DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
SYAIYIDALIYATUN NUFUS
HADIAN UMAROH
WULAN NOPRIYANTI
BELLA OKASARI
WINDI AULIA
DOSEN PENGAMPU:
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
TA. 2019 / 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya Penulis dapat menyusun makalah dengan tidak melampaui batas
waktu yang diberikan. Laporan ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan.
Makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan kali ini penulis menyampaikan terimakasih pada seluruh pihak yang telah
membantu penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan, kekeliruan dan kesalahan yang
terdapat pada makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun penulis
harapkan dapat disampaikan kepada penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………….. 2
DAFTAR ISI………………………………………………………………. 3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 4
Latar Belakang………………………………………………………….…. 4
Rumusan Masalah…………………………………………….……….…... 4
Tujuan…………………………………………………………………....... 4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 5
2.1 Modal, Kemauan, Dan Pengetahuan………………………………….. 5
2.2 Macam Keterampilan Dalam Kewirausahaan………………………… 5
2.3 Macam Modal Dalam Kewirausahaan………………………………… 6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan kewirausahaan yang dimasyarakat secara menyeluruh ke semua lapisan
termasuk ke semua instansi baik pemerintah maupun swasta telah berlangsung hingga
sekarang, tetapi kenyataannya menunjukkan perubahan yang berarti sejak krisis ekonomi
melanda Indonesia yang berdamapak pada bertambahnya Pemutusan Hubungan Kerja di
berbagai perusahaan di Indonesia.
Berdasarkan kenyataan tersebut, maka pengembangan kewirausahaan perlu ditanamkan
ke generasi muda, karena dengan pengembangan jiwa kewirausahaan ini mereka diharapkan
berperan sebagai:
1. Pendukung lajunya pembangunan bangsa baik secara fisik maupun non fisik.
2. Insan yang berpendidikan, diharapkan sebagai penggerak dan bertanggung jawab
terhadap kemajuan suatu pengetahuan, teknologi dan seni khususnya pengetahuan di
bidang kewirausahaan/ kemandirian.
3. Suri tauladan sebagai praktisi di bidang kewirausahaan yang memiliki pendidikan tinggi,
karena selama ini masyarakat kita yang menjadi praktisi di bidang kewirausahaan pada
umumnya memiliki pendidikan rendah.
4. Sebagai lulusan perguruan tinggi diharapkan tidak sebagai insan pencari kerja, tetapi
menciptakan lapangan pekerjaan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu modal, kemauan, dan pengetahuan?
2. Apa saja keterampilan dalam kewirausahaan?
3. Apa saja modal dalam kewirausahaan?
C. Tujuan
1. Untuk memahami modal, kemauan, dan pengetahuan dalam kewirausahaan
2. Untuk memahami apa saja keterampilan dalam kewirausahaan
3. Untuk memahami apa saja modal dalam kewirausahaan
BAB II
PEMBAHASAN
Kemauan dan tekad saja tidak cukup, tetapi juga harus dilengkapi dengan
kemampuan ( ketrampilan ), sebab yang dihadapi adalah tantangan dan resiko. Bila
modalnya hanya nekat atau spekulatif tanpa memiki keterampilan untuk memperhitungkan
resiko, maka yang dihadapi adalah kegagalan. Oleh sebab itu, ada beberapa keterampilan
berwirausaha yang harus dimiliki, diantaranya ialah sebagai berikut :
Dalam kewirausahaan, modal tidak selalu identik dengan modal material yang
berwujud, seperti : uang, dan peralatan, tetapii juga menyangkut modal yang takberwujud,
seperti : modal insani, terdiri atas hal-hal sebagai berikut :
1. modal sosial
2. modal intelektual
3. modal mental dan moral
4. modal motivasi
Modal Sosial
Modal sosial merupakan modal insani utama yang harus dimiliki seseorang sebelum
modal-modal lainnya. Modal sosial terdidi atas kejujuran, kepercayaan , dan komitmen
merupakan modal utama yang dapat meningkatkan citra. Seseorang yang memiliki modal
sosial yang tinggi biasanya memiliki etika berwira usaha yang cukup yang mencakup hal-hal
sebagai berikut :
1. jujur.
2. memiliki integritas.
3. menepati janji.
4. kesetiaan.
5. kewajaran.
6. suka membantu orang lain
7. menghormati orang lain.
8. warga negara yang baik dan taat hukum
9. mengejar keunggulan
10. bertanggung jawab
Kejujuran, integritas, dan ketepatan janji merupukan modal sosial yang dapat
menumbuhkan kepercayaan diri waktu kewaktu,dan dapat melahirkan serta menambah modal
material.
Modal Intelektual
Modal insan kedua adalah modal intelektual. Menurut Stewart T.A(1977) modal
intelektual terdiri dari atas kompetensi, komitmen, kemampuan, tanggung jawab,
pengetahuan, dan keterampilan.
Modal mental dan moral adalah modal keberanian yang dilandasi agama. Modal
mental merupakan kekuatan tekad dan keberanian dalam melakukan sesuatu secara
bertanggung jawab, seperti hal-hal berikut :
1. keberanian untuk menghadapi resiko.
2. keberanian untuk menghadapi tantangan.
3. Keberanian untuk malakukan perubahan.
4. keberanian untuk mengadakan pembaharuan.
5. keberanian untuk menjadi lebih unggul
Wirausaha harus memilki mental unggul bukan mental standar atau mental asal-asal,
seperti asal ada, asal jadi, asal terjual, dan seterusnnya. Akan tetapi, wirausahawan harus
memiliki mental unggul, seperti lebih baik, lebih bernilai, lebih berguna dan seterusnya,
seperti terdepan, tersohor dan terbaik.
Modal Motivasi
Modal motivasi merupakan dorongan atau semangat untuk maju. Motivasi merupakan
modal insani bagi setiap orang untuk terus hudup dan maju. Keberhasilan atau kegagalan
berwirausaha sangat bergantung kepada atau rendahnya motivasi wirausahawan. Usaha yang
kurang semanagat atau penuh dengan keraguan akan membuat kegagalan.
Modal –modal yang diatas sebenarnya tidak cukup apabila tidak dilengkapi dengan
kemampuan.
Menurut Casson (1982), yang dikitip oleh Yuyun Wirasmita (1993: 3), terdapat
beberapa kemampuan yang harus dimiliki , yaitu mencakup hal-hal sebagai berikut.
1. Memiliki pengetahuan usaha (self knowledge), yaitu memiliki pengetahuan tentang
usaha yang akan dilakukan atau ditekuni.
2. Memiliki imajinasi atau khayalan (imagination), yaitu memilikiimajinasi, ide, dan
persfektif serta tidak mengandalkan kesuksesan masa lalu.
3. Memiliki pengetahuan praktik (practical knowledge), yaitu memiliki pengetahuan
praktik, misalnya pengetahuan teknik, disain, pemrosesan, pembukuan, administrasi,
dan pemasaran.
4. Memiliki keterampilan menemukan (search skiil), yaitu kemampuan menemukan,
bekereasi, dan berimajinasi.
5. Memiliki pandangan kedepan (foresight), yaitu berbandangan jauh kedepan.
6. Memiliki keterampilan menghitung (computation skill), yaitu kemampuan berhitung
dan memprediksi keadaan pada masa yang akan datang.
7. Memiliki keterampilan berkomunikasi (communication skill), yaitu kemampuan
berkomunikasi, bergaul, berhubungan dengan orang lain, dan membuat jejaringan.
Menurut Small Business Development Center, untuk mencapai keberhasilan usaha yang
dimiliki sendiri sangatlah bergantung pada hal-hal berikut :
Menurut Allan Filley dan Robert W. Price (1991: 1-2), untuk mencapai keberhasilan dalam
kewirausahaan, khususnya perusahaan kecil, terdapat beberapa klasifikasi strategi yan harus
dimiliki yaitu sebagai berikut :
1. Craft; Firms are prepared by people who technical specialist. Perusahaan tersebut
harus dikelola oleh orang yang memiliki keterampilan khusus.
2. Promotion; promotion are trypically dominated by their leader and are designed to
exploit some kind of innovative advantages. Harus ada promosi dan didisain untuk
menggali keunggulan dari inovasi.
3. Administrative; administrative firms have formal , management and are built around
neccersary business function. Harus memiliki administrasi usaha sebagai manajemen
formal yang dibangun untuk menunjang fungsi-fungsi bisnis.
Memiliki Jiwa Kepemimpinan
Jika kepemimpinan sebagai faktor penting untuk dapat mempengaruhi kinerja orang
lain dan memberikan sinergi yang kuat demi terciptanya suatu tujuan. Sikap yang
memiliki jiwa kepemimpinan seperti itu tercermin pada praktik sehari-hari, seperti
seorang kakak yang membinbing adik-adik untuk belajar. Seseorang yang memiliki
kemampuan manajerial dapat dilihat dari tiga kamampuan berikut.
1. Kemampuan teknik.
2. Kemampuan pribadi/personal.
3. Kemampuan emosiaonal.
Seseorang wirausahawan yang cerdas harus mampu menggunakan tenaga dan waktu
orang lain untuk mencapi impiannya. Sebagai ilustrasi, tauhukah anda bahwa setiap beberapa
hal restoran walaraba humberger McDonald’s membuka suatu gerai baru diseluruh dunia
dan bahwa minimarket indomart dan Alfa Mart membuka cabang-cabangnya sampai tingkat
kecamatan atau desa ? bagaimana mereka dapat melakukan hal tersebut ? Bayangkan betapa
efisiennya dan canggihnya para eksikutif dan kriyawan McDanald’s dan minimarket
tersebut sehingga mampu membangun gerai restoran dan tempat pemasaran baru. Ini lah
contoh kekuatan dari pengungkit.
PENUTUP
KESIMPULAN
Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki
kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif. Sedangkan
Wirausahawan adalah orang-orang yang yang memiliki kemampuan melihat peluang-peluang
bisnis untuk mengambil tindakan yang tepat dan menjalankannya sampai mencapai
kesusksesan.
Sikap mental dan kepribadian merupakan unsur penting sebagai dasar dan titk tolak
mencapai hasil dalam perjuangan hidup. Orang tidak dapat memperbaiki dan mempertinggi
kepribadiannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/arumsilviani/modul-1-konsep-dasar-kewirausahaan
http://mitologiandscience.wordpress.com/category/kewirausahaan/
http://indraharsono12.wordpress.com/contoh-bisnis-yang-baik/modal-kewirausahaan/
http://www.pojokpedia.com/pengertian-permodalan-usaha-dalam-wirausaha.html
http://ipan.web.id/wirausaha-modal-uang-bukan-segalanya-dan-bukan-syarat-tunggal-
membangun-usaha