PELUANG USAHA
PRODUK BARANG/
JASA
KELAS XI
Semester Gasal
DAFTAR ISI 2
G. Risiko usaha 17
Rangkuman 20
Uji Kompetensi 23
Daftar Pustaka 26
KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis (C4) peluang usaha produk barang/ jasa
4.2 Menentukan- Menyaji (K5) peluang usaha produk barang/ jasa
Negara Indonesia termasuk negara yang sangat potensial untuk pendirian berbagai
macam usaha karena luasnya wilayah dan terdapat banyak sekali bahan baku industri serta
jumlah penduduk yang sangat besar sebagai pasarnya.
Indonesia saat ini telah menjadi negara emerging ekonomi dan menjadi kekuatan
ekonomi ke-16 dunia. Indonesia menjadi negara berpendapatan menengah dengan tingkat
kemiskinan dan pengangguran yang secara bertahap berhasil diturunkan dengan mengatasi
tantangan-tantangan pembangunan ekonomi melalui implementasi berbagai kebijakan.
Sebagai bangsa kita harus yakin dan percaya bahwa pada saatnya nanti kita dapat
memiliki ekonomi yang lebih kuat dan berkeadilan, demokrasi yang stabil dan berkualitas
serta peradaban bangsa yang maju dan unggul sebagaimana kita cita-citakan bersama.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2014 berada pada kisaran 6-7 %, cenderung
stabil dan memiliki kemungkinan besar untuk terus meningkat dibandingkan tahun 2013
(6,2%).
Pemilu 2014 memberikan dampak positif pada perekonomian nasional dengan peningkatan
pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 0,2%. Investasi juga akan tumbuh seiring
dengan kebijakan baru yang akan dikeluarkan presiden terpilih nantinya.
Dengan jumlah penduduk yang sangat besar dengan tingkat pendapatan yang cukup
baik sebagai sasaran pasar, produk barang dan jasa apapun di Indonesia akan bisa hidup
dengan baik. Apabila jika biasa ekspansi dengan melakukan ekspor, produk barang dan jasa
tentu akan lebih luas/ terbuka. Ditengah lesunya ekonomi yang dialami banyak negara
diberbagai belahan dunia pada tahun 2017-2018, ternyata ekonomi Indonesia tetap tumbuh
di atas 5% per tahun.
Pertumbuhan itu terutama ditopang oleh konsumsi domestik dan rumah tangga. Hal
ini menunjukkan bahwa peluang usaha di Indonesia dengan sasaran pasar lokal masih
terbuka dan masih tumbuh. Artinya permintaan pasar lokal atas produksi barang dan jasa
masih terus meningkat. Pasar ekspor pun tetap terbuka peluangnya karena adanya produk-
produk khas Indonesia, bumbu rempah masakan Indonesia, juga produk-produk kerajinan
khas dari berbagai daerah di Indonesia.
Kata “Peluang Usaha” terdiri dari dua kata, yaitu; Peluang yang artinya kesempatan,
dan Usaha yang artinya upaya dengan berbagai daya untuk mencapai tujuan atau sesuatu
yang diinginkan.
Secara sederhana, pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dimiliki
seseorang untuk mencapai tujuan (keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara melakukan
usaha yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki. Peluang usaha merupakan
kesempatan yang pasti bisa didapatkan seseorang dengan mengandalkan potensi diri dan
memanfaatkan berbagai kesempatan.
Sumber peluang usaha itu bisa berasal dari dalam diri kita sendiri, orang lain ataupun
dari lingkungan sekeliling. Secara garis besar, sumber peluang usaha ini dapat muncul di
karenakan oleh 2 (dua) faktor yaitu :
1. Faktor internal
Sumber peluang usaha dapat muncul dari faktor internal atau berasal dari dalam diri
seseorang. Munculnya peluang ini biasanya di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
• Pengetahuan
• Pengalaman yang di alami sendiri
• Pengalaman orang lain
• Intuisi atau berasal dari pemikiran diri sendiri
2. Faktor ekstenal
Selain dari faktor internal, sumber peluang usaha juga dapat muncul dari faktor eksternal
atau terinspirasi dari orang lain. faktor eksternal ini biasanya di peroleh dari :
• Permasalahan yang dihadapi
• Kesulitan yang sering muncul dalam keseharian
• Kebutuhan yang belum dapat di penuhi oleh diri sendiri atau orang lain
• Pemikiran untuk membuat hal yang baru
Ciri-Ciri Peluang Usaha yang Potensial
• Punya nilai jual
• Bukan sekedar ambisi, tapi sifatnya riil
• Bisa bertahan lama dan berkelanjutan
• Bukan bisnis musiman
• Skala usaha bisa diperbesar
• Modal memulainya tidak terlalu besar
• Bisnis tersebut profitable
Resep Dr. D.J Schwartz tentang cara memanfaatkan peluang bisnis adalah sebagai
berikut:
1. Percaya dan yakin usaha bisa dilaksanakan.
2. Janganlah hadiri lingkungan yang statis akan melumpuhkan pikiran wirausaha.
3. Setiap hari bertanya pada diri sendiri “bagaimana saya dapat melakukan usaha lebih
baik.
4. Bertanya dan dengarkanlah.
5. Perluas pikiran anda.
Paul Charlap, mengemukakan 4 unsur yang harus dimiliki agar mencapai sukses:
1. Work hard (kerja keras)
2. Work smart (Kerja cerdas)
3. Enthusiasm (Kegairahan)
4. Service (pelayanan)
C. Faktor Keberhasilan dan Kegagalan
peluang usaha
Keberhasilan suatu usaha dipengaruhi olah berbagai faktor. Berikut ini faktor-faktor
tersebut :
1. Faktor Manusia
Manusia merupakan makhluk sosial dan makhluk hidup yang mempunyai akal pikiran.
Dengan modal dasar akal, manusia akan mampu mewujudkan tujuan di dalam usahanya.
Oleh karena itu, manusia merupakan faktor utama keberhasilan suatu usaha. Seorang
wirausaha sangat cerdik dalam menjalankan usahanya, berbagai macam cara dilakukan
untuk kesuksesan usahanya tersebut.
2. Faktor Keuangan
Faktor keuangan merupakan suatu hal yang cukup penting, apalagi menyangkut suatu
usaha. Suatu usaha tentunya memerlukan biaya, dalam hal ini berupa uang. Hal-hal yang
pErlu dipelajari wirausahawan dalam bidang keuangan, antara lain perkiraan jumlah dana
yang dibutuhkan; struktur pembelanjaan yang menguntungkan; perhitungan biaya, harga
dan laba yang diinginkan; pemasukan dana dari pinjaman.
3. Faktor Organisasi
Perusahaan juga merupakan sebuah organisasi. Organisasi usaha perusahaan tersebut
mempunyai ciri-ciri adanya sekelompok orang bekerja, adanya kerja sama satu sama lain,
dan adanya kegiatan kerja yang berbeda-beda tetapi saling berhubungan.
4. Faktor Perencanaan
Suatu pekerjaan atau usaha haruslah didahului dengan perencanaan yang matang agar
dapat berjalan sebagaimana mestinya. Perencanaan juga membantu dapat diraihnya
keberhasilan. Perencanaan usaha bertujuan untuk mendorong cara berpikir seorang
wirausahawan jauh ke depan, mengoordinasikan kegiatan usaha, mengawasi kegiatan
usaha, dan merumuskan tujuan usaha yang akan dicapai.
5. Faktor Pemasaran
Pemasaran merupakan hal yang sangat penting dalam dunia usaha, karena dengan
pemasaran yang baik suatu usaha tentunya akan mendapatkan keuntungan. Sebaik
apapun produk suatu usaha, namun bila gagal dalam pemasarannya maka usaha tersebut
dikatakan tidak berhasil. Dalam hal pemasaran, seorang wirausaha harus belajar
mengenai daya serap pasar dan prospeknya, kondisi pemasaran dan prospeknya, serta
program pemasarannya.
6. Faktor Fasilitas Pemerintah
Pemerintah berupaya membantu keberhasilan suatu usaha. Oleh karena itu, pemerintah
juga berusaha memberikan bantuan terhadap para wirausahawan agar dapat berhasil
dalam menjalankan usahanya. Pemerintah membantu dalam bentuk fasilitas-fasilitas
yang diberikan kepada wirausahawan. Adapun fasilitas-fasilitas yang diperoleh
wirausahawan dari pemerintah berupa keringanan membayar pajak, kemudahan dalam
memberi izin usaha, dan kemudahan dalam pendanaan usaha.
7. Catatan Bisnis
Semakin meningkat suatu usaha, maka semakin banyak kejadian-kejadian dalam
menjalankan usaha tersebut. Ketika usaha masih kecil, mungkin seorang wirausahawan
tidak perlu membuat catatan, karena semua kejadian atau transaksi masih dapat
diingatnya dengan baik. Namun, ketika usaha sudah semakin besar maka sangat
diperlukan adanya catatan-catatan atas hal-hal penting dalam usaha tersebut. Kejadian-
kejadian penting yang dimaksud, antara lain transaksi, order barang, pembelian barang,
pembayaran, dan sebagainya.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kegagalan suatu usaha, menurut
pendapat Zimerer :
1. Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan
pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat
perusahaan kurang berhasil.
2. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengoordinasikan, keterampilan
mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi
perusahaan.
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik,
faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur
pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan kekacauan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak
lancar.
4. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang
menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan
perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
6. Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan berhubungan erat dengan efisiensi dan
efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak
efektif.
7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah
terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal.
Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausaha yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang
berhasil.
D. Analisis Peluang Usaha
G. Risiko usaha
Risiko adalah berupa kejadian, informasi, kerugian atau pekerjaan yang bisa terjadi
akibat keputusan yang kita ambil dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis risiko yang sering dihadapi dalam dunia usaha atau dunia kewirausahaan diantaranya
seperti:
1. Risiko Perusahaan
Risiko Perusahaan adalah risiko yang
terjadi dan berdampak terhadap
kelangsungan hidup perusahaan
atau saham-saham yang ada di
perusahaan.
2. Risiko Keuangan
Risiko Keuangan adalah risiko yang
pada umumnya akan berdampak kepada kerugian aspek keuangan perusahaan.
3. Risiko Permodalan
Risiko permodalan adalah risiko yang timbul akibat kerugian penjualan likuiditas dan
keuangan, yang akan membuat modal usaha Mengalami penurunan secara signifikan.
4. Risiko Pasar
Risiko pasar adalah risiko yang timbul akibat persaingan usaha gaya hidup pelanggan,
perubahan pola persaingan, atau munculnya pesaing baru yang potensial di pasar produk.
5. Risiko Operasional
Risiko operasional adalah risiko yang timbul akibat penyimpangan hasil prediksi. Hal ini bisa
terjadi karena kurang sempurnanya penerapan keputusan, SDM, teknologi, perubahan sistem
inovasi dan mutu.
Terdapat beberapa pertanyaan bagi wirausaha sebelum memutuskan untuk mengambil
risiko,yaitu:
a. Apakah risiko yang mungkin terjadi sepadan dengan hasil usaha tersebut? Bila usaha yang
bersifat judi (gambling) keluaran (outcome) yang keluar pasti lebih besar ruginya dari pada
untungnya. Untuk memulai usaha harus melalui studi kelayakan untuk memperhitungkan
risiko tersebut.
b. Bagaimana risiko dapat dikurangi? Wirausaha harus bertindak efisien dengan mengurangi
pengeluaran dana yang tidak ada kaitannya langsung dengan produksi. Dalam usaha yang
masih kecil tidak perlu membuat lapangan tenis dan kolam renang. Bertindak yang efektif
sehingga sasaran yang dituju akan mudah dicapai.
c. Personalia yang bagaimana yang dapat mengurangi risiko ? Setiap kegiatan memerlukan
sumber daya manusia. Setiap orang dituntut memberikan produktivitas kerja sebaik
mungkin. Hal ini hanya mungkin bila “the right man on the right place”. Untuk
meningkatkan produtivitas kerja setiap karyawan perlu dididik, dilatih, ditatar baik formal,
informal maupunnonformal.
d. Persiapan apa yang kita lakukan sebelum mengambil risiko ? Yang utama ialah kesiapan
sebagai pemimpin yang harus memiliki berbagai keterampilan (lihat risiko teknis).
Selanjutnya harus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi untuk seterusnya
mengambil strategi yang tepat.
Mengidentifikasi Risiko Usaha a. Perubahan permintaan
b. Perubahan konjungtur
c. Persaingan
d. Perkembangan IPTEK
e. Perubahan peraturan
f. Bencana Alam
Prosedur Menganalisis Usaha a. Tujuan dan sasaran usaha
b. Alternatif Risiko
c. Merencanakan dan melaksanakan sebuah
alternatif
d. Taksiran risiko usaha
e. Mengumpulkan informasi usaha
f. Mengurangi risiko usaha
RANGKUMAN
Peluang usaha merupakan kesempatan yang pasti bisa didapatkan seseorang dengan
mengandalkan potensi diri dan memanfaatkan berbagai kesempatan. Sumber peluang usaha
itu bisa berasal dari dalam diri kita sendiri, orang lain ataupun dari lingkungan sekeliling. Ciri-
Ciri Peluang Usaha yang Potensial :
• Punya nilai jual
• Bukan sekedar ambisi, tapi sifatnya riil
• Bisa bertahan lama dan berkelanjutan
• Bukan bisnis musiman
• Skala usaha bisa diperbesar
• Modal memulainya tidak terlalu besar
• Bisnis tersebut profitable
Sebelum bisnis baru dimulai, harus diadakan penelitian apakah bisnis yang akan
dirintis atau tidak. Untuk itu ada dua analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui layak
tidaknya suatu bisnis, yaitu studi kelayakan usaha dan analisis SWOT.
Studi kelayakan usaha atau analisis proyek bisnis adalah penelitian tentang layak atau
tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus-menerus. Studi ini
pada dasarnya membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan dan
proses pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan manfaat ekonomis dan sosial
sepanjang waktu. Dalam hal ini pertimbangan ekonomis dan teknis sangat penting karena
akan dijadikan dasar implementasi kegiatan usaha. Hasil studi kelayakan usaha bisa
digunakan untuk :
1. Merintis usaha baru baik pengadan barang/ jasa.
2. Mengembangkan usaha yang sudah ada.
3. Memilih jenis usaha atau investasi yang paling menguntungkan.
Setelah melakukan analisis tentang peluang usaha, wirausaha dapat membuat
business plan. Business plan berbentuk pernyataan formal dan tertulis yang dibuat agar
bisnisnya bisa mencapai tujuan. Banyak orang yang mengalami kegagalan dalam bisnisnya
karena kurang memiliki perencanaan yang matang dan kurang mampu menghadapi risiko apa
yang terjadi setelah usaha tersebut dijalankan.
UJI KOMPETENSI
Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c,d atau e pada jawaban yang benar !
1. Salah satu ciri peluang usaha yang baik adalah…..
a. Bermodal besar
b. Memiliki banyak pesaing
c. Memproduksi satu macam produk
d. Meniru produk yang sudah ada
e. Harus bisa mengantisipasi perubahan persaingan
2. Salah satu faktor keberhasilan peluang usaha adalah…..
a. Beromset di atas Rp. 100 juta
b. Memiliki banyak karyawan
c. Memiliki banyak modal
d. Bisa terus menerus diinovasi dan ditingkatkan kualitasnya
e. Proposal usahanya dibuat secara menarik
3. Istilah peluang berasal dari bahasa inggris yakni…..
a. Good d. Change
b. Idea e. Opportunity
c. Chance
4. Masa depan usaha banyak mengalami perubahan akibat dari adanya perkembangan…..
a. Teknologi d. Zaman
b. Informasi e. Generasi
c. Teknologi dan informasi
5. Di bawah ini yang merupakan salah satu usaha dalam bidang jasa adalah…..
a. Makanan olahan d. Pakaian jadi
b. Angkutan e. Toko kue
c. Tata boga
6. Berbekal modal yang cukup besar, Rena membuka usaha milo kepal. Usahanya ia rintis
karena mengikuti trend masyarakat yang sedang menggandrungi minuman ini. Tak lama,
usaha yang ia rintis mengalami penurunan. Karena tak memiliki menu andalan lainnya,
usaha yang dirintis Rena ini akhirnya tutup. Menurutmu, bagaimana agar sebuah bisnis
dapat bertahan?
a. Membuat produk tiruan dengan harga yang lebih rendah
b. Membuat produk yang diminati masyarakat
c. Membuat produk dengan mengikuti trend
d. Membuat produk dengan berdasarkan masalah dari pelanggan
e. Membuat produk sesuai keinginan sendiri
7. Bu Irma membuka restoran seafood, dalam pemanfataan peluang usaha secara kreatif dan
inovatif, maka bu Irma melakukan cara sebagai berikut di bawah ini….
a. make modification
b. make it better
c. make it first
d. make it special product
e. cloning
8. Berikut ini adalah kemampuan wirausahawan dalam menganalisis lingkungan,
diantaranya …..
a. mengetahui perkembangan perekonomian
b. melaksanakan manajemen berusaha
c. mengetahui seluk beluk bisnis dan peluangnya
d. menerapkan teknologi dalam usahanya
e. mengetahui selera konsumen
9. Adanya biaya-biaya produksi,adanya pinjaman-pinjaman dan utang-utang perusahaan
yang besar, hasil analisismu tersebut tergolong dalam analisis aspek ...
a. risiko SDM
b. risiko potensi pasar
c. risiko keuangan
d. risiko pelanggan
e. risiko aspek-aspek
10. Kemajuan teknologi melalui internet-nya telah mengubah perilaku konsumen dalam
berbelanja. Menurut sebuah survei, konsumen jaman sekarang melakukan pencarian dan
belanja secara online. Sebagai pelaku bisnis offline, apa yang harus kamu lakukan untuk
menghadapi perubahan perilaku konsumen?
a. Belajar berbisnis online
b. Membuka lebih banyak toko fisik untuk menghadapi serangan bisnis online
c. Ikut dalam semua kegiatan basar dan pameran untuk meningkatkan penjualan
d. Menitipkan produk ke banyak took
e. Memproduksi massal
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar !
1. Sebutkan contoh faktor-faktor internal dalam diri seseorang yang dapat
memunculkan inspirasi untuk peluang usaha !
2. Salah satu cara untuk menciptakan peluang usaha adalah dengan berpikir kreatif dan
inovatif dengan melakukan modifikasi, jelaskan maksudnya !
3. Apa yang harus dilakukan agar produk yang diciptakan mampu menarik minat
konsumen !
4. Sebutkan bentuk-bentuk peluang yang berasal dari diri sendiri, jelaskan dengan
singkat !
5. Tindakan apa saja yang dapat dilakukan dalam mengurangi risiko usaha ?
FORM PENILAIAN
DAFTAR PUSTAKA