Di Susun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa senantiasa karena berkat rahmat, serta
karunia Nya-lah saya dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul Modal Dasar
Kewirausahaan. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas Makalah Modal Dasar Kewirausahaan.
Dalam kesempatan ini perkenankanlah saya menyampaikan rasa terimakasih kepada yang
terhormat: Ibu Uum Umyati, SE. S.Pd., M.Pd selaku dosen tugas ini yang senantiasa tak bosan
memberikan masukan dan arahan yang bermanfaat bagi saya. Tentu saja, dalam penyusunan
tugas makal ini,saya menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu,dengan rendah hati saya menanti saran dan kritik yang sifatnya membangun dari
semua pembaca.
Satu harapan yang saya inginkan semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca
khususnya dan bagi kampus STIKKU tercinta.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB 1 ..................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................ 1
1.3 Tujuan ......................................................................................................................................... 1
1.4 Manfaat ....................................................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 2
2.1 Modal,Kemauan,Kemampuan dan Pengetahuan ........................................................................... 2
1. Modal Social................................................................................................................................ 4
2. Modal Intelektual ......................................................................................................................... 4
3. Modal mental dan moral .............................................................................................................. 5
4. Modal motivasi ............................................................................................................................ 6
BAB III ................................................................................................................................................. 14
PENUTUP ............................................................................................................................................ 14
3.1 KESIMPULAN ............................................................................................................................... 14
3.2 SARAN ..................................................................................................................................... 15
iii
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk memahami modal dasar kewirausahaan
2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan modal insasi kewirausahaan dan bekal
kompetensi kewirausahaan
1.4 Manfaat
1. Sebagai media belajar dan tambahan wawasan bagi penulis
2. Memberikan informasi bagi pembaca
3. Dapat dipahami atau menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Keterampilan kreatif kreatif adalah keterampilan berpikir untuk menghasilkan ide-ide
baru,khayalan-khayalan baru,dan gagasan-gagasan baru untuk menghasilkan nilai
tambah.
Ada beberapa pengetahuan dasar yang harus dimiliki di antaranya meliputi hal-hal
sebagai berikut:
Dengan demikian,ilmu pengetahuan saja tidaklah cukup, tetapi juga harus disertai dengan
keterampilan-keterampilan manajerial,keterampilan konseptual,keterampilan untuk
memahami dan mengerti,keterampilan berkomunikasi dan berelasi,keterampilan
mengatur dan menggunakan waktu,dan keterampilan teknik lainnya yang spesifik. Selain
keterampilan ada pengetahuan, yang tidak kalah penting untuk berhasil adalah sikap,
motivasi,dan komitmen terhadap pekerjaan yang dihadapinya.
3
2.1 Modal Insani Kewirausahaan
Dalam kewirausahaan, modal tidak selalu identic dengan modal material yang berwujud
(tangible), seperti uang dan peralatan, tetapi juga menyangkut modal yang tak berwujud
(intangible) seperti modal insani, (Suryana, 2003 : 73) yang terdiri atas hal-hal sebagai
berikut :
1. Modal social
2. Modal intelektual
3. Modal mental dan moral
4. Modal motivasi
1. Modal Social
Modal social merupakan modal insani utama yang harus dimiliki seseorang sebelum
modal-modal lainnya.Modal social (social capital) terdiri atas kejujuran, kepercayaan
(trust), dan komitmen.Kejujuran, kepercayaan, dan komitmen (menepati janji)
merupakan modal utama yang dapat meningkatkan citra. Seorang yang memiliki
modal social yang tinggi biasanya memiliki etika berwirausaha yang mencakup hal-
hal sebagai berikut :
1. Jujur
2. Memiliki integritas
3. Menepati janji
4. Kesetiaan
5. Kewajaran
6. Suka membantu orang lain
7. Warga Negara yang baik dan taat hokum
8. Mengejar keunggulan
9. Bertanggung jawab
Kejujuran, memiliki integritas, dan menepati janji merupakan modal social yang
dapat menumbuhkan kepercayaan dari waktu ke waktu, dan dapat melahirkan serta
menambah modal material.
2. Modal Intelektual
Modal insan kedua adalah modal intelektual. Menurut stewart T.A (1997), modal
intelektual erdiri atas komprtensi, komitmen, kemampuan, tanggung jawab,
pengetahuan dan keterampilan (kemampuan) yang dapat dirauraikan sebagai berikut.
Skill x knowledge
=
Capability x authority
=
Competency x commitment
4
=
Intellectual capitals
Wirausahawan harus memiliki mental unggul bukan mental standar atau mental
asal-asalan, seperti asal ada, asal jadi, asal terjual, asal menjadi duit, dan ssterusnya.
Akan tetapi, wirausahawan harus memiliki mental unggul, seperti lebih baik, lebih
bernilai, lebih berguna, lebih memudahkan, lebih lengkap, lebih berkualitas, dan
seterusnya..seperti terdepan, terpandang, tersohor dan terbaik.
Modal mental dan keberanian harus dibarengi dengan modal moral.Modal morakl
adalah keyakinan dan kepercayaan bahwa tuhan yang maha kuasa sudah menjamin
semua umat manusia dengan menciptakan segala ciptaannya dan untuk menggali ciptaan-
Nya, manusia dilengkap dengan akal dan pikiran. Dalam ajaran islam (aluran),
dikemukakan bahwa allah swt. Telah menciptakan langit dan bumi beserta segala isinya
untuk kelangsungan hidup makhluknya.Untuk menggali semua ciptaannya, manusia telah
5
diberi kelengkapan berupa akal dan pikirannya. Oleh sebab itu, “Allah tidak akan
mengubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa-apa yang ada
pada diri mereka “ (Aluran, Surah 13 ayat 11). Untuk mengungkap dan mengubah
hidupnya, manusia telah diberi kelengkapan dan kesempurnaan berupa akal dan pikiran
untuk digunakan dalam berusaha, belajar, berpikir dan bertindak untuk mengungkap
segala sesuatu yang sudah diciptakannya.Manusia tinggal menggali, menemukan dan
mengembangkannya. Sebagai contoh, Tuhan sudah menciptakan air, seperti air mineral,
air kpi, air the, air rasa buah-buahan, dan air yang berasa lainnya dengan cara
mengabung-gabungkan air dengan ciptaan tuhan lainnya.
4. Modal motivasi
Modal motivasi merupakan dorongan atau semangat untuk maju.Motivasi
merupakan modal insani bagi setiap orang untuk terus hidup dan maju.Keberhasilan
atau kegagalan berwirausaha sangat bergantung kepada tinggi atau rendahnya
motivasi wirausahawan. Usaha yang kurang semangat atau penuh dengan keraguan
akan membuat kegagalan.
6
Dengan beberapa keterampilan dasar tersebut, seseorang akan memiliki kemampuan
(kompetisi) dalam kewirausahaan. Menurut dun & Bradstreet business credit service
(1993; 1), ada 10 kompetisi yang harus dimiliki seorang wirausahawan, yaitu mencakup
hal-hal sebagai berikut :
1. Knowing your business, yaitu harus mengetahuiusaha apa yang akan dilakukan.
Dengan kata lain, seorang wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu yang
ada hubungannya dengan usaha atau bisnis yang akan dilakukan. Misalnya
seseorang yang akan melakukan bisnis perhotelan harus memiliki pengetahuan
tentang perhotelan, sedangkan orang yang ingin melakukan bisnis pemasaran
computer harus memiliki pengetahuan tentang cara memasarkan computer.
2. Knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar
pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasikan, dan
mengendalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan, memprediksi,
mengadministrasikan, dan membukukan kegiatan-kegiatan usaha. Mengetahui
manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara, proses, dan pengelolaan semua
sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien.
3. Having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang benar terhadap usaha
yang dilakukannya. Ia harus bersikap sebagai pedagang, indrustriawan,
pengusaha, eksekutif yang sungguh-sungguh.
4. having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya
berbentuk materi, tetapi juga moral. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan
modal utama dalam usaha, oleh karena itu, harus terdapat kecukupan dalam hal
waktu, tenaga, tempat dan mental.
5. Managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan mengatur /
mengelola keuangan secara efektif dan efisien., mencari sumber dana dan
menggunakannya secara tepat serta mengendalikannya secara akurat.
6. Managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien
mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan
kenutuhannya.
7. Managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan,
menggerakan (memotivasi) , dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan
perusahaan.
8. Satisfying customer by providing high uality product, yaitu memberi kepuasan
kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu,
bermanfaat dan memuaskan.
9. Knowing how to compete, yaitu mengetahui strategi/cara bersaing.
Wirausahawan harus dapat menganalisis SWOT dalam diri dan pesaingnya.
10. Copying with regulations and paperwork, yaitu membuat aturan/pedoman yang
jelas (tersurat,tidak tersirat).
7
Disamping keterampilan dan kemampuan, wirausahawan juga harus memiliki
pengalaman yang seimbang. Menurut A. Kuriloff, John M.Memphil, Jr, dan Douglas
Cloud (1993;8), ada 4 kemampuan utama yang diperlukan untuk mencapai pengalam
yang seimbang agar kewirausahaan berhasil, diantaranya ialah sebagai berikut.
1. Proaktif, yaitu selalu ada inisiatif dan tegas dalam melaksanakan tugas.
2. Berorientasi pada prestasi atau kemajuan, cirinya :
a. Selalu mencari peluang
b. Berorientasi terhadap efesiensi
c. Konsentrasi untuk bekerja keras
d. Perancanaan yang sistematis
e. Selalu memonitor
3. Komitmen terhadap perusahaan atau orang lain, cirinya :
a. Selalu penuh komitmen dalam mengadakan kontrak kerja
b. Mengenali pentingnya hubungan bisnis
8
3. Pengetahuan tentang pemasok dan cara mendistribusikan barang dan jasa yang
dihasilkan.
4. Kemampuan menganalisis dan mendiagnosis pelanggan. Mengidentifikasi
segmentasi, dan motivasinya.
Bekal pengetahuan saja tidaklah cukup jika tidak dilengkapi dengan bekal
keterampilan.Beberapa hasil penelitian terhadap usaha kecil menujukan bahwa sebagian
besar wirausahawan yang berhasil cenderung memiliki tingkat keterampilan khusus yang
cukup.Pengetahuan, keterampilan ,dan kemampuan kewirausahaan itulah yang
membentuk kepribadian seorang wirausawan. Menurut dun &bradstreet (1993),
pengusaha kecil harus memiliki kepribadian khusus, yaitu mencakup:
9
a. Merumuskan masalah, mengumpulkan fakta, dan mengidentifikasi
alternatip pemecahannya.
b. Mengevaluasi setiap alternative dan memilih alternative yang terbaik.
c. Mengimplemantasikan alternative yang terpilih, menindaklanjutinya
secara periodic, dan mengevaluasi keefektifan yang telah dipilih tersebut.
5. Time management skill, yaitu keterampilan dalam menggunakan dan mengatur
waktu seproduktif mungkin.
10
Setelah memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan tersebut, selanjutnya
seorang wirausahawan harus memliki perencanaan strategis, yaitu suatu proses
penentuan tujuan dan penetapan langkah-langkah yang harus diambil untuk
mengidentifikasi sumber-sumber daya perusahaan, misalnya fasilitas, pasar,
produk/jasa, dan karyawan. Srategi tersebut sangat penting agar para wirausahawan
dapat menggunakan sumbe dayanya seoptimal mungkin. Dengan lebih proaktif dalam
menghadapi perubahan dan selalu memotivasi karyawan, peluang untuk mencapai
keberhasilan akan lebih mudah untuk diwujudkan. Menurut Allan Filley dan Robert
W. price (1991: 1-2), untuk mencapai keberhasilan dalam kewirausahawan,
khususnya perusahaan kecil, terdapat beberapa klasifikiasi strategi yang harus
dimiliki, yaitu sebagai berikut:
11
pengetahuan bidang usaha yang dimasuki dan lingkungan usaha, pengetahuan
tentang peran dan tanggung jawab, pengetahuan tentang kepribadian dan
kemampuan diri serta pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis.
Sementara itu, bekal keterampilan yang perlu dimiliki meliputi keterampilan
konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko, kreatif dalam
menciptakan nilai tambah, memimpin dan mengelola, berkomunikasi dan
berinteraksi serta keterampilan teknis bidang usaha ( soersasono wijandi, 1998;
29)
B. Kemampuan khusus
Adalah kemampuan untuk bekerja, memahami, dan memotivasi, sementara itu,
kemampuan koseptual adalah kemampuan mental untuk menganalisis dan
mendiagnosis situasi yang kompleks dengan membua perencanaan, merumuskan, dan
meramalkan. Selanjutnya,kemampuan teknik adalah kemampuan untuk menerapkan
pengetahuan.
C. Memiliki jiwa kepemimpinan
Untuk dapat menggunakan waktu, tenaga, dan mengelola serta mengembangkan
bisnisnya, seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan dan semangat utuk
mengembangkan orang di sekelilingnya, seorang pemimpin yang baik tidak diukur
dari berapa banyak pengikut atau pegawainya, tetapi dari kualitas orang-oramg yang
mengikutinya serta berapa banyak pemimpin baru disekelilingnya. Biasanya, tidak
lebih dari 20 persen orang orang disekiar kita yang berpotensi untuk terus di
kembangkan.Dari 20 persen inilah kita memiliki orang-orang yang kelak dapat
mengembangkan usaha dan menggantikan kita. Inilah proses yang disebut dengan
pengembanga, yang tidak sekadar meningkatkan keterampilan, namun secara lebih
penting, mengembangkan karakter dan kemampuan intra ataupun antarpersonal
sebagai pemimpin bisnis.jadi, seorang wirausahawan yang cerdas harus senaantiasa
mengembangkan orang-orang disekelilingnya agara pada gilirannya dapat
menggunakan konsep pengungkit untuk mengembangkan bisnisnya.
Jiwa kepemimpinan sebagai faktor penting untuk dapat mempengaruhi kinerja
orang lain dan memberikan sinergi yang kuat demi tercapainya suatu tujuan. Sikap
orang yang memiliki jiwa kepemimpinan seperti itu tercermin pada praktik sehari-
hari , seperti seorang kakak yang membimbing adik-adiknya untuk belajar, sesorang
yang memiliki kemampuan manajerial dapat dilihat dari tiga kemampuan berikut:
1. Kemampuan teknik
2. Kemampuan pribadi/personal
3. Kemampuan emosional
12
cabangnya sampai tingkat kecamatan atau desa?bagaimana mereka dapat melakukan
hal tersebut?bayangkan betapa efisien canggihnya pafra eksekutif dan karyawan
McDonald’s dan minimarket tersebut sehingga mampu . membangun satu gerai
restoran dan tempat pemasaran baru, inilah contoh kekuatan dari pengungkit. Contoh
yang lain, adalah konsep pemasaran dengan system jaringan.bayangkan bahwa kita
bekerja rata-rata 8 jam sehari selama 5 hari seminggu dan 50 minggu setahun, jika
waktu produktif kita adalah 40 tahun, seumur hidup kita memiliki 80.000 jam kerja.
Dalam jaringan kerja kita memiliki 1.000 anggota yang rata-rata bekerja satu jam
sehari untuk bisnis pemasaran jaringan, kita bias menggunakan produktivitas seumur
hidup hanya dalam 80 hari .inilah kekuatan konsep manajerial!persoalannyaadalah:
sudahkah kita memanfaatkan potensi kita sendiri secara maksimal?
13
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
14
3.2 SARAN
Disarankan bagi mahasiswa yang nantinya akan memulai berwirausaha
untuk meneladani dan dapat mencontoh sikap, karakteristik, dan sebagainya dari
apa yang tertulis di Bab Pembahasan di atas. Seorang wirausaha memang perlu
untuk menghadapi sebuah risiko, karena dari proses risiko itu sendiri nantinya
akan membawa sesuatu yang besar. Dan juga semangat, kerja keras, ulet, serta
tidak putus asa sikap yang sangat dibutuhkan oleh seorang wirausaha agar terus
berkarya dengan usaha yang di jalankannya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Dun & Bradstreet and Business Credit service. 1993. Strategi Plan and Business Plann.New
York: Prenctice Hall, Inc.
Ebert, R.J., R. W. Griffin. 2000. Business Essentials. New Jersey: Prentice Hall.
Hariss, Michael. 2000. Human Recources Management. USA.
Suryana. 2003. Ekonomi Kreatif, Ekonomi Baru: Mengubah Ide dan Menciptakan Peluang.
Jakarta: Salemba Empat.
Wijandi, Soemarsono. 1988. Pengantar Kewiraswastaan. Bandung: Sinar Baru
16