Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“MODAL DASAR KEWIRAUSAHAAN”


DOSEN PENGAMPU :
AGUSTINA EKA H, S.E.M.,ACC

untuk memenuhi tugas matakuliah kewirausahaan

Disusun oleh:
1. YUNI IKAWATI (12019070008)
2. ULFAH KHAIRUNISAK (12019070009)
3. NURUL HIDAYAH (12019070010)

JURUSAN S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI, PENDIDIKAN DAN HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyanyang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Kewirausahaan.
Makalah Kewirausahaan ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga Makalah Kewirausahaan ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Kudus, Oktober 2019

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .........................................................................1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................1

C. Tujuan Masalah ......................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Modal Kemauan .....................................................................................2

B. Modal Kemampuan ................................................................................2

C. Modal Pengetahuan ...............................................................................2

D. Modal Insani ...........................................................................................4

E Bekal Kompetensi Kewirausahaan ....................................................... 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...........................................................................................10

B. Saran ....................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar,
kiat, da sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Proses kreatif
dan inovatif tersebut biasanya diawali dengan munculnya ide-ide dan
pemikiran untuk menciptakan yang berbeda. Setiap orang memiliki
kesempatan dan peluang untuk menjadi wirausahawan. Untuk memperoleh
peluang tersebut, wirausahawan harus memiliki kemauan, kemampuan dan
dan penegetahuan. Seoarang wirausaha tidak akan berhasil jika tidak
memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan. Ada kemauan tetapi
tidak ada kemampuan dan pengetahuan tidak akan menajadi wira usaha
sukses. Sebaliknya, memiliki kemampuan dan pengetahuan tetapi tidak ada
kemauan juga tidak akan berhasil didalam wirausaha. Sehingga sebagai
wirausahawan yang sukses harus menegetahui apa saja yang menjadi
modal dasar berwirausaha agar kelak bisa mencapai kesuksesan yang
diinginkan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka permasalahan
yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimana penjelasan tentang modal kemauan?
2. Bagaimana penjelasan tentang modal kemampuan?
3. Bagaimana penjelasan tentang modal pengetahuan?
4. Bagaimana penjelasan tentang modal insani kewirausahaan?
5. Bagaimana penjelasan tentang bekal kompetensi kewirausahaan?
C. Tujuan Masalah
Tujuan dari pembahasan materi Kewirausahaan ini adalah sebagai
berikut :
1. Memahami modal dasar kewirausahaan yang terdiri atas modal kemauan,
modal kemmapuan dan modal pengetahuan
2. Memahami modal insani kewirausahaan
3. Memahami bekal kompetensi kewirausahaan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Modal Kemauan
Kemauan adalah tekad atau niat yang kuat dan motivasi yang tinggi.
Tekad, niat dan motivasi atau disebut kemauan merupakan modal utama yang
harus ada pertama kali, karena dengan tekad, niat dan kemauan serta
motivasi yang kuat akan membuat seseorang tersebut bersungguh-sungguh
untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Dengan modal kemauan yang keras
ini diharapkan adanya komitmen yang tinggi dalam diri seorang sehingga tidak
akan pernah menyerah sebelum berhasil khusunya dalam menjalankan
sebuah usaha atau menajdi wirausaha.

B. Modal Kemampuan
Kemauan dan tekad saja tidak cukup apabila digunakan sebagai modal
untuk berwiausaha. Untuk memperoleh peluang berwirausaha diperlukan
modal kemampuan (ketrampilan). Kemampuan adalah daya upaya seseorang
untuk melakukan sesuatu. Kemampuan ini harus dimiliki sebab yang dihadapi
seorang wirausaha adalah resiko dan tantangan. Bila hanya bermodal nekat
dan tanpa memiliki ketrampilan untuk memperhitungkan risikonya maka yang
dihadapi adalah sebuah kegagalan.
Oleh sebab itu, kemampuan atau ketrampilan yang harus dimiliki dalam
berwirausaha diantaranya:
1. Ketrampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan
risiko.
2. Ketrampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah.
3. Ketrampilan dalam memimpin dan mengelola.
4. Ketrampilan berkomunikasi dan berinteraksi.
5. Ketrampilan teknik usaha yang akan dilakukan

C. Modal Pengetahuan
Sebuah usaha untuk berkembang dan suskes, tidak cukup
menggunakan modal kemauan dan kemampuan (ketrampilan) saja, tetapi
harus dilengkapi dengan modal pengetahuan. Pengetahuan adalah ilmu

2
informasi yang telah dikombinasikan dengan pemahaman dan potensi untuk
mendaki, yang lantas melekat menindaki yang lantas melekat di benak
sesorang.
Ada beberapa modal atau bekal pengetahuan yang harus dimiliki
wirausaha, diantaranya:
1. Bekal pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasuki atau dirintis dan
lingkungan usaha yang ada.
2. Bekal pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab.
3. Bekal pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis.
Seorang wirausaha tidak akan berhasil apabila tidak memiliki
pengetahuan, kemampuan dan kemauan. Tingkat kemauan, kemampuan,
dan pengetahuan dikenal dengan istilah kompetensi kewirausahaan. Selain
ketrampilan dan pengetatahuan, uang tidak kalah penting adalah sikap,
motivasi, dan komitmen terhadap pekerjaan yang akan dihadapinya.
Pengusahan yang berhasil harus memiliki ketiga modal tersebut karena
ada kemauan tapi tidak memiliki kemampuan maka usahanya tidak akan
berhasil. Punya kemuan dan kemampuan tapi tidak punya pengetahuan maka
usahanya tidak akan berkembang. Kemauan saja tidak cukup harus ada
kemampuan (keterampilan).
Keterampilan berwirausaha sebagai berikut :
1. Keterampilan Konseptual
 Keterampilan merumuskan sesuatu yang belum ada atau sesuatu
yang sudah ada mejadi sesuatu baru dan berbeda.
Keterampilan mengonsep pada hakikatnya meliputi hal – hal sebagai
berikut :
 Bagaimana mengonsep sesuatu agar menjadi baru dan berbeda?
 Bagaimana mengonsep nilai tambah baru?
 Bagaimana mengonsep kebaruan barang dan jasa?
 Bagaimana mengonsep kegunaan baru?
 Bagaimana mengonsep kemudahan baru?
 Bagaimana mengonsep keunggulan baru?
 Bagaimana mengonsep cara – cara, metode, proses dan strategi
baru?
2. Keterampilan Kreatif

3
 Keterampilan berpikir untuk menghasilkan ide – ide baru, khayalan
baru, serta gagasan baru untuk menghasilkan nilai tambah
3. Keterampilan Mengelola
 Keterampilan untuk membuat perubahan – perubahan secara
dinamis agar lebih unggul dan terdepan
4. Keterampilan Berkomunikasi
 Keterampilan personal untuk brrekerjasama dan membuat jejaring
untuk mengkomunikasikan hasil berpikir kreatif
5. Keterampilan Teknik Usaha
 Keterampilan khusus untuk menjalankan usaha dll
Contoh : Keterampilan mengkombinasikan sumber daya, keterampilan
menghasilkan produk baru, keterampilan memasarkan, ketrampilan
menghitung resiko, keterampilan pembukuan, dan keterampilan
administrasi.
Ada beberapa pengetahuan dasar yang harus dimiliki diantaranya
meliputi hal – hal sebagai berikut :
1. Pengetahuan mengenal usaha
2. Pengetahuan lingkungan usaha
3. Pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab
4. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis
Tiga modal tadi menurut Micheal Harris disebut dengan kompetensi
kewirausahaan, dimana menurut beliau wirausahawan yang sukses pada
umumnya adalah mereka yang memiliki kompetensi, yaitu yang memiliki ilmu
pengetahuan, keterampilan dan kualitas individual yang meliputi sikap,
motivasi, nilai – nilai pribadi serta tingkah laku yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan/kegiatan.

D. Modal Insani
Dalam kewirauasahaan, modal tidak selalu identik dengan uang dan
barang atau yang sifatnya berwujud. Tetapi juga menyangkut modal yang tak
berwujud, seperti modal insani. Modal tersebut diantaranya:
1. Modal Sosial
Modal sosial merupakan modal insani utama yang harus dimiliki
seseorang sebelum modal-modal lainnya. Modal sosial diwujudkan dalam

4
bentuk kejujuran (honesty), kepercayaan (trust) dan komitmen
(commitment).

Seorang wirausaha yang baik biasanya memiliki etika wirausaha,


seperti:
a. Kejujuran
b. Memiliki integritas
c. Menepati janji dan kesetiaan
d. Kewajaran
e. Suka membantu orang lain
f. Menghormati orang lain
g. Warga negara yang baik dan taat hukum
h. Mengejar keunggulan
i. Bertanggung jawab

2. Modal Intelektual
Modal Intelektual didefinisikan sebagai kombinasi dari sumberdaya-
sumberdaya intangible dan kegiatan-kegiatan yang membolehkan
organisasi mentransformasi sebuah bundelan material, keuangan dan
sumberdaya manusia dalam sebuah kecakapan sistem untuk menciptakan
stakeholder value (Cut Zurnali , 2008).
Menurut Stewart T.A (1977), modal intelekual dapat diwujudkan dalam
bentuk ide-ide sebagai modal utama yang disertai dengan kemampuan,
pengetahuan, keterampilan, komitmen, dan tanggung jawab sebagai modal
tambahan. Ide-ide ini merupakan kompetensi inti wirausaha untuk
menciptakan daya saing khusus.
Dalam dua bisnis ini, kompetensi inti (core core competency) adalah
kreativitas dan inovasi dalam rangka menciptakan nilai tambah untuk
meraih keunggulan dengan berfokus pada pengembangan pengetahuan
dan keunikan.

3. Modal Mental dan Moral


Modal mental dan moral adalah modal keberanian yang dilandasi
dengan agama. Modal mental diwujudkan dengan bentuk keberanian untuk
mengadapi resiko dan tantangan, keberanian melakukan perubahan dan

5
mengadakan pembaruan, serta berani menjadi yang lebih unggul. Dengan
mental yang unggul wirausahawan tidak akan memiliki pemikiran asal-
asalan, seperti asal ada, asal jadi, asal terjual, asal dapat uang dan
seterusnya. Akan tetapi wirausahawan yang memiliki mental unggul akan
berfikir untuk mengembangkan usahanya agar lebih baik, lebih bernilai,
lebih berguna dan seterusnya.
Mental wirausaha harus ditaman sejak dini. Karena modal mental
merupakan kesiapan sejak dini kemudian diwujudkan dalam bentuk
keberanian untuk menghadapi risiko dan tantangan. Sebagai wirausaha,
Anda harus berani menghadapi risiko. Risiko disini berarti risiko yang telah
diperhitungkan sebelumnya sehingga hasil yang akan dicapai akan
proporsional terhadap risiko yang akan diambil. Anda harus bisa belajar
mengelola risiko dengan cara mentransfer berbagai risiko ke pihak lain
seperti bank, investor, konsumen, pemasok dan sebagainya. Sedangkan
modal moral adalah keyakinan dan kepercayaan bahwa Tuhan Yang
Mahakuasa sudah menjamin semua umat manusia dengan menciptakan
segala ciptaannya dan untuk menggali ciptaan-Nya, manusia dilengkapi
dengan akal dan pikiran.[6] Dengan dilengkapi akal dan pikiran serta
kelengkapan dan kesempurnaan yang dimiliki, manusia bisa
memanfaatkan dan mengembangkan segala yang diciptakan-Nya untuk
digunakan dalam berusaha. Karena modal moral ini digunakan untuk
menyeimbangkan dengan modal mental dan keberanian.

4. Modal Motivasi
Modal motivasi merupakan dorongan atau semangat untuk maju.
Motivasi merupakan modal insani bagi setiap orang untuk terus maju dan
semangat. Keberhasilan atau kegagalan dalam berwirausaha bergantung
kepada tinggi rendahnya motivasi wirausahawan. Apabila usaha yang
dilakukan kurang dan penuh keraguan maka usaha yang dihasilkan akan
kurang maksimal dan berakibat kegagalan.

E. Bekal Kompetensi Kewirausahaan


Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kompetensi untuk
menciptakan sesuatu yang baru berupa kemampuan kreatif dan inovatif dan
kemampuan untuk mengembangkan ide serta sumber daya.

6
Kemauan dan kemampuan sangat diperlukan terutama untuk
melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Menghasilkan produk atau jasa baru.
2. Menghasilkan nilai tambah baru.
3. Merintis usaha baru.
4. Melakukan proses/ teknik baru.
5. Mengembangkan organisasi baru.
6. Menemukan pangsa pasar baru
Kemauan dan kemampuan wirausahawan tersebut sangat penting.
Karena wirausahawan berfungsi sebagai perencana sekaligus pelaksana
usaha, misalnya :
1. Merancang perusahaan.
2. Mengatur strategi perusahaan.
3. Pemrakasa ide-ide perusahaan.
4. Pemegang visi untuk memimpin.
Sementara itu, untuk pelaksana usaha, wirausahawan berperan dalam:
1. Menemukan, menciptakan, dan menerapkan ide baru baru yang berbeda.
2. Meniru dan menduplikasi.
3. Meniru dan memodifikasi.
4. Mengembangkan produk, teknologi, citra dan organisasi baru.
Menurut Norman M.Scarborough (1993) kompetensi kewirausahaan
yang diperlukan sebagai syarat bisnis, meliputi :
1. Proaktif
2. Berorientasi pada prestasi atau kemajuan
3. Komitmen pada perusahaan atau orang lain
Menurut Casson (1982), yang dikutip oleh Yuyun Wirasasmita (1993:3)
untuk menjadi wirausahawan yang tangguh, ada tujuh kemampuan
(kompetensi) yang harus dimiliki, diantaranya sebagai berikut :
1. Memiliki pengetahuan usaha yang akan dimasuki (self knowledge), yaitu
memiliki tentang usaha yang akan dilakukan atau ditekuni.
2. Kemampuan imajinasi (self imagenatio) yaitu memiiki imajinasi, ide dan
perspektif serta tidak mengandalkan kesukesan masa lalu.

7
3. Kemampuan praktis (practical knowledge) yaitu memiliki pengetahuan
praktis, misalnya pengetahuan teknik, desain, pemrosesan, pembukuan,
administrasi dan pemasaran.
4. Kemampuan berinovasi dan berkreasi (search skill) yaitu kemampuan
menemukan, berkreasi dan berimajinasi.
5. Memiliki pandangan ke depan (foresight) yaitu berpandangan jauh ke
depan
6. Kemampuan menghitung (computation skill) yaitu kemampuan berhitung
dan memprediksi keadaan pada masa yang akan datang.
7. Kemampuan berkomunikasi (communication skill) yaitu kemampuan
berkomunikasi, bergaul, berhubungan dengan orang lain, dan membuat
jejaring.
Untuk memiliki kemampuan tersebut diperlukan bekal pengetahuan dan
keterampilan. Bekal – bekal pengetahuan yang perlu dimiliki diantaranya :
1. Pengetahuan tentang bidang usaha yang dilakukan
2. Pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab
3. Pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri
4. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi usaha
Sementara itu, bekal keterampilan meliputi :
1. Keterampilan konseptual
2. Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah
3. Keterampilan memimpin dan mengelola
4. Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi
5. Keterampilan teknik usaha yang dilakukan
Menurut Dun & Bradstreet Business Credit Service (1993;1), ada 10
kompetensi yang harus dimiliki seorang wirausahawan, yaitu mencakup hal –
hal sebagai berikut :
1. Knowing your business yaitu mengetahui usaha apa yang akan dilakukan.
Dengan kata lain, seorang wirausaha harus mengetahui segala sesuatu
yang ada hubungannya dengan usaha atau bisnis yang akan dilakukan.
Misalnya : seseorang yang memiliki bisnis perhotelan harus memiliki
pengetahuan tentang perhotelan, sedangkan orang yang ingin melakukan
bisnis komputer harus memiliki pengetahuan tentang cara memasarkan
komputer.
2. Knowing the business management, yaitu mengetahui pengelolaan bisnis.

8
Misalnya : cara merancang usaha, mengorganisasikan, dan
mengendalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan,
memprediksi, mengadministrasikan dan membukukan kegiatan – kegiatan
usaha. Mengetahui manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara,
proses dan pengelolaan semua sumber daya perusahaan secara efektif
dan efisien.
3. Having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang benar terhadap
usaha yang dilakukannya. Ia harus bersikap sebagai pedagang,
industriawan, pengusaha, eksekutif yang sungguh – sungguh.
4. Having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak
hanya berbentuk materi tetapi juga moral. Kepercayaan dan keteguhan
hati merupakan modal utama dalam usaha, oleh karena itu harus terdapat
kecukupan dalam hal waktu, tenaga, tempat dan mental.
5. Managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan
mengatur/mengelola keuangan secara efektif dan efisien, mencari sumber
dana dan menggunakannya secara tepatserta mengendalikannya secara
akurat.
6. Managing time effeciently, kemampuan mengatur waktu seefisien
mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan
kebutuhannya
7. Managing people, yaitu kemmapuan merencanakan, mengatur,
mengarahkan, menggerakan (memotivasi), dan mengendalikan orang –
orang dalam menjalankan perusahaan.
8. Satisfying customer by providing hight quality, yaitu memberi kepuasaan
kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang atau jasa yang
bermutu, bermanfaat dan memuaskan.
9. Knowing how to compete, yaitu mengetahui strategi/cara bersaing
wirausahawan harus dapat menganalisis SWOT dalam diri dan
pesaingnya.
10. Copying with regulations and paerwork, yaitu membuat aturan/ pedoman
yang jelas (tersurat, tidak tersirat).

9
 Bekal Kecakapan/Keterampilan
Menurut Dun & Bradstreet (1993), pengusaha kecil harus memiliki
kepribadian khusus, yaitu mencakup :
1. Penuh pendirian
2. Penuh harapan
3. Berkomitmen
Menurut Ronald J.Ebert (2000:17), keterampilan dasar manajemen meliputi
hal – hal sebagai berikut :
1. Technical skill
2. Human relations skill
3. Conceptual skill
4. Decision making skill
5. Time management skill
Menurut Small Business Development Center, untuk mencapai
keberhasilan usaha bergantung pada :
1. Individual skills and attitudes
2. Knowledge of business
3. Establishment of goal
4. Take advantages of the oppurtunities
5. Adapt to the change
6. Minimize the treats to business

 Jiwa Kepemimpinan dan Kemampuan Personal


Selain bekal-bekal diatas wirausahawan juga harus memiliki bekal jiwa
kepemimpinan. Seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan dan
semangat untuk mengembangkan orang-orang di sekelilingnya. Pemimipin
yang baik tidak diukur dari berapa banyak pengikut atau pegawainya, tetapi
dari kualitas orang-orang yang mengikutinya serta berapa banyak pemimpin
baru di sekelilingnya.
Jiwa kepemimpinan sebagai faktor penting untuk dapat mempengaruhi
kinerja orang lain dan memberikan sinergi yang kuat. Orang yaang memiliki
jiwa kepemimpinan tercermin pada praktik sehari-hari.

10
Seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan dapat dilihat dari tiga
kemampuan berikut:
1. Kemampuan teknik.
2. Kemampuan pribadi/ personal.
3. Kemampuan emosianal.
Memiliki kemampuan personal juga diperlukan oleh wirausahawan.
Setiap orang yang berkeinginan untuk menjadi wirausahaan harus
memperkaya diri dengan berbagai keterampilan personal.
Misalnya, seorang pemilik toko kue harus bisa memiliki kemampuan persona
untuk membuat kue dengan berbagai macam resep kue, seorang pemilik
bengkel motor harus memiliki ketrampilan mereparasi kendaraaan bermotor,
dan berbagai bidang lainnya.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Seorang wirausaha harus mempunyai modal dasar dalam berwira


usaha. Seperti modal kemauan atau niat untuk memulai usaha, modal
kemampuan atau ketrampilan dalam mengelola usaha, serta modal
pengetauan untuk memajukan usahanya tersebut. Selain ketiga modal
tersebut modal lain yang harus dimiliki wirausahawan yang tidak kalah penting
adalah modal insani kewirausahaan dan bekal kompetensi kewirausahaan.
Modal insani kewirausahaan biasanya disebut modal tidak berwujud,
seperti modal sosial, modal intelektual, modal mental dan moral, dan modal
motivasi. Sedangkan bekal kompetensi kewirausahaan digunakan untuk
menciptakan sesuatu yang baru, kreatif dan inovatif.

B. Saran
Wirausahawan akan berhasil apabila memiliki kemauan dan
kemampuan. Kemauan dan kemampuan sangat dipengaruhi oleh
pengetahuan dan pengalaman. Oleh sebab itu, kemauan, kemampuan, dan
pengetahuan merupakan modal dasar dalam kewirausahaan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Rusdiana. Kewirausahaan; Teori dan Praktek. Bandung: Pustaka Setia, 2014.


Suryana. Kewirausahaan; Kiat dan Proses Menuju Sukses Edisi 4. Jakarta:
Salemba Empat, 2014.

Suryana. Kewirausahaan; Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses


Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat, 2006.

Saragih, Rintan. 2017. Membangun Usaha Kreatif, Inovatif dan Bermanfaat


Melalui Penerapan Kewirausahaan Sosial. Jurnal Kewirausahaan Vol. 3 No. 2
2017

13

Anda mungkin juga menyukai