DISUSUN OLEH :
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
i
2
Daftar Isi
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................4
1.2. Tujuan dan Manfaat..........................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
2.1. Cagar Alam.......................................................................................................................................5
2.2. Taman Nasional................................................................................................................................7
2.3. Lingkup Kegiatan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati.............................................................11
BAB III......................................................................................................................................................13
PENUTUP.................................................................................................................................................13
3.1. Kesimpulan.....................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
daya alam hayati perairan, seperti saat ini ancaman keanekaragaman hayati disebabkan
masalahpencemaran, perubahan habitat dan eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber daya
hayati perairan sehingga diperikanan dapat merubah struktur ekologi komunitas biota bahkan
perlu dilindungi dari kerusakan maupunkepunahan, dapat dilakukan beberapa macam upaya
taman nasional, taman laut dan kebunbnatang. Serta Konservasi sumber daya alam hayati dan
masyarakatdan mutu kehidupan manusia. Hal ini merupakan tanggung jawab dan kewajiban
Pemerintahserta masyarakat.
daya alamhayati untuk dilindungi serta merencanakan upaya pengelolahan sumberdaya alam
agarterhindar dari kerusakan seperti cagar alam lautan dan taman nasional sedangkan
alam hayati.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Sumber daya alam hayati Indonesia memiliki keanekaragaman yang tinggi.
Indonesia dikenal sangat kaya akan keanekaragaman hayatinya, baik di darat maupun di laut.
Secara biogeografi, kawasan Indonesia berada dalam kawasan Asia Tenggara sampai dengan
Papua sebelah barat dengan dua pusat keanekaragaman yaitu Borneo dan Papua serta tingkat
endemisitas yang sangat tinggi dan habitat yang unik. Untuk menggali kearifan yang sudah
berkembang dalam sistem budaya masyarakat Indonesia, perlu dilakukan suatu pendekataan
mempunyai pengertian yakni wilayah dengan fungsi utama lindung atau budidaya, apabila suatu
kawasantidak terpelihara maka akan terjadi kerusakan dan kemusnahan. Agar tidak terjadi
hidup yangmencakup sumber daya alam, sumber daya buatan, dan nilai sejarah serta budaya
cagaralam, perlindungan hutan, taman nasional, taman laut dan kebun binatang.
mempunyaikekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu
5
1. Mempunyai keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa dan tipe ekosistem
3. Mempunyai kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yang masih asli dan tidak
4. Mempunyai luas yang cukup dan bentuk tertentu agar menunjang pengelolaan
5. Mempunyai ciri khas potensi dan dapat merupakan contoh ekosistem yang
tumbuhan dan atau satwabeserta ekosistemnya yang langka atau yang keberadaannya
terancam punah.
6. Pemerintah bertugas mengelola kawasan cagar alam. Suatu kawasan cagar alam
6
2. Memasukan jenis-jenis tumbuhan dan satwa bukan asli ke dalam kawasan
pengetahuan,pendidikan menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Sistem zonasi terdiri dari
zona inti,zona pemanfaatan, dan zona lain sesuai dengan keperluan. (UU No. 5 Tahun 1990).
1. Memiliki sumber daya alam yang khas dan unik baik berupa jenis tumbuhan
maupun satwadan ekosistemnya serta gejala alam yang masih utuh dan alami
2. Memiliki satu atau beberapa ekosistem yang masih utuh sebagai pariwisata alam
4. Merupakan kawasan yang dapat dibagi kedalam zna inti, zona pemanfaatan, zona
pelestarian sumber dayaalam hayati dan kosistemnya, dapat ditetapkan sebagai zona
tersendiri.
7
Pengelolaan taman nasional dapat memberi kan manfaat antara lain:.
batasan bagi kehidupanyang lebih baik untuk generasi kini dan yang akan
datang.Kawasan taman nasional dikelola oleh pemerintah dan dikelola dengan upaya
kawasan taman nasionali kelola berdasarkan satu rencana pengelolaan yang disusun
pemanfaatankawasan.
8
Pengelolaan Taman nasional didasarkan atas sistem zonasi, yang dapat dibagi atas :
zona inti,zona pemanfaatan zona rimba; dan atau yang ditetapkan Menteri berdasarkan
3. Mempunyai kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yang masih asli dan atau tidak
4. Mempunyai luas yang cukup dan bentuk tertentu agar menunjang pengelolaan yang
6. Mempunyai komunitas tumbuhan dan atau satwa beserta ekosistemnya yang langka
1. Mempunyai daya tarik alam berupa tumbuhan, satwa atau berupa formasi kosistem
2. Mempunyai luas yang cukup untuk menjamin kelestarian potensi dan daya tarik
9
3. Kondisi lingkungan di sekitarnya mendukung upaya pengembangan pariwisata alam.
1. Kawasan yang ditetapkan mampu mendukung upaya perkembangan dari jenis satwa
2. Memiliki keanekaragaman jenis yang mampu menyangga pelestarian zona inti dan
penunjangbudidaya.
10
1. Tujuan dari Konservasi Sumber daya Alam Hayati adalah menjaga agar tidak
terjadikepunahan dan kerusakan, mengupayakan agar berbagai variasi gen dan jenis
prinsipkonservasi.
jumlahmaupun frekuensi dari ekosistem, spesies maupun gen dalam suatu tempat tertentu.3.
3 kegiatan yaitu:
penyanggakehidupan
11
1. setiap spesies adalah unik;
4. upaya konservasi SDA hayati harus menjadi dasar pembangunan ekonomi dunia;
5. memperlambat kepunahan SDA hayati perlu dana, kebijakan baru dan kelembagaan
yangtepat;
danintemasional;
12
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh yaitu : Konservasi Sumber daya Alam Hayati
dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi kepunahan dan kerusakan, mengupayakan agar
berbagai variasi gendan jenis dapat dimanfaatkan serta mengupayakan agar penggunaan SDA
menetapkan undang-undang seperti penetapan kawasan cagar alam, taman nasional dan lain-lain
sebagainya yangdapat melindungi kawasan yang telah dianggap penting untuk dilestarikan sesuai
13
DAFTAR PUSTAKA
http://blogmhariyanto.blogspot.com/2010/06/konservasi-sumber-daya-alam-hayati-dan.html?
https://m.kumparan.com/amp/berita-hari-ini/mengenal-apa-itu-sumber-daya-alam- hayati-dan-
https://bobo.grid.id/amp/082424071/mengenal-perbedaan-sumber-daya-alam-hayati-
14