Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH WAWASAN SOSIAL BUDAYA MARITIM

PENGARUH EKSPLOITASI SUMBER DAYA LAUT DI INDONESIA

Dosen : Hidayat Doe, S.IP, MSI

Disusun Oleh:

Kelompok 1

USRA ZAFARISLAM D131221051

RAHMAYANI D131221011

APRILIA DAMAYANTHI AZIZUDDIN D131221077

DZAKY RIFKY RAMADHAN PUTRA D131221047

DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

GOWA

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan setinggi-tingginya kepada Allah


Swt, atas segala rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “ Pengaruh Eksploitasi Sumber Daya Laut Di Indonesia” tepat pada
waktu yang diharapkan. Tak lupa shalawat serta salam dan tak lupa kami curahkan
kepada Nabi kita yakni Nabi Muhammad Saw.

Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah kami yaitu
Wawasan Sosial Budaya Maritim. Makalah ini berisi tentang Kondisi Geografi,
Letak posisi Geografi kepulauan Indonesia.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih memiliki banyak


kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan
saran dan kritik yang membangun sebagai bahan pemikiran dan pengetahuan untuk
menambah wawasan dan sebagai bahan perbaikan di masa yang akan datang.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya, dan
bagi semua pihak yang terkait lainnya.

Gowa, 15 Maret 2023

Tim Penulis

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................... iiI

DAFTAR ISI......................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang .............................................................................................1


B. Rumusan Masalah ........................................................................................1
C. Tujuan ..........................................................................................................2
D. Kerangka Konsep .........................................................................................2
E. Gambaran Umum ........................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................4
A. Eksploitasi Sumber Daya Laut Di Indonesia .............................................4
B. Dampak Eksploitasi Sumber Daya Laut Terhadap Lingkungan ............7
C. Dampak Eksploitasi Sumber Daya Laut Terhadap Masyarakat
Maritim ..........................................................................................................9
D. Penanganan Dampak Eksploitasi Sumber Daya Laut Terhadap
Lingkungan dan Masyarakat Maritim .....................................................12

BAB III PENUTUP ..............................................................................................17

A. Kesimpulan .................................................................................................17
B. Saran ............................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................18

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Indonesia memiliki wilayah samudra yang sangat luas dan mempunyai beragam
sumber daya alam yang melimpah, seperti ikan, udang, kerang, rumput laut, dan
sebagainya. Namun, pengelolaannya yang kurang baik telah mengakibatkan berbagai
dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat maritim di Indonesia. Eksplotasi
yang dilakukan secara berlebihan dan tidak bertanggung jawab terhadap sumber daya
laut dapat mempengaruhi kerusakan ekosistem laut, menimbulkan pengurangan
populasi ikan, meningkatkan perubahan iklim, dan mempengaruhi kondisi sosial
ekonomi masyarakat pesisir yang bergantung pada sumber daya laut untuk kehidupan
mereka. Oleh karena itu, makalah tentang pengaruh eksploitasi sumber daya laut di
Indonesia terhadap lingkungan dan masyarakat maritim sangat penting untuk
mengedukasi dan meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya menjaga
keberlanjutan sumber daya laut serta memperkuat kebijakan pengelolaan sumber daya
laut secara berkelanjutan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah eksploitasi sumber daya laut di indonesia?
2. Apa saja dampak eksploitasi sumber daya laut terhadap lingkungan?
3. Apa saja dampak eksploitasi sumber daya laut terhadap masyarakat maritim?
4. Bagaimana penanganan dampak eksploitasi sumber daya laut terhadap
lingkungan dan masyarakat maritim?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana eksploitasi sumber daya laut di indonesia
2. Untuk memberikan gambaran dampak eksploitasi sumber daya laut terhadap
lingkungan
3. Untuk memberikan gambaran dampak eksploitasi sumber daya laut terhadap
masyarakat maritim
4. Untuk menganalisis penanganan dampak eksploitasi sumber daya laut terhadap
lingkungan dan masyarakat maritim
D. Kerangka Konsep
1. Eksploitasi Sumber Daya Laut Di Indonesia
a. Potensi Sumber Daya Laut Indonesia
b. Jenis Eksploitasi Sumber Daya Laut
c. Dampak Eksploitasi Sumber Daya Laut
2. Dampak Eksploitasi Sumber Daya Laut Terhadap Lingkungan
a. Pencemaran Air
b. Penurunan Kualitas Air
c. Kerusakan Ekosistem Laut
3. Dampak Eksploitasi Sumber Daya Laut Terhadap Masyarakat Maritim
a. Penurunan Kesejahteraan Masyarakat Maritim
b. Konflik Sumber Daya Laut
c. Ketergantungan Masyarakat Maritim Terhadap Sumber Daya Laut
4. Penanganan Dampak Eksploitasi Sumber Daya Laut Terhadap Lingkungan dan
Masyarakat Maritim
a. Perlindungan Lingkungan Laut
b. Pengaturan Eksploitasi Sumber Daya Laut
c. Pembinaan Masyarakat Maritim

2
E. Gambaran Umum
Indonesia memiliki potensi sumber daya laut yang sangat besar, seperti ikan,
udang, kepiting, lobster, teripang, kerang, rumput laut, dan lain-lain. Namun,
terjadinya eksploitasi sumber daya laut yang tidak terkendali telah menyebabkan
berbagai masalah, seperti penurunan populasi ikan, kerusakan terumbu karang,
penyebaran sampah laut, dan konflik antara nelayan.
Salah satu faktor yang menyebabkan eksploitasi sumber daya laut yang tidak
terkendali adalah rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga
keberlangsungan sumber daya laut. Selain itu, masih banyak pelaku usaha yang
melakukan pengambilan secara berlebihan, penangkapan ikan dengan cara yang
tidak ramah lingkungan, dan adanya praktik pencemaran lingkungan di sekitar
wilayah pesisir. Dampak dari eksploitasi sumber daya laut yang tidak terkendali ini
sangat signifikan. Terjadinya penurunan populasi ikan akan mengancam
kelangsungan hidup masyarakat nelayan karena ikan merupakan sumber
penghidupan utama mereka. Selain itu, kerusakan terumbu karang juga dapat
mengurangi jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata bahari, sehingga
mempengaruhi perekonomian lokal. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah
Indonesia telah mengeluarkan berbagai peraturan dan kebijakan, seperti penegakan
hukum yang lebih ketat, peningkatan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya
menjaga keberlangsungan sumber daya laut, dan adanya program restocking untuk
menambah populasi ikan. Namun, diperlukan koordinasi dan kerja sama yang lebih
baik antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha untuk menjaga keberlanjutan
sumber daya laut di Indonesia.

3
Bab II

PEMBAHASAN

A. Eksploitasi Sumber Daya Laut Di Indonesia


1. Potensi Sumber Daya Laut Indonesia
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi
sumber daya laut yang sangat besar. Berikut adalah beberapa potensi sumber
daya laut Indonesia:
a. Ikan dan Hasil Perikanan
Indonesia memiliki sumber daya laut yang kaya akan ikan dan hasil
perikanan lainnya seperti udang, lobster, kepiting, dan lain sebagainya.
Sebagai negara dengan kekayaan laut terbesar di dunia, Indonesia menjadi
produsen utama ikan tuna, ikan demersal seperti kakap, dan hasil perikanan
lainnya.
b. Gas dan Minyak Bumi
Indonesia juga memiliki potensi sumber daya gas dan minyak bumi di
perairan lautnya. Beberapa wilayah yang memiliki potensi besar dalam
penghasilan gas dan minyak bumi diantaranya adalah Laut Jawa, Selat
Makassar, dan Laut Natuna.
c. Terumbu Karang
Indonesia memiliki kekayaan terumbu karang yang sangat besar,
bahkan sekitar 20% dari terumbu karang dunia terletak di perairan Indonesia.
Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai spesies ikan dan hewan
laut lainnya.
d. Tambang Mineral Laut
Selain gas dan minyak bumi, tambang mineral laut seperti nikel, besi,
timah, dan lain lainnya juga dapat dihasilkan dari perairan laut Indonesia.
e. Wisata Bahari

4
Potensi wisata bahari di Indonesia sangat besar, dengan kekayaan
lautnya yang berlimpah, Indonesia memiliki banyak tempat wisata bahari
yang terkenal seperti Raja Ampat, Pulau Komodo, Bunaken, Wakatobi, dan
banyak lagi.
f. Sumber Daya Energi Terbarukan
Perairan laut Indonesia memiliki potensi besar untuk penghasilan energi
terbarukan seperti energi arus laut, energi ombak, dan energi air laut. Hal ini
memberikan peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan energi
terbarukan guna memenuhi kebutuhan energi nasional.
Dengan potensi sumber daya laut yang begitu besar, Indonesia memiliki
kesempatan untuk mengembangkan sektor kelautan dan perikanan untuk
meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
2. Jenis Eksploitasi Sumber Daya Laut
a. Overfishing

Pemanfaatan ikan dan organisme laut lainnya secara berlebihan yang


dapat merusak populasi dan keseimbangan ekosistem laut.

b. Pencemaran

Penggunaan laut dan pantai sebagai tempat pembuangan limbah


industri, domestik, dan komersial yang dapat mengancam kehidupan laut
dan kesehatan manusia.

c. pH (penurunan keasaman air laut)

CO2 yang terkonsentrasi di atmosfer meningkatkan tingkat asam laut


dan berdampak pada hewan laut yang membutuhkan kalsium karbonat untuk
membangun cangkang dan tubuhnya.

d. Perusakan habitat

5
Penggunaan metode penangkapan ikan yang merusak terumbu karang,
terumbu teluk, dan hutan mangrove, serta pengembangan pantai dapat
memengaruhi keanekaragaman hayati.

e. Perubahan suhu laut

Perubahan iklim yang meningkatkan suhu laut dapat mengancam


kehidupan laut dan mengurangi populasi ikan, koral, dan plankton.

f. Pembuangan minyak dan gas

Kebocoran minyak dan gas dari kapal dan pemboran merupakan


ancaman besar bagi kehidupan laut dan pantai.

g. Penangkapan illegal

Penggunaan peralatan penangkapan yang melanggar batas wilayah dan


waktu penangkapan, pengangkutan ikan yang tidak terdokumentasi, dan
tindakan perompakan oleh pelaku yang tidak sah.

3. Dampak Eksploitasi Sumber Daya Laut


Eksploitasi sumber daya laut dapat memberikan dampak negatif bagi
lingkungan dan keberlangsungan sumber daya laut itu sendiri. Beberapa
dampak tersebut antara lain:
a. Kerusakan Ekosistem Laut
Eksploitasi sumber daya laut dapat merusak ekosistem laut seperti
terumbu karang, hutan mangrove, dan lautan dalam. Metode penangkapan
ikan yang tidak ramah lingkungan seperti trawl, tugging, dan long line dapat
merusak habitat ikan dan mamalia laut.
b. Penurunan Kualitas Air Laut
Penggunaan kapal tangkap yang beroperasi terus-menerus di laut dapat
menimbulkan polusi dan mengganggu kualitas air laut. Limbah organik,
limbah kimia, dan bahkan bahan bakar kapal dapat mencemari air laut.

6
c. Penurunan Jumlah Populasi Ikan
Eksploitasi sumber daya laut yang berlebihan dapat menyebabkan
penurunan populasi ikan dan makhluk laut lainnya. Jika hal ini terus
berlanjut, maka akan mengancam keberlangsungan hidup manusia yang
bergantung pada ikan sebagai salah satu sumber pangan.
d. Hilangnya Habitat Mamalia Laut
Proses pembangunan infrastruktur seperti proyek tambang, minyak dan
gas, atau pelabuhan di dekat pantai dapat mengganggu habitat mamalia laut
seperti lumba-lumba, paus, dan ikan hiu.
e. Mengurangi Keuntungan Ekonomi Masyarakat Pesisir
Eksploitasi sumber daya laut yang berlebihan dapat mengurangi
keuntungan ekonomi masyarakat pesisir yang bergantung pada sumber daya
laut sebagai sumber kehidupan mereka. Pada akhirnya, keberlangsungan
kesejahteraan adi negara juga dapat terancam.
B. Dampak Eksploitasi Sumber Daya Laut Terhadap Lingkungan
1. Pencemaran Air
Eksploitasi sumber daya laut yang tidak berkelanjutan dapat memiliki
dampak yang merugikan terhadap lingkungan, salah satunya adalah
pencemaran air. Pencemaran air dapat terjadi karena limbah industri, limbah
rumah tangga, dan limbah dari kapal-kapal yang melintasi perairan laut.
Limbah-limbah tersebut dapat mencemari perairan laut dan berdampak buruk
bagi kehidupan laut dan juga manusia yang mengandalkan sumber daya laut
untuk kebutuhan hidupnya. Pencemaran air laut dapat mengurangi kualitas air
dan merusak ekosistem laut, termasuk mengancam keberadaan ikan dan hewan
laut lainnya yang menjadi sumber pangan manusia.
Selain itu, pencemaran air laut juga dapat berdampak buruk pada
kesehatan manusia yang mengkonsumsi ikan dan hewan laut yang
terkontaminasi oleh zat-zat berbahaya. Oleh karena itu, sangat penting bagi

7
manusia untuk melakukan eksploitasi sumber daya laut secara berkelanjutan
dan memperhatikan dampak yang dapat ditimbulkan terhadap lingkungan.
2. Penurunan Kualitas Air
Salah satu dampak eksploitasi sumber daya laut yang tidak
berkelanjutan adalah penurunan kualitas air di perairan laut. Eksploitasi yang
tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan terhadap ekosistem laut dan
mengganggu keseimbangan lingkungan di dalamnya. Akibatnya, kualitas air
laut dapat menurun karena adanya peningkatan jumlah zat-zat kimia berbahaya
dan limbah yang terbuang ke dalam laut.
Peningkatan jumlah limbah yang terbuang ke dalam laut dapat
menyebabkan pencemaran air dan memicu pertumbuhan alga yang berlebihan
(eutrofikasi) yang berdampak pada kesehatan lingkungan laut dan manusia.
Alga yang tumbuh berlebihan dapat memicu terjadinya "red tide" atau
"blooming" yang dapat memproduksi toksin berbahaya bagi hewan laut dan
manusia yang mengkonsumsi ikan dan seafood.
Penurunan kualitas air laut juga dapat mengancam keberadaan ikan dan
hewan laut lainnya yang merupakan sumber pangan manusia. Jika ikan dan
hewan laut terkontaminasi oleh zat-zat berbahaya, maka manusia yang
mengkonsumsinya juga dapat terkena dampak buruk pada kesehatannya.
Upaya pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan dan
pengendalian pencemaran air laut harus dilakukan secara terintegrasi dan
komprehensif untuk menjaga kelestarian lingkungan laut dan kesehatan
manusia.
3. Kerusakan Ekosistem Laut
Eksploitasi sumber daya laut yang tidak berkelanjutan dapat
menyebabkan kerusakan pada ekosistem laut. Ekosistem laut terdiri dari
berbagai spesies makhluk hidup yang saling bergantung satu sama lain. Jika
satu spesies terganggu, maka dapat mempengaruhi spesies lainnya dan akhirnya
merusak keseimbangan ekosistem laut.

8
Contohnya, eksploitasi berlebihan pada ikan tertentu dapat
menyebabkan populasi ikan tersebut menurun drastis dan bahkan punah. Hal
ini akan berdampak pada spesies lain yang bergantung pada ikan tersebut
sebagai makanannya. Selain itu, penggunaan alat tangkap yang tidak selektif
dapat menangkap ikan-ikan yang belum matang atau yang belum sempat
berkembang biak, yang dapat mengancam populasi ikan di masa depan.
Eksploitasi sumber daya laut juga dapat merusak habitat laut seperti terumbu
karang, padang lamun, dan hutan bakau. Kerusakan pada habitat laut dapat
mempengaruhi keberadaan spesies laut yang tinggal di habitat tersebut dan
mempengaruhi keseimbangan ekosistem laut.
Upaya pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan dan pelestarian
ekosistem laut harus menjadi prioritas untuk menjaga keberlanjutan lingkungan
laut dan memastikan ketersediaan sumber daya laut untuk generasi yang akan
datang.
C. Dampak Eksploitasi Sumber Daya Laut Terhadap Masyarakat Maritim
1. Penurunan Kesejahteraan Masyarakat Maritim
Seiring dengan semakin berkembangnya sektor ekonomi di sektor
maritim, terutama dengan meningkatnya eksploitasi sumber daya laut yang
melimpah, telah menimbulkan dampak negatif terhadap kesejahteraan
masyarakat maritim. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang
mempengaruhi, antara lain:
a. Perusakan lingkungan laut dan pantai
Eksploitasi sumber daya laut yang terlalu berlebihan menyebabkan
perusakan lingkungan laut dan pantai. Hal ini berdampak pada kehidupan
biota laut, seperti ikan dan tumbuhan laut. Jika kondisi ini dibiarkan terus
berlangsung, maka kemungkinan besar kekayaan sumber daya laut
semakin menurun dan merugikan masyarakat maritim yang bergantung
pada seluruh sumber daya laut sebagai sumber penghidupannya.
b. Pengambilan hak ekonomi dan sosial

9
Tidak jarang pula terjadi pengambilan hak ekonomi dan sosial oleh
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya
laut, seperti pemburu ikan secara liar dan pihak-pihak yang memperoleh
izin eksploitasi di daerah pesisir. Padahal, hak ekonomi dan sosial
masyarakat maritim telah diatur dalam berbagai Undang-Undang, seperti
UU No. 7 tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan
dan Petambak. Pengambilan hak ekonomi dan sosial masyarakat maritim
ini tentu saja akan memperburuk kondisi kesejahteraan .
c. Kesenjangan sosial dan ekonomi
Eksploitasi sumber daya laut dapat menimbulkan kesenjangan sosial
dan ekonomi di antara masyarakat maritim. Hal ini disebabkan karena
sebagian besar hasil eksploitasi sumber daya laut dikuasai oleh pihak luar
yang memiliki modal besar. Sementara masyarakat maritim yang
memanfaatkan sumber daya laut hanya mampu memenuhi kebutuhan
sehari-hari mereka.
d. Perubahan kearifan lokal
Eksploitasi sumber daya laut juga dapat merubah kearifan lokal
masyarakat maritim dalam memanfaatkan sumber daya laut. Hal ini terjadi
karena mereka terpaksa mengikuti cara pengelolaan sumber daya laut yang
diatur oleh pihak-pihak luar yang terkadang tidak sesuai secara budaya.
Dalam situasi tersebut, upaya pelestarian sumber daya laut harus
menjadi prioritas utama bagi semua pihak. Selain itu, perlindungan dan
pemberdayaan masyarakat maritim di bidang ekonomi dan sosial juga harus
ditingkatkan, sehingga mereka dapat menikmati hasil sumber daya laut secara
adil dan merata. Pemerintah juga harus lebih menegakkan hukum dan
peraturan mengenai pemanfaatan sumber daya laut untuk menghindari praktik-
praktik ilegal yang merugikan masyarakat maritim. Semua upaya tersebut
diperlukan agar kesejahteraan masyarakat maritim dapat terjaga serta perairan
Indonesia bisa tetap lestari.

10
2. Konflik Sumber Daya Laut
Dampak eksploitasi sumber daya laut yang tidak berkelanjutan juga
dapat berdampak pada masyarakat maritim, terutama dalam hal konflik sumber
daya laut. Konflik sumber daya laut dapat terjadi ketika terdapat lebih banyak
pihak yang membutuhkan sumber daya laut yang sama, misalnya nelayan dari
berbagai wilayah atau kapal-kapal pengangkut. Contohnya, jika terdapat
penangkapan ikan secara berlebihan di suatu wilayah laut, maka nelayan dari
wilayah lain mungkin akan masuk ke wilayah tersebut untuk menangkap ikan.
Hal ini dapat menyebabkan ketegangan antara nelayan dari wilayah yang
berbeda dan bahkan dapat memicu konflik fisik.
Selain itu, eksploitasi sumber daya laut yang tidak terkontrol dapat
mengancam penghidupan masyarakat maritim yang bergantung pada sumber
daya laut untuk kebutuhan hidup mereka. Jika populasi ikan menurun atau
habitat laut rusak, maka masyarakat maritim yang bergantung pada sumber
daya laut tersebut akan kesulitan mencari ikan dan bahan pangan lainnya, yang
dapat mengancam keberlangsungan hidup mereka.
Konflik sumber daya laut dan ancaman pada penghidupan masyarakat
maritim dapat memicu kekacauan dan ketidakstabilan di wilayah tersebut,
serta berdampak pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat maritim
secara keseluruhan.
Upaya pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan harus
memperhatikan keberlanjutan ekonomi dan sosial masyarakat maritim, serta
menjaga keseimbangan antara kebutuhan masyarakat maritim dengan
keberlanjutan sumber daya laut.

3. Ketergantungan Masyarakat Maritim Terhadap Sumber Daya Laut


Dampak eksploitasi sumber daya laut yang tidak berkelanjutan juga
dapat berdampak pada ketergantungan masyarakat maritim terhadap sumber

11
daya laut. Ketergantungan masyarakat maritim terhadap sumber daya laut
dapat terjadi jika mereka bergantung pada sumber daya laut untuk
penghidupan mereka, baik itu untuk kebutuhan pangan, bahan bakar, maupun
sumber penghasilan lainnya.
Jika sumber daya laut terus dieksploitasi secara berlebihan, maka hal ini
dapat mengancam ketersediaan sumber daya laut untuk keberlangsungan hidup
masyarakat maritim. Hal ini dapat menyebabkan ketergantungan masyarakat
maritim terhadap sumber daya laut semakin besar dan meningkatkan risiko
kekurangan pangan dan penghasilan di masa depan.
Selain itu, jika terdapat perubahan atau penurunan kualitas lingkungan
laut akibat eksploitasi sumber daya laut yang tidak terkontrol, maka hal ini
dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat maritim yang bergantung pada
sumber daya laut untuk kebutuhan pangan mereka. Mereka mungkin terkena
penyakit akibat konsumsi ikan yang terkontaminasi oleh polusi atau limbah
industri.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan eksploitasi sumber daya laut
dengan cara yang berkelanjutan dan memperhatikan keberlangsungan hidup
masyarakat maritim yang bergantung pada sumber daya laut tersebut. Upaya
pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan harus memperhatikan
kepentingan masyarakat maritim, termasuk menjaga keberlanjutan sumber
daya laut untuk keberlangsungan hidup mereka dan memperbaiki kualitas
lingkungan laut untuk memastikan kesehatan mereka.
D. Penanganan Dampak Eksploitasi Sumber Daya Laut Terhadap Lingkungan
dan Masyarakat Maritim
1. Perlindungan Lingkungan Laut
Penanganan dampak eksploitasi sumber daya laut terhadap lingkungan
dan masyarakat maritim dapat dilakukan melalui perlindungan lingkungan
laut. Perlindungan lingkungan laut merupakan upaya untuk menjaga kualitas
lingkungan laut agar tetap sehat dan berkelanjutan.

12
Upaya perlindungan lingkungan laut dapat dilakukan melalui beberapa
cara, antara lain:
a) Pembuatan kebijakan dan regulasi yang berfokus pada keberlanjutan
pengelolaan sumber daya laut. Kebijakan dan regulasi yang baik dapat
membantu mengatur penggunaan sumber daya laut dan mencegah
eksploitasi yang tidak berkelanjutan.
b) Peningkatan pengawasan dan penegakan hukum untuk mencegah
eksploitasi sumber daya laut yang tidak terkontrol. Pengawasan dan
penegakan hukum yang ketat dapat membantu mencegah pelanggaran
terhadap aturan pengelolaan sumber daya laut.
c) Pengembangan teknologi dan inovasi untuk memperbaiki kualitas
lingkungan laut dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya
laut. Teknologi dan inovasi dapat membantu mengurangi dampak
eksploitasi sumber daya laut terhadap lingkungan dan meningkatkan
keberlanjutan pengelolaan sumber daya laut.
d) Peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan
sumber daya laut. Partisipasi masyarakat dapat membantu memastikan
bahwa kepentingan masyarakat juga dipertimbangkan dalam pengelolaan
sumber daya laut, serta dapat membantu meningkatkan kesadaran akan
pentingnya menjaga lingkungan laut yang sehat.
e) Peningkatan kerja sama antar negara untuk menjaga keberlanjutan
pengelolaan sumber daya laut secara global. Kerja sama antar negara
dapat membantu mengatasi masalah pengelolaan sumber daya laut yang
lintas batas dan memastikan bahwa pengelolaan sumber daya laut
dilakukan secara berkelanjutan.
f) Perlindungan lingkungan laut yang baik dapat membantu menjaga
kualitas lingkungan laut dan keberlanjutan pengelolaan sumber daya laut,
serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat maritim yang bergantung
pada sumber daya laut.

13
2. Pengaturan Eksploitasi Sumber Daya Laut
Pengaturan eksploitasi sumber daya laut adalah hal penting dalam
mengendalikan dampak eksploitasi sumber daya laut terhadap lingkungan dan
masyarakat maritim. Beberapa contoh pengaturan yang dilakukan antara lain:
a) Mewujudkan konsep pembangunan berkelanjutan pada eksploitasi
sumber daya laut
Kegiatan eksploitasi sumber daya laut harus dilakukan berdasarkan
prinsip pembangunan berkelanjutan, yaitu penggunaan sumber daya laut
yang sesuai dengan kapasitas regenerasi sumber daya tersebut. Selain itu,
harus diperhatikan juga aspek-aspek sosial dan ekonomi yang terkait
dengan penggunaan sumber daya laut.
b) Pengambilan keputusan atas penggunaan sumber daya laut berdasarkan
data yang valid
Keputusan penggunaan sumber daya laut harus didasarkan pada data yang
obyektif dan valid, yang diperoleh melalui pengamatan langsung di
lapangan dan penelitian yang dilakukan oleh ahli-ahli terkait. Hal ini
dilakukan agar pengambilan keputusan tidak hanya memperhatikan
kepentingan ekonomi semata, tetapi juga faktor-faktor lingkungan yang
terkait.
c) Pengaturan kuota eksploitasi sumber daya laut
Menerapkan kuota eksploitasi sumber daya laut yang sesuai dengan
kapasitas regenerasi sumber daya tersebut untuk menghindari kelebihan
eksploitasi atau pengambilan sumber daya yang berlebihan. Kuota bisa
mencakup jumlah ikan, udang, rumput laut, dan sumber daya laut lain
yang dapat dieksploitasi.
d) Mewujudkan pengelolaan sumber daya laut yang terintegrasi
Pengaturan eksploitasi sumber daya laut harus dilakukan secara
terintegrasi. Artinya, harus melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk

14
pemerintah, pengusaha, nelayan, dan masyarakat. Sehingga pengelolaan
sumber daya laut dapat dilakukan dengan efektif dan berkelanjutan.
e) Penegakan hukum terhadap penggunaan sumber daya laut yang tidak
sesuai
Setiap penggunaan sumber daya laut yang melanggar aturan yang telah
ditetapkan harus ditindak tegas. Hal ini penting untuk mencegah
pemerasan sumber daya laut yang tidak wajar serta pengambilan sumber
daya yang melebihi kapasitas regenerasi sumber daya tersebut.
3. Pembinaan Masyarakat Maritim
Pembinaan masyarakat maritim dalam penanganan dampak eksploitasi
sumber daya laut terhadap lingkungan dan masyarakat maritim merupakan
upaya yang sangat penting dilakukan guna menjaga keberlangsungan sumber
daya laut dan kesejahteraan masyarakat maritim. Beberapa langkah yang dapat
dilakukan dalam upaya pembinaan masyarakat maritim antara lain:
a. Pendidikan dan Pelatihan
Melalui pendidikan dan pelatihan, masyarakat maritim dapat
memahami pentingnya menjaga keberlangsungan sumber daya laut dan
bagaimana upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan
laut. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan dapat berupa pelatihan
dalam pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan, cara
memanfaatkan sumber daya laut dengan baik, serta cara menjaga
kebersihan laut.
b. Pemberdayaan Masyarakat Maritim
Masyarakat maritim dapat diberdayakan untuk berpartisipasi secara
aktif dalam menjaga keberlangsungan sumber daya laut. Salah satu caranya
adalah dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat maritim untuk
berperan aktif dalam pengelolaan sumber daya laut dan dalam mengambil
keputusan yang berkaitan dengan masalah lingkungan laut.
c. Pengawasan dan Monitoring

15
Dalam upaya mengurangi dampak eksploitasi sumber daya laut
terhadap lingkungan danmasyarakat maritim, maka diperlukan
pengawasan dan monitoring secara berkala. Pemerintah, lembaga swadaya
masyarakat, dan masyarakat maritim sendiri dapat berperan aktif dalam
pengawasan dan monitoring terhadap aktivitas yang dilakukan di laut.
d. Peran Aktif Masyarakat Maritim dalam Kampanye Pelestarian
Lingkungan
Masyarakat maritim dapat diberikan peran aktif dalam kampanye
pelestarian lingkungan. Dalam kampanye pelestarian lingkungan,
masyarakat maritim dapat mengambil peran sebagai agen perubahan dan
menjadikan diri mereka sebagai contoh bagi masyarakat lain dalam
menjaga keberlangsungan sumber daya laut.
Dengan upaya pembinaan masyarakat maritim yang baik dan
berkelanjutan, diharapkan dapat tercipta masyarakat maritim yang lebih peduli
terhadap lingkungan laut serta memahami pentingnya menjaga
keberlangsungan sumber daya laut untuk kesejahteraan masyarakat maritim
dan generasi mendatang.

16
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan makalah ini, dapat disimpulkan bahwa eksploitasi sumber
daya laut di Indonesia memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan,
ekonomi, dan sosial-budaya. Eksploitasi yang berlebihan mengancam
keberlanjutan sumber daya laut dan keberlangsungan hidup masyarakat pesisir
yang bergantung pada sumber daya laut. Sebagai solusinya, diperlukan
peningkatan pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan dengan
melakukan pengawasan dan pengendalian yang lebih terhadap aktivitas-
aktivitas eksploitasi sumber daya laut. Pemerintah juga harus lebih
memperhatikan nasib masyarakat pesisir dan memberikan keadilan bagi
mereka dalam pengelolaan sumber daya laut. Selain itu, dibutuhkan juga
edukasi dan kesadaran masyarakat untuk menjaga keberlanjutan sumber daya
laut dan mengembangkan alternatif penghidupan yang tidak bergantung pada
sumber daya laut. Dengan demikian, bisa tercipta keberlanjutan ekonomi,
lingkungan, dan sosial-budaya yang seimbang.
B. Saran
Adapun saran dari penulis, perlu adanya pemetaan yang jelas mengenai
sumber daya laut yang ada di Indonesia, dan pembentukan badan pengelola dan
pemantau keberlanjutan sumber daya laut yang independen. Pemerintah juga
harus meninjau ulang hak-hak eksploitasi yang diberikan kepada perusahaan-
perusahaan, dan lebih banyak memberikan akses kepada masyarakat lokal
untuk mengelola sumber daya laut secara mandiri dan berkelanjutan.

17
DAFTAR PUSTAKA

Mulyanto, D. (2016). Dampak Eksploitasi Sumber Daya Laut dan Perairan Indonesia
terhadap Lingkungan dan Sosial. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan, 5(1), 1-11.
Lestari, I., & Heryanto, B. (2014). Pengaruh Eksploitasi Sumber Daya Laut dan
Perairan Terhadap Kehidupan Masyarakat Pesisir di Indonesia. Jurnal Ilmu Kelautan
dan Perikanan, 3(1), 1-10.
Kartono, A. P., & Suprapti, E. (2018). Dampak Eksploitasi Sumber Daya Perikanan
terhadap Kerusakan Lingkungan di Indonesia. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan,
7(2), 141-149.
Oktaviana, E., & Junaedi, A. (2019). Konflik dan Partisipasi Masyarakat dalam
Pengelolaan Sumber Daya Laut dan Perikanan di Indonesia. Jurnal Pemberdayaan
Masyarakat Madani, 3(1), 1-12.
Suyanto, S., & Sari, D. (2015). Analisis Dampak Eksploitasi Sumber Daya Laut
Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Pesisir di Indonesia. Jurnal Socioteknologi,
14(1), 1-9.
Widiyanto, A. (2018). Eksploitasi Sumber Daya Laut di Indonesia: Tantangan dan
Peluang. Jurnal Kebijakan Perikanan, 8(1), 1-10.

18
19

Anda mungkin juga menyukai