Anda di halaman 1dari 15

HAKIKAT PENELITIAN KUALITATIF: DEFINISI, JENIS DAN LANGKAH

PENGAPLIKASIANNYA

Evi Maelani1 Ahmad Zahid Elyasa2


Pascasarjana Iain Syekh Nurjati Cirebon
Coresponding author: maelanievi93@gmail.com

ABSTRAK
Metode kualitatif digadang-gadang dapat menghasilkan data yang lebih mendalam serta penerapan metode
yang mudah, terutama bagi para peneliti muda, hal tersebut dikarenakan penelitian ini lebih mengedepankan
interaksi langsung dengan narasumber dan penyampaian hasil yang lebih mengendepankan pola deskripsi
terhadap data yang diperoleh. Tujuan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hakikat
dari metode penelitian kualitatif, jenis-jenis penelitian kualitatif dan langkah-langkah yang dipakai dalam
proses penelitianPenelitian ini mengaplikasikan studi literatur. Metode ini merupakan salah satu metode dalam
pendekatan kualitatif. Metode studi literatur merupakan rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan cara
mengumpulkan data kepustakaan, membaca dan membuat catatan, serta mengelola bahan penelitian. Sumber
data primer yang digunakan ialah dokumen seperti buku, jurnal artikel, dan tesis yang di dalamnya membahas
mengenai metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan sebagai sebuah penelitian deskripsi,
penelitian kualitatif itu dikatakan sebagai suatu proses yang sistematis untuk merencanakan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi program atau proyek untuk membuat keputusan yang lebih baik
secara deskripsi. Dalam metode penelitian kualitatif, ada beberapa jenis penelitian yang biasa di aplikasikan,
yakni studi literatur, studi kasus, grounded theory, etnografi, fenomenologi, PAR, autoetnografi, dan penelitian
berbasis seni. Dalam implementasinya, langkah yang biasa digunakan dan diimplementasikan meliputi, 1)
tahap deskripsi atau tahap orientasi. Pada tahap ini, peneliti mendeskrip-sikan apa yang dilihat, didengardan
dirasakan. Peneliti baru mendata sepintas tentang informasi yang diperolehnya. 2) Tahap reduksi. Pada tahap
ini, peneliti mereduksi segala informasi yangdiperoleh pada tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah
tertentu. 3) Tahap seleksi. Pada tahap ini, peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci
kemudian melakukan analisis secara mendalam tentang fokus masalah. Hasilnya adalah tema yang
dikonstruksi berdasarkan data yang diperoleh menjadi suatu pengetahuan, hipotesis, bahkan teori baru.

Kata Kunci: metode penelitian kualitatif, jenis metode kualitatif, langkah penerapannya

PENDAHULUAN
Penelitian merupakan suatu kegiatan analisis masalah untuk memperoleh solusi yang tepat.
Kegiatan ini dilakukan secara terstruktur dengan metode yang pilih berdasarkan jenis masalah
yang diteliti. Berdasarkan konsep tersebut, penelitian ini biasanya diaplikasikan di jenjang
pendidikan atas seperti strata 1, strata 2 dan jenjang pendidikan tinggi selanjutnya dengan tujuan
dan maksud yang bermacam-macam, seperti kenaikan pangkat, kelulusan atau bahkan peningkatan
akreditasi sebuah lembaga. Dalam proses nya cara yang ditempuh dalam penelitian ini disebut
metode penelitian. Metode penelitian dikatakan sebagai langkah ilmiah yang dilakukan demi
memperoleh data yang memiliki tujuan dan kegunaan tertentu 1. Langkah-langkah itulah yang
kemudian di interpretasikan ke dalam sebuah proses pencarian data, perolehan data, pemaknaan
data, dan pembuatan kesimpulan sehingga tujuan yang terumus dapat tercapai dengan baik 2.

1
Abdul Fattah Nasution, Metode Penelitian Kualitatif, 2023.
2
Asep Kurniawan, “Metodologi Penelitian Pendidikan,” 2018.
1
Menindaklanjuti hal tersebut, metode penelitian yang biasa dipakai diantaranya ialah metode
penelitian kuantitaif, kualitatif, dan mixed-method. Metode kualitatif kali ini menjadi bahasan yang
ramai baru-baru ini, terutama di era sekarang. Hal tersebut dikarenakan penelitian ini digadang-
gadang dapat menghasilkan data yang lebih mendalam serta penerapan metode yang mudah,
terutama bagi para peneliti muda3, hal tersebut dikarenakan penelitian ini lebih mengedepankan
interaksi langsung dengan narasumber dan penyampaian hasil yang lebih mengendepankan pola
deskripsi terhadap data yang diperoleh4. Berdasarkan fakta tersebut dapat diketahui bahwa metode
penelitian kualitatif merupakan metode penelitian terbarukan yang menjadi sebuah pola baru
dalam dunia penelitian.
Di sisi lain penelitian kualitatif juga dapat dikatakan sebagai sebuah penelitian deskripsi,
penelitian kualitatif itu dikatakan sebagai suatu proses yang sistematis untuk merencanakan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi program atau proyek untuk membuat keputusan
yang lebih baik secara deskripsi5. Dalam hal ini peneliti mengemukakan bahwa secara umum
penelitian atau riset merupakan suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan
sistematis yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasi dan merevisi fakta-fakta.
Penyelidikan intelektual ini mampu menghasilkan suatu pengetahuan yang lebih mendalam
mengenai suatu peristiwa, tingkah laku, teori dan hukum, serta membuka peluang bagi penerapan
praktis dari pengetahuan tersebut. Menanggapi hal tersebut, metode penelitian kualitatif juga dapat
di definiskan sebagai sebuah penelitian yang menggunakan cara, langkah, dan prosedur yang lebih
melibatkan data dan informasi yang diperoleh melalui responden sebagai subjek yang dapat
mencurahkan jawaban dan perasaannya sendiri untuk mendapatkan gambaran umum yang holistik
mengenai suatu hal yang diteliti6. Hal tersebut juga memicu adanya pendapat yang mengatakan
bahwa metode penelitian kualitatif adalah suatu proses inkuiri (pertanyaan/investigasi) mengenai
pemahaman suatu hal untuk mendapatkan data, informasi, teks pandangan-pandangan responden
yang menggunakan beragam metodologi dalam suatu masalah atau fenomena sosial atau
kemanusiaan7. Di sisi lain, penelitian ini diungkapan sebagai penelitian yang memberikan peluang
seluas-luasnya kepada partisipan untuk menuangkan buah pikiran dan statement yang lebih luas
dan mendalam. Berdasarkan pendapat tersebut, penelitian ini dikatakan sebagai penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, yang digunakan untuk meneliti pada kondisi ilmiah di
mana peneliti sendiri adalah instrumennya, teknik pengumpulan data dan di analisis yang bersifat
kualitatif lebih menekan pada makna.

3
Wakhid Nashruddin, “Integrating Undergraduate Research and Inquiry in English Language Teacher
Education Programs in Indonesia: A Case Study,” 2020.
4
Sarah j Tracy, Qualitative Research Method: Collecting Evidence, Crafting Analysis, Communicating Impact,
2022.
5
Williams. Carrie, “Research Methods,” Journal of Business and Economic research 5, no. 3 (2018): 65–72.
6
Indah Nur Af’idatun Fithroh, “The Implementation of Gamification in English Language Teaching: Teachers’
and Students’ Perspectives a Proposal,” 2022.
7
John Cresswell, Research Design : Quantitative, Qualitative, and Mixed Method Approach, 2019.
2
Berdasarkan fakta tersebut, penulis merumuskan tujuan yang diterapkan dalam penelitian
ini adalah untuk mengetahui hakikat dari metode penelitian kualitatif, jenis-jenis penelitian
kualitatif dan langkah-langkah yang dipakai dalam proses penelitian. Dalam hal ini penulis
menganalisa bagaimana konsep dan hakikat dari metode penelitian kualitatif di mana dikatakan
sebelumnya bahwa penelitian ini berlandaskan pada pendapat dan pandangan secara subjektif yang
kemudian di jelaskan kembali melalui proses pendeskripsian data yang diperoleh. Penelitian ini
pula menjadi sebauah wajah baru yang banyak dipilih dengan alasan data yang di dapat lebih
relevan dan realistis. Namun tentu saja hal tersebut memerlukan waktu yang lebih lama dan
panjang dari pada metode penelitian kuantitatif yang telah lebih awal dipakai di dunia penelitian .

TINJAUAN PUSTAKA

Metode

Metode dalam bahasa Indonesia berarti sebuah langkah maupun cara yang ditempuh untuk
menyelesaikan atau menjawab suatu persoalan, terutama dalam sebuah penelitian. Sejalan dangan itu,
peneliti juga harus memperhatikan metode atau langkah yang digunakan guna memperoleh keabsahan
penelitian dan penganalisaan data pada objek yang diteliti 8. Di sisi lain, metode juga dapat di
definisikan sebagai sebuah alat yang dapat diinterpretasikan ke dalam suatu proses untuk mencapai
tujuan9. Sehingga, dalam prosesnya di bidang penelitian, metode biasanya dipraktekan menjadi
sebuah pola prosedur yang mesti dilakukan dengan tujuan menjawab masalah penelitian 10.
Berdasarkan beberapa pandangan diatas, metode merupakan pola langkah atau step yang
diaplikasikan dalam sebuah kegiatan yang memberikan jalan di dalamnya sehingga tujuan yang
dirumuskan dapat terealisasi. Dalam konteks penelitian, metode ini hadir sebagai rancangan yang
ditempuh untuk mendapatkan data dan hasil penelitian yang akurat untuk menjawab rumusan masalah
yang tertera.

Dalam penerapan dan sifatnya, metode dibagi menjadi dua jenis yakni metode ilmiah dan metode
non-ilmiah.

1. Metode ilmiah, metode ini merupakan metode yang terdiri dari proses memformulasi
permasalahan (dalam bentuk hipotesis atau pertanyaan), pengumpulan data dan analisis data, dan
pengambilan keputusan11. Kemudian dilanjutkan dengan pengaplikasian pengujian terhadap
Pernyataan (verifiability of claims). Hal tersebut berarti, setiap pernyataan yang bersifat ilmiah
tersebut (dalam bentuk prinsip, teori, hukum, dan lain-lain) mesti siap uji secara terbuka dan oleh
siapa saja.

8
Nur Fadilah Amin et al., “Konsep Umum Populasi Dan Sampel Dalam Penelitian,” JURNAL PILAR: Jurnal
Kajian Islam Kontemporer 14, no. 1 (2023): 15–31.
9
Isna Nur Fadilah, “Metode Penelitian; Penggunaan Metode Selling,” 2019.
10
Erisa Nurlaila, “Metode Penelitian; Analisis Makna Gaya Bahasa Sinekdoke Dan Metonimi Dalam Novel
Kimi No Suizou o Tabetai Karya Sumino Yoru,” 2019.
11
Prasetya Rawan and Sri Enny Triwidiastuti, “Pengantar Metode Penelitian,” in Metode Penelitian, 2020, 1–
43.
3
2. Metode non-ilmiah, dikatakan sebagai sebuah metode yang Permasalahan yang dipertanyakan
sering tidak jelas, tetapi bersifat umum dan sumir dengan jawaban yang tidak didukung oleh data
yang valid, Tidak ada proses pengumpulan data atau analisis data sehingga tidak adanya
pengujian terhadap kevalidan data yang diterima. Kemudian hal tersebut dapat digunakan untuk
mengkaji berbagai hal yang bersifat misterius, supranatural dan dogmatis 12.

Metode Penelitian
Penelitian adalah suatu proses yang sistematis untuk merencanakan, mengimplementasikan, dan
mengevaluasi program atau proyek untuk membuat keputusan yang lebih baik. Dalam hal ini peneliti
mengemukakan bahwa secara umum penelitian atau riset merupakan suatu proses investigasi yang
dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistematis yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasi dan
merevisi fakta-fakta. Penyelidikan intelektual ini mampu menghasilkan suatu pengetahuan yang lebih
mendalam mengenai suatu peristiwa, tingkah laku, teori dan hukum, serta membuka peluang bagi
penerapan praktis dari pengetahuan tersebut. Istilah ini juga digunakan untuk menjelaskan informasi
menyeluruh mengenai suatu subjek tertentu dan biasanya dihubungkan dengan hasil dari suatu ilmu
atau metode ilmiah. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian
memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu: 1) Sistematis: Penelitian dilakukan secara terencana dan terstruktur.
2) Objektif: Penelitian dilakukan dengan cara yang objektif, tidak dipengaruhi oleh subjektivitas
peneliti. 3) Rasional: Penelitian dilakukan dengan menggunakan logika dan akal sehat. 4) Empiris:
Penelitian didasarkan pada data empiris, yaitu data yang diperoleh melalui observasi, eksperimen,
atau survei. 5) Ilmiah13. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah.
Sejalan dengan konsep di atas, penelitian juga dapat dinyatakan sebagai sebuah prosedur ataupun
proses pengambilan hasil yang terencana dan terstruktur. Hal tersebut dikarenakan sifat penelitian
yang menjadi sebuah usaha yang sistematis untuk merumuskan data terhadap sesuatu masalah.
Sistematik, dikarenakan mesti menjalankan step dan langkah-langkah yang telah ada sehingga
teraplikasi menjadi suatu kebulatan prosedur 14. Menaggapi pendapat tersebut, penelitian disini
akhirnya melahirkan sebuah fakta melalui proses penelitian itu sendiri yang meliputi sebuah proses
pemikiran dan pertimbangan yang matang 15. Lebih lengkap lagi, KBBI menyatakan bahwa penelitian
diartikan sebagai aktivitas pengkolektifan, pengolahan, peganalisisan, dan penjelasan hasil penelitian
yang diaplikasikan secara sistematis dan objektif untuk menemukan jawaban dalam suatu persoalan
atau mengecek keabsahan suatu hipotesis dengan tujuan mengembangkan prinsip-prinsip umum 16.
Melalui penjelasan di atas, metode penelitian dijadikan sebagai konsep ilmiah yang di dalamnya

12
Ibid.
13
Paula Brough, Introduction to Advanced Research Methods for Applied Psychologists, Advanced Research
Methods for Applied Psychology, 2019.
14
Hakikat Penelitian, 2019.
15
Fadilah, “Metode Penelitian; Penggunaan Metode Selling.”
16
Nurlaila, “Metode Penelitian; Analisis Makna Gaya Bahasa Sinekdoke Dan Metonimi Dalam Novel Kimi No
Suizou o Tabetai Karya Sumino Yoru.”
4
interpretasi sebuah proses pengumpulan, pengolahan, analisis serta penyajian data demi mendapatkan
validasi hasil yang dapat menjawab rumusan masalah atau hipotesis yang ada.
Tujuan dari pengimplementasian metode penelitian ke dalam proses penelitian ialah untuk
menemukan fakta-fakta baru, mengembangkan teori, atau menguji keberlakuan teori yang sudah ada.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metodologi tertentu yang dirancang untuk mengumpulkan
data secara obyektif dan valid. Beberapa karakteristik umum dari penelitian melibatkan perencanaan
yang cermat, pengumpulan dan analisis data, interpretasi hasil, serta penyajian temuan. Metode
penelitian dapat bervariasi tergantung pada tujuan, jenis pertanyaan penelitian, dan pendekatan yang
digunakan, seperti penelitian kualitatif atau kuantitatif. Penelitian dapat dilakukan di berbagai bidang,
termasuk ilmu pengetahuan alam, ilmu sosial, kedokteran, pendidikan, dan banyak lagi. Hasil dari
penelitian ini dapat digunakan untuk memecahkan masalah, menyumbang pada perkembangan
pengetahuan, atau mendukung pengambilan keputusan dalam berbagai konteks.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada tiga jenis metode penelitian yang seringkali di aplikasikan,
yakni sebagai berikut :
1. Metode Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif merupakan metode yang mengandalkan pengukuran objektif
dan analisis matematis (statistik) terhadap sampel data yang didapat melalui kuesioner, jejak
pendapat, tes, atau instrumen penelitian lainnya untuk membuktikan atau menguji hipotesis
(dugaan sementara) yang diajukan dalam penelitian. Sejalan dengan pendapat tersebut, metode ini
dikatakan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme (mengandalkan
empirisme) yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik
pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara acak (random), pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian objektif, dan analisis data bersifat jumlah atau banyaknya
(kuantitatif) atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan 17. Disisi
lain, dilihat dari hasil yang dapat, metode penelitian ini dikatakan sebagai penelitian yang
merepresentasikan dirinya melalui data dan angka mulai dari pengumpulan data, pengkodeannya
terhadap data menggunakan rumus statistik serta proses display hasil akhir berupa angka sebagai
jawaban dari pertanyaan atau hipotesis 18. Dalam konteks yang sama, metode penelitian kuantitatif
juga didefinisikan sebagai metode penelitian yang dilandaskan pada filsafat positifisme,
diaplikasikan pada proses penelitian pada populasi atau sempel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan 19. Selanjutnya secara proses dan
pengimplementasiannya, metode ini mengandung cara yang kemudian menguji teori-teori tertentu

17
Tracy, Qualitative Research Method: Collecting Evidence, Crafting Analysis, Communicating Impact.
18
Suharsimi Arikunto, “Prosedur Penelitian - Google Books,” last modified 2014, accessed June 12, 2021,
https://www.google.com/books/edition/Prosedur_Penelitian/m8A-zgEACAAJ?
sa=X&ved=2ahUKEwj_6cyN0pDxAhWjQ3wKHUBLDNMQiqUDMA96BAgCEAI.
19
Asep Kurniawan, “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di Sekolah Menengah
Atas Negeri 6 Kota Cirebon,” JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) 3, no. 1 (2020): 24–37.
5
dengan cara meneliti hubungan antarvariabel dalam penelitian 20. Berdasarkan data yang diperoleh
di atas, penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif merupakan upaya peneliti dalam
proses mengumpulkan data bersifat angka, data yang berupa angka-angka tersebut selanjutnya
diolah dengan menggunakan rumus kerja statistic dan diturunkan dari variabel yang sudah di
operasionalkan, dengan skala ukur tertentu seperti skala nominal, ordinal, interval, dan ratio.
2. Metode Kualitatif
Metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan cara, langkah, dan
prosedur yang lebih melibatkan data dan informasi yang diperoleh melalui responden sebagai
subjek yang dapat mencurahkan jawaban dan perasaannya sendiri untuk mendapatkan gambaran
umum yang holistik mengenai suatu hal yang diteliti. Sejalan dengan definisi tersebut, metode
penelitian kualitatif dinyatakan sebagai suatu proses inkuiri (pertanyaan/investigasi) mengenai
pemahaman suatu hal untuk mendapatkan data, informasi, teks pandangan-pandangan responden
yang menggunakan beragam metodologi dalam suatu masalah atau fenomena sosial. Hal tersebut
diyakini karna pada metode ini, suatu gejala sentral yang memperlakukan partisipan benar-benar
sebagai subjek dan bukan objek di eksplorasi secara mendalam. Sehingga penelitian ini
memberikan peluang seluas-luasnya kepada partisipan untuk mengungkapkan pikiran dan
21
pendapatnya tanpa batasan yang biasa ditemukan dalam penelitian kuantitatif . Hal juga yang
menjadikan penelitian tersebut dikatakan bersifat filsafat post-positivisme, yang digunakan untuk
meneliti pada kondisi ilmiah di mana peneliti sendiri adalah instrumennya, teknik pengumpulan
data dan di analisis yang bersifat kualitatif lebih menekan pada makna 22. Berdasarkan pemaparan
tersebut, metode kualitatif di aplikasikan sebagai penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena mengenai apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi,
motivasi, tindakan, secara holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada
suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.
3. Metode Mix Method
Penelitian mix methods dikatakan sebagai suatu langkah penelitian dengan
mengkombinasikan dua bentuk pendekatan dalam penelitian, yaitu kualitatif dan kuantitatif.
Penelitian ini dikatakan juga sebagai penelitian campuran. Hal ini dikarnakan penelitian ini
mengkorelasikan dua pendekatan dengan sifat dan cara pengolahan yang berbeda 23. Sejalan
dengan hal tersebut, mix method juga dikatakan dapat menjadikan data yang diperoleh lebih valid
dan konkret sehingga hasil penelitian pun menjadi lebih komprehensif, valid, reliabel, dan
objektif 24. Melalui konsep di atas, mix-method yang mengkombinasikan kedua jenis pendekatan
penelitian ini lebih relevan dipakai jika masalah yang akan diteliti lebih berbelit dan

20
John W. Creswell, Research Design : Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approachs, 2014.
21
Jamora Abdul Gani Nasution, Metodologi Penelitian : Kualitatif Dan Kuantitif, 2020.
22
Fernadi Abi Wijaya, Metodologi Penelitian: Teknik Analisis Data, 2022.
23
Rawan and Triwidiastuti, “Pengantar Metode Penelitian.”
24
Creswell, Research Design : Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approachs.
6
membutuhkan analisa dari kedua sisi yakni pemahaman yang mendalam dengan dukungan ke
konkretan angka yang diperoleh sebagai data penelitian.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini mengaplikasikan studi literatur. Metode ini merupakan salah satu metode dalam
pendekatan kualitatif25. Metode studi literatur merupakan rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan
cara mengumpulkan data kepustakaan, membaca dan membuat catatan, serta mengelola bahan
penelitian26. Studi kepustakaan merupakan kegiatan yang berkaitan dengan penelitian, khususnya
penelitian ilmiah yang tujuan utamanya adalah mengembangkan aspek-aspek yang bermanfaat secara
teoritis dan praktis 27. Studi literatur dilakukan oleh setiap peneliti dengan tujuan utama menemukan
landasan untuk memperoleh dan membangun landasan teori, kerangka berpikir, menentukan asumsi
awal, atau disebut juga hipotesis penelitian. Sehingga memungkinkan peneliti mengklasifikasikan,
menyusun, mengatur dan menggunakan beragam pustaka di bidangnya 28. Dengan melakukan tinjauan
pustaka, peneliti akan dapat memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam tentang masalah
yang diteliti. Penelusuran kepustakaan dilakukan setelah menentukan topik penelitian dan
merumuskan masalah sebelum memulai pengumpulan data yang diperlukan. Sampel yang dipakai dan
diaplikasikan dalam penelitian ini terdiri dari sampel primer yang mencakup buku, jurnal, artikel dan
sumber tertulis lainnya. Pada prosesnya, penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisa data
tertulis dalam media tulisan di atas yang membahas dan menerangkan mengenai hakikat, jenis dan
pola penerapan metode penelitian kualitatif.
HASIL PENELITIAN
Hakikat penelitian kualitatif
Pendekatan kuantitatif dimulai dengan proses berpikir deduktif untuk mendapatkan hipotesis,
kemudian melakukan verifikasi data empiris, dan menguji hipotesis berdasarkan data empiris, serta
menarik kesimpulan atas dasar hasil pengujian hipotesis. Untuk itu,peranan statistika sangat
diperlukandalam proses analisis data. Penelitian pendidikan akhir-akhir ini sudah mulai memusatkan
perhatian kepada konsep-konsep yang timbul daridata. Dengan demikian perhatian bukan kepada
angka-angka yang diperoleh melalui pengukuran empiris, namun pada konsep-konsep yang terdapat
di dalamnya. Suatu
peristiwa empiris dapat menghasilkan suatu konsep. Konsep-konsep yang timbul daridata empiris
dicari hubungannya untuk membentuk teori
Atas dasar uraian di atas, dapat dikemukakan lima ciri pokok sebagai karakteristik
penelitian kualitatif yakni sebagai berikut:

25
Robert K. Yin, Case Study Research and Applications: Design and Methods, Journal of Hospitality &
Tourism Research, vol. 53, 2018.
26
Tracy, Qualitative Research Method: Collecting Evidence, Crafting Analysis, Communicating Impact.
27
Robert K Yin, Qualitative Research from Start to Finish, 2016.
28
Maitsa Amila Shaliha and Moch Raka Fakhzikril, “Pengembangan Konsep Belajar Dengan Gamifikasi,”
Inovasi Kurikulum 19, no. 1 (2022): 79–86.
7
1. Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data
2. Memiliki sifat deskriptif analitik
3. Tekanan pada proses bukan hasil
4. Bersifat induktif
5. Mengutamakan makna
Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data. Peristiwa-
peristiwa yang terjadi dalam suatu situasi sosial merupakan kajian utama penelitian kualitatif.
Peneliti pergi ke lokasi tersebut, memahami dan mempelajari situasi. Studi dilakukan pada waktu
interaksi berlangsung di tempat kejadian. Peneliti mengamati, mencatat, bertanya, menggali
sumber yang erat hubungannya dengan peristiwa yang terjadi saat itu. Hasil-hasil yang diperoleh
pada saat itu segera disusun saat itu pula. Apa yang diamati pada dasarnya tidak lepas dari konteks
lingkungan di mana tingkah laku berlangsung. Penelitian kualitatif sifatnya deskriptif analitik.
Data yang diperoleh seperti hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan, analisis
dokumen, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian, tidak dituangkan dalam bentuk
dan angka-angka.
Pada proses penelitian, peneliti segera melakukan analisis data dengan memperkaya informasi,
mencari hubungan, membandingkan, menemukan pola atas dasar data aslinya (tidak ditransformasi
dalam bentuk angka). Hasil analisis data berupa pemaparan mengenai situasi yang diteliti yang
disajikan dalam bentuk uraian naratif. Hakikat pemaparan data pada umumnya menjawab
pertanyaan-pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu fenomena terjadi. Untuk itu peneliti dituntut
memahami dan menguasai bidang ilmu yang ditelitinya sehingga dapat memberikan justifikasi
mengenai konsep dan makna yang terkandung dalam data.
Jenis-jenis penelitian kualitatif
Dalam melakukan penelitian, bukan hanya pendekatan atau metodenya saja yang bervariasi yakni
kualitatif, kuantitatif dan mix-method. Namun dalam penelitian kualitatif pun, ada beberapa variasi
atau jenis dan pola metode yang bisa dipakai, seperti studi kasus, eksplanatori, naturalism, dan lain
sebagainya, berikut penjelasannya:
1. Studi literatur, merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif yang sumber data primer nya
adalah dokumen, jurnal, artikel serta buku yang di dalamnya berisi informasi dan materi yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti. Metode penelitian ini difokuskan untuk mendapatkan
informasi mengenai suatu masalah yang relevan dengan rumusan masalah yang berfokus pada
tulisan ataupun analisis dokumen yang menjadi sumber data primer pada jenis penelitian ini.
2. Studi kasus, Studi kasus adalah analisis kontekstual mendalam terhadap satu atau beberapa contoh
fenomena naturalistik, seperti seseorang, organisasi, program, peristiwa, lokasi geografis, atau
keputusan. Mereka sering menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif untuk memahami kasus
dan menganalisis data pada tingkat mikro (interaksional), meso (organisasi), dan makro
(masyarakat/budaya)29. Pendekatan studi kasus umum digunakan dalam psikologi, hukum,
29
Tracy, Qualitative Research Method: Collecting Evidence, Crafting Analysis, Communicating Impact.
8
perencanaan kota, dan ilmu politik. Berbeda dengan penelitian kuantitatif (yang cenderung
mendominasi bidang-bidang ini), peneliti studi kasus menggambarkan dan menafsirkan suatu
kejadian kontekstual (daripada memisahkan variabel-variabel tertentu), menguji jaringan dan
interaksi sebab dan akibat (daripada menggambarkan kekuatan statistik suatu variabel tertentu).
jalur sebab-akibat), dan berinteraksi secara empatik dengan orang-orang yang ada dalam kejadian
tersebut (daripada menciptakan jarak dan persepsi objektivitas) 30. Berdasarkan penjelasan di atas,
studi kasus ini memiliki fungsi bagian utama yakni: “(1) deskripsi, (2) pembuatan hipotesis atau
pengembangan teori, (3) pengujian hipotesis dan teori, dan (4) pengembangan teori normatif.
3. Grounded theory (historical method), jenis lainnya dalam penelitian kualitatif adalah teori dasar
(grounded theory), yang mengacu pada analisis data “dari awal” yang sistematis untuk
menghasilkan teori yang menjelaskan suatu konteks atau fenomena. Seperti halnya studi kasus,
studi ini dapat menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dari berbagai tingkatan diskursif
(mikro, meso, makro). Daripada melakukan pendekatan terhadap data dengan teori dan konsep
yang sudah ada sebelumnya dan menerapkan teori-teori tersebut pada data (pendekatan deduktif
atau etik), peneliti justru memulai dengan mengumpulkan data, melakukan analisis baris demi
baris secara terbuka, dan menciptakan tema yang lebih besar dari data tersebut. , dan
menghubungkannya bersama-sama untuk menciptakan penjelasan atau teori yang muncul.
Grounded theory ditandai dengan pengumpulan dan analisis data secara simultan, metode
komparatif, pembangunan teori, dan berbagai strategi yang berfokus pada verifikasi dan
penguatan analisis31. Salah satu karakteristik metode asli yang paling kontroversial dan dikritik
adalah gagasan bahwa peneliti harus menjadi “tabula rasa,” atau kertas kosong. Dengan demikian,
peneliti melakukan pendekatan terhadap penelitian mereka tanpa teori yang sudah terbentuk
sebelumnya. Secara praktis, ini berarti bahwa peneliti harus menunda tinjauan literatur mereka
hingga pengumpulan dan analisis data selesai. Disisi lain, teknik utama pendekatan ini lebih
menekankan pada kejenuhan teoretis, metode komparatif konstan, dan analisis kasus negatif
dalam praktiknya menggunakan logika abduktif (bukan induktif murni).
4. Etnografi, penganalisisan jangka panjang dalam suatu budaya merupakan ciri khas etnografi, yang
menjadikan wilayah sebagai hal utama bagi jenis penelitian kualitatif ini. Etnografi
menggabungkan dua kata Yunani kuno: ethnos, yang berarti “suku, bangsa, rakyat,” dan graphein,
“menulis.” Ketika mereka menulis dan mendeskripsikan masyarakat dan budaya, para etnografer
cenderung hidup akrab di samping dan di antara anggota budaya lainnya. Para etnografer fokus
pada berbagai aspek budaya, termasuk penggunaan bahasa, ritual, upacara, hubungan, dan artefak.
etnografi terkenal yang dilakukan oleh Geertz (1973) dan Malinowski (1922), bersifat realistis.
Sementara itu, etnografi kritis “dimulai dengan tanggung jawab etis untuk mengatasi proses

30
Yin, Qualitative Research from Start to Finish.
31
Sarah J Tracy, “A Phronetic Iterative Approach to Data Analysis in Qualitative Research,” Journal of
Qualitative Research 19, no. 2 (2018): 61–76, https://doi.org/10.22284/qr.2018.19.2.61.
9
ketidakadilan atau ketidakadilan dalam wilayah kehidupan tertentu. Di sisi lain ada salah satu
jenis etnografi yang disebut sebagai penelitian komunikasi etnografi.
5. Fenomenologi, Fenomenologi adalah studi reflektif tentang pengalaman pra-reflektif, berkaitan
dengan bagaimana orang secara sadar mengalami fenomena, benda, atau benda tertentu. Mirip
dengan teori dasar, fenomenologi tidak merinci atau menggambarkan secara dekat apa yang
diharapkan dapat ditemukan dalam penelitian. Namun, berbeda dengan grounded theory yang
tertarik pada penjelasan, fenomenologi berfokus pada penggambaran secara kaya esensi
pengalaman pengalaman manusia dan menangkap momen kehidupan saat ini. Selama ini, para
ahli fenomenologi menyadari bagaimana kata-kata, bahasa, konsep, dan teori mendistorsi,
memediasi, dan membentuk pengalaman mentah. Misalnya, pertimbangkan perbedaan antara
langsung menikmati kekayaan hidangan lezat dan mencoba menjelaskannya nanti. Pendekatan ini
sangat cocok jika Anda tertarik dengan pertanyaan seperti, “Apa inti dari _________?” atau
“Bagaimana pengalaman orang _______?” Anda dapat mengisi bagian yang kosong dengan
pengalaman hidup apa pun, seperti berjabat tangan, sakit, penindasan, atau komuikasi dengan
surel32. Dalam penggunaannya di era sekarang, peneliti kualitatif yang menggunakan
fenomenologi mempertimbangkan cara kekuasaan, sejarah, ideologi, dan batasan teks dan bahasa
memediasi akses terhadap pengalaman langsung 33. Cara lain untuk melakukan fenomenologi dari
perspektif metodologi kualitatif meliputi: (1) mempelajari subjektivitas dan kesan subjektif Anda
secara etnografis terhadap dunia kehidupan tertentu; (2) berkolaborasi dengan peserta untuk
menganalisis pengalaman subjektif mereka, misalnya mengendus rempah-rempah dengan
penderita stroke untuk memahami bagaimana mereka mempelajari kembali indera penciuman;
dan (3) menggali pengalaman subjektif orang lain melalui banyak wawancara naratif, misalnya
berbicara panjang lebar dengan orang yang memiliki pengalaman mendekati kematian.
6. Participatory action research (Penelitian tindakan kelas), Penelitian tindakan partisipatif (PAR)
didasarkan pada gagasan bahwa peneliti harus bekerja sama dengan partisipan penelitian untuk
membantu mereka mengatasi, memahami, atau memperbaiki isu atau dilema lokal. Seiring
dengan pendekatan serupa, seperti penelitian tindakan kritis, penelitian tindakan kelas,
pembelajaran tindakan, dan penelitian partisipatif berbasis masyarakat, PAR mengeksplorasi
dinamika kontekstual di lapangan dengan memandang peserta sebagai rekan peneliti. Dengan
demikian, PAR bersifat kolaboratif dan mengharuskan peneliti bekerja dan mengetahui partisipan
dibandingkan mengetahui atau melakukan penelitian terhadap mereka 34. Penelitian yang baik dari
sudut pandang ini bersifat meningkatkan kehidupan, penuh hormat, muncul, demokratis, adil,
transformatif, dan membebaskan35. Dalam kerangka PAR, peneliti terlibat dalam proses siklus di
mana mereka secara kolektif mengatasi dan memecahkan masalah melalui spiral (1) perencanaan

32
Tracy, Qualitative Research Method: Collecting Evidence, Crafting Analysis, Communicating Impact.
33
Yin, Qualitative Research from Start to Finish.
34
Tracy, “A Phronetic Iterative Approach to Data Analysis in Qualitative Research.”
35
Tracy, Qualitative Research Method: Collecting Evidence, Crafting Analysis, Communicating Impact.
10
perubahan; (2) bertindak berdasarkan perubahan tersebut; (3) mengamati dan merefleksikan
proses dan konsekuensi perubahan tersebut; (4) dan kemudian mengulanginya.
7. Narative Inquiry (autoetnografi), Wilayah lain dari penelitian kualitatif adalah penyelidikan
naratif. Peneliti naratif memandang cerita, baik yang dikumpulkan melalui catatan lapangan,
wawancara, cerita lisan, blog, surat, atau otobiografi, sebagai hal mendasar dalam pengalaman
manusia. Sebuah rangkaian penelitian naratif yang dinamis, autoetnografi mengacu pada studi
sistematis, analisis, dan deskripsi naratif tentang pengalaman, interaksi, budaya, dan identitas
seseorang. Metodologi autoethnographers mencakup refleksi kritis, introspeksi sistematis, dan
ingatan emosional.
8. Art-based approach (penelitian berbasis seni), Penelitian berbasis seni (ABR) menggabungkan
aspek seni kreatif ke dalam studi penelitian, menekankan praktik artistik sebagai cara
mengeksplorasi, mengetahui, dan mewakili. Seni diposisikan secara unik untuk memunculkan
kesadaran refleksi diri karena seni menghargai cara-cara mengetahui yang bersifat preverbal,
sensorik, diwujudkan, kinestetik, dan imajiner. Lebih jauh lagi, buku ini mempertanyakan
keistimewaan informasi tekstual linier dan sebaliknya menunjukkan bagaimana gambaran,
kontemplasi, dan penggunaan estetika bahasa dapat menggugah, memberikan pengalaman,
mengharukan, dan/atau meresahkan. Pendekatan berbasis seni dapat mengakses emosi, asumsi
diam-diam, dan pemahaman kolektif
Langkah-langkah penelitian kualitatif
Prosedur penelitian kualitatif memiliki perbedaan dengan penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif
biasanya didesain secara longgar, tidak ketat, sehingga dalam pelaksanaan penelitian berpeluang
mengalami perubahan dari apa yang telah direncanakan. Hal itu dapat terjadi bila perencanaan
ternyata tidak sesuai dengan apa yang dijumpai di lapangan. Meski demikian, kerja penelitian
mestilah merancang langkah-langkah kegiatan penelitian. Paling tidak terdapat tiga tahap utama
dalam penelitian kualitatif yakni terdiri dari36:
1. Tahap deskripsi atau tahap orientasi. Pada tahap ini, peneliti mendeskrip-sikan apa yang dilihat,
didengardan dirasakan. Peneliti baru mendata sepintas tentang informasi yang diperolehnya.
2. Tahap reduksi. Pada tahap ini, peneliti mereduksi segala informasi yangdiperoleh pada tahap
pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu.
3. Tahap seleksi. Pada tahap ini, peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih
rinci kemudian melakukan analisis secara mendalam tentang fokus masalah. Hasilnya adalah tema
yang dikonstruksi berdasarkan data yang diperoleh menjadi suatu pengetahuan, hipotesis, bahkan
teori baru.
Di sisi lain, langkah-langkah penelitian kualitatif yang diterapkan juga dapat mencakup beberapa step
yakni37 :

36
Dini Silvi Purnia and Tuti Alawiyah, Metode Penelitian: Strategi Menyusun Tugas Akhir, 2020.
37
Nashruddin, “Integrating Undergraduate Research and Inquiry in English Language Teacher Education
Programs in Indonesia: A Case Study.”
11
1. Memilih topik penelitian, topik penelitian akan dipilih berdasarkan pertanyaan penelitian
yang telah dirumuskan.
2. Pengumpulan data, teknik pengumpulan data yang dapat digunakan dalam penelitian ini
dapat terdiri dari wawancara, kuesioner terbuka, studi literatur, studi lapangan dan
dokumentasi.
3. Menganalisis dan mempelajari data. Proses ini dilakukan dengan mengkode kan data
sesuai dengan kode yang telah dibuat peneliti sehingga penganalisisan jadi lebih efektif.
4. Menyajikan dan menjelaskan data. Data yang diperoleh dari penelitian akan disajikan
secara deskripsi
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Metode penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data. Peristiwa-
peristiwa yang terjadi dalam suatu situasi sosial merupakan kajian utama penelitian kualitatif. Peneliti
pergi ke lokasi tersebut, memahami dan mempelajari situasi. Studi dilakukan pada waktu interaksi
berlangsung di tempat kejadian. Peneliti mengamati, mencatat, bertanya, menggali sumber yang erat
hubungannya dengan peristiwa yang terjadi saat itu. Hasil-hasil yang diperoleh pada saat itu segera
disusun saat itu pula. Apa yang diamati pada dasarnya tidak lepas dari konteks lingkungan di mana
tingkah laku berlangsung. Penelitian kualitatif sifatnya deskriptif analitik. Data yang diperoleh seperti
hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan, analisis dokumen, catatan lapangan, disusun
peneliti di lokasi penelitian. Dalam metode penelitian kualitatif, ada beberapa jenis penelitian yang
biasa di aplikasikan, yakni studi literatur, studi kasus, grounded theory, etnografi, fenomenologi, PAR,
autoetnografi, dan penelitian berbasis seni. Dalam implementasinya, langkah yang biasa digunakan
dan diimplementasikan meliputi, 1) tahap deskripsi atau tahap orientasi. Pada tahap ini, peneliti
mendeskrip-sikan apa yang dilihat, didengardan dirasakan. Peneliti baru mendata sepintas tentang
informasi yang diperolehnya. 2) Tahap reduksi. Pada tahap ini, peneliti mereduksi segala informasi
yangdiperoleh pada tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu. 3) Tahap seleksi. Pada
tahap ini, peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci kemudian melakukan
analisis secara mendalam tentang fokus masalah. Hasilnya adalah tema yang dikonstruksi berdasarkan
data yang diperoleh menjadi suatu pengetahuan, hipotesis, bahkan teori baru.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa metode penelitian kualitatif ini merupakan penelitian
baru yang tidak begitu sederhana seperti yang di lihat, hal ini dikarnakan metode ini mengharuskan
penelitian dilakukan dengan dalam dan dengan wilayah serta waktu yang lebih luas dan lama di
bandingkan dengan penelitian kuantitatif. Di sisi lain, beragam jenis metode yang dapat
diimplementasikan sebagai metode penelitian kualitatif juga ditentukan dengan pola dan sumber data
yang memang dipakai dalam penelitiannya.
Dalam proses penelitian kualitatif, peneliti segera melakukan analisis data dengan
memperkaya informasi, mencari hubungan, membandingkan, menemukan pola atas dasar data

12
aslinya (tidak ditransformasi dalam bentuk angka). Hasil analisis data berupa pemaparan mengenai
situasi yang diteliti yang disajikan dalam bentuk uraian naratif. Hakikat pemaparan data pada
umumnya menjawab pertanyaan-pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu fenomena terjadi.
Untuk itu peneliti dituntut memahami dan menguasai bidang ilmu yang ditelitinya sehingga dapat
memberikan justifikasi mengenai konsep dan makna yang terkandung dalam data.
Langkah-langkah yang diaplikasikan dalam metode penelitian kualitatif yang dikatakan oleh
tracy sebagai hasil penelitian juga selaras dengan Nasution yang mengungkapkan bahwa dalam
proses penelitian kuantitatif bagi masing-masing peneliti berbeda, mulai dari membentuk kerangka
penelitian hingga selesai laporan penelitiannya. Tetapi pada dasarnya proses penelitian kuantitatif
dapat dirumuskan dengan beberapa langkah berikut: 1. Mengeksplorasi, perumusan, dan penentuan
masalah yang akan diteliti; 2. Mendesain model penelitian dan parameter penelitian; 3. Mendesain
instrument data penelitian; 4. Melakukan pengumpulan data penelitian; 5. Mengolah dan
menganalisis data hasil penelitian; 6. Mendesain laporan hasil penelitian 38.
Berdasarkan hasil yang didapat peneliti, peneliti berharap penelitian ini bisa menjadi
pengetahuan dan informasi yang dapat melengkapi pengetahuan sebelumnya sehingga dapat
menjadi dasar penelitian berikutnya. Selain itu, peneliti juga berharap penelitian ini menjadi tolak
ukur dan bahkan sumber baca yang bermanfaat terutama mengenai pendalaman materi metode
penelitian kualitatif.

PENUTUP
Dalam penelitian ini jenis-jenis penelitian kualitatif dibahas dan dijeleskan dengan lengkap namun
sederhana. Kemudian dalam penelitian ini konsep yang dipakai juga beragam karna tidak hanya
menggunakan konsep metode kualitatif Indonesia namun juga konsep metode kualitatif di luar
negri, salah satu yang membedakan adalah sebuah konsep art-based approach yang di dalam nya
menyatakan bahwa seni memiliki peran yang bisa sama penting sebagai sebuah sumber data yang
diteliti. Selanjutnya, jenis ini juga menekankan bahwa seni juga memiliki peran penting terutama
dalam informasi pra-verbal dalam penelitian.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan konsep studi literatur yang mengedepankan
analisis data yang berasal dari beberapa sumber dengan dua jenis bahasa yang berbeda. Hal ini
diharapkan bisa memberikan gambaran dan kontribusi bagi peneliti agar supaya lebih paham
mengenai konsep metode kualitatif dan penerapannya di ranah dalam dan luar negri. Sekaligus
menunjukan bahwa kedua konsep tersebut menunjukan korelasi yang berkesinambungan satu sama
lain.
Selain itu, penelitian ini yang memang difokuskan pada analisis dokumen mengenai
konsep metode penelitian kualitatif diharapkan bisa menjadi batu loncatan dan informasi yang
bermanfaat dalam upaya pemahaman materi mengenai kualitatif bagi para peneliti pemula
selanjutnya dan bisa diperbaharui dan di lengkapi lagi kekurangan yang ada.
38
Nasution, Metodologi Penelitian : Kualitatif Dan Kuantitif.
13
DAFTAR PUSTAKA

Amin, Nur Fadilah, Sabaruddin Garancang, Kamaluddin Abunawas, Muhammadiyah Makassar, Islam
Negeri, and Alauddin Makassar. “Konsep Umum Populasi Dan Sampel Dalam Penelitian.”
JURNAL PILAR: Jurnal Kajian Islam Kontemporer 14, no. 1 (2023): 15–31.

Arikunto, Suharsimi. “Prosedur Penelitian - Google Books.” Last modified 2014. Accessed June 12,
2021. https://www.google.com/books/edition/Prosedur_Penelitian/m8A-zgEACAAJ?
sa=X&ved=2ahUKEwj_6cyN0pDxAhWjQ3wKHUBLDNMQiqUDMA96BAgCEAI.

Brough, Paula. Introduction to Advanced Research Methods for Applied Psychologists. Advanced
Research Methods for Applied Psychology, 2019.

Carrie, Williams. “Research Methods.” Journal of Business and Economic research 5, no. 3 (2018):
65–72.

Cresswell, John. Research Design : Quantitative, Qualitative, and Mixed Method Approach, 2019.

Creswell, John W. Research Design : Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approachs, 2014.

Fadilah, Isna Nur. “Metode Penelitian; Penggunaan Metode Selling,” 2019.

Fithroh, Indah Nur Af’idatun. “The Implementation of Gamification in English Language Teaching:
Teachers’ and Students’ Perspectives a Proposal,” 2022.

Kurniawan, Asep. “Metodologi Penelitian Pendidikan,” 2018.

———. “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di Sekolah Menengah
Atas Negeri 6 Kota Cirebon.” JIEM (Journal of Islamic Education Manajemen) 3, no. 1 (2020):
24–37.

Nashruddin, Wakhid. “Integrating Undergraduate Research and Inquiry in English Language Teacher
Education Programs in Indonesia: A Case Study,” 2020.

Nasution, Abdul Fattah. Metode Penelitian Kualitatif, 2023.

Nasution, Jamora Abdul Gani. Metodologi Penelitian : Kualitatif Dan Kuantitif, 2020.

Nurlaila, Erisa. “Metode Penelitian; Analisis Makna Gaya Bahasa Sinekdoke Dan Metonimi Dalam
Novel Kimi No Suizou o Tabetai Karya Sumino Yoru,” 2019.

Purnia, Dini Silvi, and Tuti Alawiyah. Metode Penelitian: Strategi Menyusun Tugas Akhir, 2020.

Rawan, Prasetya, and Sri Enny Triwidiastuti. “Pengantar Metode Penelitian.” In Metode Penelitian,
1–43, 2020.
14
Shaliha, Maitsa Amila, and Moch Raka Fakhzikril. “Pengembangan Konsep Belajar Dengan
Gamifikasi.” Inovasi Kurikulum 19, no. 1 (2022): 79–86.

Tracy, Sarah j. Qualitative Research Method: Collecting Evidence, Crafting Analysis,


Communicating Impact, 2022.

Tracy, Sarah J. “A Phronetic Iterative Approach to Data Analysis in Qualitative Research.” Journal of
Qualitative Research 19, no. 2 (2018): 61–76. https://doi.org/10.22284/qr.2018.19.2.61.

Wijaya, Fernadi Abi. Metodologi Penelitian: Teknik Analisis Data, 2022.

Yin, Robert K. Case Study Research and Applications: Design and Methods. Journal of Hospitality &
Tourism Research. Vol. 53, 2018.

Yin, Robert K. Qualitative Research from Start to Finish, 2016.

Hakikat Penelitian, 2019.

15

Anda mungkin juga menyukai