Anda di halaman 1dari 14

MACAM LAYANAN

SANITASI PANTAI
Perlu dicermati :

 Kawasan pesisir memiliki peranan strategis dalam kehidupan masyarakat Indonesia.


 Salah satu fungsi kawasan pesisir adalah sebagai area pemukiman bagi penduduk yang
berprofesi sebagai nelayan atau bergerak di sektor kelautuan, seperti petani rumput laut
dan sejenisnya.

 Sebagai kawasan pemukiman, maka kawasan pesisir juga harus memenuhi syarat-syarat
sebuah kawasan pemukiman, terutama tersedianya sarana dan fasilitas kesehatan
lingkungan yang merupakan salah satu syarat utama dalam sebuah kawasan pemukiman.
Macam layanan :
 Layanan terhadap penyediaan air bersih dan sarana sanitasi. :

 Daerah pantai dan pesisir merupakan salah satu dari lingkungan perairan laut yang mudah
terpengaruh dengan adanya buangan limbah dari darat
 Merupakan sumber pangan yang diusahakan melalui kegiatan perikanan dan
pertanian,tetapi juga merupakan lokasi bermacam sumber daya alam, seperti mineral,
gas dan minyak bumiserta pemandangan alam yang indah, yang dapat dimanfaatkan
untuk kesejahteraan manusia, perairan pesisir juga penting artinya sebagai alur pelayaran.
 Sebagian besar permasalahan lingkungan yang menyebabkan kerusakan kawasan
pesisir dan laut merupakan akibat dari kegiatan-kegiatan di darat. Kerusakan lingkungan
di kawasan pesisir tersebut disebabkan oleh akumulasi limbah yang dialirkan dari
daerah hulu melalui Daerah Aliran Sungai (DAS)
 Secara normal, laut memiliki daya asimilasi untuk memproses dan mendaur
ulang bahan-bahan pencemar yang masuk kedalamnya. Tetapi konsentrasi.
 akumulasi bahan pencemar yang semakin tinggi mengakibatkan daya asimilatif laut
sebagai gudang sampah menjadi menurun dan menimbulkan masalah lingkungan.
 Aktivitas di laut yang mengancam terumbu karang antara lain pencemaran dari
pelabuhan, tumpahan minyak, pembuangan bangkai kapal, pembuangan sampah dari atas
kapal, dan akibat langsung dari pelemparan jangkar kapal.Dampak pencemaran ini
mempengaruhi kehidupan manusia, organisme lain sertalingkungan sekitarnya. Oleh
karena itu pencemaran harus dikendalikan secara dini, sehinggatidak merusak lingkungan
laut, menurunkan keanekaragaman hayati dan tidak mengganggukeseimbangan ekosistem
laut.
Daya Tampung dan daya dukung pantai :

Daya dukung lingkungan:


adalah adanya supply (ketersediaan) dari alam dan lingkungan serta adanya demand
(kebutuhan) dari manusia dan makhluk hidup lain.

Daya Tampung Lingkungan :


Hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen
lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya
Karakteristik social masyarakat kawasan
pesisir :
Sistem pengetahuan:
Sistem pengetahuan tradisional nelayan suku laut terhadap lingkungan hidupnya cukup tinggi.
Pengetahuan lokal tersebut merupakan kekayaan intelektual mereka yang hingga kini terus
dipertahankan.
Sistem kepercayaan Secara teologis :
nelayan masih memiliki kepercayaan yang kuat bahwa laut memiliki kekuatan magis sehingga
perlu perlakuan-perlakuan khusus dalam melakukan aktivitas penangkapan ikan agar
keselamatan dan hasil tangkapan semakin terjamin.
Peran wanita :
Aktivitas ekonomi wanita merupakan gejala yang sudah umum bagi kalangan masyarakat
strata bawah, tidak terkecuali wanita yang berstatus sebagai istri nelayan
Posisi sosial nelayan :
Posisi nelayan dalam masyarakat menarik untuk dicermati juga secara kultural maupun
struktural. Hal ini karena di kebanyakan masyarakat, nelayan memiliki status yang relatif
rendah. Rendahnya posisi sosial nelayan adalah akibat keterasingan nelayan. Keterasingan
tersebut terjadi karena sedikitnya waktu dan kesempatan nelayan untuk berinteraksi dengan
masyarakat lain.
Penerapan sanitasi pantai bertujuan :

1. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat pantai dan akan pentingnya


lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat.
2.      Agar masyarakat pantai dan pesisir mampu memecahkan masalah kesehatan yang
berhubungan dengan kesehatan lingkungan.
3.      Agar tercipta keterpaduan antar program kesehatan dan antar sektor terkait yang
dilaksanakan dengan pendekatan penanganan secara holistik terhadap penyakit yang
berbasis lingkungan di wilayah pantai dan pesisir
4.      Meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat pantai dan pesisir terhadap penyakit yang
berbasis lingkungan melalui pemantauan wilayah setempat (PWS) secara terpadu.
Jenis bahan pencemar pantai :
1.   Air limbah domestik
2. Limbah industri
3. Limbah pertanian
Penyebab utama pencemaran wilayah pesisir :

1. Masih rendahnya kepedulian industri sepanjang DAS dan pesisir terhadap sistem pengolahan
limbah cair yang masuk ke perairan umum
2. Kurang ketatnya pengawasan limbah oleh instansi terkait
3. Belum jelasnya penerapan sanksi terhadap industri yang melanggar isi dokumen Amdal dan
peraturan perundangan yang berlaku (PP 27/99 tentang Amdal dan UU 23/97 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup)
4. Rendahnya kepedulian masyarakat pesisir terhadap pengelolaan sampah dan kebersihan
lingkungan sekitarnya serta pola bangunan yang membelakangi pantai
5. Penangkapan ikan dengan bahan kimia
6. Sampah dan kegiatan pariwisata massal
7. Buangan minyak kotor dari kapal ikan, nelayan, dan sebagainya.
Dampak lingkungan dan kesehatan :

 Lapisan tumpahan minyak mempengaruhi tingkat intensitas fotosintesis


fitoplanktonyang dapat menurunkan atau memusnahkan populasi fitoplankton. Kondisi ini
merupakan bencana besar bagi kehidupan di perairan karena fitoplankton merupakan dasar
bagisemua kehidupan perairan.
   Pencemaran air laut dari tumpahan minyak berdampak pada beberapa jenis burung
laut,karena tumpahan minyak tersebut menyebabkan degradasi lemak dalam hati,
kerusakansaraf, pembesaran limpa, radang paru dan ginjal pada burung-burung tersebut.
Salah satucontoh kasus seperti ini pernah terjadi di perairan lepas pantai Inggris pada tahun
1967 akibat kecelakaan kapal tanker Torrey Canyon.Kejadian ini mengakibatkan
kuranglebih 100.000 burung telah terbunuh. 
 Tumpahan minyak dapat mengganggu keseimbangan berbagai organisme aquatik
pantai,seperti berbagai jenis ikan, terumbu karang, hutan mangrove dan rusaknya pantai
wisata.Hutan mangrove yang hidup disepanjang pantai beradaptasi di dalam air laut dengan
caradesalinasi melalui proses ultra-filtrasi. Akar mangrove, yang tumbuh di dalam
lumpur, berfungsi untuk menyerap oksigen melalui suatu jaringan aerasi yang kontak
denganudara, yang disebut dengan breathing roots. Jika pantai tercemar minyak, lumpur
akantertutup oleh deposit minyak yang dapat merusak sistem akar mangrove, sehingga
difusioksigen dari udara ke dalam jaringan aerasi terhambat.
 Tumpahan minyak menghambat atau mengurangi transmisi cahaya matahari ke
dalam air laut, yang disebabkan karena absorpsi minyak bumi (cahaya matahari diserap
olehtumpahan minyak) atau cahaya dipantulkan kembali oleh minyak ke udara.
Semakintebal lapisan minyak maka pelarutan oksigen dari udara semakin terganggu dan
akanmerugikan biota-biota laut.
 Jika tumpahan minyak tersebut tidak mematikan sumber daya laut, maka
pencemaran tersebut menurunkan kualitasnya. Hal ini berhubungan dengan
kemampuan hewan-hewan laut untuk mengakumulasi minyak di dalam tubuhnya.
Akumulasi ini seringmenyebabkan daging ikan berbau minyak, sehingga merugikan para
nelayan karena tidak dapat menjual ikan tangkapan mereka.
 Untuk bidang pariwisata, polutan minyak di perairan mengurangi minat
wisatawan,karena keindahan laut tertutup oleh lapisan minyak.
 Pencemaran laut berdampak bagi terumbu karang. Indonesia memiliki 10%
terumbukarang dunia. Terumbu karang bermanfaat sebagai penyangga daerah pantai.
terumbu karang juga dimanfaatkan sebagai bahan bangunan bagi masyarakat yang tinggal
di sekitar pantai. Selain itu, terumbu karang juga berfungsi sebagai kawasan wisata, bahan
baku kosmetik dan obat-obatan.
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai