DAN INFERENSIAL
DISUSUN OLEH :
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Metode Penelitian yang
berjudul “Kesimpulan, Implikasi dan Saran”. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan, agar dapat menyempurnakan kembali dimasa yang akan datang. Oleh karena itu,
semoga apa yang disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman dan pihak
yang berkepentingan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah Penelitian merupakan proses kreatif untuk mengungkapkan suatu gejala
melalui cara tersendiri sehingga diperoleh suatu informasi. Pada dasarnya, informasi
tersebut merupakan jawaban atas masalah-masalah yang dipertanyakan sebelumnya. Oleh
karena itu, penelitian juga dapat dipandang sebagai usaha mencari tahu tentang berbagai
masalah yang dapat merangsang pikiran atau kesadaran seseorang. Penelitian bertujuan
menemukan jawaban atas pertanyaan melalui aplikasi prosedur ilmiah. Prosedur ilmiah
nantiknya akan menghasilkan beberapa bagian dalam penelityian yakni kesimpulan,
implikasi dan saran yang akan digunakan untuk penelitian selanjutnya. Dalam penelitian,
hasil yang diharapankan berupa kesimpulan, implikasi dan saran. Seorang peneliti dapat
menyimpulkan, mengetahui implikasi dan memberikan saran dari hasil penelitiannya.
Kemudian, peneliti akan memaparkan hasil penelitiannya dalam bentuk laporan skripsi,
tesis dan disertasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan pengertian penelitian kuantitatif deskriptif
2. Apakah yang dimaksud dengan tahap-tahap penelitian kuantitatif deskriptif
Menurut Sugiyono (2013: 13) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan
secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Menurut
Wallace dalam Susanti (2013: 135) penelitian kuantitatif adalah penelitan yang melibatkan
lima komponen informasi ilmiah, yaitu teori, hipotesis, observasi, generalisasi empiris, dan
penerimaan atau penolakan hipotesis. Selain itu, mengandalkan adanya populasi dan teknik
kesimpulan secara umum, baik yang berlau untuk populasi dan/ atau sampel yang diteliti.
Adapun pengertian deskriptif menurut Sugiyono (2013: 29) adalah metode yang
berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti
melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa melakukan
mengontrol hal-hal yang sementara terjadi, dan hanya dapat mengukur apa yang ada
penilaian numerik atas fenomena yang dipelajari. Pendekatan kualitatif menekankan pada
pembangunan naratif atau deskripsi tekstual atas fenomena yang diteliti. Ringkasan
Mark R. Leary (1995) membagi studi perilaku ke dalam 4 kategori besar yaitu: (1)
Penelitian deskriptif; (2) Penelitian korelasional; (3) Penelitian eksperimental; dan (4)
atau perasaan suatu kelompok atau individu. Contoh umum dari penelitian deskriptif adalah
jajak pendapat, yang menggambarkan sikap suatu kelompok orang. Dalam Penelitian
Deskriptif, peneliti kecil upayanya untuk menghubungkan perilaku yang diteliti dengan
suatu populasi dengan cara yang sistematis dan akurat. Biasanya, Penelitian deskriptif tidak
didesain untuk menguji hipotesis, tetapi lebih pada upaya menyediakan informasi seputar
karakter fisik, sosial, perilaku, ekonomi, atau psikologi dari sekelompok orang.
Jenis Penelitian deskriptif yang biasa diterapkan adalah: (1) Penelitian survey, (2)
Menurut Sutinah (2013) Penelitian kuantitatif dapat dilakukan dalam lima tahap.
sebagai berikut.
1 Defnisikan dengan jelas dan spesifik tujuan yang akan dicapai. Fakta-fakta dan sifat-
representative bagi populasinya? Alat atau teknik observasi apa yang tersedia atau perlu
dibuat? Apakah metode pengumpulan data itu perlu di-tryout-kan? Apakah para
4 Susun laporan
tahap yaitu, (1) Pemaparan latar belakang, (2) Perumusan masalah penelitian, (3)
metodologi penelitian yang digunakan, (6) Kumpulkan data, (7) Susun laporan dengan cara
menggambarkan karakteristik atau perilaku suatu populasi dengan cara yang sistematis dan
akurat.
2 Bersifat behavioristik-mekanistik-empirik
4 Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan aturan umum, hokum atau prinsip yang
bersifat umum
6 Konfirmasi teori
sebagai berikut.
1 Tidak menerangkan saling hubungan , mentest hipotesis, membuat ramalan, atau
menggambarkan suatu fenomena yang ada dengan cara menelaah secara teratur-ketat,
mengutamakan obyektivitas dan dilakukan secara cermat. Selain itu, tidak ada perlakuan
berikut.
1. Survey Pendidikan
2. Studi Kasus
dipandang mengalami kasus tertentu. Misal: ATG yang mampu mengingat berita
dengan cepat; kesurupan masal, gagal dalam belajar, tidak bersosialisasi, siswa
sebagainya.
e. Data diperoleh dari berbagai sumber yang terkait dengan kasus yang diteliti.
analisis dokumenter, dan atau tes terhadap sampel penelitian bersifat purposif.
3. Studi Perkembangan.
Dalam penelitian studi perkembangan yaitu kita mempelajari karakteristik
individu (seorang atau sekelompok) dan bagaimana karakteristik itu berubah dalam
individu. Ada dua teknik yang dapat digunakan yaitu studi longitudinal dan studi
waktu yang relatif lama. Peneliti harus mengetahui kondisi awal subyek terlebih
subyek penelitian.
individu yang berbeda taraf umurnya dalam titik waktu yang sama. Misal:
setiap kelas (1 -6) dan pada titik dan kurun waktu tertentu diukur keterampilannya.
Kemudian hasil pengukuran dibandingkan untuk setiap kelas yang berbeda tadi.
Perbedaan dari subyek tiap kelas merupakan dasar dalam menarik kesimpulan
perubahan subyek setelah subyek diberi perlakuan tertentu dalam kurun waktu
tertentu sampai selesai. Subyek terlebih dahulu mendapat perlakuan khusus sampai
subyek.
b. Pada tahun berikutnya subyek diukur kemampuan cara belajar dan hasil atau
pengajaran modul, maka perbedaan yang ditunjukkan merupakan efek atau akibat
6. Studi Kecenderungan
keadaan, gejala yang ada pada masa lalu dan saat sekarang. Merupakan perpaduan
kemungkinan munculnya suatu gejala berdasarkan gejala lain yang sudah muncul
dan diketahui sebelumnya. Dapat digunakan untuk membuat perencanaan tertentu
bidang studi tertentu berdasarkan pada hasil tes inteligensi yang diperoleh siswa yang
bersangkutan.
korelasi, prediksi penafsiran hasil analisis statistik didasarkan pada koefisien yang
diperoleh yaitu untuk mengetahui apakah munculnya suatu gejala itu ada
hubungannya dengan gejala lain, dan sampai seberapa besar derajat hubungan itu.
tentang seks.
memperkirakan hasil yang akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok siswa
pada suatu bidang tertentu dari status ekonomi sosial siswa yang bersangkutan.
7. Studi Korelasional
Mempelajari hubungan dua variabel atau lebih yaitu sejauh mana variabel
yang satu berhubungan dengan variabel yang lainnya. Derajat hubungan variabel-
variabel dinyatakan dalam indeks “koefisien korelasi yaitu bilangan biasa yang
bergerak antara -1 sampai dengan +1 yang tidak dapat ditafsirkan menjadi persen.
Studi ini menuntut adanya hipotesis yang mana peneliti menduga dan mengharapkan
untuk menjawab pertanyaan penelitian yang bersifat hasil dari proses yang dihentikan,
namun tidak efektif digunakan dalam penelitian yang mempersoalkan tentang proses yang
diterima secara sepakat oleh para pengamat, sehingga kesimpulan yang dicapainya kuat.
Adapun kelemahannya adalah perlakuannya pada manusia sebagai makhluk biologis yang
pasif dan dapat dikendalikan oleh alam, sehingga perilakunya dapat dimanipulasi dengan
memanipulasi lingkungannya.
pendekatan kualitatif, mereka gagal dalam detail. Tidak dapat disangkal bahwa. Setiap item
hanya dapat diperiksa sampai batas tertentu, hanya menyediakan jenis informasi tertentu
yang berlaku untuk semua item. Karena item harus disisipkan ke dalam sejumlah kategori
terbatas, perbedaan halus antara item dalam kategori tersebut tidak dapat diatasi. Di sisi
lain, pendekatan kuantitatif dapat menjelaskan tren dan pola penting, sesuatu yang tidak
luas dan melindungi penelitian dari generalisasi yang salah. Selain itu, pendekatan
mendatang.
4. Umumnya hasil penelitian hanya berlaku pada saat ini dan belum tentu berlaku pada masa
5. Untuk jenis studi tertentu memerlukan waktu yang relatif lama, konsekuensinya biaya dan
Penelitian deskriptif tidak hanya mencari kebenaran namun lebih kepada pemahan
subyek terhadap dunia sekitar. Hal yang dominan dalam penelitian deskriptif, alat
kelemahan ketika dilakukan secara terbuka dan apalagi tanpa kontrol, dan sumber data
kualitatif yang kurang kredibel akan mempengaruhi akurasi hasil penelitian. Menurut
Patton dalam Sutopo (2006: 92) triangulasi merupakan cara pemeriksaan keabsahan data
yang paling umum digunakan. Cara ini dilakukan dengan memanfaatkan sesuatu yang lain
diluar data untuk pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Pemeriksaan
keabsahan data dengan mengkonfirmasikan data yang telah yang diperoleh dengan sumber
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
berapa dan bukan pertanyaan mengapa. Jumlah siswa, guru, pendapat, persepsi, sikap,
Leary, M. R., Tambor, E. S., Terdal, S. K., & Downs, D. L. (1995). Self-esteem as an
Purwanto. 2012. Metodologi penelitian kuantitatif untuk psikologi dan pendidikan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
10.1016/j.linged.2017.09.004
PERTANYAAN :