PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN
2020
Modul 4: Membangun Ide Kreatif dan Inovatif
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah saya panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang senantiasa
melimpahkan segala Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga Penyusun dapat
menyelesaikan modul ini.
Teknik penyajian yang diangkat dilakukan secara terstruktur berdasarkan RPS tersebut
yang dibahas pada setiap pertemuan. Cara ini diharapkan bisa meminimalisir terjadinya
pengulangan topik atau materi.
Pembahasan modul ini dimulai dengan menjelaskan deskripsi, tujuan yang akan dicapai
serta kerangka pembelajaran. Pembahasan yang akan disampaikan pun disertai dengan
soal-soal yang dapat digunakan untuk berdiskusi kelompok serta mengukur tingkat
ketercapaian dan pemahaman mahasiswa.
Penyusun menyadari bahwa didalam pembuatan modul masih banyak kekurangan, untuk
itu Penyusun sangat membuka saran dan kritik yang sifatnya membangun. Mudah-
mudahan modul ini memberikan manfaat.
Penyusun
DAFTAR ISI
Hal.
COVER
KATA PENGANTAR….……………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI………...……………………………………………………………………….. ii
PROSES KEWIRAUSAHAAN……………...……………………………………………... 1
A Arti Inisiatif……………………………...………………………………………….. 2
B Ide Kewirausahaan……………...………………………………………………… 2
C Membangun Ide Kreatif Dan Inovatif……………………………...………..…... 3
D Kreatif versus Inovatif………………………………………...…………………… 4
E Hambatan Dalam Berpikir Kreatif ………………………………..………..……. 7
F Persyaratan Berfikir Kreatif……………….………………...……………………. 9
G Sumber-sumber potensial peluang…............................................................. 9
H Bekal Pengetahuan Dan Kompetensi Kewirausahaan……….………..……… 10
I Berfikir Kreatif……………………………………………………………………… 12
RANGKUMAN………………………………………………………………………………. 13
RANCANGAN TUGAS…………………………………………………………………….. 14
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………... 16
DESKRIPSI MODUL
Modul ini disusun sebagai materi pembelajaran untuk memberikan pemahaman dan
penerapan tentang bagaimana membangun ide kreatif dan inovatif, pemahaman mengenai
kreatif versus inovatif, serta memberikan pengetahuan dalam menerapkan serta merubah
cara berpikir lebih kreatif untuk mempersiapkan mahasiswa memiliki bekal pengetahuan
dan kompetensi kewirausahaan. Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan
akan dapat memahami dan mampu menjelaskan kembali secara mendalam membangun
ide kreatif dan inovatif.
KERANGKA PEMBELAJARAN
1. Arti Inisiatif
2. Ide Kewirausahaan
9. Berpikir Kreatif
A. ARTI INISIATIF
B. IDE KEWIRAUSAHAAN
Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk
memenuhi kebutuhan rill di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus
menjadi peluang usaha.
Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu: 1) resiko pasar atau persaingan; 2) resiko
finansial, dan 3) resiko teknik. Resiko pasar terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar.
Resiko finansial terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya. Resiko teknik
terjadi akibat adanya kegagalan teknik. Pada hakikatnya, ketidakpastian pasar terjadi
akibat dari berbagai faktor seperti lingkungan ekonomi, teknologi, demografi, dan sosial
politik.
Hasil ide-ide tersebut secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan atau
petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru tentang barang yang dihasilkan perusahaan.
Banyak wirausaha yang berhasil bukan atas ide sendiri tetapi hasil pengamatan dan
penerapan ide-ide orang lain yang bisa dijadikan peluang.
Menurut Saiman (2012), ada yang mengatakan bahwa inovatif merupakan bakat, misalnya
pada seniman yang menghasilkan karya seni tertentu, hal ini sulit untuk dipelajari atau
diajarkan. Sedangkan menurut Fahmi (2016), kreativitas adalah kemampuan untuk
mengembangkan gagasan-gagasan baru untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat
masalah dan peluang. Seseorang wirausahawan diajak untuk berfikir berbeda, yaitu
berbeda dari kebanyakan orang karena jika ia berfikir sama dengan banyak orang maka
disana tidak ada nilai keunikan yang bisa dijual.
1) ARTI KREATIF
Pernahkah Anda membaca narasi ini "Soda tidak bisa menghapus dosa!"; Jika anda
bukan orang sembarangan jangan buang sampah sembarangan" atau "Sejak kau tolak
cintaku aku jadi tidak bisa makan saat tidur dan tidak bisa tidur saat makan" ini adalah
serangkaian narasi yang tertera di gimmick ataupun T-hirt yang sudah melegenda
mendorong pengunjung lokal dan tourist mancanegara untuk membawa oleh oleh brand
Jogger. Perusahaan yang berdiri Agustus 1980, dengan modal awal Rp 500 ribu ini bisa
merubah nilai kaos T- Shirt yang biasa menjadi karya dengan nilai yang luar biasa
Beberapa pandangan yang keliru mengenai arti berpikir kreatif. Karena beberapa alasan
yang tidak logis, sains, teknologi, seni dan karya tulis dianggap sebagai satu-satunya yang
memerlukan pemikiran yang benar-benar kreatif. Kebanyakan orang menghubungkan
berpikir kreatif dengan hal-hal seperti penemuan listrik atau vaksin polio, atau novel atau
pengembangan televisi berwarna. Tentu saja pencapaian seperti ini adalah bukti dari cara
berpikir kreatif. Tiap langkah maju dalam menaklukkan ruang angkasa adalah hasil dari
berpikir kreatif. Akan tetapi, berpikir kreatif tidak hanya terbatas untuk pekerjaan tertentu,
juga tidak hanya untuk orang yang super pandai. Lalu, apa yang dimaksud dengan berpikir
kreatif?
Kreativitas pada hakikatnya berhubungan dengan penemuan sesuatu mengenai hal yang
menghasilkan sesuatu baru dengan menggunakan sesuatu yang telah ada. Dengan
demikian kreativitas dibatasi sebagai perwujudan sesuatu yang baru dalam kenyataan
(Rahmawati, 2010:3)
Jadi kreativitas tidak harus semua merupakan output baru, sesuatu yang sudah ada
ditengah masyarakat diperbaiki, dimodifikasi sehingga menghasilkan output yang lebih
bernilai, sempurna serta menumbuhkan minat baru dari end user adalah cara berpikir
kreatif. Lihat ilustrasi yang di kerjakan para orang tua di Swiss dalam memproduksi jam
terkenal
Hidup selalu berhadapan dengan masalah sehingga diperlukan adanya ide-ide kreatif
untuk mengatasi dan memecahkan masalah.
Persaingan tidak pernah berhenti sehingga harus selalu kreatif dalam menghasilkan
ide-ide untuk membuat atau memperbaiki produk agar tetap unggul.
Seringkali yang membedakan seseorang dengan yang lain adalah kreativitas dirinya
dalam mencari solusi, menghasil ide-ide terobosan dan menjalankan tugas.
Orang kreatif tidak menyerah menyerah, karena selalu memiliki solusi alternatif
Kesuksesan dan kreativitas satu sama lain saling mendukung, mereka yang paling kreatif
itulah biasanya yang paling sukses. Jika Anda ingin meningkatkan peluang sukses, maka
tingkatkanlah kreativitas Anda.”
2) ARTI INOVASI
Inovasi adalah implementasi yang berhasil dari ide-ide kreatif (Stein & Woodman Brazeal&
Herbert,1997) (Kreatif) Terbiasa bebas berfikir dan membiarkan diri saya melakukan
pembelajaran terhadap segala hal yang saya sukai dan saya jalani. Fikir saya ini lebih
ringan dari pada kita tersekat untuk kemudian „mati kutu‟ tidak bisa berkreasi dan
berkontribusi untuk diri saya dan orang lain.
Inovasi, suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang disadari dan diterima sebagai
suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi (Everett M. Rogers.)
Tuntutan zaman bahwa besok harus lebih baik dari hari ini, dan hari ini harus lebih baik
dari kemarin artinya segala sesuatu harus selalu diperbaiki terus menerus tanpa henti,
Masih teringat SEVEL, Seven Eleven tahun ini 2017 tepatnya pertengahan tahun gerai
Seven Eleven menjamur dimana-mana pembukaannya dianggap sebagai suatu terobosan
baru one stop shopping, hang out, eating & clubbing sebagai sesuatu yang
menguntungkan demikian pula dengan kaskus
Gerai Sevel di bilangan Blok M itu telah tutup. Bekas bangunan tokonya tampak jadi
kumuh dan tenggelam dalam kesunyian yang pedih. Modern Group sebagai induk 7-
Eleven Indonesia mengakui kerugian yang signifikan, hingga 400-an milyar. Gerai Sevel
yang dulu marak dimana-mana itu satu demi satu tumbang dalam kebangkrutan dan duka
yang teramat massif.
Kaskus, kita tahu pernah menjadi salah satu kanal internet paling populer di tanah air.
Namun kini, perjalanannya mungkin kian termehek-mehek.Sejumlah survei menunjukkan,
trafik Kaskus makin menurun dan makin ditinggalkan para user-nya. Pada sisi lain,
Forum Jual Beli (FJB) yang dulu sebenarnya merupakan salah satu ikon Kaskus kini kian
tidak relevan (digilas oleh marketplace seperti Shopee, Lazada, Tokopedia dan
Bukalapak). FJB Kaskus mungkin terlambat melakukan inovasi, dan terkesiap saat melihat
Tokopedia dan kawan-kawan melesat cepat.
Jadi apa yang bisa kita pelajari dari dua kasus diatas? Bahwa inovasi harus dilakukan
secara terus menerus. Dalam diri kita ataupun perusahaan, perubahan yang baik kearah
inovasi diperlukan dan dilakukan berulang ulang, ide-ide segar akan terus lahir di sebuah
perusahaan dan menjadi sangat banyak. Keberadaan ide-ide tersebut harus diatur dan
disusun secara sistematis agar tidak terjadi kesemrawutan. Inovasi yang harus dijalankan
secara sistematis, efisien, dan berkelanjutan terstruktur. Dari 100 ide yang brilian, hanya
satu yang menjadi inovatif. Jika dalam suatu perusahaan dihasilkan 100 jenis produk
dalam satu tahunnya, maka dibutuhkan 10 ribu ide brilian tersebut. Ide-ide yang baik harus
cepat dikembangkan inovasi langsung dikerjakan jika terlambat untuk diperkenalkan
masyarakat maka akan kehilangan keuntungan sehingga makin lama akan kehilangan
kemampuan bersaing dengan yang lain.
Tambahan Teori lagi tentang yang menghambat kreatifitas James L. Adams dalam
bukunya Conceptual Blockbusting (1986) telah mengidentifikasikan hambatan kreativitas
tersebut dalam bentuk klasifikasi sebagai berikut:
a. Hambatan Persepsi
Persepsi adalah cara pandang sesorang terhadap sebuah objek hambatan Persepsi
merupakan hambatan yang membuat manusia sulit mempersepsikan masalah atau
menangkap informasi yang relevan. Beberapa jenis hambatan kreativitas ini adalah
hambatan stereotip, terlalu banyak atau terlalu sedikit informasi.
b. Hambatan Emosi
Emosi atau afektif menggambarkan perasaan dan mood individual, Hambatan
Emosi dapat mengganggu kemampuan seseorang memecahkan masalah melalui
Fogler dan LeBlanc (2000) menambahkan satu faktor hambatan lagi berupa Hambatan
Ekspresif, yaitu ketidakmampuan seseorang untuk mengkomunikasikan gagasan baik
secara lisan maupun tertulis.
3) Inkubasi. Menggabungkan ide-ide yg sudah ada sehingga muncul ide atau embrio
baru.
G. SUMBER-SUMBER POTENSIAL
PELUANG
Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia
melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus menerus. Proses penjaringan ide atau
disebut proses screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial
menjadi produk dan jasa riil. Adapun langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan
sebagai berikut:
a. Menciptakan produk baru dan berbeda
Ketika ide dimunculkan secara riil atau nyata, misalnya dalam bentuk barang dan jasa
baru. Selain itu, produk dan jasa tersebut harus menciptakan nilai bagi pembeli atau
penggunanya. Agar berguna, barang dan jasa harus bernilai bagi konsumen, baik
pelanggan maupun konsumen potensial lainnya.
b. Mengamati pintu peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya
kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru, pengalaman keberhasilan dalam
mengembangkan produk baru, dukungan keuangan, dan keunggulan-keunggulan yang
dimiliki pesaing di pasar.
Menurut Dan & Bradstreet Business (1993:1), ada 10 kompetensi yang harus dimiliki
seorang wirausaha, yaitu:
1) Knowing your business, yaitu harus mengetahui usaha apa yang akan dilakukan.
2) Knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar
pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasikan, dan
mengendalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan, memprediksi,
mengadministrasikan, dan membukukan kegiatan-kegiatan usaha.
3) Having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang benar terhadap usaha yang
dilakukannya.
4) Having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya
berbentuk materi, tetapi juga moril.
5) Managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan mengatur/mengelola
keuangan secara efektif da efisien, mencari sumber dana dan menggunkan
secara tepat, serta mengendalikannya secara akurat.
Bekal pengetahuan saja tidaklah cukup jika tidak dilengkapi dengan bekal keterampilan.
Beberapa keterampilan yang perlu dimiliki tersebut diantaranya:
I. BERFIKIR KREATIF
Berpikir merupakan suatu kegiatan mental yg dialami seseorang bila mereka dihadapkan
pd suatu masalah atau situasi yg harus dipecahkan.
Kreatif memiliki daya cipta dalam menciptakan sesuatu yg berbeda dari yg lain.
Suatu kegiatan mental yang digunakan seseorang untuk membangun ide atau
gagasan yang baru.
Kapan kreativitas itu muncul? Bagaimana cara mengasah pola pikir kita agar berpikiran
kreatif? Untuk menumbuhkan kreativitas dibiasakan untuk meningkatkan peluang
“tersandung” pada permasalahan yang tak terduga. Berikut empat strategi yang dapat
digunakan dalam kehidupan sehari-hari Anda yang akan melatih pikiran Anda untuk lebih
Kreatif dalam beradaptasi dengan lingkungan:
1. Biasakan Memodifikasi Rutinitas.
2. Mencoba Melemparkan Umpan Balik.
3. Lepaskan Aturan Kaku.
4. Amati Lingkungan Sekitar Anda.
RANGKUMAN
Inisiatif adalah suatu kemampuan dalam menemukan peluang, menemukan ide,
mengembangkan ide serta cara-cara baru dalam memecahkan suatu problema (thinking
new things).
Hasil ide-ide tersebut secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan atau
petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru tentang barang yang dihasilkan perusahaan.
Banyak wirausaha yang berhasil bukan atas ide sendiri tetapi hasil pengamatan dan
penerapan ide-ide orang lain yang bisa dijadikan peluang.
Kesuksesan dan kreativitas satu sama lain saling mendukung, mereka yang paling kreatif
itulah biasanya yang paling sukses. Jika Anda ingin meningkatkan peluang sukses, maka
tingkatkanlah kreativitas Anda.”
Fogler dan LeBlanc (2000) menambahkan satu faktor hambatan lagi berupa Hambatan
Ekspresif, yaitu ketidakmampuan seseorang untuk mengkomunikasikan gagasan baik
secara lisan maupun tertulis.
Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia
melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus menerus. Proses penjaringan ide atau
disebut proses screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial
menjadi produk dan jasa riil.
Berpikir merupakan suatu kegiatan mental yg dialami seseorang bila mereka dihadapkan
pd suatu masalah atau situasi yg harus dipecahkan.
Kreatif memiliki daya cipta dalam menciptakan sesuatu yg berbeda dari yg lain.
RANCANGAN TUGAS
Tujuan Tugas:
1) Obyek garapan:
Kegiatan Belajar 1:
Membuat kelompok yang beranggotakan 2 orang lalu setiap kelompok
diminta untuk mengerjakan soal kasus dibawah ini:
“Ibu Euis merupakan seorang pengusaha pakaian bordir terkenal di
wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat. Suatu waktu, ia mendapatkan tawaran
oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk pameran produk asli
daerah oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Yogyakarta. Ibu
Euis tertarik mengikuti pameran tersebut untuk mengenalkan produknya
keluar wilayah atau penetrasi pasar. Salah satu yang dipikirkan oleh
pengusaha tersebut adalah bagaimana merancang komunikasi
pemasaran agar produk pakaian bordir tersebut terkenaldan ada minat
pembelian”.
Kegiatan Belajar 2:
Dari kasus tersebut, setiap kelompok diminta untuk:
Rancanglah komunikasi pemasaran yang efektif, efisien, dan sekreatif
mungkin sesuai dengan apa yang Anda pikirkan namun tetap
berpedoman pada pemaparan kasus di atas sehingga Ibu Euis dapat
mencapai tujuannya.
Kegiatan belajar 3:
Setiap kelompok diminta mempresentasikan dalam waktu 5-10 menit
2) Batasan tugas:
a. Semua tugas dilakukan dengan mencari solusi atas kasus yang sudah
dijelaskan
b. Setiap anggota kelompok harus memiliki peran dalam menyelesaikan
tugas dan juga melakukan presentasi bersama.
3) Keluaran tugas:
a. Hasil dari kisah tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman
kepada mahasiswa untuk dapat melahirkan pemikiran yang kreatif dan
inovatif.
b. Hasil tersebut dapat mengajarkan Mahasiswa bagaimana memecahkan
masalah sebuah bisnis.
DAFTAR PUSTAKA