A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
78
B. Kompetensi Dasar
3.9 Mengidentifikasi reaksi reduksi dan oksidasi menggunakan konsep
bilangan oksidasi unsur.
4.9 Menganalisis beberapa reaksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi
yang diperoleh dari data hasil percobaan dan/ atau melalui percobaan.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menentukan nama suatu senyawa berdasarkan bilangan oksidasi.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menentukan nama suatu senyawa berdasarkan
bilangan oksidasi dengan cara berdiskusi.
E. Materi Pembelajaran
Tatanama senyawa berdasarkan bilangan oksidasi memiliki ketentuan
sebagai berikut:
1. Senyawa biner tersusun atas dua macam unsur, baik logam dan nonlogam
maupun kedua unsur-unsurya nonlogam, nama logam didahulukan diikuti
unsur nonlogam yang diberi akhiran –ida.
Contoh:
NaCl : natrium klorida
Al2S3 : aluminium sulfida
2. Untuk unsur logam yang dapat membentuk senyawa dengan lebih dari satu
bilangan oksidasi maka bilangan oksidasi unsur tersebut ditulis dengan
menggunakan angka romawi dalam tanda kurung di belakang nama unsurnya.
Contoh:
FeO : besi (II) oksida
Fe2O3 : besi (III) oksida
3. Aturan tata nama senyawa poliatomik. Senyawa poliatomik terbagi menjadi
dua macam, yaitu senyawa ion dan senyawa kovalen.
a. Senyawa poliatomik terdiri atas kation (biasanya unsur logam) dan anion
poliatomik ion diberi nama dengan cara menyebutkan nama kation diikuti
nama anion. Contoh: NH4Cl (ammonium klorida), Na2CO3 (natrium
karbonat), KCN (kalium sianida). Ion poliatom negatif (anion) hampir
79
Jika anion dari senyawa asam oksi dan halogen, yaitu selain mengandung
oksigen juga mengandung unsur halogen, maka penamaan senyawa
disesuaikan dengan peningkatan kandungan atom oksigennya dengan
urutan sebagai berikut:
hipo -it, -at, per –at.
Contoh:
HClO : asam hipoklorit
HClO2 : asam klorit
HClO3 : asam klorat
HClO4 : asam perklora
F. Metode Pembelajaran
1. Kelas Eksperimen
a. Model : Discovery Learning
b. Metode : Diskusi dan talking stick
2. Kelas Kontrol
a. Model : Discovery Learning
b. Metode : Diskusi
G. Kegiatan Pembelajaran
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Wakt
(Model PBL menggunakan Kahoot) (Model PBL tanpa menggunakan u
Kahoot)
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan 1. Guru membuka pelajaran dengan 5
mengucapkan salam mengucapkan salam menit
2. Guru bersama peserta didik berdoa 2. Guru bersama peserta didik berdoa
sebelum memulai pelajaran. sebelum memulai pelajaran.
3. Peserta didik melakukan absensi 3. Peserta didik melakukan absensi
melalui google form melalui google form
4. Guru memberikan apersepsi dengan 4. Guru memberikan apersepsi
menanyakan dengan menanyakan
“Sebelumnya kita telah membahas “Sebelumnya kita telah membahas
materi tentang cara menentukan materi tentang cara menentukan
bilangan oksidasi. Apakah ada bilangan oksidasi. Apakah ada
yang bias memberikan contoh yang bias memberikan contoh
senyawa beserta bilangan senyawa beserta bilangan
oksidasinya?” oksidasinya?”
5. Guru memberikan motivasi kepada 5. Guru memberikan motivasi kepada
81
Kegiatan Inti
Orientasi Masalah (sikronous)
8. Guru membagikan LKPD kepada 8. Guru membagikan LKPD kepada 5
masing-masing kelompok via masing-masing kelompok via Menit
Whatsapps Whatsapps
9. Guru mengorientasikan peserta 9. Guru mengorientasikan peserta
didik pada masalah dengan didik pada masalah dengan
menggunakan fenomena yang menggunakan fenomena yang
terdapat dalam LKPD: terdapat dalam LKPD:
“Seorang ibu menyuruh anaknya “Seorang ibu menyuruh anaknya
membeli sesuatu di pasar. Sang membeli sesuatu di pasar. Sang
ibu hanya mengatakan kepada ibu hanya mengatakan kepada
anaknya “Nak, tolong belikan ibu anaknya “Nak, tolong belikan ibu
kebutuhan dapur yang bentuknya kebutuhan dapur yang bentuknya
serbuk berwarna putih”. Sang ibu serbuk berwarna putih”. Sang ibu
tidak menyebut apa nama barang tidak menyebut apa nama barang
yang ingin dibeli, hanya yang ingin dibeli, hanya
memberikan ilustrasi ciri-ciri dari memberikan ilustrasi ciri-ciri dari
barang yang ingin dia beli. Itupun barang yang ingin dia beli. Itupun
ciri-ciri yang disebutkan oleh ciri-ciri yang disebutkan oleh
ibunya belum lengkap. Akhirnya ibunya belum lengkap. Akhirnya
82
sang anak membeli vetsin karena sang anak membeli vetsin karena
bentuknya serbuk putih dan bentuknya serbuk putih dan
merupakan salah satu kebutuhan merupakan salah satu kebutuhan
dapur, padahal ibunya dapur, padahal ibunya
menginginkan garam dapur. Hal menginginkan garam dapur. Hal
ini membuat anak tersebut berpikir ini membuat anak tersebut berpikir
bahwa semua benda maupun bahwa semua benda maupun
manusia sendiri perlu ada yang manusia sendiri perlu ada yang
namanya pemberian nama namanya pemberian nama
terutama dalam senyawa kimia”. terutama dalam senyawa kimia”.
Mengkoordinasikan peserta didik untuk belajar (sikronous)
10. Guru mengarahkan peserta didik 10. Guru mengarahkan peserta didik 10
untuk mengidentifikasi untuk mengidentifikasi menit
permasalahan yang terdapat dalam permasalahan yang terdapat dalam
LKPD dengan membuat rumusan LKPD dengan membuat rumusan
masalah masalah
Membimbing penyelidikan (asinkronous)
11. Guru membimbing setiap 11. Guru membimbing setiap kelompok 20
kelompok untuk menyelesaikan untuk menyelesaikan masalah. menit
masalah. 12. Guru membimbing peserta didik
12. Guru membimbing peserta didik untuk mengkaji dan menganalisis
untuk mengkaji dan menganalisis literatur yang relevan agar dapat
literatur yang relevan agar dapat menemukan solusi yang tepat.
menemukan solusi yang tepat. 13. Guru meminta peserta didik untuk
13. Guru meminta peserta didik untuk bertanya jika ada yang tidak
bertanya jika ada yang tidak mengerti.
mengerti.
Mengebangkan dan menyajikan hasil karya(sikronous)
14. Guru meminta peserta didik untuk 14. Guru meminta peserta didik untuk 10
mengembangkan informasi yang mengembangkan informasi yang menit
diperoleh terkait permasalahan diperoleh terkait permasalahan
dalam bentuk jawaban atau solusi dalam bentuk jawaban atau solusi
15. Guru memberikan informasi 15.Guru memberikan informasi
mengenai solusi masalah yang mengenai solusi masalah yang
didapat dan dirumuskan oleh didapat dan dirumuskan oleh
peserta didik pada tahap ini peserta peserta didik pada tahap ini peserta
didik diharapkan bertanya kepada didik diharapkan bertanya kepada
guru jika memerlukan data atau guru jika memerlukan data atau ada
ada yang kurang dimengerti. yang kurang dimengerti.
16. Guru mengamati dan membantu 16. Guru mengamati dan membantu
peserta didik jika ada peserta didik peserta didik jika ada peserta didik
yang masih mengalami kesulitan yang masih mengalami kesulitan
untuk menyelesaikan LKPD. untuk menyelesaikan LKPD.
17. Guru meminta perwakilan 17. Guru meminta perwakilan
kelompok untuk menyajikan hasil kelompok untuk menyajikan hasil
diskusi melalui Google Meet. diskusi melalui Google Meet.
83
H. Sumber Belajar
1. Sumber Belajar
a. LKPD (Lembar Kegiatan Peserta Didik)
b. Watoni, A. Aris. 2016. Kimia untuk Peserta didik Kelas X Peminatan.
Bandung:Yrama Widya.
c. Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia I untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta:Erlangga.
I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
- Teknik
a. Penilaian kognitif : Tes
b. Penilaian afektif : Sikap peserta didik selama pembelajaran
berlangsung
c. Penilain psikomotorik : Keterampilan peserta didik selama pembelajaran
berlangsung
- Bentuk
a. Soal tes tertulis
b. Pengamatan
- Instrumen (Tes dan Non Tes)
a. Instrumen penilaian kognitif
Tes uraian:
1. Tuliskan nama dari senyawa berikut:
a. CuCl2
b. SnO
c. K2CrO4
2. Tuliskan rumus kimia senyawa berikut:
a. Besi (III) sulfida
b. Raksa (II) klorida
85
b. Penilaian Afektif
Aspek Indikator
Masuk kedalam google classroom tepat waktu
Disiplin Mengaktifkan kamera
Tertib dalam mengikuti pembelajaran
Mengerjakan tugas yang diberikan
Tanggung Jawab Mengumpulkan tugas tepat waktu
Melaksanakan secara tepat
Berani berpendapat bertanya, atau menjawab pertanyaan
Percaya Diri Berani presentasi di dalam ruang diskusi
Tidak mudah putus asa atau pantang menyerah
Mengerjakan soal ulangan/ujian sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki
Jujur Melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang
Menyampaikan informasi apa adanya
Berpartisipasi penuh dalam diskusi kelompok
Kerja sama Berkoordinasi dengan teman kelompok diskusi
Membantu satu sama lain selama proses diskusi kelompok
Kriteria Penilaian:
4 = jika 3 indikator terpenuhi
3 = jika 2 indikator terpenuhi
2 = jika 1 indikator terpenuhi
1 = jika tidak ada indikator tepenuhi
Rumus mengkonversi skor ke nilai:
perolehan skor
×4
Nilai = skor maksimum
Kriteria Penilaian :
3,33 – 4,00 = Sangat Baik
2,33 – 3,32 = Baik
1,33 – 2,32 = Cukup Baik
< 1,33 = Kurang Baik
c. Penilaian Psikomotorik
Aspek yang Dinilai
Menjawab Mempresentasikan
No Nama Siswa Bertanya
Pertanyaan hasil diskusi
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
87
2
3
4
5
Rubrik Penilaian
perolehan skor
×4
Nilai = skor maksimum
88
Petunjuk Penilaian
KONVERSI NILAI
Level Kualitas
3,66-4,00 Sangat Baik SB
2,66-3,33 Baik B
1,66-2,33 Cukup C
1,00-1,33 Kurang K
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Laenre, S. Pd, M. H
NIP. 196802011994121004