Anda di halaman 1dari 5

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi
atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan akibat kegiatan
manusia atau proses alam. Sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
peruntukannya, salah satu pencemaran lingkungan yang menjadi masalah di negara Indonesia
adalah pencemaran laut .

Pencemaran laut merupakan salah satu masalah lingkungan yang dihadapi saat ini dan
seringkali disebabkan oleh aktivitas atau kegiatan manusia . Sebagian besar pencemaran laut
yang disebabkan oleh manusia dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung .
Indonesia yang sebagian besar wilayahnya adalah laut dan banyak orang yang
menggantungkan hidup dari laut sangatlah perlu menjaga laut dari berbagai pencemaran agar
sumber daya laut tetap lestari .

Wilayah laut Negara Indonesia terdiri dari sebagain besar laut , laut memiliki potensi
sumber daya yang sangat melimpah , nilai strategis dari berbagai aspek kehidupan .
Pengelolaan sumber daya kelautan dilakukan melalui sebuah kerangka hukum untuk
memberikan kepastian hokum dan manfaat bagi seluruh masyarakat sebagai negara
kepulauan yang berciri nusantara .

Air laut adalah suatu komponen yang berinteraksi dengan lingkungan daratan, dimana
buangan limbah dari daratan akan bermuara ke laut . Selain itu air laut juga sebagai tempat
penerimaan polutan ( bahan cemar ) yang jatuh dari atmosfir . Limbah tersebut yang
mengandung polutan kemudian masuk kedalam ekosistem perairan pantai dan laut . Sebagian
larut dalam air , sebagian tenggelam ke dasar dan terkonsentrasi ke sedimen, dan sebagian
masuk ke dalam jaringan tubuh organisme laut termasuk fitoplankton, ikan, udang, cumi-
cumi, kerang, rumput laut dan lain lain .

Terjadinya perncemaran laut di karenakan ulah manusia yang berdampak pada


kelangsungan ekosistem makhluk hidup lainnya . Peristiwa pencemaran laut kerap terjadi di
Indonesia akibat tumpahan minyak, tabrakan kapal dengan terumbu karang, pembuangan air
limbah yang mencemari laut dan masih banyak lagi .
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PENCEMARAN LAUT

Pencemaran laut adalah salah satu masalah lingkungan yang dihadapi saat ini dan
seringkali penyebab utamanya adalah akibat aktivitas manusia. Aktivitas manusia di laut
yang menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan laut yaitu, kegiatan pemanfaatan
sumberdaya perikanan yang melanggar hukum (illegal fishing), pelayaran (shipping),
pembuangan di laut (ocean dumping), pertambangan (mining), eksplorasi dan eksploitasi
minyak.
Pencemaran di Lingkungan Laut (Pollution of the marine environment) yaitu
dimasukanya oleh manusia, secara langsung atau tidak langsung ke dalam lingkungan laut
yang mengakibatkan dapat buruk sedemikian rupa seperti kerusakan pada  keberlangsungan
kehidupan laut sehingga berbahaya bagi kesehatan manusian, gangguan terhadap kegiatan di
laut termasuk penangkapan ikan. (UNCLOS. 1982) Hal ini tentunya akan menimbulkan
dampak negatif terhadap ekosistem, habitat, biota laut dan penurunan kualitas lingkungan
pesisir. Ancaman pencemaran tersebut apabila tidak ditangani secara tepat dapat
mengakibatkan semakin meluasnya dampak negatif terhadap kehidupan manusia dan biota.

B. JENIS PELANGGARAN PENCEMARAN LAUT


Terdapat beberapa Jenis Pelanggaran Pencemaran Laut diantaranya:
1. Tumpahan Minyak (Oil Spil)
2. Sampah Laut (Marine Debris)
3. Ocean Dumping
4. Pencemaran Limbah Industri
5. Kecelakaan Kapal Bermuatan Tambang non Minyak di Laut

Berbagai pihak/sektor telah melakukan upaya dalam penanggulangan dan


pengendalian pencemaran, namun masih bersifat sektoral dan belum terintegrasi.
Pengendalian pencemaran di wilayah pesisir dan laut tersebut tidak dapat dilakukan
secara parsial dan harus melibatkan banyak pihak/sektor didalamnya. Kementerian
Kelautan dan Perikanan cq. Direktorat Pendayagunaan Pesisi dan Pulau-Pulau Kecil ikut
aktif dalam penanganan pencemaran laut ini yang berkoordinasi dengan K/L terkait, para
pakar, praktisi, stakeholder dan para pengambil kebijakan untuk saling bertukar
informasi, data, dan upaya-upaya pengendalian pencemaran yang telah dan akan
dilakukan kedepan. KKP juga berperan aktif dalam kerjasama regional/bilateral dengan
negara lain dalam rangka bersama-sama menjaga kesehatan laut. Diharapkan seluruh
stakeholder tersebut dapat merumuskan strategi serta memberikan rekomendasi kebijakan
terkait upaya penanganan pencemaran di wilayah pesisir dan laut.

C. DASAR HUKUM PENCEMARAN LINGKUNGAN LAUT

Di Indonesia terdapat satu peraturan yang khusus mengatur tentang


Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut, yaitu Peraturan Pemerintah No. 19
Tahun 1999. Keberadaan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan dalam kaitannya dengan
UU No. 17 Tahun 1985 tentang Pengesahan Konvensi PBB tentang Hukum Laut, dan
undang-undang Iainnya antara lain UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan.

D. PENYEBAB PENCEMARAN LAUT

Beberapa hal yang perlu kita ketahui penyebab pencemaran laut dan kerusakan
ekosistem perairan laut Indonesia pada umumnya diakibatkan karena pemanfaatan
sumber daya yang tidak terkendali dengan cara ilegal, seperti:

 Penangkapan ikan di daerah terumbu karang dengan menggunakan bahanberacun


dan bahan peledak.
 Penebangan bakau untuk bahan baku kertas, arangdan bangunan serta konversi
lahan pesisir yang dibuka untuk pertambakan,pertanian/perkebunan, industri dan
pemukiman.
 Pembuangan limbah pabrik langsung ke sungai dan laut.
 Pencemaran laut akibat tumpahan minyak dan pembuangan zat-zat yang
berbahaya dari kapal-kapal.
 Aktivitas wisata yang tidak memperhatikan kelestarian ekosistem laut.
 Reklamasi pantai dan penambangan pasir laut.
 Penambangankarang untuk bahan bangunan atau kapur dan pengambilan karang
hidup untuk tujuan komersial (perdagangan).
 Pencurian benda berharga muatan kapal tenggelam (BMKT) dan kekayaan laut
lainnya.
 Pembuangan sampah dari aktivitas hulu yang muaranya ke laut.

E. AKIBAT DARI PENCEMARAN LAUT

1. Pengasaman Laut (Ocean Acidification)

Saat manusia membakar bahan bakar fosil, kita tidak hanya menambah polusi udara
namun juga polusi di laut. Laut memiliki kemampuan untuk menyerap emisi karbon yang
ada di bumi dan karenanya, zat pH di permukaan air laut pun akan berubah menjadi asam.
terancam hilang.

2. Kebisingan Laut (Ocean Noise)

Polusi suara yang diakibatkan oleh manusia yang semakin meningkat berdampak
kepada kehidupan hewan laut dan berpotensi membunuhnya. Suara puluhan ribu kapal
tanker yang melewati laut setiap harinya akan menimbulkan smog yang akan mengurangi
kemampuan sensorik makhluk laut. Sonar berintensitas tinggi yang digunakan angkatan
laut untuk berlatih juga dikaitkan dengan kasus paus yang terdampar.

3. Munculnya Pulau Sampah (Garbage Patches)

Pulau sampah, atau yang biasa disebut dengan istilah garbage patches, merupakan
suatu area luas di laut yang menjadi tempat menumpuknya sampah yang mayoritas adalah
plastik. Selain plastik, ia juga terdiri dari partikel-partikel kecil sampah, microplastic,
hingga peralatan memancing.
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pencemaran laut adalah salah satu masalah lingkungan yang dihadapi saat ini dan
penyebab utamanya adalah akibat aktivitas manusia. Aktivitas manusia di laut yang
menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan laut yaitu, kegiatan pemanfaatan
sumberdaya perikanan yang melanggar hukum (illegal fishing), pelayaran (shipping),
pembuangan di laut (ocean dumping), pertambangan (mining), eksplorasi dan eksploitasi
minyak. Negara Indonesia merupakan negara maritim yang sebagian besar wilayahnya
adalah laut dan banyak orang yang menggantungkan hidup dari laut sangatlah perlu
menjaga laut dari berbagai pencemaran agar sumber daya laut tetap lestari.

Sumber:

https://kitacerdas.com/pencemaran-laut/

https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/laut/pencemaran-air-laut

https://setkab.go.id/stop-pencemaran-laut-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai