Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MENGENAL POTENSI SUMBERDAYA ALAM KELAUTAN

Dosen Pengampu :
Ir. Eko Prayetno S.T., M.Eng

Disusun oleh :
Mhd Irfan (2301010013)

TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK DAN TEKNOLOGI KEMARITIMAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Saya dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “ Mengenal Potensi Sumberdaya Alam Kelautan” ini tepat pada waktu nya.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar Ilmu dan Teknologi Kemaritiman. Selain itu, saya juga berharap makalah ini
dapat menambah wawasan bagi para pembaca dan penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dan memberikan dukungan selama penyusunan makalah ini khususnya
kepada Bapak Ir. Eko Prayetno S.T., M.Eng .Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan memberikan kontribusi positif dalam memperkuat jiwa kemaritiman di
tengah-tengah masyarakat.
Sebagai penyusun dari makalah ini, penulis mengetahui bahwa masih terdapat beberapa
kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini.
Oleh karena itu, penulis dengan rendah hati menerima segala saran dan kritik yang
membangun dari pembaca agar penulis dapat mengevaluasi dan menyusun makalah ini
dengan benar.

Tanjungpinang, 2 April 2024

Mhd Irfan
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................II
DAFTAR ISI....................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................
1.2 Rumusan Masalah.................................................................
1.3 Tujuan....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................
2.1 Sumber Daya Alam laut.......................................................
2.2 Kelestarian Sumber Daya Alam Kelautan.........................
BAB III PENUTUP........................................................................
3.1 Kesimpulan............................................................................
3.2 Saran......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
potensi sumberdaya alam lautan dapat mencakup pertumbuhan populasi manusia,
peningkatan kebutuhan pangan dan energi, serta pentingnya menjaga kelestarian
ekosistem laut untuk keseimbangan lingkungan. Dengan memahami potensi
sumberdaya alam laut secara holistik, kita dapat mengembangkan strategi yang
berkelanjutan dalam pemanfaatannya. Sumberdaya alam laut memiliki potensi yang
sangat besar, termasuk keanekaragaman hayati, sumber energi terbarukan seperti
angin dan gelombang laut, serta sumber daya mineral seperti minyak dan gas bumi di
dasar laut. Selain itu, laut juga menjadi sumber bahan pangan yang penting, seperti
ikan dan ganggang laut, serta menyediakan jalur perdagangan internasional yang vital.
Potensi ini memberikan peluang untuk pengembangan ekonomi dan inovasi dalam
berbagai bidang.

1.2 Rumusan Masalah


1. Sumber Daya Alam Laut
2. Kelestarian Sumber Daya Alam Kelautan

1.3 Tujuan
1. Mengenal Sumber Daya Alam Laut
2. Perlindungan Kelestarian Sumber Daya Alam Kelautan
BAB 2
PEMBAHASAAN

2.1 Sumber Daya Alam Kelautan


Sumber daya alam adalah meliputiruang lingkup yang luas yang mencangkup
kehidupan laut (flora dan fauna mulai dari organisme mikroskopis hingga paus
pembunuh dan habitat laut) mulai dari perairan dalam sampai ke daerah pasang surut
dipantai dengan lingkungan dan daerah muara yang luas. Berbagai orang
memanfaatkan dan berinteraksi dengan lingkungan laut mulai dari pelaut,nelayaan
komersial,pemanen kerang,ilmuan dan lain-lain.Dan digunakan untuk berbagai
kegiatan rekreasi,penelitian,industry dan kegiatan lain yang bersifat komersial. Sumber
daya alam laut merupakan salah satu sumberdaya alam yang besar di bumi yang
mengandung berbagai hal-hal yang besar dimana dapat di manfaatkan manusia untuk
dikumpulkan,dipanen,dan ditambang.Hal ini meliputih makanan yang bersumber dari
laut,berbagai mineral,dan produk minyak bumi dari berbagai sumber.Jumlah rupiah
dalam sumber daya alam yang diambil dari laut adalah ratusan miliarper-tahun namun
kita bahkan belum mulai memanfaatkan beberapa sumber daya yang ada
diLautan.Sejak awal peradaban laut telah digunakan dalam tiga acara utama:untuk
transportasi,untuk kekuatan militer dan sebagai sumber makanan.Sejak revolusi
industri,dasar ini telah diperluas dan sekarang termasuk minyakbumi,mineral,dan
energi.
Sumber daya kelautan adalah sumber daya laut,baik yang dapat diperbaharui
maupun yang tidak dapat diperbaharui yang memiliki kengunggulan komparatif dan
kompetitif serta dapat dipertahankan dalam jangka panjang. Sumber daya alam laut
yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat banyak,pengelompokannya dapat
dibedakan menjadi dua jenis:
1.Hayati
2.Non hayati
Pengembangan sumber daya alam hayati diperairan Indonesia terdiri dari dua
komponen yang tidak dapat dipisakan,yaitu:
a.pengembangan,peningkatan produksi yang ditujukan untuk:
1)perbaikan mutu gizi
2)perbaikan konsumsi protein hewani.
Dan bagi pemerintah untuk peningkatan pendapat melalui ekspor perikanan

b.Pengelolaan(management)yang dilakukan dengan sasaran:


1)melakukan prinsip sustainable yeild.
2)peningkatan pendapatan nelayan.
3)merangsang penanaman modal disektor perikanan,baik melalui modal dalam
negeri mau pun modal asing. Secara umum,sumber daya kelautan terdiri atas sumber
daya dapat pulih (renewable resources), sumber daya tidak dapat pulih (non-
renewable resources),dan jasa-jasa lingkungan kelautan (environmental services).
Sumber daya dapat pulih terdiri dari berbagai jenis ikan,udang,rumput laut, termasuk
kegiatan budidaya pantai dan budidaya laut (mariculture). Sumber daya tidak dapat
pulih meliputi mineral,bahan tambang/galian,minyak bumidangas.Sedangkan yang
termasuk jasa-jasa lingkungan kelautan adalah pariwisata dan perhubungan
laut.Potensi sumber daya kelautan ini belum banyak digarap secara optimal,karena
selama ini upaya kita lebih banyak terkuras untuk mengelola sumber daya yang ada
didaratan yang hanya sepertiga dari luas negeri ini.

2.2 Kelestarian Sumber Daya Alam Kelautan


Sumber daya alam dilaut dijamin kelestariannya antara lain dengan tetap
mempertahankan lingkungan laut pada kondisi yang menghubungkan bag ihakikat
alam Juga sistem pengelolaan dalam mengupayakan sumber daya yang ada.
Tumbuhnya kesadaran yang diciptakan dalam mengkoordinasikan laut ataupun
memenuhi kebutuhan dari laut merupakan Langkah terwujudnya pelestarian,sekali
pun sumber kekayaan yang terkandung didalamnya(laut)tak terbatas.Didalam
pengupaya laut misalnya Pelabuhan penangkapan sumber daya laut dengan
menggunakan jaringtral(pukatharimau),penang-kapan dengan cara demikian sangat
berbahaya,karena dapat memusnahkan bibit-bibit maupun jenis-jenis ikan tertentu
yang semestinya masih diperlukan untuk pengembang biakan,jenis salat tersebut dapat
menyedot jenis-jenis ikan sekecil-kecilnya.Jadi pengaruh alat tersebut pengembang
biakan tidak dapat berlangsung.Selain jenis alamnya yang digunakan,juga didalam
penangkapan tidak memperhatikan musim atau waktu penangkapan. Kemajuan
teknologi dewasa ini telah berkembang jenis-jenis alat penangkapan sumber daya alam
laut yang dimaksudkan untuk mempermudah cara penangkapan dan menghasikan
yang semaksimal mungkin,kondisi yang demikian itu apabila tanpa memperhatikan
ekologinya akan berakibat:
1.Kepunahan jenis-jenis sumber daya alam laut.
2.Kemunduran bagi perusahaan-perusahaan yang operasionalnya tergantung dari
penangkapan jenis sumber daya latter tentu yang bersangkutan.
3.Fungsi kemajuan teknologi dibidang perikanan berangsur-angsur akan mengalami
kepunahan. Semakin disadari betapa pentingnya kelesetarian lingkungan hidup daIam
menjaga dan menata kondisi lingkungan laut. Pada tahun 972 PBB menyelenggarakan
konvensi lingkungan hidup diStockHolm.dengan latar belakang pemikiran bahwa:
1.Pembuangan limbah kedalam laut secara tidak terkendali dapat membawa akibat
kerusakan yang parah pada lingkungan laut.
2.Pencemaran yang diakibakan oleh kecelakaan tanki-tanki raksasa seperti Torrey
Conyon dalam tahun 1967 dan Amoco Catitz ditahun 1978, dapat membawa akibat
kerusakan lingkungan laut pula. Melihat dan memperhatikan kenyataan dari sebab-
sebab yang menimbulkan kerusakan lingkungan laut,maka dalam konvensi tentang
perlindungan dan kelestarian sumber daya alam laut dikeluarkan pernyataan bahwa:
1.Setiap negara mempunyai kewajiban untuk melindungi dan melestarikan lingkungan
laut.Terutama bagi negara fasilitas laut atau penguasa harus memperhatikan segala
akibat yang akan timbul’
2.Setiap negara mempunyai hak berdaulat untuk memenafaatkan sumber sumber
kekayaan alamnya sesuai dengan kewajiban yang dipikulnya.
Zaman modern ini pengelolaan dan penangkapan sumber daya alam laut dilengkapi
dengan peralatan yang cukup modern,tidak lagi penangkapan yang dilakukan secara
tradisional.Namun dampak yang cukup dirasakan dari kegiatan pengelolaan tersebut
adalah pengaruhnya terhadap ekosistem atau lingkungan laut,terutama apabila
pengelolaannya tanpa memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang
diwajibkan.Dalam penentuan persyaratan sudah diperhitungkan kapasitas dan kualitas
lingkungan laut, sehingga pelanggaran terhadap persyaratan akan merusak atau
menghancurkan lingkungan laut. Kerusakan lingkungan laut sebagai akibat dan
Tindakan yang dilakukan tanpa memperhatikan lingkungannya.meskipun akibat
tersebut belum dirasakan saat ini dan baruterasa setelah regenerasi nanti.Di Indonesia
dalam pengelolaan laut yang berkaitan dengan masalah perikanan berpedoman pada
Undang-undang Nomor.9 Tahun 1985. Secara preventif untuk mencegah terjadinya
kerusakan lingkungan laut sebagai akibat dari penangkapan sumber daya alam laut
dengan dasar Undang undang Nomor 9 Tahun 1985 dan peraturan pelaksanaannya
telah diatur mengenai masalah pengelolaan sumberdaya alam laut dengan prinsip
pemanfaatannya ditujukan untuk sebesar kemakmuran rakyat,dengan tidak
meninggalkan ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri yang berwenang,yaitu
mengenai:
1.Alat penangkapan ikan yang diizinkan.
2.Syarat-syaratteknisperikananyangharusdipenuhiolehkapalperikanan.
3.Jumlah yang boleh ditangkap dan jenis serta ukuran ikan yang tidak boleh ditangkap.
4.Memperhatikan daerah,jalur dan waktu atau musim penangkapan.
5.Pencegahan pencemaran dan kerusakan,rehabilitasi dan peningkatan sumber daya
ikan serta lingkungannya.
6.Penebaran ikan jenis baru.
7.Pembudidayaan ikan dan perlindungannya.
8.Pencegahan dan pemberantasan hama serta penyakit.
9.Persyaratan-persyaratan sebagaimana diungkapkan dimuka pada dasarnya
merupakan Batasan dalam bentuk pencegahan yang secara disadari mengarah pada
pemeliharaan dan pelestarian.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari mengenal potensi sumber daya kelautan adalah pentingnya
menjaga dan memanfaatkan sumberdaya alam laut secara berkelanjutan. Dengan
memahami potensi yang dimiliki oleh laut, kita dapat mengembangkan kegiatan
ekonomi yang bertanggung jawab dan memperhatikan kelestarian ekosistem laut.
Pemanfaatan sumber daya kelautan harus dilakukan dengan mengedepankan prinsip
keberlanjutan untuk menjaga keseimbangan ekologi dan mendukung kesejahteraan
manusia jangka panjang.

3.2 Saran
saran saya adalah sumber daya alam kelautan ialah sumber daya yang besar, jadi
kita harus menjaga dan melestarikan sumber daya kelautan.Mendukung penelitian dan
pendidikan yang mendalam tentang ekosistem laut, termasuk keanekaragaman hayati,
dinamika lingkungan, dan potensi sumber daya alamnya.menjaga kelestarian
ekosistem laut dan memastikan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Katili, J.A.Sumber Daya Alam Untuk Pembangunan Nasional,Galiah Indonesia,


1978, Jakarta
[2] Gia Nikawanti, Jurnal Kemaritiman: Indonesian Journal of Maritime(2), 149-166,
2021
[3] R.Sihadi Darmo Wihardjo.Pendidikan Lingkungan Hidup,Penerbitan hal 65
[4] Kusumaatmadja, Muchtar. Bunga Rampai Hukum Laut, Bandung, Bina Cipta, 1978,
hal 23.

Anda mungkin juga menyukai