Anda di halaman 1dari 13

METODE PENELITIAN KOMBINASI

Disusun guna memenuhi tugas :


Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Pendidikan
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ibnu Hadjar, M.A
Dr. H. Salafudin, M.S.i

Disusun oleh :
Ika Krisna Nandani (5221010)
Asnalia Rokhmah (5221016)
Asih Khamidah (5221018)

MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penelitian bukan barang baru dalam dunia akademis. Dikatakan bukan barang
baru karena penelitian sudah dilakukan sejak dulu. Dari penelitian yang dilakukan
akhirnya didapatkan data empiris yang nantinya dapat difungsikan untuk menjelaskan,
memprediksi, dan mengontrol fenomena-fenomena yang ada.
Selama ini penelitian lebih banyak menggunakan metode kuantitatif saja atau
kualitatif saja. Adakalanya penelitian berangkatnya dari kualitatif kemudian
berkembang hingga membutuhkan hipotesis. Penelitian seperti ini membutuhkan
metode penelitian campuran (mixed methods) yang merupakan perpaduan antara
metode penelitian kualitatif dan kuantitatif.
Namun demikian, kedua metode tersebut, yakni kuantitatif maupun kualitatif
tidak bisa dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan. Pemilihan metode terkait
dengan kebutuhan penelitian, yakni karakteristik data yang ada di lapangan.
Secara umum penelitian dapat didefinisikan sebagai kegiatan manusia dalam
rangka memperoleh pengetahuan secara sistematik dengan menggunakan alat-alat
atau cara-cara tertentu. Secara luas suatu penelitian dapat berarti: 1) menemukan
teori baru dengan menggugurkan teori lama; 2) menambahkan sesuatu yang baru
pada teori lama; atau 3) benar-benar menemukan sesuatu yang baru dan belum ada
sebelumnya.
Suatu penelitian ilmiah yang menggunakan alat uji statistik maupun
matematik merupakan pendekatan kuantitatif atau sering disebut sebagai analisis
deskriptif kuantitatif, sedangkan pendekatan kualitatif lebih mendasarkan pada
penalaran logis (logical reasoning), dan pemahaman interpretasi terhadap objek
penelitian. Bahkan pada saat ini sesuai dengan perkembangannya pendekatan
kuantitatif ini akan lebih lengkap bila menggunakan pendekatan analisis kualitatif.
Mixed methods diharapkan menjadi solusi dari kebutuhan peneliti.
Penulisan ini membahas tentang pengertian dan karakteristik metode
penelitian campuran (mixed methods) atau paduan metode kuantitatif dan kualitatif.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi fokus rumusan
masalah dalam penulisan makalah ini yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan metode penelitian kombinasi?
2. Bagaimana langkah penelitian, variabel dan analisis data?
3. Apa saja Keunggulan dan Keterbatasan metode penelitian kombinasi?
4. Apa saja tipe metode penelitian kombinasi?
5. Apa saja karakteristik dan prosedur metode penelitian kombinasi?

ii
6. Bagaimana tahapan metode penelitian kombinasi?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan makalah dalam
penulisan ini ialah agar mahasiswa dapat mengetahui :
1. Definisi metode penulisan kombinasi
2. Langkah penelitian, variabel dan analisis data
3. Keunggulan dan keterbatasan metode penelitian kombinasi
4. Tipe metode penelitian kombinasi
5. Karakteristik dan prosedur metode penelitian kombinasi
6. Tahapan metode penelitian kombinasi.

iii
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Metode Penelitian Kombinasi


Sebagai sebuah metode penelitian, metode penelitian kuantitatif dan metode
penelitian kualitatif memiliki kelebihan dan kekurangan. Berangkat dari hal ini
yang melahirkan metode penelitian kombinasi yang bertujuan untuk melengkapi
atau menyempurnakan.1 Pendekatan kombinasi ini lebih merupakan sebuah
metode dan cara berfikir yang berupaya untuk memantapkan perspektif
pendekatan kuantitatif dan kualitatif dalam sebuah penelitian.2
Metode penelitian kombinasi adalah jenis penelitian dari dua metode
penelitian yang digabungkan meliputi penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Penelitian ini juga bisa dikatakan sebagai penelitian dengan analisis data,
kemudian diintegrasikan berupa temuan dan yang terakhir menarik sebuah
kesimpulan.3 Secara umum, metode penelitian ini digunakan untuk mendapatkan
sebuah informasi yang lebih lengkap serta objektif. Penggunaan metode ini adalah
salah satu bentuk usaha untuk memperbaiki atau menimalisir kesalahan dari pada
metode sebelumnya.
Pragtmatisme adalah jenis aliran filsafat yang menjadi landasan dari pada
metode penelitian kombinasi. Aliran ini adalah sebuah gabungan dari aliran
Positifisme dan filsafat Postpositivisme. Pandangan aliran Pragmatisme ini
memberi filosofis dasar dari penelitian, diantaranya (1) Tidak diterapkan ke dalam
satu sistem aliran filsafat saja, (2) Adanya kebebasan memilah dan memilih, mulai
dari penerapan metode penelitian, sebuah teknik dan tata kelola penelitian yang
dianggap baik guna menunjang dalam penelitian, (3) Dunia tidak dinilai secara
mutlak dalam aliran ini, maka dapat digaris bawahi bahwa para peneliti diberi
keluasaan dalam jenis pendekatan untuk mengumpulkan dan analisis sebuah data,
(4) Sebab akibat selalu menjadi pembahasan yang diterima peneliti kemudian
tempat yang ingin mereka jadikan penelitian, dan (5) Kontek sosial adalah sesuatu
yang akan selalu muncul yang dibenarkan menurut aliran ini.4
3 alasan orang menggunakan metode penelitian kombinasi, yakni karena
pertama, etika penggunaan pendekatan kuantitatif ataupun kualitatif secara parsial
tidak cukup membantu peneliti untuk memahami permasalahan hasil dari
investigasinya. Kedua, ketika hasil yang didapatkan dari data kuantitatif tidak
cukup memadai untuk menjelaskan outcomes, sehingga dibutuhkan data tambahan
yang berguna untuk membantu menginterpretasikan temuan. Ketiga, data
1
Julia Brannen, Mixing Methods:Qualitative and Quantitative, Terj. Nuktah Arfawie Kurde,
(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1997), hal. 84
2
Tatang Parjaman & Dede Akhmad, Pendekatan Penelitian Kombinasi : Sebagai ‘Jalan Tengah’ atas
Dikotomi Kuantitatif – Kualitatif, Jurnal Moderat, Vol. 5. No. 4, 2019, hal. 534
3
A. Subagyo, Aplikasi Metode Riset: Praktik Penelitian Kualitatif, Kuantitatif & Mix Methods, ( TK :
Inteligensia Media, 2020), hal. 101
4
Sugiyono, Metode Metode Penelitian Manajemen (Pendekatan Kuantitatif, Kuantitatif, Penelitian
Kombinasi, Dan Pelitian Tindakan dan penelitian evaluasi), (TK : Alfabeta, 2016), hal. 42
1
kualitatif membutuhkan teknik kuantitatif untuk menyelesaikan masalah
penelitiannya.5

B. Langkah penelitian, Variabel, dan Analisis data


 Langkah Penelitian
Langkah penelitian dalam metode penelitian kombinasi dilakukan dengan cara
menempatkan penelitian kuantitatif terlebih dahulu, kemudian memaparkan hasil
dengan bentuk keterangan yang lebih jelas menggunakan penelitian kualitatif.
Model penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data serta menganalisis data
kuantitatif pada tahap awal kemudian diikuti pengumpulan dan analisis data
kualitatif pada tahapan kedua.6
Bentuk tujuannya adalah sebagai sebuah alat bantu dalam data kualitatif ketika
memaparkan secar rinci hasil data kuantitatif pada tahap awal. Mulainya
penelitian ini dengan mengadakan survey secara luas supaya terjadinya
generalisasi terhadap hasil penelitian yang didapat dari populasi yang ditetapkan.
Pada tahapan selanjutnya, melakukan sebuah wawancara terbuka dengan tujuan
mendapatkan berbagai pandangaan dari partisipan.7
Johnson & Onwuegbuzie menjelaskan bahwa proses metode penelitian
kombinasi terdiri dari 8 langkah, yakni : (1) menetapkan pertanyaan penelitian, (2)
memutuskan apakah metode penelitian kombinasi ini dapat diterapkan untuk
menjawab pertanyaan penelitian, (3) memilih ragam/model penelitian kombinasi
yang cocok, (4) pengumpulan data lapangan, (5) pengumpulan data lapangan, (6)
interpretasi data, (7) menetapkan keabsahan data, (8) membuat kesimpulan
penelitian dan menulis laporan penelitian.8
 Pengumpulan data
Pengumpulan data, terjadi ke dalam dua fase yang berbeda, sampling
kuantitatif yang rinci pada tahapan awal dan sampling kualitatif pada tahapan
kedua.9
 Reduksi Data
Reduksi data mencangkup pengurangan dimensionalitas data kualitatif
(melalui nota catatan dan analisis ekspolasi tematik) dan data kuantitatif (statistik
deskriptif, analisis eksplorasi factor, dan analisis kluster). Display atau tampilan
data menjelasakan gambaran data kualitatif dan kuantitatif. Langkah ini kemudian
ditindak lanjut dengan langkah transformasi data, dimana data mentah kualitatif
dikonversi menjadi bentuk data naratif yang dapat dianalisis secara kualitatif.
Sementara itu, data kuantitatif dikonversi menjadi kode numerik yang selanjutnya

5
Masrizal, Mixed Method Research, Jurnal Kesehatan Masyarakat ,Vol. 6, No. 1, 2011, hal. 54
6
Sugiyono, Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi, (TK : Alfabeta, 2015), hal. 276
7
J. W. Creswell, Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran ,
(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2016), hal. 293
8
Johnson & Onwuegbuzie, Mixed Method Research : A Research Paradigm Whose Time Has Come,
Educational Research , Vol. 33, No. 7, hal. 21
9
J. W. Creswell, Research Design : Pendekatan ..., hal. 29
2
dapat ditampilkan secara statistik. Tahap korelasi data mencakup upaya
menghubungkan data kuantitatif yang ada dengan data yang telah dikualitatifkan
atau menghubungkan data kualitatif dengan data yang telah dikuantifikasikan.
Tahap ini kemudian diikuti oleh konsolidasi data, di mana baik data kuantitatif
maupun kualitatif dikombinasikan untuk membuat format data baru atau
memperkaya data dan variabel yang diteliti. Langkah berikutnya, komparasi data
mencakup perbandingan data kuantitatif dan kualitatif berdasarkan sumbernya.
Kemudian integrasi data sebagai langkah akhir dilakukan dengan
mengintegrasikan baik data kuantitatif maupun kualitatif ke dalam suatu bentuk
keterkaitan menyeluruh. Selanjutnya tahap legitimasi data mencakup penilaian
kelayakan baik data kuantitatif maupun kualitatif beserta masing-masing
interpretasinya. Kerangka legitimasi pada model kuantitatif maupun kualitatif
yang selama ini digunakan ternyata sangat bermanfaat untuk menilai kelayakan
langkah pada suatu penelitian. Penting untuk dicatat bahwa proses legitimasi dapat
mencakup pula penambahan pada data yang terkumpul, analisis data serta
interpretasinya sampai penjelasan yang samar-samar benar-benar dapat
dihilangkan.10
 Analisis Data
Analisis data dilakukan secara terpisah dalam metode penelitian ini, yang
kemudian hasil dari pada data kuantitatif ini dijadikan sebuah rencara follow up
data kuantitatif. Data kuantitatif juga bisa menimbulkan sebuah jenis pertanyaan
kualitatif yang digunakan dalam mencari data lewat partisipan yang digunakan
pada tahapan kedua.11

C. Keunggulan dan Keterbatasan Metode Penelitian Kombinasi


Kelebihan metode penelitian kombinasi yaitu :
 Jenis penelitian ini dapat menghasilkan sebuah fakta komrehensif ketika
meneliti sebuah permasalahan, dan adanya kebebasan yang diberikan kepada
peneliti untuk mengumpulkan data.
 Pelengkap jawaban dari pada sebuah jawaban yang diberikan dari metode
penelitian sebelumnya.
 Terjadinya kolaborasi
 Dicotomi dihilangkan karena dalam penelitian ini diberi kebebasan dalam
menggunakan sebuah pandangan.
 Adanya keluasaan dalam hal penggunaan metode.
 Adanya kolaborasi dapat menarik sebuah kesimpulan yang kuat.

10
Johnson & RB., & Turner L. A,“Data Collection Strategies and Mixed Methods Research”, dalam
Tashakori, A. and C Teddlie (Eds.) Handbook Of Mixed Method in Social and Behavioral Research, Thousand
Oaks, CA: Sage, 2003
11
Deni Indrawan & Siti Rahmi Jalilah, Metode Kombinasi/Campuran Bentuk Integrasi dalam
Penelitian, Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran, Vol. 4, No. 3, 2021, hal. 737
3
Sebagai sebuah metode, disamping memiliki kelebihan, metode penelitian
kombinasi memiliki keterbatasan, yakni :
 Apabila terdapat satu penelitian saja, maka akan timbul sebuah masalah,
karena ruang lingkup dari pada metode ini menggunakan gabungan dua
metode berbeda apalagi dilakukan secara bersamaan
 Para peneliti harus belajar lebih dalam memutuskan sebuah cara atau
pendekatan yang digunakan ketika menggabungkan dua metode penelitan
dengan sesuai
 Beberapa penganut aliran menganjurkan agar hanya menerapkan satu metode
penelitian saja
 Mahalnya biaya yang dikeluarkan
 Penggunaan waktu yang lama12

D. Jenis Metode Penelitian Kombinasi


Jenis metode penelitian kombinasi terbagi menjadi 2 jenis, yakni :13
1. Rancangan metode penelitian kombinasi arah induktif
a. Kual + kual (simultan) dua metode kualitatif yang berbeda digunakan
secara bersamaan, salah satunya lebih dominan, dengan arah induktif
b. Kual -> kual (sekuensial) dua metode kualitatif digunakan secara
berurutan yang pertama lebih dominan
c. Kual + kuan (simultan) metode kualitatif dan kuantitatif digunakan secara
bersamaan, namun kualitatif yang dominan.
d. Kual -> kuan (sekuensial) metode kualitatif digunakan pada tahap awal,
setelah selesai dilanjutkan dengan penelitian kuantitatif dengan arah
induktif.

2. Rancangan metode penelitian kombinasi arah dediktif


a. Kuan + kuan ( simultan /bersamaan) dua metode kuantitatif digunakan
bersama salah satu metode kuantitatif lebih dominan
b. Kuan + kuan -> kuan (sekuensial/berurutan) dua metode kuantitatif
digunakan, yang pertama lebih dominan
c. Kuan + kual (simultan) dengan arah deduktif, yang pertama kuantitatif dan
dilengkapi deskriptif kualitatif dalam aspek-aspek khusus
d. Kuan -> kual (sekuensial/berurutan) yang utama kuantitatif dengan arah
deduktif, setelah selesai diikuti dengan kualitatif.

12
Sarwono, Mixed Methods Cara Menggabung Riset Kuantitatif dan Riset Kulitatif Secara Benar. (tk :
Elex Media Komputindo, 2011)
13
Abbas Tashakkori, Charles Teddlie, Mixed Methods In Social & Behavioral Research,Terj.Daryatno,
(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010), hal. 177-184
4
Sedangkan menurut Prof. Sugiyono membagi menjadi 4 tipe, yakni sebagai
berikut :14
1. Metode Sequential Exsplanatory (urutan pembuktian)
Peneliti memulai penelitian memakai metode kuantitatif setelah selesai
dilanjutkan dengan kualitatif secara berurutan, seperti gambar dibawah ini :
Masalah/Potensi Landasan Teori/ Pengumpulan data & Hasil pengujian
Rumusan masalah Hipotesis analisis data kuan hipotesis

Penentuan sumber Pengumpulan dan Analisis data kual dan Kesimpulan dan saran
data analisis data kual kuan

Gambar Langkah-langkah penelitian dalam desain sequential explanation

2. Metode Kombinasi Model


Metode penelitian kombinasi yang menggabungkan metode penelitian
kualitatif dan kuantitatif secara berurutan, peneliti pada tahap pertama
penelitian menggunakan kualitatif dan pada tahap kedua metode kuantitatif.
Metode kualitatif berfungsi untuk menemukan hipotetsis pada kasus tertentu
atau sempel terbatas, dan metode kuantitaif berfungdi untuk enguji hipotesis
pada populasi yang lebih luas.

Masalah/potensi Landasan teori dan Pengumpulan data & Hasil pengujian


rumusan masalah hipotesis analisis data kuan hipotesis

Penentuan sumber data Pengumpulan dan Analisis data kuan dan Kesimpulan dan saran
analisis data kual kual

Gambar metode kombinasi sequential Eksploratory Design.

3. Metode Kombinasi Desain Concurrent Triagulation


Metode diatas digunakan peneliti dalam waktu yang sama, tetapi
independen untuk menjawab rumusan masalah yang sejenis,rumusan masalah
yang sejenis dijawab dengan dua metode , Rumusan masalah bisa berangkat
dari rumusan masalah penelitian kuantitatif atau kualitatif. Rumusan masalah
bisa berbentuk rumusan masalah deskriptif atau komparatif atau asosiatif, dan
atau komparatif asosiatif.
14
Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung : Alfabeta, 2013)
5
Masalah Kualitatif Masalah yang Masalah Kuantitatif
sejenis
Memperkuat peneliti sbg Landasan teori
human instrumen

Rumusan hipotesis
Pengumpulan data
Sumber data
kualitatif

Pengumpulan data
Meta analisis
Analisis data kualitatif kuantitatif

Analisis data kuantitatif


Kesimpulan :
memperkuat,
memperlemah

Gambar metode Kombinasi Desain Concurrent Triagulation

4. Metode Kombinasi Concurrent Embedded (Campuran tidak berimbang)


Desain concurrent embedded (campuran tidak berimbang) adalah metode
penelitian yang menggabungkan antara metode penelitian kualitatif dan
kuantitatif dengan cara mencampur kedua metode tersebut secara tidak
seimbang. Dalam satu kegiatan penelitian mungkin 70/80/90% menggunakan
metode kuantitatif dan 30/20/10 % metode kualitatif atau sebaliknya. Metode
di atas digunakan dalam waktu yang sama tetapi independen untuk menjawab
rumusan masalah yang sejenis.

Pengumpulan dan
Masalah dan Rumusan Landasan teori dan analisis data KUAN
Masalah hipotesis
Pengumpulan dan
analisis data kual

Kesimpulan dan saran Penyajian data hasil Analisis data KUAN


penelitian dan kual

Gambar Metode penelitian kombinasi concurrent embedded, metode kuantitatif sebagai


metode primer
Pengumpulan dan
Fokus dan rumusan Kajian teori analisis data KUAL
masalah 6
Pengumpulan dan
analisis data kual

Kesimpulan dan saran Penyajian data hasil Analisis data KUAL


penelitian dan kuan

Gambar Metode penelitian kombinasi concurrent embedded, metode kualitatif sebagai


metode primer

E. Karaktertistik dan Prosedur Metode Penelitian Kombinasi


Karakteristik dari metode penelitian kombinasi, yakni :15
1. Rasional
Penting untuk melakukan identifikasi dan menjelaskan mengapa peneliti
menggunakan metode penelitian kombinasi, yakni yang menggabungkan
antara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Sehingga, peneliti harus
memasukkan 4 hal berikut pada bab-bab awal :
 Mengidentifikasi tipe desain metode penelitian kombinasi
 Mengidentifikasi karakteristik desain metode penelitian kombinasi
 Tujuan atau alasan menggunakan tipe desain metode penelitian kombinasi
 Referensi yang terkait dengan desain metode penelitian kombinasi
2. Prioritas
Priorotas merujuk pada bobot atau ukuran dari metode kuantitatif dan
kualitatif yang diterima dalam penelitian. Tergantung dari tipe desain dan
tujuan penelitian, peneliti memiliki 3 pilihan dalam menentukan prioritas
tersebut, yakni :
 Data kuantitatif dan kualitatif digunakan dalam porsi yang sama (desain
triangulasi)
 Data kualitatif lebih banyak dibutuhkan dibandingkan data kuantitatif
(desain exploratory)
 Data kuantitatif lebih banyak dibutuhkan dibandingkan data kualitatif
(desain explanatory)
3. Waktu
Merujuk kepada waktu yang digunakan saat melaksanakan metode penelitian
kombinasi dan data apa saja yang akan digunakan.
4. Penggabungan data
Bagaimana data kuantitatif dan kualitatif tersebut digabungkan. Peneliti dapat
menggunakan strategi yang berbeda dalam menggabungkan data selama
melakukan penelitian.
F. Tahapan Metode Penelitian Kombinasi

15
Masrizal, Mixed Method Research, Jurnal Kesehatan Masyarakat ,Vol. 6, No. 1, 2011, hal. 55-56
7
Creswell mengidentifikasi 7 tahapan untuk melakukan metode penelitian
kombinasi (dengan tidak menghiraukan spesifikasi yang digunakan dari setiap
desain), yakni sebagai berikut :16
a. Menentukan kemungkinan dalam melaksanakan metode penelitian
kombinasi. Hal ini berfungsi untuk pemula maupun peneliti atau tim ahli,
dan sumber serta waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan dan
menganalisa,
b. Mengidentifikasi rasional,
c. Menentukan tipe desain, tipe data, dan strategi yang digunakan dalam
mengumpulkan data,
d. Membuat pertanyaan penelitian kuantitatif dan kualitatif secara spesifik,
e. Mengumpulkan data,
f. Menganalisis data,
g. Menulis laporan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

16
John. W Creswell & Vicki L. Piano Clark. Designing and Conducting: Mixed Methods Research,
(London: Sage Publications, 2007)
8
Metode penelitian kombinasi ialah jenis penelitian yang mengintegrasikan dua
jenis penelitian, yakni penelitian kuantitatif dan kualitatif. Pragmatik adalah aliran
filsafat yang terkandung dalam penilitian ini, yang dimana titik beratnya itu pada
aplikasi serta solusi atas permasalahan ketimbang harus fokus pada sebuah
metode.
Sebagaimana jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif, metode penelitian
kombinasi memiliki kekurangan dan kelebihan. Dalam konteks pemilihan
pendekatan penelitian, hal dasar yang terpenting adalah menggunakan cara
pandang contingency untuk menentukan apakah yang akan digunakan dalam
penelitian tersebut pendekatan kuantitatif, kualitatif, ataukah kombinasi. Ketiga
pendekatan tersebut masing-masing memiliki keunggulan spesifik tergantung
keadaan yang dihadapi peneliti. Namun, pada saat-saat tertentu, metode kombinasi
dapat menjembatani kekurangan yang melekat pada dua metode tradisional.
Penentuan metode kombinasi inipun tetap harus mempertimbangkan aspek
contingency dan tujuan peneliti yang tentunya terkait dengan pertanyaan
penelitian. Dengan penggunaan metode serta teknik kuantitatif dan kualitatif
secara bersamaan dalam satu kerangka kerja, metode kombinasi dapat
memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang melekat pada dua metode tradisional.

B. Saran
Sebuah pepatah bijak mengatakan, “Taka ada gading yang tak retak”,
artinya bahwa dalam segala sesuatu pastilah terdapat kekurangan, termasuk dalam
penulisan makalah ini pastilah ada banyak kesalahan baik dari susunan kata
maupun materi yang disampaikan di dalamnya, maka kami berharap ada
bimbingan agar makalah yang akan dibuat kedepannya bisa lebih baik lagi.
Adapun bagi pembaca disarankan lebih banyak membaca buku-buku yang
lain agar wawasan terkait “Metode Penelitian Kombinasi” lebih banyak lagi,
karena yang disampaikan dalam makalah ini hanya sebagian kecil dari khasanah
keilmu yang ada.

9
DAFTAR PUSTAKA

Brannen, Julia. 1997. Mixing Methods: Qualitative and Quantitative. Terj. Nuktah Arfawie
Kurde. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Creswell, J. W. 2016. Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan
Campuran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
John. W Creswell & Vicki L. Piano Clark. 207. Designing and Conducting: Mixed Methods
Research. London: Sage Publications
Indrawan, Deni & Siti Rahmi Jalilah. 2021. Metode Kombinasi/Campuran Bentuk Integrasi
dalam Penelitian, Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran. Vol. 4. No. 3.
Johnson & Onwuegbuzie. Mixed Method Research : A Research Paradigm Whose Time Has
Come. Educational Research. Vol. 33. No. 7
Johnson & RB., & Turner L. A. 2003. “Data Collection Strategies and Mixed Methods
Research”, dalam Tashakori, A. and C Teddlie (Eds.) Handbook Of Mixed Method in
Social and Behavioral Research, Thousand Oaks, CA: Sage
Masrizal. 2011. Mixed Method Research, Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 6. No. 1
Parjaman, Tatang & Dede Akhmad. 2019. Pendekatan Penelitian Kombinasi : Sebagai ‘Jalan
Tengah’ atas Dikotomi Kuantitatif – Kualitatif. Jurnal Moderat. Vol. 5. No. 4
Sarwono. 2011. Mixed Methods Cara Menggabung Riset Kuantitatif dan Riset Kulitatif
Secara Benar. (tk : Elex Media Komputindo
Subagyo, A. 2020. Aplikasi Metode Riset: Praktik Penelitian Kualitatif, Kuantitatif & Mix
Methods. TK : Inteligensia Media
Sugiyono. 2016. Metode Metode Penelitian Manajemen (Pendekatan Kuantitatif, Kuantitatif,
Penelitian Kombinasi, Dan Pelitian Tindakan dan penelitian evaluasi). TK : Alfabeta

Sugiyono. 2015. Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi. TK : Alfabeta
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Manajemen. Bandung : Alfabeta
Tashakkori, Abbas & Charles Teddlie. 2010. Mixed Methods In Social & Behavioral
Research, Terj.Daryatno. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

10

Anda mungkin juga menyukai