Anda di halaman 1dari 13

GEOGRAFI SUMBER DAYA

SUMBER DAYA AIR DAN KELAUTAN

DOSEN PENGAMPU

Drs. ZULKARNAIN, M., Si.

OLEH:

INTAN PURNAMASARI (1813034003)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2020
KATA PEGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada kehadirat Allah Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga
tugas makalah “Sumber Daya Air dan Kelautan” dapat tersusun hingga terselesaikan dengan
sebaik-baiknya. Tugas ini adalah dalam rangka untuk memenuhi tugas individu mata kuliah
Geografi Sumber Daya.

Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Zulkarnain, M., Si. selaku dosen
mata kuliah Geografi Sumber Daya yang telah membimbing dan memberi arahan kepada
saya dalam menyusun tugas ini serta sumber yang telah saya gunakan sebagai data dan fakta
pada tugas ini.

Tugas ini telah saya susun dengan sebaik mungkin. Terlepas dari itu semua, saya menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu  saya menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar saya
dapat memperbaiki tugas ini.

Semoga penyusunan makalah ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi para pembaca
terkhususkan bagi mahasiswa program studi Pendidikan Geografi agar kedepannya dapat
memahami ilmu dengan baik dan dapat diterapkan ketika menjadi seorang pendidik.

Bandar Lampung, Mei 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………...i


KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………...iii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………..1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………...……………………………..2

1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………………....2

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………….3

2.1 Pengertian sumber daya laut ……………………………………………………


3
2.2 Macam-macam sumber daya laut ………………………………………………
3
2.3 Manfaat sumber daya laut ………………………………………………………
6

BAB III KESIMPULAN ……………………………………………………………………8


DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………..9

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya air yang terdiri atas air, sumber air, dan daya air merupakan karunia Tuhan
Yang Maha Esa yang memberikan manfaat untuk mewujudkan kesejahteraan  bagi
masyarakat di segala bidang baim sosial,ekonomi, budaya, politik maupun bidang ketahanan
nasional. Pemberdayaan air semakin hari semakin menghadapi permasalahan sejalan dengan
bertambahnya jumlah penduduk yang diiringi dengan  pertumbuhan sosial-ekonomi.
Peningkatan kebutuhan akan air telah menimbulkan eksploitasi sumber daya air secara
berlebihan sehingga mengakibatkan penurunan daya dukung lingkungan sumber daya air
yang pada gilirannya menurunkan kemampuan pasokan air. gejala degradasi fungsi lingkungan sumber
daya air ditandai dengan flktuasi debit air dimusim hujan dan kemarau yang semakin tajam, pencemaran air,
dan  berkurangnya kapasitas waduk dan lainnya. Tanah adalah lapisan kulit bumi yang tipis
terletak di bagian paling atas  permukaan bumi. Tanah merupakan suatu gejala alam
permukaan daratan yang membentuk suatu zone dan biasa disebut pedosfer, tersusun atas
bahan lepas berupa  pecahan dan lapukan batuan bercampur dengan bahan organik
(Notohadiprawiro, 1993). Dokuchaiev (1870) dalam E-dukasi.net mengatakan bahwa tanah
adalah suatu  benda fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang, lebar, dan dalam yang
merupakan bagian paling atas dari kulit bumi dan mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan
bahan yang ada di bawahnya sebagai hasil kerja interaksi antara iklim, kegiatan oganisme,
bahan induk dan relief selama waktu tertentu. Seperti definisi diatas tanah tercipta dari hasil
interaksi antara iklim, kegiatan oganisme, bahan induk dan relief seiring dari berjalannya
waktu. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa ada lima faktor pembentuk tanah
yaitu iklim, organisme, bahan induk, relief (topografi) dan waktu. Iklim, organisme dan
waktu adalah faktor pembentuk tanah yang aktif, sedangkan bahan induk dan relief
merupakan penyedia bahan dan tempat dalam proses pembentukan tanah. Sumber daya udara
adalah factor atau ciri adanya suatu kehidupan. Tinggi rendahnya suatu keputusan
menentukan kualitas sumber daya alam yang lain,sedangkan kualitas sumber daya udara
sangat menentukan perkembangan suatu kehidupan.

1.2 Rumusan Masalah


1
Adapun rumusan masaah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian sumber daya laut?


2. Apa macam-macam sumber daya laut?
3. Bagaimana manfaat sumber daya laut?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apa pengertian sumber daya kelautan.


2. Untuk mengetahui macam-macam sumber daya laut.
3. Untuk mengetahui manfaat sumber daya laut.

BAB II

2
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Sumber Daya Laut

Sumber daya kelautan adalah sumber daya yang meliputi, ruang lingkup yang luas yang
mencakup kehidupan laut (flora dan fauna, mulai dari organisme mikroskopis hingga paus
pembunuh, dan habitat laut) mulai dari perairan dalam hingga ke daerah pasang surut di
pantai
dataran tinggi dan daerah muara yang luas. Berbagai orang memanfaatkan dan berinteraksi
dengan lingkungan laut mulai dari pelaut, nelayan komersial, pemanen kerang, ilmuwan, dll.
Dan digunakan untuk berbagai kegiatan baik rekreasi, penelitian, industri, dan kegitan lain
yang bersifat komersial.

2.2 Macam-macam Sumber Daya Laut

Secara umum, sumberdaya kelautan terdiri atas sumberdaya dapat pulih (renewable
resources), sumberdaya tidak dapat pulih (non-renewable resources), dan jasa-jasa
lingkungan kelautan (environmental services).
1. Sumberdaya dapat pulih terdiri dari berbagai jenis ikan, udang, rumput laut, termasuk
kegiatan budidaya pantai dan budidaya laut (mariculture).
2. Sumberdaya tidak dapat pulih meliputi mineral, bahan tambang/galian, minyak bumi
dan gas.
3. Sedangkan yang termasuk jasa-jasa lingkungan kelautan adalah pariwisata dan
perhubungan laut.

Potensi sumberdaya kelautan ini belum banyak digarap secara optimal, karena selama ini
upaya kita lebih banyak terkuras untuk mengelola sumberdaya yang ada di daratan yang
hanya sepertiga dari luas negeri ini.
1. Sumber daya dapat pulih
Indonesia dianugerahi dengan laut yang begitu luas, sehingga sumberdaya ikan di dalamnya
juga beraneka ragam. Potensi lestari ikan laut sebesar 6,2 juta ton, terdiri ikan pelagis besar
(975,05 ribu ton), ikan pelagis kegil (3.235,50 ribu ton), ikan demersal (1.786,35 ribu ton),
ikan karang konsumsi (63,99 ribu ton), udang peneid (74,00 ribu ton), lobster (4,80 ribu ton),
dan cumi-cumi (28,25 ribu ton). Potensi sumberdaya perikanan ini tersebar dalam sembilan
wilayah pengelolaan. Masing-masing (1) Selat Malaka, (2) Laut Cina Selatan, (3) Laut Jawa,
3
(4) Selat Makasar dan Laut Flores, (5) Laut Banda, (6) Laut Seram sampai Teluk Tomini, (7)
Laut Sulawesi dan Samudera Pasifik, (8) Laut Arafura dan (9) Samudera Hindia (Aziz, dkk,
1998). Apabila potensi perikanan laut ini dikelola secara serius diperkirakan akan
memberikan sumbangan devisa sebesar US$ 10 milyar per tahun mulai tahun 2003.
Sampai pada tahun 1998, produksi perikanan laut Indonesia baru mencapai 3.616.140 ton,
atau sekitar 58,5 persen dari total potensi lestari sumberdaya perikanan laut yang kita miliki.
Dengan demikian masih terdapat 41 persen potensi yang tidak termanfaatkan atau sekitar 2,6
juta ton per tahun. Peluang pengembangan industri perikanan baik dalam skala kecil (perairan
nusantara) maupun skala besar (ZEEI dan samudera) dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Ikan pelagis besar seperti tuna, cakalang, marlin, tongkol, tenggiri dan cucut dapat
ditangkap di perairan nusantara dan samudera terutama di perairan Laut Banda, Laut
Seram sampai Teluk Tomini, Laut Arafura dan Samudera Hindia yang memiliki
peluang pengembangan secara lestari sekitar 321.766 ton per tahun.
b. Ikan pelagis kecil seperti ikan layang, selar, tembang, lemuru, dan kembung dapat
ditangkap di perairan nusantara antara lain di perairan Laut Cina Selatan, Selat
Makasar dan Laut Flores, Laut Banda, Laut Seram sampai Teluk Tomini, Laut
Sulawesi dan Samudera Pasifik, Laut Arafura dan Samudera Hindia. Peluang
pengembangan perikanan ikan pelagis kecil secara lestari masih sekitar 1.715 ribu ton
per tahun.
c. Ikan karang konsumsi seperti kerapu, kakap, lancam, beronang dan ekor kuning
berpeluang dikembangkan di sekitar perairan Selat Makasar dan Laut Flores, Laut
Banda, dan Laut Seram sampai Teluk Tomini dengan potensi lestari sekitar 31.355
ton per tahun.
d. Kelompok lobster seperti udang karang dan barong berpeluang dikembangkan di
perairan Laut Cina Selatan, Laut Banda, dan Laut Seram sampai Teluk Tomini,
dengan potensi sekitar 2.400 ton per tahun.

e. Kawasan pesisir dan laut Indonesia yang beriklim tropis, banyak ditumbuhi hutan
mangrove, terumbu karang, padang lamun (seagrass), dan rumput laut (seaweed).

2. Sumberdaya Tidak Dapat Pulih


Sumberdaya alam lainnya yang terkadung dalam laut kita adalah terdapatnya berbagai jenis
bahan mineral, minyak bumi dan gas. Menurut Deputi Bidang Pengembangan Kekayaan

4
Alam, BPPT dari 60 cekungan minyak yang terkandung dalam alam Indonesia, sekitar 70
persen atau sekitar 40 cekungan terdapat di laut. Dari 40 cekungan itu 10 cekungan telah
diteliti secara intensif, 11 baru diteliti sebagian, sedangkan 29 belum terjamah. Diperkirakan
ke-40 cekungan itu berpotensi menghasilkan 106,2 milyar barel setara minyak, namun baru
16,7 milyar barel yang diketahui dengan pasti, 7,5 milyar barel di antaranya sudah
dieksploitasi. Sedangkan sisanya sebesar 89,5 milyar barel berupa kekayaan yang belum
terjamah. Cadangan minyak yang belum terjamah itu diperkirakan 57,3 milyar barel
terkandung di lepas pantai, yang lebih dari separuhnya atau sekitar 32,8 milyar barel terdapat
di laut dalam.
Energi non konvensional adalah sumberdaya kelautan non hayati tetapi dapat diperbaharui
juga memiliki potensi untuk dikembangkan di kawasan pesisir dan lautan Indonesia.
Keberadaan potensi ini di masa yang akan datang semakin signifikan manakala energi yang
bersumber dari BBM (bahan bakar minyak) semakin menepis. Jenis energi ini yang
berpeluang dikembangkan adalah ocean thermal energy conversion (OTEC), energi kinetik
dari gelombang, pasang surut dan arus, konversi energi dari perbedaan salinitas.
Perairan Indonesia merupakan suatu wilayah perairan yang sangat ideal untuk
mengembangkan sumber energi OTEC. Hal ini dimungkinkan karena salah satu syarat OTEC
adalah adanya perbedaan suhu air (permukaan dengan lapisan dalam) minimal 20 ー C dan
intensitas gelombang laut sangat kecil dibanding dengan wilayah perairan tropika lainnya.
Dari berbagai sumber pengamatan oseanografis, telah berhasil dipetakan bagian perairan
Indonesia yang potensial sebagai tempat pengembangan OTEC. Hal ini terlihat dari banyak
laut, teluk serta selat yang cukup dalam di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar bagi
pengembangan OTEC. Salah satu pilot plant OTEC akan dikembangkan di pantai utara Pulau
Bali. Sumber energi non konvensional dari laut lainnya, antara lain energi yang berasal dari
perbedaan pasang surut, dan energi yang berasal dari gelombang. Kedua macam energi
tersebut juga memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan di Indonesia. Kajian terhadap
sumber energi ini seperti yang dilakukan oleh BPPT bekerjasama dengan Norwegia di Pantai
Baron, Yogyakarta. Hasil dari kegiatan ini merupakan masukan yang penting dan
pengalaman yang berguna dalam upaya Indonesia mempersiapkan sumberdaya manusia
dalam memanfaatkan energi non konvensional. Sementara itu, potensi pengembangan sumber
energi pasang surut di Indonesia paling tidak terdapat di dua lokasi, yaitu Bagan Siapi-Api
dan Merauke, karena di kedua lokasi ini kisaran pasang surutnya mencapai 6 meter.

5
2.3 Manfaat Sumber Daya Laut
Indonesia memiliki wilayah perairan yang sangat luas, namun keadaan laut di negara kita
sangat kurang terjaga sehingga banyak ancaman sengketa mengenai batas wilayah perairan
laut Indonesia dengan negara-negara tetangga.
Laut merupakan bagian dari samudera. Laut merupakan kumpulan air asin dalam jumlah
yang sangat banyak dan menggenangi yang membagi daratan atas benua atau pulau.
Berikut akan diuraikan beberapa manfaat laut bagi kehidupan manusia,yaitu:
•         Laut sebagai sumber makanan
Dikatakan laut sebagai sumber makanan,karena makanan yang biasa kita makan berasal dari
laut,seperti ikan,rumput laut,garam,dsb.Ikan banyak dijumpai di daerah pertemuan arus panas
dan dingin seperti yang terdapat di Jepang,Selat Malaka,New Foundlandbank.
•         Untuk mengontrol iklim dunia
Tanpa peranan laut,maka hampir keseluruhan planet Bumi ini akan menjadi terlalu dingin
bagi manusia untuk hidup, karena laut memiliki peranan penting dalam mengontrol iklim
dunia dengan memindahkan panas dari daerah ekuator menuju daerah kutub.Hampir 60%
penduduk hidup atau tinggal di daerah sekitar pantai.Bumi ditutupi oleh air yaitu sekitar 70%
dikelilingi oleh air.
Angin laut membawa uap yang merupakaan sumber untuk turunnya hujan didaratan ataupun
lautan. Arus laut panas dapat memperbaiki keadaan iklim  di daerah-daerah yang didatangi
arus tersebut, sebab dengan datangnya arus panas ke arus dingin akan menyebabkan
pertemuan kedua arus sehingga menjadikan atau membentuk arus baru.
Lautan berperan menangkap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer dalam jumlah yang sangat
besar.Sekitar ¼ CO2 tersebut diserap dan disimpan dilautan.CO2 yang tersimpan di dlaam
laut hingga berabad-abad mampu mengurangi pemanasan global atau bahasa keren nya
”Global Warming”..
•         Laut sebagai tempat rekreasi dan Hiburan
Selain digunakan untuk iklim dunia dan sumber makanan,laut juga dapat dijadikan salah
satu pilihan untuk dijadikan tempat berwisata/rekreasi.Misalnya, tempat permandian, objek
tourisme jika memiliki teluk-teluk yang indah, dan lain sebagainya.
•         Pembangkit Listrik Tenaga Ombak,Angin,Pasang Surut,dsb
•         Tempat Budidaya Ikan,Kerang Mutiara,Rumput Laut,dsb

6
Laut juga berperan di dalam mata pencaharian manusia, laut dijadikan tempat budidaya untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia terutama bagi orang-orang yang tinggal di daerah pantai
atau laut.
•         Laut sebagai tempat barang tambang
•         Sebagai Objek Riset Penelitian
•         Laut sebagai Jalur Transportasi
Sebelum ada jalan darat dan udara,maka laut lah yang berperan penting dalam proses
transportasi.Laut merupakan jalur transportasi yang baik dan mudah sebab tidak perlu
membuad jalan seperti jalur transportasi darat.
Indonesia, adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di
antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia
adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau, nama alternatif
yang biasa dipakai adalah Nusantara. Dengan populasi lebih dari 237 juta jiwa pada tahun
2010, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang
berpenduduk Muslim terbesar di dunia, dengan lebih dari 207 juta jiwa. Indonesia terdiri dari
5 pulau besar dan termasuk dari 13 pulau terbesar didunia, yaitu : Kalimantan (Borneo)
sebagai pulau terbesar ketiga di dunia dengan luas total 726.000 km² dan wilayah Indonesia
seluas 539.460 km², Sumatera sebagai pulau terbesar keenam dengan luas 443.068 km²,
Papua sebagai pulau terbesar kedua didunia dengan luas total 800.000 km² dan wilayah
Indonesia seluas 421.981 km², Sulawesi sebagai pulau terbesar kesebelas di dunia dengan
luas total 174,600 km² dan pulau Jawa sebagai pulau terbesar ketigabelas di dunia dengan
luas 138.793,6 km2. Negara kepulauan merupakan suatu wilayah negara yang memiliki
banyak pulau dan keberagam suku, adat istiadat, dan kebudayan yang berada dalam satu
wijayah yaitu negara itu sendiri. Selain itu Indonesia juga disebut dengan negara matirim
karena Indonesia mempunyai luas daratan hanya sekitar 1\3 nya sedangkan lautan 2\3.

BAB III

7
KESIMPULAN

Sumber daya air yang terdiri atas air, sumber air, dan daya air merupakan karunia Tuhan
Yang Maha Esa yang memberikan manfaat untuk mewujudkan kesejahteraan  bagi
masyarakat di segala bidang baim sosial,ekonomi, budaya, politik maupun bidang ketahanan
nasional. Pemberdayaan air semakin hari semakin menghadapi permasalahan sejalan dengan
bertambahnya jumlah penduduk yang diiringi dengan  pertumbuhan sosial-ekonomi.
Peningkatan kebutuhan akan air telah menimbulkan eksploitasisumber daya air secara
berlebihan sehingga mengakibatkan penurunan daya dukung lingkungan sumber daya air
yang pada gilirannya menurunkan kemampuan pasokan air. gejala degradasi fungsi lingkungan sumber
daya air ditandai dengan flktuasi debit air dimusim hujan dan kemarau yang semakin tajam, pencemaran air,
dan  berkurangnya kapasitas waduk dan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
8
Unknown. 2017. Potensi Sumber Daya Laut.

http://100makalah.blogspot.com/2016/05/makalah-sumber-daya-laut.html diakses pada hari


jumat 1 Mei 2020 pukul 11.00 WIB

item, Aiza. 2011. Sumber Daya Kelautan

https://id.scribd.com/doc/64483619/SUMBER-DAYA-KELAUTAN diakses pada hari jumat 1


Mei 2020 pukul 12.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai