Disusun oleh :
Ika Krisna Nandani (5221010)
Asnalia Rokhmah (5221016)
Asih Khamidah (5221018)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi fokus rumusan
masalah dalam penulisan makalah ini yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan metode penelitian kombinasi?
2. Bagaimana langkah penelitian, variabel dan analisis data?
3. Apa saja Keunggulan dan Keterbatasan metode penelitian kombinasi?
4. Apa saja tipe metode penelitian kombinasi?
5. Apa saja karakteristik dan prosedur metode penelitian kombinasi?
ii
6. Bagaimana tahapan metode penelitian kombinasi?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan makalah dalam
penulisan ini ialah agar mahasiswa dapat mengetahui :
1. Definisi metode penulisan kombinasi
2. Langkah penelitian, variabel dan analisis data
3. Keunggulan dan keterbatasan metode penelitian kombinasi
4. Tipe metode penelitian kombinasi
5. Karakteristik dan prosedur metode penelitian kombinasi
6. Tahapan metode penelitian kombinasi.
iii
BAB II
PEMBAHASAN
5
Masrizal, Mixed Method Research, Jurnal Kesehatan Masyarakat ,Vol. 6, No. 1, 2011, hal. 54
6
Sugiyono, Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi, (TK : Alfabeta, 2015), hal. 276
7
J. W. Creswell, Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran ,
(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2016), hal. 293
8
Johnson & Onwuegbuzie, Mixed Method Research : A Research Paradigm Whose Time Has Come,
Educational Research , Vol. 33, No. 7, hal. 21
9
J. W. Creswell, Research Design : Pendekatan ..., hal. 29
2
dapat ditampilkan secara statistik. Tahap korelasi data mencakup upaya
menghubungkan data kuantitatif yang ada dengan data yang telah dikualitatifkan
atau menghubungkan data kualitatif dengan data yang telah dikuantifikasikan.
Tahap ini kemudian diikuti oleh konsolidasi data, di mana baik data kuantitatif
maupun kualitatif dikombinasikan untuk membuat format data baru atau
memperkaya data dan variabel yang diteliti. Langkah berikutnya, komparasi data
mencakup perbandingan data kuantitatif dan kualitatif berdasarkan sumbernya.
Kemudian integrasi data sebagai langkah akhir dilakukan dengan
mengintegrasikan baik data kuantitatif maupun kualitatif ke dalam suatu bentuk
keterkaitan menyeluruh. Selanjutnya tahap legitimasi data mencakup penilaian
kelayakan baik data kuantitatif maupun kualitatif beserta masing-masing
interpretasinya. Kerangka legitimasi pada model kuantitatif maupun kualitatif
yang selama ini digunakan ternyata sangat bermanfaat untuk menilai kelayakan
langkah pada suatu penelitian. Penting untuk dicatat bahwa proses legitimasi dapat
mencakup pula penambahan pada data yang terkumpul, analisis data serta
interpretasinya sampai penjelasan yang samar-samar benar-benar dapat
dihilangkan.10
Analisis Data
Analisis data dilakukan secara terpisah dalam metode penelitian ini, yang
kemudian hasil dari pada data kuantitatif ini dijadikan sebuah rencara follow up
data kuantitatif. Data kuantitatif juga bisa menimbulkan sebuah jenis pertanyaan
kualitatif yang digunakan dalam mencari data lewat partisipan yang digunakan
pada tahapan kedua.11
10
Johnson & RB., & Turner L. A,“Data Collection Strategies and Mixed Methods Research”, dalam
Tashakori, A. and C Teddlie (Eds.) Handbook Of Mixed Method in Social and Behavioral Research, Thousand
Oaks, CA: Sage, 2003
11
Deni Indrawan & Siti Rahmi Jalilah, Metode Kombinasi/Campuran Bentuk Integrasi dalam
Penelitian, Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran, Vol. 4, No. 3, 2021, hal. 737
3
Sebagai sebuah metode, disamping memiliki kelebihan, metode penelitian
kombinasi memiliki keterbatasan, yakni :
Apabila terdapat satu penelitian saja, maka akan timbul sebuah masalah,
karena ruang lingkup dari pada metode ini menggunakan gabungan dua
metode berbeda apalagi dilakukan secara bersamaan
Para peneliti harus belajar lebih dalam memutuskan sebuah cara atau
pendekatan yang digunakan ketika menggabungkan dua metode penelitan
dengan sesuai
Beberapa penganut aliran menganjurkan agar hanya menerapkan satu metode
penelitian saja
Mahalnya biaya yang dikeluarkan
Penggunaan waktu yang lama12
12
Sarwono, Mixed Methods Cara Menggabung Riset Kuantitatif dan Riset Kulitatif Secara Benar. (tk :
Elex Media Komputindo, 2011)
13
Abbas Tashakkori, Charles Teddlie, Mixed Methods In Social & Behavioral Research,Terj.Daryatno,
(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010), hal. 177-184
4
Sedangkan menurut Prof. Sugiyono membagi menjadi 4 tipe, yakni sebagai
berikut :14
1. Metode Sequential Exsplanatory (urutan pembuktian)
Peneliti memulai penelitian memakai metode kuantitatif setelah selesai
dilanjutkan dengan kualitatif secara berurutan, seperti gambar dibawah ini :
Masalah/Potensi Landasan Teori/ Pengumpulan data & Hasil pengujian
Rumusan masalah Hipotesis analisis data kuan hipotesis
Penentuan sumber Pengumpulan dan Analisis data kual dan Kesimpulan dan saran
data analisis data kual kuan
Penentuan sumber data Pengumpulan dan Analisis data kuan dan Kesimpulan dan saran
analisis data kual kual
Rumusan hipotesis
Pengumpulan data
Sumber data
kualitatif
Pengumpulan data
Meta analisis
Analisis data kualitatif kuantitatif
Pengumpulan dan
Masalah dan Rumusan Landasan teori dan analisis data KUAN
Masalah hipotesis
Pengumpulan dan
analisis data kual
15
Masrizal, Mixed Method Research, Jurnal Kesehatan Masyarakat ,Vol. 6, No. 1, 2011, hal. 55-56
7
Creswell mengidentifikasi 7 tahapan untuk melakukan metode penelitian
kombinasi (dengan tidak menghiraukan spesifikasi yang digunakan dari setiap
desain), yakni sebagai berikut :16
a. Menentukan kemungkinan dalam melaksanakan metode penelitian
kombinasi. Hal ini berfungsi untuk pemula maupun peneliti atau tim ahli,
dan sumber serta waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan dan
menganalisa,
b. Mengidentifikasi rasional,
c. Menentukan tipe desain, tipe data, dan strategi yang digunakan dalam
mengumpulkan data,
d. Membuat pertanyaan penelitian kuantitatif dan kualitatif secara spesifik,
e. Mengumpulkan data,
f. Menganalisis data,
g. Menulis laporan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
16
John. W Creswell & Vicki L. Piano Clark. Designing and Conducting: Mixed Methods Research,
(London: Sage Publications, 2007)
8
Metode penelitian kombinasi ialah jenis penelitian yang mengintegrasikan dua
jenis penelitian, yakni penelitian kuantitatif dan kualitatif. Pragmatik adalah aliran
filsafat yang terkandung dalam penilitian ini, yang dimana titik beratnya itu pada
aplikasi serta solusi atas permasalahan ketimbang harus fokus pada sebuah
metode.
Sebagaimana jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif, metode penelitian
kombinasi memiliki kekurangan dan kelebihan. Dalam konteks pemilihan
pendekatan penelitian, hal dasar yang terpenting adalah menggunakan cara
pandang contingency untuk menentukan apakah yang akan digunakan dalam
penelitian tersebut pendekatan kuantitatif, kualitatif, ataukah kombinasi. Ketiga
pendekatan tersebut masing-masing memiliki keunggulan spesifik tergantung
keadaan yang dihadapi peneliti. Namun, pada saat-saat tertentu, metode kombinasi
dapat menjembatani kekurangan yang melekat pada dua metode tradisional.
Penentuan metode kombinasi inipun tetap harus mempertimbangkan aspek
contingency dan tujuan peneliti yang tentunya terkait dengan pertanyaan
penelitian. Dengan penggunaan metode serta teknik kuantitatif dan kualitatif
secara bersamaan dalam satu kerangka kerja, metode kombinasi dapat
memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang melekat pada dua metode tradisional.
B. Saran
Sebuah pepatah bijak mengatakan, “Taka ada gading yang tak retak”,
artinya bahwa dalam segala sesuatu pastilah terdapat kekurangan, termasuk dalam
penulisan makalah ini pastilah ada banyak kesalahan baik dari susunan kata
maupun materi yang disampaikan di dalamnya, maka kami berharap ada
bimbingan agar makalah yang akan dibuat kedepannya bisa lebih baik lagi.
Adapun bagi pembaca disarankan lebih banyak membaca buku-buku yang
lain agar wawasan terkait “Metode Penelitian Kombinasi” lebih banyak lagi,
karena yang disampaikan dalam makalah ini hanya sebagian kecil dari khasanah
keilmu yang ada.
9
DAFTAR PUSTAKA
Brannen, Julia. 1997. Mixing Methods: Qualitative and Quantitative. Terj. Nuktah Arfawie
Kurde. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Creswell, J. W. 2016. Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan
Campuran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
John. W Creswell & Vicki L. Piano Clark. 207. Designing and Conducting: Mixed Methods
Research. London: Sage Publications
Indrawan, Deni & Siti Rahmi Jalilah. 2021. Metode Kombinasi/Campuran Bentuk Integrasi
dalam Penelitian, Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran. Vol. 4. No. 3.
Johnson & Onwuegbuzie. Mixed Method Research : A Research Paradigm Whose Time Has
Come. Educational Research. Vol. 33. No. 7
Johnson & RB., & Turner L. A. 2003. “Data Collection Strategies and Mixed Methods
Research”, dalam Tashakori, A. and C Teddlie (Eds.) Handbook Of Mixed Method in
Social and Behavioral Research, Thousand Oaks, CA: Sage
Masrizal. 2011. Mixed Method Research, Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 6. No. 1
Parjaman, Tatang & Dede Akhmad. 2019. Pendekatan Penelitian Kombinasi : Sebagai ‘Jalan
Tengah’ atas Dikotomi Kuantitatif – Kualitatif. Jurnal Moderat. Vol. 5. No. 4
Sarwono. 2011. Mixed Methods Cara Menggabung Riset Kuantitatif dan Riset Kulitatif
Secara Benar. (tk : Elex Media Komputindo
Subagyo, A. 2020. Aplikasi Metode Riset: Praktik Penelitian Kualitatif, Kuantitatif & Mix
Methods. TK : Inteligensia Media
Sugiyono. 2016. Metode Metode Penelitian Manajemen (Pendekatan Kuantitatif, Kuantitatif,
Penelitian Kombinasi, Dan Pelitian Tindakan dan penelitian evaluasi). TK : Alfabeta
Sugiyono. 2015. Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi. TK : Alfabeta
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Manajemen. Bandung : Alfabeta
Tashakkori, Abbas & Charles Teddlie. 2010. Mixed Methods In Social & Behavioral
Research, Terj.Daryatno. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
10