Anda di halaman 1dari 22

Bab 1

1.Laut Indonesia yang indah


Keindahan laut Indonesia sudah terkenal keseluruh dunia, maka tidak heran kalau
banyak wisatawan asing yang sengaja berkunjung ke Indonesia untuk melihat
indahnya laut Indonesia. Salah satu tempat wisata yang terkenal akan keindahan
lautnya adalah Bunaken (Sulawesi, manado), Di sekitar Pulau Bunaken, terdapat
Taman Laut Nasional Bunaken (TLNB) yang merupakan bagian dari Taman Nasional
Kelautan Manado Tua, salah satu taman laut dengan keragaman biota laut tertinggi
di dunia Sedikitnya, Laut Bunaken dihuni lebih dari 3.000 spesies ikan lho! Di
antaranya ikan kuda gusumi, ikan oci putih, ikan lolosi ekor kuning, ikan goropa, ikan
ila gasi, dan banyak lagi. Selain itu, terdapat pula beraneka jenis moluska seperti
kima raksasa, kepala kambing, nautilus berongga, dan tunikates. Ada juga terumbu
karang indah yang merupakan aset berharga negeri ini Di Indonesia banyak juga
Bunaken-Bunaken lainnya lho! Misalnya di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, ada
wisata air Ibhoih, yang ada di Pulau Weh. Lalu, Sang Hyang di Anyer hingga kawasan
pulau seribu. Di bagian timur, ada Raja Ampat dan Kabupaten Biak di Pupua Barat
Selain akan keindahannya, kalian tahu nggak kalau laut Indonesia yang luasnya
mencapai 5,8 juta km2 itu ternyata mampu menyerap sekitar 44% dari seluruh
jumlah karbon dioksida (CO2) di atmosfer?

2. Pengertian Laut

Dari sisi Bahasa Indonesia pengertian laut adalah kumpulan air asin dalam jumlah
yang banyak dan luas yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau.
Jadi laut adalah merupakan air yang menutupi permukaan tanah yang sangat luas dan
umumnya mengandung garam dan berasa asin. Biasanya air mengalir yang ada di
darat akan bermuara ke laut.
Indonesia memiliki wilayah perairan laut yang sangat luas dan kurang terjaga
sehingga mudah mendatangkan ancaman sengketa batas wilayah dengan negara
tetangga. Untuk landas kontinen negara kita berhak atas segala kekayaan alam yang
terdapat di laut sampai dengan kedalaman 200 meter. Batas laut teritorial sejauh
12 mil dari garis dasar lurus dan perbatasan laut zona ekonomi ekslusif (ZEE)
sejauh 200 mil dari garis dasar laut.
Laut memiliki banyak fungsi / peran / manfaat bagi kehidupan manusia dan makhluk
hidup lainnya karena di dalam dan di atas laut terdapat kekayaan sumber daya alam
yang dapat kita manfaatkan diantaranya yaitu :
1. Tempat rekreasi dan hiburan
2. Tempat hidup sumber makanan kita
3. Pembangkit listrik tenaga ombak, pasang surut, angin, dsb.
4. Tempat budidaya ikan, kerang mutiara, rumput laun, dll.
5. Tempat barang tambang berada
6. Salah satu sumber air minum (desalinasi)
7. Sebagai jalur transportasi air
8. Sebagai tempat cadangan air bumi
9. Tempat membuang sampah berbahaya (fungsi buruk)
10. Sebagai objek riset penelitian dan pendidikan
11. Tempat cewek matre berada (sori bercanda...), dan lain-lain.
Macam-Macam / Jenis-Jenis Laut :
A. Jenis/Macam Laut Berdasarkan Sebab Terjadinya :
1. Laut Ingresi : Adalah laut yang terjadi karena penurunan dasar laut dengan
kedalaman 200 meter lebih.
2. Laut Transgresi : Adalah laut yang terjadi karena terjadi peninggian permukaan
air laut yang memiliki kedalaman kurang dari 200 meter.
3. Laut Regresi : Adalah laut yang ada karena proses sedimentasi lumpur daratan
yang masuk ke laut akibat erosi daratan.
B. Jenis/Macam Laut Berdasarkan Letak Laut :
1. Laut Tepi : Adalah laut yang ada di tepi benua.
2. Laut Pedalaman : Adalah laut yang dikelilingi oleh daratan benua yang hampir
seluruhnya terkepung benua.
3. Laut Tengah : Adalah laut yang ada di tengah-tengah antara benua.
C. Jenis/Macam Laut Berdasarkan Kedalaman Laut :
1. Laut Zona Litoral : Adalah laut yang berada di batas antara garis pasang surut air
laut yang bisa kering dan bisa tergenang air laut.
2. Laut Zona Neritik : Adalah laut yang mempunyai kedalaman kurang dari 200
meter.
3. Laut Zona Batial : Adalah laut yang memiliki kedalaman laut antara 200 hingga
1800 meter.
4. Laut Zona Abisal : Adalah laut yang memiliki kedalaman yang lebih dari 1800
meter.
3. Penyebab pencemaran laut.
Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan
manusia. Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran yang terjadi di perairan
seperti sungai, kali, danau, laut, air tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran
tanah adalah pencemaran yang terjadi di darat baik di kota maupun di desa.
Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar
dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir,
bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam sekitar kita.
Jumlah pencemaran yang sangat masal dari pihak manusia membuat alam tidak
mampu mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan
kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti
plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin
memperparah kondisi pengrusakan alam yang kian hari kian bertambah parah.

4. Sebab pencemaran laut.

Sebab Pencemaran Lingkungan di Air dan di Tanah :


1. Erosi dan curah hujan yang tinggi.
2. Sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.
3. Zat kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.
Salah satu penyebab pencemaran di air yang paling terkenal adalah akibat
penggunaan zat kimia pemberantas hama DDT. DDT digunakan oleh para petani
untuk mengusir dan membunuh hama yang menyeranglahan pertanian.
DDT tidak hanya berdampak pada hama namun juga binatang-binatang lain yang ada
di sekitarnya dah bahkan di tempat yang sangat jauh sekalipun akibat proses aliran
rantai makanan dari satu hewan ke hewan lainnya yang mengakumulasi zat DDT.
Dengan demikian seluruh hewan yang ada pada rantai makanan akan tercemar oleh
DDT termasuk pada manusia.
DDT yang telah masuk ke dalam tubuh akan larut dalam lemak, sehingga tubuh kita
akan menjadi pusat polutan yang semakin hari akan terakumulasi hingga
mengakibatkan efek yang lebih menakutkan.

Bab 2

1.Tingkat Pencemaran Laut Indonesia


Tingkat pencemaran laut di Indonesia masih sangat tinggi. Pencemaran berat
terutama terjadi di kawasan laut sekitar dekat muara sungai dan kota-kota besar.
Tingkat pencemaran laut ini telah menjadi ancaman serius bagi laut Indonesia
dengan segala potensinya.
Pencemaran laut menurut PP No. 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran
dan/atau Perusakan Laut adalah mempunyai pengertian atau definisi sebagai
masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain
ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan laut tidak sesuai lagi dengan baku
mutu dan/atau fungsinya.
Komponen-komponen yang menyebabkan pencemaran laut seperti partikel kimia,
limbah industri, limbah pertambangan, limbah pertanian dan perumahan, kebisingan,
atau penyebaran organisme invasif (asing) di dalam laut yang berpotensi memberi
efek yang berbahaya.
.
Beberapa contoh pencemaran laut yang terjadi di Indonesia seperti penangkapan
ikan dengan cara pengeboman dan trawl, peluruhan potasium yang dilakukan nelayan
asal dalam maupun luar negeri yang selalu meninggalkan kerusakan dan pencemaran
di lautan Indonesia. Belum lagi pencemaran minyak dan pembuangan limbah
berbahaya jenis lainnya.
Pencemaran laut ini terjadi hampir di seluruh pesisir lautan di Indonesia. Teluk
Jakarta salah satu kawasan dengan pencemaran laut terparah. Warna air laut di
teluk ini semakin menghitam dan sampah yang rapat mengambang di permukaan air.
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyebutkan pencemaran itu berasal dari
limbah domestik dan industri yang dibawa 13 sungai bermuara di sana. Pencemaran
juga terjadi di Taman Nasional Pulau Seribu. LSM Jaringan Advokasi Tambang
(Jatam) bahkan menyebutkan telah menemukan gumpalan minyak di 78 pulau sejak
2003.
Pencemaran juga terjadi di pantai utara Jawa Tengah. Perairan Kota Tegal, Pati, dan
Semarang menjadi muara sungai-sungai yang tercemar logam berat. Di Pulau Lombok
dan Sumbawa itu, sedikitnya 110 ribu ton tailing (limbah tambang) dibuang tiap
harinya oleh sebuah perusahaan tambang multinasional.
Di Kalimantan, pencemaran laut juga terjadi yang salah satunya terjadi di Pulau
Sebuku. Di sana beroperasi perusahaan tambang batu bara. Air pencucian batu bara,
tumpahan minyak, serta oli saat pengapalan mencemari sungai dan akhirnya ke laut.
Catatan pencemaran akibat limbah tambang terus berlanjut hingga wilayah timur
Indonesia. Dalam laporan lem-baga itu juga disebutkan sekitar 110 km2 wilayah
Papua tercemar akibat pertambangan emas. Selain wilayah-wilayah ini, masih banyak
lagi kasus pencemaran laut akibat aktivitas di darat.
Akibat Pencemaran Laut. Pencemaran laut telah mengakibatkan degradasi
lingkungan dan kehidupan bawah laut. Apalagi mengingat Indonesia sebagai negara
maritim terbesar di dunia dengan luas perairan mencapai 93 ribu km2, 17.480 pulau,
dan garis pantai sepanjang 95.000 km. Indonesia juga merupakan negara dengan
terumbu karang terbaik dan paling kaya keanekaragaman hayatinya di dunia dengan
luas terumbu karang mencapai 284,300 km2 atau setara dengan 18% total terumbu
karang dunia. Kekayaan alam dan keanekaragaman hayati laut tersebut terancam
oleh pencemaran laut yang terus meningkat di Indonesia.
Selain berakibat pada degradasi lingkungan, pencemaran laut juga memberi akibat
penurunan perekonomian nelayan. Dampak dari pencemaran laut dan limbah telah
mengakibatkan penurunan hasil tangkapan nelayan di sejumlah kawasan di Indonesia.
Sektor pariwisata pesisir dan laut Indonesia juga menerima dampak dari
pencemaran laut ini.
Sayangnya banyak diantara kita yang masih tidak peduli dengan pencemaran yang
mengancam salah satu harta kita, laut Indonesia. Ketika PBB (1992) menetapkan 8
Juni sebagai Hari Kelautan, banyak negara melakukan peringatan masing-masing.
Namun anehnya, di Indonesia dengan rekor wilayah lautan sangat luas gaung itu
sima, tidak semenarik bila dibandingkan dengan gonjang-ganjing politik. Dan jika
pencemaran laut terus berlangsung dan dibiarkan bukan tidak mungkin laut
Indonesia yang kaya dan indah tinggal menjadi sepotong kenangan.
2. Polusi laut

Sementara pencemaran laut bisa jelas, seperti dengan sampah laut yang ditunjukkan
di atas, sering polutan yang tidak dapat dilihat bahwa sebagian besar penyebab
merugikan.
pencemaran laut terjadi ketika efek berbahaya, atau berpotensi efek berbahaya,
dapat mengakibatkan dari masuk ke dalam lautan kimia, partikel , industri, pertanian
dan perumahan limbah , kebisingan, atau penyebaran organisme invasif . Sebagian
besar sumber pencemaran laut darat. polusi sering berasal dari sumber-sumber
nonpoint seperti pertanian limpasan dan puing-puing tertiup angin.
Banyak bahan kimia beracun berpotensi mematuhi partikel kecil yang kemudian
diambil oleh plankton dan bentos hewan, yang sebagian besar baik deposito atau
filter feeder . Dengan cara ini, racun terkonsentrasi ke atas dalam laut rantai
makanan . Banyak partikel menggabungkan kimia dengan cara yang sangat urus-urus
dari oksigen , menyebabkan muara menjadi anoxic .
Bila pestisida dimasukkan ke dalam ekosistem laut , mereka segera menjadi diserap
ke dalam laut jaring makanan . Setelah di jaring makanan, pestisida ini dapat
menyebabkan mutasi, serta penyakit, yang dapat berbahaya bagi manusia serta
makanan seluruh web.
logam beracun juga dapat diperkenalkan ke jaring makanan di laut. Ini dapat
menyebabkan perubahan ke masalah jaringan, biokimia, perilaku, reproduksi, dan
menekan pertumbuhan kehidupan laut. Juga, banyak makanan hewan memiliki tinggi
tepung ikan atau ikan hidrolisat konten. Dengan cara ini, racun laut dapat ditransfer
ke hewan tanah, dan muncul kemudian dalam produk daging dan susu.
Sejarah
Pihak pada MARPOL 73/78 konvensi pencemaran laut
Meskipun pencemaran laut memiliki sejarah yang panjang, hukum internasional yang
signifikan untuk counter diberlakukan pada abad kedua puluh. polusi Marine
beberapa persoalan selama Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum
Laut dimulai pada 1950-an. Kebanyakan ilmuwan meyakini bahwa lautan begitu besar
bahwa mereka memiliki kemampuan terbatas untuk mencairkan, dan dengan
demikian membuat tidak berbahaya, polusi. Pada akhir 1950-an dan awal 1960-an,
ada beberapa kontroversi tentang pembuangan limbah radioaktif lepas pantai
Amerika Serikat oleh perusahaan lisensi oleh Komisi Energi Atom , ke Laut Irlandia
dari fasilitas pengolahan Inggris di Windscale , dan masuk ke Laut Mediterania
dengan Prancis l'Komisariat Atomique Energie . Setelah kontroversi Laut
Mediterania, misalnya, Jacques Cousteau menjadi sosok di seluruh dunia dalam
kampanye untuk menghentikan polusi laut. pencemaran laut membuat berita utama
internasional lebih lanjut setelah kecelakaan 1967 dari kapal tanker minyak Torrey
Canyon , dan setelah tahun 1969 tumpahan minyak Santa Barbara lepas pantai
California. polusi Marine area utama diskusi selama tahun 1972 Konferensi PBB
tentang Lingkungan Manusia , yang diselenggarakan di Stockholm. Tahun itu juga
melihat penandatanganan Konvensi tentang Pencegahan Polusi Laut dengan
Pembuangan Limbah dan Material lain , kadang-kadang disebut Konvensi London.
Konvensi London tidak melarang pencemaran laut, tetapi didirikan daftar hitam dan
abu-abu untuk bahan harus dilarang (hitam) atau diatur oleh otoritas nasional (abu-
abu). Sianida dan limbah radioaktif tingkat tinggi, misalnya, dimasukkan dalam
daftar hitam. Konvensi London diterapkan hanya untuk sampah yang dibuang dari
kapal, dan dengan demikian tidak melakukan apa pun untuk mengatur limbah
diberhentikan sebagai cairan dari pipa. [1]
Persiapan pencemaran
Septic sungai.
Ada banyak cara yang berbeda untuk mengkategorikan, dan memeriksa input
pencemaran ke dalam ekosistem laut kita. Patin (nd) mencatat bahwa umumnya ada
tiga jenis utama input polusi ke laut: pembuangan langsung limbah ke laut, limpasan
ke dalam air karena hujan, dan polutan yang dilepaskan dari atmosfir.
Satu jalur umum masuk oleh kontaminan ke laut adalah sungai. Penguapan air dari
samudera melebihi curah hujan. Saldo dipulihkan oleh hujan diatas benua memasuki
sungai dan kemudian dikembalikan ke laut. The Hudson di New York State dan
Raritan di New Jersey , yang kosong di ujung utara dan selatan dari Staten Island ,
merupakan sumber merkuri kontaminasi zooplankton ( copepoda ) di lautan terbuka.
Konsentrasi tertinggi di filter-makan copepoda tidak di mulut sungai-sungai tetapi
70 kilometer di selatan, dekat Atlantic City , karena air mengalir dekat dengan
pantai. Dibutuhkan beberapa hari sebelum racun yang diambil oleh plankton
Polusi sering digolongkan sebagai sumber titik atau sumber pencemaran nonpoint .
sumber polusi Point terjadi ketika ada sumber tunggal, diidentifikasi, dan lokal dari
polusi. Contohnya adalah langsung melaksanakan limbah dan limbah industri ke laut.
Pencemaran seperti ini terjadi khususnya di negara berkembang. sumber polusi
Nonpoint terjadi ketika polusi berasal dari sumber yang tidak jelas dan menyebar.
Ini bisa sulit untuk mengatur. Pertanian limpasan dan angin bertiup puing-puing
adalah contoh utama.

debit langsung
Asam tambang drainase di Sungai Rio Tinto.
Lihat juga: Pembuangan Limbah , Limbah industri , dan isu-isu lingkungan dengan
pertambangan
Polutan masuk sungai dan laut langsung dari perkotaan selokan dan limbah industri
pembuangan, kadang-kadang dalam bentuk berbahaya dan limbah beracun .
Inland pertambangan untuk tembaga, emas. dll, merupakan salah satu sumber
pencemaran laut. Sebagian besar polusi hanya tanah, yang berakhir di sungai
mengalir ke laut. Namun, beberapa mineral habis dalam proses penambangan dapat
menyebabkan masalah, seperti tembaga , polutan industri umum, yang dapat
mengganggu dengan sejarah kehidupan dan perkembangan polip karang.
Pertambangan memiliki track record lingkungan yang buruk. Misalnya, menurut
United States Environmental Protection Agency , pertambangan telah
terkontaminasi bagian dari hulu lebih dari 40% dari daerah aliran sungai di benua
Amerika barat. Sebagian besar pencemaran ini selesai sampai di laut.

limpasan Tanah
limpasan permukaan dari pertanian, serta limpasan perkotaan dan limpasan dari
pembangunan jalan, gedung, pelabuhan, saluran, dan pelabuhan, dapat membawa
tanah dan partikel sarat dengan karbon, nitrogen, fosfor, dan mineral. Ini kaya air
gizi dapat menyebabkan ganggang berdaging dan fitoplankton untuk berkembang di
wilayah pesisir; dikenal sebagai ganggang , yang memiliki potensi untuk menciptakan
hipoksia kondisi dengan menggunakan semua oksigen yang tersedia.
limpasan Polusi dari jalan raya dan jalan tol dapat menjadi sumber signifikan
pencemaran air di wilayah pesisir. Sekitar 75 persen dari bahan kimia beracun yang
mengalir ke Puget Sound yang dibawa oleh stormwater yang berjalan dari jalan
beraspal dan jalan masuk, atap, meter dan tanah maju lainnya.
Kapal polusi
Sebuah kapal kargo pemberat pompa air ke samping.
Kapal bisa mencemari sungai dan lautan dalam banyak cara. tumpahan minyak dapat
memiliki pengaruh yang sangat buruk. Sementara yang beracun untuk kehidupan
laut, hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), komponen dalam minyak mentah , sangat
sulit untuk membersihkan, dan terakhir selama bertahun-tahun dalam sedimen dan
lingkungan laut. [5]
Pembuangan residu kargo dari kapal curah dapat mencemari pelabuhan, sungai dan
lautan. Dalam banyak kasus limbah kapal debit sengaja ilegal meskipun regulasi asing
dan domestik melarang tindakan seperti itu. Diperkirakan bahwa kapal kontainer
kehilangan lebih dari 10.000 kontainer di laut setiap tahun (biasanya selama badai).
Kapal juga membuat polusi suara yang mengganggu satwa alam, dan air dari
pemberat tangki dapat menyebar berbahaya ganggang dan lainnya spesies invasif .
Ballast air diambil di laut dan dirilis di pelabuhan merupakan sumber utama
kehidupan laut eksotis yang tidak diinginkan. The invasif remis zebra air tawar, asli
Black, Kaspia dan laut Azov, itu mungkin diangkut dengan Great Lakes melalui air
pemberat dari kapal melintasi samudra. [8] Meinesz berpendapat bahwa salah satu
kasus terburuk dari sebuah spesies invasif tunggal menyakiti ekosistem dapat
dikaitkan dengan suatu yang tampaknya tidak berbahaya ubur-ubur . Mnemiopsis
leidyi , satu spesies ubur-ubur sisir yang tersebar sehingga sekarang mendiami
estuaria di banyak bagian dunia. Ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1982,
dan diperkirakan telah diangkut ke Laut Hitam di kapal ballast air. Populasi ubur-
ubur melonjak eksponensial dan, 1988, hal itu menimbulkan kerusakan pada daerah
industri perikanan . "Para ikan teri ditangkapnya terjatuh dari 204.000 ton pada
tahun 1984 untuk 200 ton pada tahun 1993; sprat dari 24.600 ton pada tahun 1984
menjadi 12.000 ton pada tahun 1993; kuda tenggiri dari 4.000 ton pada tahun 1984
menjadi nol pada tahun 1993. " Sekarang bahwa ubur-ubur telah habis yang
zooplankton , termasuk larva ikan, jumlah mereka telah jatuh secara dramatis,
namun mereka terus mempertahankan cengkeraman pada ekosistem .
Spesies invasif dapat mengambil alih wilayah yang diduduki sekali, memfasilitasi
penyebaran penyakit baru, memperkenalkan baru genetik bahan, mengubah bentang
laut di bawah air dan membahayakan kemampuan spesies asli untuk mendapatkan
makanan. spesies invasif bertanggung jawab untuk sekitar $ 138.000.000.000 per
tahun dalam pendapatan dan biaya manajemen hilang di Amerika Serikat saja.
pencemaran Atmosfer
Grafik menghubungkan debu atmosfer kematian berbagai karang di Laut Karibia dan
Florida
Jalur lain pencemaran terjadi melalui atmosfer. Ditiup angin debu dan puing-puing,
termasuk tas plastik, yang ditiup ke arah laut dari landfill dan daerah lainnya. Debu
dari Sahara bergerak di sekitar pinggiran selatan punggungan subtropis bergerak
ke Karibia dan Florida selama musim hangat sebagai punggungan membangun dan
bergerak ke utara melalui Atlantik subtropis. Debu juga bisa disebabkan oleh
transportasi global dari Gobi dan gurun pasir di Korea , Jepang , dan Utara Pasifik
ke Kepulauan Hawaii . Sejak tahun 1970, wabah debu telah memburuk karena
periode kekeringan di Afrika. Ada variabilitas yang besar dalam transportasi debu
ke Karibia dan Florida dari tahun ke tahun; Namun, fluks lebih besar selama fase
positif dari North Atlantic Oscillation . The link USGS peristiwa debu menurunnya
kesehatan terumbu karang di Karibia dan Florida, terutama sejak tahun 1970-an.
Perubahan iklim adalah meningkatkan suhu lautan dan meningkatkan kadar karbon
dioksida di atmosfer. Ini meningkatnya kadar karbon dioksida acidifying lautan . Hal
ini, pada gilirannya, mengubah ekosistem air dan memodifikasi distribusi ikan,
dengan dampak pada keberlanjutan perikanan dan mata pencaharian masyarakat
yang bergantung pada mereka. ekosistem laut sehat juga penting untuk mitigasi
perubahan iklim.
penambangan laut dalam
pertambangan laut Deep adalah mineral yang relatif baru proses pencarian yang
terjadi di dasar laut . lokasi pertambangan Ocean biasanya sekitar daerah besar
nodul polimetalik atau aktif dan punah ventilasi hidrotermal pada sekitar 1.400 -
meter di bawah itu permukaan. laut 3.700 The ventilasi membuat deposito sulfida ,
yang mengandung logam mulia seperti perak , emas , tembaga , mangan , kobalt , dan
seng . Deposito ditambang baik menggunakan pompa hidrolik atau sistem ember yang
mengambil bijih ke permukaan untuk diproses. Seperti semua operasi penambangan,
pertambangan laut dalam menimbulkan pertanyaan tentang kerusakan lingkungan ke
daerah sekitarnya
Karena penambangan laut dalam merupakan bidang yang relatif baru, konsekuensi
lengkap operasi penambangan skala penuh tidak diketahui. Namun, para ahli yakin
bahwa penghilangan bagian dari dasar laut akan mengakibatkan gangguan terhadap
lapisan bentik , meningkatkan toksisitas dari kolom air dan bulu sedimen dari tailing.
[22]
Menghapus bagian dari dasar laut mengganggu habitat organisme benthik ,
mungkin, tergantung pada jenis pertambangan dan lokasi, menyebabkan gangguan
permanen. Selain dari dampak langsung dari pertambangan daerah, kebocoran,
tumpahan dan korosi akan mengubah daerah kimia's makeup pertambangan.
Di antara dampak dari penambangan laut dalam, bulu sedimen bisa memiliki dampak
terbesar. Bulu disebabkan ketika tailing dari pertambangan (biasanya partikel halus)
dibuang kembali ke laut, menciptakan awan partikel mengambang di air. Dua jenis
bulu terjadi: bulu bawah dekat dan bulu permukaan. Dekat bulu bawah terjadi ketika
tailing dipompa kembali ke lokasi pertambangan. Partikel-partikel mengambang
meningkatkan kekeruhan , atau kejernihan, air, menyumbat filter-makan aparatur
yang digunakan oleh organisme benthik. Permukaan bulu menyebabkan masalah yang
lebih serius. Tergantung pada ukuran partikel dan arus air bulu bisa menyebar di
wilayah yang luas. The bulu dapat berdampak zooplankton dan penetrasi cahaya,
pada gilirannya mempengaruhi jaringan makanan di daerah itu.
asidifikasi
Pulau dengan tepi karang di Maladewa . Terumbu karang yang sekarat di seluruh
dunia.
Lautan biasanya alami penyerap karbon , menyerap karbon dioksida dari atmosfer.
Karena kadar karbon dioksida atmosfer meningkat , lautan menjadi semakin asam .
[26] [27]
Konsekuensi potensial dari pengasaman laut tidak sepenuhnya dipahami,
tetapi ada kekhawatiran bahwa struktur yang dibuat dari kalsium karbonat mungkin
menjadi rentan terhadap pembubaran, mempengaruhi karang dan kemampuan untuk
membentuk cangkang kerang. [28]
Kelautan dan ekosistem pesisir memainkan peran penting dalam siklus karbon global
dan telah menghapus sekitar 25% dari karbon dioksida yang dipancarkan oleh
aktivitas manusia antara tahun 2000 dan 2007 dan sekitar setengah CO
antropogenik 2 dirilis sejak awal revolusi industri. suhu lautan Rising dan
pengasaman laut berarti bahwa kapasitas laut penyerap karbon secara bertahap
akan mendapatkan lebih lemah, sehingga menimbulkan kekhawatiran dunia
dinyatakan dalam Monaco dan Manado Deklarasi.
Sebuah laporan dari NOAA ilmuwan yang diterbitkan dalam jurnal Science Mei
2008 menemukan bahwa sejumlah besar air yang relatif yang diasamkan upwelling
dalam waktu empat mil dari Pasifik landas kontinen wilayah Amerika Utara. Kawasan
ini merupakan zona kritis di mana sebagian besar kehidupan laut lokal hidup atau
lahir. Sedangkan kertas hanya berurusan dengan daerah dari Vancouver ke
California utara, wilayah landas kontinen lainnya mungkin mengalami efek yang sama.
Isu yang terkait adalah metana klatrat waduk ditemukan di bawah sedimen di lantai
laut. Perangkap ini jumlah besar dari gas rumah kaca metana , yang pemanasan
lautan memiliki potensi untuk melepaskan. Pada tahun 2004 persediaan global
clathrates metana laut diperkirakan untuk menduduki antara satu dan lima juta
kilometer kubik. Jika semua clathrates itu harus tersebar merata di dasar laut, ini
akan menerjemahkan dengan ketebalan antara tiga dan empat belas meter.
Perkiraan ini sesuai dengan 500-2500 karbon gigaton (Gt C), dan dapat
dibandingkan dengan 5000 Gt C diperkirakan untuk semua cadangan bahan bakar
fosil lainnya.

Eutrofikasi
Polusi laguna.
Pengaruh eutrofikasi di laut kehidupan benthik
Eutrofikasi adalah peningkatan kimia nutrisi , biasanya senyawa yang mengandung
nitrogen atau fosfor , dalam ekosistem . Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan
dalam ekosistem produktivitas primer (pertumbuhan berlebihan tanaman dan
pembusukan), dan efek lebih lanjut termasuk kurangnya oksigen dan pengurangan
berat pada kualitas air, ikan, dan populasi hewan lain.
Penyebab terbesar adalah sungai yang bermuara ke laut, dan dengan itu banyak
bahan kimia digunakan sebagai pupuk di pertanian dan juga limbah dari ternak dan
manusia . Kelebihan oksigen habisnya bahan kimia dalam air dapat menyebabkan
hipoksia dan penciptaan sebuah zona mati .

Muara cenderung alami subur karena nutrisi yang diturunkan dari tanah
terkonsentrasi dimana limpasan memasuki lingkungan laut dalam saluran terbatas.
The World Resources Institute telah mengidentifikasi 375 zona pesisir hipoksia di
seluruh dunia, terkonsentrasi di daerah pesisir di Eropa Barat, Timur dan pantai
Selatan Amerika Serikat, dan Asia Timur, terutama di Jepang.
Di laut, ada sering merah pasang ganggang mekar
bahwa ikan membunuh dan mamalia laut dan menyebabkan gangguan pernafasan
pada manusia dan beberapa hewan domestik ketika mekar mencapai dekat dengan
pantai.
Selain limpasan tanah , atmosfer antropogenik nitrogen tetap bisa masuk ke laut
terbuka. Sebuah studi di tahun 2008 menemukan bahwa ini bisa mencapai sekitar
sepertiga dari yang eksternal (non-daur ulang) nitrogen pasokan laut dan hingga tiga
persen dari baru produksi hayati laut tahunan.
Ia telah mengemukakan bahwa terakumulasi nitrogen reaktif dalam lingkungan
mungkin memiliki konsekuensi yang serius menempatkan karbon dioksida di
atmosfer.
puing-puing Plastik

Seekor angsa bisu membangun sarang menggunakan sampah plastik.


puing-puing Marine terutama sampah yang dibuang manusia mengapung di atas, atau
terhenti di lautan. Delapan puluh persen dari puing-puing laut adalah plastik -
komponen yang telah dengan cepat terakumulasi sejak akhir Perang Dunia II. Massa
dari plastik yang di lautan mungkin setinggi seratus juta metrik ton .
Dibuang kantong plastik , enam cincin pack dan bentuk lain dari sampah plastik yang
selesai di masa sekarang bahaya laut kepada satwa liar dan perikanan. Perairan
kehidupan dapat terancam melalui keterikatan, sesak napas, dan konsumsi. Fishing
jaring , biasanya terbuat dari plastik, dapat dibiarkan atau hilang di laut oleh
nelayan. Dikenal sebagai jaring hantu , ini melibatkan ikan , lumba-lumba , penyu laut
, hiu , dugong , buaya , burung laut , kepiting , dan makhluk lainnya, membatasi
gerakan, menyebabkan kelaparan, laserasi dan infeksi, dan, pada mereka yang perlu
kembali ke permukaan bernapas, mati lemas.
Sisa-sisa albatros mengandung ditelan kapar
Banyak hewan yang hidup pada atau di laut mengkonsumsi kapar karena kesalahan,
seperti yang sering terlihat mirip dengan mangsa alami mereka. puing-puing Plastik,
ketika besar atau kusut, sulit untuk lulus, dan mungkin menjadi permanen bersarang
di saluran pencernaan hewan-hewan ini, menghalangi masuk makanan dan
menyebabkan kematian melalui kelaparan atau infeksi.
Plastik menumpuk karena mereka tidak terurai dengan cara zat lain banyak yang
melakukannya. Mereka akan photodegrade pada paparan sinar matahari, tetapi
mereka melakukannya dengan benar hanya di bawah kondisi kering, dan air
menghambat proses ini. Dalam lingkungan laut, plastik photodegraded terurai
menjadi potongan kecil pernah sambil tetap polimer , bahkan sampai ke tingkat
molekuler . Ketika partikel plastik mengambang photodegrade ke zooplankton
ukuran, ubur-ubur mencoba untuk mengkonsumsinya, dan dengan cara ini plastik
memasuki laut rantai makanan . Banyak dari panjang potongan panjang berakhir di
perut burung laut dan hewan, termasuk penyu laut , dan hitam berkaki elang laut .
Marine puing-puing di Kamilo Beach , Hawaii, dicuci sampai dari Great Pacific
Garbage Patch
puing Plastik cenderung menumpuk di pusat gyres laut . Secara khusus, Great
Pacific Garbage Patch memiliki tinggi tingkat yang sangat plastik partikulat
tersuspensi dalam kolom air atas. Dalam sampel yang diambil pada tahun 1999,
massa dari plastik melampaui zooplankton (kehidupan binatang yang dominan di
daerah itu) dengan faktor enam. Atol Midway , yang sama dengan semua Kepulauan
Hawaii , menerima sejumlah besar puing-puing dari patch sampah. Sembilan puluh
persen plastik, puing-puing ini terakumulasi di pantai Midway di mana ia menjadi
bahaya untuk populasi burung pulau. Atol Midway adalah rumah bagi dua pertiga (1,5
juta) dari penduduk global Laysan Albatross . Hampir semua albatros telah plastik
di mereka sistem pencernaan dan sepertiga dari ayam mereka mati.
Beracun aditif yang digunakan dalam pembuatan bahan plastik dapat larut keluar ke
lingkungan mereka ketika terkena air. Air hidrofobik polutan mengumpulkan dan
memperbesar pada permukaan puing plastik, sehingga membuat plastik jauh lebih
mematikan di laut daripada itu akan berada di atas tanah. hidrofobik kontaminan
juga diketahui bioaccumulate di jaringan lemak, biomagnifying sampai makanan
rantai dan tekanan memakai predator puncak . Beberapa aditif plastik diketahui
mengganggu sistem endokrin bila dikonsumsi, orang lain dapat menekan sistem
kekebalan tubuh atau menurunkan tingkat reproduksi. Floating puing-puing juga
dapat menyerap bahan pencemar organik yang persisten dari air laut, termasuk PCB
, DDT dan PAH . Selain dari beracun efek, ketika ditelan beberapa keliru oleh otak
hewan untuk estradiol , menyebabkan gangguan hormon dalam satwa liar yang
terkena.
Racun
Selain plastik, ada masalah tertentu dengan lainnya racun yang tidak hancur cepat
dalam lingkungan laut. Contoh racun persisten adalah PCB , DDT , pestisida , furan ,
dioxin , phenol dan limbah radioaktif . logam berat adalah unsur kimia logam yang
memiliki kepadatan yang relatif tinggi dan beracun atau beracun pada konsentrasi
rendah. Contohnya adalah merkuri , timah , nikel , arsenik dan kadmium . racun
tersebut dapat terakumulasi dalam jaringan banyak spesies kehidupan air dalam
proses yang disebut bioakumulasi . Mereka juga dikenal menumpuk di bentik
lingkungan, seperti muara dan teluk lumpur : catatan geologi kegiatan manusia abad
terakhir.
Spesifik contoh

Rusia industri polusi dan Cina seperti fenol dan logam berat di Sungai Amur
telah menghancurkan stok ikan dan rusak nya muara tanah.
Wabamun Lake di Alberta , Kanada , setelah terbaik ikan putih danau di
daerah tersebut, sekarang memiliki tingkat yang tidak dapat diterima logam
berat dalam sedimen dan ikan.

Akut dan kronis polusi acara yang telah terbukti berdampak hutan kelp
California selatan, meskipun intensitas dampak tampaknya tergantung pada
kedua sifat kontaminan dan durasi paparan.

Karena posisi tinggi mereka dalam rantai makanan dan selanjutnya akumulasi
dari logam berat dari diet mereka, merkuri tingkat dapat tinggi pada spesies
yang lebih besar seperti sirip biru dan albacore . Akibatnya, pada bulan
Maret 2004, Amerika Serikat FDA mengeluarkan panduan yang
merekomendasikan bahwa wanita hamil, ibu menyusui dan anak-anak mereka
membatasi asupan ikan tuna dan jenis ikan predator lainnya.

Beberapa kerang dan kepiting dapat bertahan hidup lingkungan tercemar,


mengumpulkan logam berat atau racun dalam jaringan mereka. Misalnya,
kepiting sarung tangan memiliki kemampuan luar biasa untuk bertahan hidup
di sangat dimodifikasi habitat perairan , termasuk air tercemar. The
pertanian dan pemanenan spesies seperti kebutuhan manajemen hati-hati jika
mereka akan digunakan sebagai makanan.

limpasan permukaan pestisida dapat mengubah jenis kelamin spesies ikan


genetik, mengubah laki-laki menjadi ikan betina.

Logam berat memasuki lingkungan melalui tumpahan minyak - seperti


tumpahan minyak Prestige di Galicia pantai - atau dari atau lainnya alami
sumber antropogenik

Pada tahun 2005, 'Ndrangheta , sebuah Italia sindikat mafia, dituduh


tenggelam setidaknya 30 kapal sarat dengan limbah beracun, banyak yang
radioaktif. Hal ini menimbulkan investigasi meluas ke raket pembuangan
limbah radioaktif.

Sejak akhir Perang Dunia II, berbagai bangsa, termasuk Uni Soviet, Britania
Raya, Amerika Serikat, dan Jerman, telah melepaskan senjata kimia di Laut
Baltik , meningkatkan kekhawatiran pencemaran lingkungan.

pencemaran Kebisingan
kehidupan laut dapat rentan terhadap kebisingan atau polusi suara dari sumber
seperti kapal yang lewat, survei seismik eksplorasi minyak, dan angkatan laut
frekuensi rendah aktif sonar . Sound perjalanan lebih cepat dan lebih dari jarak
yang lebih besar di laut daripada di atmosfer. hewan laut, seperti paus , sering
memiliki penglihatan lemah, dan hidup di dunia yang sebagian besar ditentukan oleh
informasi akustik. Hal ini berlaku juga untuk banyak ikan laut yang lebih dalam, yang
hidup di dunia kegelapan. Antara tahun 1950 dan 1975, Ambient kebisingan di laut
meningkat sekitar sepuluh desibel (yang merupakan kenaikan sepuluh kali lipat).
Kebisingan juga membuat spesies berkomunikasi lebih keras, yang disebut vokal
respon Lombard. Paus lagu-lagu yang lagi ketika kapal selam-detektor berada. Jika
makhluk tidak "berbicara" cukup keras, suara mereka dapat bertopeng oleh
antropogenik suara. Suara-suara mungkin terdengar peringatan, mencari mangsa,
atau olahan dari bersih-menggelegak. Ketika satu spesies mulai berbicara keras, itu
akan topeng suara logam lainnya, menyebabkan ekosistem secara keseluruhan untuk
akhirnya bicara lebih keras.
Menurut ahli kelautan Sylvia Earle , "adalah polusi suara Undersea seperti kematian
seribu luka,. Setiap suara di dapat itu sendiri tidak menjadi masalah penting yang
menjadi perhatian tetapi diambil semua bersama-sama, suara dari pengiriman,
survei seismik, dan aktivitas militer menciptakan lingkungan yang sama sekali
berbeda dari ada bahkan 50 tahun yang lalu. Bahwa tingkat kebisingan yang tinggi
pasti akan memiliki menyapu, dampak keras pada kehidupan di laut ". [82]
Adaptasi dan mitigasi
Banyak antropogenik polusi berakhir di laut. Edisi 2011 dari United Nations
Environment Programme Tahun Buku mengidentifikasi sebagai muncul isu lingkungan
utama kerugian laut dalam jumlah besar fosfor , "pupuk berharga dibutuhkan untuk
memberi makan pertumbuhan populasi global", dan miliaran dampak potongan plastik
limbah mengalami global pada kesehatan lingkungan laut. Bjorn Jennssen (2003)
mencatat dalam artikelnya, "polusi antropogenik dapat mengurangi keanekaragaman
hayati dan produktivitas ekosistem laut, mengakibatkan pengurangan dan penipisan
sumber daya manusia makanan di laut". Ada dua cara keseluruhan tingkat polusi ini
dapat dikurangi: baik populasi manusia berkurang, atau cara yang ditemukan untuk
mengurangi jejak ekologi yang ditinggalkan oleh manusia rata-rata. Jika cara kedua
tidak diadopsi, maka cara pertama dapat dikenakan sebagai dunia ekosistem
terputus-putus.
Cara kedua adalah bagi manusia, secara individual, untuk mencemari kurang. Yang
membutuhkan sosial dan politik akan, bersama-sama dengan perubahan dalam
kesadaran banyak orang begitu menghormati lingkungan dan kurang dibuang ke
pelecehan itu. Di tingkat operasional, peraturan, dan partisipasi pemerintah
internasional diperlukan. Hal ini sering sangat sulit untuk mengatur pencemaran laut
karena menyebar polusi atas hambatan internasional, sehingga membuat peraturan
keras untuk menciptakan serta menegakkan.
Tanpa kesadaran yang tepat pencemaran laut, tidak mungkin akan global diperlukan
untuk secara efektif mengatasi persoalan ini. informasi Balanced pada sumber dan
efek berbahaya dari pencemaran laut harus menjadi bagian dari kesadaran
masyarakat umum, dan penelitian berkelanjutan diperlukan untuk sepenuhnya
menetapkan, dan menjaga saat ini, ruang lingkup masalah. Seperti disajikan dalam
Daoji dan riset Dag, salah satu alasan mengapa kepedulian lingkungan yang kurang di
antara orang Cina adalah karena kesadaran masyarakat rendah dan karena itu harus
ditargetkan. Demikian juga, peraturan, didasarkan pada penelitian yang mendalam
tersebut harus digunakan. Di California, peraturan tersebut telah diberlakukan
untuk melindungi perairan pantai California dari limpasan pertanian. Ini termasuk
California Air Kode, serta beberapa program sukarela. Demikian pula, di India,
beberapa taktik telah digunakan yang membantu mengurangi polusi laut, namun,
mereka tidak signifikan sasaran masalah. Di kota Chennai, India, kotoran telah
dibuang lebih jauh ke perairan terbuka. Karena massa limbah yang disimpan, buka-
laut yang terbaik untuk mencairkan, dan menyebarkan polusi, sehingga membuat
mereka kurang berbahaya bagi ekosistem laut.

3. Penanggulangan Pencemaran Laut Indonesia


Masih seringkah kita menyanyikan lagu Nenek Moyangku Seorang Pelaut? Atau
masih ingatkah kita akan kejayaan Indonesia pada zaman Sriwijaya maupun
Majapahit yang berhasil direngkuh lewat kekuatan baharinya? Sepertinya kita telah
melupakan semua itu bila kita melihat kenyataan saat ini. Banyak media yang
memberitakan pencemaran tingkat tinggi terjadi di lautan Indonesia. Berita ini
mencerminkan bahwa kita seolah-olah tidak lagi menghargai lautan sebagai kekayaan
bangsa yang pernah mengantarkan bangsa kita pada kejayaan, bahkan cenderung
menjadikannya tempat sampah! Sungguh tragis nasib lautan Indonesia.

Salah satu contoh pencemaran laut yang berimbas pada masyarakat daerah pesisir
adalah pencemaran daerah pantai timur Surabaya. Penelitian yang dilakukan
menunjukkan bahwa Air Susu Ibu para wanita di daerah itu mengandung kadmium
sebanyak 36,1 ppm. Kandungan darah penduduk kawasan itu juga dinyatakan
mengandung merkuri dan tembaga. Bahkan, kandungan tembaga dalam darah mereka
berada di atas ambang batas yang ditentukan WHO (Ecoton, 2001). Tidak hanya
daerah pantai timur Surabaya , air laut Teluk Jakarta juga dinyatakan telah
terkontaminasi logam berat, termasuk merkuri dalam kadar cukup tinggi (Republika
Online, 2004). Disadari atau tidak, hal ini merupakan ancaman bagi masa depan
bangsa Indonesia. Ancaman ini disebabkan oleh bahaya logam berat seperti merkuri,
kadmium, tembaga dan timbal sebagai pencemar yang dapat merusak otak,
menurunkan daya ingat, melemahkan sistem syaraf, menghambat pertumbuhan dan
perkembangan tubuh, menyebabkan cacat fisik, termasuk kerusakan ginjal dan
berpengaruh negatif pada tulang. Selain itu, seperti pada penyakit Minamata,
merkuri serta logam berat pencemar lain juga dapat merusak susunan gen sehingga
diperkirakan penyakit yang ditimbulkan tersebut dapat menurun ke generasi
berikutnya. (Republika Online, 2005).

Sebagaimana kita ketahui, Pantai Kenjeran dan Teluk Jakarta yang diketahui
mengandung merkuri dan logam berat lain dalam kadar membahayakan tersebut
terletak di 2 kota terbesar Indonesia, yaitu Surabaya dan Ibu Kota Jakarta, yang
selain padat penduduk juga menjadi pusat pendidikan. Dapat kita bayangkan, apabila
penduduk kedua kota tersebut terkena dampak pencemaran laut oleh logam berat
yang menyebabkan kerusakan otak, mental dan fisik yang dapat diturunkan kepada
generasi berikutnya, tentu dampaknya juga sangat besar bagi perkembangan
Indonesia secara keseluruhan. Dampak negatif secara keseluruhan ini timbul karena
banyaknya Sumber Daya Manusia (SDM) yang semestinya menjadi harapan bangsa
berasal dari kedua kota tesebut. Belum lagi pencemaran laut kawasan lainnya,
seperti Teluk Buyat, Perairan Laut Sulawesi Utara dan lain-lain yang juga tidak
dapat diabaikan. Merkuri dan logam berat lain yang mencemari kawasan laut
Indonesia tersebut, dalam jumlah kecil pun, dapat sangat berbahaya seperti pada
kasus Teluk Minamata karena logam berat bersifat akumulatif di dalam tubuh
organisme dan konsentrasinya mengalami peningkatan (biomagnifikasi) dalam
tingkatan trofik yang lebih tinggi dalam rantai makanan (Wilson, 1988). Hal ini
sungguh ironis dan bertolak belakang dengan zaman kerajaan Sriwijaya dan
Majapahit. Di zaman Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, laut membawa bangsa kita
pada kemakmuran dan kejayaan. Namun, sekarang, lautan dan keaneka ragaman
hayatinya seperti ikan dan hewan laut lain, yang semestinya menjadi kekayaan
bangsa, malah membawa ancaman keterpurukan bagi Sumber Daya Manusia (SDM)
Indonesia dan masa depan bangsa secara keseluruhan.
Uraian ancaman laut Indonesia serta sumber daya dan keaneka ragaman hayatinya
yang sungguh ironis dengan fungsi laut pada zaman Kerajaan Sriwijaya maupun
Majapahit dahulu patut kita cermati penyebabnya. Laut merupakan muara dari
sungai beserta hulunya, mulai dari air pegunungan, sampai drainase penduduk. Jadi,
langkah awal sebagai pencegahan pencemaran laut tentu dimulai dari sungai dan
drainase penduduk. Pembuangan sampah sembarangan ke sungai dan drainase yang
menyebabkan timbulnya pencemaran harus dicegah. Begitu pula buangan limbah
industri yang harus memenuhi baku mutu limbah. Pemerintah harus mengambil
langkah tegas untuk menindak pengusaha-pengusaha nakal yang tidak mematuhi
aturan baku mutu limbah yang telah dibuat pemerintah serta penduduk yang tidak
peduli akan kelestarian perairan .

Industri pertambangan, terutama pertambangan emas, diketahui juga turut


berperan besar dalam menimbulkan pencemaran merkuri di lautan. Untuk itu, kita
juga patut mencari solusi untuk mengatasi pencemaran merkuri yang disebabkan
pertambangan, seperti kontaminasi merkuri di perairan Sulut, Teluk Buyat, Teluk
Manado serta perairan sungai Kahayan yang juga berakhir ke laut, yang disebabkan
oleh pertambangan emas.

Mengendalikan pencemaran merkuri di pertambangan emas yang bermuara ke lautan


sebenarnya ada beberapa cara. Cara yang paling utama adalah dengan menggunakan
pertambangan ramah lingkungan, yaitu pertambangan tertutup. Tahap berikutnya
adalah menggunakan teknologi pemrosesan batuan tambang yang tidak menggunakan
bahan merkuri, di antaranya dengan bahan sianida dan dengan cara bioteknologi
yang disebut proses pencucian dengan mikroba. Mikroorganisme yang mengoksida
batuan itu umumnya hidup pada bahan anorganik, di antaranya adalah Thiobacillus
feroxidans. Beberapa tahun lalu peneliti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT) berhasil mengisolasi spesies itu di pertambangan emas Cikotok. Proses
biologi ini banyak dipilih untuk mengolah biji atau batuan yang mempunyai kandungan
sulfida yang tinggi karena biayanya lebih murah dibandingkan dengan cara mekanis,
serta ramah lingkungan. Cara ini telah diterapkan AS, Cile dan beberapa negara lain.

Alternatif lain yang disebut fitoremediasi dengan menggunakan tumbuhan yang


mampu menyerap logam berat juga ditempuh. Salah satu tumbuhan yang digunakan
tersebut adalah pohon api-api (Avicennia marina). Pohon Api-api memiliki kemampuan
akumulasi logam berat yang tinggi. Dari Penelitian yang dilakukan oleh Daru Setyo
Rini Ssi (Peneliti madya Lembaga kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah-
ECOTON), jenis Mangrove yang mendominasi Perairan Timur Pantai Surabaya ini
memiliki sistem penanggulangan materi toksik yang berbeda, diantaranya dengan
melemahkan efek racun melalui pengenceran (dilusi), yaitu dengan menyimpan
banyak air untuk mengencerkan konsentrasi logam berat dalam jaringan tubuhnya
sehingga mengurangi toksisitas logam tersebut. Ekskresi juga merupakan upaya
yang mungkin terjadi, yaitu dengan menyimpan materi toksik logam berat dalam
jaringan yang sudah tua seperti daun yang sudah tua dan kulit batang yang mudah
mengelupas, sehingga dapat mengurangi konsentrasi logam berat di dalam tubuhnya.
Metabolisme atau transformasi secara biologis (biotransformasi) logam berat dapat
mengurangi toksisitas logam berat. Logam berat yang masuk ke dalam tubuh akan
mengalami pengikatan dan penurunan daya racun, karena diolah menjadi bentuk-
bentuk persenyawaan yang lebih sederhana. Proses ini dibantu dengan aktivitas
enzim yang mengatur dan mempercepat jalannya poses tersebut. Jenis ini dapat
dikembangan sebagai benteng terakhir pengendalian Pencemaran Logam Berat di
wilayah pesisir.

Mengatasi pencemaran merkuri dengan bakteri juga dimungkinkan karena diketahui


ada bakteri yang dapat bertahan hidup dalam lingkungan yang mengandung merkuri
dalam jumlah tinggi. Bakteri itu adalah Pseudomonas fluorescens, Staphylococcus
aureus, dan Bacillus sp. Hal ini dapat menginspirasi ahli biologi molekuler untuk
memadukan fungsi gen beberapa bakteri hingga menghasilkan strain unggul untuk
mengatasi pencemaran merkuri secara cepat dan efektif (Kompas, 2004).

Berdasarkan uraian di atas, dapat kita lihat bahwa masalah pencemaran laut ini
tidak lantas dibiarkan begitu saja tanpa ada solusi. Solusi yang dipaparkan melalui
penjelasan di atas tersebut merupakan sebuah solusi yang masuk akal,
menguntungkan dan tidak mustahil untuk dilakukan bangsa Indonesia, terlebih
proses fitoremediasi yang alami serta relatif murah walaupun mungkin
membutuhkan waktu yang agak lama. Cara lain seperti menghindari penggunaan
merkuri pada pertambangan emas serta menggantikannya dengan sianida maupun
penanggulangan dengan bakteri juga bukan merupakan hal yang mustahil untuk
digunakan masyarakat penambang. Hal yang diperlukan saat ini hanyalah ketegasan
pemerintah dalam mencanangkan peraturan, pemberian dukungan dalam pencegahan
pencemaran untuk pemulihan keadaan perairan, baik dari segi pendanaan, motivasi
maupun keterlibatan secara langsung, serta kerjasama pemerintah dengan para
pengusaha dan masyarakat Indonesia dalam mencegah pencemaran air pada kawasan
hulu yang merupakan salah satu penyebab utama pencemaran laut. Jadi, semuanya
berangkat dari kemauan dan kerjasama seluruh komponen bangsa Indonesia.
Masihkah kita ingin memperoleh kejayaan melalui kemegahan lautan Indonesia,
bukannya malah ancaman melalui ketercemaran lautan bangsa? Pengoptimalan
potensi kelautan yang akan membawa kejayaan Indonesia tidak akan pernah bisa
terjadi bila pencemaran laut masih berlangsung. Oleh karena itu, mari kita
mencegah dan mengatasi pencemaran laut Indonesia!

4. Menanggulangi pencemaran laut

Saya sedih sekali ketika membaca berita di salah satu situs di Internet tentang
pencemaran air di lautan pasifik yang sudah mulai membahayakan makhluk hidup di
dalamnya. Dalam berita itu disebutkan bahwa jika disatukan, maka sampah-sampah
tersebut beratnya bisa mencapai 3 juta ton dan dapat membentuk sebuah benua
baru yang lebih besar dari Texas! Wow! Ini menandakan bahwa pencemaran air di
dunia sudah sangat memprihatinkan dan kita harus bertindak untuk menanggulangi
masalah ini
Untuk menanggulangi pencemaran air di dunia, kita bisa melakukan beberapa hal ini
di bawah ini:
1. Tidak membuang sampah ke wilayah perairan, seperti danau, sungai, atau laut
2. Tidak mengeksploitasi sumber mata air secara berlebihan untuk mencegah
terjadinya kekeringan, mengingat terbatasnya sumber mata air di bumi
3. Melakukan kegiatan membersihkan selokan atau membersihkan kawasan pantai
secara rutin dengan bergotong royong
4. Tidak membuang limbah rumah tangga ke aliran sungai
5. Menanam pohon karena pohon mampu menyerap air dalam jumlah banyak
sehingga potensi untuk mendapatkan air bersih juga lebih mudah
Nah, dengan melakukan cara-cara tersebut kita sudah bisa membantu
menanggulangi masalah pencemaran air Jika kita semua ikut berpartisipasi, maka
akan banyak jiwa yang mampu kita selamatkan sehingga kehidupan akan terus
berlangsung di bumi Setuju, kan?
Daftar pustaka

http:// www. Contoh makalah lingkungan.


http:// www. Pengertian laut.
http:// www. Surfer girl.com
http:// www. Kaskus.com
http:// www. Polusi laut indonesia

Anda mungkin juga menyukai