1. Tidak berwarna, tidak berasa, dan selalu berinteraksi, berubah dan bergerak.
2. Dapat menyerap sejumlah kalor karena tidak berbau
3. Memiliki 3 fasa yang berbeda : cair, gas, dan padat pada temperatur normal di bumi. Air di bumi
4. memiliki kalor jenis yang tinggi.
5. Mempunyai tegangan permukaan yang sangat tinggi. Tegangan permukan tersebut berguna untuk
gaya kapilaritas air.
6. Air adalah pelarut yang baik karena kepolarannya, konstanta dielektrik yang tinggi dan ukurannya
yang kecil, terutama untuk senyawa ionik dan garam yang polar.
7. Air mempunyai titik didih yang tinggi. Jika tidak mempunyai sifat ini maka pada suhu yang
normal tidak ada laut, danau , sungai, tumbuhan, atau binatang di bumi ini.
8. Air mempunyai massa jenis yang lebih kecil dalam keadaan beku bila dibandingkan dengan
keadaan cair, karena sifat ini maka ini di bagian dalam lautan meskipun suhunya turun tetap
berbentuk cair yang memungkinkan mahluk hidup tetap hidup (fitriani, 2012)
Atom oksigen memiliki nilai keelektronegatifan yang sangat besar, sedangkan atom hidrogen
memiliki nilai 6 keelektronegatifan paling kecil diantara unsur-unsur bukan logam. Hal ini selain
menyebabkan sifat kepolaran air yang besar juga menyebabkan adanya ikatan hidrogen antar molekul
air. Ikatan hidrogen terjadi karena atom oksigen yang terikat dalam satu molekul air masih mampu
mengadakan ikatan dengan atom hidrogen yang terikat dalam molekul air yang lain. Ikatan hidrogen
inilah yang menyebabkan air memiliki sifat-sifat yang khas. Sifat-sifat khas air sangat
menguntungkan bagi kehidupan makhluk di bumi (Achmad, 2004).
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, R. 2004. Kimia Lingkungan. Penerbit Andi. Jakarta
Fitriani, D. 2012. Sifat fisika kimia air. http://laboseonografi.mipa.unsri.ac.id . 21 agustus 2015