PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. KOMPETENSI INTI
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajarana gama yang dianutnya,
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”.
KI-3:Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah
informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung,
meningkatkan rasa syukur atas kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi,
batubara dan gas alam serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugrah
Tuhan YME dan dapat dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia serta
displin,teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta
dapat mendeskripsikan kekhasan atom karbon , menjelaskan pembentukan ikatan
dan rantai karbon dan membuat struktur rantai karbon dengan bahan alam
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Reaksisenyawa
Senyawa Hidrokarbon
hidrokarbon
1. Kekhasan atom karbon
2. Atom C primer, sekunder,tertier,dan kuarterner
3. Struktur dan tatanama alkana, alkena dan alkuna E. Pendekatan,
4. Sifat-sifatfisikalkana, alkena dan alkuna Metode dan Model
5. Isomer Pembelajaran
Pendekatan Saintifik
Metode Diskusi, tanya jawab dan penugasan
Model Pembelajaran Discovery learning
E. Media Pembelajaran
Media/Alat : Molymod ,Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, LCD, alat Lab
.
F. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas XI, Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2009.
2. Internet.
3. Buku/ sumber lain yang relevan.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
Inti perhatian pada topic materi tatanama, isomer senyawa hidrokarbon
dengan cara :
135 Menit
Menayangkan gambar/foto tentang materi tatanama, isomer,
senyawa hidrokarbon“Apa yang kalian pikirkan tentang
foto/gambar tersebut?”
lembar kerja materi tatanama, isomer, pemberian contoh-contoh
materi tatanama, isomer, untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb
Problem
statemen Mengajukan pertanyaan tentang materi tatanama, isomer, senyawa
hidrokarbon yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa
yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
Bagaimana cara memberi nama senyawa hidrokarbon?
Bagaimana cara membuat isomer
Data
Collection Mendiskusikan aturan IUPAC untuk memberi nama senyawa
alkana, alkena dan alkuna
Mendiskusikan pengertian isomer (isomer rangka, posisi, fungsi,
geometri)
Memprediksi isomer dari senyawa hidrokarbon
Data
processing Berdiskusi tentang data dari materi tatanama, isomer, dan reaksi
senyawa hidrokarbon yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam
kegiatan sebelumnya.
Mengolah informasi dari materi tatanama, isomer pada
alkana,alkena dan alkuna yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
tatanama, isomer, pada alkana,alkena,alkuna
Berlatih membuat isomer senyawa karbon
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegitan Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
Inti perhatian pada topikmateri reaksi senyawa hidrokarbon dengan cara :
135 Menit
Menayangkan gambar/foto tentang materi reaksi-reaksisenyawa
hidrokarbon“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar
tersebut?”
lembar kerja materi tatanama, isomer, pemberian contoh-contoh
materireaksisenyawahidrokarbon, untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung),
membaca materi reaksisenyawa hidrokarbon dari buku paket
atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan lingkungan
Mendengar
pemberian materi tatanama, isomer, dan reaksi senyawa
hidrokarbon oleh guru
Problem
statemen Mengajukan pertanyaan tentang materireaksi-reaksi senyawa
hidrokarbon yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa
yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
Senyawa apa yang terbentuk pada reaksi pembakaran
hidrokarbon?
Bagaimana cara menentukan hasilreaksi dari senyawa
hidrokarbon
Data
Collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Demontrasi,
Merancang demontrasi pembakaran senyawa karbon (contoh
pemanasan gula).
Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama jalannya
demontrasipembakaran senyawa karbon (contoh
pemanasan gula).
Mendiskusikan reaksi senyawa hidrokarbon
Data
processing Berdiskusi tentang data dari materi reaksi senyawa hidrokarbon
yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
Mengolah informasi dari materi reaksi senyawa hidrokarbon yang
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau
pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi reaksi
senyawa hidrokarbon
Berlatih menuliskan reaksi senyawa karbon (reaksi
Oksidasi,subsitusi,adissi,eliminasi)
verification Peserta didik membandingkan hasil diskusinya dengan dengan hasil
yang sebenarnya.
Generalizatio Peserta didik diminta untuk mengkomunikasikan hasil diskusi
n
kelompok tentang reaksi–reaksi senyawa karbon sebagai rasa
tanggung jawab dari tugas yang telah dikerjakan bersama
kelompok masing-masing.
Peserta didik dari kelompok lain diminta menanggapi hasil
presentasi dari kelompok penyaji.
Kegiatan o Peserta didik dibimbing oleh guru berkomunikasi untuk
Penutup
menyampaikan pendapat dalam menyimpulkan materi
20 Menit pembelajaran:
Reaksi oksidasi
Reaksi Subsitusi
Reaksi Adissi
Reaksi Eliminasi
o Peserta didik mengerjakan soal kuis yang diberikan guru dengan
jujur.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.
Peserta didik yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi
paraf,serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik
o Peserta didik menerima informasikan materi pada pertemuan
berikutnya ,yaitu tentang minyak bumi serta memberikan tugas
baca
H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Portofolio
2. Bentuk Penilaian
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas
tanpa tes tertulis kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan )<n< n( maksimum ) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Bandung, ……………………………..
Lampiran RPP
BAHAN AJAR
Karbon merupakan unsur unik yang bisa berikatan dengan unsur lain untuk
membentuk berbagai senyawa baru.Kelompok terbesar ikatan karbon adalah dengan
hidrogen yang kemudian membentuk senyawa yang disebut hidrokarbon. Setidaknya
sekitar 1 juta komponen organik terbentuk dari hidrokarbon.
Karbon juga membentuk ikatan dengan senyawa lain yang dianggap sebagai
anorganik, meskipun dalam jumlah yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan senyawa
organik.Unsur karbon terdapat dalam dua bentuk kristal alotrofik yaitu berlian dan grafit.
Bentuk lain dengan sedikit kristalinitas adalah karbon tumbuhan dan jelaga.
Atom karbon memiliki empat elektron valensi dengan rumus Lewis yang
ditunjukkan di bawah ini.
Keempat elektron valensi tersebut dapat membentuk empat ikatan kovalen melalui
penggunaan bersama pasangan elektron dengan atom-atom lain. Atom karbon dapat
berikatan kovalen tunggal dengan empat atom hidrogen membentuk molekul metana
(CH4). Selain dapat berikatan dengan atom-atom lain, atom karbon dapatjuga berikatan
kovalen dengan atom karbon lain, baik ikatan kovalen tunggal maupun rangkap dua dan
tiga, seperti pada etana, etena dan etuna .
Sifat fisik dan kimia karbon tergantung pada struktur kristalnya. Kepadatan karbon
juga bervariasi dari 2,25 g/cm ³ untuk grafit dan 3,51 g/cm ³ untuk berlian.
Titik leleh grafit adalah 3500 ºC dengan titik didih adalah 4830 ºC.
Unsur karbon merupakan bahan yang inert, tidak larut dalam air, asam encer, dan basa,
serta merupakan pelarut organik.
Pada suhu tinggi, karbon berikatan dengan oksigen untuk membentuk karbon
monoksida atau dioksida.Reaksi karbon dengan oksidator panas, seperti asam nitrat dan
kalium nitrat akan menghasilkan asam metilic C 6(CO2H)6. Di antara halogen hanya fluor
yang bereaksi dengan unsur karbon. Sejumlah logam dikombinasikan dengan karbon
pada suhu tinggi untuk membentuk karbida. Karbon membentuk senyawa dengan
halogen dan memiliki rumus umum CX4, dimana X adalah fluorin, klorin, bromin, atau
iodin.
Karbon juga membentuk senyawa tetrahalida. Dari semua senyawa yang terbentuk, yang
paling penting adalah diklorodifluorometana, CCl2F2, disebut pula sebagai freon.
Karbon dan komponennya tersebar luas di alam. Diperkirakan, unsur ini membentuk
0,032% kerak bumi.
Karbon bebas ditemukan antara lain di batubara, sedangkan karbon kristal
ditemukan dalam grafit dan berlian.Atmosfer bumi terus mengalami peningkatan
konsentrasi karbon dari karbon dioksida dan karbon monoksida yang dihasilkan dari
pembakaran bahan bakar fosil. Tidak ada unsur yang lebih penting dalam hidup selain
karbon. Hanya karbon yang mampu membentuk ikatan tunggal yang kuat dan cukup
stabil di bawah kondisi standar.
Atom karbon mempunyai sifat-sifat khas yang menyebabkan dapat terbentuk
banyak senyawa karbon. Sifat khas atom karbon yang tidak dimiliki oleh atom lain
adalah sebagai berikut:
a.Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen.
b.Atom karbon mempunyai kemampuan untuk membentuk rantai karbon. Rantai
tersebut dapat berupa rantai terbuka (alifatis) dan tertutup (siklis), serta rantai lurus
dan dapat pula bercabang.
c.Ikatan di antara atom-atom karbon dapat berupa ikatan tunggal, ikatan rangkap
dua, atau ikatan rangkap tiga.
Atom karbon memiliki posisi yang berbeda-beda dalam sebuah rantai karbon.
Berdasarkan jumlah atom C yang diikatnya, ada 4 kemungkinan posisi atom karbon
dalam rantai karbon, yaitu atom C primer, atom C sekunder, atom C tersier, dan atom C
kuartener.
a. Atom C Primer (1°)
H H
H C C H atau dapat dituliskan H3C CH3
H H
Dari rantai karbon diatas, perhatikanlah jumlah atom C yang diikat oleh
atom C yang bewarna merah. Atom C tersebut hanya mengikat 1 atom C lainnya,
maka dinamakan dengan atom C primer.
b. Atom C Sekunder (2°)
H H H H
H H H H
Perhatikanlah jumlah atom C yang diikat oleh atom C yang bewarna
merah. Atom C tersebut mengikat 2 atom C lainnya, maka dinamakan dengan
atom C sekunder.
c. Atom C Tersier (3°)
H
H H C H H CH3
H H H
Keterangan :
10 = atom C primer 30 = atom C tersier
20 = atom C sekunder 40 = atom C kuarterner
2. H3C – CH2 – CH – CH – CH2 – CH3
| |
CH3 CH2
|
CH3
Sifat-sifat hidrokarbon
Titik leleh dan titik didih hidrokarbon meningkat seiring dengan peningkatan massa
molekul relatifnya.
Titik leleh dan titik didih senyawa-senyawa yang merupakan isomer berkurang
seiring dengan pertambahan jumlah cabang dalam molekulnya.
Alkana adalah golongan senyawa yang kurang reaktif, sehingga disebut paraffin.
Reaksi penting alkana adalah pembakaran, substitusi, dan perengkahan.
Alkena dan alkuna lebih reaktif daripada alkana karena mempunyai ikatan rangkap
dan rangkap tiga. Reaksi penting dari alkena dan alkuna adalah adisi atau
penjenuhan.
Contoh:
2. Reaksi Substitusi
Alkana dapat bereaksi substitusi dengan halogen. Reaksi subtitusi adalah
reaksi penggantian suatu atom atau gugus atom yang terikat pada atom C dalam
suatu molekul oleh atom atau gugus atom lain.
Contoh :
Reaksi metana dengan halogen
CH4 + F2 CH3F + HF
CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl
CH4 + Br2 CH3Br + HBr
CH4 + I2 CH3I + HI
Reaksi etana dengan halogen
CH3–CH3 + F2 CH3–CH2F + HF
CH3–CH3 + Cl2 CH3–CH2Cl + HCl
CH3–CH3 + Br2 CH3–CH2Br + HBr
CH3–CH3 + I2 CH3–CH2I + HI
3. Reaksi Eliminasi
Senyawa alkana rantai panjang dapat mengalami reaksi eliminasi. Reaksi
eliminasi adalah reaksi pengeluaran gugus atom dari dua atom C yang berdekatan
pada senyawa jenuh sehingga terbentuk senyawa tak jenuh atau senyawa yang
mempunyai ikatan rangkap.
a. Dehidrogenasi (penarikan hidrogen)
Contoh:
CH2 – CH2 CH2=CH2 + H2
H H
etana etena
CH2 – CH –CH3 CH2=CH– CH3 + H2
H H
propana propena
CH2 – CH –CH2 – CH3 CH2=CH–CH2–CH3 + H2
H H
n-butana n-butena
B. Alkena
1. Reaksi Pembakaran
Contoh :
C2H4(g) + 3O2(g) 2CO2(g) + 2H2O(g)
C3H6(g) + 9/2 O2(g) 3CO2(g) + 3H2O(g)
2. Reaksi Adisi
a. Adisi Hidrogen (hidrogenasi)
Contoh : adisi hidrogen pada etena menghasilkan etana.
Ni/Pt
CH2 = CH2 + H2 CH3– CH3
etena etana
CH2 = CH– CH3 + H2 CH3– CH2– CH3
propena propana
b. Adisi halogen (F2, Cl2, Br2, I2 )
Reaksi adisi oleh halogen akan memutus rantai rangkap alkena
membentuk alkana. Selanjutnya halogen tersebut akan menjadi cabangnya.
Contoh :
Adisi flourin pada etena menghasilkan 1,2-difloroetana.
CH2 = CH2 + F2 CH2– CH2
F F
Etena 1,2-difloroetana
Adisi klorin pada etena menghasilkan 1,2-dikloroetana.
CH2 = CH2 + Cl2 CH2– CH2
Cl Cl
etena 1,2-dikloroetana
Adisi bromin pada etena menghasilkan 1,2-dibromoetana.
CH2 = CH2 + Br2 CH2– CH2
Br Br
etena 1,2-dibromoetana
Adisi iodin pada etena menghasilkan 1,2-diiodoetana.
CH2 = CH2 + I2 CH2– CH2
I I
etena 1,2-diiodoetana
Adisi klorin pada propena menghasilkan 1,2-dikloropropana.
CH2 = CH– CH3 + Cl2 CH2–CH–C
Cl Cl
propena 1,2-dikloropropana
Adisi bromin pada propena menghasilkan 1,2-dibromopropana.
CH2 = CH– CH3 + Br2 CH2–CH–CH3
Br Br
propena 1,2-dibromopropana
c. Adisi asam halida
Adisi dengan asam halida akan memutus ikatan rangkap pada
alkena menjadi alkana dengan mengikuti aturan markovnikof, yang mana atom
H dari asam halida (HX) akan terikat pada atom C yang berikatan rangkap
yang memiliki atom H paling banyak. Jika atom C tersebut memiliki jumlah
atom H yang sama, halida akan terikat pada atom C yang paling panjang.
Contoh :
Adisi asam florida padapropena menghasilkan 2-floropropana.
CH2= CH–CH3 + HF CH3–CH– CH3
F
propena 2-floropropana
Adisi asam klorida padapropena menghasilkan 2-kloropropana.
CH2= CH–CH3 + HCl CH3–CH–CH3
Cl
propena 2-kloropropana
Adisi asam klorida pada1-butena menghasilkan 2-klorobutana.
CH2= CH – CH2– CH3 + HCl CH3–CH–CH2–CH3
Cl
n-butena 2-klorobutana
Adisi asam klorida pada1-butena menghasilkan 2-kloropropana.
CH3– CH = CH– CH2 – CH3 + HCl CH3–CH2–CH–CH2 –CH3
Cl
2-pentena 3-kloropentana
C. Alkuna
1. Reaksi Oksidasi
Contoh:
2C2H2(g) + 5O2(g) 4CO2(g) + 2H2O(g)
2. Reaksi Adisi
Alkuna dapat bereaksi adisi dengan H2, halogen (X2 = F2, Cl2, Br2, I2), dan
asam halida (HX = HF, HCl, HBr, HI). Adisi alkuna oleh asam halida mengikuti
aturan Markovnikov sebagaimana pada alkena.
Adisi hidrogen
Contoh:
- CH CH + H2 CH2 = CH2 + H2 CH3– CH3
etuna etena etana
- HC C–CH3 + H2 CH2 = CH – CH3 + H2 CH3–CH2–CH3
propuna propena propana
Adisi halogen
F F
F F F F
propuna 1,2-difloro-1-propena 1,1,2,2-tetrafloropropana
Cl Cl
Cl Cl Cl Cl
propuna 1,2-dikloro-1-propena 1,1,2,2-tetrakloropropana
Cl Cl
Br Br
H Br H Br
Propuna 2-bromo-1-propena 2,2-dibromopropana
H I
H I H I
Propuna 2-iodo-1-propena 2,2-diiodopropana
H Br
2-pentuna 3-bromo-2-pentena
H Br
CH3– C – C–CH2–CH3
H Br
3,3-dibromopentana
Lampiran 2
LEMBAR EVALUASI
Pertemuan 1
2. Suatu senyawa dapat diidentifikasi mengandung unsur karbon (C) dengan cara
memanaskan atau punmembakar senyawa tersebut. Jika senyawa tersebut
mengandung unsur karbon, maka sisa hasil pembakaran berupa….
a. Zatpadat hitam/ arang
b. Uap air
c. Gas karbon dioksida
d. Gas karbon monoksida
e. Air kapur
3. Untuk mengidentifikasi adanya unsur hidrogen (H) dan unsur oksigen (O) setelah
reaksi pemanasan gula digunakan……………………
a. Kertas saring
b. Kertas lakmus merah
c. Kertas lakmus biru
d. Kapas
e. Kertas kobalt (II) klorida
4. Jika kertas kobalt (II) klorida dicelupkan ke dalam air (H2O) maka kertas kobalt (II)
klorida akan berubah warna dari biru menjadi berwarna…………
a. Hitam d. Merah muda (pink)
b. Merah e. kuning
c. Birutua
5. Senyawa apakah yang dapatmengeruh kan air kapur?
a. Gas karbon dioksida (CO2) d. benzena (C6H6)
b. Gas metana (CH4) e. etanol (C2H5OH)
c. Glukosa (C6H12O6)
2. Berdasarkan jumlah atom C dan H, maka rumus umum senyawa alkana rantai
lurus adalah.....
a. CnH2n d. CnH2n+ 2
b. CnH2n-2 e. CnH2n+1
c. CnH2n-1
3. Anggota pertama dari deret homolog hidrokarbon alifatik adalah...........
a. Etana d. Butana
b. Metana e. Pentana
c. Propana
H H
H C C H
H C C H
H H
a. Siklopentana d. Sikloheksana
b. Siklobutana e. Sikloheptana
c. Siklopentana
B. Essay
1. Bagaimana hubungan antara nilai Mr senyawa alkana, alkena dan alkuna terhadap
titik leleh dan titik didihnya?jelaskan!
2. Mengapa kerapatan senyawa alkana semakin meningkat seiring meningkatnya nilai
Mr?
3. Tuliskan pengertian isomer rangka dan isomer posisi, dan berikan masing-masing
contoh!
4. Tuliskan rumus struktur dan nama dari semua isomer heksena!
5. Nyatakan apakah senyawa-senyawa berikut mempunyai isomer geometri. Bila ya,
nyatakan bentuknya cis atau trans.
a. b. c.
- Isomer posisi adalah senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi
posisi ikatan rangkap berbeda. Contoh :
Butena (C4H8)
CH2=CH-CH2-CH3 1-butena
CH3-CH=CH-CH3 2-butena
CH2=CH-CH2-CH2-CH2-CH3 1-heksena
CH3-CH=CH2-CH2-CH2-CH3 2-heksena
CH3-CH2-CH=CH2-CH2-CH3 3-heksena
CH2=CH-CH-CH2-CH3 3-metil-1-pentena
CH3
CH3-CH=C-CH2-CH3 3-metil- 2-pentena
CH3
CH2=C-CH2-CH2-CH3 2-metil-1-pentena
CH3
CH3-C=CH-CH2-CH3 2-metil-2-pentena
CH3
CH2=CH-CH2-CH-CH3 4-metil-1-pentena
CH3
CH3-CH=CH-CH-CH3 4-metil-2-pentena
CH3
CH2=C-CH-CH3 2,3-dimetil-1-butena
CH3CH3
CH3
CH2=CH-C-CH3 3,3-dimetil-1-butena
CH3
CH3--C=C-CH3 2,3-dimetil-2-butena
CH3 CH3
LEMBAR EVALUASI
Pertemuan 4
Jawablah soal berikut dengan memberi tanda silang (x) jawaban yang benar!
1. Diketahui reaksi :
1) H2C CH+ 2
H2 CH3 CH3
2) CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl
A. Eliminasi D. Adisi
B. Substitusi E. dehidrasi
C. Oksodasi
5. Reaksi berikut :
+ NaOH
CH CH CH3 + NaBr
CH3+CHH2OCH2
3
A. Substitusi D. Adisi
B. Eliminasi E. Polimerisasi
C. Oksidas
JAWABAN EVALUASI
1. Jawaban : E
Jenis reaksi :
1) H2C CH
+ H2 2 CH3 CH3
(Reaksi Adisi)
2) CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl
(Reaksi Substitusi)
3) H3C CH2 Br CH2 + CH
HBr
2
(Reaksi Eliminasi)
2. Jawaban : A
CH3 CH3
CH3 C CH CH
+ 3HCl CH3 C CH2 CH3
Cl
3. Jawaban :
2 – metil – 1- butena direaksikan dengan HCl, reaksinya adalah :
CH3 CH3
Rubrik Penilaian
Kriteria:
5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = ×100
skor maksimal