OLEH
2022
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kehadirat Tuhan yang Maha Pemurah,
karena berkat kemurahaNya makalah ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Demikian makalah resume ini kami buat semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR........................................................................................................... i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................2
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................3
3.2 Saran..................................................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk memahami modal dasar kewirausahaan
2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan bekal kompetensi kewirausahaan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
1. Bagaimana mengonsep suatu agar menjadi baru dan beda.
2. Bagaimana mengonsep nilai tambah baru.
3. Bagaimana mengonsep kebaruan barang dan jasa.
4. Bagaimana mengonsep kegunaan baru.
5. Bagaimana mongonsep keunggulan baru.
6. Bagaimana mengonsep keunggulan baru.
7. Bagaimana mengonsep cara-cara, metode, proses, dan srategi-strategi baru.
1. Modal sosial
Modal sosial terdidi atas kejujuran, kepercayaan , dan komitmen merupakan modal
utama yang dapat meningkatkan citra. Seseorang yang memiliki modal sosial yang
tinggi biasanya memiliki etika berwira usaha yang cukup yang mencakup hal-hal
sebagai berikut : 1. jujur. 2. memiliki integritas. 3. menepati janji. 4. kesetiaan. 5.
kewajaran. 6. suka membantu orang lain 7. menghormati orang lain. 8. warga negara
yang baik dan taat hukum 9. mengejar keunggulan 10. bertanggung jawab Kejujuran,
integritas, dan ketepatan janji merupukan modal sosial yang dapat menumbuhkan
kepercayaan diri waktu kewaktu,dan dapat melahirkan serta menambah modal
material.
3
2. Modal intelektual
Modal Intelektual Modal insan kedua adalah modal intelektual. Menurut Stewart
T.A(1977) modal intelektual terdiri dari atas kompetensi, komitmen, kemampuan,
tanggung jawab, pengetahuan, dan keterampilan.
4. Modal motivasi merupakan modal insani utama yang harus dimiliki seseorang
sebelum modal-modal lainnya.
Wirausaha harus memilki mental unggul bukan mental standar atau mental asal-asal, seperti
asal ada, asal jadi, asal terjual, dan seterusnnya. Akan tetapi, wirausahawan harus memiliki
mental unggul, seperti lebih baik, lebih bernilai, lebih berguna dan seterusnya,
seperti terdepan, tersohor dan terbaik. Modal Motivasi Modal motivasi merupakan dorongan
atau semangat untuk maju. Motivasi merupakan modal insani bagi setiap orang untuk terus
hudup dan maju. Keberhasilan atau kegagalan berwirausaha sangat bergantung kepada atau
rendahnya motivasi wirausahawan. Usaha yang kurang semanagat atau penuh dengan
keraguan akan membuat kegagalan.
4
mengerjakan sesuatu yang baru, kemauan dan kemampuan mencari peluang, kemampuan
dan keberanian menanggung resiko, dan kemampuan untuk mengembangkan ide serta
meramu sumber daya. Kemauan dan kemampuan-kemampuan untuk mengembangkan
tersebut diperlukan terutama untuk melakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Merancang perusahaan.
2. Mengatur strategi perusahaan.
3. Pemrakarsa ide-ide perusahaan.
4. Pemegang visi untuk memimpin.
Modal –modal yang diatas sebenarnya tidak cukup apabila tidak dilengkapi dengan
kemampuan. Menurut Casson (1982), yang dikitip oleh Yuyun Wirasmita (1993: 3), terdapat
beberapa kemampuan yang harus dimiliki , yaitu mencakup hal-hal sebagai berikut.
1. Memiliki pengetahuan usaha (self knowledge), yaitu memiliki pengetahuan tentang usaha
yang akan dilakukan atau ditekuni.
2. Memiliki imajinasi atau khayalan (imagination), yaitu memilikiimajinasi, ide, dan
persfektif serta tidak mengandalkan kesuksesan masa lalu.
5
3. Memiliki pengetahuan praktik (practical knowledge), yaitu memiliki pengetahuan praktik,
misalnya pengetahuan teknik, disain, pemrosesan, pembukuan, administrasi, dan
pemasaran.
4. Memiliki keterampilan menemukan (search skiil), yaitu kemampuan menemukan,
bekereasi, dan berimajinasi.
5. Memiliki pandangan kedepan (foresight), yaitu berbandangan jauh kedepan.
6. Memiliki keterampilan menghitung (computation skill), yaitu kemampuan berhitung dan
memprediksi keadaan pada masa yang akan datang.
7. Memiliki keterampilan berkomunikasi (communication skill), yaitu kemampuan
berkomunikasi, bergaul, berhubungan dengan orang lain, dan membuat jejaringan.
1. Knowing your business, yaitu harus mengetahui usaha apa yang akan dilakukan.
2. Knowing the besic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan
bisnis.
3. Having the proper attitude, yaitu memiliki sifat yang benar terhadap usaha yang
dilakukan.
4. Having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup.
5. Managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan mengatur mengelola
keuangan secara efektif dan efisien, mencari sumber dana, dan menggunakannya secara
tepat mengendalikan secara akurat.
6. Managing time effectively, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin.
7. Menaging people, yaitu kemempuan merencanakan, mengatur, mengarahkan
menggerakkan (memotivasi), dan mengendalikan orang–orang dalam menjalankan
perusahaan.
8. Satisfying customer by providing high quality product, yaitu memberikan kepuasan
kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat
dan memuaskan.
9. Knowing how to compete, yaitu mengetahui strategi/cara bersaing.
6
10. Copying with regulations and peperwork, yaitu membuat aturan/pedoman yang jelas.
Menurut Ronald J. Ebert (2000: 117), efektivitas menejer perusahan bergantung pada
keterampilandan kemampuan. Keterampilan dasar manajemen tersebut meliputi hal-hal
7
sebagai berikut. 1. Technical skill, yaitu keterampilan yang diperlukan untuk
melakukantugas-tugas khusus, seperti sekretaris, akuntan-auditor, dan ahli gambar. 2.
Human relation skill, yaitu keterampilan memahami, mengerti, berkomunikasi, dan berelasi
dengan orang lain dalam organisasi. 3. Conceptual skill, yaitu kemampuan personal untuk
berfikir abstrak, mendiagnosis, menganalisis situasi yang berbeda, dan melihat situasi luar.
Keterampilan konseptual sangat penting untuk memperoleh peluang pasar baru dan
meghadapi tantangan. 4. Decision making skill, yaitu keterampilan merumuskan masalah
dan memilih cara bertindak terbaik untuk memecahkan masalah tersebut. 5. Time
management skill, yaitu keterampilan dalam menggunakan dan mengatur waktu seproduktif
mungkin..
Kemampuan menguasai persaingan merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dalam
bisnis. Wirausahawan harus mengetahui kelamahan dan kekuatan sendiri ataupun yang
dimiliki oleh pesaing. Seperti dikemukan Dun & Bradstreet (1993) Seorang wirausahawan
haru memiliki keunggulan yang merupakan kekuatan bagi dirinya dan harus memperbaiki
kelemahan agar menghasilkan keunggulan. Kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh
wirausahawan ataupun pesaing merupakan peluang yang harus digali. Kekuatan-kekutan dan
kelamahan-kelemahan tersebut biasanya tampak dalam berbagai hal, misalnya dalam
pelayanan, harga, dan kualitas barang, distribusi, promosi, serta yang lainnya. Variabel-
variabel dalam bauran pemasaran secara srategis pada umumnya bisa dijadikan sebagai
peluang. Semua informasi tentang kekuatan dan kelemahan perusahaan dapat diperoleh dari
berbagai sumber, misalnya pelanggan, keriyawan, lingkungan sekitar, distributor, laporan
rutin,periklanan, dan pameran dagang Menurut Small Business Development Center, untuk
mencapai keberhasilan usaha yang dimiliki sendiri sangatlah bergantung pada hal-hal
berikut :Individual skills and attitudes, yaitu keterampilan dan sikap individual. Knowledge
of business, yaitu pengetahuan tentang usah yang akan dilakukan. Establishment of goal,
yaitu kemantapan dalam menentukan tujuan perusahaan. Take advantages of the
opportunities, yaitu keunggulan dalam mencari peluang. Adapt to the change, yaitu
kemampuan beradaptasi dengan perubahan.
8
keberhasilan dalam kewirausahaan, khususnya perusahaan kecil, terdapat beberapa
klasifikasi strategi yan harus dimiliki yaitu sebagai berikut :
1. Craft; Firms are prepared by people who technical specialist. Perusahaan tersebut
harus dikelola oleh orang yang memiliki keterampilan khusus.
2. Promotion; promotion are trypically dominated by their leader and are designed to
exploit some kind of innovative advantages. Harus ada promosi dan didisain untuk
menggali keunggulan dari inovasi.
3. Administrative; administrative firms have formal , management and are built
around neccersary business function. Harus memiliki administrasi usaha sebagai
manajemen formal yang dibangun untuk menunjang fungsi-fungsi bisnis.
Memiliki Jiwa Kepemimpinan Untuk dapat menggunakan waktu, tenaga, dan mengeloala
serta mengembangkan bisnisnya, seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan dan
semangat untuk mengembangkan orangorang diselilingnya. Seseorang pemimpin yang baik
tidak diukur dari berapa banyak pengikut atau pengawainya, tetapi dari kualitas orang-orang
yang mengukutinya serta berapa banyak pemimpin baru di sekelilingnya. Biasanya tidak
lebih dari 20 persen orang disekitar kita yang berpotensi untuk terus berkembang . dari 20
persen inilah kita memilih orang-orang yang kelak dapat mengembangkan usaha dan
menggantikan kita. Inilah proses yang disebut dengan pengembangan, yang tidak sekedar
meningktkan keterampilan, namun lebih penting, mengembangkan karakter dan kemampuan
intra ataupun antarpersonal sebagai pemimpin bisnis. Jadi, seorang wirausahawan yang
cerdas harus senantiasa mengembangkan orang-orang disekelilingnya agar pada gilirannya
dapat menggunakan konsep pengungkit untuk mengembangkan bisnisnya. Jika
kepemimpinan sebagai faktor penting untuk dapat mempengaruhi kinerja orang lain dan
memberikan sinergi yang kuat demi terciptanya suatu tujuan.
Sikap yang memiliki jiwa kepemimpinan seperti itu tercermin pada praktik sehari-
hari, seperti seorang kakak yang membinbing adik-adik untuk belajar. Seseorang yang
memiliki kemampuan manajerial dapat dilihat dari tiga kamampuan berikut.
1. Kemampuan teknik.
2. Kemampuan pribadi/personal.
3. Kemampuan emosiaonal.
9
Seseorang wirausahawan yang cerdas harus mampu menggunakan tenaga dan waktu
orang lain untuk mencapi impiannya. Sebagai ilustrasi, tauhukah anda bahwa setiap
beberapa hal restoran walaraba humberger McDonald’s membuka suatu gerai baru diseluruh
dunia dan bahwa minimarket indomart dan Alfa Mart membuka cabang-cabangnya sampai
tingkat kecamatan atau desa ? bagaimana mereka dapat melakukan hal tersebut ? Bayangkan
betapa efisiennya dan canggihnya para eksikutif dan kriyawan McDanald’s dan minimarket
tersebut sehingga mampu membangun gerai restoran dan tempat pemasaran baru. Ini lah
contoh kekuatan dari pengungkit.
10
Kemauan dan kemampuan-kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk:
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi
ke dalam kehidupan.Dalam berwirausaha, seorang wirausahawan memiliki modal dasar
kewirausahaan yang terdiri atas modal kemauan, modal kemampuan dan modal
pengetahuan. Selain itu terdapat juga modal insani kewirausahaan dan terdapat bekal
kompetensi kewirausahaan.
3.2 SARAN
Memiliki Jiwa Kepemimpinan Untuk dapat menggunakan waktu, tenaga, dan
mengeloala serta mengembangkan bisnisnya, seorang wirausahawan harus memiliki
kemampuan dan semangat untuk mengembangkan orangorang diselilingnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://muhammadghazali.wordpress.com/tag/bekal-pengetahuan-dan-kompetensi-
kewirausahaan/
https://text-id.123dok.com/document/lq5pmm5wy-jiwa-dan-sikap-kewirausahaan-
pengetahuan-kemampuan-dan-kemauan-wirausaha--modal-kewirausahaan.html
13