Anda di halaman 1dari 5

Nama : LAILA NATASYA

NPM : 2101015

Tanggal : Selasa, 21 Maret 2023

LANJUTAN TUGAS

METODE PENULISAN ILMIAH

JUDUL :

Pembuatan Karbon Aktif dari Tempurung Kelapa Menggunakan Aktivator ZnCl2.


PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Karbon aktif merupakan senyawa karbon amorph, yang dapat dihasilkan dari bahan-
bahan yang mengandung karbon atau dari arang yang diperlakukan dengan cara khusus untuk
mendapatkan permukaan yang lebih luas. Luas permukaan karbon aktif berkisar antara 300-
3500 m2 /gram dan ini berhubungan dengan struktur pori internal yang menyebabkan karbon
aktif mempunyai sifat sebagai adsorben. Karbon aktif telah diakui sebagai salah satu
adsorben yang paling populer dan banyak digunakan dalam berbagai proses pemisahan
seperti proses pemurnian gas, pengolahan limbah cair dan air, penghilangan polutan organik.
Karbon aktif adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan bahan berbasis
karbon yang berisi struktur pori internal yang dikembangkan dengan baik. Karbon aktif
dihasilkan dari berbagai bahan kaya karbon seperti kayu, batu bara, lignit dan tempurung
kelapa (Sembiring, dkk, 2003).

Tempurung kelapa kebanyakan hanya dianggap sebagai limbah industri pengolahan


kelapa, ketersediaannya yang melimpah dianggap masalah lingkungan, namun renewable,
dan murah. Padahal tempurung kelapa ini masih dapat diolah lagi menjadi produk yang
mempunyai nilai ekonomis tinggi yaitu sebagai karbon aktif. Tempurung ini sangat cocok
untuk dijadikan bahan baku dari karbon aktif karena memiliki kandungan selulose,
hemiselulose, dan ligni. Munculnya banyak industri di dalam dan di luar negeri membuat
tingkat persaingan dalam memproduksi karbon aktif juga semakin tinggi. Kompetisi pasar ini
telah didukung dengan dikeluarkannya Standar Industri Indonesia (SII) yang mencakup
persyaratan-persyaratan minimum yang harus dipenuhi untuk menjaga kualitas
produk karbon aktif (setyadhi, David et al. 2005).

Dalam penelitian ini akan dilakukan pembuatan karbon aktif dari tempurung kelapa
dengan menggunakan ZnCl2. Keunggulan cara aktivasi kimiawi dibandingkan dengan
paktivasi fisik diantaranya ialah pada proses aktivasi kimiawi, di dalam penyiapannya sudah
terdapat zat kimia pengaktif sehingga proses karbonisasi sekaligus proses aktivasi karbon
yang terbentuk sehingga metode ini sering disebut juga metode aktivasi satu langkah (one-
step activation). Adapun aktivator yang digunakan adalah activator asam. Hal ini dikarenkan
asam memiliki struktur pori yang lebih kecil dibandingkan basa yang mengakibatkan luas
permukaan semakin besar sehingga daya serap juga semakin besar, maka dari itu penulis
melakukan penelitia pembuatan karbon aktif dari tempurung kelapa menggunakan activator
ZnCl2.
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana karakteristik atau ciri-ciri tempurung kelapa yang baik digunakan ?


2. Bagaimana pembuatan aktivator ZnCl2 ?
3. Bagaimana proses terjadinya arang aktif ?
4. Bagaimana hasil analisa pembuatan karbon aktif yang dibuat ?

1.3 TUJUAN

1. Dapat mengetahui karakteristik tempurung kelapa yang baik digunakan.


2. Dapat memahami proses pembuatan activator ZnCl2.
3. Dapat memahami proses terjadinya karbon aktif.
4. Dapat melaporkan hasil analisa pembuatan karbon aktif dari tempurung kelapa
menggunakan aktivator ZnCl2.

1.4 MANFAAT

1. Dapat menginformasikan ciri-ciri tempurung kelapa yang baik digunakan dalam


pembuatan karbon aktif dari tempurung kelapa menggunakan aktivator ZnCl2.
2. Dapat menjadi referensi kepada para pembaca tentang proses pembuatan aktivator
ZnCl2.
3. Dapat menjadi referensi kepada para pembaca tentang proses pembuatan karbon aktif
dari tempurung kelapa menggunakan aktivator ZnCl2.
4. Dapat melaporkan hasil analisa pembuatan karbon aktif dari tempurung kelapa
menggunakan aktivator ZnCl2.
5. Tempurung kelapa dapat dimanfaatkan menjadi karbon aktif di dunia industri.
TINJAUAN PUSTAKA

Tempurung kelapa kebanyakan hanya dianggap sebagai limbah industri pengolahan


kelapa, ketersediaannya yang melimpah dianggap masalah lingkungan, namun renewable,
dan murah. Padahal arang tempurung kelapa ini masih dapat diolah lagi menjadi produk yang
mempunyai nilai ekonomis tinggi yaitu sebagai karbon aktif atau arang aktif. Salah satu
produk yang benilai ekonomi yang dibuat dari tempurung kelapa adalah karbon aktif.
(Dhidan dan Siti, 2013)

Karbon aktif memegang peranan yang penting baik sebagai bahan baku maupun
sebagai bahan pembantu pada proses industri dalam meningkatkan kualitas atau mutu produk
yang dihasilkan, seperti pada industri pengolahan air minum, industri gula, industri obat-
obatan dan masih banyak lagi penggunaan karbon aktif. (Kurniawan, 2014).

Secara umum, terdapat, 2 tahapan utama dalam pembuatan karbon aktif yaitu
karbonisasi dan aktivasi. Selama proses karbonisasi, komponen yang mudah menguap akan
mudah terlepas dan karbon mulai membentuk struktur berpori. Pada proses aktivasi, terjadi
pembentukan pori-pori yang masih tertutup serta peningkatan ukuran poripori kecil. Proses
aktivasi karbon aktif akan meningkatkan luas permukaan dan gugus fungsi sehingga
kemampuan penyerapannya lebih besar dibanding karbon biasa (Idrus, Lapanporo & Putra,
2013).

Salah satu aktivator yang telah digunakan dalam sintesis karbon aktif adalah seng
klorida (ZnCl2). Aktivator ini dapat menghambat pembentukan senyawa volatil sehingga
meningkatkan perolehan jumlah karbon aktif, dengan kata lain menghasilkan rendemen
paling tinggi. Dalam hal ini, rendemen merupakan bobot karbon aktif yang dihasilkan
dibandingkan dengan total bahan baku. Adapun parameter yang perlu diperhatikan pada saat
pembuatan karbon aktif yaitu rasio aktivator ZnCl2, suhu karbonisasi dan waktu karbonisasi
pada saat pentralan (Faujiah, 2012).
REFERENSI

1. Dhidan, Siti. (2013, Apr). “Manfaat Tempurung Kelapa”, Jakarta: Remaja


Rosdakarya.
2. Kurniawa. (2014, Jan). “Peranan Karbon Aktif”, dalam Panyumban, Hal 116.
3. Idrus, R., Lapanporo, B.P., & Putra Y.S. (2013). Pengaruh Suhu Aktivasi Terhadap Kualitas
Karbon Aktif Berbahan Dasar Tempurung Kelapa. Prisma Fisika, 1(1), 50–55.
4. Faujiah, F. (2012). Pemanfaatan Karbon Aktif dari Limbah Tempurung Kelapa dan Parameter
Pembuatan Karbon Aktif. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Anda mungkin juga menyukai