SMK SMTI BANDAR LAMPUNG

MENGOPERASIKAN
PERALATAN
ADSORPSI
OLEH : MARIA KRISTIANI
Pengertian
Adsorpsi
Adsorpsi adalah
Proses penjerapan
molekul (gas atau cair)
oleh permukaan
padatan.

2
Adsorpsi atau penjerapan adalah
suatu proses yang terjadi ketika
suatu fluida, cairan maupun gas,
terikat kepada
suatu padatan (zat penjerap,
adsorben) dan akhirnya
membentuk suatu lapisan tipis
atau film (zat terjerap, adsorbat)
pada permukaannya.
Berbeda dengan absorpsi yang
merupakan penyerapan fluida
oleh fluida lainnya dengan
membentuk suatu larutan.

3
 4

Adsorpsi berbeda dengan absorpsi. Pada absorpsi zat yang

diserap masuk ke dalam absorben, sedangkan pada
adsorpsi zat yang dijerap hanya terdapat pada
permukaannya
 ISTILAH-ISTILAH
Proses pelepasan kembali ion/molekul
Desorpsi yang telah berikatan dengan gugus aktif
pada adsorben

Adsorbat Zat yang akan dijerap

Padatan yang dipermukaannya terjadi

Adsorben pengumpulan zat yang dijerap
(zat pengadsorp)

5
 KRITERIA ADSORBEN YANG BAIK
Mempunyai hambatan abrasi tinggi. Tidak boleh larut dalam zat yang akan
diadsorpsi
Kemantapan termal tinggi.
. Dapat diregenerasi kembali dengan
Diameter pori kecil, yang mudah.
mengakibatkan luas permukaan lebih
besar dan kapasitas adsorpsi lebih Tidak meninggalkan residu berupa gas
tinggi. yang berbau
.Mudah didapat dan harganya murah
Tidak ada perubahan volume yang
berarti selama proses adsorpsi dan
Mempunyai daya serap yang besar. desorpsi.
6
 How adsorption works
in Activated Charcoal/Carbon

7
 DESORPSI
✖ Partikel adsorben memiliki kapasitas terbatas untuk
molekul fase cair maupun fasa gas. Dalam beberapa
aplikasi tertentu mungkin lebih ekonomis untuk
membuang adsorben setelah digunakan.

✖ Pembuangan adsorben ini dilakukan apabila

adsorben yang digunakan memiliki biaya yang
rendah, sangat sulit untuk di regenerasi.

✖ Jika pembuangan adsorben ini dinilai tidak

ekonomis, oleh karena itu regenerasi dilakukan
dimana adsorben dapat digunakan kembali
8
 DESORPSI
✖ Metode praktis dalam proses desorpsi dan
regenerasi biasanya kombinasi dari cara
yang berikut :
1. Peningkatan suhu
2. Pengurangan tekanan
3. Penurunan konsentrasi
4. Perubahan kondisi kimia, misalnya pH
dll

9
Adsorpsi - Desorpsi

10
Jenis-Jenis
Adsorben

11
 12

1. Karbon
Aktif

Karbon aktif, atau sering juga disebut sebagai arang aktif,

adalah suatu jenis karbon yang memiliki luas permukaan
yang sangat besar. Hal ini bisa dicapai dengan
mengaktifkan karbon atau arang tersebut.
 13

1. Karbon  Hampir semua adsorbat dapat diserap

karbon aktif kecuali air.

Aktif  Proses pembuatan arang aktif dapat

dibagi menjadi dua jenis yaitu pengaktifan
secara fisika dan secara kimia.
Pengaktifan secara fisika pada dasarnya
dilakukan dengan cara memanaskan
bahan baku pada suhu yang cukup tinggi
(600 – 900 oC).

 Sedangkan pada pengaktifan secara

kimia, bahan baku sebelum dipanaskan
dicampur dengan bahan kimia tertentu
seperti KOH, NaOH, K2CO3 dan lain
sebagainya.
 14

1. Karbon Secara umum karbon aktif ini dibuat dari

bahan dasar batu bara, tempurung kelapa,

Aktif kayu, dan biomasa. Intinya bahan dasar

pembuat karbon aktif haruslah
mengandung unsur karbon yang besar.
Dewasa ini karbon aktif yang berasal dari
biomasa banyak dikembangkan para
peneliti karena bersumber dari bahan yang
terbarukan dan lebih murah. Bahkan karbon
aktif dapat dibuat dari limbah biomasa
seperti kulit kacang-kacangan, limbah
padat pengepresan biji – bijian, sekam padi,
tongkol jagung, tempurung kelapa, sabut
kelapa, ampas penggilingan tebu, serbuk
gergaji, dan lainnya.
 15

1. Karbon Contoh sederhana dari karbon aktif adalah

yang banyak dikenal dengan sebutan norit

Aktif yang digunakan untuk mengatasi perut

kembung atau gangguan
pencernaan. Prinsip kerja norit adalah
ketika masuk kedalam perut dia akan
mengikat gas, bahan kimia, dan racun
dalam usus agar tidak terserap oleh tubuh.
Kemudian menyimpannya di dalam
permukaan porinya sehingga nantinya
keluar nantinya bersama feses.

Walaupun dapat digunakan untuk

mengatasi beberapa kasus keracunan atau
overdosis obat, karbon aktif tidak dapat
digunakan untuk mengatasi keracunan
alkohol, litium, zat besi, atau sianida.
 Contoh Aplikasi Karbon Aktif
di Industri
Produksi Gas Nitrogen Dengan Metode Pressure Swing
Adsorption (PSA)
Menggunakan Carbon Molecular Sieve (CMS)
Sebagai Penyerap Oksigen

16
 KLIK

Ketika komposisi O2 dalam

aliran mendekati nilai yang
ditentukan 1% (terjadi saat
bed jenuh) setpoint telah
tercapai. Pada titik ini, aliran
masuk (S2) dialihkan pada
kolom adsorben lain (CMS#2)
dan pada saat yang sama
tekanan pada kolom adsorben
pertama (CMS#1) diturunkan
untuk proses desorpsi.

Setelah bed kedua jenuh,

Pada proses ini udara secara bergantian dialirkan
dalam dua kolom yang berisi material adsorben.
Flow diagram sederhana proses ini dapat dilihat
pada di atas. (1) aliran udara (S1) pada kondisi
ambient (T=25oC, P = 1 bar) diumpankan menuju
kompresor (C1). Kompresor meningkatkan tekanan
udara hingga diatas 8 bar. Aliran keluar udara dari
kompresor (S2) dikirim ke kolom adsorben (CMS#1)
yang beroperasi pada tekanan tinggi.
aliran masuk dikirim ke bed
pertama (CMS#1) lagi. Pada
seksi ini O2 (S4) dipisahkan
dari bed adsorben (CMS#1)
dan (CMS#2) dan dialirkan ke
silincer (SL1). Kemurnian N2
pada aliran produk (S3) pada
masing masing bed dengan
temperatur 25oC dan 7,9 bar
mencapai 95-99,999%. 17
TAHAP 1
CMS 1 Operasi Adsorpsi
CMS 2 Stanby V6 V7

V4 V5

V2 V3

V1

18
TAHAP 2
CMS 1 Desorpsi
CMS 2 Operasi Adsorpsi V6 V7

V4 V5

V2 V3

V1

19
TAHAP 3
CMS 1 Operasi Adsorpsi
CMS 2 Desorpsi V6 V7

V4 V5

V2 V3

V1

20
 21

2. Silica
Gel

 Silika gel (SiO2.xH2O) merupakan media pengering yang paling banyak

digunakan, karena proses berikatannya sangat cepat.
 Mampu menyerap 50% dari beratnya.
 Memiliki ukuran pori rata-rata 2,4 nanometer dan memiliki afinitas
yang kuat untuk molekul air.
 22

2. Silica
Gel

 Bentuknya seperti butiran kristal berwarna biru bening. Setelah

menyerap air, silika gel berubah warna menjadi merah muda hingga
bening. Perubahan warna ini merupakan petunjuk bahwa silika gel
telah jenuh dan tidak dapat menyerap air lagi
 Proses desorpsi silica gel dapat dilakukan dengan pemanasan hingga
suhu 200oC
 Penggunaan Silica Gel
Industri Farmasi Industri Industri Lokomotif
Kelembaban bisa Perlengkapan Kereta api yang
merusak obat- Hewan menggunakan rem
obatan, memicu Silica gel dapat kompresor harus
dekomposisi bahan digunakan sebagai dipastikan tidak
kimia seperti pada pasir kucing, terdapat sedikitpun
pil vitamin. digunakan langsung molekul air. DI
atau dicampur tekanan ekstrem,
dengan tanah molekul air dapat
seperti bentonite. berubah menjadi es
dan bisa
menyebabkan rem
blong.
23
 24

3 . Zeolit
25
26
Sifat
Penjerapan
(adsorben)

27
Sifat
Pertukaran
Ion pada
Zeolit

28
 29

Pemanfaatan Zeolit dalam Pengolahan Limbah

Salah satu alternatif pengolahan limbah yang mengandung

logam berat adalah dengan menggunakan adsorben
zeolite. Zeolit yang digunakan perlu diaktivasi terlebih
dahulu untuk meningkatkan daya adsorpnya menggunakan
HCl dan NH4Cl dengan pengadukan dan pemanasan. Zeolit
ini dapat digunakan untuk mengadsorpsi logam berat
seperti Besi (Fe) dan Timbal (Pb) yang dapat mencemari
lingkungan jika limbah tidak diolah terlebih dahulu.
 30

ADSORPSI FISIKA

o Berhubungan dengan gaya Van der Waals. Apabila gaya

tarik menarik antara zat terlarut dengan adsorben lebih
besar dari gaya tarik menarik antara zat terlarut dengan
pelarutnya, maka zat yang terlarut akan diadsorpsi pada
permukaan adsorben.

o Ikatan yang terbentuk dalam adsorpsi fisika dapat

diputuskan dengan mudah, yaitu dengan cara degassing
atau pemanasan pada suhu 150-200 °C selama 2-3 jam
 31

ADSORPSI KIMIA

o Yaitu reaksi yang terjadi antara zat padat dengan zat

terlarut yang teradsorpsi. Adsorpsi ini bersifat spesifik dan
melibatkan gaya yang jauh lebih besar daripada adsorpsi
fisika.

o Karena adanya ikatan kimia maka pada permukaan

adsorben akan terbentuk suatu lapisan, di mana
terbentuknya lapisan tersebut akan menghambat proses
penyerapan selanjutnya sehingga efektifitasnya berkurang.
 Thank You 😉
“Work hard in silence, let success make the noise”