Anda di halaman 1dari 11

Nama : Anugrah Febrianto

Nim : 17406244004

Judul Buku : Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan


R&D
Penulis : Prof. Dr. Sugiyono
Penerbit : Alfabeta Bandung
Jumlah Halaman : 456
Tahun Terbit : 2010

Bab 1 : Perspektif Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,


R&D)

Di dalam bab 1 ini Sugiyono memaparkan beberapa hal yang berkaitan dengan metode
penelitian pendidkan di antaranya pengertian metode penelitian pendidikan, jenis-jenis metode
penelitian, perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif, kapan metode kuantitatif dan kualitaif
digunakan, jangka waktu penelitian kualitatif serta kompetensi peneliti kuantitatif dan kualitatif.
Pengertian metode penelitian sendiri adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat beberapa jenis metode penelitian, sebagai berikut.
1) Menurut bidang terdiri atas akademis, profesional dan institusional.
2) Menurut tujuan terdiri atas murni dan terapan
3) Menurut metode surcey, expostfacto, eksperimen, naturalistic, policy reaserarch, action
research, evaluasi, sejarah dan R & D.
4) Menurut tingkat eksplanasi terdiri atas deskriptif, komparatif dan asosiatif.
5) Menurut waktu terdiri atas cross sectional dan longitudinal.
Adapun pengertian metode penelitian kuantitatif merupakan metode tradisional karena
sudah lama digunakan dan metode ini juga disebut metode ilmiah dan data penelitianya berupa
angka-angka dan dapat dianalisis secara statistik. Sedangkan penelitian kualitatif merupakan
metode baru yang berlandaskan  postpositivisme dan proses penelitian lebih bersifat seni (kurang
terpola) serta pengumpulan data menggunakan trianggulasi (gabungan).

Bab 2 : Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian


Nama : Anugrah Febrianto
Nim : 17406244004

Prof. Sugiyono memaparkan beberapa poin penting  yaitu komponen penelitian


kuantitatif,pengertian masalah, sumber masalah,rumusan masalah,variable penelitian dan
paradigm penelitian. Adapun komponen dalam proses penelitian kuantitatif yaitu rumusan
masalah,landasan teori, perumusan hipotesis, pengumpulan data (populasi dan sampel,
penggabungan instrument dan pengujian instrument), analisis data serta kesimpulan/saran.
Ada beberapa bentuk- bentuk rumusan masalah yaitu rumusan masalah deskriptif,
rumusan masalah komparatif dan rumusan masalah asosiatif. Paradigma terdiri atas beberapa
bentuk yaitu: paradigma sederhana, paradigma sederhana berurutan, paradigm ganda dengan dua
variable independen, paradigma ganda dengan tiga variable, dan paradigm jalur.

Bab 3 : Landasan Teori, Kerangka Berfikir dan Pengajuan Hipotesis


Prof. Sugiyono menyimpulkan bahwa teori merupakan suatu konseptualisasi yang umum
diperoleh melalui jalan yang sistematis yang dapat diuji kebenarannya. Adapun tingkatan teori
yaitu micro, meso dan  macro. Sedangkan focus teori dibedakan menjadi 3 yaitu teori subtantif,
teori normal dan midlle range teori.
Menurut Prof. Sugiyono deskripsi teori dalam penelitian merupakan uraian sistematis
tentang teori dan hasil – hasil penelitian yang relevan dengan variable yang diteliti. Selain itu
Prof. Sugiyono juga mendefinisikan kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang
bagaimana teori berhubungan dengan berbagai factor yang telah diidentifikasikan sebagai
masalah yang penting. Berdasarkan kerangka berfikir selanjutnya dapat disusun hipotesis.
Hipotesis terdiri atas tiga yaitu  hipotesis komparatif, hipotesis asosiatif dan hipotesis deskriptif.
Menurut Sugiyono karakter hipotesis yang baik adalah sebagai berikut:
a. Merupakan dugaan terhadap keadaan variable mandiri,perbandingan keadaan variable pada
berbagai sampel dan merupakan dugaan tentang hubungan antara dua variable atau lebih.
b. Dinyatakan dalam kalimat yang jelas sehingga tidak menimbulkan berbagai penafsiran.
c. Dapat diuji dengan data yang dikumpulkan dengan metode – metode ilmiah.
Bab 4 : Metode penelitian Eksperimen
Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang dikendalikan.
Adapun beberapa bentuk desain eksperimen diantaranaya pre eksperimental atau sering disebut
Nama : Anugrah Febrianto
Nim : 17406244004

eksperimen yang belum sungguh – sungguh, Eksperimen true eksperimental design (eksperimen
yang betul – betul), factorial design (dengan memperhatiakan kemungkinan adanya variable
moderator yang mempengaruhi perlakuan (variable independen) terhadap hasil. Sedangkan
Quasi eksperimental merupakan pengembangan dari true eksperimental design yang sulit
dilaksanakan. Ada dua bentuk desain quasi ekspeimental yaitu times series design dan
nonequivalen control grup design.
Bab 5 : Populasi dan Sampel
Prof. Sugiyono mengatakan bahwa populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun pengertian sampel yaitu
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Secara garis besar
teknik pengambilan sampel terbagi menjadi dua yaitu probability sampling dan nonprobabillity
sampling. Probaility sampling terdiri atas simple random sampling (pengambilan anggota sampel
dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu),
proportionate stratified random sampling (populasi mempunyai anggota/unsure yang tidak
homogen dan berstrata secara proposional), disproportionate statisfied random sampling
(menentukan jumlah sampel bila populasi berstrata tapi kurang proposional),dan area sampling
(menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas).

Bab 6 : Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian


Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk
menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur sehingga alat ukur tersebut
bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Skala pengukuran terdiri
atas :
a. Skala Likert; digunakan untuk mengukur sikap,pendapat dan perpsi sesorang atau sekelompok
orang tentang fenomena social. Instrumen penelitian yang menggunakan skala likert dapat dibuat
dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda.
b. Skala Guttam; skala pengukuran dengan tipe ini akan didapat jawaban yang tegas yaitu ya atau
tidak; benar atau salah. Data yang diperoleh dapat berupa data interval atau rasio dikhotomi.
Nama : Anugrah Febrianto
Nim : 17406244004

Penelitian menggunakan skala guttam dilakukan bila ingin mendapatkan jawaban  yang tegas
terhadap suatu permasalahan yang dinyatakan.
c. Semantic differensial; digunkan untuk mengukur sikap,hanya bentuknya tidak pilihan ganda
maupun checklist,tetapi tersusun dalam suatu garis kontinum yang jawabanya sangat positif
terletak dibagian kiri garis dan jawaban yang sangat negative terletak dibagian kiri garis atau
sebaliknya.
d. Rating Scale; data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam
pengertian kualitatif
Adapun pengertian dari instrument penelitian yaitu suatu alat yang digunakan mengukur
fenomena alam maupun social yang diamati (variable penelitian). Prof. Dr. Sugiyono
mengatakan bahwa apabila kita melakukan penelitian dalam bidang pendidikan ada tiga
instrumen yang perlu dibuat yaitu
a. Instrumen untuk mengukur kepemimpinan
b. Instrumen untuk mengukur iklim kerja sekolah
c. Instrumen untuk mengukur prestasi belajar murid

Bab 7 : Teknik Pengumpulan Data


a. Interview (wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga
apabila peneliti ingin mengetahui hal – hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondenya sedikit. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur dan tidak terstruktur.
Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti atau pengumpul
data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Wawancara tidak
terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman
wawancara  yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.
b. Kuesioner (angket)
Untuk mengemukan beberapa prinsip dalam penulisan angket, Prof.  Sugiyono
menggunakan prinsip yang dikemukakan oleh Uma Sekaran (1992) yaitu prinsip penulisan,
pengukuran dan penampilan fisik. Prinsip penulisan angket menyangkut bebrapa faktor yaitu isi
Nama : Anugrah Febrianto
Nim : 17406244004

dan tujuan pertanyaan,bahasa yang digunakan, tipe dan bentuk pertanyaan, pertanyaan tidak
mendua, tidak menanyakan yang sudah lupa, pertanyaan tidak menggiring, panjang pertanyaan,
urutan pertanyaan, prinsip pengukuran dan penampilan fisik angket.
c. Observase
Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observase dapat dibedakan menjadi
observase participant dan observase nonpartisipan. Dalam observase participant peneliti terlibat
dengan kegiatan sehari – hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber
data penelitian. Sedangkan obsevase nonpartisipant peneliti terlibat langsung dengan aktivitas
orang - orang yang sedang diamati maka dalam obsevase nonpartisipant peneliti tidak terlibat
dan hanya sebagai pengamat independen.

Bab 8 : Analisis Data


Prof. Sugiyono mengaskan bahwa untuk menguji hipotesis dalam penelitian kuantitatif
yang menggunakan statistik ada dua hal utama yang harus diperhatikan yaitu macam data dan
bentuk hipotesis. Macam data terdiri atas data nominal, ordinal, interval dan rasio. Sedangkan
bentuk hipotesis terdiri atas hipotesis komparatif, deskriptif dan asosiatif. Ada beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam pengujian hipotesis yaitu taraf kesalahan. Dalam menaksir parameter
populasi berdasarkan data sampel kemungkinan akan terdapat dua kesalahan yaitu :
a. Kesalahan tipe 1 adalah suatu kesalahan bila menolak hipotesis nol (H0) yang benar
(seharusnya diterima).
b. Kesalahan tipe 2 adalah kesalahan bila menerima hipotesis  yang salah (seharusnya ditolak).

Bab 9 : Contoh Analisi Data Dan Pengujian Hipotesis


Pada bab ini hanya berisi contoh analisis data dan pengujian hipotesis.

Bab 10 : Masalah, Fokus, Judul Penelitian dan Teori dalam Penelitian Kualitatif
Dalam penelitian kualitatif terdapat 3 kemungkinan masalah yang dibawa oleh peneliti
dalam penelitian. Pertama, masalah yang dibawa oleh peneliti tetap, sehingga sejak awal sampai
akhir penelitian sama. Dengan demikian judul proposal dengan judul laporan sama. Kedua,
masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian berkembang yaitu memperluas atau
Nama : Anugrah Febrianto
Nim : 17406244004

memperdalam masalah yang telah disiapkan. Dengan demikian tidak terlalu banyak perubahan
sehingga judul penelitian cukup disempurnakan. Ketiga, masalah yang dibawa peneliti  setelah
memasuki lapangan berubah total sehingga harus ganti masalah.
Batasan masalah dalam penelitian kualitatif disebut dengan focus yang berisi pokok
masalah yang masih bersifat umum. Adapun bentuk rumusan masalah yang dikemukakan oleh
Sugiyono yaitu rumusan masalah deskriptif, komparatif dan asosiatif. Rumusan masalah
deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang memandu peneliti untuk mengeksplorasikan dan
atau memotret situasi social yang mendalam. Rumusan masalah komparatif adalah rumusan
masalah yang memandu peneliti untuk membandingkan antara konteks sosial atau domain satu
dibandingkan dengan yang lain. Sedangkan rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah
yang memandu peneliti untuk mengkonstruksi hubungan antara situasi sosial atau domain satu
dengan yang lainnya.
Selain rumusan masalah, salah satu hal yang tidak kalah penting dalam membuat
proposal penelitian adalah judul penelitian. Dalam penelitian kualitatif, karena masalah yang
dibawa oleh peneliti bersifat sementara dan bersifat holistic (menyeluruh) maka judul dalam
penelitian kualitatif yang dirumuskan dalam proposal juga masih bersifat sementara dan
berkembang setelah memasuki lapangan.
Penulis juga memaparkan tentang teori yang digunakan dalam penelitian kualitatif.
Karena permasalahan yang dibawa oleh peneliti masih bersifat sementara maka teori yang
digunakan dalam penyusunan proposal penelitian kualitatif juga masih bersifat sementara dan
berkembang setelah peneliti memasuki konteks sosial.

Bab 11 : Populasi dan Sampel


Adapun beberapa teknik sampling yang sering digunakan adalah purposive sampling dan
snowball sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan
pertimbamgan tertentu. Sedangkan snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel
sumber data yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama - lama menjadi besar.\

Bab 12 : Instrumen dan Teknik Pengambilan Data


Nama : Anugrah Febrianto
Nim : 17406244004

Adapun pengertian dari teknik pengumpulan data yaitu langkah yang paling utama dalam
penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Pengumpulan data dapat
dilakukan dalam  Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting,sumber dan cara.
Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer
dan sekunder. Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data maka teknik
pengumpulan data dapat dilakukan dengan observase, interview, kuesioner, dokumentasi dan
gabungan.

Bab 13 : Teknik Analisis Data


Prof. Sugiyono mengatakan bahwa jika data yang ada dalam proposal kita bersifat
kuantitatif maka teknik analis data menggunakan metode statistik yang sudah tersedia. Misalnya
akan menguji hipotesis hubungan antara  dua variable, bila datanya ordinal maka statistik yang
digunakan Korelasi Spearman Rank, sedangkan bila datanya interval atau ratio digunakan
korelasi Pearson Product Moment. Sedangkan jika penelitian bersifat kualitatif, data diperoleh
dari berbagai sumber dengan menggunakan teknik pengumpulan data  yang bermacam – macam
(triangulasi) dan dilakukan  secara terus menerus sampai datanya jenuh.
Menurut Prof. Sugiyono ada beberapa tahapan analisis data yang dilakukan yaitu analisis
dominan dan analisis taksonomi. Analisis dominan merupakan analisis yang gambaran umumnya
diperoleh dari obyek / penelitian atau situasi social. Adapun analisis taksonomi yaitu analisis
terhadap keseluruhan data yang terkumpul  berdasarkan domain yang telah ditetapkan.

Bab 14 : Validitas dan Reabilitas Penelitian Kualitatif


Validitas merupakan derajad ketepatan yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya
yang dilaporkan oleh peneliti. Terdapat dua macam validitas  penelitian yaitu intrrnal dan
eksternal. Validitas internal berkenaan dengan derajad akurasi desain penelitian dengan hasil
yang dicapai. Sedangkan validitas eksternal berkenaan derajat akurasi apakah hasil penelitian
dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi dimana sampel tersebut diambil.
            Dalam pengujian keabsahan data, metode penelitian kualitatif menggunakan istilah yng
berbeda dengan penelitian kuantitatif. data. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif
meliputi uji credibility, transferability, dependability dan confimability.
Nama : Anugrah Febrianto
Nim : 17406244004

Bab 15 : Menyusun Proposal Penelitian


Adapun sistematika penulisan proposal penelitian adalah sebagai berikut :
A.    PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
Berisi tentang sejarah dan peristiwa yang terjadi pada obyek yang akan diteliti tetapi peristiwa itu
nampaknya ada penyimpangan dari standar keilmuan maupun aturan.
b. Identifikasikan Masalah
Semua masalah yang ada pada obyek penelitian dikemukakan baik masalah yang akan diteliti
maupun tidak diteliti.
c. Batasan Masalah
supaya penelitian lebih mendalam maka penelitian dibatasi pada beberapa variable saja.
d. Rumusan Masalah
Dinyatakan dalam kalimat tanya, jelas dan spesifik. Dapat berbentuk rumusan masalah
deskriptif,komparatif dan asosiatif.
e. Tujuan Penelitian
Tujuan dan kegunaan penelitian sebenarnya dapat diletakkan di luar pola pikir dalam
merumuskan masalah. Tujuan penelitian di sini tidak sama dengan tujuan yang  ada pada sampel
skripsi dan tesis yang merupakan tujuan formal, tetapi tujuan di sini berkenaan dengan tujuan
peneliti dalam melakukan penelitian.
f. Kegunaan Hasil Penelitian
Kegunaan hasil penelitian ada dua hal yaitu kegunaan untuk mengembamgkan ilmu / kegunaan
teoritis dan kegunaan praktis yaitu membantu memecahkan dan mengantipasi masalah yang ada
pada obyek.

B. LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS


a. Deskripsi Teori.
Deskripsi merupakan teori – teori yang relevan yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang
variable yang akan diteliti serta sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap
rumusan masalah yang diajukan dan penyusunan instrument penelitian.
Nama : Anugrah Febrianto
Nim : 17406244004

b. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan
berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai masalah yang penting.
c. Hipotesis Penelitia
Karena hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang
diajukan maka titik tolak untuk merumuskan hipotesis adalah rumusan masalah dan kerangka
berpikir.

C. PROSEDUR PENELITIAN
a.       Metode Penelitian
Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian.Untuk
itu di bagian ini perlu ditetapkan metode penelitian apa yang digunakan apakah metode survey
atau eksperimen.
b. Populasi dan sampel
Dalam penelitian perlu dijelaskan populasi dan sampel yang dapat digunakan sebagai sumber
data
c. Instrumen Penelitian
Penelitian yang bertujuan mengukur suatu gejala akan menggunakan instrument penelitian.
Jumlah instrument yang akan digunakan tergantung pada variable yang diteliti.
d. Teknik Pengumpulan data
Yang diperlukan di sini adalah teknik pengumpulan data mana yang paling tepat sehingga betul –
betul didapat data yang valid dan reliable.
e. Teknik Analisis Data
Untuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif, maka teknik analisis data berkenaan dengan
perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan pengujian hipotesis yang diajukan.

D. ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN


a. Organisasi Penelitian
Bila penelitian dilaksanakan oleh tim atau kelompok maka diperlukan adanya organisasi
pelaksanaan penelitian
Nama : Anugrah Febrianto
Nim : 17406244004

b.  Jadwal Penelitian
Setiap rancangan penelitian perlu dilengkapi dengan jadawl kegiatan yang akan dilaksanakan.

E. BIAYA PENELITIAN
Biaya merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Jumlah biaya yang diperlukan
tergantung pada tingkat resiko kegiatan dilakukan.

Bab 16 : Metode Penelitian Dan Pengembangan


Adapun langkah – langkah penelitian dan pengembangan adalah sebagai berikut :
a. Potensi dan masalah
Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang
bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Sedangkan masalah adalah penyimpangan
antara yang diharapkan dengan yang terjadi.
b. Mengumpulkan informasi
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukan secara factual dan update maka selanjutnya perlu
dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk
tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
c. Desain Produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian R & D bermacam – macam. Dalam bidang teknologi,
orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk
yang berkualitas. Sedangkan dalam bidang pendidikan, produk – produk yang dihasilkan melalui
penelitian R & D diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan.
d. Validitas Desain
Valididas desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal
metode mengajar baru secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak.
e. Perbaikan Desain
Yang bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang mau menghasilkan produk tersebut.
f. Uji Coba Produk
Uji coba produk mengunakan t- test berkorelasi uji pihak kanan.
g. Revisi Produk
Nama : Anugrah Febrianto
Nim : 17406244004

h. Uji Coba Pemakaian


i. Revisi Produk
j. Pembuatan Produk Masal.

Anda mungkin juga menyukai