Dewa Gde Yoga S1, Abdullah2, Aulia3, Errandy4, Firmansyah5, Nabil6, Syahwanul7, dan Syifa8
1
Program Studi Teknik Metalurgi, Fakultas Teknologi Mineral,
UPN Veteran Yogyakarta, Kampus 2 UPN Babarsari 55281, Indonesia
Abstrak. Proses pemurnian larutan hasil leaching dapat dilakukan dengan adsorpsi karbon aktif. Pada metode
ini dilakukan pengikatan logam berharga ke dalam pori-pori karbon. Metode ini dapat diterapkan dalam carbon
in leach, carbon in pulp,dan carbon in coloumn. Tipe karbon yang digunakan yaitu aneka kimia, power, norit,
calgon, tohoma dan troycarb. Tipe karbon itu dilakukan pengujian sieving test, hardness test, dan gold
adsorption test. Hasil dari perhitungan aktivitas karbon menunjukkan bahwa nilai yang didapat dalam % pada
tipe aneka kimia sebesar 50,8 ; power 54,2 ; norit 52,9 ; calgon 100 ; tohoma 81,1 ; dan troycarb 85,7. Nilai
profit yang didapat dalam USD/bulan yaitu aneka kimia 1232,37 ; power 860,1182 ; norit -294,59 ; calgon
489,5092 ; tohoma 995,2785 ; dan troycarb 1290,914. Dari perhitungan tersebut disimpulkan bahwa troycarb
dapat dipilihan untuk proses pemurnian larutan emas karena memiliki nilai profit yang tinggi dengan %
aktivitas karbon yang cukup besar.
3. Metode Penelitian
Pada praktikum dengan acara carbon adsorption
dilakukan dengan menggunakan alat dan bahan yang
akan dijelaskan lebih rinci di bawah. Gambar 3. Gelas Beker
Gambar 1. Magnetic Stirrer Pipet gondok merupakan alat yang digunakan untuk
mengambil larutan dalam jumlah tertentu untuk
mengecek serta dilakukan proses sampling. Dapat
3.1.2 Timbangan Digital
dilihat pada Gambar 5.
3.1.7 Stopwatch
3.2.3 Aquades
Stopwatch merupakan alat yang digunakan untuk
mengetahui lamanya waktu adsorpsi yang dilakukan Aquades merupakan bahan yang digunakan untuk
oleh karbon aktif. Dapat dilihat pada Gambar 7. membantu membersihkan karbon aktif. Dapat dilihat
pada Gambar 10.
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum Pada pengujian carbon adsorption menggunakan
carbon adsorption, antara lain : karbon aktif dengan sampel uji yaitu larutan CuSO4
dilakukan dengan menyiapkan alat dan bahan terlebih
dahulu sebelum memulai percobaan. Percobaan
3.2.1 Karbon Aktif dilakukan dengan 2 metode yaitu metode pertama
merupakan sieving test. Sieving test diawali dengan
6. Biaya operasional total perbulan (TOT(usd)) Adsorpsi pada karbon aktif bergantung pada luas
permukaan zat padat dan juga karakteristik
TOT (usd )=CP ( usd )+GP ( usd )
permuakaan dari karbon aktif tersebut. Kapasitas
Keterangan :
adsorpsi dari adsorben akan memiliki nilai yang besar,
- CP(usd) :
dimana dipengaruhi oleh porositas dari adsorben yang
Nominal yang diperlukan untuk mengganti
sangat berperan.gaya dorong dari adsorpsi sangat
karbon yang hilang
bergantung pada afinitas adsorbat terhadap pelarut dan
- GP(usd) :
terhadap adsorben. Terdapat beberapa faktor yang
Nominal yang diperlukan untuk mengganti
penting yang dapat mempengaruhi koefisien dari
emas didalam karbon yang hilang
proses adsorpsi karbon aktif. Faktor tersebut yaitu
faktor fisik dan faktor kimia. Yang pertama adalah
7. Income / pendapatan perbulan (INC(usd))
faktor fisik dimana hal ini meliputi ukuran partikel,
NC ( usd )=Basis penggunaan karbon ×G ( ppm ) xtipe 0,001 x Harga
bijih, emas
efisiensi dari xpengadukan
0,0353 (agitasi), serta
Keterangan : pengaruh dari % solid. Sedangkan pada faktor kimia
- Basis pengunaan karbon = 600 kg/bulan yang mempengaruhi efisiensi adsorpsi meliputi suhu,
- G(ppm) = Emas yang teradsorpsi karbon konsentrasi dari sianida, konsentrasi emas, serta
- Harga emas (USD/oz) kekuatan ionik.
- 0,001 = ppm kg Dalam faktor fisik, karbon yang memiliki aktivitas
- 0,00353 = oz kg tinggi akan memiliki bentuk yang lebih lunak karena
struktur pori yang dimiliki berukuran luas sehingga
kekuatan mekanik dari karbon akan semakin
5. Pembahasan
berkurang. Dikarenakan kekuatan mekanik yang
Pemurnian larutan hasil leaching (solution dimiliki karbon tersebut kecil sehingga karbon akan
purification) dengan metode adsorpsi karbon aktif lebih mudah terjadi atrisi dan menyebabkan kerugian
dapat dilakukan pada larutan hasil leaching, slurry akibat dari hilangnya karbon memberikan dampak
hasil leaching, atau bisa juga dengan memasukkan terhadap emas yang terikat juga akan hilang. Ukuran
karbon saat proses leaching itu berlangsung. Metode partikel dari karbon juga berpengaruh, dimana karbon
ini memiliki tujuan yaitu untuk meningkatkan kadar yang dipilih yaitu karbon yang memiliki ukuran
logam berharga yang diinginkan dengan menggunakan partikel kecil dengan aktivitas yang tinggi dan luas
karbon aktif sebagai adsorben yang dapat mengikat permukaan yang lebih besar karena berguna dalam
logam berharga dimana logam yang diinginkan akan meminimalisir terjadinya atrisi dari agitasi. Untuk
masuk ke dalam pori-pori dari karbon, sedangkan karbon dengan ukuran yang besar akan lebih
pengotor tidak ikut terikat bersama dengan logam berpotensi terjadi atrisi sehingga menyebabkan
berharga. Hal ini dapat meningkatkan kemurnian kehilangan emas yang terikat. Dalam proses agitasi
produk akhir yang lebih tinggi dari sebelumnya. atau pengadukan memiliki dampak dimana semakin
Dalam mekanisme adsorpsi yang merupakan cepat pengadukan yang dilakukan maka semakin
peristiwa penyerapan zat yang terlarut, ion, maupun banyak karbon yang akan mengalami atrisi atau
partikel yang terdispersi dalam fasa ruahnya pada keausan karena terkikis. Keoptimalan dari laju
permukaan padat adsorben yang diakibatkan karena pengadukan ini dapat meningkatkan laju dari adsorpsi.
gaya tarik menarik antara zat yang diadsorb dan Selain itu Jika agitasi yang terjadi antara partikel
permukaan adsorben. Gaya tarik menarik ini dapat karbon dengan cairan relatif kecil, permukaan film dari
dilakukan oleh molekul-molekul dalam fasa gas atau liquid sekitar partikel akan menjadi tebal dan difusi
cair dan terikat pada permukaan adsorben. Karbon film akan terbatas. Sedangkan pengaruhnya dari %
aktif yang digunakan memiliki sifat yang selektif, solid, dimana dengan % solid yang tinggi
dimana akan bereaksi dengan aurosianida (2Au(CN) 2-) menyebabkan pori-pori dari karbon aktif tertutup oleh
argentosianida (2Ag(CN)2-) sehingga senyawa- butiran halus dari slurry sehingga % solid ini harus
senyawa tersebut akan terikat dan masuk ke dalam dijaga dengan optimal.
pori-pori karbon. Saat reaksi ini berlangsung terdapat Pada faktor kimia, terjadinya proses adsorpsi ini
perubahan fasa yang terjadi dari yang awalnya liquid berlangsung secara eksotermis, dimana ketika
menjadi solid karena berikatan dengan karbon. Dalam temperatur mengalami penaikan, maka ikatan atom
reaksi yang berlangsung selama proses, terdapat pada karbon mengalami pelemahan sehingga daya
+
penambahan ion Ca yang disebabkan karena pada saat serap yang dimiliki karbon akan menurun. Hal
proses leaching berlangsung terjadi penambahan oleh selanjutnya yang berpengaruh secara kimia yaitu
limestone. Ion Ca+ akan berdampak buruk saat proses konsentrasi dari sianida yang digunakan. Sianida yang