Anda di halaman 1dari 19

Membangun Ide Kreatif dan Inovatif i

PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN
2020
Modul 4: Membangun Ide Kreatif dan Inovatif

Dipersiapkan sebagai materi pengembangan


mahasiswa oleh:
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS PANCASILA Fatima Tuzzahara Alkaf
JAKARTA
Membangun Ide Kreatif dan Inovatif i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah saya panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang senantiasa
melimpahkan segala Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga Penyusun dapat
menyelesaikan modul ini.

Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan dan pengembangan pembelajaran


Mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan khusus mata kuliah Pengantar Kewirausahaan.
Sesuai dengan capaian pembelajaran, maka modul ini disusun berdasarkan Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Pancasila.

Teknik penyajian yang diangkat dilakukan secara terstruktur berdasarkan RPS tersebut
yang dibahas pada setiap pertemuan. Cara ini diharapkan bisa meminimalisir terjadinya
pengulangan topik atau materi.

Pembahasan modul ini dimulai dengan menjelaskan deskripsi, tujuan yang akan dicapai
serta kerangka pembelajaran. Pembahasan yang akan disampaikan pun disertai dengan
soal-soal yang dapat digunakan untuk berdiskusi kelompok serta mengukur tingkat
ketercapaian dan pemahaman mahasiswa.

Penyusun menyadari bahwa didalam pembuatan modul masih banyak kekurangan, untuk
itu Penyusun sangat membuka saran dan kritik yang sifatnya membangun. Mudah-
mudahan modul ini memberikan manfaat.

Jakarta, 05 September 2020

Penyusun

Modul Pengantar Kewirausahaan


Membangun Ide Kreatif dan Inovatif ii

DAFTAR ISI

Hal.
COVER
KATA PENGANTAR….……………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI………...……………………………………………………………………….. ii
PROSES KEWIRAUSAHAAN……………...……………………………………………... 1
A Arti Inisiatif……………………………...………………………………………….. 2
B Ide Kewirausahaan……………...………………………………………………… 2
C Membangun Ide Kreatif Dan Inovatif……………………………...………..…... 3
D Kreatif versus Inovatif………………………………………...…………………… 4
E Hambatan Dalam Berpikir Kreatif ………………………………..………..……. 7
F Persyaratan Berfikir Kreatif……………….………………...……………………. 9
G Sumber-sumber potensial peluang…............................................................. 9
H Bekal Pengetahuan Dan Kompetensi Kewirausahaan……….………..……… 10
I Berfikir Kreatif……………………………………………………………………… 12
RANGKUMAN………………………………………………………………………………. 13
RANCANGAN TUGAS…………………………………………………………………….. 14
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………... 16

Modul Pengantar Kewirausahaan


Membangun Ide Kreatif dan Inovatif 1

Modul 4: Membangun Ide Kreatif dan


Inovatif

DESKRIPSI MODUL
Modul ini disusun sebagai materi pembelajaran untuk memberikan pemahaman dan
penerapan tentang bagaimana membangun ide kreatif dan inovatif, pemahaman mengenai
kreatif versus inovatif, serta memberikan pengetahuan dalam menerapkan serta merubah
cara berpikir lebih kreatif untuk mempersiapkan mahasiswa memiliki bekal pengetahuan
dan kompetensi kewirausahaan. Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan
akan dapat memahami dan mampu menjelaskan kembali secara mendalam membangun
ide kreatif dan inovatif.

KERANGKA PEMBELAJARAN

1. Arti Inisiatif

2. Ide Kewirausahaan

3. Membangun ide kreatif dan inovatif

4. Kreatif versus inovatif

5. Hambatan dalam berpikir kreatif

6. Persyaratan berpikir kreatif

7. Sumber-sumber potensial peluang

8. Bekal pengetahuan dan kompetensi kewirausahaan

9. Berpikir Kreatif

Modul Pengantar Kewirausahaan


Membangun Ide Kreatif dan Inovatif 2

A. ARTI INISIATIF

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia


 Membuat terobosan atau langkah pertama dalam mengupayakan suatu hal.
Dengan kata lain:

 Kemampuan untuk memulai atau meneruskan suatu perbuatan dengan penuh


energi tanpa petunjuk dari yang lain; atau atas kehendak sendiri.
Definisi Inisiatif menurut Suryana (2006) adalah suatu kemampuan dalam menemukan
peluang, menemukan ide, mengembangkan ide serta cara-cara baru dalam memecahkan
suatu problema (thinking new things).

B. IDE KEWIRAUSAHAAN

Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk
memenuhi kebutuhan rill di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus
menjadi peluang usaha.

Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha),


wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi
dengan cara:

1) Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif


2) Menyebarkan resiko pada aspek yang paling mungkin
3) Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat

Ada tiga resiko yang dapat dievaluasi, yaitu: 1) resiko pasar atau persaingan; 2) resiko
finansial, dan 3) resiko teknik. Resiko pasar terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar.
Resiko finansial terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya. Resiko teknik
terjadi akibat adanya kegagalan teknik. Pada hakikatnya, ketidakpastian pasar terjadi
akibat dari berbagai faktor seperti lingkungan ekonomi, teknologi, demografi, dan sosial
politik.

Pertanyaannya, bagaimana ide bisa menjadi peluang?

Modul Pengantar Kewirausahaan


Membangun Ide Kreatif dan Inovatif 3

Ada beberapa cara, diantaranya:


1) Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara / metode yang
lebih baik untuk melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi
kebutuhannya.
2) Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
3) Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan yang dilakukan atau cara
melakukan suatu pekerjaan.

Hasil ide-ide tersebut secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan atau
petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru tentang barang yang dihasilkan perusahaan.
Banyak wirausaha yang berhasil bukan atas ide sendiri tetapi hasil pengamatan dan
penerapan ide-ide orang lain yang bisa dijadikan peluang.

C. MEMBANGUN IDE KREATIF DAN


INOVATIF

Wirausahawan adalah mereka yang menghubungkan gagasan kreatif dengan tindakan


dan struktur bisnis tertentu. Istilah yang begitu popular untuk seorang wirausahwan adalah
seorang wirausahawan berfikir untuk mengambil keputusan dan mengambil keputusan
dengan berfikir, dengan kata lain seorang wirausahawan adalah mereka yang mengambil
tindakan. Setiap pemikiran yang dibangun menempatkan sis keunikan, sesuatu yang
dianggap oleh orang lain itu sederhana maka di mata seorang wirausahawan itu menjadi
sesuatu yang luar biasa. (Fahmi, 2016)

Menurut Saiman (2012), ada yang mengatakan bahwa inovatif merupakan bakat, misalnya
pada seniman yang menghasilkan karya seni tertentu, hal ini sulit untuk dipelajari atau
diajarkan. Sedangkan menurut Fahmi (2016), kreativitas adalah kemampuan untuk
mengembangkan gagasan-gagasan baru untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat
masalah dan peluang. Seseorang wirausahawan diajak untuk berfikir berbeda, yaitu
berbeda dari kebanyakan orang karena jika ia berfikir sama dengan banyak orang maka
disana tidak ada nilai keunikan yang bisa dijual.

Modul Pengantar Kewirausahaan


Membangun Ide Kreatif dan Inovatif 4

D. KREATIF VERSUS INOVATIF

1) ARTI KREATIF
Pernahkah Anda membaca narasi ini "Soda tidak bisa menghapus dosa!"; Jika anda
bukan orang sembarangan jangan buang sampah sembarangan" atau "Sejak kau tolak
cintaku aku jadi tidak bisa makan saat tidur dan tidak bisa tidur saat makan" ini adalah
serangkaian narasi yang tertera di gimmick ataupun T-hirt yang sudah melegenda
mendorong pengunjung lokal dan tourist mancanegara untuk membawa oleh oleh brand
Jogger. Perusahaan yang berdiri Agustus 1980, dengan modal awal Rp 500 ribu ini bisa
merubah nilai kaos T- Shirt yang biasa menjadi karya dengan nilai yang luar biasa

Beberapa pandangan yang keliru mengenai arti berpikir kreatif. Karena beberapa alasan
yang tidak logis, sains, teknologi, seni dan karya tulis dianggap sebagai satu-satunya yang
memerlukan pemikiran yang benar-benar kreatif. Kebanyakan orang menghubungkan
berpikir kreatif dengan hal-hal seperti penemuan listrik atau vaksin polio, atau novel atau
pengembangan televisi berwarna. Tentu saja pencapaian seperti ini adalah bukti dari cara
berpikir kreatif. Tiap langkah maju dalam menaklukkan ruang angkasa adalah hasil dari
berpikir kreatif. Akan tetapi, berpikir kreatif tidak hanya terbatas untuk pekerjaan tertentu,
juga tidak hanya untuk orang yang super pandai. Lalu, apa yang dimaksud dengan berpikir
kreatif?

Kreativitas pada hakikatnya berhubungan dengan penemuan sesuatu mengenai hal yang
menghasilkan sesuatu baru dengan menggunakan sesuatu yang telah ada. Dengan
demikian kreativitas dibatasi sebagai perwujudan sesuatu yang baru dalam kenyataan
(Rahmawati, 2010:3)

Jadi kreativitas tidak harus semua merupakan output baru, sesuatu yang sudah ada
ditengah masyarakat diperbaiki, dimodifikasi sehingga menghasilkan output yang lebih
bernilai, sempurna serta menumbuhkan minat baru dari end user adalah cara berpikir
kreatif. Lihat ilustrasi yang di kerjakan para orang tua di Swiss dalam memproduksi jam
terkenal

Modul Pengantar Kewirausahaan


Membangun Ide Kreatif dan Inovatif 5

Kenapa seseorang harus kreatif dalam menjalani kehidupannya karena:

 Hidup selalu berhadapan dengan masalah sehingga diperlukan adanya ide-ide kreatif
untuk mengatasi dan memecahkan masalah.
 Persaingan tidak pernah berhenti sehingga harus selalu kreatif dalam menghasilkan
ide-ide untuk membuat atau memperbaiki produk agar tetap unggul.
 Seringkali yang membedakan seseorang dengan yang lain adalah kreativitas dirinya
dalam mencari solusi, menghasil ide-ide terobosan dan menjalankan tugas.
 Orang kreatif tidak menyerah menyerah, karena selalu memiliki solusi alternatif

Kesuksesan dan kreativitas satu sama lain saling mendukung, mereka yang paling kreatif
itulah biasanya yang paling sukses. Jika Anda ingin meningkatkan peluang sukses, maka
tingkatkanlah kreativitas Anda.”

2) ARTI INOVASI
Inovasi adalah implementasi yang berhasil dari ide-ide kreatif (Stein & Woodman Brazeal&
Herbert,1997) (Kreatif) Terbiasa bebas berfikir dan membiarkan diri saya melakukan
pembelajaran terhadap segala hal yang saya sukai dan saya jalani. Fikir saya ini lebih
ringan dari pada kita tersekat untuk kemudian „mati kutu‟ tidak bisa berkreasi dan
berkontribusi untuk diri saya dan orang lain.

Inovasi, suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang disadari dan diterima sebagai
suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi (Everett M. Rogers.)

Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang


bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang
baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke
dalam produk atau proses produksi. (UU No. 18 tahun 2002 & Everett M. Rogers)

Tuntutan zaman bahwa besok harus lebih baik dari hari ini, dan hari ini harus lebih baik
dari kemarin artinya segala sesuatu harus selalu diperbaiki terus menerus tanpa henti,
Masih teringat SEVEL, Seven Eleven tahun ini 2017 tepatnya pertengahan tahun gerai
Seven Eleven menjamur dimana-mana pembukaannya dianggap sebagai suatu terobosan
baru one stop shopping, hang out, eating & clubbing sebagai sesuatu yang
menguntungkan demikian pula dengan kaskus

Modul Pengantar Kewirausahaan


Membangun Ide Kreatif dan Inovatif 6

Gerai Sevel di bilangan Blok M itu telah tutup. Bekas bangunan tokonya tampak jadi
kumuh dan tenggelam dalam kesunyian yang pedih. Modern Group sebagai induk 7-
Eleven Indonesia mengakui kerugian yang signifikan, hingga 400-an milyar. Gerai Sevel
yang dulu marak dimana-mana itu satu demi satu tumbang dalam kebangkrutan dan duka
yang teramat massif.

Kaskus, kita tahu pernah menjadi salah satu kanal internet paling populer di tanah air.
Namun kini, perjalanannya mungkin kian termehek-mehek.Sejumlah survei menunjukkan,
trafik Kaskus makin menurun dan makin ditinggalkan para user-nya. Pada sisi lain,
Forum Jual Beli (FJB) yang dulu sebenarnya merupakan salah satu ikon Kaskus kini kian
tidak relevan (digilas oleh marketplace seperti Shopee, Lazada, Tokopedia dan
Bukalapak). FJB Kaskus mungkin terlambat melakukan inovasi, dan terkesiap saat melihat
Tokopedia dan kawan-kawan melesat cepat.

Jadi apa yang bisa kita pelajari dari dua kasus diatas? Bahwa inovasi harus dilakukan
secara terus menerus. Dalam diri kita ataupun perusahaan, perubahan yang baik kearah
inovasi diperlukan dan dilakukan berulang ulang, ide-ide segar akan terus lahir di sebuah
perusahaan dan menjadi sangat banyak. Keberadaan ide-ide tersebut harus diatur dan
disusun secara sistematis agar tidak terjadi kesemrawutan. Inovasi yang harus dijalankan
secara sistematis, efisien, dan berkelanjutan terstruktur. Dari 100 ide yang brilian, hanya
satu yang menjadi inovatif. Jika dalam suatu perusahaan dihasilkan 100 jenis produk
dalam satu tahunnya, maka dibutuhkan 10 ribu ide brilian tersebut. Ide-ide yang baik harus
cepat dikembangkan inovasi langsung dikerjakan jika terlambat untuk diperkenalkan
masyarakat maka akan kehilangan keuntungan sehingga makin lama akan kehilangan
kemampuan bersaing dengan yang lain.

KREATIF = memiliki daya INOVATIF = berdaya


cipta/berdaya cipta perubahan/pembaruan
Menciptakan sesuatu yg berbeda Menciptakan sesuatu yg belum ada
dari yg lain. menjadi ada.
Menghubungkan ide-ide/hal-hal yg Pembaruan / menciptakan sesuatu yg
tadinya tidak berhubungan. sama sekali berbeda.
Contoh ide Kreatif: Grup 2 Tang Contoh ide Inovatif: alm. Tirto Utomo
menghasilkan produk airr putih dg mengemas air putih dalam kemasan
kemasan plastik yg berbeda. plastik yang diberi merek Aqua.

Modul Pengantar Kewirausahaan


Membangun Ide Kreatif dan Inovatif 7

E. HAMBATAN DALAM BERFIKIR


KREATIF

Permasalahan kreatifitas bagi masyarakat kebanyakan beranggapan bahwa selain


scientiest hanya seniman saja yang bisa berkreasi terhadap ouput, tidak perlu merasa
kurang percaya diri ataupun bukan karena penggila seni yang bisa berkarya. Meskipun
seringkali kita mengahadapi kesulitan untuk menggali potensi yang ada di dalam diri kita
kareana kita tidak optimal dalam menjalankan tugas sehari-hari. Menjadi kreatif
sebenarnya tidaklah sulit, kalau kita mau dan mampu mengenali faktor-faktor penghambat
diri kita bisa menjadi lebih kreatif.

Dari gambar diagram


disamping jelas lah
perbedaan sikap mendasar
yang harus dimiliki oleh
seorang yang dapat
menghasilkan sebuah
kreatifitas yang sempurna
dimulai dari sikap dasar
yang harus dimiliki

Tambahan Teori lagi tentang yang menghambat kreatifitas James L. Adams dalam
bukunya Conceptual Blockbusting (1986) telah mengidentifikasikan hambatan kreativitas
tersebut dalam bentuk klasifikasi sebagai berikut:

a. Hambatan Persepsi
Persepsi adalah cara pandang sesorang terhadap sebuah objek hambatan Persepsi
merupakan hambatan yang membuat manusia sulit mempersepsikan masalah atau
menangkap informasi yang relevan. Beberapa jenis hambatan kreativitas ini adalah
hambatan stereotip, terlalu banyak atau terlalu sedikit informasi.
b. Hambatan Emosi
Emosi atau afektif menggambarkan perasaan dan mood individual, Hambatan
Emosi dapat mengganggu kemampuan seseorang memecahkan masalah melalui

Modul Pengantar Kewirausahaan


Membangun Ide Kreatif dan Inovatif 8

berbagai cara. Beberapa jenis hambatan kreativitas yang tergolong dalam


hambatan emosi dan contoh-contohnya adalah sebagai berikut:
 Takut mengambil resiko
 Berani menghadapi ketidakpastian
 Lebih suka menilai daripada menghasilkan gagasan baru
 Kurang tantangan
 Terburu-terburu
c. Hambatan Kultural
Hambatan kultural dapat menjangkiti seseorang bila ia dihadapkan pada
seperangkat pola kultural dilingkungannya. Salah satu jenis hambatan kultural yang
paling umum adalah takut untuk tampil berbeda dari yang lain, atau takut mengambil
tindakan/mengemukakan gagasan yang kemungkinan bakal dianggap kontroversial.
d. Hambatan Lingkungan
Hambatan lingkungan merupakan hambatan kultural yang lebih luas. Beberapa
elemen penghambat misalnya:
 Tidak ada kerjasama dan rasa saling percaya antara tim kerja
 Atasan bersikap otoriter, tidak menghargai pendapat orang lain
 Gangguan rutin, contoh telepon, tamu berdatangan, ruang kerja yg riuh rendah
 Kurangnya dukungan untuk mematangkan gagasan
 Budaya kebersamaan (solidaritas) atau anti persaingan
e. Hambatan Intelektual
Hambatan intelektual biasanya disebabkan oleh sikap mental yang tidak efisien atau
keengganan untuk menggunakan pendekatan baru, misalnya:
 Kecenderungan kuat untuk mempertahankan tradisi, menggunakan metode
atau cara yang dulu pernah terbukti efektif.
 Terlalu mengandalkan logika
 Enggan menggunakan intuisi
 Terlalu mengandalkan statistik dan pengalaman masa lalu, sehingga gagasan-
gagasan baru terlalu cepat diuji secara mental.

Fogler dan LeBlanc (2000) menambahkan satu faktor hambatan lagi berupa Hambatan
Ekspresif, yaitu ketidakmampuan seseorang untuk mengkomunikasikan gagasan baik
secara lisan maupun tertulis.

Modul Pengantar Kewirausahaan


Membangun Ide Kreatif dan Inovatif 9

F. PERSYARATAN BERFIKIR KREATIF

1) Perlu persiapan. Pendidikan formal dan informal mengenai entrepreneurship.

2) Usaha. Kumpulkan sebanyak mungkin ide, jangan dievaluasi terlebih dahulu.

3) Inkubasi. Menggabungkan ide-ide yg sudah ada sehingga muncul ide atau embrio
baru.

4) Pengertian. Memahami persoalan/ permasalahan secara mendalam.

5) Evaluasi. Pilih yg terbaik, dari segi biaya, hukum, dan sebagainya.

G. SUMBER-SUMBER POTENSIAL
PELUANG

Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia
melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus menerus. Proses penjaringan ide atau
disebut proses screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial
menjadi produk dan jasa riil. Adapun langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan
sebagai berikut:
a. Menciptakan produk baru dan berbeda
Ketika ide dimunculkan secara riil atau nyata, misalnya dalam bentuk barang dan jasa
baru. Selain itu, produk dan jasa tersebut harus menciptakan nilai bagi pembeli atau
penggunanya. Agar berguna, barang dan jasa harus bernilai bagi konsumen, baik
pelanggan maupun konsumen potensial lainnya.
b. Mengamati pintu peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya
kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru, pengalaman keberhasilan dalam
mengembangkan produk baru, dukungan keuangan, dan keunggulan-keunggulan yang
dimiliki pesaing di pasar.

Modul Pengantar Kewirausahaan


Membangun Ide Kreatif dan Inovatif 10

c. Analisis produk dan proses produksi secara mendalam


Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang
dihasilkan memadai atau tidak. Berapakah biaya yang dikeluarkan untuk membuat
produk tersebut? Apakah biaya yang kita keluarkan lebih efisien daripada biaya yang
dikeluarkan oleh pesaing?
d. Menaksir biaya awal
Biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru. Dari mana sumbernya dan untuk apa
digunakan? Berapa yang diperlukan untuk operasi, perluasan, dan biaya lainnya?
e. Memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi
Misalnya resiko teknik, finansial, dan pesaing. Resiko pesaing adalah kemampuan dan
kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisinya di pasar. Resiko teknik adalah
kegagalan dalam proses pengembangan produk. Resiko finansial adalah kegagalan
yang timbul akibat ketidakcukupan dana. Resiko pesaing adalah kemampuan dan
kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisinya di pasar.

H. BEKAL PENGETAHUAN DAN


KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN

Menurut Dan & Bradstreet Business (1993:1), ada 10 kompetensi yang harus dimiliki
seorang wirausaha, yaitu:
1) Knowing your business, yaitu harus mengetahui usaha apa yang akan dilakukan.
2) Knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar
pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasikan, dan
mengendalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan, memprediksi,
mengadministrasikan, dan membukukan kegiatan-kegiatan usaha.
3) Having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang benar terhadap usaha yang
dilakukannya.
4) Having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya
berbentuk materi, tetapi juga moril.
5) Managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan mengatur/mengelola
keuangan secara efektif da efisien, mencari sumber dana dan menggunkan
secara tepat, serta mengendalikannya secara akurat.

Modul Pengantar Kewirausahaan


Membangun Ide Kreatif dan Inovatif 11

6) Managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin.


Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya.
7) Managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan,
menggerakkan (memotivasi), mengendalikan orang-orang dalam menjalankan
perusahaan.
8) Satisfying customer by providing high quality product, yaitu memberi kepuasan
kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu,
bermanfaat, dan memuaskan.
9) Knowing how to compete, yaitu mengetahui strategi/cara bersaing. Wirausaha
harus dapat menganalisis SWOT dalam diri dan oesaingnya.
10) Copying with regulations and paperwork, yaitu membuat aturan/pedoman yang
jelas (tersurat, tidak tersirat).

Umumnya, wirausaha yang memiliki kompetensi-kompetensi tersebut cenderung berhasil


dalam berwirausaha. Oleh karena itu, bekal kewirausahaan berupa pengetahuan dan
keterampilan perlu dimiliki. Beberapa bekal pengetahuan yang perlu dimiliki misalnya:
1) Bekal pengetahuan bidang usaha yg dimasuki dan lingkungan usaha yg ada di
sekitarnya
2) Bekal pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab
3) Pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri
4) Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis

Bekal pengetahuan saja tidaklah cukup jika tidak dilengkapi dengan bekal keterampilan.
Beberapa keterampilan yang perlu dimiliki tersebut diantaranya:

1) Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko.


2) Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah
3) Keterampilan dalam memimpin dan mengelola
4) Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi
5) Keterampilan teknik dalam bidang usaha yang dilakukan

Modul Pengantar Kewirausahaan


Membangun Ide Kreatif dan Inovatif 12

I. BERFIKIR KREATIF
Berpikir merupakan suatu kegiatan mental yg dialami seseorang bila mereka dihadapkan
pd suatu masalah atau situasi yg harus dipecahkan.
Kreatif memiliki daya cipta dalam menciptakan sesuatu yg berbeda dari yg lain.

Jadi Berpikir Kreatif adalah:

 Suatu kegiatan mental yang digunakan seseorang untuk membangun ide atau
gagasan yang baru.

Kapan kreativitas itu muncul? Bagaimana cara mengasah pola pikir kita agar berpikiran
kreatif? Untuk menumbuhkan kreativitas dibiasakan untuk meningkatkan peluang
“tersandung” pada permasalahan yang tak terduga. Berikut empat strategi yang dapat
digunakan dalam kehidupan sehari-hari Anda yang akan melatih pikiran Anda untuk lebih
Kreatif dalam beradaptasi dengan lingkungan:
1. Biasakan Memodifikasi Rutinitas.
2. Mencoba Melemparkan Umpan Balik.
3. Lepaskan Aturan Kaku.
4. Amati Lingkungan Sekitar Anda.

4 point diatas adalah cara kita untuk


berlatih agar saat ada kesempatan kita
bisa berpikir kreativit, sementara diagram
disamping adalah saat kita memiliki
kesempatan berkreativitas maka kita
harus meiliki kondisi atau sifat yang ada
seperti berani melakukan perubahan
sikap, tidak kaku terhadap aturan sampai
dengan penggunaan imajinasi

Modul Pengantar Kewirausahaan


Membangun Ide Kreatif dan Inovatif 13

RANGKUMAN
Inisiatif adalah suatu kemampuan dalam menemukan peluang, menemukan ide,
mengembangkan ide serta cara-cara baru dalam memecahkan suatu problema (thinking
new things).

Hasil ide-ide tersebut secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan atau
petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru tentang barang yang dihasilkan perusahaan.
Banyak wirausaha yang berhasil bukan atas ide sendiri tetapi hasil pengamatan dan
penerapan ide-ide orang lain yang bisa dijadikan peluang.

Kesuksesan dan kreativitas satu sama lain saling mendukung, mereka yang paling kreatif
itulah biasanya yang paling sukses. Jika Anda ingin meningkatkan peluang sukses, maka
tingkatkanlah kreativitas Anda.”

Fogler dan LeBlanc (2000) menambahkan satu faktor hambatan lagi berupa Hambatan
Ekspresif, yaitu ketidakmampuan seseorang untuk mengkomunikasikan gagasan baik
secara lisan maupun tertulis.

Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia
melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus menerus. Proses penjaringan ide atau
disebut proses screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial
menjadi produk dan jasa riil.

Umumnya, wirausaha yang memiliki kompetensi-kompetensi tersebut cenderung berhasil


dalam berwirausaha. Oleh karena itu, bekal kewirausahaan berupa pengetahuan dan
keterampilan perlu dimiliki. Beberapa bekal pengetahuan yang perlu dimiliki misalnya: 1)
Bekal pengetahuan bidang usaha yg dimasuki dan lingkungan usaha yg ada di sekitarnya,
2) Bekal pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab, 3) Pengetahuan tentang
kepribadian dan kemampuan diri, 4) Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi
bisnis

Berpikir merupakan suatu kegiatan mental yg dialami seseorang bila mereka dihadapkan
pd suatu masalah atau situasi yg harus dipecahkan.
Kreatif memiliki daya cipta dalam menciptakan sesuatu yg berbeda dari yg lain.

Modul Pengantar Kewirausahaan


Membangun Ide Kreatif dan Inovatif 14

RANCANGAN TUGAS
Tujuan Tugas:

1. Mengenalkan kreativitas sebagai modal penting seorang wirausahawan


2. Menjelaskan hambatan berpikir kreatif yang dapat menghambat progress
sebuah usaha
3. Mengenalkan cara mengukur potensi kreatif
4. Mengenalkan cara meningkatkan kreativitas dan membebaskan diri dari
belenggu.
Uraian Tugas:
Tugas Kelompok

1) Obyek garapan:

Kegiatan Belajar 1:
Membuat kelompok yang beranggotakan 2 orang lalu setiap kelompok
diminta untuk mengerjakan soal kasus dibawah ini:
“Ibu Euis merupakan seorang pengusaha pakaian bordir terkenal di
wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat. Suatu waktu, ia mendapatkan tawaran
oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk pameran produk asli
daerah oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Yogyakarta. Ibu
Euis tertarik mengikuti pameran tersebut untuk mengenalkan produknya
keluar wilayah atau penetrasi pasar. Salah satu yang dipikirkan oleh
pengusaha tersebut adalah bagaimana merancang komunikasi
pemasaran agar produk pakaian bordir tersebut terkenaldan ada minat
pembelian”.

Kegiatan Belajar 2:
Dari kasus tersebut, setiap kelompok diminta untuk:
Rancanglah komunikasi pemasaran yang efektif, efisien, dan sekreatif
mungkin sesuai dengan apa yang Anda pikirkan namun tetap
berpedoman pada pemaparan kasus di atas sehingga Ibu Euis dapat
mencapai tujuannya.

Modul Pengantar Kewirausahaan


Membangun Ide Kreatif dan Inovatif 15

Kegiatan belajar 3:
Setiap kelompok diminta mempresentasikan dalam waktu 5-10 menit
2) Batasan tugas:
a. Semua tugas dilakukan dengan mencari solusi atas kasus yang sudah
dijelaskan
b. Setiap anggota kelompok harus memiliki peran dalam menyelesaikan
tugas dan juga melakukan presentasi bersama.
3) Keluaran tugas:
a. Hasil dari kisah tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman
kepada mahasiswa untuk dapat melahirkan pemikiran yang kreatif dan
inovatif.
b. Hasil tersebut dapat mengajarkan Mahasiswa bagaimana memecahkan
masalah sebuah bisnis.

Modul Pengantar Kewirausahaan


Membangun Ide Kreatif dan Inovatif 16

DAFTAR PUSTAKA

1) Suryana, (2014), Kewirausahaan: Kiat dan proses menuju sukses,


Salemba Empat, Jakarta
2) Buchori Alma (2006), Kewirausahaan, (Untuk mahasiswa dan Umum),
Cetakan Kesepuluh, Alfabeta, Bandung.
3) Soesarsono Wijandi, (1987), Pengantar Kewiraswasataan, Sinar baru,
bandung.
4) Salim Siagian & Asfahani, (1996), Kewirausahaan Indonesia dengan
Semangat 17-8-45, Cetakan kedua, Puslatkopdan PK Departemen
Koperasidan Pembina Pengusaha Kecil Bekerjasama Dengan PT.
Kloang Klede Jaya Putra Timur Jakarta.
5) Wasty Soemarto, (1993), Pendidikan Wiraswasta, Cetakan Keempat,
PT. Bumi Aksara, Jakarta.
6) Adler Haymnas Manurung, (2005), Wirausaha Bisnis UKM (Usaha Kecil
menengah), PT. Kompas Media Nusantara, Jakarta.
7) Rhenald Kasali & Team (2009), Modul Kewirausahaan untuk program
strata 1, Bank Mandiri, Jakarta.
8) Leonardus Saiman, (2009), Kewirausahaan, teori, praktik dan kasus-
kasus, salemba empat, Jakarta

Modul Pengantar Kewirausahaan

Anda mungkin juga menyukai