Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ANALISIS DATA PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian

Dosen Pengampu :

Dr. H. Muhammad Saleh, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 8 :

Annisa Triana 2010125120055


Mawahesa Eklima 2010125320095
Muhammad Fakhruzie Qadli 2010125310103
Muhammad Sirrul Irfan 2010125310091
Wahyuni Eka Astuti 2010125320093
Yudha Dwi Notti Setyawan 2010125210133

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

BANJARMASIN

2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ada beberapa hal yang menjadi pendahuluan dan landasan filososfis teori
metode penelitian yang tecipta diperadaban barat. Pertama, adanya filsafat yang
mendorong manusia dalam mencari kebenranan. Kedua, adanya gelombang sekularasi
yang membuat alam kehilangan kesakralannya, sehingga metodelogi empiris (indra)
menyimpulkan gejala-gejala alam yang dijadikan sebagai dasar ilmiah. Ketiga,
pengaruh dari dasar-dasar pengetahuan seperti ditemukannya ilmu pelajaran dan
logika (cara penarikan kesimpulan, kriteria kebenaran, filsafat ilmu dan ontologi,
epistemologi, aksiologi). Landasan filosofis itu menjadi framework dalam landasan-
landasan dan paradigma saintifik turunannya, seperti analisis data dan munculnya
metode kualitatif dan kuantitatif. Dalam menjalankan metode penelitian, salah satu
tahap yang harus dilalui adalah analisis data.
Apa hal pertama yang terlintas dalam pikiran ketika kita melihat data? Naluri
pertama adalah menemukan pola, koneksi, dan hubungan. Seseorang melihat data
untuk menemukan makna di dalamnya. Demikian pula dalam penelitian, setelah data
dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah mendapatkan pengetahuan darinya.
Misalnya, jika sebuah perusahaan pakaian mencoba mengidentifikasi tren terbaru di
kalangan wanita muda, perusahaan tersebut akan terlebih dahulu menjangkau wanita
muda dan mengajukan pertanyaan yang relevan dengan tujuan penelitian. Setelah
mengumpulkan informasi ini, perusahaan akan menganalisis data tersebut untuk
mengidentifikasi pola. Misalnya, ditemukan data bahwa sebagian besar wanita muda
ingin melihat lebih banyak variasi jeans. Analisis data adalah bagaimana peneliti
beralih dari sekumpulan data ke wawasan yang bermakna.
Dalam KBBI, maksud analisis penguraian suatu pokok atas berbagai
bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antara bagian untuk
memeroleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan, penjabaran
sesudah dikaji sebaik-baiknya, atau pemecahan persoalan yang dimulai dengan
dugaan akan kebenarannya. Maka, analisis data adalah penelaahan, penjabaran, dan
pemecahan data yang didapatkan didalam sebuah penelitian.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian metode penelitian kuantitatif?
2. Apa prosedur penelitian kuantitatif?
3. Bagaimana menganalisis data penelitian kuantitatif?
4. Apa jenis analisis kuantitatif?
5. Apa pengertian metode penelitian kualitatif?
6. Apa prosedur penelitian kualitatif?
7. Bagaimana menganalisis data penelitian kualitatif?
8. Apa karakter penelitian kualitatif?
9. Apa saja kompetensi peneliti kualitatif?

C. Tujuan dan Manfaat


1. Untuk mengetahui pengertian metode penelitian kuantitatif.
2. Untuk mengetahui prosedur penelitian kuantitatif.
3. Untuk mengetahui analisis dan penelitian kuantitatif.
4. Untuk mengetahui jenis analisis kuantitatif.
5. Untuk mengetahui pengertian metode penelitian kualitatif.
6. Untuk mengetahui prosedur penelitian kualitatif.
7. Untuk mengetahui analisis data penelitian kualitatif.
8. Untuk mengetahui karakter penelitian kualitatif.
9. Untuk mengetahui kompetensi peneliti kualitatif.

2
BAB II

PERMASALAHAN

Berdasarkan uraian dalam latar belakang pada Bab I, ada beberapa permasalahan sebagai
berikut :

- Apa pengertian metode penelitian kualitatif dan kuantitatif? dalam makalah yang
kami buat iin,materi yang akan dibahas dan dijlelaskan adalah tentang metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif baik yang secara umum maupun yang dijelaskan
oleh para ahli.

- Apa prosedur dalam penelitian kualitatif dan kuantitatif? Selanjutnya, materi yang
akan dibahas adalah mengenai prosedur apa saja yang perlu dilakukan saat melakukan
penelitan kualitatif dan penelitian kuantitatif.

- Apa saja model analisis kuantilatif dan kuantitatif?selanjutnya, materi yang dbahas
adalah tentang model-model analisis kuantitatif dan kualitatif.

- Bagaimana cara menganalisis data kuantitatif dan kualitatif?selanjutnya, materi yang


akan dibahas adalah tentang cara-cara yang digunakan dalam menganalisis data
kuantitatif dan kualitatif.

- Apa jenis-jenis analisis data kuantitatif?selanjutnya, materi yang akan dibahas adalah
jenis-jenis analisis data kuantitatif.

- Apa saja metode analisi data kualitatif?selanjutnya, materi yang akan dibahas adalah
tentang metode-metode dalam anlisis data kualitatif.

- Apa persiapan data yang dilakukan dalam penelitan kuantitatif dan kualitatif?dan
selanjurnya materi yang dibahas dalam makalah ini adalah tentang persiapan data
yang dilakukan dalam penelitan kuantitatif dan kualitatif.

3
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif


Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu upaya pencarian ilmiah
(scientific inquiry) yang didasari oleh filsafat positivisme logikal (logical
positivism) yang beroperasi dengan aturan-aturan yang ketat mengenai logika,
kebenaran, hukum-hukum, dan prediksi (Watson, dalam Danim 2002). Fokus
penelitian kuantitatif diidentifikasikan sebagai proses kerja yang berlangsung
secara ringkas, terbatas dan memilah-milah permasalahan menjadi bagian yang
dapat diukur atau dinyatakan dalam angka-angka. Penelitian ini dilaksanakan
untuk menjelaskan, menguji hubungan antar variabel, menentukan kasualitas dari
variabel, menguji teori dan mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif
(untuk meramalkan suatu gejala).
Penelitian kuantitatif menggunakan instrumen (alat pengumpul data) yang
menghasilkan data numerikal (angka). Analisis data dilakukan menggunakan
teknik statistik untuk mereduksi dan mengelompokan data, menentukan hubungan
serta mengidentifikasikan perbedaan antar kelompok data. Kontrol, instrumen,
dan analisis statistik digunakan untuk menghasilkan temuan-temuan penelitian
secara akurat. Dengan demikian kesimpulan hasil uji hipotesis yang diperoleh
melalui penelitian kuantitatif dapat diberlakukan secara umum.
Pendekatan kuantitatif seperti penjelasan di atas mementingkan adanya
variabel-variabel sebagai obyek penelitian dan variabel-variabel tersebut harus
didefenisikan dalam bentuk operasionalisasi variabel masing-masing. Penelitian
kuantitatif memerlukan adanya hipotesis dan pengujiannya yang kemudian akan
menentukan tahapan-tahapan berikutnya, seperti penentuan teknik analisa dan
formula statistik yang akan digunakan. Pendekatan ini lebih memberikan makna
dalam hubungannya dengan penafsiran angka.

B. Prosedur Penelitian Kuantitatif


Langkah-langkah penelitian kuantitatif adalah operasionalisasi metode
ilmiah dengan memperhatikan unsur-unsur keilmuan. Penelitian kuantitatif

4
sebagai kegiatan ilmiah berawal dari masalah, merujuk teori, mengemukakan
hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan.
Penelitian kuantitatif berawal dari adanya masalah yang dapat digali dari sumber
empiris dan teoretis, sebagai suatu aktivitas penelitian pendahuluan (prariset).
Agar masalah ditemukan dengan baik memerlukan fakta-fakta empiris dan diiringi
dengan penguasaan teori yang diperoleh dari mengkaji berbagai literatur relevan.
Penelitian dilakukan secara sistematis, empiris, dan kritis mengenai fenomena-
fenomena yang dipandu oleh teori serta hipotesis.

C. Analisis dan Penelitian Kuantitatif


Pada penelitian kuantitatif, kegiatan analisis data meliputi pengolahan dan
penyajian data, melakukan perhitungan untuk mendeskripsikan data dan
melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik. Penyajian data
dan analisis data melalui data yang terkumpul dari lapangan bisa disajikan dalam
bentuk tabel, grafik, maupun diagram. Tujuan akhir yang ingin dicapai dalam
melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif adalah
menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan dan pengaruh serta
perbandingan antar variabel, memberikan deskripsi statistik, menafsir dan
meramalkan hasilnya.

D. Jenis Analisis Kuantitatif


Analisis kuantitatif yang biasa digunakan adalah analisis statistik.
Biasanya analisis ini terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu:
1. Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis ini hanya
berupa akumulasi data dasar dalam bentuk deskripsi semata dalam arti tidak
mencari atau menerangkan saling hubungan, menguji hipotesis, membuat
ramalan, atau melakukan penarikan kesimpulan.

5
Teknik analisis ini biasa digunakan untuk penelitian-penelitian yang
bersifat eksplorasi, misalnya ingin mengetahui persepsi masyarakat terhadap
kenaikan harga BBM, ingin mengetahui sikap guru terhadap pemberlakuan
UU Guru dan Dosen, ingin mengetahui minat mahasiswa terhadap profesi
guru, dan sebagainya. Penelitian-penelitian jenis ini biasanya hanya mencoba
untuk mengungkap dan mendeskripsikan hasil penelitiannya. Biasanya teknik
statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif.
Teknik analisis statistik deskriptif yang dapat digunakan antara lain:
 Penyajian data dalam bentuk tabel atau distribusi frekuensi dan
tabulasi silang (crosstab). Dengan analisis ini akan diketahui
kecenderungan hasil temuan penelitian, apakah masuk dalam kategori
rendah, sedang atau tinggi.
 Penyajian data dalam bentuk visual seperti histogram, poligon, ogive,
diagram batang, diagram lingkaran, diagram pastel (pie chart), dan
diagram lambang.
 Penghitungan ukuran tendensi sentral (mean, median modus).
 Penghitungan ukuran letak (kuartil, desil, dan persentil).
 Penghitungan ukuran penyebaran (standar deviasi, varians, range,
deviasi kuartil, mean deviasi, dan sebagainya).
2. Statistik Inferensial
Kalau dalam statistik deskriptif hanya bersifat memaparkan data, maka
dalam statistik inferensial sudah ada upaya untuk mengadakan penarikan
kesimpulan dan membuat keputusan berdasarkan analisis yang telah
dilakukan. Biasanya analisis ini mengambil sampel tertentu dari sebuah
populasi yang jumlahnya banyak, dan dari hasil analisis terhadap sampel
tersebut digeneralisasikan terhadap populasi. Oleh karena itulah statistik
inferensial ini juga disebut dengan istilah statistik induktif.
Berdasarkan jenis analisisnya, statistik inferensial terbagi ke dalam dua
bagian:
a. Analisis Korelasional
Analisis korelasional adalah analisis statistik yang berusaha untuk mencari
hubungan atau pengaruh antara dua buah variabel atau lebih. Dalam
analisis korelasional ini, variabel dibagi ke dalam dua bagian, yaitu:

6
 Variabel bebas (Independent Variable), yaitu variabel yang
keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel lain.
 Variabel terikat (Dependent Variable), yaitu variabel yang
keberadaannya dipengaruhi oleh variabel yang lain.
Banyak sekali teknik analisis statistik yang dapat digunakan untuk analisis
korelasional ini, baik statistik parametrik maupun nonparametrik.
Penggunaan masing-masing teknik analisis tersebut sangat tergantung
pada jenis skala datanya. Skala data terdiri dari:

 Data nominal, yaitu data kualitatif yang tidak memiliki jenjang.


Contoh jenis kelamin, asal daerah, pekerjaan orang tua, hobby, dan
sebagainya
 Data ordinal, yaitu data kualitatif yang memiliki jenjang, seperti
tingkat pendidikan, jabatan, pangkat, ranking kelas, dan
sebagainya.
 Data interval/rasio, yaitu data kuantitatif atau data yang berupa
angka atau dapat diangkakan. Contoh penghasilan, prestasi belajar,
tinggi badan, tingkat kecerdasan, volume penjualan, dan
sebagainya
b. Analisis Komparasi
Analisis komparasi adalah teknik analisis statistik yang bertujuan
untuk membandingkan antara kondisi dua buah kelompok atau lebih.
Teknik analisis yang digunakan juga cukup banyak, penggunaan teknik
analisis tersebut tergantung pada jenis skala data dan banyak sedikitnya
kelompok.
Beberapa contoh hipotesis komparatif di antaranya adalah:
 Perbedaan kualitas pelayanan antara toko A dan B
 Perbedaan minat mahasiswa terhadap profesi guru ditinjau dari
status sosial ekonomi orang tua
 Perbedaan prestasi belajar mahasiswa antara yang diajar dengan
metode konvensional dengan metode CTL
 Perbedaan produktivitas kerja karyawan sebelum dan sesudah
mengikuti pelatihan.

7
E. Pengertian Metode Penelitian Kualitatif
Penelitian ilmiah adalah suatu bentuk upaya penyelidikan (investigation)
terhadap suatu pernyataan (proposisi) hipotesis yang dijadikan sebagai jawaban
sementara suatu masalah. Membedakan dengan bentuk penyelidikan lain, ada
beberapa ketentuan pokok yang dijadikan sebagai jawaban sementara suatu
masalah.Membedakan dijadikan sebagai jawaban sementara suatu masalah.
Membedakan dengan bentuk penyelidikan lain, ada beberapa ketentuan pokok yang
harus dipenuhi oleh pelakunya, pertama, penelitian itu harus dilakukan secara
sistematis, terkontrol, dan kritis. Kedua, penelitian ilmiah menghasilkan kebenaran
ilmiah, bersifat menerangkan (explanatory), memprediksi (predictive) dan mengontrol
(controlling).
Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena
popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan
pada filsafat postpositivisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistic, karena
proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut sebagai metode
interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap
data yang ditemukan di lapangan. Untuk selanjutnya dalam buku ini kedua metode itu
disebut metode kuantitatif dan kualitatif.
Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistic
karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting), disebut
juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak
digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya, disebut sebagai metode
kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,
(sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument
kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis
data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna dari pada generalisasi.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek alamiah, dimana peneliti merupakan instrument kunci. Pada penelitian
kualitatif pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball,
teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif

8
atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada
generalisasi.
Penggunaan metode kualitatif dalam suatu penelitian memberikan indikasi
kuat bahwa jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif, sebagai
pembeda dengan jenis penelitian kuantitatif.
Pada umunya alas an menggunakan metode kualitatif karena, permasalahan
belum jelas, holistic, kompleks, dinamis dan penuh makna sehingga tidak mungkin
data pada situasi social tersebut dijaring dengan metode penelitian kuantitatif dengan
instrument. Selain itu peneliti bermaksud memahami situasi social secara mendalam,
menemukan pola, hipotesis dan teori.
Peneliti kualitatif ingin mendeskripsikan atau memerikan suatu fenomena apa
adanya atau menggambarkan symbol atau tanda yang ditelitinya sesuai dengan yang
sesungguhnya dan dalam konteksnya. Ia tidak boleh digiring oleh ilmu atau teori yang
dimilikinya dalam fenomena tersebut. Dalam penelitian kualitatif peneliti tidak boleh
memengaruhi suatu situasi dan interaksi social antara peneliti dan subjek/informan
yang diteliti hendaklah terjadi sebagaimana yang sesungguhnya dalam konteksnya,
bukan rekayasa peneliti.
Penelitian kualitatif tidak dimulai dari teori yang dipersiapkan sebelumnya,
tetapi dimulai dari lapangan berdasarkan lingkungan alami. Penelitian kualitatif
menghasilkan deskripsi analisis atau makna yang bersumber langsung dari partisipan
sehingga bukan hasil dari manipulasi variable yang dilibatkan. Akan tetapi penelitian
kualitatif tidak berarti tanpa menggunakan dukungan dari data kuantitatif, tetapi lebih
ditekankan pada kedalaman berpikir formal dari peneliti dalam menjawab
permasalahan yang dihadapi.

F. Prosuder Penelitian Kualitatif


Langkah-langkah Penelitian Kualitatif. Langkah-langkah penelitian adalah
serangkaian proses penelitian, di mana peneliti dari awal yaitu merasa menghadapi
masalah, berupaya untuk memecahkan masalah, sampai akhirnya mengambil
keputusan yang berupa kesimpulan bagaimana hasil penelitiannya, dapat
memecahkan masalah atau tidak. Secara umum langkah-langkah dalam suatu
penelitian adalah sebagai berikut :
1. Menemukan, memilih, dan merumuskan masalah

9
2. Menyusun latar belakang teoritis
3. Menetapkan hipotesis
4. Menetapkan variabel
5. Memilih alat pengumpulan data
6. Menyusun rancangan penelitian
7. Menetapkan sampel
8. Menyimpulkan dan menyajikan data
9. Mengolah dan menganalisis data
10. Menginterpretasi hasil analisis dan mengambil kesimpulan
11. Menyusun laporan
12. Mengemukakan implikasi

G. Analisis Data pada Penelitian Kualitatif


Analisis data dalam penelitian kualitatif merupakan proses pelacakan serta
pengaturan secara sistematis catatan lapangan yang telah diperoleh dari wawancara,
observasi serta bahan lain agar peneliti dapat melaporkan hasil penelitian. Analisis
data meliputi kegiatan pelacakan, pengorganisasian, pemecahan dan sistesis,
pencarian pola serta penentuan bagian-bagian akan dilaporkan sesuai dengan fokus
penelitian. Analisis data dilakukan secara berkelanjutan, terus menerus dan berulang-
ulang.
Analisis data dilakukan selama proses pegumpulan dan setelah data
dikumpulan secara keseluruhan. Beriringan dengan pengumpulan data, dilakukan
analisis (interpretasi) dengan maksud mempertajam fokus pengamatan serta
memperdalam masalah yang relevan dengan pokok permasalahan yang diteliti.
Analisis data selama proses pengumpulan data amat penting artinya bagi peneliti
untuk melakukan pengamatan terfokus terhadap permasalahan yang dikaji.
Analisis data dalam penelitian kualitatif pada dasarnya analisis deskriptif,
diawali dengan pengelompokan data yang sama, selanjutnya dilakukan interpretasi
untuk memberi makna setiap subaspek dan hubungan antara satu dengan lainnya.
Kemudian dilakukan analisis atau interpretasi keseluruhan aspek untuk memahami
makna hubungan antara aspek yang satu dengan lainnya yang menjadi fokus
penelitian. Makna diinterpretasi dalam penganalisaan data dari sudut pandang
informan dimana penelitian tersebut dilaksanakan. Peneliti kualitatif membuat

10
interpretasi data dan penarikan kesimpulan secara ideografis (dalam bentuk
kekhususan) dan bukan nomotetik. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa penelitian
kualitatif terikat nilai dan tempat serta tidak bersifat universal.

H. Karakter Penelitian
Karakteristik penelitian kualitatif menurut Bogdan and Biklen (1982) adalah seperti
berikut :
1. Qualitative research has the natural setting as the direct source of data and
researcher is the key instrument.
2. Qualitative research is descriptive. The data collected is in the form of words
of pictures rather than number.
3. Qualitative research are concerned with process rather than simply with
outcomes or products.
4. Qualitative research tend to analyze their data inductively.
5. “Meaning” is of essential to the qualitative approach.
Berdasarkan karakteristik tersebut dapat dikemukakan disini bahwa penelitian
kualitatif itu :
1. Dilakukan pada kondisi yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen),
langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrument kunci.
2. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk
kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka.
3. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk atau
outcome.
4. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif.
5. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna (data dibalik yang teramati).

I. Jenis & Desain Penelitian


Menurut Creswell (2009), ciri-ciri pokok penelitian kualitatif yang bisa dilaporkan
untuk menegaskan jenis penelitian yang dipakai adalah sebagai berikut:
a. Lingkungan atau suasana alamiah. Peneliti kualitatif lazim mengumpulkan data di
lapangan, yaitu di situs atau lokasi tempat para partisipan mengalami isu atau
masalah yang sedang diteliti. Dalam mengumpulkan data peneliti “secara nyata

11
berbicara langsung dengan orang-orang serta menyaksikan mereka bertingkah
laku dan bertindak di tengah konteks mereka” ( Creswell, 2009).
b. Peneliti berperan sebagai instrumen kunci. Dalam penelitian kualitatif lazimnya
peneliti turun sendiri ke lokasi penelitian untuk mengumpulkan data, entah
memeriksa dokumen, mengamati tingkah laku, atau mewawancarai partisipan.
Untuk itu mungkin peneliti membekali diri dengan sebuah protokol, yaitu
instrumen pengumpulan data berupa pedoman wawancara atau pedoman
observasi, namun tetap si peneliti sendirilah yang benar-benar mengumpulkan
data. Sangat kurang lazim seorang peneliti kualitatif mengandalkan kuesioner atau
instrumen lain yang dipinjam dari peneliti lain.
c. Sumber data yang beragam. Peneliti kualitatif lazim mengumpulkan jenis data
yang beragam, seperti wawancara, observasi, dan dokumen sekaligus. Jarang
peneliti kualitatif hanya mengandalkan satu jenis sumber data. Semua data yang
berhasil dikumpulkan dari berbagai sumber tersebut selanjutnya ditelaah,
diinterpretasikan, dan diorganisasikan menjadi satu kesatuan kategori- kategori
atau tema - tema.
d. Analisis data secara induktif. Peneliti kualitatif lazim membangun atau
merumuskan pola-pola, kategori- kategori, dan tema- tema secara bottomup atau
dari bawah dengan cara mengorganisasikan data menjadi satuansatuan informasi
yang semakin abstrak. Untuk itu, peneliti kualitatif lazim bekerja secara bolak-
balik antara tema- tema yang berhasil dia rumuskan dan basis data yang menjadi
sumber tema- tema itu untuk memperoleh tema yang semakin merepresentasikan
konsep atau fenomen yang diteliti. Dalam melakukan analisis data pun peneliti
lazim berkolaborasi secara interaktif dengan para partisipan untuk memberi ruang
kepada partisipan ikut merumuskan tema- tema sesuai dengan pengalaman
mereka.
e. Makna menurut para partisipan. Peneliti kualitatif harus benar-benar berusaha
menyerap atau menangkap makna tentang isu atau masalah yang diteliti
sebagaimana diyakini atau dihayati oleh para partisipan. Peneliti sama sekali
dilarang menyelundupkan makna tentang isu yang sama sebagaimana dia hayati
sendiri atau sebagaimana dituliskan oleh para peneliti lain terdahulu.
f. Rancangan yang meluas ( emerging). Proses penelitian kualitatif bersifat meluas.
Rencana awal penelitian tidak semestinya diikuti secara kaku. Berbagai fase atau
tahap dalam proses penelitian sangat mungkin berubah sesudah peneliti terjun ke

12
lapangan untuk mengumpulkan data. Creswell (2009) memberi contoh,
pertanyaan-pertanyaan bisa berubah, metode pengumpulan data bisa berubah,
partisipan dan lokasi penelitian bisa dimodifikasi, dan sebagainya.
g. Lensa teoretis. Peneliti kualitatif seringkali menggunakan lensa teoretis atau
perspektif teoretis tertentu dalam melihat isu atau masalah yang ditelitinya.
Sebagaimana sudah disinggung, hal ini pada akhirnya antara lain bisa mewarnai
cara peneliti menafsirkan data, misalnya.
h. Sifat interpretif. Penelitian kualitatif pada dasarnya merupakan bentuk penelitian
interpretif di mana tugas peneliti adalah menafsirkan apa yang dia saksikan,
dengar, dan pahami. Interpretasi sedikitbanyak tentu bersifat subjektif. Selain itu,
sesudah laporan penelitian dipublikasikan, pembaca termasuk partisipan yang
kebetulan juga membacanya mungkin juga akan memiliki interpretasi mereka
sendiri terhadap interpretasi si peneliti. Maka menurut Creswell (2009), dalam
penelitian kualitatif beragam interpretasi bisa muncul.
i. Gambaran holistik. Tugas peneliti kualitatif adalah menyusun sebuah gambaran
yang kompleks tentang masalah atau isu yang diteliti. Untuk itu peneliti lazim
melaporkan aneka perspektif dari para partisipan, memperhatikan aneka faktor
yang terlibat dalam situasi penelitian, dan akhirnya merumuskan sejenis gambaran
besar yang muncul. Untuk menyajikan secara holistik kompleksitas gambaran isu
atau masalah yang diteliti, peneliti bisa memanfaatkan bantuan sebuah model
visual.

J. Kompetensi Peneliti Kualitatif


1. Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang akan di teliti.
2. Mampu menciptakan rapport kepada setiap orang yang ada pada konteks social
yang akan diteliti. Menciptakan rapport berarti mampu membangun hubungan
yang akrab dengan setiap orang yang ada pada konteks social.
3. Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada obyek penelitian
(konteks social).
4. Mampu menggali sumber data dengan observasi partisipan, dan wawancara
mendalam secara triangulasi, serta sumber-sumber lain.
5. Mampu menganalisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan mulai dari
analisis deskriptif, domain, komponensial, dan tema kultural/budaya.

13
6. Mampu menguji kredibilitas, dependabilitasi, konfirmabilitas, dan transferbilitas
hasil penelitian.
7. Mampu menghasilkan temuan pengetahuan, hipotesis atau ilmu baru.
8. Mampu membuat laporan secara sistematis, jelas, lengkap dan rinci.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Metode penelitian kuantitatif diidentifikasikan sebagai proses kerja yang
berlangsung secara ringkas, terbatas dan memilah-milah permasalahan menjadi
bagian yang dapat diukur atau dinyatakan dalam angka-angka. Penelitian ini
dilaksanakan untuk menjelaskan, menguji hubungan antar variabel, menentukan
kasualitas dari variabel, menguji teori dan mencari generalisasi yang mempunyai nilai
prediktif (untuk meramalkan suatu gejala). Pada penelitian kuantitatif, kegiatan
analisis data meliputi pengolahan dan penyajian data, melakukan perhitungan untuk
mendeskripsikan data dan melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji
statistik.
Jenis Analisis Kuantitatif ada deskriptif dan inferensial, analisis statistik
deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya.
Dalam statistik inferensial tidak hanya bersifat memaparkan data namun ada
penarikan kesimpulan dan membuat keputusan berdasarkan analisis yang telah
dilakukan. Jenis analisisnya, statistik inferensial terbagi ke dalam dua bagian:
Analisis korelasional adalah analisis statistik yang berusaha untuk mencari hubungan
atau pengaruh antara dua buah variabel atau lebih. Skala data terdiri dari: data

14
nominal, data ordinal, dan data interval/rasio. Analisis komparasi adalah teknik
analisis statistik yang bertujuan untuk membandingkan antara kondisi dua buah
kelompok atau lebih.
Penelitian kualitatif adalah salah satu metode penelitian yang bertujuan untuk
mendapatkan pemahaman tentang kenyataan melalui analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada
generalisasi. Dalam penelitian ini, peneliti terlibat dalam situasi dan setting
fenomenanya yang diteliti. Peneliti diharapkan selalu memusatkan perhatian
padakenyataan atau kejadian dalam konteks yang diteliti.
Dalam penelitian kualitatif peneliti tidak boleh memengaruhi suatu situasi dan
interaksi social antara peneliti dan subjek/informan yang diteliti hendaklah terjadi
sebagaimana yang sesungguhnya dalam konteksnya, bukan rekayasa peneliti.

B. Saran
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi
rekan tim dan teman-teman, saran dari penulis adalah agar rekan tim dan teman-
teman nantinya dapat mengambil nilai positif dan dapat memahamai. Apabila dalam
penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan kami mohon maaf, kami
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca.

15
DAFTAR PUSTAKA

Dharma, S. (2008). Pendekatan, Jenis, dan Metode Penelitian Pendidikan. Direktur Tenaga
Kependidikan. Ditjen PMPTK.

Nurlan, F. (2019). Metodologi penelitian kuantitatif. CV. Pilar Nusantara.

Sugiyono,. 2013. METODE PENELITIAN KUANTITATIF, KUALITATIF DAN R & D.


Bandung. ALFABETA, CV.

Yusuf, Muri. 2014. METODE PENELITIAN: KUANTITATIF, KUALITATIF, DAN -


PENELITIAN GABUNGAN. Jakarta. PT Fajar Interpratama Mandiri.

16

Anda mungkin juga menyukai