Anda di halaman 1dari 13

MATA KULIAH

MICROTEACHING
RPP : “Perubahan Lingkungan dan Daur Ulang Limbah”

Nama : Indika
NIM : ACD 118 032
Angkatan : 2018
Kelas :B

Dosen Pembimbing : Dr. Yula Miranda, M.Pd.


NIP : 19580722 198603 2 002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2021
RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA


Sekolah : SMA Negeri 1 Kurun
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 2
Materi Pokok : Perubahan Lingkungan dan Daur Ulang Limbah
Pertemuan ke :1&2
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
1.1. Mengagumi, menjaga, melestarikan keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang ruang lingkup, obyek dan permasalahan Biologi menurut agama yang
dianutnya
1.2. Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses
1.3. Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan
proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan
percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
2.2. Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di
laboratorium dan di lingkungan sekitar.
3.10. Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan
tersebut bagi kehidupan.
4.10. Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang
limbah dan upaya pelestarian lingkungan.

C. INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian pencemaran
2. Menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan gangguan keseimbangan lingkungan
3. Menyebutkan beberapa jenis pencemaran lingkungan yang terjadi di lingkungan
sekitar
4. Mengalisis penyebab terjadinya pencemaran udara
5. Menjelaskan tentang etika lingkungan
6. Menjelaskan tentang pengertian limbah
7. Menjelaskan perbedaan tentang limbah organik dan limbah anorganik
8. Mengidentifikasi jenis limbah yang mungkin dapat di daur ulang menurut jenisnya
9. Menentukan penanganan limbah menjadi produk yang bermanfaat
10. Membuat produk yang berasal dari limbah.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian pencemaran secara mandiri dengan benar
2. Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan gangguan
keseimbangan lingkungan secara mandiri dengan benar
3. Siswa mampu menyebutkan beberapa jenis pencemaran lingkungan yang terjadi di
lingkungan sekitar secara mandiri dengan benar
4. Siswa mampu mengalisis penyebab terjadinya pencemaran udara secara
berkelompok dengan benar melalui video
5. Siswa dapat menjelaskan tentang etika lingkungan dengan benar secara mandiri
6. Siswa dapat menjelaskan tentang pengertian limbah secara mandiri dengan benar
7. Siswa mampu menjelaskan perbedaan tentang limbah organik dan limbah
anorganik secara mandiri dengan benar
8. Siswa mampu mengidentifikasi jenis limbah yang mungkin dapat di daur ulang
menurut jenisnya secara berkelompok sesuai dengan informasi atau permaslahan
yang ada
9. Siswa dapat menentukan penanganan limbah menjadi produk yang bermanfaat
sesuai dengan informasi yang ada secara benar
10. Siswa mampu membuat produk yang berasal dari limbah secara mandiri sesuai
prosedur dengan benar.

E. MATERI AJAR / BAHAN AJAR

PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN DAUR ULANG LIMBAH


Kegiatan manusia dalam mengeksploitasi alam ternyata menimbulkan masalah karena
dapat merusak dan mencemari lingkungan. Segala kegiatan manusia yang dapat mengurangi
keanekaragaman hayati merupakan kegiatan yang berpotensi menimbulkan masalah
lingkungan, seperti :
1. Penebangan hutan ( Deforestasi )
Hutan ditebangi dan dan dibuka untuk beragam kepentingan, misalnya lahan pertanian,
pemukiman, industry dan pembuatan jalan. Kayu hutan juga bernilai ekonomi karena
bermanfaat sebagai bahan bangunan, bahan pembuatan kertas atau tekstil dan alat rumah
tangga. Kegiatan deforestasi yang tidak diikuti dengan upaya pelestarian dapat
mengakibatkan kesuburan tanah berkurang, erosi, banjir, hilangnya habitat hewan,
punahnya spesies tumbuhan dan hewan serta terbentuknya gurun.
2. Eksploitasi berlebihan terhadap Sumber Daya Alam
Eksploitasi sumber daya abiotik ( misalnya air atau bahan tambang ) secara besar-
besaran tanpa memperhatikan kondisi lingkungan dapat mempengaruhi ekosistem secara
keseluruhan. Eksploitasi air yang berlebihan dapat menyebabkan kekeringan. Kerusakan
lingkungan akibat kegiatan pertambangan terbuka antara lain kerusakan pada hutan dan
area kegiatan pertambangan.
3. Pencemaran lingkungan ( populasi )
Pencemaran lingkungan adalah masuknya bahan polutan berbahaya kedalam
lingkungan. Pencemaran lingkungan menimbulkan permasalahan kesehatan dan
kesejahteraan manusia.
a. Macam-macam pencemaran
1) Pencemaran tanah
2) Pencemaran udara
3) Pencemaran air
4) Pencemaran suara
Berbagai faktor yang menyebabkan pencemaran udara yaitu faktor alam
dianatara lain badai pasir, kebakaran hutan, dan letusan gunung berapi. Faktor lain yang
disebabkan oleh aktivitas manusia seperti :
1) Asap
2) Karbon monoksida
3) Karbon dioksida
4) Sulfur Dioksida
5) Nitrogen Oksida
6) Timah
b. Pengertian Limbah
Lingkungan di sekitar kita terdiri dari lingkungan biotik dan abiotik, dimana kita
sebagai manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan yang merupakan daya dukung
dalam kelangsungan hidup manusia. Daya dukung tersebut meliputi udara, air, makanan,
sandang, papan yang kesemuanya itu diperoleh dari lingkungan hidup disekitar kita.
Suatu lingkungan hidup dikatakan baik apabila komponen-komponen
lingkungan tersebut dalam keadaan seimbang. Dalam memenuhi kebutuhannya maka
manusia harus mengambil dan menggunakan sesuatu dari lingkungan sekitarnya dan
kemudian melepas sisa-sisa aktivitas kelingkungan juga. Sisa kegiatan manusia tersebut
menjadi salah satu penyebeb pencemaran lingkungan (environmental pollution) yang
dapat mempengaruhi kualitas lingkungan. Jadi pencemaran lingkungan terjadi karena
adanya sisa suatu usaha atau kegiatan manusia atau limbah yang dibuang kedalam
lingkungan hingga daya dukung terlampaui.
Limbah merupakan suatu barang (benda) sisa dari sebuah kegiatan produksi
yang tidak bermanfaat/bernilai ekonomi lagi. Limbah sendiri dari tempat asalnya bisa
beraneka ragam, ada yang limbah dari rumah tangga, limbah dari pabrik-pabrik besar dan
ada juga limbah dari suatu kegiatan tertentu. Dalam dunia masyarakat yang semakin
maju dan modern, peningkatan akan jumlah limbah semakin meningkat. Logika yang
mudah seperti ini, dahulunya manusia hanya menggunakan jeruk nipis untuk mencuci
piring, namun sekarang manusia sudah menggunakan sabun untuk mencuci piring
sehingga peningkatan akan limbah tak bisa di elakkan lagi.Dengan konsentrasi dan
kuantitas tertentu, kehadiran limbah sangat merugikan bagi kita semua, sehingga perlu
penanganan limbah yang serius. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh
limbah tergantung pada karakteristik limbah. Adapun faktor yang mempengaruhi kualitas
limbah adalah :
1) Volume limbah
2) Kandungan bahan pencemar
3) Frekuensi pembuangan limbah.
Limbah sendiri dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
1) Berdasarkan Wujudnya
Pada pengelompokan limbah berdasarkan wujud lebih cenderung di lihat
dari fisik limbah tersebut. Berdasarkan wujudnya limbah dibagi menjadi 3 yaitu:
a) ambah padat, disebut limbah padat karena memang fisiknya berupa padat,
contohnya: Bungkus jajanan, plastik, ban bekas, daun, dan lain-lain.
b) Limbah Gas, merupakan jenis limbah yang berbentuk gas, contoh limbah
dalam bentuk Gas antara lain: Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida
(CO), SO2,HCL,NO2 (asap industri)
c) Limbah cair, adalah jenis limbah yang memiliki fisik berupa zat cair
misalnya: Rembesan AC, Air cucian, air sabun, minyak goreng buangan, dan
lain-lain.
2) Berdasarkan sumbernya
Pada pengelompokan limbah menurut sumbernya ini lebih difokuskan
kepada dari mana limbah tersebut dihasilkan. Berdasarkan sumbernya limbah bisa
berasal dari:
a) Limbah industri, limbah yang dihasilkan oleh pembuangan kegiatan industri.
Sampah ini berasal dari seluruh rangkaian proses produksi (bahan-bahan
kimia serpihan / potongan bahan ), perlakuan dan pengemasan produk
(kertas, kayu, plastik). Sampah industri yang berupa bahan kimia dan
beracun memerlukan perlakuan khusus sebelum dibuang. Misalnya : limbah
industri tekstil
b) Limbah Pertanian, limbah yang ditimbulkan karena kegiatan pertanian dan
perkebunan. Misalnya : Senyawa organik dari bahan kimia yang digunakan
untuk kegiatan pertanian (pupuk dan pertisida), limbah organik yang
dihasilkan dari sisa – sisa tumbuhan sayur
c) Limbah pertambangan adalah limbah yang asalnya dari kegiatan
pertambangan. Misalnya : Material tambang seperti logam dan batuan
d) Limbah domestik, limbah yang berasal dari rumah tangga, pasar, rumah
sakit, restoran dan pemukiman-pemukiman penduduk yang lain. Contohnya :
kertas, kardus, dan sisa-sisa obat
3) Berdasarkan senyawa
Berdasarkan senyawanya limbah dibagi lagi menjadi dua jenis :
a) Limbah Organik, adalah limbah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh
proses biologi baik aerob atau anaerob. Limbah organik mudah membusuk,
seperti sisa makanan, sayuran, daun-daunan kering, dan sebagainya. Limbah
organik terdiri atas bahan-bahan yang besifat organik. Limbah ini juga bisa
dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami. Limbah organik
mempunyai sifat kimia yang stabil sehingga zat tersebut akan mengendap
kedalam tanah, dasar sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan
mempengaruhi organisme yang hidup didalamnya.
b) Limbah Anorganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak
bisa untuk di uraikan (tidak bisa membusuk),sebagian zat anorganik secara
keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya
dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama.Contoh limbah anorganik
adalah plastik, botol plastik, botol kaca, kaleng, alumunium, baja, dll.
c. Penanganan Limbah
1) Penanganan Limbah Cair
Sistem penanganan limbah cair industri, salah satunya dengan penanganan
sistem setempat yaitu industri membuat instalasi pengolahan limbah sendiri.
Limbah yang dihasilkan di usahakan sedikit mungkin dan dapat dimanfaatkan
kembali.
2) Penanganan Limbah Padat
Minimalisasi limbah padat yang berpedoman pada konsep pelaksanaan
pembangunan berkelanjutan yang menghemat penggunaan sumber daya alam
dapat dilakukan melalui cara antara lain :
a) Reuse(memanfaatkan kembali barang bekas tanpa harus memprosesnya
terlebih dahulu), misalnya menggunakan gelas air mineral bekas untuk
tempat pembibitan tanaman.
b) Reduce (mengurangi limbah), misalnya dengan membawa tas belanja dari
rumah saat berbelanja di pasar sehingga mengurangi penggunaan kantong
plastik.
c) Recycle (mendaur ulang limbah), misalnya mendaur ulang kertas bekas.

Dalam penanganan limbah padat dibagi dalam beberapa cara yaitu :


a) Penimbunan tanah (landfill)
b) Sanitary landfill yang Merupakan metode pengelolaan limbah secara
terkontrolmelalui sistem sanitasi yang baik.
c) Penghancuran
d) Insinerasi (Pembakaran)
e) Pengomposan, sampah-sampah organik (dedaunan, sisa sayuran, kulit buah,
kotoran hewan) dibusukkan dengan menggunakan bakteri hingga menjadi
pupuk kompos.

3) Penanganan Limbah Gas


Untuk penanganan limbah gas lebih ditekankan pada bagaimana mencegah
gas pencemar tersebut tidak mencemari lingkungan, misalnya dengan memasang
filter (penyaring) pada knalpot kendaraan bermotor, mengontrol emisi gas buang
dan lain-lain.
4. Macam-macam limbah yang dapat didaur ulang
Berikut adalah beberapa jenis limbah atau material yang dapat dimanfaatkan
melalui daur ulang.
1) Kertas, semuajenis kertas dapat didaur ulang seperti kertas koran dan kardus.
2) Limbah gelas / piring pecah dapat digunakan untuk membuat botol, gelas, atau
piring yang baru.
3) Baja, baja sisa kontruksi bangunan akan berguna sebagai bahan baku pembuatan
baja baru.
4) Plastik, limbah plastik dapat diproses lagi menjadi bahan pembungkus
(pengepakan) untuk berbagai keperluan. Misalnya dijadikan tas, sandal, topi,
botol minyak pelumas, dll.

F. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan Pembelajaran : Scientific Approach
2. Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi dan Tanya Jawab
3. model Pembelajaran : Inquiry Learning

G. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media
 Pertemuan ke-1 : Video pencemaran, LKS, Power Point
 Pertemuan ke-2 : Gambar-gambar/Foto tentang Limbah, LKS, Power Point
2. Alat/Bahan
 Pertemuan ke-1 : LCD dan Laptop
 Pertemuan ke-2 : LCD dan Laptop, Barang Bekas (Limbah plastik/kertas)
3. Sumber Pembelajaran
 Setyawan, Dedi. 2012. Pengertian limbah: pengelompokan limbah dan contoh-
contohnya. http://Wordpress.com.

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pertemuan ke-1

Langkah/Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu


Pendahuluan  Guru menggali pengetahuan siswa dengan 15 Menit
menampilkan suatu gambar pencemaran
lingkungan dan menanyakan pencemaran yang
terjadi di lingkungan sekitar
 Guru memotivasi siswa dengan memberikan
gambaran atau penjelasan tentang pencemaran
sebagai sebab perubahan lingkungan
 Guru mengkomunikasikan pada siswa tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan menguraikan
materi secara garis besar dengan menggunkan
peta konsep
Kegiatan Inti  Guru membimbing siswa untuk membentuk 60 Menit
kelompok belajar
 Guru melakukan tanya jawab untuk menggali
pengetahuan siswa tentang pencemaran untuk
menemukan konsep pencemaran sebagai sebab
perubahan lingkungan
 Siswa melakukan kajian litertur yang dibimbing
oleh guru untuk menemukan faktor-faktor
penyebab gangguan keseimbangan lingkungan
 Siswa menemukan macam-macam pencemaran
yang terjadi dilingkungan sekitar dengan
bimbingan guru
 Siswa berdiskusi untuk menemukan penyebab
terjadinya pencemaran udara dan menggali apa
saja dampak yang dihasilkan dari video yang
ditayangkan oleh guru
Kegiatan Penutup  Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang 15 Menit
telah dipelajari
 Guru memberikan tugas rumah pada siswa untuk
mencari penyebab terjadinya pencemaran pada air
dan tanah serta dampaknya
 Guru memberikan pengayaan untuk mencari
refrensi dari berbagai sumber tentang etika
terhadap lingkungan
 Melaksanakan post test

Jumlah Waktu 90 Menit


2. Pertemuan ke-2

Langkah/Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu


Kegiatan  Guru menggali pengetahuan siswa dengan 15 Menit
Pendahuluan menampilkan suatu gambar limbah dan menanyakan
limbah-limbah yang terdapat di lingkungan sekitar
 Guru memotivasi siswa dengan memberikan
gambaran atau penjelasan tentang limbah dan
dampaknya terhadap lingkungan
 Guru mengkomunikasikan pada siswa tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan menguraikan
materi secara garis besar dengan menggunkan peta
konsep
Kegiatan Inti  Guru membimbing siswa untuk membentuk 60 Menit
kelompok belajar
 Guru melakukan tanya jawab untuk menggali
pengetahuan siswa tentang limbah untuk menemukan
konsep limbah
 Siswa berdiskusi untuk mengidentifikasi jenis limbah
yang mungkin dapat di daur ulang secara kelompok
sesuai dengan informasi yang ada dengan saling
menghargai pendapat teman (LKS 2)
 Siswa melakukan studi literatur tentang jenis-jenis
limbah dan penangannya menjadi produk yang
bermanfaat
 Siswa melakukan studi literatur tentang limbah
organik dan anorganik dan menyebutkan contohnya
masing-masing sesuai LKS 1 yang telah dibagikan
 Guru membimbing siswa dalam melakukan diskusi
 Guru menilai keaktifan siswa dalam kegiatan diskusi
 Siswa berdiskusi untuk menentukan limbah yang
dapat di daur ulang menurut sumber ataupun jenisnya
dan merumuskan konsep daur ulang
 Siswa menyimpulkan dan menyampaikan secara
lisan hasil diskusi tentang macam-macam limbah
yang dapat di daur ulang menjadi produk yang
bermanfaat
 Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan hasil
diskusinya
Kegiatan  Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang 15 Menit
Penutup telah dipelajari
 Guru memberikan tugas rumah pada siswa untuk
membuat suatu hasil karya daur ulang limbah yang
dapat bermanfaat
 Guru memberikan pengayaan untuk mencari refrensi
dari berbagai sumber tentang cara penanganan
limbah menjadi suatu produk yang bermanfaat
 Melaksanakan post test
Jumlah Waktu 90 Menit

I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian

No Aspek Teknik Bentuk Instrumen


1 Sikap  Observasi Kegiatan praktikum  Lembar Observasi
 Observasi Kegiatan Diskusi  Lembar Observasi
 Penilaian Antar Peserta Didik  Format Penilaian
 Jurnal  Catatan
2 Pengetahuan  Tes Tertulis  Soal Essay
3 Keterampilan  Penilaian Eksperimen  Lembar Kegiatan

2. Instrumen Penilaian
 Penilaian Sikap: Lembar observasi sikap pada saat eksperimen
 Penilaian Pengetahuan: Soal pilihan ganda
 Penilaian Keterampilan: Lembar pengamatan keterampilan pada saat
eksperimen
3. Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi peserta
didik yang mendapat nilai di bawah 65.
Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan pembelajaran, penugasan dan
tutor sebaya berdasarkan indikator pembelajaran yang belum dicapai oleh masing-
masing peserta didik.
4. Pengayaan
Peserta didik yang mendapat nilai diatas 65 diberi tugas mengkaji materi selanjutnya
dan atau soal-soal higher ordered thinking

Palangka Raya, Maret 2021


Mengetahui
Dosen Pembimbing, Mahasiswa

Dr. Yula Miranda, M.Pd. Indika


NIP . 19580722 198603 2 002 NIM . ACD 118 032

Anda mungkin juga menyukai