KIMIA ORGANIK
(GREEN SINTESIS TURUNAN KALKON MENGGUNAKAN MAOS)
Dosen Pembimbing
“Prof. Dr. Sri Handayani, M. Si”
OLEH
Menyebabkan iritasi
pada mata
2. Perhitungan
Barat hasil = (berat krus+hasil)-berat krus kosong
=16,86 gram - 15,6 gram
=1,25 gram
Adapun berat teorinya sebagai berikut :
Diketahui : n. HOC6H4CHO = 0,005 mol
n. C6H5COCH3 = 0,005 mol
Mr C6H5CO(CH)2C6H4OH = 224 g/mol
n. C6H5CO(CH)2C6H4OH = n. HOC6H4CHO
n. C6H5CO(CH)2C6H4OH = 0,005 mol
m. C6H5CO(CH)2C6H4OH = 0,005 mol X 224 g/mol
m. C6H5CO(CH)2C6H4OH (berat teori) =1,12 gram
-
OH
O O O O
O || | |
| || OH
C C
H C
|
C CH2
||
Ion Alkoksida
-H2O
O
|| OH
C |
2- hidroksikalkon
Hasil sintesis kemudian dikeluarkan dari microwave dikeringkan dan
ditimbang untuk menentukan randemen, sehingga dapat diamati sifat fisik dari 2-
hindroksikalkon (C15H12O2) yang dihasilkan yaitu berwarna orange pekat menurut
(Eryanti, 2009) 2’hidroksikalkon yang baik adalah berwarna kuning hal ini dapat
terjadi kerena pada saat pemanasan menggunakan microwiev pada suhu yang
berlebih atau tidak sesuai, sehinga mengakibatkan terjadi perubahan warna. Adapun
titik leleh yang dihasilkan yaitu 88°C sedangkan kemurniannya sebesar 82% hal ini
dapat terjadi mungkin disebabkan oleh reaksi yang berjalan tidak sempurna dimana
pada senyawa tersebut masih ada senyawa aldol yang belum mengalami dehidrasi
sehingga masih terdapat kandungan air dengan randemen 91,41% hal ini sejalan
dengan hasil penelitian (Eryanti, 2009) yang menyebutkan bahwa 2-hidroksi kalkon
dengan randemen yang cukup baik adalah antara 40-95%. Hasil ini menunjukkan
bahwa sintesis dengan metode MAOS memberikan randemen yang baik sejalan
dengan penelitian Fajri (2017) yang menyatakan bahwa metode MAOS yang
menerapkan green chemistry akan meghasilkan randemen yang lebih baik dengan
waktu yang efisien dengan penggunaan energi yang efektif.
D. KESIMPULAN
1. Sifat fisik dari senyawa 2-hidroksi kalkon yaitu berupa Kristal berwarna
orange dengan titik leleh 88°C
2. Randemen senyawa 2-hidroksi kalkon diperoleh sebanyak 1,25 gram dengan
%randemen sebesar 91,41%
E. DAFTAR PUSTAKA
Amer, W., Bouari, E. A., Bousmina, Fihri, A., Karkouri, M., Tahir, R., et al.
(2011). Bi-functional modified-phosphate Catalyzed the Synthesis of α-ά-
(EE)-bis(benzylidene)-cycloalkanones: Microwave Versus Conventional-
heating. Journal of Molecular Catalysis, 8-15.
Budimarwanti, C., & Handayani, S. (2010). Efektivitas Katalis Asam Basa Pada
Sintesis 2-hidroksikalkon, Senyawa yang Berpotensi Sebagai Zat Warna.
Prosiding Seminar Nasional Kimia Kimia dan Pendidikan Kimia, 7-6.
Eryanti yum et al. (2009) Sintesis Turunan 2’-hidroksi Kalkon melalui Kondensasi
Claisen-Schmidt dan Uji Aktivitasnya sebagai Antimikroba.Jurnal Natur
Indonesia, 12(2) pp. 223-227.
Nurika, I., & Suhartini, S. (2019). Bioenergi dan Biorefinery. Malang: UB Press.
Palleros, D.R. 2000. Experimental Organic Chemistry. New York :John Willey and
Sons
Ravichandran, S., dan Karthikeyan, E. 2011. Microwave Synthesis A Potential Tool
for Green Chemistry. International Journal of ChemTech Research, Vol 3
Septianingtyas, Dewi., Nahda Zafira, Zulhipri., Fera Kurniadewi, and Hanhan
Dianhar. 2021. Green Synthesis of Chalcones Derivatives. Science and
Mathematics International Conference. DOI
https://doi.org/10.1063/5.0042002
Shntaif, Ahmed Hassen. 2016. Green Synthesis of Chalcones Under Microwave
Irradiation. International Journal of ChemTech Research, Vol.9 (2)
Suirta, W. 2010. Sintesis Senyawa Orto-Fenilazo 2-Naftol sebagai Indikator.
Journal of Chemistry. Vol 4(1)