SEMESTER I TP.2023/2024
A. KOMPETENSI INTI
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajarana gama yang dianutnya,
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Senyawa Hidrokarbon
1. Kekhasan atom karbon
2. Atom C primer, sekunder,tertier,dan kuarterner
3. Struktur dan tatanama alkana, alkena dan alkuna
4. Sifat-sifat fisika alkana, alkena dan alkuna
5. Isomer
1. Reaksi senyawa hidrokarbon
F. Media Pembelajaran
Media/Alat : Molymod, Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, LCD, alat Lab
G. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas XI
2. Internet.
3. Buku/ sumber lain yang relevan.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1 (2x45 Menit)
Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi Sintak Model Deskripsi
Waktu Pembelajaran
Kegiatan
Pendahulua Peserta didik menjawab ucapan salam, dan cek kehadiran serta diajak
n berdoá oleh guru
Apersepsi: Merangsang ingin tahu peserta didik penerima pertanyaan
10 Menit dari guru apakah ananda tahu dengan gula? Apa rumus molekul dari
gula? Nah, gula itu termasuk salah satu senyawa karbon
Peserat didik menerima penyampaian indikator pencapaian kompetensi
(IPK) yaitu mengidentifikasi atom C,H dan O
Peserta didik pejelasan kaitan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman nya dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya
Peserta didik menerima penyampaian garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan.
Peserta didik menerima penyampaian lingkup dan teknik penilaian yang
akan digunakan
Kegiatan Stimulation Peserta didik mengamati demonstrasi pemanasan gula yang dilakukan
Inti oleh guru sesuai dengan LKS kegiatan 1
Peserta didik mengamati hasil pemanasan gula
Problem Peserta didik menerima pertanyaan dari guru
statemen a. apa warna dari gula sebelum dipanaskan?
b. apa warna gula setelah dipanaskan ?
c. Mengapa warna gula menjadi hitam, pertanda unsure apa yang ada
dalam gula ?
65 menit
d. tetesan-tetesan apakah yang terdapat di dinding tabung reaksi setelah
pemanasan gula?
e. Bagaimana perubahan warna kertas kobalt (II) klorida setelah
dioleskan ke dinding tabung reaksi yang basah? Pertanda ada unsure
apakah di dalam gula tersebut?
Data Peserta didik di dalam kelompoknya masing-masing mencata t&
Collection mengumpulkan data mengenai pertanda adanya unsur C, H dan O
didalam senyawa gula
Peserta didik di dalam kelompoknya masing-masing berdiskusi dalam
mengerjakan soal LKS kegiatan 1 yang dipandu dengan bahan ajar yang
sudah dirancangs endiri oleh guru.
Data Masing-masing kelompok dapat menyimpulkan bahwa didalam senyawa
processing gula terdapat unsur C, H dan O
verification Peserta didik Secara bergilir menyajikan hasil diskusinya dan kelompok lain
menanggapinya.
Generalization peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan tentang materi
pembelajaran.
Beberapa kelompok mempresentasikan hasil LKS kegiatan 1 yang sudah
didiskusikan siswa di dalam kelompok masing-masing secara bergiliran
Beberapa siswadari kelompok lain menanggapihasil presentasi LKS
kegiatan 1 darikelompok penyaji
Kegiatan Perserta didik meniyimpulkan hasil pembelajaran tentang dengan
Penutup bimbingan guru
15 menit peserta didik menerima tugas yaitu memmbaca tentang sifat-siftat khas
atom karbon dan jenis-jenis atao karbon.
H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Portofolio
2. Bentuk Penilaian
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n( ketuntasan )<n< n( maksimum ) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n>n ( maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Karbon merupakan unsur unik yang bisa berikatan dengan unsur lain untuk
membentuk berbagai senyawa baru.Kelompok terbesar ikatan karbon adalah dengan hidrogen
yang kemudian membentuk senyawa yang disebut hidrokarbon. Setidaknya sekitar 1 juta
komponen organik terbentuk dari hidrokarbon.
Karbon juga membentuk ikatan dengan senyawa lain yang dianggap sebagai
anorganik, meskipun dalam jumlah yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan senyawa
organik.Unsur karbon terdapat dalam dua bentuk kristal alotrofik yaitu berlian dan grafit.
Bentuk lain dengan sedikit kristalinitas adalah karbon tumbuhan dan jelaga.
Atom karbon memiliki empat elektron valensi dengan rumus Lewis yang ditunjukkan
di bawah ini.
Keempat elektron valensi tersebut dapat membentuk empat ikatan kovalen melalui
penggunaan bersama pasangan elektron dengan atom-atom lain. Atom karbon dapat berikatan
kovalen tunggal dengan empat atom hidrogen membentuk molekul metana (CH4). Selain
dapat berikatan dengan atom-atom lain, atom karbon dapatjuga berikatan kovalen dengan
atom karbon lain, baik ikatan kovalen tunggal maupun rangkap dua dan tiga, seperti pada
etana, etena dan etuna .
Kecenderungan atom karbon dapat berikatan dengan atom karbon lain memungkinkan
terbentuknya senyawa karbon dengan berbagai struktur (membentuk rantai panjang atau
siklik). Hal inilah yang menjadi ciri khas atom karbon.
Jika satu atom hidrogen pada metana (CH4) diganti oleh gugus –CH3 maka akan terbentuk
etana (CH3–CH3). Jika atom hidrogen pada etana diganti oleh gugus –CH 3 maka akan
terbentuk propana (CH3–CH2–CH3) dan seterusnya hingga terbentuk senyawa karbon berantai
atau siklik.
Sifat fisik dan kimia karbon tergantung pada struktur kristalnya. Kepadatan karbon
juga bervariasi dari 2,25 g/cm ³ untuk grafit dan 3,51 g/cm ³ untuk berlian.
Titik leleh grafit adalah 3500 ºC dengan titik didih adalah 4830 ºC.
Unsur karbon merupakan bahan yang inert, tidak larut dalam air, asam encer, dan basa, serta
merupakan pelarut organik.
Pada suhu tinggi, karbon berikatan dengan oksigen untuk membentuk karbon
monoksida atau dioksida.Reaksi karbon dengan oksidator panas, seperti asam nitrat dan
kalium nitrat akan menghasilkan asam metilic C 6(CO2H)6. Di antara halogen hanya fluor yang
bereaksi dengan unsur karbon. Sejumlah logam dikombinasikan dengan karbon pada suhu
tinggi untuk membentuk karbida. Karbon membentuk senyawa dengan halogen dan memiliki
rumus umum CX4, dimana X adalah fluorin, klorin, bromin, atau iodin.
Karbon juga membentuk senyawa tetrahalida. Dari semua senyawa yang terbentuk, yang
paling penting adalah diklorodifluorometana, CCl2F2, disebut pula sebagai freon.
Karbon dan komponennya tersebar luas di alam. Diperkirakan, unsur ini membentuk 0,032%
kerak bumi.
Karbon bebas ditemukan antara lain di batubara, sedangkan karbon kristal ditemukan
dalam grafit dan berlian.Atmosfer bumi terus mengalami peningkatan konsentrasi karbon dari
karbon dioksida dan karbon monoksida yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil.
Tidak ada unsur yang lebih penting dalam hidup selain karbon. Hanya karbon yang mampu
membentuk ikatan tunggal yang kuat dan cukup stabil di bawah kondisi standar.
Atom karbon mempunyai sifat-sifat khas yang menyebabkan dapat terbentuk banyak
senyawa karbon. Sifat khas atom karbon yang tidak dimiliki oleh atom lain adalah
sebagai berikut:
a.Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen.
b.Atom karbon mempunyai kemampuan untuk membentuk rantai karbon. Rantai
tersebut dapat berupa rantai terbuka (alifatis) dan tertutup (siklis), serta rantai lurus
dan dapat pula bercabang.
c.Ikatan di antara atom-atom karbon dapat berupa ikatan tunggal, ikatan rangkap dua,
atau ikatan rangkap tiga.
Atom karbon memiliki posisi yang berbeda-beda dalam sebuah rantai karbon.
Berdasarkan jumlah atom C yang diikatnya, ada 4 kemungkinan posisi atom karbon dalam
rantai karbon, yaitu atom C primer, atom C sekunder, atom C tersier, dan atom C kuartener.
a. Atom C Primer (1°)
Perhatikanlah jumlah atom C yang diikat oleh atom C yang bewarna merah.
Atom C tersebut mengikat 3 atom C lainnya, maka dinamakan dengan atom C tersier.
d. Atom C kuartener (4°)
Atom C kuartener, yaitu atom C mengikat 4 atom C yang lain.
Contoh senyawa karbon yang lain.
Keterangan :
10 = atom C primer 30 = atom C tersier
20 = atom C sekunder 40 = atom C kuarterner
2. H3C – CH2 – CH – CH – CH2 – CH3
| |
CH3 − CH2
|
CH3
Alkana rantai tak bercabang, diberi nama dengan menambahkan awalan n (normal).
Misal : n-pentana, n-heksana.
Alkana bercabang terdiri atas dua bagian yaitu bagian rantai utama dan cabang.
Rantai utama adalah rantai terpanjang dalam molekul yaitu yang memiliki jumlah
atom C paling banyak.
Rantai utama diberi nama sesuai tabel di atas, sedangkan nama cabang diberi nama
sesuai cabangnya misalnya alkil, CnH(2n+1).
Posisi cabang pada rantai utama dinyatakan dengan awalan angka yang ditentukan dari
nomor atom terkecil pada ujung. Atom C ujung dipilih dari ujung di mana cabang
memperoleh nomor terkecil.
Jika terdapat 2 atau lebih cabang yang sama, nama cabang ditambah awalan di, tri,
tetra, dst sesuai jumlah cabang yang sama.
Jika terdapat cabang-cabang yang berbeda penamaannya disusun menurut abjad.
Jika terdapat penomoran yang sama dari kedua ujung rantai utama, mulailah dari salah
satu ujung sehingga cabang yang ditulis terlebih dahulu memiliki nomor terkecil.
Sifat-sifat hidrokarbon
Titik leleh dan titik didih hidrokarbon meningkat seiring dengan peningkatan massa
molekul relatifnya.
Titik leleh dan titik didih senyawa-senyawa yang merupakan isomer berkurang seiring
dengan pertambahan jumlah cabang dalam molekulnya.
Alkana adalah golongan senyawa yang kurang reaktif, sehingga disebut paraffin.
Reaksi penting alkana adalah pembakaran, substitusi, dan perengkahan.
Alkena dan alkuna lebih reaktif daripada alkana karena mempunyai ikatan rangkap dan
rangkap tiga. Reaksi penting dari alkena dan alkuna adalah adisi atau penjenuhan.
F F F F
propuna 1,2-difloro-1-propena 1,1,2,2-tetrafloropropana
Cl Cl
Cl Cl Cl Cl
propuna 1,2-dikloro-1-propena 1,1,2,2-tetrakloropropana
Cl Cl
H Br H Br
Propuna 2-bromo-1-propena 2,2-dibromopropana
H I
H I H I
Propuna 2-iodo-1-propena 2,2-diiodopropana
H Br
2-pentuna 3-bromo-2-pentena
H Br
CH3– C – C–CH2–CH3
H Br
3,3-dibromopentana
Lampiran 2
LEMBAR EVALUASI
Pertemuan 1
2. Berdasarkan jumlah atom C dan H, maka rumus umum senyawa alkana rantai
lurus adalah.....
a. CnH2n d. CnH2n+ 2
b. CnH2n-2 e. CnH2n+1
c. CnH2n-1
3. Anggota pertama dari deret homolog hidrokarbon alifatik adalah...........
a. Etana d. Butana
b. Metana e. Pentana
c. Propana
H H
H C C H
H C C H
H H
a. Siklopentana d. Sikloheksana
b. Siklobutana e. Sikloheptana
c. Siklopentana
B. Essay
1. Bagaimana hubungan antara nilai Mr senyawa alkana, alkena dan alkuna terhadap titik
leleh dan titik didihnya?jelaskan!
2. Mengapa kerapatan senyawa alkana semakin meningkat seiring meningkatnya nilai Mr?
3. Tuliskan pengertian isomer rangka dan isomer posisi, dan berikan masing-masing
contoh!
4. Tuliskan rumus struktur dan nama dari semua isomer heksena!
5. Nyatakan apakah senyawa-senyawa berikut mempunyai isomer geometri. Bila ya,
nyatakan bentuknya cis atau trans.
a. b. c.
- Isomer posisi adalah senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi posisi
ikatan rangkap berbeda. Contoh :
Butena (C4H8)
Jawablah soal berikut dengan memberi tanda silang (x) jawaban yang benar!
1. Diketahui reaksi :
1) + H2
2) CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl
3) + HBr
+ HCl
adalah…..
A. 2 – kloro – 2 – metilbutana D. 3 – kloro – 3 – metilbutana
B. 3 – kloro – 2 – metilbutana E. 2 – kloro – 1 – metilbutana
C. 2 – kloro – 3 – metilbutana
3. Menurut aturan Markovnikov, reaksi antara 2 – metil – 1- butena dengan asam klorida
akan banyak dihasilkan…..
A. 2 – kloro – 2 – metil butane D. 1 – kloro – 2 – metil – butana.
B. Senyawa kloridanya E. 3 – kloro – 1 – metil butana
C. Senyawa jenuh
4. Perhatikan reaksi berikut :
A. Eliminasi D. Adisi
B. Substitusi E. dehidrasi
C. Oksodasi
5. Reaksi berikut :
+ NaOH + NaBr + H2O
JAWABAN EVALUASI
1. Jawaban : E
Jenis reaksi :
1) + H2
(Reaksi Adisi)
2) CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl
(Reaksi Substitusi)
3) + HBr
(Reaksi Eliminasi)
2. Jawaban : A
+ HCl
+ HCl
10
11
12
13
14
15
16
INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR
Rubrik Penilaian
Kriteria:
5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = ×100
skor maksimal