Batu bara digunakan sebagai suplly tongas. DI Indonesia batu bara yang tertarik dikaji ialah
lapisan-lapisan yang tidak ekonomis untuk dimaining. Value bata bara dan kalori batu bara
itu sendiri dapat menghasilkan sengas setara ¼ naturegas kalori. Proses water yang
dilakukan yaitu teknologi UCG line dalam waktu yang bersamaan. Proses water ini terjadi
pada wal proses berwarna putih namun setelah beberapa lama akan berwarna hitam atau
kecoklatan dimana mengandung limbah fenol, toluene, benzene dan carbon. Hal ini yang
kemudiaan ditangani dimana proses limbah ini harus digunakan kembali. Tipecel analisis
yang dilakukan adalah pengambilan terhadap phenol dan ammonia yang berapa pada pH
stabil yang selanjutnya akan ditreatment, nantinya digunakan kembali.
Component mg/l
Carbonate alkalinity as CaCO3 0-1230
Bicarbonate alkalinity as CaCO3 11400-16400
Total alkalinity as CaCO3 11400-16700
H2S plus other sulfide species 500-1000
Ammonia 48-89
Na+ <1-<10
SO42- 96-1640
Terdapat beberapa tahapan, dimana tahapan awal yaitu: Pemisahan freeoildan emusivile. Dimana
tahapannya yaitu
Free oil dan e,ulsified oil
Ammonia
Pheno
BTEX
Poly Aromatic Hydracarbon (PAH)
Total Petroleum Hydrogen (TPH)
Biological Oxygen Demand (BOD)
Chemical Oxygen Demand(COD)
Total Dissolved Solids (TDS)
Akar pohon menjadi tempat bakteri, bakteri tinggal disekitar akar dimana media ini akan
menjadikan lebih banyak bakteri yang akan tinggal dengan penyediaan makanan
lebihbanyak. Akar ini merupakan sesuatuyang sama-sama temoat tumbuhnya bakteri.
Dimana efluen masuk dan akan membagi menjadi aerobic dan anaerobic.
Initial Flow Diagram
Flow diagram terdiri dari DED (Detailed Engineering Design)
1. Inlet works
2. Anaerobic baffled reactor
3. Trackling filter
4. Clarifer
5. Disc filter
6. Chlorion
Kelebihan dari FBAS
Dengan struktur yang unik dari biofilm yang terpasang di FBAS, jumlah oksigen yang diperlukan
untuk menjaga biomassabiologi agar tetap hidup akan jauh lebih rendh
Jmlah dan keberagaman dari biomassa di sistem FBAS secara signifikan lebih bias dibandingkan
dengan sistem Conventional Activated Sludge yang menyebabkan tapak lebikecil dan sistem
yang lebih tahan banting dan fleksibel
Pnggunaan daya listrik yang efisien
Desain estetis
Fleksibilitas dalam peningkatan ke standar di masa mendatang yang lebih ketat dalam standar
baku buang, termasuk batasan dalam fosfat, ammonia dan nitrat