(RPP)
Sekolah : MA Mamba’ul Hisan
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/ Program : X / IPA
Semester : II (genap)
Materi Pokok : Hk. Dasar Kimia
A. KOMPETENSI INTI :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil
pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,
kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan
melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama,santun, toleran, cinta damai dan peduli
Lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.10 Menerapkan aturan IUPAC untuk penamaan senyawa anorganik dan organik
sederhana.
4.10 Menalar aturan IUPAC dalam penamaan senyawa anorganik dan organik
sederhana.
C. INDIKATOR
Menuliskan nama senyawa biner agar siswa,berilmu, menhargai, rasa ingin tahu,
komunikatif, gemar membaca,mencari sumber informasi .
Menuliskan senyawa poliatomik agar siswa,berilmu, menhargai, rasa ingin tahu,
komunikatif, gemar membaca,mencari sumber informasi .
Menuliskan nama senyawa organic sederhana agar siswa,berilmu, menhargai, rasa
ingin tahu, komunikatif, gemar membaca,mencari sumber informasi .
Menyetarakan reaksi sederhana dengan diberikan nama nama zat yang tarlibat
dalam
reaksi atau sebaliknya agar siswa,berilmu, menhargai, rasa ingin tahu, komunikatif,
gemar membaca,mencari sumber informasi .
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat :
1. Memberikan nama senyawa anorganik paling sedikit 3 jika rumus molekulnya
diketahui
2. Menuliskan rumus molekul senyawa biner bila nama senyawa diketahui
3. Menuliskan rumus molekul senyawa organic bila nama senyawa diberikan
4. Menuliskan rumus struktur senyawa organic bila rumus molekulnya diketahui
5. Memberikan nama senyawa organic (IUPAC) bila rumus strukturnya diketahui
D. Materi Pembelajaran
Tatanama senyawa anorganik dan senyawa organic
F. STRATEGI PEMBELAJARA
1. Model Pembelajaran
Cooperatif Learning
2. Metode pembelajaran
STAD (Student Teams Achievement Division)
Menanya
Siswa Mengajukan pertanyaan
Bagaimana menerapkan aturan IUPAC untuk
memberi nama senyawa.
Pengumpulan data
Mengkaji literatur untuk menjawab pertanyaan
yang berkaitan dengan tata nama senyawa
anorganik dan organik sederhana menurut aturan
IUPAC.
Mendiskusikan aturan IUPAC untuk memberi nama
senyawa.
Mengasosiasi
Menyimpulkan penerapan aturan tata nama
senyawa anorganik dan organik sederhana menurut
aturan IUPAC.
Berlatih memberi nama senyawa sesuai aturan
IUPAC.
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan penerapan aturan tata nama
senyawa anorganik dan organik sederhana menurut
aturan IUPAC menggunakan tata bahasa yang benar.
Penutup Klarifikasi/kesimpulan
a) Guru membimbing siswa membuat rangkuman
atau simpulan dari materi yang dipelajari yaitu
HK Dasar kimia.
b) Siswa melakukan refleksi hasil dari pembelajaran
yang sudah dilakukan
c) Guru memberikan Lembar Evaluasi kepada siswa
sebagai penilaian aspek kognitif.
H. Alat dan Sumber Belajar
Sumber : - Buku BSE Kimia SMA Kelas X hal 80-86
- Buku refererensi lain
- L KS
Alat : - Laptop
- LCD
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
Tes tertulis
2. Bentuk instrumen
Terlampir
Gresik, 20
Mengetahui,
Kepala MA. Mamba’ul Hisan Guru Mata Pelajaran
FORUM DISKUSI
Nama kelompok :………………………
Kelas :………………………
No. Absen :………………...........
Untuk lebih memahami penulisan rumus kimia senyawa ion dan pemberian namanya
lengkapi tabel berikut:
Anion CO SO
S Br Cl
Kation karbonat sulfat
K+
Nama
senyawa
Ca
Nama
senyawa
Al
Nama
senyawa
Co
Nama
senyawa
Co
Nama
senyawa
@ = 1
Nilai = Skors yang benar X 2
Kunci :
Anion CO SO
S Br Cl
Kation karbonat sulfat
SKALA PENILAIAN
B. KOMPETENSI INTI :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil
pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.3 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,
kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan
melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.4 Menunjukkan perilaku kerjasama,santun, toleran, cinta damai dan peduli
Lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.10 Menerapkan aturan IUPAC untuk penamaan senyawa anorganik dan organik
sederhana.
4.11 Menalar aturan IUPAC dalam penamaan senyawa anorganik dan organik
sederhana.
C. INDIKATOR
Menuliskan nama senyawa biner agar siswa,berilmu, menhargai, rasa ingin tahu,
komunikatif, gemar membaca,mencari sumber informasi .
Menuliskan senyawa poliatomik agar siswa,berilmu, menhargai, rasa ingin tahu,
komunikatif, gemar membaca,mencari sumber informasi .
Menuliskan nama senyawa organic sederhana agar siswa,berilmu, menhargai, rasa
ingin tahu, komunikatif, gemar membaca,mencari sumber informasi .
Menyetarakan reaksi sederhana dengan diberikan nama nama zat yang tarlibat
dalam
reaksi atau sebaliknya agar siswa,berilmu, menhargai, rasa ingin tahu, komunikatif,
gemar membaca,mencari sumber informasi
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat :
1. Memberikan nama senyawa anorganik paling sedikit 3 jika rumus molekulnya
diketahui
2. Menuliskan rumus molekul senyawa biner bila nama senyawa diketahui
3. Menuliskan rumus molekul senyawa organic bila nama senyawa diberikan
4. Menuliskan rumus struktur senyawa organic bila rumus molekulnya diketahui
5. Memberikan nama senyawa organic (IUPAC) bila rumus strukturnya diketahui
6. Menuliskan persamaan reaksi sederhana dari suatu peristiwa kimia
7. Menyetarakan persamaan reaksi berdasarkan rumus molekulnya zat pereaksi dan
reaksi yang terlibat di dalamnya
Setiap senyawa perlu mempunyai nama spesifik. Seperti halnya penamaan unsur, pada
mulanya penamaan senyawa didasarkan pada berbagai hal, seperti nama tempat, nama orang,
atau sifat tertentu dari senyawa yang bersangkutan.
Sebagai contoh:
a. Garam glauber, yaitu natrium sulfat (Na2SO4) yang ditemukan oleh J. R. Glauber.
b. Salmiak atau amonium klorida (NH4Cl),
yaitu suatu garam yang awal mulanya diperoleh dari kotoran sapi di dekat kuil
untuk dewa Jupiter Amon di Mesir.
c. Soda pencuci, yaitu natrium karbonat(Na2CO3) yang digunakan untuk melunakkan air
(membersihkan air dariion Ca2+ dan ion Mg2+).
d. Garam NaHCO3 (natrium bikarbonat) digunakan untuk pengembang dalam pembuatan
kue.
Dewasa ini jutaan senyawa telah dikenal dan tiap tahun ditemukan ribuan
senyawa baru, sehingga diperlukan cara (sistem) untuk pemberian nama. Oleh
karena mustahil bagi kita untuk menghapalkan jutaan nama dan setiap nama berdiri
sendiri, tanpa kaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam sistem penamaan
yang digunakan sekarang, nama senyawa didasarkan pada rumus kimianya. Kita
akan membahas cara penamaan senyawa yang terdiri dari dua dan tiga jenis unsur.
A. Tata Nama Senyawa Biner
Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsur, misalnya air
(H2O), amonia (NH3), dan metana (CH4).
1. Rumus Senyawa
Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut ditulis di depan.
B – Si – C – S – As – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F
Rumus kimia amonia lazim ditulis sebagai NH3 bukan H3N dan rumus kimia air lazim
ditulis sebagai H2O bukan OH2.
3. Nama Senyawa
Nama senyawa biner dari dua jenis nonlogam adalah rangkaian nama kedua jenis unsur
dengan akhiran ida pada nama unsur yang kedua.
Contoh:
• HCl = hidrogen klorida
• H2S = hidrogen sulfida
Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka
senyawa-senyawa itu dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam bahasa
Yunani sebagai berikut.
1 = mono 6 = heksa
2 = di 7 = hepta
3 = tri 8 = okta
4 = tetra 9 = nona
5 = penta 10 = deka
Indeks satu tidak perlu disebutkan, kecuali untuk karbon monoksida.
Contoh:
• CO = karbon monoksida (awalan mono untuk C tidak perlu)
• CO2 = karbon dioksida
• N2O = dinitrogen oksida
• NO = nitrogen oksida
• N2O3 = dinitrogen trioksida
• N2O4 = dinitrogen tetraoksida
• N2O5 = dinitrogen pentaoksida
• CS2 = karbon disulfida
• CCl4 = karbon tetraklorida
3. Senyawa Umum
LATIHAN :
1. Tuliskan nama senyawa-senyawa berikut.
a. CO f. PCl5
b. CO2 g. SCl6
c. SiCl4 h. SO2
d. Cl2O i. CBr4
e. Cl2O5 j. ClF3
2. Tuliskan rumus molekul senyawa yang mempunyai nama berikut.
a. Fosforus triklorida f. Karbon disulfida
b. Karbon tetraklorida g. Difosforus trioksida
c. Dinitrogen trioksida h. Diklorin heptaoksida
d. Silikon dioksida i. Sulfur trioksida
e. Diklorin trioksida j. Diarsen trioksida
Senyawa ion terdiri atas suatu kation dan suatu anion. Kation umumnya adalah suatu ion
logam, sedangkan anion dapat berupa anion nonlogam atau suatu anion poliatom. Daftar
kation dan anion penting diberikan dalam tabel
1. Rumus Senyawa
Untuk a dan b sama dengan angka 1 tidak perlu ditulis. Rumus senyawa ion
ditentukan
oleh perbandingan muatan kation dan anionnya. Jumlah muatan positif sama dengan
jumlah muatan negatif.
Contoh:
• Na+ + Cl– → NaCl natrium klorida
• 2 Na+ + SO42–→ Na2SO4 natrium sulfat
• Fe2+ + 2 Cl– → FeCl2 besi(II) klorida
• Al3+ + PO43– → AlPO4 aluminium fosfat
• Mg2+ + CO32– → MgCO3 magnesium karbonat
• 3 K+ + AsO43–→ K3AsO4 kalium arsenat
Nama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anion
(dibelakang), angka indeks tidak disebut.
Contoh:
• NaCl = natrium klorida
• CaCl2 = kalsium klorida
• Na2SO4 = natrium sulfat
• Al(NO3)3 = aluminium nitrat
Jika unsur logam mempunyai lebih dari satu jenis bilangan oksidasi, maka
senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan bilangan oksidasinya,
yang ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama
unsur logam tersebut.
Contoh:
• Cu2O = tembaga(I) oksida
• CuO = tembaga(II) oksida
• FeCl2 = besi(II) klorida
• FeCl3 = besi(III) klorida
• Fe2S3 = besi(III) sulfida
• SnO = timah(II) oksida
• SnO2 = timah(IV) oksida
LATIHAN :
Senyawa terner sederhana meliputi asam, basa, dan garam. Asam, basa,
dan garam adalah tiga kelompok senyawa yang saling terkait satu dengan yang
lain. Reaksi asam dan basa menghasilkan garam.
Rumus asam terdiri atas atom hidrogen (di depan, dapat dianggap sebagai ion H+) dan
suatu anion yang disebut sisa asam. Akan tetapi, perlu diingat bahwa asam adalah
senyawa kovalen, bukan senyawa ion. Nama anion sisa asam sama dengan asam yang
bersangkutan tanpa kata asam.
Contoh:
H3PO4 → 3 H+ + PO43–
↓ ↓
ion asam anion sisa asam (fosfat)
Nama asam tersebut adalah asam fosfat.
Rumus molekul dan nama dari beberapa asam yang lazim ditemukan dalam
laboratorium dan kehidupan sehari-hari adalah:
H2SO4 : asam sulfat (dalam aki)
HNO3 : asam nitrat
H3PO4 : asam fosfat
CH3COOH : asam asetat (asam cuka)
Contoh:
NaOH → Na+ + OH–
↓ ↓
natrium hidroksida
Ca(OH)2 → Ca2+ + 2 OH–
↓ ↓
kalsium hidroksida
Kunci Jawaban
4. a. KNO3 f. ZnS
b. Na2SO3 g. CuClO3
c. FeO h. Cu3(PO4)2
d. Fe2O3 i. Al2(CO3)3
e. AgCl j. Au2O3