(RPP)
I. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam
serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugerah Tuhan YME yang digunakan
untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan hasil percobaan dan
diagram tingkat energi.
3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi
pembentukan standar, dan data energi ikatan.
4.4 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm.
4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
penentuan H suatu reaksi.
Ringkasan Materi :
TERMOKIMIA adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara kalor
(energi panas) dengan reaksi kimia.
Contoh : Pada reaksi antara larutan larutan NaOH dengan larutan HCl dalam suatu
tabung reaksi, terjadi kebaikan suhu yang menyebabkan suhu tabung reaksi naik
demikian juga dengan suhu disekitarnya.
Pada contoh tersebut, yang menjadi pusat perhatian adalah larutan NaOH dan
larutan HCl. Dengan demikian, larutan NaOH dan HCl disebut sistem, sedangkan
tabung reaksi, suhu, udara, tekanan udara adalah lingkungan.
a. Sistem Terbuka
Sistem terbuka adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadinya
perpindahan kalor dan zat (materi) antara lingkungan dan sistem
b. Sistem Tertutup
Sistem tertutup adalah suatu sistem dimana antara sistem dan lingkungan
dapat terjadi perpindahan kalor tetapi tidak dapat terjadi pertukaran materi.
c. Sistem Terisolasi
Sistem terisolasi merupakan suatu sistem dimana tidak memungkinkan
terjadinya perpindahan kalor dan materi antara sistem dengan lingkungan.
Reaksi Eksoterm merupakan reaksi yang terjadi dengan disertai pelepasan kalor
dari sistem kelingkungan atau reaksi yang melepas kalor. Salah satu ciri khas reaksi
eksoterm adalah selama proses reaksi berlangsung, suhu sistem naik. Tanda reaksi
eksoterm adalah ∆H = - (negatif).
Reaksi Endoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari
lingkungan ke sistem, tau secara singkat dapat dikatakan bahwa reaksi endotem
merupakan reaksi yang sistemnya menyerap kalor. Tanda reaksi endoterm adalah ∆H = +
(positif).
Pendekatan : Saintifik
I. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam
serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugerah Tuhan YME yang
digunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan hasil percobaan dan
diagram tingkat energi.
3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi
pembentukan standar, dan data energi ikatan.
4.4 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm.
4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
penentuan H suatu reaksi.
V. MATERI AJAR
Jenis Materi Materi
Fakta Kalor dihasilkan pada pembakaran bahan bakar, dan dampak
pembakaran tidak sempurna dari berbagai bahan bakar.
Reaksi Eksoterm dan endoterm dalam kehidupan sehari-hari
Konsep Reaksi Eksoterm dan reaksi endoterm.
Perubahan entalpi reaksi.
Prinsip Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
Hukum Hess
Energi Ikatan
Prosedur Mempresentasikan hasil kerja kelompok tentang perbedaan
reaksi Reaksi Eksoterm dan endoterm, dan perbedaan cara
menentukan entalpi reaksi dengan huku Hess dan energi ikatan
dengan menngunakan tata bahasa yang benar
Ringkasan Materi
Reaksi Eksoterm Dan Reaksi Endoterm
Reaksi Eksoterm merupakan reaksi yang terjadi dengan disertai pelepasan kalor
dari sistem kelingkungan atau reaksi yang melepas kalor. Salah satu ciri khas reaksi
eksoterm adalah selama proses reaksi berlangsung, suhu sistem naik. Tanda reaksi
eksoterm adalah ∆H = - (negatif).
Reaksi Endoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari
lingkungan ke sistem, tau secara singkat dapat dikatakan bahwa reaksi endotem
merupakan reaksi yang sistemnya menyerap kalor. Tanda reaksi endoterm adalah ∆H = +
(positif).
Reaksi Eksoterm dan reaksi endoterm dapat dinyatakan dengan diagram tingkat
energi,
Pendekatan : Saintifik
PERTEMUAN KEDUA
I. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam
serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugerah Tuhan YME yang digunakan
untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan hasil percobaan dan
diagram tingkat energi.
3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi
pembentukan standar, dan data energi ikatan.
4.4 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm.
4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
penentuan H suatu reaksi.
Ringkasan Materi
Kalorimeter
Kalorimeter adalah suatu alat untuk mengukur jumlah kalor yang diserap atau
dibebaskan sistem.
Kalorimeter ada 2 jenis kalorimeter sederhana dan kalorimeter bom.
Jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan dirumuskan sebagai berikut :
Q = m x c x ∆t
Keterangan :
Q = kalor yang diserap atau dilepaskan (J)
m = massa larutan (gram)
∆t = perubahan temperatur (K)
C = kalor jenis larutan (J/gram K)
Pendekatan : Saintifik
PERTEMUAN KETIGA
I. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
III. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam
serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugerah Tuhan YME yang
digunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan hasil percobaan dan
diagram tingkat energi.
3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi
pembentukan standar, dan data energi ikatan.
4.4 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm.
4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
penentuan H suatu reaksi.
Perubahan entalpi reaksi hanya tergantung pada keadaan awal dan keadaan
akhir, tidak tergantung pada jalannya reaksi.
Contoh :
Pendekatan : Saintifik
A. PERTEMUAN KETIGA
Jawaban:
7. a) Eksoterm, temperatur awal dapat dicapai
kembali karena terjadi perpindahan
kalor dari sistem ke lingkungan (reaksi
eksoterm).
Jawaban:
8. Persamaan termokimianya menjadi:
a) C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) +
4H2O(l) ΔH = –223 kJ.
b) 2AgBr(s) → 2Ag(s) + Br2(l)
ΔH = +99,96 kJ.
c. Siswa dapat menjelaskan 9. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai 10
entalpi pembentukan standar (∆𝐻𝑓0).
jenis-jenis entalpi reaksi
Berikan contohnya?
(entalpi pembentukan 10. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai
entalpi penguraian standar (∆𝐻𝑑0). Berikan 10
standar (∆𝐻𝑓0), entalpi
contohnya?
penguraian standar (∆𝐻𝑑0), 11. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai
entalpi pembakaran standar (∆𝐻𝑐0). Berikan 10
entalpi pembakaran standar
contohnya?
(∆𝐻𝑐0), dan entalpi pelarutan 12. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai
entalpi pelaruan standar (∆𝐻𝑠0). Berikan 10
standar (∆𝐻𝑠0)).
contohnya?
Jawaban:
9. Entalpi pembentukan standar (∆𝐻𝑓0) suatu
senyawa menyatakan jumlah kalor yang
diperlukan atau dibebaskan untuk proses
pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-
unsurnya pada keadaan standar/STP (298
K, 1 atm). Contoh:
Na(s) + Cl2(g) → NaCl(s) ΔH = –410,9 kJ
Jawaban:
13. Q = m × c × ΔT
= 3000 g × 4,2 J g–1°C–1 × (72 – 25)°C
= 3000 g × 4,2 J g–1°C–1 × 47°C
= 592200 J
= 592,2 kJ
e. Siswa dapat menentukan 14. Ke dalam kalorimeter dituangkan 50 g air 30
dingin (25°C), kemudian ditambahkan 75 g
kapasitas kalor kalorimeter
air panas (60°C) sehingga suhu campuran
berdasarkan data sekunder. menjadi 35°C. Jika suhu kalorimeter naik
sebesar 7°C, tentukan kapasitas kalor
kalorimeter. (cair = 4,2 J g–1°C–1).
Jawaban:
14. Qair panas = Qair dingin + Qkalorimeter
Qair panas = mair panas × c × ΔT
= 75 g × 4,2 J g–1°C–1 × (35 –
60)°C
= –7875 J
Qkalorimeter = Ck × ΔT
Qkalorimeter = Ck × ΔT
= 150 J°C–1 × 10°C
= 1500 J
Jawaban:
16. CO2 + 2SO2 → CS2 + 3O2 ΔH1 = +1110
kJ
C + O2 → CO2 ΔH2 = –394
kJ
2S + 2O2 → 2SO2 ΔH3 = –594
kJ
C + 2S → CS2
–572 2H2O(l)
–584 2H2O(s)
Jawaban:
Berdasarkan diagram: ΔHf H2O(s) = –584 kJ
ΔHf H2O(l) = –572 kJ
Reaksi peleburan es:
2H2O(s) → 2H2O(l) ΔHreaksi=?
ΔH = (–572) – (–584) = 12 kJ
1. Pedoman Penilaian
Mekanisme dan
No Aspek Instrumen Keterangan
Prosedur
1. Sikap - Observasi Kerja - Lembar Observasi
Kelompok
2. Pengetahuan - Penugasan - Soal Penugasan
- Tes Tertulis - Soal Objektif
3. Ketrampilan - Kinerja Presentasi - Lembaran
Pengamatan
Presentasi
Pekanbaru, .....................2016
o a S B C K S B C K S B C K S B C K
B B B B
Siswa
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan
SB= sangat baik
B = baik
C = sedang
K = kurang
Lampiran 2 Rubrik Penilaian Sikap
RUBRIK PENILAIAN SIKAP SOSIAL
No Indikator Rubrik
3 Rasa Ingin Tahu 1. Berusaha memecahkan masalah setiap tugas yang diberikan
Guru.
2. Mencari sumber lain untuk menambah pengetahuan.
3. Bertanya kepada Guru atau teman apa bila ada hal yang
tidak dipahami.
4. Membaca sumber lain untuk mendapatkan tambahan
informasi dari materi yang dipelajari.
No Indikator Rubrik
1. Presentasi 1. Tidak mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar
secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan
tidak percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil diskusi disampaikan
kurang percaya diri.
3. Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar
secara substantif, dan disampaikan secara percaya diri.
4. Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar
secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan secara percaya diri.
2. Kesesuaian 1. Tidak memperoleh kesesuaian antara materi.
materi 2. Memperoleh kesesuaian rendah antara antara.
3. Memperoleh kesesuaian cukup tinggi antara materi.
4. Memperoleh kesesuaian tinggi antara materi.
3. Bertanya dan 1. Tidak pernah bertanya dan menjawab pertanyaan dengan
menjawab sopan dan bahasa yang baik dan benar.
2. Kadang-kadang bertanya dan menjawab pertanyaan dengan
sopan dan bahasa yang baik dan benar.
3. Sering bertanya dan menjawab pertanyaan dengan sopan
dan bahasa yang baik dan benar.
4. Selalu bertanya dan menjawab pertanyaan dengan sopan
san bahasa yang baik dan benar.
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA Negeri 12
Pekanbaru