OLEH:
NAMA : NURAYINI KAIMUDIN
NIM : F1D220021
KELOMPOK : I (SATU)
ASISTEN PEMBIMBING : TAUFIK HIDAYAT
A. Latar Belakang
Karbon aktif atau biasa juga disebut sebagai arang aktif merupakan
yang telah diaktifkan dengan proses aktivasi, memiliki pori yang banyak
dengan kemampuan mengadsorpsi gas dan uap yang terdispersi dalam cairan.
Karbon aktif memiliki bentuk karbon mikrokristalin dan non grafit, artinya
karbon terbentuk dari sejumlah kecil hidrogen dan sejumlah besar oksigen
digunakan, seperti arang lunak yang dihasilkan dari kulit singkong, cocok
untuk penjernihan air. Karbon aktif terbagi menjadi dua jenis, yaitu karbon
aktif sebagai bahan pemutih dan karbon aktif sebagai penyerap uap. Karbon
aktif digunakan sebagai bahan pemutih, biasanya dalam fase cair dalam
menghilangkan zat berbahaya yang menyebabkan warna dan bau yang tidak
diinginkan. Sedangkan karbon aktif granular atau partikel yang sangat keras
dengan ukuran pori 10 - 200 angstrom, dengan ukuran pori yang lebih halus,
digunakan dalam fase gas untuk recovery pelarut, katalis, pemisahan dan
pemurnian.
Adsorpsi adalah fenomena yang pengumpulan gas atau zat cair pada
molekul yang terikat pada bagian antara muka disebut absorbat, sedangkan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
kelapa.
D. Manfaat Praktikum
berikut:
kelapa.
2. Dapat mengetahui rendaman kadar karbon aktif dari tempurung kelapa.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Karbon
Karbon atau zat arang merupakan unsur yang terbentuk dalam bentuk
padat atau cair di dalam perut bumi ataupun dalam bentuk gas di udara
(bagian tanaman yang sudah gugur. Karbon yang terdapat didalam tanah yaitu
biomassa akar serta bahan organik tanah, hutan alami dengan keragaman
Karbon diudara memiliki peranan yang sangat penting yaitu salah satu
B. Sumber Karbon
karbon yang paling praktis berasal dari aktifitas pertambangan yaitu grafit,
batu bara dan intan atau sumber alam gas dan cairan hidrokarbon (minyak
dan gas). Sumber karbon dari tambang terbentuk dalam waktu yang sangat
lama, sehingga bersifat tidak dapat diperbaharui. Sumber karbon dialam juga
tersedia dalam bentuk biomaterial yang berasal dari tanaman, baik sebagai
produk (bio produuct) atau limbah (bio waste) (darminto et al., 2018).
C. Karbon Aktif
sedemikian rupa sehingga mempunyai daya serap atau adsorpsi yang tinggi
terhadap bahan yang berbentuk larutan atau uap. Karbon aktif memiliki
yang sebagian besar terbentuk dari atom karbon yang berbentuk heksagonal.
Jarak antara atom karbon dari masing-masing lapisan yaitu 1,42 A. karbon
permukaan dalam yang sangat besar antara 300-2000 m2/gram (Lubis et al.,
2020).
Proses pembuatan karbon aktif dapat dibuat dengan dua tahap yaitu
di dalam ruang tanpa adanya oksigen dan bahan kimia lainnya, sedangkan
perubahan sifat baik fiski maupunn kimia. Aktivasi terbagi menjadi dua yaitu
memperluas pori dari arang aktif dengan bantuan panas, uap dan gas CO2.
sulfat fosfat dari logam alkali tanah dan khususnya ZnCl2, asam-asam
organik. Faktor yang memengaruhi karbon aktif juga yaitu pengaruh aktifator
dan lama waktu perendaman, kadar abu yang terdapat pada saat proses
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jum’at 8 April 2022 pukul 13.00-
Kendari.
B. Alat Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 3.1.
C. Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 3.2.
dikeringkan di bawah sinar matahari selama 3-4 hari. Kelapa yang telah
tersebut menjadi arang dan untuk menghilangkan kadar air pada cangkang.
asap. Hal ini menandakan bahwa arang dari tempurung kelapa telah menjadi
menggunakan mortal dan alu, lalu disaring dengan saringan ukuran 200
mesh. Serbuk yang telah lolos saring dengan saringan ukuran 200 mesh
2. Pengaktivan Karbon
1. Merendam karbon di dalam larutan HCl, NaOH dan KOH selama 15 jam
kemudian disaring
A. Hasil Pengamatan
Tabel 4.1. Hasil Pengamatan Pembuatan Absorben Karbon Aktif dari Tempurung
Kelapa
Larutan Gambar
No. Kelompok Rendemen(%)
Aktivator Sebelum Sesudah
1 2 3 4 5 6
1. I HCL 92,8 %
2. II HCl 96,5%
4. IV NaOH 74,5%
6. VI KOH 75,32%
B. Analisis Data
= x 100%
= 92,8 %
= x 100%
= 96,5 %
= x 100%
= 66 %
= x 100%
= 74,5%
= x 100%
= 85%
= x 100%
= 75,32%
= x 100%
= 87,88%
C. Pembahasan
memiliki permukaan yang luas karena pori-porinya yang besar. Karbon aktif
atau sifat selektif, tergantung pada vesar atau volume pori-pori dan luas
penyerapan dari karbon aktif tergantung pada luas permukaan partikel karbon
Prosedur kerja pembuatan karbon aktif tahap awal buat karbon dari
tempurung kelapa, cuci bersih tempurung, jemur 3-4 hari, lalu bakar hingga
pengaktifan karbon yaitu rendam karbon dalam HCl, NaOH dan KOH selama
oven, lalu cuci dengan aquades sampai pH 7, saring lalu keringkan kembali
dalam oven.
karbon aktif yang diaktivasi menggunnakan HCl memiliki daya serap iodium
kimia merupakan proses penambahan zat kimia tertentu pada sampel agar
HCl menghasilkan lebih banyak karbon aktif lalu diikuti oleh KaOH dan
rendaman paling rendah yaitu 66%. Hal ini berarti hasil rendaman
A. Simpulan
adalah HCL dengan hasil rendaman 92,8%, ini menunjukkan bahwa hasil
B. Saran
2. Asisten dosen, sudah sangat baik dalam membimbing kami jadi saya
Husin, A., & Hasibuan, A. (2020). Studi Pengaruh Variasi Konsentrasi Asam
Posfat (H3PO4) dan Waktu Perendaman Karbon terhadap Karakteristik
Karbon Aktif dari Kulit Durian. Jurnal Teknik Kimia USU, 9(2), 80-86.
Oko, S., Mustafa, M., Kurniawan, A., & Palulun, E. S. B. Pengaruh Suhu dan
Konsentrasi Aktivator HCl terhadap Karakteristik Karbon Aktif dari
Ampas Kopi. METANA, 17(1), 15-21.
Wulandari, F., Umiatin, E. B., & Budi, E. (2015). Pengaruh Konsentrasi Larutan
NaAOH pada Karbon Aktif Tempurung Kelapa untuk Adsorpsi Logam
Cu2+. Universitas Negeri Jakarta: Jurnal FMIPA, 16 (2), 60-64