Anda di halaman 1dari 29

SMA NEGERI 1 PAGAK

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

SEMESTER I TP.2023/2024

Sekolah : SMAN 1 Pagak


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/1
Tahun Pelajaran: 2023/2024
Materi Pokok : Hidrokarbon
Alokasi : 12 x 45 Menit (4 x Pertemuan )

A. KOMPETENSI INTI
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajarana gama yang dianutnya,
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.

KI-3:Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.

KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KOMPETENSI DASAR KI 3 KOMPETENSI DASAR KI 4
3.1. Menganalisis strukturdan sifat senyawa 4.1 Membuat model visual
hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom berbagaistrukturmolekul hidrokarbon yang
karbon dan penggolongan senyawanya memiliki rumus molekul yangsama
IPK IPK
3.1.1 Identifikasi unsur C, H dan O 4.1.1 Membuat struktur rantai karbon dengan
3.1.2 Mendiskripsikan kekhasan atom karbon bahan alam
dalam senyawa karbon
3.1.3 Menjelaskan pembentukan ikatan
karbon
3.1.5 Menentukan atom C primer, sekunder,
tersierdankuarterner
3.1.6. Mendefinisikan senyawa alkana, alkena
dan alkuna
3.1.7 Menjelaskan deret homolog senyawa
alkana, alkena dan alkuna
3.1.8 Menentukan rumus umum senyawa
alkana, alkena dan alkuna
3.1.9 Menjelaskan reaksi-reaksi tentang
alkana, alkena dan alkuna
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan
siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, meningkatkan rasa
syukur atas kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam serta
berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugrah Tuhan YME dan dapat dipergunakan
untuk kemakmuran rakyat Indonesia serta displin,teliti dalam melakukan pengamatan dan
bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi
saran dan kritik, serta dapat mendeskripsikan kekhasan atom karbon , menjelaskan
pembentukan ikatan dan rantai karbon dan membuat struktur rantai karbon dengan
bahan alam

D. MATERI PEMBELAJARAN
Senyawa Hidrokarbon
1. Kekhasan atom karbon
2. Atom C primer, sekunder,tertier,dan kuarterner
3. Struktur dan tatanama alkana, alkena dan alkuna
4. Sifat-sifat fisika alkana, alkena dan alkuna
5. Isomer
1. Reaksi senyawa hidrokarbon

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik

Metode : Diskusi, tanya jawab dan penugasan

Model Pembelajaran : Discovery learning

F. Media Pembelajaran
Media/Alat : Molymod, Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, LCD, alat Lab

G. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas XI
2. Internet.
3. Buku/ sumber lain yang relevan.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1 (2x45 Menit)
Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi Sintak Model Deskripsi
Waktu Pembelajaran
Kegiatan
Pendahulua  Peserta didik menjawab ucapan salam, dan cek kehadiran serta diajak
n berdoá oleh guru
 Apersepsi: Merangsang ingin tahu peserta didik penerima pertanyaan
10 Menit dari guru apakah ananda tahu dengan gula? Apa rumus molekul dari
gula? Nah, gula itu termasuk salah satu senyawa karbon
 Peserat didik menerima penyampaian indikator pencapaian kompetensi
(IPK) yaitu mengidentifikasi atom C,H dan O
 Peserta didik pejelasan kaitan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman nya dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya
 Peserta didik menerima penyampaian garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan.
 Peserta didik menerima penyampaian lingkup dan teknik penilaian yang
akan digunakan
Kegiatan Stimulation  Peserta didik mengamati demonstrasi pemanasan gula yang dilakukan
Inti oleh guru sesuai dengan LKS kegiatan 1
 Peserta didik mengamati hasil pemanasan gula
Problem  Peserta didik menerima pertanyaan dari guru
statemen a. apa warna dari gula sebelum dipanaskan?
b. apa warna gula setelah dipanaskan ?
c. Mengapa warna gula menjadi hitam, pertanda unsure apa yang ada
dalam gula ?
65 menit
d. tetesan-tetesan apakah yang terdapat di dinding tabung reaksi setelah
pemanasan gula?
e. Bagaimana perubahan warna kertas kobalt (II) klorida setelah
dioleskan ke dinding tabung reaksi yang basah? Pertanda ada unsure
apakah di dalam gula tersebut?
Data  Peserta didik di dalam kelompoknya masing-masing mencata t&
Collection mengumpulkan data mengenai pertanda adanya unsur C, H dan O
didalam senyawa gula
 Peserta didik di dalam kelompoknya masing-masing berdiskusi dalam
mengerjakan soal LKS kegiatan 1 yang dipandu dengan bahan ajar yang
sudah dirancangs endiri oleh guru.
Data  Masing-masing kelompok dapat menyimpulkan bahwa didalam senyawa
processing gula terdapat unsur C, H dan O
verification Peserta didik Secara bergilir menyajikan hasil diskusinya dan kelompok lain
menanggapinya.
Generalization  peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan tentang materi
pembelajaran.
 Beberapa kelompok mempresentasikan hasil LKS kegiatan 1 yang sudah
didiskusikan siswa di dalam kelompok masing-masing secara bergiliran
 Beberapa siswadari kelompok lain menanggapihasil presentasi LKS
kegiatan 1 darikelompok penyaji
Kegiatan  Perserta didik meniyimpulkan hasil pembelajaran tentang dengan
Penutup bimbingan guru
15 menit  peserta didik menerima tugas yaitu memmbaca tentang sifat-siftat khas
atom karbon dan jenis-jenis atao karbon.

Pertemuan Ke-2 (2x45 menit)


Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi Sintak Model Deskripsi
Waktu Pembelajaran
Kegiatan  Peserta didik menjawab ucapan salam, dan cek kehadiran serta diajak
Pendahulua berdoá oleh guru
n  Apersepsi: Merangsang ingin tahu peserta didik penerima pertanyaan dari
guru apa yang diketahui tentang atom karbon ? dan mendemonstrasikan
10 Menit pembakaran kertas dan menanyakan apakah hasil dari pembakaran
tersebut?
 Motivasi : merangsang rasa ingin tahu untuk menjelaskan bahwa unsure
karbon memiliki keistimewaan dan dapat membentuk sangat banyak
senyawa baik sebagai senyawa organik maupun senyawa
anorganik)peserta didik menerima pertanyaan dari guru :
2. Dalam senyawa apa saja terdapat unsur karbon dalam kehidupan
sehari-hari?
3. Mengapa atom karbon mampu membentuk senyawa karbon dengan
jumlah dan dan jenis yang sangat banyak?
4. Mengapa hal ini tidak terjadi pada unsure boron atau atom nitrogen
yang letaknya berdekatan dengan atom karbon pada system periodic?

 Peserat didik menerima penyampaian indikator pencapaian kompetensi


(IPK) yaitu sifat-sifat atom karbon dan jenis-jinis atom karbon
 Peserta didik pejelasan kaitan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman nya dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya
 Peserta didik menerima penyampaian garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan.
 Peserta didik menerima penyampaian lingkup dan teknik penilaian yang
akan digunakan
Kegiatan Stimulation  Peserta didik dikelompokkan menjadi 7 kelompok secara heterogen oleh
Inti guru berdasarkan kemampuan dan sosial
 Peserta didik membaca bahan ajar yang diberikan oleh guru
65 Menit  Peserta didik mengamati demonstrasi penggunaan mollymod
Problem  Masing-masing kelompok diminta menuliskan pertanyaan/masalah pada
statemen kertas folio, ditempel di dinding kelas
 Apa itu atom Karbon?
 Berapa electron valensi dari atom karbon?
 Apa yang menjadi ke istimewaan atom karbon itu?
Data Mengkondisikan peserta didik dengan memberi tantangan dalam LKS non
Collection eksperimen, peserta didik bekerja sama mendiskusikan

 Kekhasan atom karbon dan melaksanakan demonstrasi menggunakan


perangkat molymood dan bahan sesuai prosedur yang tertulis di LKS dan
mengumpulkan data demonstrasi mereka kepada guru
Data Melalui kegiatan menggali informasi peserta didik mendiskusikan tentang
processing kekhasan atom karbon
verification Secara bergilir menyajikan hasil diskusinya dan kelompok lain
menanggapinya.
Generalization Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan tentang materi
pembelajaran.
Kegiatan  Mengulas hasil pembelajaran tentang kekhasan atom karbon
Penutup  Melaksanakan penilaian.
15 Menit  Guru menyampaikan tugas kelompok untuk KD 4.1 yaitu membuat struktur
rantai karbon dari bahan alam
 Pserta didik mengikuti informasi guru tentang materi pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke-3 (4 x 45 Menit)


Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi Sintak Model Deskripsi
Waktu Pembelajaran
Kegiatan Guru :
Pendahulua Orientasi
n  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
10 Menit  Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya, yaitu : kekhsan atom karbon
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang materi tatanama, isomer, pada alkana,
alkena dan alkuna
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
Inti pada topic materi tatanama, isomer senyawa hidrokarbon dengan cara :

 Menayangkan gambar/foto tentang materi tatanama, isomer, senyawa


135 Menit
hidrokarbon“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 lembar kerja materi tatanama, isomer, pemberian contoh-contoh materi
tatanama, isomer, untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung), membaca materi tatanama, isomer senyawa hidrokarbon
dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar pemberian materi tatanama, isomer, dan reaksi senyawa
hidrokarbon oleh guru
Problem  Mengajukan pertanyaan tentang materi tatanama, isomer, senyawa
statemen hidrokarbon yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
Bagaimana cara memberi nama senyawa hidrokarbon?
Bagaimana cara membuat isomer
Data  Mendiskusikan aturan IUPAC untuk memberi nama senyawa alkana,
Collection alkena dan alkuna
 Mendiskusikan pengertian isomer (isomer rangka, posisi, fungsi, geometri)
 Memprediksi isomer dari senyawa hidrokarbon
Data  Berdiskusi tentang data dari materi tatanama, isomer, dan reaksi senyawa
processing hidrokarbon yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi tatanama, isomer pada alkana,alkena dan
alkuna yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan
pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi tatanama,
isomer, pada alkana,alkena,alkuna
 Berlatih membuat isomer senyawa karbon
verification Peserta didik membandingkan hasil diskusinya dengan dengan hasil yang
sebenarnya.
Generalization  Peserta didik diminta untuk mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok
tentang Tatanama,isomer pada alkana,alkena dan alkuna sebagai rasa
tanggung jawab dari tugas yang telah dikerjakan bersama kelompok
masing-masing.
 Peserta didik dari kelompok lain diminta menanggapi hasil presentasi dari
kelompok penyaji.
Kegiatan  Peserta didik dibimbing oleh guru berkomunikasi untuk menyampaikan
Penutup pendapat dalam menyimpulkan materi pembelajaran:
20 Menit  Tatanama alkana,alkena,alkuna
 Isomer posisi,rangka,ruang
 Peserta didik mengerjakan soal kuis yang diberikan guru dengan jujur.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.
Peserta didik yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi
paraf,serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik

 Peserta didik menerima informasikan materi pada pertemuan berikutnya


,yaitu tentang rekasi senyawa karbon serta memberikan tugas baca

Pertemuan Ke-4 (4x 45 menit)


Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi Sintak Model Deskripsi
Waktu Pembelajaran
Kegiatan Guru :
Pendahulua Orientasi
n  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
10 Menit  Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya, yaitu : senyawa hidrokarbon dan minyak bumi
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan materi tentangreaksi senyawa hidrokarbon
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegitan Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
Inti pada topikmateri reaksi senyawa hidrokarbon dengan cara :
135 Menit
 Menayangkan gambar/foto tentang materi reaksi-reaksisenyawa
hidrokarbon“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar tersebut?”
 lembar kerja materi tatanama, isomer, pemberian contoh-contoh
materireaksisenyawahidrokarbon, untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung), membaca materi reaksisenyawa hidrokarbon dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan lingkungan
 Mendengar pemberian materi tatanama, isomer, dan reaksi senyawa
hidrokarbon oleh guru
Problem  Mengajukan pertanyaan tentang materi reaksi-reaksi senyawa
statemen hidrokarbon yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Senyawa apa yang terbentuk pada reaksi pembakaran hidrokarbon?
 Bagaimana cara menentukan hasilreaksi dari senyawa hidrokarbon
Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
Collection pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
 Demontrasi,
Merancang demontrasi pembakaran senyawa karbon (contoh pemanasan
gula).
 Mengamati obyek/kejadian,
mengamati dengan seksama jalannya demontrasi pembakaran senyawa
karbon (contoh pemanasan gula).
 Mendiskusikan reaksi senyawa hidrokarbon
Data  Berdiskusi tentang data dari materi reaksi senyawa hidrokarbon yang
processing sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi reaksi senyawa hidrokarbon yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi reaksi senyawa
hidrokarbon
 Berlatih menuliskan reaksi senyawa karbon (reaksi
Oksidasi,subsitusi,adissi,eliminasi)
verification Peserta didik membandingkan hasil diskusinya dengan dengan hasil yang
sebenarnya.
Generalization  Peserta didik diminta untuk mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok
tentang reaksi–reaksi senyawa karbon sebagai rasa tanggung jawab dari
tugas yang telah dikerjakan bersama kelompok masing-masing.
 Peserta didik dari kelompok lain diminta menanggapi hasil presentasi
dari kelompok penyaji.
Kegiatan  Peserta didik dibimbing oleh guru berkomunikasi untuk menyampaikan
Penutup pendapat dalam menyimpulkan materi pembelajaran:
 Reaksi oksidasi
20 Menit  Reaksi Subsitusi
 Reaksi Adissi
 Reaksi Eliminasi
 Peserta didik mengerjakan soal kuis yang diberikan guru dengan jujur.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.
Peserta didik yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi
paraf,serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
o Peserta didik menerima informasikan materi pada pertemuan berikutnya
,yaitu tentang minyak bumi serta memberikan tugas baca

H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Portofolio
2. Bentuk Penilaian
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n( ketuntasan )<n< n( maksimum ) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n>n ( maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Pagak, Juli 2023


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Pagak, Guru Mata Pelajaran,

SYARIFATUR ROFIAH, S.Pd MUYASAROH FADILAH, S.PD


NIP. 19730325 199803 2 009
Lampiran RPP
BAHAN AJAR

Karbon merupakan unsur unik yang bisa berikatan dengan unsur lain untuk
membentuk berbagai senyawa baru.Kelompok terbesar ikatan karbon adalah dengan hidrogen
yang kemudian membentuk senyawa yang disebut hidrokarbon. Setidaknya sekitar 1 juta
komponen organik terbentuk dari hidrokarbon.
Karbon juga membentuk ikatan dengan senyawa lain yang dianggap sebagai
anorganik, meskipun dalam jumlah yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan senyawa
organik.Unsur karbon terdapat dalam dua bentuk kristal alotrofik yaitu berlian dan grafit.
Bentuk lain dengan sedikit kristalinitas adalah karbon tumbuhan dan jelaga.
Atom karbon memiliki empat elektron valensi dengan rumus Lewis yang ditunjukkan
di bawah ini.

Keempat elektron valensi tersebut dapat membentuk empat ikatan kovalen melalui
penggunaan bersama pasangan elektron dengan atom-atom lain. Atom karbon dapat berikatan
kovalen tunggal dengan empat atom hidrogen membentuk molekul metana (CH4). Selain
dapat berikatan dengan atom-atom lain, atom karbon dapatjuga berikatan kovalen dengan
atom karbon lain, baik ikatan kovalen tunggal maupun rangkap dua dan tiga, seperti pada
etana, etena dan etuna .

Kecenderungan atom karbon dapat berikatan dengan atom karbon lain memungkinkan
terbentuknya senyawa karbon dengan berbagai struktur (membentuk rantai panjang atau
siklik). Hal inilah yang menjadi ciri khas atom karbon.

Jika satu atom hidrogen pada metana (CH4) diganti oleh gugus –CH3 maka akan terbentuk
etana (CH3–CH3). Jika atom hidrogen pada etana diganti oleh gugus –CH 3 maka akan
terbentuk propana (CH3–CH2–CH3) dan seterusnya hingga terbentuk senyawa karbon berantai
atau siklik.
Sifat fisik dan kimia karbon tergantung pada struktur kristalnya. Kepadatan karbon
juga bervariasi dari 2,25 g/cm ³ untuk grafit dan 3,51 g/cm ³ untuk berlian.
Titik leleh grafit adalah 3500 ºC dengan titik didih adalah 4830 ºC.
Unsur karbon merupakan bahan yang inert, tidak larut dalam air, asam encer, dan basa, serta
merupakan pelarut organik.
Pada suhu tinggi, karbon berikatan dengan oksigen untuk membentuk karbon
monoksida atau dioksida.Reaksi karbon dengan oksidator panas, seperti asam nitrat dan
kalium nitrat akan menghasilkan asam metilic C 6(CO2H)6. Di antara halogen hanya fluor yang
bereaksi dengan unsur karbon. Sejumlah logam dikombinasikan dengan karbon pada suhu
tinggi untuk membentuk karbida. Karbon membentuk senyawa dengan halogen dan memiliki
rumus umum CX4, dimana X adalah fluorin, klorin, bromin, atau iodin.
Karbon juga membentuk senyawa tetrahalida. Dari semua senyawa yang terbentuk, yang
paling penting adalah diklorodifluorometana, CCl2F2, disebut pula sebagai freon.
Karbon dan komponennya tersebar luas di alam. Diperkirakan, unsur ini membentuk 0,032%
kerak bumi.
Karbon bebas ditemukan antara lain di batubara, sedangkan karbon kristal ditemukan
dalam grafit dan berlian.Atmosfer bumi terus mengalami peningkatan konsentrasi karbon dari
karbon dioksida dan karbon monoksida yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil.
Tidak ada unsur yang lebih penting dalam hidup selain karbon. Hanya karbon yang mampu
membentuk ikatan tunggal yang kuat dan cukup stabil di bawah kondisi standar.
Atom karbon mempunyai sifat-sifat khas yang menyebabkan dapat terbentuk banyak
senyawa karbon. Sifat khas atom karbon yang tidak dimiliki oleh atom lain adalah
sebagai berikut:
a.Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen.
b.Atom karbon mempunyai kemampuan untuk membentuk rantai karbon. Rantai
tersebut dapat berupa rantai terbuka (alifatis) dan tertutup (siklis), serta rantai lurus
dan dapat pula bercabang.
c.Ikatan di antara atom-atom karbon dapat berupa ikatan tunggal, ikatan rangkap dua,
atau ikatan rangkap tiga.

KLASIFIKASI ATOM KARBON

Atom karbon memiliki posisi yang berbeda-beda dalam sebuah rantai karbon.
Berdasarkan jumlah atom C yang diikatnya, ada 4 kemungkinan posisi atom karbon dalam
rantai karbon, yaitu atom C primer, atom C sekunder, atom C tersier, dan atom C kuartener.
a. Atom C Primer (1°)

atau dapat dituliskan H3C − CH3


Dari rantai karbon diatas, perhatikanlah jumlah atom C yang diikat oleh atom
C yang bewarna merah. Atom C tersebut hanya mengikat 1 atom C lainnya, maka
dinamakan dengan atom C primer.
b. Atom C Sekunder (2°)

atau ditulis H3C − CH2 − CH2 − CH3


Perhatikanlah jumlah atom C yang diikat oleh atom C yang bewarna merah.
Atom C tersebut mengikat 2 atom C lainnya, maka dinamakan dengan atom C
sekunder.
c. Atom C Tersier (3°)

Perhatikanlah jumlah atom C yang diikat oleh atom C yang bewarna merah.
Atom C tersebut mengikat 3 atom C lainnya, maka dinamakan dengan atom C tersier.
d. Atom C kuartener (4°)
Atom C kuartener, yaitu atom C mengikat 4 atom C yang lain.
Contoh senyawa karbon yang lain.

Keterangan :
10 = atom C primer 30 = atom C tersier
20 = atom C sekunder 40 = atom C kuarterner
2. H3C – CH2 – CH – CH – CH2 – CH3
| |
CH3 − CH2
|
CH3

Jenis Jumlah Dasar pengelompokan


atom atom
Karena ada 5 atom C yang hanya terikat pada 1 atom C yang
Primer 4
lainnya
Sekunder 3 Karena ada 3 atom C yang terikat pada 2 atom C yang lainnya

Karena ada 2 atom C yang hanya terikat pada 3 atom C yang


Tersier 2
lainnya
Kuarterner - Karena tidak ada atom C yang terikat pada atom c lainnya.

ALKANA, ALKENA, DAN ALKUNA.


 Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka
dan semua ikatan atom karbon-karbonnya merupakan ikatan tunggal.
 Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap ─C═C─.
 Alkuna adalah hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu ikatan karbon-karbon
rangkap tiga ─C≡C─.
a. Rumus umum alkana: CnH2n+2
b. Rumus umum alkena: CnH2n
c. Rumus umum alkuna: CnH2n-2
Tata nama alkana menurut IUPAC:

 Alkana rantai tak bercabang, diberi nama dengan  menambahkan awalan n (normal).
Misal : n-pentana, n-heksana.
 Alkana bercabang terdiri atas dua bagian yaitu bagian rantai utama dan cabang.
 Rantai utama adalah rantai terpanjang dalam molekul yaitu yang memiliki jumlah
atom C paling banyak.
 Rantai utama diberi nama sesuai tabel di atas, sedangkan nama cabang diberi nama
sesuai cabangnya misalnya alkil, CnH(2n+1).
 Posisi cabang pada rantai utama dinyatakan dengan awalan angka yang ditentukan dari
nomor atom terkecil pada ujung. Atom C ujung dipilih dari ujung di mana cabang
memperoleh nomor terkecil.
 Jika terdapat 2 atau lebih cabang yang sama, nama cabang ditambah awalan di, tri,
tetra, dst sesuai jumlah cabang yang sama.
 Jika terdapat cabang-cabang yang berbeda penamaannya disusun menurut abjad.
 Jika terdapat penomoran yang sama dari kedua ujung rantai utama, mulailah dari salah
satu ujung sehingga cabang yang ditulis terlebih dahulu memiliki nomor terkecil.

Aturan Penamaan Senyawa Alkena


 Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan rangkap dua, berarti senyawa tersebut
merupakan senyawa alkena.
 Hitung jumlah atom C-nya.
 Tuliskan awalan berdasarkan jumlah atom C-nya dan diakhiri dengan akhiran -ena.
 Jika jumlah atom C senyawa alkena lebih dari 3, beri nomor setiap atom sedemikian
rupa sehingga nomor paling kecil terletak paling dekat dengan atom C yang terikat
ikatan rangkap dua. Kemudian, penamaan senyawa diawali oleh nomor atom C
pertama yang terikat ke ikatan rangkap 2, diikuti tanda (-) dan nama rantai induk.
 Jika alkena memiliki cabang, tentukan rantai induk dan rantai cabangnya. Rantai induk
ditentukan dari rantai atom C terpanjang yang mengandung ikatan rangkap dua.
 Rantai induk diberi nama sesuai aturan penamaan senyawa alkena rantai lurus.
 Rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan struktur gugus alkil. 
 Urutan penulisan nama senyawa sama dengan urutan penulisan nama senyawa alkana.
Aturan pemberian nama senyawa alkuna :
 Jenis ikatannya, jika memiliki ikatan rangkap tiga, berarti senyawa tersebut merupakan
senyawa alkuna.
 Hitung jumlah atom C-nya.
 Tuliskan awalan berdasarkan jumlah atom C-nya dan diakhiri dengan akhiran -una.
 Jika jumlah atom C senyawa alkuna lebih dari 3, beri nomor setiap atom sedemikian
rupa sehingga nomor paling kecil terletak pada atom C yang terikat ikatan rangkap
tiga. Kemudian, penamaan senyawa diawali oleh nomor atom C pertama yang terikat
ke ikatan rangkap 3, diikuti tanda (-) dan   nama rantai induk.
 Untuk alkuna bercabang :
a) Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan rangkap tiga, berarti senyawa
tersebut merupakan senyawa alkuna.
b) Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya. Rantai induk ditentukan dari rantai
atom C terpanjang yang mengandung ikatan rangkap tiga.
c) Beri nomor setiap atom sedemikian rupa sehingga nomor paling kecil terletak
pada atom C yang terikat ikatan rangkap tiga.
d) Rantai induk diberi nama sesuai aturan penamaan senyawa alkuna rantai lurus.
e) Rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan struktur gugus alkil.
f) Urutan penulisan nama senyawa sama dengan urutan penulisan nama senyawa
alkana dan alkena.
Isomer
Isomer adalah senyawa-senyawa yang berbeda, tetapi mempunyai rumus molekul yang
sama. Isomer dibagi atas:
somer struktur terdiri dari isomer kerangka dan isomer posisi.
Isomer kerangka: rumus molekul sama, rantai induk berbeda.
Isomer posisi: rumus molekul dan rantai induk sama, posisi cabang/gugus pengganti
berbeda.
Isomer ruang terdiri atas isomer geometri dan isomer optis.

Sifat-sifat hidrokarbon
 Titik leleh dan titik didih hidrokarbon meningkat seiring dengan peningkatan massa
molekul relatifnya.
 Titik leleh dan titik didih senyawa-senyawa yang merupakan isomer berkurang seiring
dengan pertambahan jumlah cabang dalam molekulnya.
 Alkana adalah golongan senyawa yang kurang reaktif, sehingga disebut paraffin.
Reaksi penting alkana adalah pembakaran, substitusi, dan perengkahan.
 Alkena dan alkuna lebih reaktif daripada alkana karena mempunyai ikatan rangkap dan
rangkap tiga. Reaksi penting dari alkena dan alkuna adalah adisi atau penjenuhan.

Reaksi-reaksi senyawa karbon


A. Alkana
1. Reaksi Oksidasi
Reaksi oksidasi disebut juga dengan reaksi pembakaran. Pembakaran
sempurna senyawa hidrokarbon menghasilkan gas CO2 dan H2O. Untuk pembakaran
tidak sempurna menghasilkan gas CO dan H2O.
Contoh:
CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)
C2H6(g) + 7/2 O2(g) 2CO2(g) + 3H2O(g)
2. Reaksi Substitusi
Alkana dapat bereaksi substitusi dengan halogen. Reaksi subtitusi adalah
reaksi penggantian suatu atom atau gugus atom yang terikat pada atom C dalam suatu
molekul oleh atom atau gugus atom lain.
Contoh :
Reaksi metana dengan halogen
CH4 + F2 CH3F + HF
CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl
CH4 + Br2 CH3Br + HBr
CH4 + I2  CH3I + HI
Reaksi etana dengan halogen
CH3–CH3 + F2 CH3–CH2F + HF
CH3–CH3 + Cl2 CH3–CH2Cl + HCl
CH3–CH3 + Br2 CH3–CH2Br + HBr
CH3–CH3 + I2 CH3–CH2I + HI
3. Reaksi Eliminasi
Senyawa alkana rantai panjang dapat mengalami reaksi eliminasi. Reaksi
eliminasi adalah reaksi pengeluaran gugus atom dari dua atom C yang berdekatan
pada senyawa jenuh sehingga terbentuk senyawa tak jenuh atau senyawa yang
mempunyai ikatan rangkap.
a. Dehidrogenasi (penarikan hidrogen)
Contoh:
CH2 – CH2 CH2=CH2 + H2
H H
etana etena
CH2 – CH –CH3 CH2=CH– CH3 + H2
H H
propana propena
CH2 – CH –CH2 – CH3 CH2=CH–CH2–CH3 + H2
H H
n-butana n-butena
B. Alkena
1. Reaksi Pembakaran
Contoh :
C2H4(g) + 3O2(g) 2CO2(g) + 2H2O(g)
C3H6(g) + 9/2 O2(g) 3CO2(g) + 3H2O(g)
2. Reaksi Adisi
a. Adisi Hidrogen (hidrogenasi)
Contoh : adisi hidrogen pada etena menghasilkan etana.
Ni/Pt
CH2 = CH2 + H2 CH3– CH3
etena etana
CH2 = CH– CH3 + H2 CH3– CH2– CH3
propena propana
b. Adisi halogen (F2, Cl2, Br2, I2 )
Reaksi adisi oleh halogen akan memutus rantai rangkap alkena membentuk
alkana. Selanjutnya halogen tersebut akan menjadi cabangnya.
Contoh :
Adisi flourin pada etena menghasilkan 1,2-difloroetana.
CH2 = CH2 + F2 CH2– CH2
F F
Etena 1,2-difloroetana
Adisi klorin pada etena menghasilkan 1,2-dikloroetana.
CH2 = CH2 + Cl2 CH2– CH2
Cl Cl
etena 1,2-dikloroetana
Adisi bromin pada etena menghasilkan 1,2-dibromoetana.

CH2 = CH2 + Br2 CH2– CH2


Br Br
etena 1,2-dibromoetana
Adisi iodin pada etena menghasilkan 1,2-diiodoetana.
CH2 = CH2 + I2 CH2– CH2
I I
etena 1,2-diiodoetana
Adisi klorin pada propena menghasilkan 1,2-dikloropropana.
CH2 = CH– CH3 + Cl2 CH2–CH–C
Cl Cl
propena 1,2-dikloropropana
Adisi bromin pada propena menghasilkan 1,2-dibromopropana.
CH2 = CH– CH3 + Br2 CH2–CH–CH3
Br Br
propena 1,2-dibromopropana
c. Adisi asam halida
Adisi dengan asam halida akan memutus ikatan rangkap pada alkena
menjadi alkana dengan mengikuti aturan markovnikof, yang mana atom H dari
asam halida (HX) akan terikat pada atom C yang berikatan rangkap yang memiliki
atom H paling banyak. Jika atom C tersebut memiliki jumlah atom H yang sama,
halida akan terikat pada atom C yang paling panjang.
Contoh :
Adisi asam florida padapropena menghasilkan 2-floropropana.
CH2= CH–CH3 + HF CH3–CH– CH3
F
propena 2-floropropana
Adisi asam klorida padapropena menghasilkan 2-kloropropana.
CH2= CH–CH3 + HCl CH3–CH–CH3
Cl
propena 2-kloropropana
Adisi asam klorida pada1-butena menghasilkan 2-klorobutana.
CH2= CH – CH2– CH3 + HCl CH3–CH–CH2–CH3
Cl
n-butena 2-klorobutana
Adisi asam klorida pada1-butena menghasilkan 2-kloropropana.
CH3– CH = CH– CH2 – CH3 + HCl CH3–CH2–CH–CH2 –CH3
Cl
2-pentena 3-kloropentana
C. Alkuna
1. Reaksi Oksidasi
Contoh:
2C2H2(g) + 5O2(g) 4CO2(g) + 2H2O(g)
2. Reaksi Adisi
Alkuna dapat bereaksi adisi dengan H2, halogen (X2 = F2, Cl2, Br2, I2), dan asam
halida (HX = HF, HCl, HBr, HI). Adisi alkuna oleh asam halida mengikuti aturan
Markovnikov sebagaimana pada alkena.
Adisi hidrogen
Contoh:
- CH CH + H2 CH2 = CH2 + H2 CH3– CH3
etuna etena etana
- HC C–CH3 + H2 CH2 = CH – CH3 + H2 CH3–CH2–CH3
propuna propena propana
Adisi halogen
F F

HC C–CH3 + F2 HC = C – CH3 + Cl2  HC– C– CH3

F F F F
propuna 1,2-difloro-1-propena 1,1,2,2-tetrafloropropana
Cl Cl

- HC C–CH3 + Cl2 HC = C – CH3 + Cl2  HC– C– CH3

Cl Cl Cl Cl
propuna 1,2-dikloro-1-propena 1,1,2,2-tetrakloropropana
Cl Cl

- CH3–C C–CH3 + Cl2 CH3–C = C–CH3 + Cl2  CH3– C– C– CH3


Cl Cl Cl Cl
2-butuna 2,3-dikloro-2-butena 2,2,3,3-tetraklorobutana
Br Br

- CH3–C C–CH3 + Br2 CH3–C = C–CH3 + Br2  CH3– C– C– CH3


Br Br Br Br
2-butuna 2,3-dibromo-2-butena 2,2,3,3-tetrabromobutana

Adisi asam halida


H Br

- HC C–CH3 + HBr  HC = C – CH3 + HBr  HC–C– CH3

H Br H Br
Propuna 2-bromo-1-propena 2,2-dibromopropana
H I

- HC C – CH3 + HI  HC = C–CH3 + HI  HC– C–CH3

H I H I
Propuna 2-iodo-1-propena 2,2-diiodopropana

- CH3– C C–CH2–CH3 + HBr  CH3– C=C–CH2–CH3 + HBr 

H Br
2-pentuna 3-bromo-2-pentena
H Br

CH3– C – C–CH2–CH3

H Br
3,3-dibromopentana
Lampiran 2
LEMBAR EVALUASI
Pertemuan 1

1. Gula termasuk senyawa hidrokarbon yang memiliki rumus molekul……


a. C6H12O6 d. C12H22O11
b. C11H22O12 e. C11H22O11
c. C12H22O12
2. Suatu senyawa dapat diidentifikasi mengandung unsur karbon (C) dengan cara
memanaskan atau punmembakar senyawa tersebut. Jika senyawa tersebut mengandung
unsur karbon, maka sisa hasil pembakaran berupa….
a. Zatpadat hitam/ arang
b. Uap air
c. Gas karbon dioksida
d. Gas karbon monoksida
e. Air kapur
3. Untuk mengidentifikasi adanya unsur hidrogen (H) dan unsur oksigen (O) setelah reaksi
pemanasan gula digunakan……………………
a. Kertas saring
b. Kertas lakmus merah
c. Kertas lakmus biru
d. Kapas
e. Kertas kobalt (II) klorida
4. Jika kertas kobalt (II) klorida dicelupkan ke dalam air (H2O) maka kertas kobalt (II)
klorida akan berubah warna dari biru menjadi berwarna…………
a. Hitam d. Merah muda (pink)
b. Merah e. kuning
c. Birutua
5. Senyawa apakah yang dapatmengeruh kan air kapur?
a. Gas karbon dioksida (CO2) d. benzena (C6H6)
b. Gas metana (CH4) e. etanol (C2H5OH)
c. Glukosa (C6H12O6)

Kunci Jawaban soal Evaluasi:


1. D
2. A
3. E
4. D
5. A
LEMBAR EVALUASI
Pertemuan 2

1. Tuliskan kekhasan atom karbon yang anda ketahui!


2. Mengapa atom karbon mampu membentuk senyawa karbon yang berjumlah sangat
banyak? Jelaskan
3. Jelaskan yang dimaksud dengan senyawa karbon jenuh dan senyawa karbon tidak
jenuh
4. Gambarkan struktur dari senyawa C5H12 dan tunjukkan atom C primer, sekunder,
tersier dan kuarterner
5. Manakah diantara senyawa karbon berikut yang merupakan senyawa karbon jenuh
dan tidak jenuh.
a. CH4 c. C2H4
b. C2H6 d. C2H2

Kunci soal dan skor


1. Kekhasan atom C yang tidak dimiliki oleh atom-atom lain :
a. Elektron valensi: memiliki 4 elektron valensi
b. Jenis ikatan yang dibentuk: atom C mampu membentuk ikatan kovalen
tunggal, rangkap 2 dan rangkap 3 dengan atom lain.
c. Atom karbon mampu membentuk rantai terbuka dan rantai tertutup dengan
atom C lain
2. Karena atom karbon dapat terikat seara kovalen dengan atom lain dan terhadap unsur
lain dengan berbagai cara.
3. Senyawa karbon jenuh : senyawa karbon yang hanya memiliki ikatan tunggal antar
atom C atau tidak memiliki ikatan rangkap antar atom C
Senyawa karbon tidak jenuh : senyawa karbon yang memiliki ikatan rangkap antar
atom C. Ikatan ini dapat berupa ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga.
4.

5. Senyawa karbon jenuh : CH4 danC2H6


Senyawa karbon tidak jenuh : C2H4 danC2H2
LEMBAR EVALUASI
Pertemuan 3
A. Objektif
1. Senyawa hidrokarbon jenuh dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbon-
karbon menggunakan ikatan tunggal adalah..........
a. Alkana d. Oktana
b. Etana e. Dekana
c. Metana

2. Berdasarkan jumlah atom C dan H, maka rumus umum senyawa alkana rantai
lurus adalah.....
a. CnH2n d. CnH2n+ 2
b. CnH2n-2 e. CnH2n+1
c. CnH2n-1
3. Anggota pertama dari deret homolog hidrokarbon alifatik adalah...........
a. Etana d. Butana
b. Metana e. Pentana
c. Propana

4. Senyawa hidrokarbon jenuh yang memiliki enam atom karbon disebut.............


a. Heksuna d. Propana
b. Pentana e. Metana
c. Butana.

5. Nama yang tepat untuk senyawa berikut adalah.......


H 3 C−CH −CH 2−CH 2−CH 2 −CH 3
C 2 H 5 CH 3
a. 2-etil-3-metil heksana d. 3,4 – dimetil heptana
b. 5- etil – 4 – metil heksana e. 4,5 – dimetil heptana
c. 2,3 – dimetil heksana

6. Nama yang benar untuk senyawa berikut adalah .....


H 3 C−CH −CH 2−CH 2−CH 2 −CH 3
CH 3 CH 3
a. 2,3 – dietil heksana
b. 2,3 – dimetil heksana
c. 2,3 – dimetil heptana
d. 4,5 – dimetil heptana
e. 4,5 – dimetil heksana
7. Nama senyawa hidrokarbon berikut adalah......

H H
H C C H

H C C H

H H
a. Siklopentana d. Sikloheksana
b. Siklobutana e. Sikloheptana
c. Siklopentana
B. Essay
1. Bagaimana hubungan antara nilai Mr senyawa alkana, alkena dan alkuna terhadap titik
leleh dan titik didihnya?jelaskan!
2. Mengapa kerapatan senyawa alkana semakin meningkat seiring meningkatnya nilai Mr?
3. Tuliskan pengertian isomer rangka dan isomer posisi, dan berikan masing-masing
contoh!
4. Tuliskan rumus struktur dan nama dari semua isomer heksena!
5. Nyatakan apakah senyawa-senyawa berikut mempunyai isomer geometri. Bila ya,
nyatakan bentuknya cis atau trans.
a. b. c.

KUNCI JAWABAN EVALUASI


A. Objektif
1. A
2. D
3. B
4. E
5. D
6. B
7. B
B. Essay
1. Semakin besar nilai Mr, maka semakin tinggi titik leleh dan titik didih senyawa alkana,
alkena dan alkuna. Hal ini disebabkan karena besarnya gaya ikatan antar molekul
sehingga dibutuhkan energi yang lebih besar untuk mengatasi gaya tersebut.
2. Karena dengan semakin besarnya nilai Mr maka akan semakin besar pula gaya ikatan
antar molekul sehingga jarak antar molekul akan semakin rapat.
3. Isomer rangka adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi
kerangkanya berbeda. Contoh :
Butana (C4H10)

- Isomer posisi adalah senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi posisi
ikatan rangkap berbeda. Contoh :
Butena (C4H8)

4. Isomer heksena (C6H12)


5. a) Senyawa tersebut merupakan senyawa alkena masing-masing mengikat dua gugus
yang berbeda, jadi mempunyai isomer geometri. Bentuknya adalah isomer cis karena
gugus-gugus yang sama (sama ringan atau sama berat) berada pada sisi/ruang yang
sama dan namanya adalah cis-2-butena.
b) Mempunyai isomer geometris karena kedua atom karbon yang berikatan rangkap
masing-masing mengikat dua gugus yang berbeda. Bentuknya adalah trans karena
gugus yang sama letaknya bersebrangan dan namanya adalah trans-2-pentena.
c) Tidak mempunyai isomer geometris karena salah satu atom karbon yang berikatan
rangkap, yaitu atom karbon 2 mengikat gugus-gugus yang sama yaitu gugus –CH3
LEMBAR EVALUASI
Pertemuan 4

Jawablah soal berikut dengan memberi tanda silang (x) jawaban yang benar!
1. Diketahui reaksi :
1) + H2
2) CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl

3) + HBr

Jenis reaksi diatas berturut – turut adalah ……

A. Substitusi, adisi, eliminasi. D. Eliminasi, substitusi, adisi.


B. Adisi, oksidasi, substitusi. E Adisi, substitusi, eliminasi.
C. Adisi, eliminasi, substitusi.
2. Hasil reaksi yang dominan dari reaksi :

+ HCl

adalah…..
A. 2 – kloro – 2 – metilbutana D. 3 – kloro – 3 – metilbutana
B. 3 – kloro – 2 – metilbutana E. 2 – kloro – 1 – metilbutana
C. 2 – kloro – 3 – metilbutana
3. Menurut aturan Markovnikov, reaksi antara 2 – metil – 1- butena dengan asam klorida
akan banyak dihasilkan…..
A. 2 – kloro – 2 – metil butane D. 1 – kloro – 2 – metil – butana.
B. Senyawa kloridanya E. 3 – kloro – 1 – metil butana
C. Senyawa jenuh
4. Perhatikan reaksi berikut :

2C2H6 + 7O2 → 4CO2 + 6H2O


Reaksi berikut adalah reaksi…….

A. Eliminasi D. Adisi
B. Substitusi E. dehidrasi
C. Oksodasi
5. Reaksi berikut :
+ NaOH + NaBr + H2O

adalah reaksi …..


A. Substitusi D. Adisi
B. Eliminasi E. Polimerisasi
C. Oksida

JAWABAN EVALUASI
1. Jawaban : E
Jenis reaksi :
1) + H2
(Reaksi Adisi)
2) CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl
(Reaksi Substitusi)
3) + HBr
(Reaksi Eliminasi)
2. Jawaban : A

+ HCl

Produk yang paling banyak dihasilkan adalah : 2 – kloro – 2 - metilbutana


3. Jawaban :
2 – metil – 1- butena direaksikan dengan HCl, reaksinya adalah :

+ HCl

Produk yang lebih banyak dihasilkn adalah 2 - kloro – 2 – metilbutana


4. Jawaban : C
Reaksi pembakaran hidrokarbon (alkana, alkena, alkuna) dengan oksigen disebut reaksi
oksidasi.
5. Jawaban : A
Reaksi penggantian suatu atom oleh atom yang lain disebut reaksi substitusi
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan pendidikan : SMAN 1 Pagak
Tahun pelajaran : 2023/2024
Kelas/Semester : XI / Semester I
Mata Pelajaran : Kimia
KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK
NO WAKTU NAMA
PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
1

10

11

12

13

14

15

16
INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Pagak


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : XI
Kompetensidasar : Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang
memiliki rumus molekul yang sama

Materi : Kekhasan atom karbon

Rubrik Penilaian

Nama peserta didik/kelompok : …………………………………………………


Kelas : ………………………………………………….
Tanggal Pengumpulan : .................................................................

No Kategori Skor Alasan


1. 1. Apakah tugas dikerjakan lengkap dan
sesuaidengan tanggal pengumpulan
yang telah disepakati?
2. 3. Memilih molymood untuk masing-
masing warna yang mewakili setiap
atom yang digunakan
3. Melakukan analisa sesuai peragaan
4. Apakah laporan yang dikerjakan
sesuai dengan konsep yang telah
dipelajari?
5. Apakah dibuat kesimpulan?
Jumlah

Kriteria:
5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = ×100
skor maksimal

Anda mungkin juga menyukai