Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "Sumber Daya Alam".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan dan Permasalahannya...............................1
1. Pendahuluan................................................................................................................................1
2. Pengertian Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan...........................................1
3. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan...................................5
4. Permasalahan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan.........................5
5. Upaya Penyelesaian dan Rekomendasi......................................................................................7
6. Kesimpulan..................................................................................................................................8

ii
Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan dan Permasalahannya

1. Pendahuluan

Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan adalah salah satu aspek
penting dalam upaya menjaga keseimbangan ekosistem dan memastikan
ketersediaan sumber daya bagi generasi saat ini dan masa depan. Sumber daya alam
meliputi berbagai elemen seperti tanah, air, udara, hutan, dan mineral yang
merupakan fondasi kehidupan manusia dan ekosistem. Namun, penggunaan sumber
daya alam yang tidak berkelanjutan telah menyebabkan sejumlah permasalahan
serius yang perlu diatasi. Makalah ini akan membahas konsep pengelolaan sumber
daya alam yang berkelanjutan serta permasalahannya.

2. Pengertian Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan

Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan adalah pendekatan yang


bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya alam secara bijak, sehingga dapat
memenuhi kebutuhan manusia saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi
masa depan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pendekatan ini mencakup tindakan
yang berfokus pada pelestarian ekosistem, keberlanjutan lingkungan, serta
pemanfaatan yang efisien dan efektif dari sumber daya alam.

Yang mana, sumber daya alam sendiri dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat
dengan tetap memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan hidupnya. Dengan

1
demikian, sumber daya alam memiliki peran ganda, yaitu sebagai modal
pertumbuhan ekonomi, dan sekaligus sebagai penopang sistem kehidupan

Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan dan pemanfaatan SDA


berkelanjutan dikembangkan dalam kegiatan kehutanan, pertanian, pertambangan,
industri, dan pariwisata, seperti berikut ini:

1. Kehutanan Berkelanjutan

Kehutanan berkelanjutan bertujuan untuk menjaga kelestarian sumber daya


hutan dan kelestarian lingkungan untuk kepentingan hidup manusia saat sekarang
dan generasi yang akan datang. Sumber daya hutan merupakan sumber daya alam
yang sangat erat keterkaitannya dengan lingkungan hidup, baik secara fisik maupun
sosial budaya. Kerusakan sumber daya hutan dapat berdampak pada kerusakan
iklim, kerusakan sungai dan kerusakan lingkungan hidup manusia. Oleh karena itu
dalam pengelolaan sumber daya hutan tidak terlepas dari pengelolaan sumber daya
alam secara komprehensif dan berkelanjutan.

2. Pertambangan Berkelanjutan

Kegiatan usaha tambang berisiko tinggi dan menimbulkan dampak terhadap


lingkungan fisik dan sosial. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4
Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, kegiatan berkelanjutan

2
merupakan kegiatan yang diawali dengan eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, dan
kegiatan pascatambang. Kegiatan penambangan berkelanjutan dapat dilakukan
untuk memenuhi harapan sosial terhadap lingkungan sekitar. Kegiatan
pertambangan berkelanjutan dapat dilakukan melalui penetapan ujian jangka
pendek dan jangka panjang secara konsisten.

3. Industri Berkelanjutan

Kegiatan industri berperan terhadap tiga hal secara signifikan, yaitu kepada
faktor ekonomi, faktor sosial, dan faktor lingkungan. Pengaruh industri terhadap
ekonomi dan sosial adalah pengaruh positif, di mana kegiatan industri menciptakan
lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negara. Sementara itu, pengaruh
industri terhadap lingkungan, yaitu berupa pencemaran lingkungan adalah pengaruh
yang merugikan. Kombinasi yang seimbang dari ketiga faktor terpengaruh tersebut
akan mewujudkan industri yang berkelanjutan.

4. Pertanian Berkelanjutan

Secara umum, pertanian berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan


kualitas kehidupan (equality of life). Indikator kegiatan pertanian berkelanjutan
adalah seperti berikut: Budidaya berbagai jenis tanaman secara alami; Memelihara
keanekaragaman genetik sistem pertanian; Meningkatkan siklus hidup biologis

3
dalam ekonomi sistem pertanian; Menghasilkan produksi pertanian yang bermutu
dalam jumlah memadai; Memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah dalam
jangka panjang; Menghindarkan pencemaran yang disebabkan penerapan teknik
pertanian.

5. Kelautan Berkelanjutan

Pengelolaan perikanan untuk pengelolaan sumber daya alam kelautan


berkelanjutan ini bisa ditempuh dengan jalan sebagai berikut. Perlindungan anak
ikan, yaitu larangan penangkapan ikan yang belum dewasa dengan menggunakan
alat penangkapan yang ukuran jaringnya ditentukan. Sistem kuota, yaitu
menentukan bagian perairan yang boleh diambil ikannya pada musim tertentu.
Penggunaan sistem ini harus disertai kontrol yang baik. Penutupan musim
penangkapan dengan tujuan agar jumlah induk ikan tidak berkurang, kemudian
pada waktu pemijahan serta pembesaran anak ikan tidak terganggu. Pada musim
tersebut dilarang melakukan penangkapan ikan-ikan tertentu. Penutupan daerah
perikanan, yaitu larangan penangkapan ikan di daerah pemijahan dan pembesaran
ikan, terutama di daerah yang populasinya menurun.

6. Pariwisata Berkelanjutan

4
Pariwisata Berkelanjutan berfokus pada keberlanjutan pariwisata sebagai
aktivitas ekonomi dan mempertimbangkan pariwisata sebagai elemen kebijakan
pembangunan berkelanjutan yang lebih luas. Pembangunan pariwisata harus dapat
menggunakan sumber daya dengan berkelanjutan yang artinya kegiatan-
kegiatannya harus menghindari penggunaan sumber daya yang tidak dapat
diperbaharui (irreversible) secara berlebihan. Hal ini juga didukung dengan
keterkaitan lokal dalam tahap perencanaan, pembangunan, dan pelaksanaan,
sehingga pembagian keuntungan yang adil dapat diwujudkan. Dalam
pelaksanaannya, kegiatan pariwisata harus menjamin bahwa sumber daya alam dan
buatan dapat dipelihara dan diperbaiki dengan menggunakan kriteria-kriteria dan
standar- standar internasional.

3. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan

Ada beberapa prinsip utama yang harus diterapkan dalam pengelolaan sumber daya alam
yang berkelanjutan:

1. Kepatuhan terhadap Hukum dan Regulasi: Pengelolaan sumber daya alam harus
sesuai dengan hukum dan regulasi yang berlaku. Ini mencakup izin-izin yang
diperlukan dan pemantauan terus-menerus terhadap aktivitas ekstraksi atau
penggunaan sumber daya alam.
2. Pemanfaatan yang Efisien: Sumber daya alam harus digunakan secara efisien,
dengan menghindari pemborosan dan penggunaan berlebihan yang dapat merusak
ekosistem.
3. Konservasi dan Pelestarian: Upaya harus dilakukan untuk melestarikan sumber
daya alam dan ekosistemnya. Ini termasuk pembuatan kawasan konservasi,
perlindungan habitat alami, dan tindakan untuk mempertahankan keanekaragaman
hayati.
4. Partisipasi Masyarakat: Melibatkan masyarakat lokal dalam pengambilan
keputusan dan pengelolaan sumber daya alam adalah kunci keberhasilan. Masyarakat
harus merasa memiliki sumber daya tersebut dan bertanggung jawab atas
pemeliharaannya.
5. Pengembangan Teknologi Berkelanjutan: Mendorong penggunaan teknologi yang
ramah lingkungan dalam ekstraksi dan penggunaan sumber daya alam, serta
mengembangkan alternatif yang lebih berkelanjutan.

4. Permasalahan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan

Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan menghadapi berbagai permasalahan


serius, antara lain:

5
1. Overexploitasi

Eksploitasi berlebihan sumber daya alam seperti penangkapan ikan yang


berlebihan, penebangan hutan liar, dan pertambangan yang tidak terkendali dapat
mengancam keberlanjutan sumber daya tersebut.
2. Kerusakan Ekosistem

Aktivitas manusia seperti urbanisasi, pertanian intensif, dan industrialisasi


dapat merusak ekosistem alami, mengancam keanekaragaman hayati, dan
mengurangi ketersediaan sumber daya.

3. Perubahan Iklim

6
Perubahan iklim global akibat emisi gas rumah kaca dapat memengaruhi pola
cuaca dan lingkungan, dengan dampak serius pada sumber daya alam seperti air,
tanah, dan hutan.
4. Ketidaksetaraan Akses

Masyarakat yang kurang mampu seringkali memiliki akses yang terbatas


terhadap sumber daya alam, sementara kelompok yang lebih kuat ekonominya dapat
menguasai dan merusak sumber daya tersebut.
5. Korupsi dan Ketidaktransparan

Praktik korupsi dalam pengelolaan sumber daya alam dapat mengarah pada
eksploitasi yang tidak berkelanjutan dan merugikan masyarakat.
5. Upaya Penyelesaian dan Rekomendasi

7
Untuk mengatasi permasalahan dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan,
beberapa langkah penting dapat diambil:

1. Penguatan Regulasi: Meningkatkan peraturan dan pengawasan terhadap eksploitasi


sumber daya alam serta memberlakukan sanksi yang tegas terhadap pelanggaran.
2. Pendidikan dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya keberlanjutan dan konservasi sumber daya alam melalui pendidikan dan
kampanye sosial.
3. Partisipasi Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan
perencanaan pengelolaan sumber daya alam.
4. Teknologi Hijau: Mendorong pengembangan teknologi berkelanjutan untuk
eksploitasi dan penggunaan sumber daya alam yang lebih ramah lingkungan.
5. Kerjasama Internasional: Kerjasama antar negara dalam pengelolaan sumber daya
alam lintas batas sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya tersebut.

6. Kesimpulan

Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan adalah kunci untuk menjaga
keseimbangan ekosistem dan memastikan ketersediaan sumber daya bagi generasi
masa depan. Namun, permasalahan seperti overexploitasi, kerusakan ekosistem, dan
perubahan iklim menghadirkan tantangan serius. Dengan mengikuti prinsip-prinsip
berkelanjutan dan mengambil langkah-langkah tindakan yang tepat, kita dapat
mengatasi permasalahan ini dan menjaga sumber daya alam untuk generasi yang
akan datang.

Anda mungkin juga menyukai