Anda di halaman 1dari 3

a.

Struktur molekul air


Air adalah molekul sederhana yang terdiri dari satu atom oksigen
terikat pada dua atom hidrogen yang berbeda. Karena
elektronegativitas lebih tinggi dari atom oksigen, ikatan tersebut
adalah kovalen polar (ikatan polar). Atom oksigen menarik elektron
bersama dari ikatan kovalen sampai batas jauh lebih besar
dibandingkan atom hidrogen.
http://ilmualam.net/struktur-molekul-air.html
b. Ikatan hydrogen terbentuk
Ikatan Hidrogen merupakan ikatan antar molekul yang memiliki atom H yang terikat
pada atom yang memiliki keelektronegatifitas yang tinggi. Ikatan Hidrogen juga dapat
didefenisikan sebagai sejenis gaya tarik antarmolekul yang terjadi antara dua muatan
listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan. Walaupun lebih kuat dari kebanyakan
gaya antarmolekul, ikatan hidrogen jauh lebih lemah dari ikatan kovalen dan ikatan ion.
Ikatan hidrogen seperti interaksi dipol-dipol dari Van der Waals. Perbedaannya adalah
muatan parsial positifnya berasal dari sebuah atom hidrogen dalam sebuah molekul.
Sedangkan muatan parsial negatifnya berasal dari sebuah molekul yang dibangun oleh
atom yang memiliki elektronegatifitas yang besar, seperti atom Flor (F), Oksigen (O),
Nitrogen (N). Muatan parsial negatif tersebut berasal dari pasangan elektron bebas yang
dimilikinya
http://www.academia.edu/8222518/IKATAN_HIDROGEN
c. Tegangan permukaan, kapilaritas dan meniscus
1. tegangan permukaan adalah kecenderungan permukaan zat cair untuk
menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan
elastis. Tegangan permukaan disebabkan oleh interaksi molekul-molekul
zat cair dipermukaan zat cair. Misalnya, sebatang jarum atau sebuah silet
yang kita buat terapung di permukaan air sebagai benda yang mengalami
tegangan permukaan.

https://asikfisikaasik.wordpress.com/2014/05/08/tegangan-permukaan-kapilaritasviskositas/
2. Kapilaritas atau aksi kapiler adalah fenomena di mana permukaan cairan yang
diamati akan terangkat atau tertekan saat bersentuhan dengan permukaan zat padat.
Misalnya, permukaan air dalam gelas minum yang bersih dipandang sedikit lebih
tinggi di tepi, di mana terjadi kontak dengan kaca, daripada di tengah.
http://ilmualam.net/pengertian-kapilaritas.html
3. Meniscus

Meniscus adalah salah satu sifat fisika yang dimiliki oleh zat cair. Jika kita
mengamati isi air dalam sebuah botol kaca, pada bagian permukaan air tersebut akan
terlihat seperti melengkung, entah itu melengkung keatas maupun melengkung

kebawah. Kelengkungan yang muncul pada permukaan air itulah yang disebut dengan
meniscus. Sederhananya, meniscus merupakan sifat kelengkungan suatu zat cair
ketika berada didalam tabung.
http://gurupintar.com/threads/apa-yang-dimaksud-dengan-meniskus-dan-berikancontohnya.2347/
d. Beberapa zat larut dalam air
Larutan adalah campuran homogen dari dua komponen atau lebih. Agen yang
melarutkan zat adalah pelarut. Substansi yang terlarut dalam larutan adalah zat terlarut.
Semua partikel dalam larutan memiliki ukuran molekul atau ion, sehingga mereka tidak
dapat diamati dengan mata telanjang.
Suspensi merupakan campuran zat heterogen. Partikel dalam suspensi lebih besar
daripada pertikel yang ditemukan dalam larutan. Komponen suspensi dapat merata
dengan cara mekanis, seperti dengan menggoyangkan atau mengaduknya, Namun, jika
suspensi diamkan selama beberapa saat, partikel menjadi turun ke bawah dan komponen
akan mengendap.Partikel-partikel dalam suspensi akan terlihat dengan mata telanjang,
dan melalui filtrasi mereka dapat dipisahkan. Karena partikel yang lebih besar, suspensi
cenderung buram dan tidak transparan, karena mereka tidak memancarkan cahaya.
Koloid merupakan campuran zat homogen, tetapi juga bisa menjadi campuran
heterogen. Partikel dalam koloid memiliki ukuran menengah antara partikel yang
ditemukan dalam larutan dan suspensi dapat dicampur sehingga mereka tetap merata
tanpa mengendap.
http://www.ataya.xyz/2015/05/pengetian-larutan-suspensi-dan-koloid.html

Anda mungkin juga menyukai