Anda di halaman 1dari 3

Kupas Tuntas Arang Aktif

05 Juni 2015 Nur Abdillah Siddiq

Arang aktif merupakan arang yang telah mengalami pemrosesan secara lanjut, sehingga pori-pori
yang dimiliki arang menjadi terbuka dan mampu menjadi adsorben. Daya serap arang aktif terjadi
karena adanya pori-pori berukuran mikro yang jumlahnya banyak (Yustinah, 2011).

Bahan baku yang dapat digunakan sebagai pembuatan arang aktif antara lain adalah limbah serbuk
gergaji, limbah potongan-potongan kayu, limbah industri perkebunan kelapa sawit, tempurung
kelapa, tanaman kayu hutan, aspal muda, dan lain-lain. Dalam industri minyak goreng arang aktif
yang dicampur dengan bleaching earth digunakan sebagai penghilang peroksida, zat warna, rasa,
dan bau tidak enak yang dihasilkan dari proses sponifikasi (Alfathoni, 2002).

Secara garis besar proses pembuatan arang aktif adalah sebagai berikut:

1. Karbonisasi

Proses karbonisasi merupakan proses pemanasan bahan baku yang akan dijadikan arang dengan
pemanasan (300-900)⁰C (Alfathoni, 2002)

2. Penggilingan (Crushing)

Bahan baku yang telah mengalami proses karbonisasi dan menjadi arang dihaluskan menjadi bentuk
serbuk kemudian diayak (Alfathoni, 2002)

3. Aktivasi

Pengaktifan secara fisika pada dasarnya dilakukan dengan cara memanaskan bahan baku pada suhu
yang cukup tinggi (600–900)⁰C pada kondisi miskin udara (oksigen), kemudian dialirkan media
pengaktif seperti uap air dan CO2 untuk memutus rantai karbon dari senyawa organik. Aktivasi kimia
yakni dengan pemakaian bahan-bahan kimia kimia tertentu, antara lain hidroksida logam alkali
seperti KOH, NaOH, garam-garam karbonat K2CO3, klorida, sulfat, fosfat dari logam alkali tanah dan
khususnya ZnCl2, asam-asam anorganik seperti H2SO4 dan H3PO4 dan lain sebagainya. Biasanya
pengaktifan secara kimiawi tidak membutuhkan suhu tinggi seperti pada pengaktifan secara fisis,
namun diperlukan tahap pencucian setelah diaktifkan untuk membuang sisa – sisa bahan kimia yang
dipakai. Sekarang ini telah dikembangkan pengabungan antara metode fisika dan kimia untuk
mendapatkan sekaligus kelebihan dari kedua tipe pengaktifan tersebut.

Gambar 1 Struktur karbon aktif (Dvorak dan Skipton, 2008)


Sifat adsorpsi yang dimiliki arang aktif dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain (Agusta, 2012):

 Sifat fisika arang aktif dipengaruhi oleh banyaknya jumlah pori yang ada di dalam arang aktif
yang dapat dimasuki oleh adsorbat yang ada di dalam arang aktif.
 Sifat kimia yang dimiliki arang aktif ini dimiliki ketika proses aktivasi berlangsung. Gugus aktif
yang dimiliki arang aktif akan berinteraksi dengan molekul organik secara kimiawi. Proses
adsorpsi terjadi karena adanya gaya Van Der Waals pada permukaan arang aktif dan
adsorbat.
 Jenis adsorbat. Adsorbat yang bersifat nonpolar akan mudah berinteraksi dengan gugus aktif
pada arang aktif. Sehingga molekul organik yang memiliki kelarutan kecil pada air akan
berikatan kuat dengan arang aktif.
 Suhu. Semakin rendah suhu akan memperbesar daya serap yang dimiliki arang aktif, karena
kelarutan molekul adsorbat lebih kecil sehingga lebih banyak yang teradsorpsi.
 Waktu kontak. Semakin lama waktu kontak antara arang aktif dengan adsorbat maka
semakin banyak adsorbat yang teradsobsi
 Luas permukaan karbon aktif. Semakin luas permukaan yang dimiliki arang aktif daya serap
yang dimiliki semakin besar
 Konsentrasi adsorbat dan ukuran partikel adsorbat. Semakin besar konsentrasi dan partikel
adsorbat menyebabkan daya serap adsorpsi arang aktif menjadi cepat jenuh.

Gambar 2. Proses adsorpsi arang aktif (a) difusi pada permukaan adsorben, (b) migrasi ke dalam pori
adsorben, (c) pembentukan monolayer adsorben (Adli, 2012)

Dalam penelitian yang dilakukan Budiono, dkk (2009) disimpulkan bahwa aktivasi arang tempurung
kelapa dengan asam sulfat dan asam fosfat dalam mengadsorpsi fenol menunjukkan bahwa arang
aktif dengan karakteristik terbaik adalah arang aktif dengan aktivasi asam fosfat, karakteristik yang
dimiliki arang aktif tempurung kelapa tersebut adalah kadar air 3,35%; kadar abu 0,62%; dan daya
adsorbs terhadap iod 1275,3 mg/g, sedangkan kapasitas adsorpsi arang aktif tempurung kelapa
terhadap fenol terbaik dimiliki arang aktif dengan aktifasi asam fosfat yakni sebesar 27,027 mg/g.

Pemanfaatan arang aktif sebagai adsorben banyak digunakan untuk menyerap cairan beracun, gas
beracun, bau busuk, penjernih air, dan sebagainya (Akhmad B dkk, 2012). Norit digunakan untuk
mengatasi gangguan pencernaan. Prinsip kerja norit adalah ketika masuk kedalam perut dia akan
mampu menjerap bahan – bahan racun dan berbahaya yang menyebabkan gangguan pencernaan.
Kemudian menyimpannya di dalam permukaan porinya sehingga nantinya keluar nantinya bersama
tinja.
Daftar Pustaka:

https://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_aktif 18 Agustus 2018 Jam 3:45

https://warstek.com/2015/06/05/arang-aktif/ 18 Agustus 2018 Jam 3:52

Yustinah dan Hartini. 2011. “Adsorpsi Minyak Goreng Bekas Menggunakan Arang Aktif dari Sabut
Kelapa”. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia. ISSN 1693-4393. Yogyakarta

Akhmad, Abu. 2012. Pengaruh Temperatur Karbonisasi dan Konsentrasi Zink Klorida (ZnCl2)
Terhadap Luas Permukaan Karbon Aktif Eceng Gondok. Teknik Material dan Metalurgi. ITS

Alfathoni, Girun. 2002. Rahasia untuk Mendapatkan Mutu Produk Karbon Aktif dengan Serapan Iodin
Diatas 1000 Mg/g. Gresik

Budiono, Ari, dkk. 2009. Pengaruh Aktivasi Tempurung Kelapa dengan Asam Sulfat dan Asam Fosfat
untuk Adsorpsi Fenol. Jurusan Kimia. Universitas Diponegoro

Dvorak, Bruce I. dan Skipton, Sharon O. 2008. Drinking Water Treatment : Activated Carbon
Filtration. G1489. University of Nebrasaka-Lincon Extension. Institute of Agricultural and Natural
Resources

Adli, Hadyan. 2012. Pengolahan Limbah Cair Laboratorium Dengan Metode Presipitasi dan Adsorpsi
Untuk Penurunan Kadar Logam Berat. Program Studi Kimia. Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia.

Agusta, Diana. 2012. Uji Adsorpsi Gas CO pada Asap Kebakaran dengan Menggunakan Karbon Aktif
dari Arang Tempurung Kelapa yang Terimpregnasi TiO2. Fakultas Teknik. Program Studi Teknik
Kimia. Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai