Anda di halaman 1dari 33

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMA N 12 Pekanbaru


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/ Satu
Materi pokok : Termokimia
Alokasi Waktu : 2 JP ( Pertemuan pertama)

I. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam
serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugerah Tuhan YME yang digunakan
untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan hasil percobaan dan
diagram tingkat energi.
3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi
pembentukan standar, dan data energi ikatan.
4.4 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm.
4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
penentuan H suatu reaksi.

III. INDIKATOR PEMBELAJARAN


1. Menjelaskan defenisi termokimia
2. Menghubugkan energi, kalor dan entalpi reaksi
3. Mengidentifikasi sistem dan lingkungan dari suatu reaksi kimia
4. Membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima
kalor (Endoterm)

IV. TUJUAN PEMBELAJRAN


1. Siswa dapat menjelaskan defenisi termokimia
2. Siswa dapat menghubugkan energi, kalor dan entalpi reaksi
3. Siswa dapat mengidentifikasi sistem dan lingkungan dari suatu reaksi kimia
4. Siswa dapat membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dengan reaksi
yang menerima kalor (Endoterm)
V. MATERI AJAR
Jenis Materi Materi
Fakta  Kalor dihasilkan pada pembakaran bahan bakar, dan dampak
pembakaran tidak sempurna dari berbagai bahan bakar.
 Reaksi Eksoterm dan endoterm dalam kehidupan sehari-hari
Konsep  Reaksi Eksoterm dan reaksi endoterm.
 Perubahan entalpi reaksi.
Prinsip  Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
 Hukum Hess
 Energi Ikatan
Prosedur  Mempresentasikan hasil kerja kelompok tentang perbedaan
reaksi Reaksi Eksoterm dan endoterm, dan perbedaan cara
menentukan entalpi reaksi dengan huku Hess dan energi ikatan
dengan menngunakan tata bahasa yang benar

Ringkasan Materi :

TERMOKIMIA adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara kalor
(energi panas) dengan reaksi kimia.

1. Energi dan Entalpi


Hukum Kekekalan energi “Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan hanya
dapat diubah dari suatu bentuk menjadi bentuk lainnya”
Entalpi (H) adalah jumlah dari semua bentuk energi yang dimiliki oleh suatu zat
pada tekanan tetap.
Sistem merupakan segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam
mempelajari perubahan energi, sedangkan hal-hal yang di luar sistem yang
membatasi sistem dan dapat mempengaruhi sistem disebut lingkungan.

Contoh : Pada reaksi antara larutan larutan NaOH dengan larutan HCl dalam suatu
tabung reaksi, terjadi kebaikan suhu yang menyebabkan suhu tabung reaksi naik
demikian juga dengan suhu disekitarnya.
Pada contoh tersebut, yang menjadi pusat perhatian adalah larutan NaOH dan
larutan HCl. Dengan demikian, larutan NaOH dan HCl disebut sistem, sedangkan
tabung reaksi, suhu, udara, tekanan udara adalah lingkungan.

Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, sistem dibedakan menjadi tiga macam :

a. Sistem Terbuka
Sistem terbuka adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadinya
perpindahan kalor dan zat (materi) antara lingkungan dan sistem
b. Sistem Tertutup
Sistem tertutup adalah suatu sistem dimana antara sistem dan lingkungan
dapat terjadi perpindahan kalor tetapi tidak dapat terjadi pertukaran materi.
c. Sistem Terisolasi
Sistem terisolasi merupakan suatu sistem dimana tidak memungkinkan
terjadinya perpindahan kalor dan materi antara sistem dengan lingkungan.

2. Reaksi Eksoterm Dan Reaksi Endoterm

Reaksi Eksoterm merupakan reaksi yang terjadi dengan disertai pelepasan kalor
dari sistem kelingkungan atau reaksi yang melepas kalor. Salah satu ciri khas reaksi
eksoterm adalah selama proses reaksi berlangsung, suhu sistem naik. Tanda reaksi
eksoterm adalah ∆H = - (negatif).

Reaksi Endoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari
lingkungan ke sistem, tau secara singkat dapat dikatakan bahwa reaksi endotem
merupakan reaksi yang sistemnya menyerap kalor. Tanda reaksi endoterm adalah ∆H = +
(positif).

VI. STRATEGI PEMBELAJARAN

Model : Discovery Learning

Pendekatan : Saintifik

Metode : Diskusi Kelompok, penugasan

Sumber Pembelajaran : Buku Kimia, internet, dan artikel-artikel kimia

Media pembelaran : LKPD, LKS


VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Langkah Pembelajaran Alokasi


Pembelajaran Waktu

Kegiatan awal Pendahuluan 15


 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk menit
ketua kelas memimpin doa, dan guru memeriksa kehadiran peserta
didik, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian
lingkungan.
Apersepsi
 Siswa meninjau kembali materi mengenai minyak bumi yang
merupakan sumber energi yang digunakan sebagai bahan bakar
 Siswa diberikan penjelasan mengenai tujuan pembelajaran serta
cakupan ajar termokimia.
Motivasi
 Siswa diberikan motivasi bahwa dalam isu energi terbarukan, siswa
memiliki kesempatan untuk menemukan sumber energi tersebut
apabila memahami metode perhitungan efisiensi bahan yang dipilih
menggunakan konsep termokimia.
Kegiatan Inti A. Mengamati (Observing) 60 menit
 Siswa melakukan pengamatan untuk mempelajari materi
termokima
 Siswa diminta mengkaji literartur tentang reaksi eksoterm dan
endoterm.
 Siswa diperlihatkan gambar segelas minuman panas dan
segelas minuman dingin.
B. Menanya (Questioning)
 Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan :
Mengapa tangan kita akan terasa panas apabila menyentuh
gelas yang berisi minuman panas ?
Mengapa tangan kita akan terasa dingin apabila menyentuh
gelas yang berisi minuman dingin ?
C. Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Peserta didik dikondisikan untuk berkelompok sesuai dengan
pembagian kelompok yang telah diatur oleh guru.
 Setiap dari setiap kelompok mendapat LKPD yang dibagikan
oleh guru.
 Peserta didik dari setiap kelompok membaca dan menelaah
LKPD yang telah diberikan oleh guru dengan materi yng sama
setiap kelompoknya, yakni mengenai pengenalan termokimia.
 Peserta didik mengerjakan LKPD sesuai dengan sumber
informasi yang dimiliki.
D. Mengasosiasi (Associating)
 Peserta didik mendiskusikan temuannya mengenai hukum
kekekalan energi.
 Peserta didik mengidentifikasi mengenai sistem dan
lingkungan.
 Peserta didik memprediksikan proses eksotermis dan
endotermis dari suatu proses dan persamaan termokimia.
 Peserta didik membandingkan atau membedakan reaksi
eksetoterm dan endoterm.
 Siswa mendiskusikan temuannya mengenai jenis-jenis entalpi.
D. Mengkomunikasikan(Communicating)
 peserta didik menyampaikan hasil pengamatan mengenai
pengenalan termokimia berdasararkan hasil analisis secara
lisan, tertulis atau media lainnya dengan singkat dan jelas serta
dengan bahasa yang baik dan benar.
Penutup  Peerta didik bersama guru Menyimpulkan materi pembelajaran. 15
 Guru memberikan penguatan materi kepada peserta didik menit
 Guru Memberikan apresiasi kepada setiap peserta didik yang aktif
 Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk merangkum dan
mengumpulkan data mengenai Penentuan nilai H reaksi.
 Siswa berdoa dan menjawab salam penutup
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA N 12 Pekanbaru


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/ Satu
Materi pokok : Termokimia
Alokasi Waktu : 2 JP ( Pertemuan kedua)

I. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam
serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugerah Tuhan YME yang
digunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan hasil percobaan dan
diagram tingkat energi.
3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi
pembentukan standar, dan data energi ikatan.
4.4 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm.
4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
penentuan H suatu reaksi.

III. INDIKATOR PEMBELAJARAN


1. Menuliskan persamaan reaksi termokimia
2. Menjelaskan jenis-jeis entalpi reaksi (entalpi pembentukan standar, entalpi
penguraian standar, entalpi pembakaran standar, dan entalpi pelarutan standar.

IV. TUJUAN PEMBELAJRAN


1. Siswa dapat menuliskan persamaan reaksi termokimia
2. Siswa dapat menjelaskan jenis-jeis entalpi reaksi (entalpi pembentukan standar,
entalpi penguraian standar, entalpi pembakaran standar, dan entalpi pelarutan
standar)

V. MATERI AJAR
Jenis Materi Materi
Fakta  Kalor dihasilkan pada pembakaran bahan bakar, dan dampak
pembakaran tidak sempurna dari berbagai bahan bakar.
 Reaksi Eksoterm dan endoterm dalam kehidupan sehari-hari
Konsep  Reaksi Eksoterm dan reaksi endoterm.
 Perubahan entalpi reaksi.
Prinsip  Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
 Hukum Hess
 Energi Ikatan
Prosedur  Mempresentasikan hasil kerja kelompok tentang perbedaan
reaksi Reaksi Eksoterm dan endoterm, dan perbedaan cara
menentukan entalpi reaksi dengan huku Hess dan energi ikatan
dengan menngunakan tata bahasa yang benar

Ringkasan Materi
Reaksi Eksoterm Dan Reaksi Endoterm

Reaksi Eksoterm merupakan reaksi yang terjadi dengan disertai pelepasan kalor
dari sistem kelingkungan atau reaksi yang melepas kalor. Salah satu ciri khas reaksi
eksoterm adalah selama proses reaksi berlangsung, suhu sistem naik. Tanda reaksi
eksoterm adalah ∆H = - (negatif).

Reaksi Endoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari
lingkungan ke sistem, tau secara singkat dapat dikatakan bahwa reaksi endotem
merupakan reaksi yang sistemnya menyerap kalor. Tanda reaksi endoterm adalah ∆H = +
(positif).

Reaksi Eksoterm dan reaksi endoterm dapat dinyatakan dengan diagram tingkat
energi,

Reaksi eksoterm : ∆H = Hp – HR = -(<0

Reaksi Endoterm : ∆H = Hp – HR = +(>0)

Perubahan Entalpi Standar (∆Ho)


1. Persamaan Termokimia
Persamaan Termokimia adalah persamaan reaksi yang dilengkapi dengan harga
perubahan entalpi (∆Ho). Persamaan termokimia selain menyatakan jumlah mol
reaktan dan jumlah mol produk juga menyatakan jumlah kalor yang dibebaskan atau
yang diserap pada reaksi tersebut. Perubahan entalpi dalam molar digunakan satuan
Kj/mol (kj mol-1).
Contoh :
a. Reaksi 1 mol gas metana dengan 2 mol gas oksigen yang menghasilkan karbon
dioksida dan air membebaskan kalor sebesar 802,3 kj pada temperatur 298 K dan
tekanan 1 atm. Kata “dibebaskan“ menyatakan bahwa reaksi tergolong eksoterm.
Oleh karena itu ∆H o= -802,3 kJ Untuk setiap mol air yang terbentuk, sehingga
persamaan termokimianya dapat ditulis sebagai berikut :
CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g) ∆Ho = -802,3 kJ
b. Pada penguraian 1 mol air menjadi gas hidrogen dan gas oksigen diserap 286 kJ.
Kata “diserap“ menyatakan bahwa reaksi tergolong endoterm. Oleh karena itu ∆H
= +286 kJ Untuk setiap mol air yang terurai. Persamaan termokimianya adalah:
2H2O(l) 2 H2 (g) + O2 (g) ∆H = +572 kJ
2. Jenis-jenis perubahan entalpi standar
a. Perubahan Entalpi pembentukan standar (H0f)
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada pembentukan 1 mol suatu
senyawa dari unsur-unsurnya yang paling stabil pada keadaan standar. Pada
umumnya dalam persamaan termokimia dinyatakan:
AB + CD AC + BD ∆ H0 = x kJ/mol
∆H0 adalah lambang dari perubahan entalpi pada keadaan itu.
Contoh :
Perubahan entalpi pembentukan standar MgO(s) adalah sebesar -610,8 kJ mol-1.
Persamaan termokimia dari pernyataan tersebut adalah:
Mg(g) + ½ O2(g) MgO ∆Hf0= -610,8 kJ mol-1
b. Entalpi penguraian standar (Hd0)
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada penguraian 1 mol suatau senyawa
menjadi unsur-unsurnya yang paling stabil pada keadaan standar. Pada dasarnya
perubahan entalpi penguraian satandar merupakan kebalikan dari perubahan
entalpi pembentukan standar, maka harganya pun akan berlawanan tandanya.
Contoh :
Entalpi penguraian H2O adalah +285,8 Kj/mol.
Persamaan termokimianya sebagai berikut.
H2O(l) H2(g) + ½ O2(g) ∆Hd0 H2O(g) = +285,8 kJ mol-1
c. Entalpi pembakaran standar (Hc0)
Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada pembakaran 1 mol suatu zat secara
sempurna. Pembakaran merupakan reaksi suatu zat dengan oksigen.
Contoh reaksi pembakaran sempurna suatu zat, antaranya adalah:
C(s) + O2(g) CO2(g)
S(s) + O2(g) SO2(g)

VI. STRATEGI PEMBELAJARAN

Model : Discovery Learning

Pendekatan : Saintifik

Metode : Diskusi Kelompok, penugasan

Sumber Pembelajaran : Buku Kimia, internet, dan artikel-artikel kimia

Media pembelaran : LKPD, LKS

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN KEDUA

Kegiatan Langkah Pembelajaran Alokasi


Pembelajaran Waktu

Kegiatan Pendahuluan 15 menit


Awal  Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk
ketua kelas memimpin doa, dan guru memeriksa kehadiran peserta
didik, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian
lingkungan.
Apersepsi
 Peserta didik meninjau kembali materi pada pertemuan
sebelumnya mengenai reaksi eksoterm dan reaksi eksoterm.
Motivasi
 Peserta didik diminta menunjukkan rangkuman yang ditugaskan
pada pertemuan sebelumnya untuk diapresiasi oleh guru.
 Peserta didik diberi informasi mengenai judul pembelajaran dan
tujuan pembelajaran, yakni perubahan entalpi standar dan
kalorimeter.
 Peserta didik dikondisikan untuk bergabung dengan rekan-rekan
sekelompoknya sesuai pembagian kelompok yang telah ditentukan
pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti A. Mengamati (Observing) 60 menit


 Peserta didik diberikan LKPD mengenai perubahan entalpi
standar.
 Peserta didik membaca dan memahami materi mengenai
persamaaan termokimia dan jenis-jenis termokimia.
B. Menanya (Questioning)
 Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan :
Bagaimana cara menuliskan persamaan termokimia?
Apa saja jenis-jenis perubahan entalpi standar?
C. Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Peserta didik dikondisikan untuk berkelompok sesuai dengan
pembagian kelompok yang telah diatur oleh guru.
 Setiap dari setiap kelompok mendapat LKPD yang dibagikan
oleh guru.
 Peserta didik dari setiap kelompok membaca dan menelaah
LKPD yang telah diberikan oleh guru dengan materi yng
sama setiap kelompoknya, yakni mengenai penentuan.
 Peserta didik mengerjakan LKPD sesuai dengan sumber
informasi yang dimiliki.
D. Mengasosiasi (Associating)
 Peserta didik mendiskusikan temuannya mengenai persamaan
termokimia dan jenis-jenis perubahan entalpi standar.
 Peserta didik mendiskusikan perhitungan perubahan entalpi
berdasarkan rumus yang diketahui.
A. Mengkomunikasikan(Communicating)
 peserta didik menyampaikan hasil pengamatan mengenai
persamaan termokimia dan perubahan entalpi standar
berdasararkan hasil analisis secara lisan, tertulis atau media
lainnya dengan singkat dan jelas serta dengan bahasa yang
baik dan benar.
Penutup  Peerta didik bersama guru Menyimpulkan materi pembelajaran. 1.1.1.1 m
 Guru memberikan penguatan materi kepada peserta didik e
 Guru Memberikan apresiasi kepada setiap peserta didik yang aktif n

 Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membaca dan i

mengumpulkan data mengenai Penentuan nilai H reaksi t

berdasarkan data sekunder.


 Siswa berdoa dan menjawab salam penutup
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA N 12 Pekanbaru


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/ Satu
Materi pokok : Termokimia
Alokasi Waktu : 2 JP ( Pertemuan ketiga)

I. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam
serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugerah Tuhan YME yang digunakan
untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan hasil percobaan dan
diagram tingkat energi.
3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi
pembentukan standar, dan data energi ikatan.
4.4 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm.
4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
penentuan H suatu reaksi.

III. INDIKATOR PEMBELAJARAN


1. Menghitung kalor reaksi berdasarkan rumus yang diketahui.
2. Menentukan kapasitas kalor kalorimeter
3. Menentukan kalor reaksi berdasarkan nilai kapasitas kalor kalorimeter.
IV. TUJUAN PEMBELAJRAN
1. Siswa dapat menghitung kalor reaksi berdasarkan rumus yang diketahui.
2. Siswa dapat menentukan kapasitas kalor kalorimeter
3. Siswa dapat menentukan kalor reaksi berdasarkan nilai kapasitas kalor
kalorimeter.
V. MATERI AJAR
Jenis Materi Materi
Fakta  Kalor dihasilkan pada pembakaran bahan bakar, dan dampak
pembakaran tidak sempurna dari berbagai bahan bakar.
 Reaksi Eksoterm dan endoterm dalam kehidupan sehari-hari
Konsep  Reaksi Eksoterm dan reaksi endoterm.
 Perubahan entalpi reaksi.
Prinsip  Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
 Hukum Hess
 Energi Ikatan
Prosedur  Mempresentasikan hasil kerja kelompok tentang perbedaan
reaksi Reaksi Eksoterm dan endoterm, dan perbedaan cara
menentukan entalpi reaksi dengan huku Hess dan energi ikatan
dengan menngunakan tata bahasa yang benar

Ringkasan Materi
 Kalorimeter
Kalorimeter adalah suatu alat untuk mengukur jumlah kalor yang diserap atau
dibebaskan sistem.
Kalorimeter ada 2 jenis kalorimeter sederhana dan kalorimeter bom.
Jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan dirumuskan sebagai berikut :
Q = m x c x ∆t

Keterangan :
Q = kalor yang diserap atau dilepaskan (J)
m = massa larutan (gram)
∆t = perubahan temperatur (K)
C = kalor jenis larutan (J/gram K)

VI. STRATEGI PEMBELAJARAN

Model : Discovery Learning

Pendekatan : Saintifik

Metode : Diskusi Kelompok, penugasan

Sumber Pembelajaran : Buku Kimia, internet, dan artikel-artikel kimia

Media pembelaran : LKPD, LKS


VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN KETIGA

Kegiatan Langkah Pembelajaran Alokasi


Pembelajaran Waktu

Kegiatan Pendahuluan 15 menit


Awal  Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk
ketua kelas memimpin doa, dan guru memeriksa kehadiran peserta
didik, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian
lingkungan.
Apersepsi
 Peserta didik meninjau kembali materi pada pertemuan
sebelumnya mengenai persamaan termokimia dan jenis-jenis
perubahan entalpi.
Motivasi
 Peserta didik diminta menunjukkan rangkuman yang ditugaskan
pada pertemuan sebelumnya untuk diapresiasi oleh guru.
 Peserta didik diberi informasi mengenai judul pembelajaran dan
tujuan pembelajaran, yakni perubahan entalpi standar dan
kalorimeter.
 Peserta didik dikondisikan untuk bergabung dengan rekan-rekan
sekelompoknya sesuai pembagian kelompok yang telah ditentukan
pada pertemuan sebelumnya.
Kegiatan Inti D. Mengamati (Observing) 60 menit
 Peserta didik diberikan LKPD mengenai perhitungan
perubahan entalpi berdasarkan rumus kalorimeter.
 Peserta didik membaca dan memahami materi mengenai
kalorimeter.
E. Menanya (Questioning)
 Siswa diharapkan mengajukan pertanyaan :
Bagaimana kinerja kalorimeter dalam mengukur kalor
reaksi?
F. Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Peserta didik dikondisikan untuk berkelompok sesuai dengan
pembagian kelompok yang telah diatur oleh guru.
 Setiap dari setiap kelompok mendapat LKPD yang dibagikan
oleh guru.
 Peserta didik dari setiap kelompok membaca dan menelaah
LKPD yang telah diberikan oleh guru dengan materi yng
sama setiap kelompoknya, yakni mengenai penentuan ∆H
reaksi melalui kalorimeter.
 Peserta didik mengerjakan LKPD sesuai dengan sumber
informasi yang dimiliki.
D. Mengasosiasi (Associating)
 Peserta didik mendiskusikan temuannya mengenai perubahan
entalpi standar dan hukum kalorimeter.
 Peserta didik membandingkan kinerja kalorimeter sederhana
dengan kalorimeter bom.
 Peserta didik mendiskusikan perhitungan kalor reaksi
berdasarkan rumus yang diketahui.
 Peserta didik mendiskusikan penentuan kapasitas kalor
kalorimeter.
B. Mengkomunikasikan(Communicating)
 peserta didik menyampaikan hasil pengamatan mengenai
perubahan entalpi standar dan kalorimeter berdasararkan
hasil analisis secara lisan, tertulis atau media lainnya dengan
singkat dan jelas serta dengan bahasa yang baik dan benar.
Penutup  Peerta didik bersama guru Menyimpulkan materi pembelajaran.
 Guru memberikan penguatan materi kepada peserta didik
 Guru Memberikan apresiasi kepada setiap peserta didik yang aktif
 Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membaca dan
mengumpulkan data mengenai Penentuan nilai H reaksi
berdasarkan hukum Hess dan energi ikatan.
 Siswa berdoa dan menjawab salam penutup
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA N 12 Pekanbaru


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/ Satu
Materi pokok : Termokimia
Alokasi Waktu : 2 JP ( pertemuan keempat)

I. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
III. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam
serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugerah Tuhan YME yang
digunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan hasil percobaan dan
diagram tingkat energi.
3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi
pembentukan standar, dan data energi ikatan.
4.4 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm.
4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
penentuan H suatu reaksi.

III. INDIKATOR PEMBELAJARAN


1. Menentukan nilai H reaksi dengan menggunakan data entalpi pembentukan
standar.
2. Menentukan nilai H reaksi dengan menggunakan hukum Hess.
3. Menentukan nilai H reaksi dengan menggunakan data energi ikatan.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menentukan nilai H reaksi dengan menggunakan data entalpi
pembentukan standar.
2. Siswa dapat menentukan nilai H reaksi dengan menggunakan hukum Hess
3. Siswa dapat menentukan nilai H reaksi dengan menggunakan data energi ikatan
V. MATERI AJAR
Jenis Materi Materi
Fakta  Kalor dihasilkan pada pembakaran bahan bakar, dan dampak
pembakaran tidak sempurna dari berbagai bahan bakar.
 Reaksi Eksoterm dan endoterm dalam kehidupan sehari-hari
Konsep  Reaksi Eksoterm dan reaksi endoterm.
 Perubahan entalpi reaksi.
Prinsip  Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
 Hukum Hess
 Energi Ikatan
Prosedur  Mempresentasikan hasil kerja kelompok tentang perbedaan
reaksi Reaksi Eksoterm dan endoterm, dan perbedaan cara
menentukan entalpi reaksi dengan huku Hess dan energi ikatan
dengan menngunakan tata bahasa yang benar
Ringkasan Materi :
Penentuan Harga Entalpi Dengan Menggunakan Hukum Hess
Bunyi Hukum Hess :

Perubahan entalpi reaksi hanya tergantung pada keadaan awal dan keadaan
akhir, tidak tergantung pada jalannya reaksi.

Contoh :

C(s) + O2 CO2(g) H = -393,5 kJ

Penentuan Harga Perubahan Entalpi Reaksi Dengan Menggunakan Entalpi


Pembentukan
H reaksi dapat dihitung dengan cara :

H = ∑ 𝐇fo produk - ∑ 𝐇fo reaktan

Penentuan Harga Perubahan Entalpi Reaksi Dengan Menggunakan Energi


Ikatan.
Energi ikatan adalah banyaknya energi yang berkaitan dengan satu ikatan dalam
senyawa kimia. Besarnya energi ikatan diperoleh dari kalor pengatoman.

VI. STRATEGI PEMBELAJARAN

Model : Discovery Learning

Pendekatan : Saintifik

Metode : Diskusi Kelompok, penugasan

Sumber Pembelajaran : Buku Kimia, internet, dan artikel-artikel kimia

Media pembelaran : LKPD, LKS


VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. PERTEMUAN KETIGA

Kegiatan Langkah Pembelajaran Alokasi


Pembelajaran Waktu

Kegiatan Pendahuluan 15 menit


Awal  Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk
ketua kelas memimpin doa, dan guru memeriksa kehadiran peserta
didik, kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian
lingkungan.
Apersepsi
 Peserta didik meninjau kembali materi pada pertemuan
sebelumnya mengenai penentuan ∆H reaksi melalui kalorimeter.
Motivasi
 Peserta didik diberi informasi mengenai judul pembelajaran dan
tujuan pembelajaran mengenai penentuan nilai ∆H secara
semiempirik.
 Peserta didik dikondisikan untuk bergabung dengan rekan-rekan
sekelompoknya sesuai pembagian kelompok yang telah ditentukan
pada pertemuan sebelumnya.
Kegiatan Inti A. Mengamati (Observing) 60 menit
 Peserta didik memperhatikan guru menjelaskan mengenai
perhitungan ∆H reaksi berdasarkan data pembentukan
standar, data energi ikatan dan hukum Hess.
B. Menanya (Questioning)
 Peserta didik melakukan tanya jawab bersama guru mengenai
penentuan ∆H reaksi.
C. Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Peserta didik dikondisikan untuk berkelompok sesuai dengan
pembagian kelompok yang telah diatur oleh guru.
 Setiap dari setiap kelompok mendapat LKPD yang dibagikan
oleh guru.
 Peserta didik dari setiap kelompok membaca dan menelaah
LKPD yang telah diberikan oleh guru dengan materi yng
sama setiap kelompoknya, yakni mengenai penentuan ∆H
reaksi secara semiempirik.
 Peserta didik mengerjakan LKPD sesuai dengan sumber
informasi yang dimiliki.
D. Mengasosiasi (Associating)
 Peserta didik mendiskusikan perhitungan ∆H reaksi
berdasarkan data ∆H pembentukan standar.
 Peserta didik membandingkan kinerja kalorimeter sederhana
da kalometer bom.
 Peserta didik mendiskusikan perhitungan ∆H reaksi
berdasarkan hukum Hess.
 Peserta didik mendiskusikan perhitungan ∆H reaksi
berdasarkan energi ikatan.
E. Mengkomunikasikan(Communicating)
 peserta didik menyampaikan hasil pengamatan mengenai
perhitungan ∆H reaksi berdasararkan hasil analisis secara
lisan, tertulis atau media lainnya dengan singkat dan jelas
serta dengan bahasa yang baik dan benar.
Penutup  Peerta didik bersama guru Menyimpulkan materi pembelajaran.
 Guru memberikan penguatan materi kepada peserta didik
 Guru Memberikan apresiasi kepada setiap peserta didik yang aktif
 Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membaca dan
mengumpulkan data mengenai kesetimbangan kimia untuk dibahas
pada pertemuan selanjutnya.
 Siswa berdoa dan menjawab salam penutup
VIII. EVALUASI PEMBELAJARAN

a. Siswa dapat membedakan 1. Tentukan jenis reaksi berikut berdasarkan


subjek yang melepas atau menyerap kalor?
reaksi yang melepas kalor
Jelaskan alasannya.
(eksoterm) dengan reaksi a) Reaksi antara larutan HCl dengan 10
larutan NaOH. Temperatur larutan naik
yang menerima kalor
kemudian kembali seperti semula.
(endoterm) melalui diagram b) Reaksi antara amonium karbonat 10
[(NH4)2CO3] dengan asam asetat
entalpi reaksi.
(CH3COOH) pekat. Temperatur larutan
turun kemudian kembali seperti
temperatur semula.

Jawaban:
7. a) Eksoterm, temperatur awal dapat dicapai
kembali karena terjadi perpindahan
kalor dari sistem ke lingkungan (reaksi
eksoterm).

b) Endoterm, temperatur awal dicapai


kembali karena terjadi perpindahan
kalor dari lingkungan ke sistem. (reaksi
endoterm).

b. Siswa dapat menuliskan 8. Tuliskan persamaan termokimia untuk


reaksi-reaksi berikut:
persamaan reaksi
a) Pada reaksi C3H8(g) dan 5O2(g) 10
termokimia. dihasilkan 3CO2(g) dan 4H2O(l) serta
membebaskan kalor sebesar 223 kJ.
b) Pada reaksi penguraian 2AgBr(s) 10
menjadi 2Ag(s) dan Br2(l) menyerap
kalor sebesar 99,96 kJ.

Jawaban:
8. Persamaan termokimianya menjadi:
a) C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) +
4H2O(l) ΔH = –223 kJ.
b) 2AgBr(s) → 2Ag(s) + Br2(l)
ΔH = +99,96 kJ.
c. Siswa dapat menjelaskan 9. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai 10
entalpi pembentukan standar (∆𝐻𝑓0).
jenis-jenis entalpi reaksi
Berikan contohnya?
(entalpi pembentukan 10. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai
entalpi penguraian standar (∆𝐻𝑑0). Berikan 10
standar (∆𝐻𝑓0), entalpi
contohnya?
penguraian standar (∆𝐻𝑑0), 11. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai
entalpi pembakaran standar (∆𝐻𝑐0). Berikan 10
entalpi pembakaran standar
contohnya?
(∆𝐻𝑐0), dan entalpi pelarutan 12. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai
entalpi pelaruan standar (∆𝐻𝑠0). Berikan 10
standar (∆𝐻𝑠0)).
contohnya?

Jawaban:
9. Entalpi pembentukan standar (∆𝐻𝑓0) suatu
senyawa menyatakan jumlah kalor yang
diperlukan atau dibebaskan untuk proses
pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-
unsurnya pada keadaan standar/STP (298
K, 1 atm). Contoh:
Na(s) + Cl2(g) → NaCl(s) ΔH = –410,9 kJ

10. Entalpi penguraian standar (∆𝐻𝑑0) suatu


senyawa menyatakan jumlah kalor yang
diperlukan atau dibebaskan untuk proses
penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-
unsurnya pada keadaan standar (298 K, 1
atm). Contoh:
1
CaO(s) → Ca(s) + 2O2(g) ΔH = +638 kJ

11. Entalpi pembakaran standar (∆𝐻𝑐0) suatu


senyawa menyatakan jumlah kalor yang
diperlukan atau dibebaskan untuk
pembakaran 1 mol zat (unsur atau
senyawa) menjadi unsur-unsurnya pada
keadaan standar (298 K, 1 atm). Contoh:
CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)
ΔH = –890,37 kJ

12. Entalpi pembakaran standar (∆𝐻𝑠0)


menyatakan kalor yang diperlukan atau
dibebaskan untuk melarutkan 1 mol zat
pada keadaan standar (298K, 1 atm).
Contoh:
NaCl(s) → NaCl(aq) ΔH = +3,9 kJ mol–1
d. Siswa dapat menghitung 13. Pada suatu percobaan, 3 kg air dipanaskan 10
sehingga suhu air naik dari 25°C menjadi
kalor reaksi berdasarkan
72°C.
rumus yang diketahui. Jika diketahui kalor jenis air = 4,2 J g–1°C–
1
, tentukan ΔH reaksi pemanasan tersebut.

Jawaban:
13. Q = m × c × ΔT
= 3000 g × 4,2 J g–1°C–1 × (72 – 25)°C
= 3000 g × 4,2 J g–1°C–1 × 47°C
= 592200 J
= 592,2 kJ
e. Siswa dapat menentukan 14. Ke dalam kalorimeter dituangkan 50 g air 30
dingin (25°C), kemudian ditambahkan 75 g
kapasitas kalor kalorimeter
air panas (60°C) sehingga suhu campuran
berdasarkan data sekunder. menjadi 35°C. Jika suhu kalorimeter naik
sebesar 7°C, tentukan kapasitas kalor
kalorimeter. (cair = 4,2 J g–1°C–1).

Jawaban:
14. Qair panas = Qair dingin + Qkalorimeter
Qair panas = mair panas × c × ΔT
= 75 g × 4,2 J g–1°C–1 × (35 –
60)°C
= –7875 J

Qair dingin = mair dingin × c × ΔT


= 50 g × 4,2 J g–1°C–1 × (35 –
25)°C
= +2100 J

Qkalorimeter = Ck × ΔT

Qair panas + Qair dingin + Qkalorimeter = 0


–7875 J + 2100 J + (Ck × 7°C) = 0
(𝟕𝟖𝟕𝟓−𝟐𝟏𝟎𝟎)𝐉
Ck = = 825 J°C–1
𝟕°𝐂

f. Siswa dapat menentukan 15. Dalam kalorimeter yang telah dikalibrasi 30


dan terbuka direaksikan 50 g alkohol dan 3
kalor reaksi berdasarkan nilai
g logam natrium. Jika suhu awal campuran
kapasitas kapasitas kalor 30°C dan setelah reaksi suhunya 75°C,
tentukan ΔH reaksi. Diketahui kalor jenis
kalorimeter sesuai dengan
larutan 3,65Jg–1°C–1, kapasitas kalor
data sekunder. kalorimeter 150 J°C–1, dan suhu
kalorimeter naik sebesar 10°C.
Jawaban:
15. Qreaksi + Qlarutan + Qkalorimeter = 0
Qreaksi = – (Qlarutan + Qkalorimeter)

Qlarutan = mlarutan × clarutan × ΔT


= 53 g × 3,65 Jg–1°C–1 × (75 –
40)°C
= 8705,25 J

Qkalorimeter = Ck × ΔT
= 150 J°C–1 × 10°C
= 1500 J

Qreaksi = – (8705,25 + 1500) J = –10205,25


J
Qreaksi = ΔHreaksi = –10,205 kJ
g. Siswa dapat menentukan 16. Diketahui:
CS2 + 3O2 → CO2 + 2SO2 ΔH = –1110 10
nilai ∆H reaksi dengan
kJ
menggunakan data entalpi CO2 → C + O2 ΔH = +394 kJ
SO2 → S + O2 ΔH = +297 kJ
pembentukan standar.
Tentukan kalor pembentukan CS2?

Jawaban:
16. CO2 + 2SO2 → CS2 + 3O2 ΔH1 = +1110
kJ
C + O2 → CO2 ΔH2 = –394
kJ
2S + 2O2 → 2SO2 ΔH3 = –594
kJ
C + 2S → CS2

ΔHreaksi = (ΔH1 + ΔH2 + ΔH3)


= (1110 – 394 – 594) kJ
= +122 kJ

h. Siswa dapatmenentukan 17. Perhatikan diagram entalpi berikut, 10


kemudian tentukan kalor peleburan 1 mol
nilai ∆H reaksi dengan
Entalpi (kJ)
menggunakan hukum Hess.
0 2H2(g) + O2(g)

–572 2H2O(l)

–584 2H2O(s)
Jawaban:
Berdasarkan diagram: ΔHf H2O(s) = –584 kJ
ΔHf H2O(l) = –572 kJ
Reaksi peleburan es:
2H2O(s) → 2H2O(l) ΔHreaksi=?
ΔH = (–572) – (–584) = 12 kJ

Untuk meleburkan 1 mol H2O(s):


𝟏𝟐 𝒌𝑱
ΔH = = 6 kJ mol–1
𝟐

1. Pedoman Penilaian
Mekanisme dan
No Aspek Instrumen Keterangan
Prosedur
1. Sikap - Observasi Kerja - Lembar Observasi
Kelompok
2. Pengetahuan - Penugasan - Soal Penugasan
- Tes Tertulis - Soal Objektif
3. Ketrampilan - Kinerja Presentasi - Lembaran
Pengamatan
Presentasi
Pekanbaru, .....................2016

Kepala SMA Negeri 12 pekanbaru Guru Mata Pelajaran KIMIA

Hj. Ermita, S.Pd., MM Drs. Sabarudin Z


NIP. 19720821 199802 2 001 NIP. 196104021992061002
Lampiran 1 Lembar Pengamatan
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester :
Tahun ajaran :
Waktu Pengamatan :
Indikator perkembangan sikap religius, tanggung jawab, rasa ingin tahu, disiplin, dan
santun.
1. SB (sangat baik) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten
2. B (Baik) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
3. C (Cukup) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
4. K(kurang) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas.

Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


Rasa Ingin Tahu
N Nam Komunikatif Berfikir Kritis Disiplin

o a S B C K S B C K S B C K S B C K
B B B B
Siswa
1.
2.
3.
4.
5.

Keterangan
SB= sangat baik
B = baik
C = sedang
K = kurang
Lampiran 2 Rubrik Penilaian Sikap
RUBRIK PENILAIAN SIKAP SOSIAL

No Indikator Rubrik

1 Disiplin 1. Masuk kelas tepat waktu


2. Menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditentukan’
3. Tertib dalam mengikuti pembelajaran.
4. Menggunakan waktu yang efektif dalam menyampaikan
hasil diskusi

2 Komunikatif 1. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar saat


mempersentasikan hasil pengamatan .
2. Menggunakan bahasa yang santun saat berbicara dengan
Guru
3. Menggunakan bahasa yang santun saat berbicara dengan
teman
4. Tidak berkata kotor saat proses belajar sedang berlangsung

3 Rasa Ingin Tahu 1. Berusaha memecahkan masalah setiap tugas yang diberikan
Guru.
2. Mencari sumber lain untuk menambah pengetahuan.
3. Bertanya kepada Guru atau teman apa bila ada hal yang
tidak dipahami.
4. Membaca sumber lain untuk mendapatkan tambahan
informasi dari materi yang dipelajari.

5 Berfikir Kritis 1. Menganalisis setiap tugas yang diberikan.


2. Menentukan sebab dan akibat dari suatu masalah yang ada
3. Menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-
hari
4. Membuat kesimpulan pada setiap pembelajaran
Keterangan :
SB : Sangat Baik, jika 4 kriteria terpenuhi.
B : Baik, jika hanya 3 kriteria yang terpenuhi.
C : Cukup, jika hanya 2 kriteria yang terpenuhi.
K : Kurang, jika hanya 1 kriteria yang terpenuhi.
Lampiran 3 lembar pengamatan keterampilan
LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN

Mata pelajaran : Kimia


Kelas : X/Ganjil
Kompetensi dasar (KD-4) : Mengolah dan menganalisis struktur atom berdasarkan teori
atom Bohr dan teori mekanika kuantum.
Keterampilan yang dinilai : Kinerja presentasi
Observasi
No Nama presentasi Penguasaan Bertanya dan Jumlah Rata-
materi menjawab skor rata
1
2
3
4

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN


(KINERJA PRESENTASI)

No Indikator Rubrik
1. Presentasi 1. Tidak mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar
secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan
tidak percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil diskusi disampaikan
kurang percaya diri.
3. Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar
secara substantif, dan disampaikan secara percaya diri.
4. Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar
secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan secara percaya diri.
2. Kesesuaian 1. Tidak memperoleh kesesuaian antara materi.
materi 2. Memperoleh kesesuaian rendah antara antara.
3. Memperoleh kesesuaian cukup tinggi antara materi.
4. Memperoleh kesesuaian tinggi antara materi.
3. Bertanya dan 1. Tidak pernah bertanya dan menjawab pertanyaan dengan
menjawab sopan dan bahasa yang baik dan benar.
2. Kadang-kadang bertanya dan menjawab pertanyaan dengan
sopan dan bahasa yang baik dan benar.
3. Sering bertanya dan menjawab pertanyaan dengan sopan
dan bahasa yang baik dan benar.
4. Selalu bertanya dan menjawab pertanyaan dengan sopan
san bahasa yang baik dan benar.

Pekanbaru, 10 Desember 2016

Guru pamong Mahasiswa Praktikan

Drs. Sabarudin Z Azzahrotul Hasanah


NIP. 19610402 199206 1 002 NIM. 11317206537

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA Negeri 12
Pekanbaru

Hj. Ermita, S.Pd., MM


NIP. 19720821 199802 2 001

Anda mungkin juga menyukai