OLEH : RESKI ULPAYANI NIM 2022092200 DIARE PADA ANAK BALITA Diare merupakan keadaan dimana buang air besar (BAB) dengan konsistensi feses (tinja) cair atau lembek dengan frekuensi lebih dari 3 kali sehari dan berlangsung sekitar 7 hari.(Depkes, 2008) Tanda tanda gejala diare adalah konsistensi tinja cair (terkadang terdapat lendir dan darah disertai anus lecet), menurunnya nafsu makan, meningkatnya suhu badan, menurunnya turgor kulit, menurunnya tekanan darah, meningkatnya denyut jantung, mulut menjadi kering. (Katzung, 2012) Diare pada bayi dan balita ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: yaitu infeksi, malabsorbsi, makanan, dan psikologis anak. Infeksi enternal merupakan infeksi dari luar pencernaan, yang menjadi penyebab utama diare pada anak. Infeksi enternal disebabkan karena bakteri, virus dan parasit. PENYEBAB DIARE amoeba, diantaranya bakteri (Staphylococcus, E. coli, S. typhi, Shigella dysentrie, Vibrio cholerae, Campylobacter,) dan virus golonganrotavirus dan norwalk. Bakteri penyebab diare diantaranya adalah Shigella dysentrie, Campylobacter, Staphylococcus dan Escherichia coli, Salmonella typhi, Vibrio cholerae (Biswas et al., 2013) DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L) SEBAGAI TERAPI DIARE KANDUNGAN DAUN JAMBU BIJI Psidium guajava L. diketahui mengandung beberapa bahan aktif antara lain tanin, flavonoid, guayaverin, leukosianidin, minyak atsiri, asam malat, damar, dan asam oksalat, tetapi hanya komponen khusus seperti flavonoid, tanin, minyak atsiri, dan alkaloid yang memiliki efek farmakologi sebagai antidiare terutama pada penyakit diare yang disebabkan oleh bakteri. SENYAWA AKTIF PADA PSIDIUM GUAJAVA L • Senyawa turunan flavonoid yang terkandung dalam daun Psidium guajava L. adalah quercetin.Senyawa quercetin memiliki potensi sebagai agen antidiare dengan menghambat pelepasan asetilkolin yang dapat meningkatkan kontraksi usus akibat adanya iritasi oleh bakteri penyebab diare. • Tanin mempunyai sifat sebagai pengelat berefek spasmolitik yang mengkerutkan usus sehinggagerak peristaltik usus berkurang. • Minyak atsiri merupakan senyawa yang mudah menguap yang tidak larut dalam air yang berasal dari tanaman. Senyawa ini mampu menghambat pertumbuhan bakeri Salmonella typhimurium yang telah diketahui berpotensi sebagai salah satu mikroorganisme penyebab diare. • Senyawa alkaloid merupakan senyawa yang menghambat pertumbuhan dan membunuh mikroorganisme di organ usus. Alkaloid dalam daun Psidium guajava L.bersifat anti bakteri MEKANISME KERJA FLAVOID DAN TANIN Adanya senyawa dari esktrak daun Psidium guajava L. yang mampu menjadi agen antidiare tidak hanya menjadi inhibitor efek spasmogenik pada usus tetapi juga dapat memberikan efek sebagai inhibitor pertumbuhan dan perkembangan bakteri yang dapat menyebabkan diare seperti Escherichia coli, Salmonella, Shigella, Staphylococus aureus, dan Vibrio cholera. Terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan bakteri penyebab diare di usus akan mencegah proses iritasi pada usus dan mengurangi peningkatan kecepatan gerakan peristaltik usus. Peristiwa ini dapat mengurangi kontraksi usus dan memperpanjang waktu absorbsi makanan di usus sehingga dapat menghentikan diare. LANJUTAN Tanin memiliki sifat sebagai efek spasmolitik pengkelat yang mengecilkan atau berkontraksi usus sehingga peristaltik usus berkurang. Ketika tanin bersentuhan dengan selaput lendir, merekabereaksi dengan protein dalam lendir dan sel epitel untuk membentuk ikatan silang.Akibatnya, mukosa menjadi lebih padat dankurang permeabel, suatu proses yang dikenalsebagai adstringensia (Depkes, 1994; Mills etal., 2000; Desi, 2005). MANFAAT Manfaat daun jambu biji selain pengobatan diare dimanfaatkan untuk mengobati demam berdarah (DBD), menjaga tekanan darah normal, mengobati sariawan, memperlancar system pencernaan, menurunkan kolesterol, menjaga daya tahan tubuh, menjaga keteraturan denyut nadi, mencegah anemia dan menjaga kesehatan mata (Biswas et al, 2013). ALAT DAN BAHAN 1.ALAT : •ULEKAN •PANCI •GELAS •SARINGAN 2. BAHAN : • DAUN JAMBU BIJI • GARAM • AIR HANGAT CARA MENGGUNAKAN DAUN JAMBU BIJI Dengan cara di tumbuk Caranya mudah sekali dengan menyiapkan sekitar 6 lembar dari daun jambu biji yang segar dan 1 cangkir air matang. Tumbuk daun jambu bijinya hingga halus dan kemudian masukkan ke dalam 1 cangkir air matang tadi. Peras airnya dan minum sebanyak 2 kali dalam sehari. Dengan cara di rebus Siapkan 3 lembar daun jambu biji segar kemudian 3 gelas air biasa. Rebuslah daun jambu biji ke dalam 3 gelas air hingga mendidih dan hanya tersisa 1 gelas saja. Setelah itu anda bisa menyaring airnya dan air rebusannya pun bisa diminum. Dengan cara di seduh Rebuslah daun jambu biji yang masih segar dengan air yang mendidih. Jika sudah maka seduhlah air rebusan tadi yang berasal dari daun jambu biji dengan teh. EFEK SAMPING Daun jambu biji umumnya aman digunakan dan tidak memiliki efek samping serius jika dikonsumsi dalam jangka waktu pendek. namaun jika dikonsumsi dalam jangka waktu panajng mungkin bisa menyebabkan gangguan pencernaan. beberapa efek samping yang bisa terjadi adalah : • mual sementara • sakit perut • sembelit Namun, ada baiknya Mom juga memeriksakan kondisi kesehatan si kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut apabila mencret terus menerus dan tidak menunjukkan tanda perbaikan. Kondisi si kecil yang mengalami diare disertai mual dan muntah merupakan hal yang harus diwaspadai. Untuk mengantisipasi penyakit yang lebih serius, konsultasi ke dokter merupakan jalan keluar yang paling baik.