PENDAHULUAN
A. Latar belakang
struktur amorf dan luas permukaan internal yang besar dengan tingkat
dan non-grafit. Bentuk non-grafit berarti terdiri dari sejumlah kecil hidrogen
kinerja tinggi dalam konduktivitas listrik, stabilitas termal yang baik, serta
karbon dari senyawa organik dengan bantuan uap panas dan CO 2. Proses
nitrogen, gas oksigen, gas karbon dioksida dan air. Gas-gas tersebut berguna
akan berfungsi untuk menghilangkan zat zat pengotor yang mudah menguap
1
2
adsorpsi. Gasifikasi karbon dengan uap air dan karbon dioksida (CO 2)
B. Rumusan Masalah.
C. Tujuan Percobaan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tempurung Kemiri
buahnya memiliki tekstur kaku dan mengandung 1-2 biji yang diselimuti oleh
merupakan salah satu jenis pohon yang berasal dari Malaysia tetapi sekarang
Gambar
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Archichlamydae
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Aleurites
3
4
54,46%. Kandungan lignin yang tinggi berpotensi untuk dibuat arang yang
menghasilkan nilai kalor yang tinggi (Sabani, dkk., 2023: 7489). Tempurung
kemiri adalah salah satu limbah organic yang dapat diseintesis menjadi
karbon aktif dengan kadar karbon terikat sebesar 75,79% yang lebih tinggi
daripada bahan organik lainnya sepetri kayu pinus (71,93%) dan tempurung
2019: 8).
B. Karbon Aktif
aktivasi, dimana pada proses ini terjadi penghilangan hidrogen, gas-gas dan
semakin luas permukaan pori adsorben maka daya adsorpsinya juga akan
semakin besar. Karbon aktif dengan luas permukaan yang luas dapat
air baik dalam proses produksi air minum maupun dalam penanganan
fisik dan proses kimia. Proses aktivasi secara fisik dapat dilakukan dengan
pemberian uap air atau gas CO2, sedangkan secara kimia dilakukan dengan
digunakan untuk aktivasi arang aktif biasanya berupa asam, basa, ataupun
arang aktif berbentuk serbuk yang berkualitas baik memiliki kadar air
maksimal sebesar 15%, kadar zat mudah menguap maksimal 25%, kadar abu
maksimal 10% dan kadar karbon minimal 65%. Untuk daya serapnya, arang
aktif yang baik memiliki daya serap terhadap I2 minimal sebesar 750 mg/g
dan daya serap terhadap metilen biru minimal sebesar 120 mg/g
bantuan panas, uap dan CO2. Umumnya arang dipanaskan dalam tanur pada
dikontrol dan paling umum digunakan dalam pembuatan karbon aktif. Proses
aktivasi mengubah arang hasil karbonisasi menjadi arang aktif yang memiliki
jumlah pori yang besar yang terdistribusi secara acak dengan berbagai
6
bentuk dan ukuran dan menghasilkan produk dengan luas permukaan yang
dari 5%, 10% dan 15% pada media tumbuh tanaman melina berpengaruh
aktif yang terbaik pada media tumbuh adalah dengan kadar 15%, dimana
C. Aktivasi Fisik
yang baru. Metode aktivasi secara fisika antara lain dengan menggunakan
uap air, gas karbondioksida, oksigen dan nitrogen. Gas-gas yang ada tersebut
karbon pada suhu sekitar 800-1000°C kemudian karbon tersebut dialiri oleh
gas pengoksidasi seperti oksigen (O), karbon dioksida (CO 2) atau uap air. Gas
7
daya adsorpsi. Gasifikasi karbon dengan uap air dan CO 2 terjadi melalui
satu kekurangan proses fisika ini adalah pada saat terjadi kelebihan oksidasi
dan daya serap benzene arang aktif. Hasil yang diperoleh arang aktif yang
waktu 120 menit pada suhu 750°C. Proses aktivasi mengkasilkan arang aktif
SNI 06-3730-1995.
D. Sieve Shaker
Sieve shaker adalah sebuah ayakan yang terbuat dari kawat, silk, atau
plastik, benang, logam, pelat logam berlubang. Logam yang biasa digunakan
adalah baja dan baja tahan karat. Ukuran ayakan dinyatakan dengan mesh
dengan nilai mess sama akan memperbaiki kualitas dan keseragaman hasil,
2019: 1).
bidang teknik sipil, farmasi dan beberapa bidang lainnya. Pada bidang teknik
sipil yang dimana digunakan untuk menentukan ukuran butiran tanah sesuai
penting untuk mengetahui sifat-sifat fisik dari tanah yang akan diuji. Dimana
mineral padat yang tidak tersementasi satu sama lain dan berasal dari bahan-
bahan organik dan anorganik yang telah melapuk. Sifat-sifat fisik tanah
tersebut, yaitu berupa butir, berat jenis, dan kekuatan tanah tersebut beserta
peranan besar dalam pembuatan sediaan obat dan juga terhadap efek
Gambar
hasil ukuran pori tempurung kemiri lebih kecil jika dibandingakan dengan
ukuran pori temurung kemiri. Ukuran pori tempurung kemiri adalah 23,0 µm
tempurung kelapa sama-sama memiliki gugus fungsi O-H, C=C, C-O dan C-H.
9
E. Furnace
Fungsi pemanasan pada alat ini dapat dilakukan pada suhu tinggi, sehingga
sampel akan terbakar dan berubah fase menjadi abu atau arang (Khoiruddin
gambar
prinsip dasar
prinsip kerja
dibawah:
atau dari energi listrik dan beberpa perpindahan panas kepada produk.
Panas yang sisa akan lepas atau meninggalkan bersamaan dengan gas sisa
melalui pintu yang terbuka atau pada permukaan dinding furnace (Rizaldi,
2019: 32).
1. Alat
gelas kimia 100 dan 250 mL, pipet volume 2 dan 10 mL, corong, tabung
reaksi, bulp, kasa asbes, kaki tiga, rak tabung, pipet tetes, batang pengaduk,
2. Bahan
C. Prosedur Kerja
1. Pembuatan Media
mendidih. Setelah itu, dimasukkan agar dan aduk sampai larut lalu
10
11
2. Preparasi Paku
Setelah itu‚ paku dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan direndam selama 5
3. Proses Korosi
(Cu) dan seng (Zn). Lalu, paku bersih dimasukkan pada tabung 1, paku dan
lempengan seng (Zn) pada tabung 2, paku dan lempengan tembaga (Cu) pada
tabung 3, dan paku dan aluminium (Al) pada tabung 4. Kemudian, media agar
A. Hasil Pengamatan
B. Tabel Pengamatan
Tabel 4.1. Hasil Pengamatan Percobaan Korosi
Keberadaan Keberadaan
No Sistem Gambar
Merah Biru
Sepanjang
1 Fe -
paku
3 Fe + Al Kepala paku -
12
13
4 Fe + Zn Sepanjang paku -
2. Reaksi
B. Pembahasan
listrik dari satu fasa ke fasa lain. Elektrokimia juga bisa diartikan sebagai
atau menggunakan energi listrik. Ada dua tipe sel elektrokimia yaitu sel
Galvani dan sel Elektrolisis. Sel Galvani bekerja dengan melepaskan energi
elektrolisis bekerja dengan menyerap energi bebas dari sumber listrik untuk
asam sulfat sebagai salah satu faktor penyebab korosi. Tabung Tabung I
berisi paku, tabung II berisi paku dan lempengan zink (Zn), tabung III
adanya warna biru pada sekeliling paku. Pada Lempengan besi (Zn) dan
tembaga logam tereduksi hal ini ditandai dengan warna biru. Keberadaan
warna merah muda tidak terlihat. hal ini menunjukkan bahwa lempengan
15
tembaga tidak mampu melindungi paku. Pada lempengan besi (Fe) dan
lempengan seng (Zn) dan lempengan besi (Fe) dan lempengan almunium (Al)
paku tereduksi. Hal ini menandakan bahwa lempengan (Zn) dan (Al) tidak
asam sangat korosif terhadap logam dimana logam yang berada didalam
larutan asam akan lebih cepat mengalami korosi karena terjadi reaksi anoda.
Suatu larutan yang bersifat basa dapat menyebabkan korosi pada reaksi
PENUTUP
A. Kesimpulan
dengan adanya warna biru pada seluruh paku. Logam yang dapat
menghambat korosi adalah seng (Zn) dan aluminium (Al) karena pada
deret volta berada disebelah kiri sehingga mengalami reduksi yang
B. Saran
17
17