Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MODAL DASAR KEWIRAUSAHAAN

OLEH

ELVITA AVILANSA (2003020089)

WIRASTI GATI ZULITA A.S IYANG (2103020222)

WELMINCE P.F KORE (2103020220)

PRODI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

2022
KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kehadirat Tuhan yang Maha Pemurah,
karena berkat kemurahaNya makalah ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.

Makalah ini dibuat dalam rangka menyelesaiakan tugas kelompok matakuliah


kewirausahaan mengenai Modal Dasar Kewirausahaan. Dalam proses penyusunan makalah
ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan, dan tentunya kami mengharapkan masukan
dari pembaca agar kedepan kami dapat membuat makalah dengan hasil yang lebih
mendekati sempurna.

Penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pengasuh dan teman-teman


yang telah banyak mendukung penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.

Demikian makalah resume ini kami buat semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca.

Kupang, Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR........................................................................................................... i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................2

2.1 Modal Dasar Kewirausahaan.............................................................................................2

2.1 Bekal Kompetensi Kewirausahaan....................................................................................2

BAB III PENUTUP...............................................................................................................3

3.1 Kesimpulan........................................................................................................................3

3.2 Saran..................................................................................................................................3

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam
kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang
dibentuk pada risiko atau ketidakpastian.
Dalam berwirausaha, seorang wirausahawan memiliki modal dasar kewirausahaan yang
terdiri atas modal kemauan, modal kemampuan dan modal pengetahuan. Selain itu terdapat
juga modal insani kewirausahaan dan terdapat bekal kompetensi kewirausahaan. Untuk itu
dalam makala ini akan dibahas mengenai modal dasar kewirausaan untuk memperdalam
pemahaman mengenai apa saja modal dasar tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaiman yang dimaksud dengan modal dasar kewirausahaan yang terdiri atas modal
kemauan, modal kemampuan, dan modal pengetahuan?
2. Bagaiman yang dimaksud dengan bekal kompetensi kewirausahaan?

1.3 Tujuan
1. Untuk memahami modal dasar kewirausahaan
2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan bekal kompetensi kewirausahaan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Modal Dasar Kewirausahaan


Modal kemauan, kemampuan, dan pengetahauan. Seorang yang berhasil menjadi
wirausaha disebabkan memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan. Ada kemauan tetapi
tidak memiliki kemampuan, maka sulit berkembang dan berhasil. Sebaliknya, memiliki
pengetahuan dan kemempuan, tetapi tidak disertai dengan kemauan, maka tidak akan
terwujud menjadi wirausahawan. Kemauan adalah tekad atau niat yang kuat dan motivasi
yang tinggi. Dengan tekad, niat dan motivasi yang tinggi, seorang akan melakukan sesuatau
yang diinginkan.
Untuk menjadi wirausahawa, harus ada tekan yang kuat, dorongan yang tinggi untuk
berusaha melakukannya. Tekad niat dan motivasi atau disebut kemauan merupakan modal
utama yang harus ada pertama kali. Kemauan dan tekad saja tidak cukup, tetapi juga harus
dilengkapi dengan kemampuan ( ketrampilan ), sebab yang dihadapi adalah tantangan dan
resiko. Bila modalnya hanya nekat atau spekulatif tanpa memiki keterampilan untuk
memperhitungkan resiko, maka yang dihadapi adalah kegagalan.
Oleh sebab itu, ada beberapa keterampilan berwirausaha yang harus dimiliki, diantaranya
ialah sebagai berikut :
1. Keterampilan konseptual dan mengatur strategi dan memperhitungkan resiko.
2. Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah
3. Keterampilan dalam memimpin dan mengelola.
4. Keterambilan berkomunikasi dan berintraksi.
5. Keterampilan teknik usaha yang akan dilakukan.

Keterampilan untuk mengonsep adalah keterampilan merumuskan sesuatu yang belum


ada atau sesuatau yang sudah ada menjadai suatu yang baru dan berbeda, mengonsep nilai
tambah, mengonsep kebaruan, kegunaan, keunggulan dan mengonsep apa yang dapat
dipersaingkan. Keterampilan mengonsep pada hakikatnya meliputi hal-hal berikut:

2
1. Bagaimana mengonsep suatu agar menjadi baru dan beda.
2. Bagaimana mengonsep nilai tambah baru.
3. Bagaimana mengonsep kebaruan barang dan jasa.
4. Bagaimana mengonsep kegunaan baru.
5. Bagaimana mongonsep keunggulan baru.
6. Bagaimana mengonsep keunggulan baru.
7. Bagaimana mengonsep cara-cara, metode, proses, dan srategi-strategi baru.

Ketrampilan kreatif adalah keterampilan berfikir untuk menghasilkan ide-ide baru,


khayalankhayalan baru, dan gagasan-gagasan baru untuk menghassilkan nilai tambah
Keterampilan memimpin dan mengelola adalah keterampilanuntuk membuat perubahan-
perubahan secara dinamis agar lebih unggul dan terdepan Ketrampilan berkomonikasi dan
berinteraksi merupakan keterampilan personal untuk bekerja sama da membuat jejaring untuk
mengomunikasikan hasil berpikir kreatif.

Keterampilan teknik usaha merupakan keterampilan khusus untuk menjalankan usaha,


seperti keterampilan untuk mengombinasikan sumber daya, keterampilan untuk menghasilkan
produkbaru, keterampilan untuk memasarkan, keterampilan untuk menghitung resiko,
keterampilan untuk membukukan, mengadministrasikan, dan keterampilan spesifik lainnya.
Modal Insani Kewirausahaan. Dalam kewirausahaan, modal tidak selalu identik dengan
modal material yang berwujud, seperti : uang, dan peralatan, tetapii juga menyangkut modal
yang takberwujud, seperti : modal insani, terdiri atas hal-hal sebagai berikut :

1. Modal sosial
Modal sosial terdidi atas kejujuran, kepercayaan , dan komitmen merupakan modal
utama yang dapat meningkatkan citra. Seseorang yang memiliki modal sosial yang
tinggi biasanya memiliki etika berwira usaha yang cukup yang mencakup hal-hal
sebagai berikut : 1. jujur. 2. memiliki integritas. 3. menepati janji. 4. kesetiaan. 5.
kewajaran. 6. suka membantu orang lain 7. menghormati orang lain. 8. warga negara
yang baik dan taat hukum 9. mengejar keunggulan 10. bertanggung jawab Kejujuran,
integritas, dan ketepatan janji merupukan modal sosial yang dapat menumbuhkan
kepercayaan diri waktu kewaktu,dan dapat melahirkan serta menambah modal
material.

3
2. Modal intelektual
Modal Intelektual Modal insan kedua adalah modal intelektual. Menurut Stewart
T.A(1977) modal intelektual terdiri dari atas kompetensi, komitmen, kemampuan,
tanggung jawab, pengetahuan, dan keterampilan.

3. Modal mental dan moral


Modal mental dan moral adalah modal keberanian yang dilandasi agama. Modal
mental merupakan kekuatan tekad dan keberanian dalam melakukan sesuatu secara
bertanggung jawab, seperti hal-hal berikut :
1. Keberanian untuk menghadapi resiko.
2. Keberanian untuk menghadapi tantangan.
3. Keberanian untuk malakukan perubahan.
4. Keberanian untuk mengadakan pembaharuan.
5. Keberanian untuk menjadi lebih unggul.

4. Modal motivasi merupakan modal insani utama yang harus dimiliki seseorang
sebelum modal-modal lainnya.

Wirausaha harus memilki mental unggul bukan mental standar atau mental asal-asal, seperti
asal ada, asal jadi, asal terjual, dan seterusnnya. Akan tetapi, wirausahawan harus memiliki
mental unggul, seperti lebih baik, lebih bernilai, lebih berguna dan seterusnya,

seperti terdepan, tersohor dan terbaik. Modal Motivasi Modal motivasi merupakan dorongan
atau semangat untuk maju. Motivasi merupakan modal insani bagi setiap orang untuk terus
hudup dan maju. Keberhasilan atau kegagalan berwirausaha sangat bergantung kepada atau
rendahnya motivasi wirausahawan. Usaha yang kurang semanagat atau penuh dengan
keraguan akan membuat kegagalan.

Bekal Kompetensi Kewirausahaan Wirausaha adalah seorang yang memiliki


kompetensi untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda atau kemempuan kreatif dan
inovatif kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha, kemauan dan kemampuan untuk

4
mengerjakan sesuatu yang baru, kemauan dan kemampuan mencari peluang, kemampuan
dan keberanian menanggung resiko, dan kemampuan untuk mengembangkan ide serta
meramu sumber daya. Kemauan dan kemampuan-kemampuan untuk mengembangkan
tersebut diperlukan terutama untuk melakukan hal-hal sebagai berikut.

1. Menghasilkan produk atau jasa baru.


2. Menghasilkan nilai tambah baru.
3. Merintis usaha baru
4. Melakuakan proses/teknik baru.
5. Menemukan pasangan pasar baru.

Kemampuan dan kemauan-kemauan tersebut sangat penting karena wirausahawan


berfungsi sebagai perencanaan sekaligus pelaksanaan usaha. Sebagai perencanaan,
wirausahawan berperan dalam lingkup sebagai berikut:

1. Merancang perusahaan.
2. Mengatur strategi perusahaan.
3. Pemrakarsa ide-ide perusahaan.
4. Pemegang visi untuk memimpin.

Sementara itu, sebagai pelaksanaan usaha, wirausahawan berperan dalam :

1. Menemukan, menciptakan, dan menerapkan ide baaru yang berbeda;


2. Meniru dan menduplikasikan;
3. Meniru dan memodifikasi;
4. Mengembangkan produk, teknologi, citra, dan organisasi baru.

Modal –modal yang diatas sebenarnya tidak cukup apabila tidak dilengkapi dengan
kemampuan. Menurut Casson (1982), yang dikitip oleh Yuyun Wirasmita (1993: 3), terdapat
beberapa kemampuan yang harus dimiliki , yaitu mencakup hal-hal sebagai berikut.

1. Memiliki pengetahuan usaha (self knowledge), yaitu memiliki pengetahuan tentang usaha
yang akan dilakukan atau ditekuni.
2. Memiliki imajinasi atau khayalan (imagination), yaitu memilikiimajinasi, ide, dan
persfektif serta tidak mengandalkan kesuksesan masa lalu.

5
3. Memiliki pengetahuan praktik (practical knowledge), yaitu memiliki pengetahuan praktik,
misalnya pengetahuan teknik, disain, pemrosesan, pembukuan, administrasi, dan
pemasaran.
4. Memiliki keterampilan menemukan (search skiil), yaitu kemampuan menemukan,
bekereasi, dan berimajinasi.
5. Memiliki pandangan kedepan (foresight), yaitu berbandangan jauh kedepan.
6. Memiliki keterampilan menghitung (computation skill), yaitu kemampuan berhitung dan
memprediksi keadaan pada masa yang akan datang.
7. Memiliki keterampilan berkomunikasi (communication skill), yaitu kemampuan
berkomunikasi, bergaul, berhubungan dengan orang lain, dan membuat jejaringan.

Dengan beberapa keterampilan dasar tersebut, seseorang akan memiliki kemampuan


(kompetensi) dalam kewirausahaan. Menurut Dun & Bradstreet Business Credit Service
(1993: 1), ada kompetensi yang harus dimiliki wirausahawan, yaitu mencakup hal-hal berikut.

1. Knowing your business, yaitu harus mengetahui usaha apa yang akan dilakukan.
2. Knowing the besic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan
bisnis.
3. Having the proper attitude, yaitu memiliki sifat yang benar terhadap usaha yang
dilakukan.
4. Having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup.
5. Managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan mengatur mengelola
keuangan secara efektif dan efisien, mencari sumber dana, dan menggunakannya secara
tepat mengendalikan secara akurat.
6. Managing time effectively, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin.
7. Menaging people, yaitu kemempuan merencanakan, mengatur, mengarahkan
menggerakkan (memotivasi), dan mengendalikan orang–orang dalam menjalankan
perusahaan.
8. Satisfying customer by providing high quality product, yaitu memberikan kepuasan
kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat
dan memuaskan.
9. Knowing how to compete, yaitu mengetahui strategi/cara bersaing.

6
10. Copying with regulations and peperwork, yaitu membuat aturan/pedoman yang jelas.

Disamping keterampilan dan kemauan, wirausahawan juga harus memilki pengalaman


yang seimbang. Menurut A. Kuriloff, John M. Memphil, Jr, dan Douglas Cloud (1993: 8), ada
empat kemampuan utama yang diperlukan untuk mencapai pengalaman yang seimbang agar
kewirausahaan berhasil, di antaranya ialah sebagai berikut.

1. Technical competence, yaitu memiliki kompetensi dalam bidang rancang bangun


sesuai dangan bentuk usaha yang akan dipilih.
2. Marketing competence, yaitu memiliki kompetensi dalam menemukan pasar yang
cocok, mengidentifikasi pelanggan, dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
3. Marketing competence, yaitu memiliki kompetensi dalam bidang keuangan,
mengatur pembelian, penjualan, pembukuan, dan perhitungan laba/rugi.
4. Human relation competence, yaitu kemampuan dalam mengembangkan hubungan
personal, seperti kemampuan berelasi dan menjalin kemitraan antar perusahaan.

Bekal Kecakapan/Keterampilan Bekal pengetahuan saja tidak cukup jika tidak


dilengkapi dengan keterampilan. Beberapa hasil penelitian terhadap usaha kecil
menunjukkan bahwa sebagian besar wirausahawan yang berhasil cenderung memiliki
keterampilan khusus yang cukup.Pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan
kewirausahaan itulah yang membentuk keperibadian seseorang wirausawan. Menurut Dun &
Bradstreet (1993), pengusaha kecil harus memiliki keperibadian khusus, yaitu mencakup:
1. Penuh pendirian, realistis;
2. Penuh harapan; dan
3. Berkomitmen.

Modal yang cukup bisa diperoleh apabila perusahaan mampu mengembangkan


hubungan baik dengan lembaga-lembaga keuangan kerena hubungan baik dapat menambah
kepercayaan diri pada penyandang dana. Penggunaan dana oleh wirausahawan harus efektif
agar memperoleh kepercayaan yang terus-menerus. Efektivitas berwirausaha harus
tercermin dalam efektivitas menejer suatu perusahaan.

Menurut Ronald J. Ebert (2000: 117), efektivitas menejer perusahan bergantung pada
keterampilandan kemampuan. Keterampilan dasar manajemen tersebut meliputi hal-hal

7
sebagai berikut. 1. Technical skill, yaitu keterampilan yang diperlukan untuk
melakukantugas-tugas khusus, seperti sekretaris, akuntan-auditor, dan ahli gambar. 2.
Human relation skill, yaitu keterampilan memahami, mengerti, berkomunikasi, dan berelasi
dengan orang lain dalam organisasi. 3. Conceptual skill, yaitu kemampuan personal untuk
berfikir abstrak, mendiagnosis, menganalisis situasi yang berbeda, dan melihat situasi luar.
Keterampilan konseptual sangat penting untuk memperoleh peluang pasar baru dan
meghadapi tantangan. 4. Decision making skill, yaitu keterampilan merumuskan masalah
dan memilih cara bertindak terbaik untuk memecahkan masalah tersebut. 5. Time
management skill, yaitu keterampilan dalam menggunakan dan mengatur waktu seproduktif
mungkin..

Kemampuan menguasai persaingan merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dalam
bisnis. Wirausahawan harus mengetahui kelamahan dan kekuatan sendiri ataupun yang
dimiliki oleh pesaing. Seperti dikemukan Dun & Bradstreet (1993) Seorang wirausahawan
haru memiliki keunggulan yang merupakan kekuatan bagi dirinya dan harus memperbaiki
kelemahan agar menghasilkan keunggulan. Kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh
wirausahawan ataupun pesaing merupakan peluang yang harus digali. Kekuatan-kekutan dan
kelamahan-kelemahan tersebut biasanya tampak dalam berbagai hal, misalnya dalam
pelayanan, harga, dan kualitas barang, distribusi, promosi, serta yang lainnya. Variabel-
variabel dalam bauran pemasaran secara srategis pada umumnya bisa dijadikan sebagai
peluang. Semua informasi tentang kekuatan dan kelemahan perusahaan dapat diperoleh dari
berbagai sumber, misalnya pelanggan, keriyawan, lingkungan sekitar, distributor, laporan
rutin,periklanan, dan pameran dagang Menurut Small Business Development Center, untuk
mencapai keberhasilan usaha yang dimiliki sendiri sangatlah bergantung pada hal-hal
berikut :Individual skills and attitudes, yaitu keterampilan dan sikap individual. Knowledge
of business, yaitu pengetahuan tentang usah yang akan dilakukan. Establishment of goal,
yaitu kemantapan dalam menentukan tujuan perusahaan. Take advantages of the
opportunities, yaitu keunggulan dalam mencari peluang. Adapt to the change, yaitu
kemampuan beradaptasi dengan perubahan.

Minimize the treats tu business, yaitu kemampuan meminimalkan ancaman terhadap


perusahaan. Menurut Allan Filley dan Robert W. Price (1991: 1-2), untuk mencapai

8
keberhasilan dalam kewirausahaan, khususnya perusahaan kecil, terdapat beberapa
klasifikasi strategi yan harus dimiliki yaitu sebagai berikut :

1. Craft; Firms are prepared by people who technical specialist. Perusahaan tersebut
harus dikelola oleh orang yang memiliki keterampilan khusus.
2. Promotion; promotion are trypically dominated by their leader and are designed to
exploit some kind of innovative advantages. Harus ada promosi dan didisain untuk
menggali keunggulan dari inovasi.
3. Administrative; administrative firms have formal , management and are built
around neccersary business function. Harus memiliki administrasi usaha sebagai
manajemen formal yang dibangun untuk menunjang fungsi-fungsi bisnis.

Memiliki Jiwa Kepemimpinan Untuk dapat menggunakan waktu, tenaga, dan mengeloala
serta mengembangkan bisnisnya, seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan dan
semangat untuk mengembangkan orangorang diselilingnya. Seseorang pemimpin yang baik
tidak diukur dari berapa banyak pengikut atau pengawainya, tetapi dari kualitas orang-orang
yang mengukutinya serta berapa banyak pemimpin baru di sekelilingnya. Biasanya tidak
lebih dari 20 persen orang disekitar kita yang berpotensi untuk terus berkembang . dari 20
persen inilah kita memilih orang-orang yang kelak dapat mengembangkan usaha dan
menggantikan kita. Inilah proses yang disebut dengan pengembangan, yang tidak sekedar
meningktkan keterampilan, namun lebih penting, mengembangkan karakter dan kemampuan
intra ataupun antarpersonal sebagai pemimpin bisnis. Jadi, seorang wirausahawan yang
cerdas harus senantiasa mengembangkan orang-orang disekelilingnya agar pada gilirannya
dapat menggunakan konsep pengungkit untuk mengembangkan bisnisnya. Jika
kepemimpinan sebagai faktor penting untuk dapat mempengaruhi kinerja orang lain dan
memberikan sinergi yang kuat demi terciptanya suatu tujuan.
Sikap yang memiliki jiwa kepemimpinan seperti itu tercermin pada praktik sehari-
hari, seperti seorang kakak yang membinbing adik-adik untuk belajar. Seseorang yang
memiliki kemampuan manajerial dapat dilihat dari tiga kamampuan berikut.
1. Kemampuan teknik.
2. Kemampuan pribadi/personal.
3. Kemampuan emosiaonal.

9
Seseorang wirausahawan yang cerdas harus mampu menggunakan tenaga dan waktu
orang lain untuk mencapi impiannya. Sebagai ilustrasi, tauhukah anda bahwa setiap
beberapa hal restoran walaraba humberger McDonald’s membuka suatu gerai baru diseluruh
dunia dan bahwa minimarket indomart dan Alfa Mart membuka cabang-cabangnya sampai
tingkat kecamatan atau desa ? bagaimana mereka dapat melakukan hal tersebut ? Bayangkan
betapa efisiennya dan canggihnya para eksikutif dan kriyawan McDanald’s dan minimarket
tersebut sehingga mampu membangun gerai restoran dan tempat pemasaran baru. Ini lah
contoh kekuatan dari pengungkit.

Memiliki kemampuan personalSetiap orang yang berkeinginan untuk menjadi


wirausawan harus mamperkaya diri dengan berbagai keterampilan personal. Hal ini dapat
kita lihat indikarnya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya seorang pemilik toko roti dan
kue harus memiliki kemampuan personal dalam membuat kue dengan berbagai macam
resep, seorang pemilik bengkel harus memiliki keterampilan mereprasi kendaraan bermotor,
seorang koreografer setidaknya harus menguasai beberapa tarian dari berbagai bidang yang
berbeda.

2.2 Bekal Kompetensi Kewirausahaan


Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus dimiliki adalah
memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut
dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, atau kompetensi. Komptensi itu sendiri
ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman.
Wirausahawan adalah seseorang  yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam
berkreasi dan berinovasi, ia memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda. Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut tercermin dalam:
1. Kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start-up)
2. Kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative)
3. Kemampuan dan kemampuan untuk mencari peluang (opportunity)
4. Kemampuan dan keberanian untuk menanggung resiko (risk bearing)
5. Kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya

10
Kemauan dan kemampuan-kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk:

1. Menghasilkan produk atau jasa baru


2. Menghasilkan nilai tambah baru
3. Merintis usaha baru
4. Melakukan proses/teknik baru
5. Mengembangkan organisasi baru

11
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi
ke dalam kehidupan.Dalam berwirausaha, seorang wirausahawan memiliki modal dasar
kewirausahaan yang terdiri atas modal kemauan, modal kemampuan dan modal
pengetahuan. Selain itu terdapat juga modal insani kewirausahaan dan terdapat bekal
kompetensi kewirausahaan.
3.2 SARAN
Memiliki Jiwa Kepemimpinan Untuk dapat menggunakan waktu, tenaga, dan
mengeloala serta mengembangkan bisnisnya, seorang wirausahawan harus memiliki
kemampuan dan semangat untuk mengembangkan orangorang diselilingnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://muhammadghazali.wordpress.com/tag/bekal-pengetahuan-dan-kompetensi-
kewirausahaan/

https://text-id.123dok.com/document/lq5pmm5wy-jiwa-dan-sikap-kewirausahaan-
pengetahuan-kemampuan-dan-kemauan-wirausaha--modal-kewirausahaan.html

13

Anda mungkin juga menyukai