Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat
serta hidayahNya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah“Validasi Data Kuantitatif” dengan baik. Salawat serta salam senantiasa
tercurhakan kepada Nabi Muhammad SAW, pemimpin segala sumber ilmu bagi
seluruh umat manusia.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini dan makalah-makalah selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Penutup
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1. Tahap Konseptual
Merumuskan dan membatasi masalah, meninjau kepustakaan yang relevan,
mendefinisikan kerangka teoritis, merumuskan hipotesis. Tahap ini termasuk
merenungkan, berpikir, membaca, membuat konsep, revisi konsep,
teoritisasi, bertukar pendapat, konsul dengan pembimbing, dan penelusuran
pustaka. Mengeksploitasi, perumusan, dan penentuan masalah yang akan diteliti.
Penelitian kuantitatif dimulai dengan kegiatan menjajaki permasalahan yang akan
menjadi pusat perhatian peneliti dan kemudian peneliti mendefinisikan serta
menformulasikan masalah penelitian tersebut dengan jelas sehingga mudah di
mengerti.
2. Fase Perancangan dan Perencanaan
Memilih rancangan penelitian, mengidentifikasi populasi yang diteliti,
mengkhususkan metode untuk mengukur variabel penelitian, merancang rencana
sampling, mengakhiri dan meninjau rencana penelitian, melaksanakan pilot
penelitian dan membuat revisi.
3. Fase Empirik
Pengumpulan data, penyiapan data untuk analisis atau mengumpulkan data
penelitian dari lapangan.
4. Fase Analitik
Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian. Data yang dikumpulkan
dari lapangan diolah dan dianalisis untuk menemukan kesimpulan-kesimpulan,
yang diantaranya kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis penelitian.
5. Fase Diseminasi
Pada tahap akhir, agar hasil penelitian dapat dibaca, dimengerti dan diketahui
oleh masyarakat luas, maka hasil penelitian tersebut disusun dalam bentuk laporan
hasil penelitian.
1) Pertimbangan objektif
Maksud dari pertimbangan objektif disini adalah pertimbangan berdasarkan
masalah itu sendiri, layak tidak layak masalah itu diangkat. Penentuan kelayakan
masalah itu minimal didasarkan pada pertimbangan kualitas masalah itu dan
dapatnya masalah itu dikonseptualisasikan.
2) Pertimbangan subjektif
Pertimbangan subjektif adalah pertimbangan seputar kredibilitas peneliti terhadap
apa yang akan ditelitinya. Sehingga hal-hal yang dipertimbangkan disini
mencakup minat, dana, kemampuan, waktu dan lain-lain yang dimiliki peneliti
terhadap masalah yang akan ditelitinya.
Sumber Masalah
Stoner mengemukakan bahwa masalah-masalah dapat diketahui atau dicari
apabila:
1) Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan
2) Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan
3) Ada pengaduan
4) Ada kompetisi3[3]
c. Judul
Adapun ciri-ciri judul penelitian kuantitatif biasanya kata yang digunakan
diawal judul adalah:
1) Hubungan
2) Kontribusi
3) Pengaruh
4) Perbedaan
5) Persepsi
2. Mendesain model penelitian dan parameter penelitian
Untuk melangkah menuju desain penelitian kuantitatif seorang peneliti
hendaknya menentukan konsep penelitiannya. Sedangkan konsep penelitian dapat
diperoleh dengan generalisasi dan abstraksi. Generalisasi adalah proses bagaimana
memperoleh prinsip dari berbagai pengalaman yang berasal dari literature dan
empiris. Sedangkan abstraksi mencakup ciri-ciri umum yang khas dari fenomena
yang dibicarakan itu.
Hal penting lainnya yang harus diperhatikan oleh peneliti dalam membuat
konsep penelitian adalah desain variabel dan interaksi antar variabel. Dan perlu
diingat bahwa konseptualisasi dalam penelitian kuantitatif akan terbentuk jika
peneliti membaca teori yang akan digunakan dalam penelitiannya. Apabila teori
dan konsep telah terbentuk peneliti bisa menentukan metode penelitian yang akan
digunakan.
Variabel Kuantitatif
a. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang menjadi perhatian utama dan menjadi
sasaran dalam penelitian.
b. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan variabel
terikat dan mempunyai hubungan positif dan negatif.
c. Variabel Moderator
Variabel moderator adalah variabel yang memiliki pengaruh ketergantungan
yang kuat dalam hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas. Kehadiran
variabel moderator ini akan mengubah hubungan awal antara variabel bebas
dengan variabel terikat.
d. Variabel Antara
Variabel antara adalah variabel yang bisa muncul saat variabel bebas mulai
mempengaruhi variabel terikat.
Hubungan antar variabel dibedakan menjadi 3 yaitu:
a. Hubungan simetris.
b. Hubungan asimetris.
c. Hubungan timbale balik.
a. Paradigma sederhana : terdiri atas satu variabel bebas dan satu variabel terikat.
b. Paradigma sederhana beruntun : terdapat lebih dari dua variabel, tetapi
hubungannya masih sederhan
c. Paradigma ganda dengan dua variabel bebas : terdapat dua variabel bebas dan
satu variabel terikat
d. Paradigma ganda dengan tiga variabel bebas : terdapat tiga varibel bebas dan satu
variabel terikat
e. Paradigma ganda dengan dua variabel terikat : terdapat dua variabel terikat dan
satu variabel bebas
f. Paradigma ganda dengan dua varibel bebas dan dua varibel terikat4[4]
a. Wawancara (interview)
Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh peneliti dengan
responden. Ada beberapa model wawancara yang bisa dilakukan oleh peneliti.
Pertama, wawancara terstruktur. Kedua wawancara tidak terstruktur.
b. Angket (quisioner)
Angket atau quisioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan
sebelumnya untuk dijawab oleh responden. Jenis quisioner bisa dibedakan
menjadi dua. Pertama, Quisioner yang diberikan secara pribadi.. Kedua,
Quisioner surat.
c. Pengamatan (observation)
Pengamatan atau observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan
untuk menghimpun data penelitian, dan data penelitian tersebut dapat diamati oleh
peneliti. Ada dua bentuk observasi, yaitu:
1) Observasi Berstruktur
2) Observasi Tidak Berstruktur
d. Dokumentasi
Dokumentasi adalah data sekunder yang tersimpan dalam bentuk dokumen
atau file. Dokumen ini bisa berupa buku, laporan, notulen, disc, majalah, surat
kabar, foto, dan lain sebagainya.
e. Test
Tes sebagai pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan dan latihan yang
digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan,
atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Ada beberapa macam tes
instrumen pengumpulan data, diantaranya: tes kepribadian, tes bakat, tes prestasi,
tes sikap, tes intelegensi.
Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid
dan reliabilitas.
a. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau keshahihan suatu instrument. Untuk memperoleh instrument yang valid
peneliti harus bertindak hati-hati sejak awal penyusunannya
b. Reliabilitas
Uji reliabilitas instrument menunjukkan hasil pengukuran suatu instrument
bebas dari kesalahan pengukuran.
b. Persiapan admisintrasi
Persiapan administrasi yang dimaksud seperti meliputi persiapan surat-
menyurat, pengurusan ijin penelitian, persiapan pertemuan-pertemuan, persiapan
alat-alat penelitian, dan lain-lain.
Interpretasi pada dasarnya adalah, suatu penafsiran atas hasil dari suatu
perhitungan atau analisis data agar data berupa angka-angka itu dapat dilihat
maknanya secara verba. Adapun dalam penelitian kuantitatif menggunakan
hipotesis maka interpretasikan yang diberikan sesuai dengan hasil uji
hipotesisnya. Apabila Ho ditolak maka Ha diterima ataupun sebaliknya.
Kemudian hasil itu diterjemahkan kedalam bahasa kualitatif.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian Kuantitatif adalah penelitian yang ilmiah yang sistematis terhadap
bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Penelitian kuantitatif
menyajikan proposal yang bersifat lengkap, rinci, prosedur yang spesifik, literatur
yang lengkap dan hipotesis yang dirumuskan dengan jelas.
Sebuah penelitian tentunya harus dirancang dan direncanakan terlebih dahulu.
Dalam penelitian kuantitatif, pelaksanaan penelitian meliputi proses membuat
percobaan ataupun pengamatan serta memilih pengukuran variabel, prosedur dan
teknik sampling, instrument, pengumpulan data, analisis data yang terkumpul, dan
pelaporan hasil penelitian. Selain hal-hal tersebut, peneliti juga harus memikirkan
teknik, instrumen, dan kelengkapan penelitian lainnya yang diperlukan dalam
penelitian kuantitatif.
Tujuan Penelitian Kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan
model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan dengan
fenomena alam. Penelitian kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu
teori, untuk menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk
menunjukkan hubungan antarvariabel, dan ada pula yang bersifat
mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan
banyak hal, baik itu dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu social.
B. Saran
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan.
Kami tetap berharap makalah ini tetap memeberikan manfaat bagi pembaca.
Namun, saran dan kritik yang sifatnya membangun dengan tangan terbuka kami
terima demi kesempurnaan di masa akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
http://suryanieti.blogspot.com/2012/06/desain-penelitian-kuantitatif.html
http://forummah.blogspot.com/2011/11/makalah-penelitian-
kuantitatif.html
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2023657-pengertian-penelitian-
kuantitatif/#ixzz29P0h8prM
11[5] http://suryanieti.blogspot.com/2012/06/desain-penelitian-kuantitatif.html
12[6] http://forummah.blogspot.com/2011/11/makalah-penelitian-
kuantitatif.html