WAWASAN KEMARITIMAN
“Lingkungan Maritim”
DOSEN PENGAMPU
OLEH
NAMA : NURHIDAYA
KELAS : A
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan hikmah serta hidayah -
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah inii.Makalah ini di susun
dengan tujuan untuk memenuhi tugas Wawasan Kemaritiman.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, masih banyak
terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini.Mulai dari
pemilihan kata, susunan kalimat hingga pada pembahasan yang mungkin
masih sangat rancumaka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari Ibu Dosen demi kemudahan di kemudian hari.
Terima kasih dan semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi kita
semua.Aamiin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………………
1. Latar Belakang..........................................................................
2. Rumusan Masalah……………………………………………………………………….
3. Tujuan………………………………………………………………………………………….
4. Manfaat……………………………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………………
1. Ekosistem Di Laut……………………………………………………………………..
2. Pencemaran Laut……………………………………………………………………….
3. Desructive Fishing……………………….………………………………………………
4. Lumpur Lapindo Merusak Ekosistem Pesisir………………………………..
5. Sedot pasir laut ancaman ekosistem laut……………………………………
6. Pipa Dan Kabel Baah Laut Perlu Di Tata………………………………………
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………
B. Saran………………………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setelah era kemerdekaan, bngsa Indonesia mulai menata kembali untuk bisa
mengembalikan jiwa kebaharian dan melaksanakan pembangunan kelautan,
meskipun belum maksimal. Hal ini di dasarkan pada kesadaran akan ancaman
yang mungkin timbul karena faktanya wilayah laut merupakan wilayah
terbuka, maka dengan leluasa kekayaan laut Indonesia berpotensi untuk
dimanfaatkan bangsa lain tanpa ada kemampuan untuk melindungunya.
2. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
1. Ekosistem Di Laut
Salah satu dari potensi tersebut atau sumberdaya hayati yang tak ternilai
harganya dari segi ekonomi atau ekologinya adalah sumberdaya terumbu
karang dan jika kaitkan dengan pengembangan wisata bahari, maka
keberadaan biota laut yang satu jelas mempunyai andil yang sangat
besar.Karena, keberadaannya sangat penting dalam pengembangan berbagai
sektor termasuk sektor pariwisata.
Selain itu, overfishing juga dinilai mengancam sumber daya ikan di lautan. Di
mana jika terus menerus dieksploitasi akan berdampak berkurangnya, bahkan
punahnya ikan-ikan jenis tertentu.
d. Ekosistem Mangrove
Mangrove adalah vegetasi hutan yang tumbuh dan dipengaruhi oleh
pasang surut air laut, sehingga lantainya selalu tergenang
air.Tumbuhan mangrove bersifat unik karena merupakan gabungan
dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di laut.
Hutan mangrove Indonesia merupakan hutan mangrove terluas di
dunia. Luas ekosistem mangrove di Indonesia mencapai 75 persen dari
total mangrove di Asia Tenggara atau sekitar 27 persen dari luas
mangrove di dunia. Kekhasan ekosistem mangrove Indonesia adalah
memiliki keragaman jenis yang tertinggi di dunia.
2. Pencemaran Laut
Salah satu penyebab Pencemaran laut adalah kapal yang dapat mencemari
sungai dan samudera dalam banyak cara.Misalnya melalui tumpahan minyak,
air penyaring dan residu bahan bakar.Polusi dari kapal dapat mencemari
pelabuhan, sungai dan lautan.Kapal juga membuat polusi suara yang
mengganggu kehidupan organisme perairan, dan air dari balast tank yang bisa
mempengaruhi suhu air sehingga menganggu kenyamanan organisme yang
hidup dalam air.
3. Destructive Fishing
Selain itu penangkapan dengan cara ini dapat menyebabkan kepunahan jenis-
jenis ikan karang tertentu. Racun tersebut dapat menyebabkan ikan besar dan
kecil menjadi mabuk dan mati.Di samping mematikan ikanikan yang ada, sisa
racun dapat menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan terumbu karang,
yang ditandai dengan perubahan warna karang yang berwarna warni menjadi
putih yang lama kelamaan karang menjadi mati.
Cara kerjanya alat tangkap ditarik oleh kapal yang mana menyapu ke dasar
perairan.Akibat penggunaan pukat harimau secara terus menerus
menyebabkan kepunahan terhadap berbagai jenis sumber daya perikanan.Hal
ini dikarenakan ikan-ikan kecil yangbelum memijah tertangkap oleh alat ini
sehingga tidak memiliki kesempatan untuk memijah dan memperbanyak
spesiesnya.Selain hal tersebut dampak yang ditimbulkan oleh penggunaan alat
tangkap ini pada daerah karang adalah rusaknya terumbu karang akibat
tersangkut ataupun terbawa jaring.
Machfud 52 tahun adalah bagian dari pemilik tambak seluas 7,5 hektar.
Bapak tiga putra ini berharap bisa mencukupi kebutuhan hidupnya melalui
budidaya tambak. Pasalnya warga RT 16/RW 5 Dusun Pandansari Desa Kedung
Pandan, Kecamatan Jabon, Sidoarjo ini memperoleh penghasilan berkisar
Rp60-70 juta per panen.
Pulau kecil yang tenang dan indah tiba-tiba menjadi hiruk pikuk suara gemuruh
kapal-kapal keruk.Kapal tersebut dengan serakahnya menyedot pasir, benda
mati dan seluruh mahkluk hidup yang ada di dalamnya.Semua diangkut ke
kapal tongkang yang sudah menunggu "lapar".
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Wilayah Maritim Indonesia sangatlah luas untuk itu marilah kita manfaatkan
dengan sebaik mungkin dan menjaganya jangan sampai Wilayah Maritim
Indonesia menjadi tercemar untuk itu perlu adanya kesadaran dari Warga
Indonesia untuk bekerja sama menjaga kelestarian biota dalam laut kita.