Anda di halaman 1dari 1

Budaya politik Indonesia yang bersifat Parokial-kaula di satu pihak dan budaya

politik partisipan di lain pihak, di satu segi masa masih ketinggalan dalam
mempergunakan hak dan dalam memikul tanggung jawab politiknya yang mungkin
di sebabkan oleh isolasi dari kebudayaan luar, pengaruh penjajahan, feodalisme,
bapakisme, dan ikatan primordial.

Indonesia menganut budaya politik yang bersifat parokial-kaula di satu pihak dan
budaya politik partisipan di pihak lain.
Sikap ikatan primodalisme masih sangat mengakar dalam masyarakat Indonesia.
Masih kuatnya paternalisme dalam budaya politik Indonesia.

Budaya politik tidak lain adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap
kehidupan poltik yang dihayati oleh para anggota suatu system politik.
U n t u k Indonesia sendiri ada dua budaya politik yang dianut, yaitu budaya
politik parokial dan kaula.Masyarakat Indonesia masih jauh tertinggal
dalam hak dan kewajiban akan politiknya. Hal inidisebabkan pengalaman
politik di kehidupan masa lalu, seperti imperialisme, feodalisme,
dan patrimonialisme. Hanya sebagian saja yang sudah memiliki budaya partisipan
dalam kehidupan politknya, yaitu kalangan elite politik dan masyarakat
perkotaankhususnya masyarakat Jawa.Hal ini ditopang oleh kemampuan sosial
ekonomi dan tingkat pendidikan yang relatif tinggi

Anda mungkin juga menyukai