Anda di halaman 1dari 30

PERENCANAAN PEMBELAJARAN KIMIA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. ALFAN THORIQ (06101381722054)

2. M. RAIHAN FIRDAUS (06101381722046)

3. M. AGUNG SATRIYA (06101381722049)

4. TASYA BELINA (06101381722058)

DOSEN PENGAMPU : DRA. BETTY LESMINI, M. SC. ED

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SMA

Mata pelajaran : KIMIA

Kelas/Semester : X / II

Materi Pokok : Stoikiometri

Alokasi Waktu : 12 x 45 menit (12 jp)

A. KOMPETENSI INTI

KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebabfenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat danminatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR KOMPETENSI (IPK)
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.10 Menerapkan hukum-hukum dasar 3.10.1 Menjelaskan hukum kekekalan


kimia, konsep massa molekul relatif, massa (Hukum Lavoisier)
persamaan kimia, konsep mol, dan kadar
3.10.2 Menjelaskan hukum
zat untuk menyelesaikan perhitungan
perbandingan tetap (Hukum Proust)
kimia
3.10.3 Menjelaskan hukum
perbandingan berganda (Hukum Dalton)

3.10.4 Menjelaskan hukum


perbandingan volume (Gay Lussac)

3.10.5 Menjelaskan hipotesis Avogadro

3.10.6 Menghitung jumlah mol, jumlah


partikel, massa, dan volume gas

3.10.7 Menghitung kadar zat dalam


senyawa

3.10.8 Menetukan rumus empiris, rumus


molekul, dan air kristal

3.10.9 Menerapkan konsep mol dalam


menyelesaikan perhitungan kimia

4.10. Menganalisis data hasil percobaan 4.10.1 Mempresentasikan hasil diskusi


menggunakan hukum-hukum dasar kimia kelompok mengenai Rumus empiris,
kuantitatif rumus molekul dan air kristal

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan model


pembelajaran Discovery learning peserta didik diharapkan dapat memahami dengan
menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah
informasi mengenai materi stoikiometri yakni hukum-hukum dasar kimia, jumlah mol, kadar
zat dalam senyawa, rumus empiris, rumus molekul, dan konsep mol dalam menyelesaikan
perhitungan kimia. Ttentunya juga diharapkan siswa dapat terlibat aktif selama proses
belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
lingkungan dan kerja sama dalam melakukan pengamatan dan dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Hukum-hukum dasar kimia
2. Jumlah mol, partikel, massa, dan volume gas
3. Kadar zat dalam senyawa
4. Rumus empiris, moekul, dan air Kristal
5. Konsep mol dalam perhitungan kimia

E. METODE PEMBELAJARAN :

Pendekatan : Scientific

Model : Discovery learning

Metode : Diskusi kelompok, presentasi, dan tanya jawab

F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Laptop
2. LCD Proyektor
3. Bahan ajar
4. Papan tulis

G. SUMBER BELAJAR.
1. Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
2. Bahan ajar PPT
3. Unggul Sudarmo. 2015. Kimia 1 untuk SMA/MA Kelas X. Erlangga. Jakarta
4. A, Haris Watoni. 2013. Kimia Untuk SMA/MA kelas X. Yrama Widya. Bandung
5. P, Michael. 2006. Kimia Untuk SMA/MA kelas X. Erlangga. Jakarta.
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Pertemuan Pertama (3 Jp)

3.10.1 Menjelaskan hukum kekekalan massa (Hukum Lavoisier)

3.10.2 Menjelaskan hukum perbandingan tetap (Hukum Proust)

3.10.3 Menjelaskan hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton)

3.10.4 Menjelaskan hukum perbandingan volume (Gay Lussac)

3.10.5 Menjelaskan hipotesis Avogadro

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


waktu
Pendahuluan Stimulus 15 menit
 Guru memberi salam
 Guru mempersilakan siswa untuk berdoa sebelum memulai
pelajaran
 Guru memeriksa kehadiran siswa
 Guru memberikan apersepsi:
Apersepsi : Bertanya jawab tentang hukum-hukum kimia.
“Apa saja hukum-hukum yang mendasari perhitungan kimia
yang digunakan dalam berbagai aplikasi kehidupan?”
 Guru menyampaikan indicator dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
Inti Kegiatan Problem Statement 95 menit

 Peserta didik mengamati tampilan media mengenai materi


hukum-hukum dasar kimia

 Membaca literatur tentang hukum-hukum dasar kimia

 Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan penerapan


hukum-hukum dasar kimia dalam konsep stoikiometri

Pengumpulan Data
 Peserta didik di dalam kelompok masing-masing
mengumpulkan data dari percobaan untuk membuktikan
hukum Lavoisier, mendiskusikan hukum Proust, hukum
Dalton, hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro serta
mempresentasikan hasil rancangan untuk menyamakan
persepsi.

Pengolahan Data

 Peserta didik di dalam kelompoknya masing-masing


berdiskusi dalam mengerjakan soal LKPD yang dipandu
dengan buku paket kimia yang dimiliki siswa.

 Peserta didik menganalisis data untuk membuktikan hukum


Lavoisier, menyimpulkan hukum Proust, hukum Dalton,
hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro.
Pembuktian

 Menyajikan hasil percobaan untuk membuktikan hukum


Lavoisier dari literatur yang ada
 Mempresentasikan hasil kajian tentang hukum Proust, hukum
Dalton, hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro
 Peserta didik dari kelompok lain menanggapi hasil presentasi
dari kelompok penyaji.
 Guru meluruskan jawaban-jawaban siswa apabila ada konsep
yang keliru.
Kegiatan Kesimpulan 25 menit
Akhir
 Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi Hukum
Dasar Kimia yang telah dipelajari.
 Guru memberikan evaluasi secara tertulis mengenai Hukum
Dasar Kimia.
 Guru menginformasikan dan memberikan tugas baca terkait
materi perhitungan kimia.
 Doa dan salam penutup.
Pertemuan Kedua (3 Jp)

3.10.6 Menghitung jumlah mol, jumlah partikel, massa, dan volume gas

3.10.7 Menghitung kadar zat dalam senyawa

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


waktu
Pendahuluan Stimulus 15 menit
 Guru memberi salam
 Guru mempersilakan siswa untuk berdoa sebelum memulai
pelajaran
 Guru memeriksa kehadiran siswa
 Guru memberikan apersepsi.
Apersepsi: Peserta didik mereview kembali materi
pembelajaran sebelumnya yaitu mengenai pengertian materi,
contoh- contoh materi, dan jenis-jenis partikel materi serta
konsep perhitungan kadar zat dalam senyawa
 Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.

Inti Kegiatan Problem Statement 95 menit

 Peserta didik memperhatikan gambar berbagai macam benda


beserta satuannya yang ditampilkan guru

 Guru memberikan contoh-contoh materi kadar dan


perhitungan kimia untuk senyawa hidrat

 Peserta didik mengamati data-data yang terdapat dalam


LKPD

 Peserta didik mengidentifikasi masalah yang muncul

 Peserta didik merumuskan hipotesa dengan teman


sekelompoknya

 Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi


Pengumpulan Data
 Peserta didik di dalam kelompok masing-masing
mengumpulkan data dari lietarut

 Peserta didik menganalisis penyelesaian soal konsep


penentuan kadar zat dalam senyawa

Pengolahan Data

 Peserta didik di dalam kelompoknya masing-masing


berdiskusi dalam mengerjakan soal LKPD yang dipandu
dengan buku paket kimia yang dimiliki siswa.
Pembuktian

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi LKPD di depan


kelas

 Kelompok lain yang tidak presentasi diberi kesempatan untuk


bertanya, menyanggah atau memberikan komentar dengan
menggunakan tata bahasa yang benar

 Guru meluruskan jawaban-jawaban siswa apabila ada konsep


yang keliru.

Kegiatan Kesimpulan 25 menit


Akhir
 Peserta didik melakukan refleksi dan umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran.
 Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi
pembelajaran
 Guru memberikan evaluasi secara tertulis
 Guru menginformasikan dan memberikan tugas baca terkait
materi selanjutnya
 Doa dan salam penutup.
Pertemuan Ketiga (3 Jp)

3.10.8 Menetukan rumus empiris, rumus molekul, dan air kristal

4.10.1 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok mengenai rumus empiris, rumus molekul
dan air kristal

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


waktu
Pendahuluan Stimulus 15 menit
 Guru memberi salam
 Guru mempersilakan siswa untuk berdoa sebelum memulai
pelajaran
 Guru memeriksa kehadiran siswa
 Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan
mengenai materi sebelumnya yang berhubungan dengan
Rumus empiris dan Rumus molekul.
Apersepsi: Apakah kalian masih ingat pelajaran kita mengenai
konsep mol? Bagaimana rumus untuk menentukan mol suatu
zat ?
 Guru memberikan motivasi kepada peserta didik
Motivasi: “Di dalam kelas ini ada yang tahu rumus kimia dari
glukosa? (Perserta didik diharapkan menjawab tahu), Iya
rumus kimia dari glukosa adalah C6H12O6 (Guru meminta
peserta didik untuk mengamati tampilan media powerpoint).
Coba kalian amati kedua rumus kimia glukosa tersebut, apa
perbedaan dari kedua rumus kimia itu? Iya rumus kimia
glukosa yang disebelah kanan merupakan penyederhanaan
dari rumus kimia glukosa yang disebelah kiri. Rumus kimia
C6H12O6 merupakan rumus molekul dari glukosa sedangkan
(CH2O)6 merupakan rumus empiris dari glukosa. Inilah materi
yang akan kita pelajari pada hari ini yaitu Rumus Empiris,
Rumus Molekul.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dalam pembelajaran hari ini.
Inti Kegiatan Problem Statement 95 menit

 Peserta didik mengamati tampilan media mengenai materi


rumus empiris dan rumus molekul.
 Peserta didik diharapkan menanyakan tentang materi rumus
empiris dan rumus molekul yang telah ditampilkan pada
media powerpoint tadi.

Pengumpulan Data

 Peserta didik di dalam kelompok masing-masing


mengumpulkan data tentang membedakan rumus empiris dan
rumus molekul, menentukan rumus empiris dan rumus
molekul suatu senyawa dari berbagai sumber belajar.
Pengolahan Data

 Peserta didik di dalam kelompoknya masing-masing


berdiskusi dalam mengerjakan soal LKPD yang dipandu
dengan buku paket kimia yang dimiliki siswa.

 Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya apabila


peserta didik tidak memahami materi yang mereka
diskusikan.
Pembuktian

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya secara


komunikatif tentang cara membedakan rumus empiris dan
rumus molekul, menentukan rumus empiris dan rumus
molekul suatu senyawa (Mengkomunikasikan)

 Peserta didik dari kelompok lain menanggapi hasil presentasi


dari kelompok penyaji.

 Guru meluruskan jawaban-jawaban siswa apabila ada konsep


yang keliru
Kegiatan Kesimpulan 25 menit
Akhir
 Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang
telah dipelajari.
 Guru memberikan evaluasi secara tertulis mengenai rumus
molekul, empiris, dan air kristal
 Guru menginformasikan dan memberikan tugas baca terkait
materi selanjutnya
 Doa dan salam penutup.
Pertemuan Keempat (3 Jp)

3.10.9 Menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


waktu
Pendahuluan Stimulus 15 menit
 Guru memberi salam

 Guru mempersilakan siswa untuk berdoa sebelum memulai


pelajaran

 Guru memeriksa kehadiran siswa

 Guru melakukan apersepsi.

Apersepsi: Apakah kalian masih ingat pelajaran kita mengenai


konsep mol?

 Peserta didik mereview kembali materi pembelajaran


sebelumnya

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai


dalam pembelajaran hari ini.

Inti Kegiatan Problem Statement 95 menit

 Peserta didik memperhatikan materi berupa soal-soal


tentang konsep mol
 Peserta didik diharapkan menanyakan tentang konsep mol

Pengumpulan Data

 Peserta didik di dalam kelompok masing-masing


mengumpulkan data tentang konsep mol dari berbagai sumber
belajar.

Pengolahan Data

 Peserta didik di dalam kelompoknya masing-masing


berdiskusi dalam mengerjakan soal LKPD yang dipandu
dengan buku paket kimia yang dimiliki siswa
 Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya apabila
peserta didik tidak memahami materi yang mereka diskusikan.
Pembuktian

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya secara


komunikatif tentang cara menyelesaikan soal-soal yang
menggunakan konsep mol

 Peserta didik dari kelompok lain menanggapi hasil presentasi


misalnya berupa penyelesaian soal dari kelompok penyaji.

 Guru meluruskan jawaban-jawaban siswa apabila ada konsep


yang keliru

Kegiatan Kesimpulan 25 Menit


Akhir
 Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang
telah dipelajari.
 Guru memberikan evaluasi secara tertulis mengenai rumus
molekul, empiris, dan air kristal
 Guru menginformasikan dan memberikan tugas baca terkait
materi selanjutnya
 Doa dan salam penutup.

I. Penilaian Hasil pembelajaran


Keterangan terkait penilaian hasil pembelajaran sebagai berikut:

No Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen

1. Pengetahuan Tes Tertulis Soal Essay

2. Keterampilan - Kinerja Presentasi (LKPD) - Kinerja Presentasi (LKPD)


LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. MATERI AJAR

1.1 Hukum-hukum Dasar Kimia

1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)

Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama

Contoh: S + O 2 → SO 2 2 gr 32 gr 64 gr

2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)

Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama

Contoh: H 2 O → massa H : massa O = 2 : 16 = 1 : 8

3. Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)

Jika dua unsur dapat membentuk dua senyawa atau lebih, dan massa salah satu unsur sama,
perbandingan massa unsur kedua berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana . Contoh:

1. Unsur N dan O dapat membentuk senyawa NO dan NO 2 Dalam senyawa NO,


massa N = massa O = 14 : 16 Dalam senyawa NO 2 , massa N = massa O = 14 :
32
2. Perbandingan massa N pada NO dan NO 2 sama maka perbandingan massa O = 16
: 32 = 1 : 2

4. Hukum Gay lussac (perbandingan volume)

Volume gas-gas yang bereaksi dengan volume gas-gas hasil reaksi akan berbanding
sebagai bilangan (koefisien) bulat sederhana jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama .

5. Hukum Avogadro

Gas-gas dalam volume yang sama akan mempunyai jumlah molekul yang sama jika
diukur pada suhu dan tekanan yang sama . dalam 1 mol zat mengandung 6,02 x 10 23 partikel
, yang disebut bilangan avogadro .
1.2 Konsep Mol

a) Massa Atom Relatif

Perbandingan massa suatu atom terhadap massa suatu atom C12

Ar X =

b) Massa Molekul Relatif

Perbandingan massa suatu molekul terhadap massa suatu atom C12

Mr Y =

c) Pengertian Mol

Mol menyatakan jumlah zat. Mol diperkenalkan untuk memudahkan kita


menghubungkan antara ukuran massa, ukuran volum, dan jumlah partikel suatu zat. Mol
adalah satuan zat. 1 mol suatu unsur menyatakan banyaknya unsur tersebut sehingga

 massanya (dalam gram) sama dengan Ar-nya (massa atom relatifnya)


 jumlah partikelnya sebanyak 6,02 × 1023 atom
 jika wujudnya gas, volumnya dalam keadaan STP 22,4 liter

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dikatakan bahwa:

1 unsur = = =

Pada keadaan tidak standar, volum gas mengikuti persamaan: P.V = n.R.T

Hubungan ini dapat digambarkan dalam diagram berikut.


1.3 Penentuan Rumus Empiris dan Rumus Molekul

Rumus empiris adalah rumus sederhana dari suatu senyawa tetapi tidak
menggambarkan secara pasti jumlah unsur dari tiap senyawa. Cara penentuan Rumus
Empiris dan Molekul

1. Tentukan massa atau persen unsur-unsur penyusun senyawa


2. Bagi massa atau persen dengan Ar masing- masing dan tentukan perbandingan
terkecil
3. Rumus Empiris
4. Hitung Mr senyawa dan tentukan kelipatannya (n)
5. Rumus molekul = n x rumus empiris

1.4 Persentase Unsur dalam Senyawa

Persentase unsur dalam senyawa adalah besarnya komposisi dari tiap unsur tersebut
didalam suatu senyawa dalam bentuk persen.Sebagai contoh persen komposisi pada air yakni
sebesar 11,19% untuk unsur H dan 88,79% untuk unsur O. Berdasarkan hal tersebut komposisi
unsur akan selalu sama tidak peduli seberapa banyak massa senyawa yang akan diambil.

Persentase Unsur dlm Senyawa

% A dalam AmBn =

% B dalam AmBn =
Dengan cara yang sama, persamaan diatas dapat digunakan untuk mencari massa
unsur dalam sejumlah massa senyawa sebagai berikut :
Massa Unsur dlm p gram

% A dalam AmBn =

% B dalam AmBn =

1.5 Kadar Zat dalam Campuran

Larutan merupakan campuran yang homogeny dan komposisinya tidak tentu.


Kondisi ini dapat diatasi dengan menyatakan jumlah zat terlarut terhadap komponen
pelarutnya. Perbandingan relatif zat terlarut terhadap pelarut dari suatu larutan disebut
dengan kepekatan atau konsentrasi. Konsentrasi dapat dinyatakan dalam berbagai satuan.

Persen massa (%) persen massa menyatakan massa suatu zat (dalam gram) yang
terdapat dalam setiap 100 gram campuran.Persen Volume (%) persen volume menyatakan
volume zat yang terdapat dalam setiap 100 bagian volume campuran.

% massa =

% volume =

Bagian perjuta(bpj) atau Part Per Million (ppm) kadar zat yang sangatt kecil dalam
campuran dapat dinyatakan dengan ukuran bagian perjuta, yaitu kadar zat yang menyatakan
banyaknya bagian zat yang terdapat dalam setiap satu juta bagian campuran.

% ppm/bpj =

Molaritas (M) adalah kemolaran suatu larutan yang menyatakan banyaknya mol zat
terlarut didalam satu liter larutan. Volume satu liter yang dimaksud termasuk volume zat
terlarut dan volume pelarutnya. Secara kuantitatif, molaritas merupakan perbandingan antara
mol zat terlarut tiap liter larutan . M adalah molar dengan satuan mol/ liter.

M=
Molalitas (m) molalitas atau kemolalan menyatakan banyaknya mol zat terlarut
dalam setiap 1000 gram pelarut. Untuk larutan dalam air, pelarut dapat dinyatakan dalam
volume pelarut, sebab massa jenis air adalah 1gram m/L. sehingga didapatkan

m= p = massa pelarut (Kg)

Fraksi mol ( X) fraksi mol suatu zat dalam suatu larutan menyatakan perbandingan
banyaknya mol dari zat tersebut terhadap jumlah mol seluruh komponen dalam larutan.
Bila nA pada mol A bercampur dengan nB pada mol B maka fraksi mol nya dapat dinyatan
dengan
XA = na
nA + nB
XA + XB = 1
XB = nB
nA + nB

Pengenceran Larutan adalah penambahan zat pelarut kembali kedalam suatu larutan.
Oleh karena itu pada pengenceran larutan, nilai molaritas larutan akan menjadi lebih kecil
daripada sebelumnya, sebab peristiwa tersebut jumlah zat terlarutnya tetap ( mol nya tetap),
tetapi volume larutan menjadi lebih besar. Jika dianggap n1 = n2 maka akan berlaku

V1 x M1 = V2 x M2

Pencampuran larutan pada konsentrasi berbeda bila larutan yang berbeda


konsentrasinya dicampurkan, maka konsentrasi larutan yang terjadi akan berubah demikian
untuk volumenya sehingga n1 + n2 = ncampuran Maka :

V1 x M1 + V2 X M2 = (V x M)campuran
LAMPIRAN 2. INSTRUMEN PENILAIAN

1. Penilaian Pengetahuan (Kognitif)

No Indikator Soal Nomor Tingkat


Soal Kesukaran

1. 3.10.1 Jelaskan bunyi hukum Lavoisier ? 1 C3


Menjelaskan
hukum
kekekalan
massa
(Hukum
Lavoisier)

Bagaimana pengaplikasikan hukum 2 C3


lavoiser ?

2. 3.10.2 Jelaskan bunyi hukum prouts ? 3 C3


Menjelaskan
hukum
perbandingan
tetap (Hukum
Proust)

Jelaskan dan sebutkan rumus dari hukum 4 C3


proust ?

3. 3.10.3 Jelaskan bunyi hukum dalton ? 5 C3


Menjelaskan
hukum
perbandingan
berganda
(Hukum
Dalton)

Bagaimana pengaplikasikan hukum dalton ? 6 C3

4. 3.10.4 Jelaskan bunyi dari hukum Gay Lussac ? 7 C3


Menjelaskan
hukum
perbandingan
volume (Gay
Lussac)

Jelaskan dan sebutkan rumus dari Gay 8 C3


Lussac ?

5. 3.10.5 Jelaskan bunyi dari hipotesis avogadro ? 9 C3


Menjelaskan
hipotesis
Avogadro

Bagaimana pengaplikasikan hipotesis 10 C3


Avogadro dalam kehidupan sehari-hari ?

6. 3.10.6 Tentukan mol dari 12,04 x 1023 molekul 11 C3


Menghitung H2O
jumlah mol,
jumlah
partikel,
massa, dan
volume gas
Suatu gas dengan volum 29 L, mengandung 12 C4
0,966 mol. Jika volum gas dinaikkan
menjadi 54,9 L; maka berapa nilai mol gas
tersebut pada T dan P tetap?

Tentukan massa dari 2,5 mol K2SO4 (Mm. 13 C3


K=19; S=32; O=16)

7. 3.10.7 Hitung massa H dan O dalam 1 kg H2O? 14 C3


Menghitung
kadar zat
dalam
senyawa

Sebanyak 80 gram garam dianalisis 15 C4


menunjukkan hasil 72 gram NaCl (natrium
klorida) dan 8 gram NaI (natrium iodida).
Tentukan komposisi kimia garam tersebut!

Tersedia alkohol (C2H5OH) 100 ml 60%. 16 C4


Berapa volume air yang harus ditambahkan
ke dalam larutan supaya kadar alkohol
(C2H5OH) menjadi 30%?

8. 3.10.8 Jika rumus molekul senyawa dianggap 17 C3


Menetukan (C3H6O)n dengan massa rumus 58,
rumus Tentukan rumus empirisnya!
empiris,
rumus
molekul, dan
air kristal

Suatu gas dengan rumus empiris NO2 18 C4


mempunyai Mr= 92, tentukan rumus
molekulnya! (Mr. N=14; O=16)

9. 3.10.9 Tentukan mol gas jika diketahui volumnya 19 C3


Menerapkan sebesar 2 liter pada keadaan suhu 0C dan
konsep mol tekanan 1 atm
dalam
menyelesaika
n perhitungan
kimia

Tentukan mol dari 45 gram glukosa jika Mr. 20 C3


C=12; H=1; O=16 !

Kunci dan Pedoman Penilaian

Nomor Soal Jawaban Pedoman Penilaian

1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) Ilmu Setiap jawaban benar


Kimia merupakan prinsip bahwa massa suatu skor maksimal 10,
materi tak pernah berkurang atau bertambah. Jika dijawab lengkap
Jumlah massa tetap sama, meski sudah melewati dari “Diketahui,
berbagai macam reaksi. Pada 1785, Lovoisier ditanya dan dijawab”
mengatakan bahwa “Dalam setiap reaksi kimia dan benar serta
yang terjadi, jumlah massa zat-zat baik sebelum mencantumkan
dan sesudah reaksi terjadi adalah tetap“ satuan maka nilai 10

2. Hukum ini sangat berguna bagi ilmu kimia Jika dijawab benar
modern. Hukum Kekekalan Massa dapat terjadi serta menggunakan
jika sebuah reaksi kimia dilakukan di tempat satuan tapi kurang
tertutup dan tidak ada reaksi yang keluar dari lengkap
tempat tersebut. Selain itu, zat yang ada di tempat sistematikanya 8
masih dalam kondisi sama, baik sesudah maupun
sebelum terjadi reaksi kimia.

3. Perbandingan Tetap (Proust) berbunyi, ” Jika dijawab salah


Perbandingan massa terhadap Unsur – Unsur dengan alur yang
penyusunan senyawa kimia adalah selalu tetap lengkap nilai 5
sama (Konstan) ”. Dengan kata lain setiap sampel
jika dijawab salah
suatu Senyawa Kimia akan mempunyai komposisi
dan tidak lengkap
Unsur – Unsur yang tetap
nilai 2

jika tidak dijawab


nilai 0

4. Hasil dari penjabaran rumus Proust ditemukan


rumus:

Bila diasumsikan % senyawa = 100%, maka:


Atau bisa juga ditulis dalam bentuk massa
sehingga menjadi:

5. . Hukum Dalton disebut juga Hukum kelipatan


perbandingan. Hukum Dalton berbunyi ” Bila dua
unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa,
dan jika massa salah satu unsur tersebut tetap,
maka perbandingan massa unsur yang lain dalam
senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan
bulat dan sederhana

6. ST Hukum Dalton menjelaskan bahwa tekanan suatu


campuran gas adalah jumlah tekanan parsial dari
tiap gas murni yang membentuk campuran gas
tersebut. Pada suatu kondisi volum yang tetap,
apabila tekanan keseluruhan meningkat, maka
tekanan parsial juga akan meningkat.

Keadaan ini juga berlaku dalam keseharian,


misalnya tekanan udara uang kita hirup sehari-hari
adalah campuran dari nitrogen (N2), Oksigen (O2),
dan campuran gas murni (mix)

7. Bunyi Hukum Gay Lussac :” Volume gas-gas yang


bereaksi dan volume gas hasil reaksi pada reaksi
kimia berupa gas akan berbanding sebagai
bilangan bulat dan sederhana, jika dilakukan pada
suhu dan tekanan yang tetap”.

8. Hukum Gay Lussac itu adalah hubungan antara


volume gas dan suhu gas pada tekanan yang sama.

" Volume gas sebanding dengan suhunya jika


tekanannya tetap"

Hukum Gay Lussac rumusnya =

V/T = konstan,

atau V1/T1 = V2/T2V/T = konstan,

atau V1/T1 = V2/T2

9. Hukum Avogadro menyatakan bahwa, "Gas-gas


yang memiliki volume yang sama, pada suhu dan
tekanan yang sama, memiliki jumlah molekul yang
sama pula."

10. Gas-gas yang memiliki volum yang sama, pada


temperatur dan tekanan yang sama, memiliki
jumlah partikel yang sama pula.

Artinya, jumlah molekul atau atom dalam suatu


volum gas tidak tergantung kepada ukuran atau
massa dari molekul gas. Sebagai contoh, 1 liter gas
hidrogen dan nitrogen akan mengandung jumlah
molekul yang sama, selama suhu dan tekanannya
sama.

11. n= (12,04x1023)/(6,02x1023) =2 mol

12. V1/V2 =n1/n2

29/54,9 = 0,966/ n2
n2 = 0,966 x 54,9 / 29

n2 = 1,83 mol

13. Massa = 2,5 mol x 132 gram/mol = 330

14. ((2x1)/18). 1kg = 0,11 kg

((1x16)/18). 1 kg = 0,889 kg

15. (72/80) x 100% = 90% NaCl dan 10% NaI

16. Kadar 1 / Kadar 2 = V1 / V2

60 / 30 = 100 / V2

V2 = 200 ml

17. C3H6O)n = 58

(58) n = 58

n=1

RE = C3H6O

18. (NO2)n = 92

(14+32)n = 92

n=2 jadi RM N2O4

19. STP, n= 2 liter/ 22,4 liter/mol =0.0892 mol

20. n= 45 gram/180 gram/mol =0,25 mol

Skor = [Skor Maksimal (200) : Jumlah Soal (20)] x 10 = 100


2. Penilaian Keterampilan
A. Lembar Penilaian Keterampilan (Observasi)
Instrumen : Digunakan untuk menilai keterampilan mengolah data peserta didik pada
pembelajaran
Petunjuk : Lembar observasi ini diisi oleh guru untuk menilai keterampilan peserta
didik. Pada kolom masing-masing butir keterampilan yang dinilai, guru memberikan angka
dengan rentang 1-4 sesuai dengan keterampilan peserta didik.

No Butir Nilai
Nama Peserta didik Total Skor
. 1 2 Akhir
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Rubrik Penilaian
Keterampilan Aspek yang dinilai Indikator
yang di nilai

Menganalisis soal 1. Cara penyampaian 4. Menjelaskan penyelesaian soal dengan


percaya diri, jelas dan runtut

3. Jika 2 indikator terpenuhi

2. Jika 1 indikator terpenuhi

1. Jika tidak ada indikator yang muncul

2. Kebenaran Jawaban 4. Memaparkan Informasi yang diperoleh


dengan tepat, menuliskan dengan sistematika
ilmiah yang jelas, menyampaikan pendapat
dengan benar.

3. Jika 2 indikator terpenuhi

2. Jika 1 indikator terpenuhi

1. Jika tidak ada indikator yang muncul

Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor yang Diperoleh :
Nilai = X4
Skor Maksimum
Konversi Penilaian:
A : 3,67 – 4,00 C+ : 2,01 – 2,33
A- : 3,34 – 3,66 C : 1,67 – 2,00
B+ : 3,01 – 3,33 C- : 1,34 – 1,66
B : 2,67 – 3,00 D+ : 1,01 – 1,33
B. Penilaian Aspek Keterampilan (Portofolio)

Instrumen penilaian dengan menggunakan teknik portolofolio ini bertujuan untukmenilai


aspek keterampilan peserta didik dalam berpikir sistematis, menulis, merangkum catatan
pada materi konsep mol di LKPD.

Petunjuk Kerja : Lengkapi dan catat hal-hal penting terkait pembelajaran dengan
kreativitas masing-masing.

Instrumen Portofolio

Skor Indikator
Kelengkapan Jumlah
No. Nama Kerapian Konten Nilai
komponen skor
tulisan materi
LKPD
1
2
3
4
5
6
7
Rubrik Instrumen Portofolio

No Indikator Rubrik
Portofolio
1 Melengkapi 1. Tidak melengkapi seluruh LKPD
komponen LKPD
2. Melengkapi sebagian LKPD dan menjawab soal
dengan singkat dan kurang literature.

3. Melengkapi sebagian LKPD dengan penjelasan


yang tepat.

4. Melengkapi seluruh LKPD dengan jelas dan tepat


2 Kerapian dalam 1. LKPD ditulis dengan terdapat banyak coretan
menulis rangkuman
2. LKPD ditulis dengan rapi dan sedikit coretan

3. LKPD ditulis dengan rapi serta terdapat gambar


sebagai penjelas

4. LKPD ditulis dengan rapi, disertai gambar dengan


warna-warna yang menarik.

3 Konten materi 1. Tidak melengkapi seluruh LKPD

2. Terisi sebagian LKPD dengan jawaban yang tepat

3. Terisi penuh LKPD dengan jawaban dan penjelasan


yang tepat.

4. Terisi seluruh LKPD dengan jawaban dan


penjelasan yang tepat serta menyertaka literature lebih
dari 1 sumber

Keterangan Penilaian Keterampilan


Huruf Rentang nilai Huruf Rentang nilai
A = 3,85 – 4,00 C+ = 2,18 – 2,50
A- = 3,51 – 3,84 C = 1,85 – 2,17
B+ = 3,18 – 3,50 C- = 1,51 – 1,84
B = 2,85 – 3,17 D+ = 1,18 – 1,50
B- = 2,51 – 2,84 D- = 1,00 – 1,17

Anda mungkin juga menyukai