Anda di halaman 1dari 6

KERIPIK KULIT BUAH NAGA

A.PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Keripik adalah jenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbi-umbian, buah-buahan
atau sayur yang digoreng di dalam minyak. Seiring berkembangnya waktu, bahan dasar
keripik semakin bervariasi, antara lain keripik yang terbuat dari bahan yang tidak biasa
Seperti halnya kulit buah naga yang pada umumnya tidak digunakan Untuk menyiasati hal
tersebut, kami berupaya mengolah kulit buah naga agar dapat dikonsumsi setelah mengetahui
manfaat dari kulit buah naga. Kami melakukan inovasi dengan mengolah kulit buah naga
menjadi keripik yang cocok dijadikan cemilan yang sehat. Mengingat minat masyarakat yang
tinggi akan makanan ringan keripik buah naga akan menjadi pilihan yang tepat. Selain itu
dapat mengurangi limbah organik.

2.RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kandungan yang terdapat pada kulit buah naga?
2. Bagaimaan cara memilih kulit buah naga yang baik?
3. Bagaimana pengolahan keripik kulit buah naga?

3.TUJUAN
a) Untuk mengetahui pengolahan keripik buah naga.
b) Untuk mengetahui kandungan pada kulit buah naga.
c) Untuk mengetahui cara pemilihan kulit buah naga yang baik

4.MANFAAT
Agar masyarakat dapat mengolah kulit buah naga menjadi cemilan yang sehat

B.KERANGKA TEORITIS
Buah naga atau dengan nama lain disebut buah pitaya memiliki beragam manfaat. Beberapa
penelitian telah berhasil mengungkap kandungan dalam kulit buah naga , kulit buah naga
mengandung antosianin. Antosianin adalah senyawa fenolik yang termasuk flavanoid, bersifat larut
dalam air dan ditemukan diberbagai jenis tanaman antosianin ini mengakibatkan warna merah ungu
pada bunga dan buah-buahan. Antosianin dapat digunakan sebagai zat pewarna alami memberi
manfaat sebagai antioksidan bagi tubuh.
Selain antosianin, pengujian dengan metode fito kimia fourier tranform infrared (FTIR) ,
kulit buah naga merah ditemukan positif mengandung senyawa alkaliod , steroid, saponin, dan tanin
serta vitamin C. Alkaloid adalah senyawa basa bernitrogen yang dihasilkan tumbuhan atau bahan
tumbuhan yange mengandung nitrogen dan larut dalam air. Alkaloid berfungsi untuk memacu sistem
syaraf, menaikan atau menurunkan tekanan darah, dan melawan infeksi mikrobia. Steriod merupakan
penyusun antosianin yang berfungsi sebagai zat perwarna alami. Sementara saponin adalah jenis
glikosida yang banyak ditemukan pada tumbuhan . saponin ini memiliki manfaat untuk menstimulasi
jaringan tertentu seperti epitel hidung, bronkus, dan ginjal

C.METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen.Tujuannya untuk menciptakan inovasi
pangan baru dengan mengolah kulit buah naga.Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan studi pustaka yaitu menghimpun informasi dari berbagai ahli yang
sudah melakukan penelitian terhadap kandungan kulit buah naga.

D.PEMBAHASAN
Buah naga atau Pitaya adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan
Selenicereus. Buah ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan Pada tahun 1870
tanaman ini dibawa orang Prancis dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Oleh orang Vietnam
dan orang Cina buahnya dianggap membawa berkah. Oleh sebab itu, buah ini selalu diletakkan di
antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar. Warna merah buah terlihat mencolok di
antara warna naga-naga yang hijau. Kebiasaan inilah yang membuat buah tersebut di kalangan orang
Vietnam yang sangat terpengaruh budaya Cina dikenal sebagai Thang Loy (Buah Naga). Istilah
Thang Loy kemudian diterjemahkan di Eropa dan negara lain yang berbahasa Inggris sebagai Dragon
Fruit (Buah Naga).Di Indonesia, buah naga mulai populer sejak tahun 2000.Morfologi tanaman buah
naga terdiri dari akar, batang, duri, bunga, dan buah. Akar buah naga hanyalah akar serabut yang
berkembang dalam tanah pada batang atas sebagai akar gantung. Akar tumbuh di sepanjang batang
pada bagian punggung sirip di sudut batang. Pada bagian duri, akan tumbuh bunga yang bentuknya
mirip bunga Wijayakusuma. Bunga yang tidak rontok berkembang menjadi buah. Buah naga
bentuknya bulat agak lonjong seukuran dengan buah alpukat. Kulit buahnya berwarna merah menyala
untuk jenis buah naga putih dan merah, berwarna merah gelap untuk buah naga hitam, dan berwarna
kuning untuk buah naga kuning. Di sekujur kulit dipenuhi dengan jumbai-jumbai yang dianalogikan
dengan sisik naga. Oleh sebab itu, buah ini disebut buah naga. Batangnya berbentuk segitiga, durinya
sangat pendek dan tidak mencolok, sehingga sering dianggap "kaktus tak berduri". Bunganya mekar
pada awal senja jika kuncup bunga sudah berukuran sekitar 30 cm. Mahkota bunga bagian luar yang
berwarna krem, mekar sekitar pukul sembilan malam, lalu disusul mahkota bagian dalam yang putih
bersih, meliputi sejumlah benang sari yang berwarna kuning. Bunga seperti corong itu akhirnya
terbuka penuh pada tengah malam, karena itu buah naga dikenal sebagai night blooming cereus. Saat
mekar penuh, buah naga menyebar bau yang harum. Aroma ini untuk memikat kelelawar, agar
menyerbuki bunga buah naga
Budidaya buah naga sangat cocok dengan kondisi iklim dan alam Indonesia. Tanaman ini tumbuh
optimal pada ketinggian 0-350 meter dpl dengan curah hujan sekitar 720 mm per tahun. Suhu udara
ideal bagi pertumbuhan buah naga berkisar 26-36 derajat celcius.. namun sekarang juga
dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, Indonesia dan Malaysia.
Buah ini juga dapat ditemui di Okinawa, Israel, Australia utara dan Tiongkok selatan.Tanaman buah
naga bisa diperbanyak dengan cara generatif dan vegetatif. Cara generatif yaitu memperbanyak
tanaman dari biji. Benih diambil dengan cara mengeluarkan biji dari buah naga terpilih. Cara ini
sedikit sulit dan biasanya dilakukan oleh para penangkar berpengalaman Cara vegetatif relatif lebih
banyak dipakai karena lebih mudah. Budidaya buah naga dengan cara vegetatif lebih cepat
menghasilkan buah. Selain itu, sifat-sifat tanaman induk bisa dipastikan menurun pada anaknya.

Ada beberapa jenis buah naga yang dibudidayakan di indonesia antara lain :
• Hylocereus undatus, yang buahnya berwarna merah dengan daging buah putih.
• Hylocereus polyrhizus, yang buahnya berwarna merah muda dengan daging buah merah.
• Selenicereus megalanthus, dengan kulit buah kuning dan daging buah putih.
• Hylocereus costaricensis, buah naga dengan warna buah yang sangat merah.

Secara umum, kandungan nutrisi dari buah naga adalah: Air 90,20% ,Karbohidrat 11,50%, Protein
0,53% ,Lemak 0,40%, Serat 0,71%, Calcium 6-10 mg/100g, Fosfor 8,70%, Vitamin C: 9,40%.
Untuk jenis yang berdaging buah merah, mengandung beta carotene yang berfungsi sebagai
antioksidan. Warna merah berasal dari pigmen alami yang dikenal sebagai hylocerenin dan
isohylocerenin dan juga membuat berbagai hidangan berwarna merah cantik ketika
disajikan.Sedangkan kulit buah naga mengandung antosianin. Antosianin adalah senyawa fenolik
yang termasuk flavanoid, bersifat larut dalam air dan ditemukan diberbagai jenis tanaman antosianin
ini mengakibatkan warna merah ungu pada bunga dan buah-buahan. Antosianin dapat digunakan
sebagai zat pewarna alami memberi manfaat sebagai antioksidan bagi tubuh. Selain antosianin,
pengujian dengan metode fito kimia fourier tranform infrared (FTIR) , kulit buah naga merah
ditemukan positif mengandung senyawa alkaliod , steroid, saponin, dan tanin serta vitamin C.
Alkaloid adalah senyawa basa bernitrogen yang dihasilkan tumbuhan atau bahan tumbuhan yange
mengandung nitrogen dan larut dalam air. Alkaloid berfungsi untuk memacu sistem syaraf, menaikan
atau menurunkan tekanan darah, dan melawan infeksi mikrobia. Steriod merupakan penyusun
antosianin yang berfungsi sebagai zat perwarna alami. Sementara saponin adalah jenis glikosida yang
banyak ditemukan pada tumbuhan . saponin ini memiliki manfaat untuk menstimulasi jaringan
tertentu seperti epitel hidung, bronkus, dan ginjal

1. Melenturkan pembuluh darah


Kulit buah naga mengandung senyawa aktif araxast 12 dan pentacylic triyepene 20ene 30aol yang
dapat digunakan sebagai obat alami untuk melenturkan pembuluh darah yang mengalami kekakuan
atau penyempitan. Dengan rajin mengonsumsi kulit buah naga dalam bentuk teh atau dijadikan
makanan berupa tumis maka pembuluh darah yang mengalami kekakuan tersebut akan menjadi lentur
dan sehat kembali.
2. Mengobati tumor
Ternyata kulit buah naga juga mengandung senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan tumor.
Cara mengonsumsinya yaitu dengan menjadikan kulit buah naga sebagai minuman herbal.Kulit buah
naga dipotong kecil-kecil supaya lebih cepat kering saat dijemur. Setelahnya kamu hanya perlu
menyeduh kulit buah naga tersebut dengan air panas. Supaya hasil yang didapat maksimal,
konsumsilah sebanyak dua kali sehari.
3. Mencegah kanker
Seperti yang kita ketahui bahwa kanker merupakan penyakit yang paling mematikan di dunia. Selain
olahraga dan senantiasa memperhatikan gizi makanan yang masuk ke dalam tubuh, kamu juga bisa
mencegah penyakit kanker dengan rajin mengonsumsi kulit buah naga. Berdasarkan penelitian,
kandungan fitoalbumin di dalam kulit buah naga yang apabila dikombinasikan dengan vitamin C dan
mineral lainnya ampuh mencegah penyakit kanker, seperti kanker darah, kanker prostat, kanker
payudara, kanker paru-paru, kanker liver, kanker kulit dan lain-lain.
4. Merawat kesehatan dan kecantikan kulit. Kulit buah naga mengandung antioksidan, vitamin C
dan vitamin E yang cukup tinggi sehingga baik untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.
CaranyaCaranya yaitu dengan mengonsumsi kuliat buah naga sebagai teh atau menjadikannya sebagai
masker alami.Dengan begitu kulitmu akan menjadi lembab, awet muda, tidak kusam dan terhindar
dari komedo serta jerawat.
5. Merawat rambut
Jika kamu sedang mengalami permasalahan rambut rontok, bercabang dan berketombe maka sangat
disarankan untuk tidak langsung membuang kulit buah naga setelah kamu memakan daging buahnya.
KamuKamu bisa memanfaatkan kulit buah naga tersebut sebagai masker alami untuk membuat
rambut kembali sehat. Kandungan enzim dan vitamin C pada kulit buah naga mampu mengobati
rambut kusam serta memperkuat batang rambut agar tidak mudah patah. Nah, itu lah lima manfaat
luar biasa dari kulit buah naga yang jarang orang ketahui.

Cara memilih kulit buah naga yang baik


1. Periksa kulit luarnya
Buah naga memiliki kulit warna pink yang cerah dan mulus. Sebaiknya kita tidak memilih buah naga
yang terdapat noda-noda kotor, memar, terdapat lubang lubang kecil atau bekas sayatan pisau pada
kulitnya. Carilah buah naga yang warnanya merata
2. Sentuh batang buah

Batang yang bertekstur empuk menunjukkan bahwa buah naga tersebut sudah matang. Itu
menandakan bahwa buah naga memang seharusnya sudah dipanen. Jika tidak, buah ini akan jatuh ke
tanah dan menghasilkan tunas di kemudian hari.

3. Periksa juga daun atau kelopak yang menutupi kulit buah naga

Mereka pun harus berwarna cerah tanpa ada warna kecoklatan pada ujung-ujungnya. Tanda
kecoklatan bisa berarti buah naga tidak tumbuh dengan baik atau sudah terlalu lama dalam ruang
penyimpanan.
4. Tekan sedikit pada kulit buah naga

Buah naga yang sudah matang juga bisa diukur dari kekenyalan dagingnya. Tekan jari ke dalam kulit
buah naga, jika terlampau keras berarti buah itu belum matang. Ini seperti halnya kita memeriksa buah
alpukat atau mangga.

5. Cium aroma dari buah naga

Cium bagian luar kulit buah naga. Jika Anda mencium aroma tropis yang ringan artinya daging di
dalam kulit buah naga itu telah matang dan manis. Biasanya memiliki sensasi segar.

B.KERIPIK
Keripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbi-umbian, buah-buahan, atau
sayuran yang digoreng di dalam minyak nabati. Untuk menghasilkan rasa yang gurih dan renyah
biasanya dicampur dengan adonan tepung yang diberi bumbu rempah tertentu secara umum keripik
dibuat melalui tahap penggorengan, tetapi ada pula dengan hanya melalui penjemuran, atau
pengeringan. Keripik dapat berasa dominan asin, pedas, manis, asam, gurih, atau paduan dari
kesemuanya. Keripik singkong banyak diproduksi di kota Bandung dengan berbagai macam rasa dan
varian. Di Yogyakarta terdapat keripik berbahan baku jamur hitam,dikalangan masyrakat masih
jarang ditemui keripik berbahan dasar kulit buah naga
C.PENGOLAHAN
Bahan-bahan :
1. Minyak goreng
2. Tepung beras
3. Buah naga
4. Garam
5. Plastik
6. Penyedap rasa
Alat-alat:
1. wajan
2. spatula
3. pisau
4. talenan
5. sendok
6. ember

Cara memilih buah naga yang berkualitas :


1. Periksa kulit luarnya
Buah naga memiliki kulit warna pink yang cerah dan mulus. Sebaiknya kita tidak memilih buah naga
yang terdapat noda-noda kotor, memar, terdapat lubang lubang kecil atau bekas sayatan pisau pada
kulitnya. Carilah buah naga yang warnanya merata.

2. Sentuh batang buah

Batang yang bertekstur empuk menunjukkan bahwa buah naga tersebut sudah matang. Itu
menandakan bahwa buah naga memang seharusnya sudah dipanen. Jika tidak, buah ini akan jatuh ke
tanah dan menghasilkan tunas di kemudian hari.

3. Periksa juga daun atau kelopak yang menutupi kulit buah naga

Mereka pun harus berwarna cerah tanpa ada warna kecoklatan pada ujung-ujungnya. Tanda
kecoklatan bisa berarti buah naga tidak tumbuh dengan baik atau sudah terlalu lama dalam ruang
penyimpanan.
4. Tekan sedikit pada kulit buah naga

Buah naga yang sudah matang juga bisa diukur dari kekenyalan dagingnya. Tekan jari ke dalam kulit
buah naga, jika terlampau keras berarti buah itu belum matang. Ini seperti halnya kita memeriksa buah
alpukat atau mangga.

5. Cium aroma dari buah naga

Cium bagian luar kulit buah naga. Jika Anda mencium aroma tropis yang ringan artinya daging di
dalam kulit buah naga itu telah matang dan manis. Biasanya memiliki sensasi segar.

Kelima tips memilih buah naga ini cukup efektif untuk mengetahui bahwa buah naga yang kita pilih
bermutu bagus dan manis atau tidak
Cara pengolahan
1. Cuci buah naga sampai benar benar bersih
2. Potong buah naga lalu pisahkan antara kulit dan dagingnya
3. Potong kulit buah naga sesuai selera
4. Siapkan tepung beras dicampur dengan garam dan penyedap rasa
5. Balurkan bumbu tersebut pada kulit buah naga
6. Siapkan minyak panas
7. Lalu masukan kulit buah naga yang sudah dibaluri tepung bumbu
8. Tunggu sampai matang (kering)
9. Keripik buah naga siap disajikan

Anda mungkin juga menyukai