Anda di halaman 1dari 27

RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RESUSITASI

A.    IDENTITAS MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah            : Asuhan Kebidanan IV
Program Studi                   : D III Kebidanan
Kode Mata Kuliah                        : BDN 207
Penempatan                       : Semester IV
SKS                                   : 4 SKS (T:1, P:3)
asan                 : Asuhan Pada Bayi Baru Lahir 2 Jam Pertama                                                   
Sub Pokok Bahasan          : Resusitasi
Waktu                               : 2 x 50 menit
Hari, tanggal                     : Selasa , 23 Februari 2016

B.     STANDAR KOMPETENSI
      Dengan mempelajari mata kuliah ini mahasiswi diharapkan mampu melaksanakan praktik
kebidanan yang di dasari oleh konsep dan sikap professional bidan khususnya dalam
melakukan tindakan resusitasi.

C.    KOMPETENSI DASAR
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswi diharapkan mampu :
1.      Menjelaskan tanda perlu diperlukan resusitasi.
2.                    Menjelaskan persiapan alat dan bahan resusitasi.
3.                    Melakukan prosedur tindakan resusitasi .
4.                    Melakukan tindakan ventilasi tekanan positif.
5.                    Menjelaskan asuhan pasca resusitasi.

D.     INDIKATOR KETERCAPAIAN
Mahasiswa diharapkan mampu :
1.      Menjelaskan tanda perlu dilakukan resusitasi.
2.      Mengidentifikasi persiapan alat pada asuhan resusitasi pada bayi baru lahir dengan baik dan
benar.
3.      Mendemonstrasikan pelaksanaan resusitasi pada bayi baru lahir dengan sistematis.
4.      Mendemonstrasikan pelaksanaan ventilasi tekanan positif dengan benar.
5.      Menjelaskan asuhan pasca resusitasi dengan baik dan benar.

E.     TUJUAN INTRUKSIONAL
1.                  Tujuan Umum
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu melakukan tindakan resusitasi pada
bayi baru lahir.
2.  Tujuan Khusus
      Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswi mampu :
a.       Mahasiswa dapat menjelaskan tanda perlu dilakukan resusitasi.
b.      Mahasiswa dapat mempersiapkan alat dan bahan tindakan resusitasi.
c.       Mahasiswa dapat mendemonstrasikan tindakan resusitasi pada bayi baru lahir.
d.      Mahasiswa dapat mendemonstrasikan tindakan ventilasi tekanan positif.
e.       Mahasiswa dapat menjelaskan asuhan pasca resusitasi pada bayi baru lahir.

F.     POKOK-POKOK MATERI
1.      Tanda perlu dilakukan resusitasi.
2.      Persiapan alat dan bahan resusitasi.
3.      Prosedur pelaksanaan asuhan resusitasi pada bayi baru lahir.
4.      Ventilasi tekanan positif.
5.      Menjelaskan asuhan pasca resusitasi.

G.    METODE PEMBELAJARAN
1.                  Ceramah
2.                  Diskusi
3.                  Tanya jawab

H.    MEDIA DAN ALAT


1.                  LCD
2.                  Laptop dan Power Point
3.                  Alat Tulis
4.                  Papan Tulis

I.       KEGIATAN BELAJAR DAN MENGAJAR


Media dan
Tahapan/ Kegiatan
Kegiatan Calon Dosen Alat Metode
Waktu Mahasiswa
Pembelajaran
Pendahuluan1.      Memberi salam pembuka Menjawab salam Ceramah
(± 15  menit)2.      Menginformasikan pokok Memperhatikan Ceramah
materi yang akan dibahas. Memperhatikan Ceramah
3.      Menjelaskan tujuan
pembelajaran Memperhatikan Ceramah
4.      Menyampaikan relevansi
materi yang disampaikan Menjawab Tanya jawab
dengan cara memberitahukan
materi tersebut sangat
penting bagi profesi bidan.
5.      Melakukan apersepsi dengan
cara tanya jawab tentang
bayi baru lahir
Penyajian 1.      Menggali pengetahuan Menjawab LCD, Tanya jawab
(± 70  menit) mahasiswa tentang Laptop,
pengertian resusitasi. Sumbang saran Power Point Ceramah
2.      Memberikan kesempatan
kepada mahasiswa lain untuk
memberikan jawaban. Memperhatikan Ceramah
3.      Memberikan penguatan Memperhatikan Ceramah
kepada mahasiswa.
4.      Memberikan penjelasan Tanya jawab
mengenai tanda perlu Menjawab LCD,
dilakukan resusitasi pada Laptop,
bayi baru lahir. Power Point Diskusi
5.      Mengidentifikasi persiapan Sumbang saran
peralatan dan perlengkapan Tanya jawab
dalam asuhan resusitasi pada Memperhatikan Ceramah
bayi baru lahir. LCD,
a.       Menggali pengetahuan Memperhatikan Laptop,
mahasiswa tentang peralatan Memperhatikan Power Point Ceramah
dan asuhan resusitasi pada
bayi baru lahir.
b.      Memberikan penguatan Memperhatikan Phantom, Ceramah
jawaban. Checklist
6.      Mendemonstrasikan Memperhatikan Phantom, Ceramah
prosedur pelaksanaan asuhan Checklist Tanya jawab
resusitasi pada bayi baru Menjawab
lahir. LCD, Demonstrasi
7.      Mendemonstrasikan Laptop,
tindakan ventilasi tekanan Power Point
positif. Phantom,
8.      Menjelaskan asuhan pasca Checklist
resusitasi.
9.      Memberikan kesempatan
untuk bertanya.
10.  Meminta mahasiswa
mendemonstrasikan asuhan
resusitasi pada bayi baru
lahir dengan benar.
Penutup 1.      Bersama mahasiwa Memperhatikan Ceramah
(± 15 menit) menyimpulkan materi yang
telah disampaikan. Menjawab Tanya Jawab
2.      Memberikan pertanyaan
terhadap materi yang telah Memperhatikan Ceramah
diberikan.
3.      Menginformasikan kepada
mahasiswa tentang materi Menjawab
yang akan datang.
4.      Memberikan salam penutup.

J.      EVALUASI
1.      Prosedur
a.       Pre test                  :  Ada dalam awal pembelajaran (apersepsi).
b.      Embeded test        :  Ada dalam proses pembelajaran.
c.       Post test                :  Ada dalam akhir pembelajaran (tes formatif).
2.      Jenis                            :  Tes unjuk kerja (performance test).
3.      Alat                             :  Test buatan dosen dan checklist.
4.      Bentuk                                    :  Test lisan dan checklist.
5.      Soal & Kunci              : Terlampir

K.     REFERENSI
JNPK-KR. 2008. Asuhan persalinan Normal dan Inisiasi menyusu dini.
Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. Edisi.4, Cet.3. Jakarta: Bina Pustaka
Saifuddin, Abdul Bari. 2002. Buku panduan praktis pelayanan kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : Bina Pustaka.
Sari, H. 2010. Buku Panduan Resusitasi Neonatus. Jakarta : Perinasia.
L.     LAMPIRAN
1.      Lampiran 1                  :  Uraian Materi
2.      Lampiran 2                  :  Evaluasi dan checklis
3.      Lampiran 3                  :  Media Pembelajaran
4.      Lampiran 4                  :  Garis Besar Program Pengajaran

Ungaran, 23  Februari 2016


Praktikan

Riska Nur Ramadhana


 NIM : 030215A062

Telah disahkan oleh

            Penguji I                                                                                  Penguji II
Anggun Trisnasari, S.Si.T., M.Kes.                                              Drs. Wardi, M.Pd.
RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RESUSITASI

A.    IDENTITAS MATA KULIAH


Nama Mata Kuliah            : Asuhan Kebidanan IV
Program Studi                   : D III Kebidanan
Kode Mata Kuliah                        : BDN 207
Penempatan                       : Semester IV
SKS                                   : 4 SKS (T:1, P:3)
asan                 : Asuhan Pada Bayi Baru Lahir 2 Jam Pertama                                                   
Sub Pokok Bahasan          : Resusitasi
Waktu                               : 2 x 50 menit
Hari, tanggal                     : Selasa , 23 Februari 2016

B.     STANDAR KOMPETENSI
      Dengan mempelajari mata kuliah ini mahasiswi diharapkan mampu melaksanakan praktik
kebidanan yang di dasari oleh konsep dan sikap professional bidan khususnya dalam
melakukan tindakan resusitasi.

C.    KOMPETENSI DASAR
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswi diharapkan mampu :
1.      Menjelaskan tanda perlu diperlukan resusitasi.
2.                    Menjelaskan persiapan alat dan bahan resusitasi.
3.                    Melakukan prosedur tindakan resusitasi .
4.                    Melakukan tindakan ventilasi tekanan positif.
5.                    Menjelaskan asuhan pasca resusitasi.

D.     INDIKATOR KETERCAPAIAN
Mahasiswa diharapkan mampu :
1.      Menjelaskan tanda perlu dilakukan resusitasi.
2.      Mengidentifikasi persiapan alat pada asuhan resusitasi pada bayi baru lahir dengan baik dan
benar.
3.      Mendemonstrasikan pelaksanaan resusitasi pada bayi baru lahir dengan sistematis.
4.      Mendemonstrasikan pelaksanaan ventilasi tekanan positif dengan benar.
5.      Menjelaskan asuhan pasca resusitasi dengan baik dan benar.
E.     TUJUAN INTRUKSIONAL
1.                  Tujuan Umum
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu melakukan tindakan resusitasi pada
bayi baru lahir.

2.  Tujuan Khusus
      Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswi mampu :
a.       Mahasiswa dapat menjelaskan tanda perlu dilakukan resusitasi.
b.      Mahasiswa dapat mempersiapkan alat dan bahan tindakan resusitasi.
c.       Mahasiswa dapat mendemonstrasikan tindakan resusitasi pada bayi baru lahir.
d.      Mahasiswa dapat mendemonstrasikan tindakan ventilasi tekanan positif.
e.       Mahasiswa dapat menjelaskan asuhan pasca resusitasi pada bayi baru lahir.

F.     POKOK-POKOK MATERI
1.      Tanda perlu dilakukan resusitasi.
2.      Persiapan alat dan bahan resusitasi.
3.      Prosedur pelaksanaan asuhan resusitasi pada bayi baru lahir.
4.      Ventilasi tekanan positif.
5.      Menjelaskan asuhan pasca resusitasi.

G.    METODE PEMBELAJARAN
1.                  Ceramah
2.                  Diskusi
3.                  Tanya jawab

H.    MEDIA DAN ALAT


1.                  LCD
2.                  Laptop dan Power Point
3.                  Alat Tulis
4.                  Papan Tulis

I.       KEGIATAN BELAJAR DAN MENGAJAR


Media dan
Tahapan/ Kegiatan
Kegiatan Calon Dosen Alat Metode
Waktu Mahasiswa
Pembelajaran
Pendahuluan1.      Memberi salam pembuka Menjawab salam Ceramah
(± 15  menit)2.      Menginformasikan pokok Memperhatikan Ceramah
materi yang akan dibahas. Memperhatikan Ceramah
3.      Menjelaskan tujuan
pembelajaran Memperhatikan Ceramah
4.      Menyampaikan relevansi
materi yang disampaikan Menjawab Tanya jawab
dengan cara memberitahukan
materi tersebut sangat
penting bagi profesi bidan.
5.      Melakukan apersepsi dengan
cara tanya jawab tentang
bayi baru lahir
Penyajian 1.      Menggali pengetahuan Menjawab LCD, Tanya jawab
(± 70  menit) mahasiswa tentang Laptop,
pengertian resusitasi. Sumbang saran Power Point Ceramah
2.      Memberikan kesempatan
kepada mahasiswa lain untuk
memberikan jawaban. Memperhatikan Ceramah
3.      Memberikan penguatan Memperhatikan Ceramah
kepada mahasiswa.
4.      Memberikan penjelasan Tanya jawab
mengenai tanda perlu Menjawab LCD,
dilakukan resusitasi pada Laptop,
bayi baru lahir. Power Point Diskusi
5.      Mengidentifikasi persiapan Sumbang saran
peralatan dan perlengkapan Tanya jawab
dalam asuhan resusitasi pada Memperhatikan Ceramah
bayi baru lahir. LCD,
a.       Menggali pengetahuan Memperhatikan Laptop,
mahasiswa tentang peralatan Memperhatikan Power Point Ceramah
dan asuhan resusitasi pada
bayi baru lahir.
b.      Memberikan penguatan Memperhatikan Phantom, Ceramah
jawaban. Checklist
6.      Mendemonstrasikan Memperhatikan Phantom, Ceramah
prosedur pelaksanaan asuhan Checklist Tanya jawab
resusitasi pada bayi baru Menjawab
lahir. LCD, Demonstrasi
7.      Mendemonstrasikan Laptop,
tindakan ventilasi tekanan Power Point
positif. Phantom,
8.      Menjelaskan asuhan pasca Checklist
resusitasi.
9.      Memberikan kesempatan
untuk bertanya.
10.  Meminta mahasiswa
mendemonstrasikan asuhan
resusitasi pada bayi baru
lahir dengan benar.
Penutup 1.      Bersama mahasiwa Memperhatikan Ceramah
(± 15 menit) menyimpulkan materi yang
telah disampaikan. Menjawab Tanya Jawab
2.      Memberikan pertanyaan
terhadap materi yang telah Memperhatikan Ceramah
diberikan.
3.      Menginformasikan kepada
mahasiswa tentang materi Menjawab
yang akan datang.
4.      Memberikan salam penutup.

J.      EVALUASI
1.      Prosedur
a.       Pre test                  :  Ada dalam awal pembelajaran (apersepsi).
b.      Embeded test        :  Ada dalam proses pembelajaran.
c.       Post test                :  Ada dalam akhir pembelajaran (tes formatif).
2.      Jenis                            :  Tes unjuk kerja (performance test).
3.      Alat                             :  Test buatan dosen dan checklist.
4.      Bentuk                                    :  Test lisan dan checklist.
5.      Soal & Kunci              : Terlampir

K.     REFERENSI
JNPK-KR. 2008. Asuhan persalinan Normal dan Inisiasi menyusu dini.
Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. Edisi.4, Cet.3. Jakarta: Bina Pustaka
Saifuddin, Abdul Bari. 2002. Buku panduan praktis pelayanan kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : Bina Pustaka.
Sari, H. 2010. Buku Panduan Resusitasi Neonatus. Jakarta : Perinasia.
L.     LAMPIRAN
1.      Lampiran 1                  :  Uraian Materi
2.      Lampiran 2                  :  Evaluasi dan checklis
3.      Lampiran 3                  :  Media Pembelajaran
4.      Lampiran 4                  :  Garis Besar Program Pengajaran

Ungaran, 23  Februari 2016


Praktikan

Riska Nur Ramadhana


 NIM : 030215A062
Telah disahkan oleh

            Penguji I                                                                                  Penguji II

Anggun Trisnasari, S.Si.T., M.Kes.                                              Drs. Wardi, M.Pd.



 

 

 

alfiansyah94
Sosiologi dan Antropologi UNNES 2013
 Beranda
 About Me
 Detik.com
 Jurnal Internasional
 Jurnal Komunitas
 ILMU SEBAGAI SUMBER DAN TEMAN DALAM KEHIDUPAN
DAMPAK NEGATIF DARI EKSPLOITASI HUTAN JATI DI DESA KALINANAS, KECAMATAN
JAPAH, BLORA, JAWA TENGAH 

NOV 16
CONTOH RPP K.13
 By Ivan Alfiansyah in Pembelajaran Sosiologi dan Antropologi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan      : SMA N 1 Tunjungan

Kelas/Semester            : X / 2 (dua)

Mata pelajaran             : Sosiologi

Topik                           : Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat


Pertemuan ke              : 4

Alokasi waktu             : 3×45 Menit (1x Pertemuan)

1. Kompetensi Inti
KI 1     : Menghayati  Dan  Mengamalkan  Ajaran  Agama  Yang Dianutnya

KI 2    : Menghayati  dan  mengamalkan  perilaku  jujur,  disiplin, tanggung  jawab, 


peduli  (gotong  royong,  kerjasama,  toleran, damai),  santun,  responsif  dan  pro-
aktif  dan  menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam  berinteraksi  secara  efektif  dengan  lingkungan  sosial dan 
alam  serta  dalam  menempatkan  diri  sebagai  cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia

KI 3    : Memahami,  menerapkan,  dan  menganalisis  pengetahuan faktual, 


konseptual,  prosedural,  dan  metakognitif berdasarkan  rasa  ingin  tahunya 
tentang  ilmu  pengetahuan, teknologi,  seni,  budaya,  dan  humaniora  dengan 
wawasan kemanusiaan,  kebangsaan,  kenegaraan,  dan  peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan  prosedural 
pada  bidang  kajian  yang  spesifik sesuai  dengan  bakat  dan  minatnya  untuk 
memecahkan masalah

KI 4    : Mengolah,  menalar,  dan  menyaji  dalam  ranah  konkret  dan ranah 
abstrak  terkait  dengan  pengembangan  dari  yang dipelajarinya  di  sekolah 
secara  mandiri,  bertindak  secara efektif  dan  kreatif,  serta  mampu 
menggunakan  metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

1. Kompetensi Dasar dan Indikator

No Kompetensi dasaar Indikator pencapaian kompetensi

1 1.1. Memperdalam nilai agama 1.1.1 Menghargai perbedaan satu sama lain
yang dianutnya dan menghormati sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan YME
agama lain .

2 2.1  Mensyukuri keberadaan 2.1.1   Mampu merespon secara positif berbagai


diri dan keberagaman gejala sosial di lingkungan sekitar
sosial sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Kuasa  
3 3.1.Menganalisis berbagai gejala 3.1.1 Mengidentifikasi gejala  sosial dalam
sosial dengan menggunakan masyarakat minimal 3 gejala.
konsep-konsep dasar Sosiologi
untuk memahami hubungan sosial 3.2.2 Mendeskripsikan factor penyebab gejala
di masyarakat sosial dengan menggunakan konsep dasar
sosiologi minimal 3

4 4.1 Melakukan kajian, diskusi, dan 4.1.1 keterampilan mengkaji konsep-konsep


mengaitkan konsep-konsep dasar sosiologi untuk memahami hubungan   sosial
sosiologi untuk mengenali gejala antar individu, antar individu dan kelompok
sosial dalam memahami hubungan serta antar kelompok
sosial dalam masyarakat
4.2.2 ketrampilan berdiskusi untuk mengenali
berbagai gejala sosial dalam
memahami  hubungan sosial di masyarakat

4.3.3 ketrampilan menerapkan dan mengaitkan


konsep-konsep dasar sosiologi untuk mengenali
berbagai gejala sosial dalam
memahami  hubungan sosial di masyarakat
Tujuan pembelajaran

1. Setelah mempelajari materi tentang gejala sosial, peserta didik diharapkan


mampu menghayati nilai-nilai keagamaan yang dianutnya dan mnghormati agama lain.
2. Setelah mempelajari materi tentang gejala sosial, peserta didik diharapkan
mampu merespon secara positifberbagai gejala sosial di lingkungan sekitar
3. Setelah mempelajari materi tentang gejala sosial, peserta didik dapat
Mengidentifikasi gejala sosial dalam masyarakat minimal 3.
4. Setelah mempelajari materi gejala sosial, peserta didik dapat menganalisis
factor penyebab gejala sosial dengan menggunakan konser dasar sosiologi minimal 3
5. Melakukan kajian, diskusi, danmengaitkan konsep-konsep dasar sosiologi
untuk mengenali berbagai gejala sosial dalam memahami  hubungan sosial di
masyarakat minimal 1 paragraf
Materi / Sub-materi

1. Pengertian Gejala Sosial (terlampir)


2. Factor penyebab Gejala Sosial (terlampir)
3. Hubungan antara konsep dasar Gejala Sosial dengan fakta gejala sosial yang
ada dalam masyarakat (obeservasi/pengamatan lapangan)
Metode pembelajaran

1. Pendekatan   : Scientific Aproach (Pendekaatan Saintifik)


2. Model Pembelajaran : Diskusi dan Penugasan
3. Metode Pembelajaran       : Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis
Masalah)
Media Pembelajaran

1. Media :
 Foto/gambar Gejala Sosial
 Video Gejala sosial
2. Alat dan bahan :
o Gambar tentang Gejala Sosial
o Transparan konsep tentang Gejala Sosial
o Spidol
o LCD Proyektor
o Laptop
Langkah-langkah Pembelajaran

Metode Pembelajaran :           Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis


Masalah)

No Proses Pembelajaran Deskripsi Alokasi


Waktu

·      Apersepsi  
1. Pendahuluan
 
(Guru bertanya “apakah peserta didik sudah
pernah mendengar istilah “Gejala Sosial” ?)  

·      Orientasi  

(Guru menampilkan foto dan video yang  


berhubungan dengan materi “Gejala Sosial”)
 
·      Motivasi
10 Menit
(Memberi contoh tentang manfaat
mempelajari Gejala Sosial)

·      Pemberian Acuan :

§  (Garis besar materi tentang pengertian,


konsep dasar, hubungan antara konsep dasar
dengan fakta yang ada dalam masyarakat
“Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat”)

2. Kegiatan Inti 1.   Peserta didik terkondisikan dalam suasana  


Fase pertama kondusif (dikondisikan oleh guru).  

Orientasi peserta 2.   Guru mengkomunikasikan tujuan belajar  


didik kepada dan hasil belajar yang ingin di capai
masalah  
3.   Guru menginformasikan cara belajar yang
  akan ditempuh, yaitu pembelajaran berbasis  
masalah yang mana pemecahannya dilakukan
  dengan menggunakan penayangan sebuah
video tentang gejala sosial tentang perilaku 10 Menit
menyimpang dan dikerjakan dengan
  kelompok.  

  1.   Guru memberikan motivasi kepada peserta  


didik yang dengan memaparpan sebuah
  tayangan video  gejala sosial tentang  
penyimpangan sosial
   
2.   Guru mengorganisasikan siswa dalam
  beberapa kelompok secara heterogen atau
 
dipilih secara acak.
   
3.   Setelah terbentuk kelompok siswa diminta
untuk menemukan factor penyebab dan
Fase kedua  
dampak negatif dari permasalahan dari video
gejala sosial tentang perilaku menyimpang
Mengorganisasikan yang telah ditayangkan oleh Guru  
peserta didik
  20 Menit
 
   
 
1.   Siswa membaca/mempelajari materi guna  
  menyelesaikan masalah yang ada di dalam
video menggunakan konsep-konsep dari  
  materi gejala sosial dalam masyarakat secara
sosiologis (mengamati)
 
 
2.   Siswa juga diarahkan untuk mempelajari
materi yang sama dari sumber lain yang sesuai  
dengan materi yang diajarkan dengan
  sungguh-sungguh dan teliti(mengamati).  

  3.    Siswa didorong untuk mengajukan  


pertanyaan kepada guru jika ada yang kurang
  paham  yang terkait dengan materi yang telah  
dipelajari dari buku teks pelajaran maupun
dari sumber lain dengan bahasa baku dan
  menunjukkan keseriusan (Menanya).  

  4.   Siswa dalam setiap kelompok diarahkan  


untuk bisa menemukan pemecahan dari
  masalah yang telah disajikan dalam bentuk  
video dari guru dan mendiskusikannya
Fase ketiga bersama anggota kelompok guna menemukan  
factor penyebab dan pemacahan masalah dari
video gejala sosial tentang perilaku
Membimbing  
menyimpang (mencoba)
penyelidikan
individu dan 20 menit
kelompok 5.   Secara kelompok, siswa mengerjakan
lembar portopolio yang diberikan oleh guru
dalam rangka mengumpulkan informasi  
 
dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan,
dan mengolah informasi dengan cara  
  melakukan tanya-jawab dalam kelompok,
menganalisis,  
  menalar, meneliti,menyimpulkan, berdasarkan
informasi yang telah diperoleh, dalam rangka
memahami permasalahan yang berkaitan  
 
dengan video gejala sosial yang telah
ditayangkan; menggunakan konsep-konsep  
  sosiologi dari sumber-sumber yang telah
dibaca oleh siswa. Guru membimbing  
  kelompok siswa yang memerlukan bantuan.
(Bahan untuk portopolio terlampir).
 
 
6.   Siswa yang sudah menemukan hasil
penyelesaian diminta untuk menyajikan hasil  
 
diskusi ke depan dengan memaparkan hasil
diskusi sesuai dengan cara masing-masing  
  kelompok (Mencoba).
 
   
 
   
 
   
  1.      Siswa lain diminta untuk mengamati  
pekerjaan yang telah dipresentasikan oleh
  masing-masing kelompok mengenai factor  
penyebab dan dampak negatif dari video
permasalahan gejala sosial tentang perilaku
  menyimpang tersebut (mengamati)  

  2.      Siswa lain diberi kesempatan untuk  


menjawab pertanyaan teman yang lain atau
  memberi tanggapan teman yang lain mengenai  
factor penyebab dan dampak negatif dari
  video permasalahan gejala sosial tentang  
perilaku menyimpang yang telah diapaprkan
didepan oleh masing-masing
   
kelompok (Menanya).

   
 

   
 

   
1.      Dengan bantuan guru, siswa diminta
menyimpulkan apa yang telah dipelajari
  mengenai topik gejala sosial dengan materi  
perilaku menyimpang dan menyampaikan
  factor penyebab dan dampak negatif  
menyimpang tersebut berdasarkan video yang
telah ditayangkan oleh Guru secara garis besar
   

2.      Guru memberikan Ulangan


   
Harian(Bahan UH terlampir).
   
3.      Guru menginformasikan garis besar isi
kegiatan pada pertemuan berikutnya.
   
 
   

   

   

   

   
   

   

   

   

   

   

   

Fase keempat  

Mengembangkan 30 Menit
dan menyajikan
hasil karya  

   

   

   

   

   

   

   

   

   

   

Fase kelima  

Menganalisa dan
mengevaluasi  
proses
 

40 Menit

       
3. Penutup ·         Guru menyampaikan ucapan terima  
kasih kepada siswa atas kerjasama dan
partisipasinya dalam hal diskusi dan 5 Menit
penyampaian masing-masing pendapat oleh
siswa
 
·         Guru mengakhiri dengan ucapan
Alhamdulilah Materi
Terlampir
dan Foto
1. Definisi Gejala Sosial
Gejala-gejala sosial di dalam masyarakat dapat diartikan sebagai sebuah fenomena
sosial. Kajian fenomena sosial, lapisan masyarakat, lembaga kemasyarakatan,
proses sosial, dan perubahan sosial-budaya. Namun, tidak semua gejala tersebut
berjalan secara normal. Hal ini dikarenakan unsure-unsur masyarakat tidak dapat
berfungsi dan berjalan sebagai mana mestinya, sehingga munculah fenomena
sosial.

Fenomena sosial adalah suatu hal-hal yang dapat disaksikan dengan panca indra
dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah. Sedangkan, sosial adalah sesuatu
yang berhubungan dengan masyarakat. Jadi, fenomena sosial diartikan sebagai
gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa yang terjadi dan dapat diamati dalam
kehidupan sosial

Munculah fenomena sosial di masyarakat berawal dari adanya perubahan sosial.


Perubahan tersebut tidak dapat dihindari, namun masih dapat diantisipasi.
Perubahan sosial yang terjadi ada yang bersifat positif dan negative, sehingga kita
harus berhati-berhati dalam menghadapi perubahan yang terjadi.

Fenomena sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan


masalah sosial. Adapun beberapa contoh fenomena sosial seperti munculnya
kesenjangan sosial, demam music luar, pencemaran lingkungan, dan lain
sebagainya.

Faktor Penyebab Gejala Sosial

1. Faktor cultural
Kemiskinan dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang yang tidak
sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai taraf kehidupan kelompok, serta tidak
dapat memanfaatkan tenaga yang dimiliki. Kemiskinan merupakan salah satu contoh
gejala sosial yang ada di lingkungan sosial yang dapat menyebabkan penyimpangan
dalam masyarakat. Dalam gejala sosial, kemiskinan menjadi salah satu contoh
factor cultural. Factor cultural merupakan nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang di
lingkungan masyarakat/komunitas. Ada beberapa contoh gejala sosial berdasarkan
factor cultural, antara lain kemiskinan, kerja bakti, perilaku menyimpang, dan lain
sebagainya.

2. Factor structural
Factor structural adalah suatu keadaan yang mempengaruhi struktur. Struktur yang
dimaksud ialah sesuatu yang disusun dengan pola tertentu. Factor structural dapat
dilihat dari pola-pola hubungan antarindividu dan kelompok yang terjalin di
lingkungan masyarakat. Gejala sosial yang dipengaruhi oleh factor structural, seperti
penyuluhan sosial, interaksi dengan orang lain, dan sebagainya.

Penilaian

1. Jenis/teknik penilaian

No Aspek yang diamati Teknik penilaian Waktu penilaian Instrumen


penilaian

1 Sikap: Rasa ingin tahu, Pengamatan, Kegiatan Inti  


percaya diri, tanggung Penilaian Diri
jawab dalam kelompok  

 
2 Keterampilan Setelah lembar Kegiatan Inti
menerapkan/prinsip dan portopolio  
pemecahan masalah terkumpul  
yang relevan berkaitan  
dengan gejala sosial  
dengan menggunakan
konsep-konsep sosiologi  
dengan indicator factor
penyebab dan dampak
negatif Lembar
pengamatan
3 Kemampuan Ulangan harian Akhir pertemuan
menyelesaian (terlampir)
perbandingan
 

2. Bentuk instrument, instrumen, dan penskoran


Bentuk instrument : Essay
Instrument/penskoran :

Soal

1. Setelah melihat video tentang gejala sosial dengan materi penyimpangan


sosial. Coba analisis factor penyebab dan dampak negatif dari gejala sosial
berdasarkan bentuk penyimpangan negatif disertai dengan contoh !
 

Jawaban :

Jawaban Skor

 
Factor penyebab :
 
1.      Faktor cultural
 
Kemiskinan dapat diartikan sebagai suatu
keadaan dimana seseorang yang tidak  
sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai
taraf kehidupan kelompok, serta tidak dapat  
memanfaatkan tenaga yang dimiliki.
Kemiskinan merupakan salah satu contoh Secara Obyektif dan tidak harus sesuai
gejala sosial yang ada di lingkungan sosial dengan jawaban terlampir
yang dapat menyebabkan penyimpangan
dalam masyarakat. Dalam gejala sosial,
kemiskinan menjadi salah satu contoh factor 25
cultural. Factor cultural merupakan nilai-nilai
yang tumbuh dan berkembang di lingkungan  
masyarakat/komunitas. Ada beberapa contoh
gejala sosial berdasarkan factor cultural,  
antara lain kemiskinan, kerja bakti, perilaku
menyimpang, dan lain sebagainya.
 

2.      Factor structural


 

Factor structural adalah suatu keadaan yang


 
mempengaruhi struktur. Struktur yang
dimaksud ialah sesuatu yang disusun dengan
pola tertentu.  

Factor structural dapat dilihat dari pola-pola  


hubungan antarindividu dan kelompok yang
terjalin di lingkungan masyarakat. Gejala
sosial yang dipengaruhi oleh factor
structural, seperti penyuluhan sosial,  
interaksi dengan orang lain, dan sebagainya.
 

25

Penyimpangan bersifat negative merupakan  


tindakan yang dilakukan menuju ke arah  
nilai-nilai sosial yang dianggap rendah dan
dianggap kurang baik. Beberapa contoh  
perilaku menyimpang yang bersifat negative
seperti tindakan yang melanggar hukum,
kekerasan, dan lain sebagainya.  
Bentuk bentuk penyimpangan yang bersifat
negative antara lain.  

1.      Penyimpangan Primer (Primary  


Deviation)
Secara Obyektif dan tidak harus sesuai
Penyimpangan primer adalah penyimpangan dengan jawaban terlampir
yang dilakukan seseorang yang hanya
bersifat temporer dan tidak berulang-ulang.  
Salah satu contoh bentuk perilaku
menyimpang primer misalnya seorang
 
peserta didik yang terlambat masuk sekolah
karena ban sepeda motornya bocor.
2.      Penyimpangan Sekunder (Secondary  
Deviation)
 
Penyimpangan sekunder adalah perilaku
menyimpang yang nyata dan seringkali 25
terjadi, sehingga menggangu orang lain.
Salah satu contoh bentuk perilaku
menyimpang sekunder ialah kebiasaan  
mencontek yang dilakukan oleh seorang
peserta didik dan sering dilakukan  

25

Tidak ada jawaban 10

Skor maksimum 100

Skor minimum 0
 

Nilai=skor total/skor maksimum

Mengetahui,                                                                Semarang, 26 Juni 2015

Kepala Sekolah                                                           Guru Pengajar

 
 

Totok Rochana                                                          Ivan Alfiansyah

Ivan Alfiansyah
Kelahiran 16 Juli 1994, asli (M)Blora tulen
Putra dari Wahyu Purnama dan Dwi Agung Handayani
facebook : ivanalfiansyah
twitter : @ivanalfiansyah4
instagram : @ivan_alfiansyah_94

 6 comments
Lompat ke formulir komentar 
1.
o

 
o Agus Salim on November 21, 2015 at 12:06 pm
 
o #
 
o Balas
thanks gerat posting
o

 
 Ivan Alfiansyah on November 21, 2015 at 1:44 pm
Author
 
 #
 
 Balas
haha seng ngajari kan Pak Totok :p
2.
o

 
o mur ifa on November 27, 2015 at 4:47 am
 
o #
 
o Balas

tolong dirapikan lagi ya teman 


o
o

 
o Annisa Medika Mauliana on November 27, 2015 at 7:57 am
 
o #
 
o Balas
bagus kakak RPPnya
o
o

 
o Wahyu Nur Mahya on November 27, 2015 at 2:39 pm
 
o #
 
o Balas
Menurut saya, lebih baik hanya ditampilkan RPP nya saja tidak perlu melampirkan materi dari
pelajaran tersebut
o
o

 
o lia suprapti on November 28, 2015 at 8:06 pm
 
o #
 
o Balas
Dapat dijadikan sebagai referensi ketika membuat rpp

Tinggalkan Balasan
Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:


Kirim Komentar

VISITORS

tomcat hosting

November 2015
S S R K J S M
    Des »
  1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30  
KATEGORI
 Antropologi SMA
 Corat Coret
 Kampus
 Pembelajaran Sosiologi dan Antropologi
 Sosiologi SMA

POS-POS TERBARU

 Ulasan Akhir 10 Blog Sejawat


 MATERI ANTROPOLOGI SMA/MA KELAS XII BAB 4 : KARYA ILMIAH
DAN METODE PENELITIAN ANTROPOLOGI
 MATERI ANTROPOLOGI SMA/MA KELAS XII BAB 3 : RELATIVITAS,
KETAHANAN, INOVASI DAN ASIMILASI BUDAYA
 MATERI ANTROPOLOGI SMA/MA KELAS XII BAB 2 : PROSES
GLOBALISASI DAN STRATEGI MEMPERTAHANKAN DAN MEMPERKUAT NILAI-
NILAI
 MATERI ANTROPOLOGI SMA/MA KELAS XII BAB 1 : KESETARAANNYA
DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

ARSIP

 Desember 2015
 November 2015

KOMENTAR TERBARU

 Ika Nofita Nurhayati pada SILABUS SOSILOGI SMA/MA KELAS XI KURIKULUM 2013


 Muhayar Abdul Fatah pada BUDAYA NYUMBANG PADA MASYARAKAT PEDESAAN
 lia suprapti pada ILMU SEBAGAI SUMBER DAN TEMAN DALAM KEHIDUPAN
 lia suprapti pada CONTOH RPP K.13
 lia suprapti pada BUDAYA NYUMBANG PADA MASYARAKAT PEDESAAN

BLOG TEMAN

1. MAS RIKI GANTENG

2. WARUNG ILMU

3. NAJIB

4. SILVIA ANGGRAENI

5. IVANALFIANSAYAH

6. ANNISA MEDIKA

7. FITRIA MARIAH ULFAH


8. ZAKIYAH YULIANTI

9. QUDWAH HAYATI

10. ARISMUHTAROM

11. ANDRI ERWANTO

12. SAKA

13. HENDRO ARJUNO IRENG

14. AYU HERNI

15. AGUNG RIFZQI

© 2020 alfiansyah94.
Made with  by Graphene Themes.
Lewat ke baris perkakas

 Tentang WordPress

 Masuk Log

 Daftar

Cari

Anda mungkin juga menyukai