Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

Modal Dasar Kewirausahaan


Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Nursing Entrepreneurship
Dosen Pengampu :Uum Umyati, Se. S.Pd., M.P

Di Susun Oleh :

Cintia Rindyantika (CKR0190089)


Gilang (CKR0190233)
Gita Sri Wahyuni (CKR0190099)
Indy Mutia Teguh P (CKR0190100)
Mita Miftahul Jannah (CKR0190107)
Ridwan Nurul Hakim (CKR0190113)
Rika Ruslianawati (CKR0190115)

S1 Keperawatan Regular C Semester IV

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan (Stikes Kuningan)

Tahun Ajaran 2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa senantiasa karena berkat rahmat, serta
karunia Nya-lah saya dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul Modal Dasar
Kewirausahaan. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas Makalah Modal Dasar Kewirausahaan.

Dalam kesempatan ini perkenankanlah saya menyampaikan rasa terimakasih kepada yang
terhormat: Ibu Uum Umyati, SE. S.Pd., M.Pd selaku dosen tugas ini yang senantiasa tak bosan
memberikan masukan dan arahan yang bermanfaat bagi saya. Tentu saja, dalam penyusunan
tugas makal ini,saya menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu,dengan rendah hati saya menanti saran dan kritik yang sifatnya membangun dari
semua pembaca.

Satu harapan yang saya inginkan semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca
khususnya dan bagi kampus STIKKU tercinta.

Penyusun

Kuningan,18 April 2021

ii
DAFTAR ISI

BAB 1 ..................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................ 1
1.3 Tujuan ......................................................................................................................................... 1
1.4 Manfaat ....................................................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 2
2.1 Modal,Kemauan,Kemampuan dan Pengetahuan ........................................................................... 2
1. Modal Social................................................................................................................................ 4
2. Modal Intelektual ......................................................................................................................... 4
3. Modal mental dan moral .............................................................................................................. 5
4. Modal motivasi ............................................................................................................................ 6
BAB III ................................................................................................................................................. 14
PENUTUP ............................................................................................................................................ 14
3.1 KESIMPULAN ............................................................................................................................... 14
3.2 SARAN ..................................................................................................................................... 15

iii
iv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Wirausaha adalah mengidentifikasi,mengembangkan,dan membawa visi ke dalam
kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif,peluang,cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang
dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Dalam berwirausaha, seorang wirausahawan memiliki modal dasar kewirausahaan yang
terdiri atas modal kemauan,modal kemampuan, dan modal pengetahuan. Selain itu
terdapat juga modal insane kewirausahaan dan terdapat bekal kompetensi kewirausahaan.
Untuk itu dalam makalah ini akan dibahas mengenai Modal Dasar Kewirausahaan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana yang dimaksud dengan modal dasar kewirausahaan yang terdiri atas
modal kemauan, modal kemampuan, dan modal pengetahuan?
2. Apa yang dimaksud dengan Modal Insasi Kewirausahaan?
3. Apa yang dimaksud dengan Bekal Kompetensi Kewirausahaan?

1.3 Tujuan
1. Untuk memahami modal dasar kewirausahaan
2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan modal insasi kewirausahaan dan bekal
kompetensi kewirausahaan

1.4 Manfaat
1. Sebagai media belajar dan tambahan wawasan bagi penulis
2. Memberikan informasi bagi pembaca
3. Dapat dipahami atau menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Modal,Kemauan,Kemampuan dan Pengetahuan


Seorang yang berhasil menjadi wirausaha disebabkan memiliki kemauan,kemampuan,
dan pengetahuan. Ada kemauan, tetapi tidak memiliki kemampuan.maka akan sulit
Modalberkembang dan berhasil. Sebaliknya, memiliki pengetahuan dan kemampuan,
tetapi tidak disertai dengan kemauan, maka tidak akan terwujud menjadi wirausahawan.
Kemauan adalah tekad atau niat yang kuat dan motivasi yang tinggi. Dengan
tekad,niat,dan motivasi yang tinggi, seseorang akan melakukan sesuatu yang
diinginkannya. Untuk menjadi wirausahawan,harus ada tekad yang kuat,dorongan yang
tinggi untuk berusaha melakukannya. Tekad,niat,dan motivasi atau disebut kemauan
merupakan modal utama yang harus ada pertama kali.
Kemauan dan tekad saja tidak cukup,tetapi juga harus dilengkapi dengan kemampuan
(keterampilan), sebab yang dihadapi adalah tantangan dan risiko. Bila modalnya hanya
nekat atau spekulatif tanpa memiliki keterampilan untuk memperhitungkan risiko, maka
yang dihadapi adalah kegagalan. Oleh sebab itu,ada beberapa keterampilan berwirausaha
yang harus dimiliki, di antaranya ialah sebagai berikut
1. Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan risiko.
2. Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah.
3. Keterampilan dalam memimpin dan mengelola.
4. Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi.
5. Keterampilan teknik usaha yang akan dilakukan.

keterampilan untuk mengonsep adalah keterampilan merumuskan sesuatu yang belum


ada atau sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu yang baru dan berbeda, mengonsep nilai
tambah,mengonsep kebaruan,kegunaan,keunggulan dan mengonsep apa yang dapat
dipersaingkan. Keterampilan mengonsep pada hakikatnya meliputi hal-hal sebagai
berikut.

1. Bagaimana mengonsep sesuatu agar menjadi baru dan berbeda.


2. Bagaimana mengonsep nilai tambah baru.
3. Bagaimana mengonsep kebaruan barang dan jasa.
4. Bagaimana mengonsep kegunaan baru.
5. Bagaimana mengonsep kemudahan baru.
6. Bagaimana mengonsep keunggulan baru.
7. Bagaimana mengonsep cara-cara,metode,proses,dan strategi-strategi baru.

2
Keterampilan kreatif kreatif adalah keterampilan berpikir untuk menghasilkan ide-ide
baru,khayalan-khayalan baru,dan gagasan-gagasan baru untuk menghasilkan nilai
tambah.

Keterampilan memimpin dan mengelola adalah keterampilan untuk membuat perubahan-


perubahan secara dinamis agar lebihh unggul dan terdepan.

Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi merupakan keterampilan personal untuk


bekerja sama dan membuat jejaring (network) untuk mengkomunikasikan hasil berpikir
kreaitf.

Keterampilan teknik usaha merupakan keterampilan khusus untuk menjalankan


usaha,seperti keterampilan untuk mengkombinasikan sumber daya, keterampilan untuk
menghasilkan produk baru,keterampilan untuk memasarkan,keterampilan untuk
menghitung risiko,keteampilan untuk membukukan,mengadministrasikan,dan
keterampilan spesifik lainnya.Untuk berkembang dan sukses, modal kemauan dan
kemampuan (skill) saja tidak cukup,tetapi harus dilengkapi dengan pengetahuan.

Ada beberapa pengetahuan dasar yang harus dimiliki di antaranya meliputi hal-hal
sebagai berikut:

1. Pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasuki atau dirintis.


2. Pengetahuan lingkungan usaha yang ada.
3. Pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab.
4. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis.

Tingkat kemauan,kemampuan,dan pengetahuan dikenal dengan istilah kompetensi


kewirausahaan. Hal tersebut seperti yang telah dikemukakan oleh Michael Harris
(2009:19);

“wirausahawan yang sukses pada umumnya adalah mereka yang memiliki


kompetensi,yaitu yang memiliki ilmu pengetahuan,keteampilan,dan kualitas individual
yang meliputi sikap,motivasi,nilai-nilai pribadi serta tingkah laku yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan/kegiatan.”

Dengan demikian,ilmu pengetahuan saja tidaklah cukup, tetapi juga harus disertai dengan
keterampilan-keterampilan manajerial,keterampilan konseptual,keterampilan untuk
memahami dan mengerti,keterampilan berkomunikasi dan berelasi,keterampilan
mengatur dan menggunakan waktu,dan keterampilan teknik lainnya yang spesifik. Selain
keterampilan ada pengetahuan, yang tidak kalah penting untuk berhasil adalah sikap,
motivasi,dan komitmen terhadap pekerjaan yang dihadapinya.

3
2.1 Modal Insani Kewirausahaan
Dalam kewirausahaan, modal tidak selalu identic dengan modal material yang berwujud
(tangible), seperti uang dan peralatan, tetapi juga menyangkut modal yang tak berwujud
(intangible) seperti modal insani, (Suryana, 2003 : 73) yang terdiri atas hal-hal sebagai
berikut :
1. Modal social
2. Modal intelektual
3. Modal mental dan moral
4. Modal motivasi

1. Modal Social
Modal social merupakan modal insani utama yang harus dimiliki seseorang sebelum
modal-modal lainnya.Modal social (social capital) terdiri atas kejujuran, kepercayaan
(trust), dan komitmen.Kejujuran, kepercayaan, dan komitmen (menepati janji)
merupakan modal utama yang dapat meningkatkan citra. Seorang yang memiliki
modal social yang tinggi biasanya memiliki etika berwirausaha yang mencakup hal-
hal sebagai berikut :
1. Jujur
2. Memiliki integritas
3. Menepati janji
4. Kesetiaan
5. Kewajaran
6. Suka membantu orang lain
7. Warga Negara yang baik dan taat hokum
8. Mengejar keunggulan
9. Bertanggung jawab

Kejujuran, memiliki integritas, dan menepati janji merupakan modal social yang
dapat menumbuhkan kepercayaan dari waktu ke waktu, dan dapat melahirkan serta
menambah modal material.

2. Modal Intelektual
Modal insan kedua adalah modal intelektual. Menurut stewart T.A (1997), modal
intelektual erdiri atas komprtensi, komitmen, kemampuan, tanggung jawab,
pengetahuan dan keterampilan (kemampuan) yang dapat dirauraikan sebagai berikut.

Skill x knowledge

=
Capability x authority
=
Competency x commitment

4
=
Intellectual capitals

Pada gambar tersebut, tampak bahwa intellectual capital = competence x


commitment. Artinya,meskipun seorang wirausahawan memiliki tingkat pengetahuan
yang tinggi, apabila tidak disertai komitmen yang tinggi, maka ia tidak akan dapat
menggunakan modal intelektualnya. Competence = capability x authority, artinya
wirausahawan yang kompeten adalah wirausahawan yang memiliki kemampuan dan
wewenang sendiri dalam mengelola usahanya (mandiri). Wirausahawan selalu bebas
menentukan usahanya, tidak bergantung pada orang lain. Selanjutnya, capability =
skill x knowledge, artinya kapabilitas wirausahawan sangat ditentukan oleh
keterampilan dan pengetahuan. Keterampilan dan pengetahuan yang dilengkapi
dengan sikap dan motivasi untuk selalu berprestasi membentuk kepribadian dalam
diri wirausahawan.
Dalam dunia bisnis, kompetensi inti(core competency) adalah kreativitas dan
inovasi dalam rangka menciptakan nilai tambah untuk meraih keunggulan dengan
berfokus pada pengembangan pengetahuan dan keunikan.Keterampilan, pengetahuan,
dan kemampuan merupakan kompetensi inti wirausahawan untuk menciptakan daya
saing khusus agar memiliki posisi tawar menawar yang kuat dalam persaingan.

3. Modal mental dan moral


Modal mental dan moral adalah modal keberanian yang dilandasi agama.Modal
mental merupakan kekuatan tekad dan keberanian dalam melakukan sesuatu secara
bertanggung jawab, seperti hal-hal sebagai berikut.
1. Keberanan untuk menghadapi resiko
2. Keberanian untuk mengahadapi tantangan
3. Keberanian untuk melakukan perubahan
4. Keberanian untuk mengadakan pembaruan
5. Keberanian untuk menjadi lebih unggul

Wirausahawan harus memiliki mental unggul bukan mental standar atau mental
asal-asalan, seperti asal ada, asal jadi, asal terjual, asal menjadi duit, dan ssterusnya.
Akan tetapi, wirausahawan harus memiliki mental unggul, seperti lebih baik, lebih
bernilai, lebih berguna, lebih memudahkan, lebih lengkap, lebih berkualitas, dan
seterusnya..seperti terdepan, terpandang, tersohor dan terbaik.

Modal mental dan keberanian harus dibarengi dengan modal moral.Modal morakl
adalah keyakinan dan kepercayaan bahwa tuhan yang maha kuasa sudah menjamin
semua umat manusia dengan menciptakan segala ciptaannya dan untuk menggali ciptaan-
Nya, manusia dilengkap dengan akal dan pikiran. Dalam ajaran islam (aluran),
dikemukakan bahwa allah swt. Telah menciptakan langit dan bumi beserta segala isinya
untuk kelangsungan hidup makhluknya.Untuk menggali semua ciptaannya, manusia telah

5
diberi kelengkapan berupa akal dan pikirannya. Oleh sebab itu, “Allah tidak akan
mengubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa-apa yang ada
pada diri mereka “ (Aluran, Surah 13 ayat 11). Untuk mengungkap dan mengubah
hidupnya, manusia telah diberi kelengkapan dan kesempurnaan berupa akal dan pikiran
untuk digunakan dalam berusaha, belajar, berpikir dan bertindak untuk mengungkap
segala sesuatu yang sudah diciptakannya.Manusia tinggal menggali, menemukan dan
mengembangkannya. Sebagai contoh, Tuhan sudah menciptakan air, seperti air mineral,
air kpi, air the, air rasa buah-buahan, dan air yang berasa lainnya dengan cara
mengabung-gabungkan air dengan ciptaan tuhan lainnya.

4. Modal motivasi
Modal motivasi merupakan dorongan atau semangat untuk maju.Motivasi
merupakan modal insani bagi setiap orang untuk terus hidup dan maju.Keberhasilan
atau kegagalan berwirausaha sangat bergantung kepada tinggi atau rendahnya
motivasi wirausahawan. Usaha yang kurang semangat atau penuh dengan keraguan
akan membuat kegagalan.

2.2 Bekal Kompetisi Kewirausahaan

Wirausahawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi untuk menciptakan


sesuatu yang baru dan berbeda atau kemampuan kreatif dan inovatif.

1. Memiliki pengetahuan usaha (self knowledge), yaitu memiliki


kemampuan tentang usaha yang akan dilakukan atau ditekuni.
2. Memiliki imajinasi atau khayalan (imagination), yaitu memiliki imajinasi,
ide, dan perspektif serta tidak mengandalkan kesuksesan masa lalu.
3. Memiliki pengetahuan praktik (practical knowledge), yaitu memiliki
pengetahuan praktis, misalnya pengetahuan teknik, desain, pemrosesan,
pembukuan, administrasi dan pemasaran.
4. Memiliki keterampilan menemukan (search skill), yaitu kemampuan
menemukan, berkreasi, berimajinasi.
5. Memiliki pandangan ke depan (foresight), yaitu berpandangan jauh ke
depan.
6. Memiliki keterampilan menghitung (computation skill), yaitu kemampuan
berhitung dan memprediksi keadaan pada masa yang akan datang.
7. Memiliki keterampilan berkomunikasi (communication skill), yaitu
kemampuan berkomunikasi, bergaul, berhubungan dengan orang lain, dan
membuat jejaring

6
Dengan beberapa keterampilan dasar tersebut, seseorang akan memiliki kemampuan
(kompetisi) dalam kewirausahaan. Menurut dun & Bradstreet business credit service
(1993; 1), ada 10 kompetisi yang harus dimiliki seorang wirausahawan, yaitu mencakup
hal-hal sebagai berikut :

1. Knowing your business, yaitu harus mengetahuiusaha apa yang akan dilakukan.
Dengan kata lain, seorang wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu yang
ada hubungannya dengan usaha atau bisnis yang akan dilakukan. Misalnya
seseorang yang akan melakukan bisnis perhotelan harus memiliki pengetahuan
tentang perhotelan, sedangkan orang yang ingin melakukan bisnis pemasaran
computer harus memiliki pengetahuan tentang cara memasarkan computer.
2. Knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar
pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasikan, dan
mengendalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan, memprediksi,
mengadministrasikan, dan membukukan kegiatan-kegiatan usaha. Mengetahui
manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara, proses, dan pengelolaan semua
sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien.
3. Having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang benar terhadap usaha
yang dilakukannya. Ia harus bersikap sebagai pedagang, indrustriawan,
pengusaha, eksekutif yang sungguh-sungguh.
4. having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya
berbentuk materi, tetapi juga moral. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan
modal utama dalam usaha, oleh karena itu, harus terdapat kecukupan dalam hal
waktu, tenaga, tempat dan mental.
5. Managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan mengatur /
mengelola keuangan secara efektif dan efisien., mencari sumber dana dan
menggunakannya secara tepat serta mengendalikannya secara akurat.
6. Managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien
mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan
kenutuhannya.
7. Managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan,
menggerakan (memotivasi) , dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan
perusahaan.
8. Satisfying customer by providing high uality product, yaitu memberi kepuasan
kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu,
bermanfaat dan memuaskan.
9. Knowing how to compete, yaitu mengetahui strategi/cara bersaing.
Wirausahawan harus dapat menganalisis SWOT dalam diri dan pesaingnya.
10. Copying with regulations and paperwork, yaitu membuat aturan/pedoman yang
jelas (tersurat,tidak tersirat).

7
Disamping keterampilan dan kemampuan, wirausahawan juga harus memiliki
pengalaman yang seimbang. Menurut A. Kuriloff, John M.Memphil, Jr, dan Douglas
Cloud (1993;8), ada 4 kemampuan utama yang diperlukan untuk mencapai pengalam
yang seimbang agar kewirausahaan berhasil, diantaranya ialah sebagai berikut.

1. Tehnical competence, yaitu memiliki kompetisi dalam bidang rancang bangun


sesuai dengan bentuk usaha yang akan dipilih. Misalnya, kemampuan dalam
teknik dan desain produksi. Ia harus betul-betul mengetahui bagaimana barang
dan jasa dapat dihasilkan dan disajikan.
2. Marketing competence,yaitu memiliki kompetisi dalam menemukan pasar yang
cocok, mengidentifikasi pelanggan, dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
3. Financial competence, yaitu memiliki kompetensi dalam bidang keuangan,
mengatur pembelian, penjualan, pembukuan, dan perhitungan laba/rugi. Ia harus
mengetahui bagaimana cara mendapatkan dana dan menggunakannya.
4. Human relation competence, yaitu kompetensi dalam mengembangkan
hubungan personal, seperti kemampuan berelasi dan menjalin kemitraan
antarperusahaan. Ia harus mengetahui hubungan antarpersonal secara sehat.

Sementara itu, menurut norman M. Scarborough (1993), kompetensi kewirausahaan


yang diperlukan sebagai syarat-syarat bisnis tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut
:

1. Proaktif, yaitu selalu ada inisiatif dan tegas dalam melaksanakan tugas.
2. Berorientasi pada prestasi atau kemajuan, cirinya :
a. Selalu mencari peluang
b. Berorientasi terhadap efesiensi
c. Konsentrasi untuk bekerja keras
d. Perancanaan yang sistematis
e. Selalu memonitor
3. Komitmen terhadap perusahaan atau orang lain, cirinya :
a. Selalu penuh komitmen dalam mengadakan kontrak kerja
b. Mengenali pentingnya hubungan bisnis

Dalam lingkungan usaha yang semakin kompetitif, pengetahuan atau keahlian


dalam bidang perusahaan yang dilakukan mutlak diperlukan bagi seorang
wirausahawan.

Pengetahuan atau keahlian dalam bidang perusahaan tersebut diantaranya


ialah sebagai berikut.

1. Pengetahuan tentang pasar dan strategi pemasaran


2. Pengetahuan tentang konsumen (pelanggan) dan pesaing (baik yang baru masuk
maupun yang sudah ada)

8
3. Pengetahuan tentang pemasok dan cara mendistribusikan barang dan jasa yang
dihasilkan.
4. Kemampuan menganalisis dan mendiagnosis pelanggan. Mengidentifikasi
segmentasi, dan motivasinya.

Disamping itu, diperlukan juga adanya pngetahuan spesifik, sperti pengetahuan


tentang prinsip-prinsip akuntasi dan pembukaan, jadwal produksi, manajemen personalia,
manajemen keuangan, pemasaran, dan perencanaan.

2.3 Bekal Kecakapan/Keterampilan

Bekal pengetahuan saja tidaklah cukup jika tidak dilengkapi dengan bekal
keterampilan.Beberapa hasil penelitian terhadap usaha kecil menujukan bahwa sebagian
besar wirausahawan yang berhasil cenderung memiliki tingkat keterampilan khusus yang
cukup.Pengetahuan, keterampilan ,dan kemampuan kewirausahaan itulah yang
membentuk kepribadian seorang wirausawan. Menurut dun &bradstreet (1993),
pengusaha kecil harus memiliki kepribadian khusus, yaitu mencakup:

1. Penuh pendirian, realistis


2. Penuh harapan, dan
3. Berkomitmen

Modal yang cukup bias diperoleh apabila perusahaan mampu mengembangkan


hubungan baik dengan lembaga-lembaga keuangan karena hubungan baik dapat
menambah kepercayaan diri pada penyandang dana. Penggunaan dana oleh
wirausahawan harus efektif agar memperoleh kepercayaan terus –menerus. Efektivitas
kewirausaha harus tercermin dalam efektivitas manajer suatu perusahaan. Menurut
Ronald J. Ebert (2000117), efektivitas manejer perusahaan bergantungpada keterampilan
dan kemampuan. Keterampilan dasar manajemen tersebut meliputi hal-hal sebagai
berikut:

1. Technical skill, yaitu keterampilan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas


khusus, seperti sekretaris, akuntan-auditor, dan ahli gambar.
2. Human relations skill, yaitu keterampilan memahami, mengerti berkomunikasi,
dan berelasi dengan orang lain dalam organisasi .
3. Conceptual skill, yaitu kemampuan personal untuk berpikir abstrak
mendiagnosis, menganalisis situasi yang berbeda, dan melihat situasi luar.
Keterampilan konseptual sangat penting untuk memperoleh peluang pasar baru
dan menghadapi tantangan.
4. Decision marking skill, yaitu keterampilan merumuskan masalah dan memilih
cara bertindak terbaik untuk memecahkan masalah tersebut. Ada tiga tahap utama
dalam pengambilan keputusan, yaitu sebagai berikut:

9
a. Merumuskan masalah, mengumpulkan fakta, dan mengidentifikasi
alternatip pemecahannya.
b. Mengevaluasi setiap alternative dan memilih alternative yang terbaik.
c. Mengimplemantasikan alternative yang terpilih, menindaklanjutinya
secara periodic, dan mengevaluasi keefektifan yang telah dipilih tersebut.
5. Time management skill, yaitu keterampilan dalam menggunakan dan mengatur
waktu seproduktif mungkin.

A. Kemampuan menguasai persaingan


Merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dalam bisns. Wirausahawan harus
mengetahui kelemahan dan kekuatan se diri ataupun yang dimiliki oleh pesaing.
Seperti dikemukkan dun & Bredstreet (1993) “ my best advice for competing
successfully is to find your own distinctive niche in the marketplace”. Seorang
wirausahawan harus memiliki keumnggulan yang merupakan kekuatan bagi dirinya
dan harus memperbaiki kelemahan agar menghasilkan keuunggulan.Kelemahan dan
kekuatan yang dimiliki wirausahawan ataupun pesaing merupakan peluang yang
harus digali.Kekuatan-keuatan dan kelemahan-kelemahan tersebut biasanya tampak
berbagai hal.Misalnya dalam pelayanan,harga,dan kualitas barang, distribusi, promosi
serta yang lainnya. Variable-variabel dalam bauran pemasaran secara strategis
padaumumnya bias dijadikan sebagai peluang .semua informasi tentang kekuatan dan
kelemahan perusahaan dapat diperoleh dari berbagai sumber, misalnya pelanggan,
karyawan, lingkungan sekitar, distributor, laporan rutin, periklanan,dan pameran
dagang. Jelaskan bahwa kemampuan tertentu mutlak diperlukan bagi seorang
wirausahawan, seperti yang telah dikemukakan oleh Small Business Development
Center (5-6) bahwa wirausawan yang berhasil memiliki lima kompetensi yang
merupakan fungsi dari kapabilitas yang diperlukan, yaitu teknik,
pemasaran,keuangan, personalia, dan manajemen. Wiurasawan sebagai manjer
sekaligus pemilik perusahaan dalam mencapai keberhasilan usahanya harus memiliki
pengetahuan, keterampilan, sikap, tujuan, pandai mencari peluang, dan adaptif dalam
menghadapi perubahan.
Menurut Small Business Development Center, untuk mecapai keberhasilan usaha
yang dimiliki sendiri sangatlah bergantung pada hal-hal berikut :
1. Individual skill and attitude, yaitu keterampilan dan sikap individual
2. Knowidge of business, yaitu pengetahuan tentang usaha yang akan dilakukan
3. Establishment of goal, yaitu kemantapan dalam menentukan tujuan perusahaan
4. Take advantoges of the apportunities, yaitu keunggulan dalam mencari peluang
5. Adapt to the change, yaitu kemampuan beradaptasi dengan perubahan
6. Minimize the threats to business, yaitu kemampuan meminimilkan ancaman
terhadap perusahaan.

10
Setelah memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan tersebut, selanjutnya
seorang wirausahawan harus memliki perencanaan strategis, yaitu suatu proses
penentuan tujuan dan penetapan langkah-langkah yang harus diambil untuk
mengidentifikasi sumber-sumber daya perusahaan, misalnya fasilitas, pasar,
produk/jasa, dan karyawan. Srategi tersebut sangat penting agar para wirausahawan
dapat menggunakan sumbe dayanya seoptimal mungkin. Dengan lebih proaktif dalam
menghadapi perubahan dan selalu memotivasi karyawan, peluang untuk mencapai
keberhasilan akan lebih mudah untuk diwujudkan. Menurut Allan Filley dan Robert
W. price (1991: 1-2), untuk mencapai keberhasilan dalam kewirausahawan,
khususnya perusahaan kecil, terdapat beberapa klasifikiasi strategi yang harus
dimiliki, yaitu sebagai berikut:

1. Craft;firms are prepared by people who are technical specialist. Perusahaan


tersebut harus dikelola oleh orang yang memiliki keterampilan khusus.
2. Promotion; promotion are typically dominated by their leader and are designed
to exploit some kind of innovative advantages. Harus ada promosi dan didesain
untuk menggali keunggulan dari inovasi.
3. Administrative;administrative firm have formal management and are built
around necessary business function. Harus memiliki administrasi usaha sebagai
manajemen formal yang dibangun untuk menunjang fungsi-fungsi bisnis.

Menurut Alan C. Filley dan Robert W. Pricer (1991 :1) “karena


perusahaan kecil bergantung pada lingkungan setempat, maka perusahaan
tersebutakan berhasil bila lingkungan stabil”. Jadi , asumsinya lingkungan harus
stabil. Oleh sebab itu, pada umumnya perusahaan kecil menggunakan keahlian
khusus atau human skill.Keahlian khusus adalah kemampuan untuk bekerja,
memahami, dan memotivasi orang, baik sebagai individu maupun kelompok.
Selanjutnya, kemampuan konseptual merupakan kemampuan mental untuk
menganalisis dan mendiagnosis situasi yang kompleks .jadi, kemampuan diartikan
sebagai kapasitas seseorang untuk melakukan berbagai tugas dalamsuatu
perusahaan.Dalam rumusan yang lebih sederhana, kemampuan berwirausaha bias
dilihat dari keterampilan manajerial. Robert katz yang dikutip oleh Stephen
P.Robbins (1993)mengemukakan tentang kemampuan manajemen yang meliputi
kemampuan teknik, kemampuan khusus, dan kemampuan konseptual.
Kemampuan teknik adalah kemampuan untuk memnerapkan pengetahuan dan
“keterampilan perusahaan”.Kemampuan khusus adalah kemampuan
bersosialisasi, bergaul, dan berkomunikasi .kemampuan konseptual adalah
kemampuan merencanakan, merumuskan, meramalkan, atau memprediksikan.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpilkan bahwa untuk menjadi
wirausahawan yang berhasil seseorang harus memiliki bekal pengetahuan dan
keterampilan kewirausahaan. Bekal pengetahuan yang terpenting adalah bekal

11
pengetahuan bidang usaha yang dimasuki dan lingkungan usaha, pengetahuan
tentang peran dan tanggung jawab, pengetahuan tentang kepribadian dan
kemampuan diri serta pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis.
Sementara itu, bekal keterampilan yang perlu dimiliki meliputi keterampilan
konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko, kreatif dalam
menciptakan nilai tambah, memimpin dan mengelola, berkomunikasi dan
berinteraksi serta keterampilan teknis bidang usaha ( soersasono wijandi, 1998;
29)
B. Kemampuan khusus
Adalah kemampuan untuk bekerja, memahami, dan memotivasi, sementara itu,
kemampuan koseptual adalah kemampuan mental untuk menganalisis dan
mendiagnosis situasi yang kompleks dengan membua perencanaan, merumuskan, dan
meramalkan. Selanjutnya,kemampuan teknik adalah kemampuan untuk menerapkan
pengetahuan.
C. Memiliki jiwa kepemimpinan
Untuk dapat menggunakan waktu, tenaga, dan mengelola serta mengembangkan
bisnisnya, seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan dan semangat utuk
mengembangkan orang di sekelilingnya, seorang pemimpin yang baik tidak diukur
dari berapa banyak pengikut atau pegawainya, tetapi dari kualitas orang-oramg yang
mengikutinya serta berapa banyak pemimpin baru disekelilingnya. Biasanya, tidak
lebih dari 20 persen orang orang disekiar kita yang berpotensi untuk terus di
kembangkan.Dari 20 persen inilah kita memiliki orang-orang yang kelak dapat
mengembangkan usaha dan menggantikan kita. Inilah proses yang disebut dengan
pengembanga, yang tidak sekadar meningkatkan keterampilan, namun secara lebih
penting, mengembangkan karakter dan kemampuan intra ataupun antarpersonal
sebagai pemimpin bisnis.jadi, seorang wirausahawan yang cerdas harus senaantiasa
mengembangkan orang-orang disekelilingnya agara pada gilirannya dapat
menggunakan konsep pengungkit untuk mengembangkan bisnisnya.
Jiwa kepemimpinan sebagai faktor penting untuk dapat mempengaruhi kinerja
orang lain dan memberikan sinergi yang kuat demi tercapainya suatu tujuan. Sikap
orang yang memiliki jiwa kepemimpinan seperti itu tercermin pada praktik sehari-
hari , seperti seorang kakak yang membimbing adik-adiknya untuk belajar, sesorang
yang memiliki kemampuan manajerial dapat dilihat dari tiga kemampuan berikut:
1. Kemampuan teknik
2. Kemampuan pribadi/personal
3. Kemampuan emosional

Seorang wirausahawan yang cerdas harus mampu menggunakan tenaga dan


waktu orang lain untuk mencapai impiannya. Sebagai ilustrasi, tahukah anda bahwa
setiap beberpa jam restoran waralaba hamburgerMcDonald’s membuka satu gerai
baru diseluruh dunia dan bahwa minimarket idomart dan alfa mart membuka cabang-

12
cabangnya sampai tingkat kecamatan atau desa?bagaimana mereka dapat melakukan
hal tersebut?bayangkan betapa efisien canggihnya pafra eksekutif dan karyawan
McDonald’s dan minimarket tersebut sehingga mampu . membangun satu gerai
restoran dan tempat pemasaran baru, inilah contoh kekuatan dari pengungkit. Contoh
yang lain, adalah konsep pemasaran dengan system jaringan.bayangkan bahwa kita
bekerja rata-rata 8 jam sehari selama 5 hari seminggu dan 50 minggu setahun, jika
waktu produktif kita adalah 40 tahun, seumur hidup kita memiliki 80.000 jam kerja.
Dalam jaringan kerja kita memiliki 1.000 anggota yang rata-rata bekerja satu jam
sehari untuk bisnis pemasaran jaringan, kita bias menggunakan produktivitas seumur
hidup hanya dalam 80 hari .inilah kekuatan konsep manajerial!persoalannyaadalah:
sudahkah kita memanfaatkan potensi kita sendiri secara maksimal?

D. Memiliki kemampuan personal


Setiap orang yang berkeinginan untuk menjadi seorang wirausahawanharus
memperkaya diri dengan berbagai keterapilan personal. Hal ini dapat lihat
indikatornya dalam kehidupan sehari- hari , misalnya seorang pemilik took roti dan
kue harus memiliki kemampuan personal dalam membuat kue dengan berbagai
macam resep, seorang pemilik bengkel motor harus memiliki keterampilan mereprasi
kendaraan bermotor, seorang koreografer setidaknya harus menguasai beberapa
tariandari berbagai bidang yang berbeda.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Wirausahawan akan berhasil apabila memiliki kemauan dan kemampuan


.kemauan dan kemampuan sangat di pengaruhi oleh pengetahuan pengalaman.
Oleh sebab itu, kemauan, kemampuan, dan pengetahuan merupakan modal dasar
dalam kewirausahaan.
Unrtuk menjadi wirausahawan yang tangguh, ada tujuh kemampuan
(kompetensi) yang harus dimiliki, yaitu : (1) memiliki pengetahuan usaha yang
akan dimasuki (self knowledge); (2) kemampuan imajinasi (self imagenatio); (3)
kemampuan praktis (practical knowledge); (4) kemampuan berinovasi dan
berkreasi (search skill); (5) berpandangan kedepan (foresight); (6) kemampuan
menghitung (compulation skill);(7) kemampuan berkomunikasi (communication
skill).
Untuk memiliki kemampuan tersebut diperlukan bekal pengetahuan dan
keterampilan. Bekal-bekal pengetahuan yang perlu dimiliki diantaranya; (1)
pengetahuan tentang bidang usaha yang dilakukan; (2) pengetahuan tentang peran
dan tanggung jawab;(3) pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri;
(4) pengetahuan tentang manajemen dan organisasi usaha. Sementara itu, bekal
keterampilan meliputi; (1) ketermapilan konseptual; (2) lketerampilan kreatif;
dalam menciptakan nilai tambah;(3) keterampilan memimpin dan
mengelola;(4)keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi; dan (5) keterampilan
teknik usaha yang dilakukan. Ada 10 kpmpetensi kewirausahaan; (1) knowing
your business, (2) knowing the basic business, (3) Management, (4) having the
proper attitude, (4) having adequate capital, (5) managing finances effectively,
(6) managing time efficiently, (7) managing people, (8) satisfying customer
byproviding high quality product, (9) knowing how to compete , (10) copyng with
regulations and paperwork.

14
3.2 SARAN
Disarankan bagi mahasiswa yang nantinya akan memulai berwirausaha
untuk meneladani dan dapat mencontoh sikap, karakteristik, dan sebagainya dari
apa yang tertulis di Bab Pembahasan di atas. Seorang wirausaha memang perlu
untuk menghadapi sebuah risiko, karena dari proses risiko itu sendiri nantinya
akan membawa sesuatu yang besar. Dan juga semangat, kerja keras, ulet, serta
tidak putus asa sikap yang sangat dibutuhkan oleh seorang wirausaha agar terus
berkarya dengan usaha yang di jalankannya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Dun & Bradstreet and Business Credit service. 1993. Strategi Plan and Business Plann.New
York: Prenctice Hall, Inc.
Ebert, R.J., R. W. Griffin. 2000. Business Essentials. New Jersey: Prentice Hall.
Hariss, Michael. 2000. Human Recources Management. USA.
Suryana. 2003. Ekonomi Kreatif, Ekonomi Baru: Mengubah Ide dan Menciptakan Peluang.
Jakarta: Salemba Empat.
Wijandi, Soemarsono. 1988. Pengantar Kewiraswastaan. Bandung: Sinar Baru

16

Anda mungkin juga menyukai