DISUSUN OLEH:
NAMA: ADELIA. S
NIM: S1B121054
Puji Syukur Kita Panjatkan Kehadirat Allah SWT. atas segala limpahan rahmat,
taufik dan hidayah-nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
digunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembacaa dalam
pengantar ekonomi.
Dalam penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang saya miliki. Untuk itu
kritik serta saran dari ibu sangat saya harapkan demi penyempurnaan makalah ini dapat
berguna dan bisa menjadi pedoman bagi mahasiswa untuk dapat mempelajari serta
memahami tentang ilmu ekonomi.
Dalam penulisan makalah ini saya menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar besarnya kepada ibu yang membantu dalam menyempurnakan makalah ini.
akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan Amin Yaa Robbal ‘Alamin.
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...
BAB I LINGKUNGAN MARITIM…………………………………………….
1.1 Ekosistem di laut……………………………………………………………...
1.2 Pencemaran laut……………………………………………………………….
1.3 Lumpur Lapindo merusak ekosistem pesisir………………………………….
1.4 Sedot pasir laut ancam ekosistem laut
Wilayah pesisir merupakan wilayah peralihan daratan dan lautan yang sangat kompleks,
dimana terjadi pertemuan antara dua ekosistem yang saling mempengaruhi yakni darat
dan laut. Soegiarto dalam Dahuri (1996) mendefinisikan wilayah pesisir sebagai
kawasan peralihan (interface area) antara ekosistem laut dan darat baik kering maupun
terendam yang masih mendapat pengaruh sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut,
perembesan air laut dengan ciri vegetasi yang khas. Kemudian kearah laut mencakup
batas terluar dari daerah paparan benua (continental shelf) dengan ciri perairan yang
masih dipengaruhi dengan proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi,
Masyarakat pesisir merupakan suatu kelompok yang hidup di wilayah pesisir dan
masyarakat yang masih terbelakang dan masih kental dengan adat atau budaya. Selain
itu, banyak dimensi kehidupan yang tidak diketahui oleh orang luar tentang karakteristik
masyarakat pesisir.
peranan sosial, dan struktur sosialnya.masyarakat pesisir tidak mempunyai banyak cara
dalam mengatasi masalah yang hadir. Masalah kompleks yang dihadapi masyarakat
dan teknologi, serta peran aktif antara pihak luar dengan masyarakat pesisir sehingga
dapat menghidupkan kualitas dan keterampilan masyarakat pesisir tanpa melunturkkan
karakter budayanya.
kemiskinan masyarakat pesisir disebabkan oleh persaingan antara nelayan trawl dan
nelayan tradisional serta tidak terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat, antara lain
teknologi dan permodalan, budaya dan gaya hidup yang cenderung boros, menyebabkan
posisi tawar masyarakat miskin semakin lemah. Masyarakat pesisir Bengkulu termasuk
budaya,untuk ke faktor eksternal seperti hubungan antara patron klien bersifat amatris
tidak terlalu ketergantungan, hubungan antara patron klien saling mempengaruhi dan
Untuk pendapatan antara sesama nelayan tradisional relatif sama berbeda dengan
Ekosistem laut merupakan sistem akuatik yang terbesar di planet bumi. Lautan
menutupi lebih dari 80 persen belahan bumi selatan tetapi hanya menutupi 61
persen belahan bumi utara, dimana terdapat sebagian besar daratan bumi.
Samudera Hindia dan mempunyai tatanan geografi yang rumit dilihat dari
kawasan barat menunjukkan bentuk yang sederhana atau rata yang hampir
ikan karang saat ini banyak yang tidak sesuai dengan Code of Conduct for
dan permintaan pasar untuk ikan-ikan karang serta persaingan yang semakin
berbagai cara yang tidak sesuai dengan kode etik perikanan yang bertanggung
jawab. Cara yang umumnya digunakan oleh nelayan adalah melakukan illegal
fishing yakni pemboman, pembiusan, serta penggunaan alat tangkap trawl. Semua
cara yang dilakukan oleh nelayan ini semata-mata hanya menguntungkan untuk
rusaknya air laut sehingga berdampak buruk pada biota laut. Oleh karena itu,
tindakan manusia yang merusak ini harus dikendalikan. Salah satu alat
sehingga pencemaran laut dapat dikurangi. Pencemaran laut dapat berasal dari
operasi kapal tanker, kecelakaan kapal tanker, scrapping kapal (pemotongan badan
kapal untuk menjadi besi tua), serta kebocoran minyak dan gas dilepas pantai.
Masalah pencemaran minyak di laut mulai mendapat perhatian yang serius dari
masyarakat Internasional pada tahun 1967. Pada waktu itu sebanyak 821.000 barel
minyak tumpah lagi di perairan Seven Stones Reef, Inggris akibat pecahnya kapal
tanker "Torrey Canyon". Pencemaran laut merupakan masalah yang cukup rawan,
akan tetapi seringkali terabaikan ketika kepentingan ekonomi lebih mendesak untuk di
menghangat dengan terjadinya tabrakan antara tanker Nagasaki Spirit dan kapal
angkut Ocean Blessing di lepas pantai belawan, Sumatra Utara (1993), yang
mengakibatkan tumpahnya minyak dan mengotori perairan di sekitarnya.
2. Pencemaran laut
invasif (asing) ke dalam laut, yang berpotensi memberi efek berbahaya. Dalam
sebuah kasus pencemaran, banyak bahan kimia yang berbahaya berbentuk partikel
kecil yang kemudian diambil oleh plankton dan binatang dasar yang sebagian
besar adalah pengurai ataupun filter feeder (menyaring air). Dengan cara ini, racun
yang terkonsentrasi dalam laut masuk ke dalam rantai makanan, semakin panjang
rantai yang terkontaminasi kemungkinan semakin besar pula kadar racun yang
tersimpan. Pada banyak kasus lainnya, banyak dari partikel kimiawi ini bereaksi
Pencemaran perairan laut berupa tumpahnya minyak atau oil spill seringkali
scrapping (kapal yang sudah tidak berfungsi dengan baik sehingga kapal dijadikan
besi tua dengan cara badan kapal dipotong-potong) dan sebagainya. Seringkali oil
spill disebabkan oleh kecelakaan tanker, biasanya kecelakaan terjadi karena ada
kebocoran lambung (terutama kapal-kapal yang masih ‘single hull’), kapal kandas,
terjadi ledakan atau kebakaran maupun kapal tabrakan. Pada sejumlah kasus,
kapal dalam kondisi muatan penuh. Tumpahnya minyak juga dapat terjadi pada
saat kapal melakukan bongkar muat, baik di pelabuhan maupun di laut. Proses
bongkar muat ini sangat beresiko menimbulkan kecelakaan, seperti pipa pecah,
bocor maupun kesalahan yang dilakukan awak kapal. Namun sumber utama
pencemaran laut adalah berasal dari tumpahan minyak baik dari proses di kapal,
pengeboran lepas pantai maupun akibat kecelakaan kapal. Polusi dari tumpahan
minyak di laut merupakan sumber pencemaran laut yang selalu menjadi fokus
perhatian dari masyarakat luas, karena akibatnya akan sangat cepat dirasakan oleh
masyarakat sekitar pantai dan sangat signifikan merusak makhluk hidup di sekitar
pantai tersebut. Akibat dari tumpahan minyak dari yang paling berat, berupa suatu
kematian yang langsung (direct lethal effect) terhadap organisme laut, sampai
kepada berbagai akibat yang tidak mematikan secara langsung (sub lethal effect)
yang seringkali baru dapat diketahui akibatnya setelah berlangsung beberapa saat
tertentu.
terbatas, apabila jumlah dan kualitas limbah yang dibuang kedalam lingkungan
tersebut telah melampaui batas kemampuannya untuk mengabsorbsi maka
dipecahkan atau dapat dilarutkan oleh microba laut, tetapi kadar kemampuannya
tergantung pada temperatur, arus, salinitas, corak dasar laut dan hal-hal lainnya.
Merupakan suatu kenyataan bahwa setiap bagian lingkungan hidup sebagai suatu
bagian dari suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan dan satu sama lain,
tabrakan kapal dengan terumbu karang, pembuangan air limbah yang mencemari
laut, dan masih banyak lagi. Peristiwa tersebut antara lain: kasus montara yang
tahun 2018, dan tabrakan Kapal MV Caledonia Sky dengan terumbu karang di
dan/atau kerusakan ekosistem pesisir dan laut dan menjadi hal yang penting untuk
pendaur ulang unsur hara, biaya pengendalian erosi dan limpasan). Akibatnya,
ekosistem mangrove, terumbu karang, padang lamun, atau lainnya seperti pantai
landau berpasir, pantai berbatu, atau estuari. Namun, ekosistem mangrove, padang
lamun, dan terumbu karang adalah ekosistem khas yang mempunyai peran
ekologis cukup besar pada kondisi pesisir secara umum. Kondisi atau tingkat
padang lamun, dan ekosistem terumbu karang sebagai representasi dari ekosistem
pemijahan dan perlindungan, atau kerugian karena hilangnya fungsi padang lamun
reservoir, biaya pendaur ulang unsur hara tentu saja tidak dapat dipersamakan
dengan kerugian karena hilangnya fungsi penahan abrasi, tempat pemijahan dan
perlindungan, dan lain-lain. Oleh karena itu, tidaklah tepat apabila perhitungan
diperhitungkan adalah burung, mamalia laut, reptile laut, dan ikan. PermenLH No.
biodiversity. Tetapi setiap spesies memiliki fungsi dan siklus reproduksi yang
pula.[4] Perbedaan jasa tidak hanya antara ekosistem terrestrial dengan ekosistem
pesisir, tetapi juga antara ekosistem pesisir yang terletak di wilayah yang berbeda
Kasus kerusakan dan/atau pencemaran ekosistem pesisir yang baru selesai diusut
bulan April lalu adalah Kapal MV Lyric Poet dan Kapal MT Alex yang menabrak
terumbu karang. Keduanya diminta membayar ganti rugi sejumlah lebih dari
USD$ 2,5 juta kepada negara melalui KLHK. Nilai ganti rugi ini terdiri dari nilai
jasa ekosistem, biaya pemulihan, dan biaya verifikasi. Karena USD$ 2,5 juta
jawab Pemerintah. Belum ada informasi lain yang dikeluarkan KLHK terkait
mekanisme perhitungan USD$ 2,5 juta tersebut dan apakah didasari atau rencana
pemulihan atau tidak. Untuk perhitungan kerugian kerusakan terumbu karang yang
komprehensif, USD$ 2,5 juta sebaiknya mencakup seluruh fungsi terumbu karang
di Bangka Belitung yang rusak dan didasari oleh rencana pemulihan yang
lokasi pemulihan, jangka waktu pemulihan, biaya pemulihan, standard untuk suatu
keanekaragaman hayati.
terhadap ekosistem air. Apabila terdapat bahan pencemar yang masuk ke aliran
ekosistem perairan di sepanjang aliran sungai dan laut . Pembuangan lumpur ke laut
tentu juga akan kesehatan masyarakat sekitar dan industri-industri kelautan seperti
budidaya tambak udang, ikan, dan produksi garam yang ada (Juniawan, 2013).
17,8 ppm. Apabila logam berat tersebut masuk ke dalam perairan dapat menyebabkan
pencemaran terhadap sungai, tanah dan organisme di sekitar aliran sungai. Sedangkan
berdasarkan uji pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti, lumpur Lapindo
diketahui mengandung logam berat Pb sebesar 2 ppm, yang jauh di atas ambang batas
menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Baku Mutu hasil
Logam berat adalah semua jenis logam yang mempunyai berat jenis lebih dari
5 g/cm3. Logam berat tersebar ke permukaan bumi di tanah, air dan udara. Logam
berat tersebut dapat berbentuk senyawa organik, anorganik atau terikat dalam suatu
senyawa logam yang lebih berbahaya daripada keadaan murninya. Unsur kimia yang
termasuk ke dalam logam berat antara lain Hg, Pb, Cd, Cu, Mn, Ni, Cr, Mo dan lain-
Timbal (Pb) termasuk salah satu golongan logam berat non-esensial yang
masuk ke dalam tubuh organisme hidup akan dapat bersifat racun. Timbal (Pb)
memiliki afinitas tinggi terhadap unsur S menyebabkan logam ini menyerang ikatan
belerang dalam enzim sehingga enzim bersangkutan menjadi tak aktif. Timbal (Pb)
dapat mencemari udara, air, tanah, tumbuhan, hewan, bahkan manusia karena Pb
rantai makanan, kelestarian fungsi sungai dan laut yang aliri oleh lumpur Lapindo.
Kandungan timbal pada aliran lumpur Lapindo akan berefek negatif terhadap biota air
Jumlah logam berat dalam suatu lingkungan bisa berkurang atau bertambah,
hal ini tidak terlepas dari aktivitas manusia yang dapat mencemari lingkungan dan
akhirnya merugikan manusia itu sendiri. Allah telah menciptakan unsur logam berat
dimiliki Indonesia yaitu antara lain potensi perikanan, kekayaan pesisir alami,
transportasi laut. Namun terdapat fakta menarik, yaitu produksi Indonesia lebih
memiliki panjang pantai 30.017 Km dan luas laut 2.287.969 Km2. Hal ini terjadi
karena beberapa faktor penyebab salah satunya yaitu kerusakan ekosistem pesisir.
Yang mana kerusakan ekosistem merupakan salah satu isu strategis yang sedang
Mahatma mengatakan ancaman abrasi akan terjadi jika tambang pasir terus
yang telah disebutkan oleh beberapa pakar, dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan
akan mengancam ke permukiman warga dibibir pantai. Air laut datang tanpa
Hal ini juga diperparah dengan kerusakan hutan mangrove. Mengingat fungsi
ekologi dari mangrove itu sendiri yaitu sebagai penahan abrasi dan peredam
gelombang air laut, melindungi pantai dari badai dan taufan serta mencegah dan
pengerukan pasir laut berdampak besar bagi ekosistem dan ketahanan pangan.
pengetahuan. Ilmu pengetahuan berasal dari bahasa Latin Scientea atau dalam bahasa
Ilmu pengetahuan (sains) merupakan pengetahuan yang bersifat metodis, sistematis, dan
(knowledge) adalah pemahaman akan suatu hal yang bersifat spontan tanpa perlu
Semua ilmu pengetahuan menunjukkan langkah umum yang sama yang disebut metode
ilmiah. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan adalah suatu metode khusus yang telah
adalah bagian dari pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri yang membedakan antara
ilmu dengan pengetahuan yang lain, yakni adanya proses tertentu yang dinamakan
metode keilmuan.
hasil riset di bidang maritim dan kelautan masih kurang mendapat perhatian kalangan
dalam negeri. Padahal, tidak sedikit produk inovasi yang dihasilkan dari riset anak
bangsa telah dimanfaatkan pihak asing di luar negeri. Sekadar contoh, ikan patin
pasupati hasil pemuliaan dari Balai Penelitian Pemuliaan Ikan Kementerian Kelautan
dan Perikanan (KKP) justru banyak dipasarkan di Vietnam. "Waktu itu kita kerja sama
penelitian yang dananya dibiayai Prancis. Sudah kita sebarkan ke masyarakat dan dunia
usaha, entah kenapa akhirnya berhenti," ujar Kepala Balai Penelitian Pemuliaan Ikan
KKP Bambang Gunadi di Jakarta, kemarin. Selain patin, hasil persilangan ikan nila
hitam nirwana betina dan ikan nila biru jantan yang disebut ikan nila srikandi berhasil
menembus penjualan tertinggi di pasar global lewat penanaman modal asing (PMA)
Meski potensi sumber daya perikanan Indonesia sangat melimpah, tetapi permasalahan
struktural masih menjadi kendala utama sehingga masyarakat pesisir belum dapat
ekonominya terhadap Pendapatan Nasional, sektor kelautan dan perikanan pada tahun
2011 berkontribusi terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) relatif masih
terlampau kecil yaitu hanya sebesar 3,05% atau kalau dihitung dengan PDB non minyak
dan gas mencapai 3,33% (Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2013). Salah satu
tangkap adalah adanya praktek Illegal, Unregulated and Unreported Fishing (IUU
khususnya di kawasan perbatasan. Data dari Food and Agriculture Organization (FAO)
menunjukkan, bahwa kerugian dunia akan penangkapan ikan secara ilegal mencapai 11-
30 juta ton per tahun, dengan taksiran total kerugian sekitar US $ 10-23 miliar. Dari
jumlah itu, sekitar 30% kejahatan perikanan dunia berlangsung di perairan Indonesia.
Kalau berpijak dari taksiran kerugian yang menjadi ukuran FAO, maka potensi
penerimaan ikan yang hilang akibat penangkapan ilegal di Indonesia mencapai Rp 100
triliun.
Filipina, bahkan sepanjang tahun 2011 Pangkalan TNI Angkatan Laut Tahuna3 telah
menangkap sebanyak 146 Pumpboat asal Filipina dengan sitaan ikan tuna lebih dari 50
ton (Kompas, 6 Juni 2012). Diperkirakan jumlah kerugian negara akan lebih besar lagi
jika ditambah dengan kasus illegal, unregulated dan unreported fishing yang
adanya pengawasan di daerah pesisir dan lautan serta telah merativikasi berbagai
Filipina.
Hasil penelitian Prof Indra Jaya, Guru Besar FPIK-IPB Bogor mengungkapkan
bahwa dari ketinggian ribuan kilometer di atas permukaan bumi, dengan bantuan satelit,
kita dapat memotret kepulauan Indonesia dan dapat segera terlihat bahwa 70 persen per-
dalam konstalasi geografi Indonesia sehingga bentang kepulauan Indonesia yang luas
ini merupakan sebuah benua maritim. Namun laut bukan suatu bidang datar melainkan
ruang 3-dimensi yang kompleks, dengan dimensi vertikal (kedalaman) bervariasi dari
perairan dangkal dengan kedalam perairan beberapa meter ke perairan laut dalam
dengan kedalaman ratusan bahkan ribuan meter. Penetrasi energi cahaya matahari hanya
dapat menjangkau “lapisan kulit permukaan” dari laut saja; demikian pula energi yang
dipancarkan dari satelit untuk memotret laut hanya dapat menembus sebagian kecil dari
kedalaman laut.Dengan demikian, sebagian besar merupakan laut kita merupakan ruang
Untuk mengetahui obyek apa saja yang ada atau proses apa saja yang terjadi di
laut, dari permukaan sampai ke dasar laut, digunakan teknologi akustik bawah air.
Melalui teknologi ini dapat di ketahui obyek apa saja yang ada (misalnya ikan, mamalia
laut, vegetasi bawah air, deposit mineral di dasar laut), berapa jumlahnya,
kepadatannya, pada kedalaman berapa. Demikian pula dengan proses yang ada dalam
laut, misalnya pergerakan massa air (arus), besar dan arah kecepatan arus dari waktu ke
4. Transplantasi karang
Transplantasi Terumbu Karang merupakan salah satu upaya rehabilitasi terumbu karang
yang semakin terdegradasi melalui pencangkokan atau pemotongan karang hidup yang
selanjutnya ditanam di tempat lain yang mengalami kerusakan atau menciptakan habitat
baru. Teknik ini semakin populer baik di pihak pemerintah (KKP-red) maupun di
kalangan masyarakat.
Transplantasi karang dapat dilakukan untuk berbagai tujuan yaitu : (1). Untuk
pemulihan kembali terumbu karang yang telah rusak; (2).Untuk pemanfaatan terumbu
statusterumbu karang; (6). Untuk tujuan perikanan; (7). Terumbu karang buatan; (8.)
Untuk tujuan penelitian. Tercatat hampir seluruh dinas perikanan kota maupun provinsi
di Indonesia yang memiliki kawasan terumbu karang dan mulai rusak mempunyai
Seiring dengan perjalanan di lapangan, telah muncul beberapa persepsi yang cenderung
salah kaprah mengenai teknik transplantasi karang tersebut. Program rehabilitasi yang
program rehabilitasi ini diartikan sebagai salah satu cara yang paling efektif atau bahkan
sebagai satu-satunya cara yang efektif untuk merehabilitasi karang. Sehingga teknik ini
menjadi populer dan muncul persepsi di masyarakat bahwa jika terumbukarang mulai
rusak maka saatnya dilakukan transplantasi karang. Beberapa kasus terjadi ketika
nelayan sadar bahwa tangkapan ikan karangnya mulai menurun, dan mereka
menganggap bahwa transplantasi karang dapat mengembalikan stok ikan karang dengan
cepat. Di sisi lain praktik perikanan yang tidak lestari masih terus berlangsung. Padahal
kegiatan tersebut merupakan faktor utama yang menyebabkan kerusakan karang yang
pada akhirnya stok ikan karang pun menurun. Sehingga usaha-usaha perlindungan
kawasan menjadi pilihan yang tidak populer dan menurut mereka cenderung merugikan
fishing ground.
Transplantasi karang dengan tujuan pemulihan terumbu karang yang telah rusak
dilakukan dengan memindahkan potongan karang hidup dari terumbu karang yang
kondisinya masih baik ke lokasi terumbu karang telah rusak. Teknik dan prosedurnya
sebagai berikut: (1) Lokasi pengambilan bibit di sekitar terumbu karang yang telah
rusak (tidak boleh jauh dari lokasi penanaman) dengan kondisi terumbu karang yang
masih baik. (2) Antara lokasi pengambilan bibit dengan lokasi terumbu karang yang
telah rusak mempunyai kondisi lingkungan (kedalaman dan keadaan arus) yang mirip.
(3) Pengambilan bibit dilakukan dengan memotong cabang karang induk di tempat, dan
tidak melakukan pemotongan koloni karang induk yang letaknya saling berdekatan
untuk menghindari kerusakan ekosistem secara menyolok. (4) Transportasi bibit dari
lokasi pengambilan bibit dengan lokasi transplantasi tidak lebih dari satu jam
Keamanan maritim adalah keamanan yang lebih kombinatif preventif dan responsif
pengancamnya dari setiap tindakan yang tidak didasari dengan regulasi yang sah,
interoperability, baik oleh sipil maupun militer untuk memitigasi risiko serta
melawan kegiatan ilegal dan ancaman dalam ruang domain maritim. Masalah
keamanan maritim yang akan dihadapi ke depan masih akan berkisar pada sea
robbery and piracy, illegal fishing, transnational threat, illicit trafficking in weapon of
mass destruction and related materials, pelanggaran wilayah, lalu lintas di laut
yang terkait dengan gerakan separatis dan sangat mungkin ancaman maritime
modus operandi.
Kehidupan sosial dan budaya, Aspek Ekonomi, Aspek pertahanan dan keamanan,
dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Untuk mengoptimalkan aspek ekonomi dari
sumber daya maritim, armada nasional harus mampu mengangkut 100 persen.
Peranan armada nasional dalam angkatan laut internasional, baik ekspor maupun
impor harus lebih dominan. Pelabuhan nasional harus tertata secara konseptual
tentang pelabuhan utama ekspor – impor dan pengumpan. Selain itu, keamanan
dan efisiensi pelabuhan sudah tidak diragukan lagi, terutama bila dihadapkan pada
pemenuhan persyaratan International Ship and Port Safety (ISPS) Code. Tentunya
untuk mengoptimalkan aspek ini harus didukung oleh SDM yang berkualitas,
sejarah maritim yang ada di Indonesia mulai dari evolusi penjajahan oleh
Belanda sampai dengan beberapa operasi yang telah dilaksanakan oleh TNI AL.
Aspek sosial adalah segala meliputi hasil aktivitas hubungan manusia dengan alam
budaya maritim dapat kita pahami sebagai keseluruhan gagasan yang mampu
menghasilkan tindakan dan perilaku yang menjadi milik suatu kolektif yang tinggal dan
2. Aspek ekonomi
Secara sederhana, ekonomi maritim adalah seluruh kegiatan ekonomi di pesisir laut, dan
wilayah sekitar laut. Beberapa kegiatan ekonomi maritim adalah mencakup transportasi
luar negeri disana lah perbatasan antara negara dan banyak kemungkinan penjahat yang
menyusupkan barang lewat jalur laut. Diplomasi pertahanan maritim juga dapat
diartikan sebagai optimalisasi kekuatan armada patroli maritim untuk mencapai tujuan
Laut Indonesia sangat dikenal dengan kekayaannya yang melimpah ruah. Hasil laut
yang kaya ini bisa dimanfaatkan untuk membangun Indonesia, khususnya dalam
diperlukan dalam pembangunan ini. Agar pembangunan berbasis kelautan bisa berjalan
bisa diterapkan. Mengutip dari situs Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, visi
kelautan Indonesia ialah mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Artinya
Indonesia menjadi negara maritim yang berdaulat, maju, mandiri, kuat dan memberi
kontribusi positif untuk keamanan serta perdamaian. Agar bisa mewujudkannya, ada
Pengelolaan sumber daya kelautan dan pengembangan sumber daya manusia Menurut
kepentingan nasional, berdedikasi serta beretika. Tata kelola dan kelembagaan laut
Kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan sistem tata kelola kelautan nasional yang
lebih efektif dan efisien. Dalam penerapannya, kebijakan ini diselaraskan dengan
berbagai peraturan perundangan di tingkat nasional serta internasional. Ekonomi dan
artinya menjadikan perairan laut sebagai dasar untuk membangun laut Indonesia.
laut Kebijakan pengelolaan ruang laut bertujuan untuk melindungi sumber daya serta
kawasan pesisir menjadi kegiatan produksi, distribusi dan jasa. Sedangkan untuk
kebijakan perlindungan laut memiliki tujuan utama untuk melestarikan sumber daya
kelautan. Hal ini termasuk pencegahan pencemaran serta kerusakan lingkungan laut
Indonesia.
Budaya bahari Budaya bahari memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman secara
https://www.kompas.com/skola/read/2021/05/31/134507569/5-kebijakan-pemerintah-
dalam-pembangunan-berbasis-kelautan#google_vignette
https://lexikan.id/news/mengenal-ekosistem-laut
http://etheses.uin-malang.ac.id/490/4/10620106%20Bab%201.pdf
https://www.merdeka.com/jabar/pengertian-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-berikut-
penjelasannya-kln.html
https://mediaindonesia.com/humaniora/80735/riset-maritim-kurang-diperhatikan
https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=riset+laut+ilegal+marak
https://jurnalekonomi.lipi.go.id/JEP/article/download/277/105/
http://ulmilmukelautan.blogspot.com/2017/10/sejarah-dan-perkembangan-
teknologi.html
http://www.bpsdmkp.kkp.go.id/index.php/detail/
mengenal_transplantasi_terumbu_karang#sthash.fdjCCPk4.dpbs
https://www.researchgate.net/publication/325072368_Strategi_Maritim_Indonesia
https://brainly.co.id/tugas/35551350
https://www.google.com/search?
client=firefoxd&q=aspek+pertahanan+dan+keamanan+maritim