Anda di halaman 1dari 16

MODAL DASAR KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh :
Sekar Sari Legita Cahyani
20220420116

Program Studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
i

Kata Pengantar

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik, hidayah serta

inayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan paper tentang “ Modal Dasar Kewirausahaan “

dengan baik.

Sholawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW

yang telah menjadi guru terbaik dan menjadi suri tauladan bagi umat islam di seluruh dunia.

Paper ini penulis susun untuk memenuhi syarat penilaian pada mata kuliah

Kewirausahaan , dan penulis harap paper ini dapat bermanfaat , baik untuk penulis pribadi

maupun untuk peserta didik lainnya.

Dalam menyusun paper ini pula, penulis berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan

sumber-sumber dan informasi , baik deari buku-buku yang telah direkomendasikan oleh dosen

maupun website yang terpercaya.


ii

DAFTAR ISI
Pendahuluan

1.1 Permasalahan

Pendidikan kewirausahaan memiliki peranan penting dalam menanamkan nilai-

nilai kewirausahaan. Penanaman nilai kewirausahaan berdampak pada pembentukan

karakter yang dapat dijadikan modal dasar bagi peserta didik dalam mengembangkan

diri. Penulisan dilakukan dengan studi literature yang mengkaji literatur yang relevan

dengan tema bahasan. Hasil dari studi literature yang dilakukan memberikan gagasan

bahwa pendidikan kewirausahaan memiliki kontribusi yang penting dalam

pembentukan modal insani. Pendidikan kewirausahaan memberikan orientasi peserta

didik untuk menjadi job creator, tumbuh dan berkembangnya usaha baru berimplikasi

pada pertumbuhan ekonomi.

Seseorang yang berhasil menjadi wirausahawan disebabkan memiliki kemauan ,

kemampua, dan pengetahuan. Ada kemauan tetapi, tidak memiliki kemampuan akan

sulit berkembang dan berhasil. Sebaliknya , memiliki kemampuan dan pengetahuan

tetapi tidak memiliki kemauan , maka tidak akan terwujud menjadi wirausahawan.

Kemauan adalah tekad atau niat yang kuat

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana modal kewirausahaan?

2. Bagaimana modal insani kewirausahaan?

3. Bagaimana proses awal kewirausahaan?


2

4. Bagaimana proses pengembangan kewirausahaan?

5. Bagaimana factor pendorong dan penghambat keberhasilan kewiraushaan?

6. Apa keuntungan dan kerugian kewirausahaan?

1.3 Tujuan

1. Memahami modal dasar kewirausahaan ?

2. Memahami modal insani kewirausahaan?

3. Memahami proses awal kewirausahaan?

4. Memahami proses pengembangan kewirausahaan?

5. Memahami factor pendorong dan penghambat keberhasilan kewirausahaan?

6. Memhami keuntungan dan kerugian kewirausahaan?


BAB II

PEMBAHASAAN

1.4 Modal Dasar Kewirausahaan.

1.4.1 Modal Kemauan, Kemampuan dan Pengetahuan.

Seorang yang berhasil menjadi wirausahawan disebabkan memiliki kemauan,

kemampuan dan pengetahuan. Ada kemauan, tetapi tidak tidak memiliki kemampuan , maka

akan sulit berkembang dan berhasil. Sebaliknya, memiliki pengetahuan dan kemampuan tetapi

tidak disertai kemauan, maka tidak akan terwujud menjadi wirausahawan, Bila modalnya hanya

nekat atau spekultif tanpa memiliki keterampilan untuk memperhitungkan resiko, maka yang

dihadapi adalah kegagalan.

Ada beberapa keterampilan berwirausaha yang harus dimiliki, diantaranya :

a. Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko.

b. Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah.

c. Keterampilan dalam memimpin dan mengelola.

d. Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi.

e. Keterampilan Teknik usaha yang akan dilakukan.

Selain kemauan, keterampilan dan pengetahuan yang tidak kalah penting untuk berhasil adalah

sikap, motivasi, dan komitmen terhadap pekerjaan yang dihadapinya.


4

1.4.2 Modal Insani Kewirausahaan.

Dalam Kewirausahaan, modal tidak selalu indentik dengan modal material yang

berwujud ( tangible ),seperti uang, bahan, dan peralatan, tetapi juga menyangkut modal yang

tidak berwujud ( intangible ) seperti modal insani (Suryana, 2003: 73) yang terdiri atas hal-hal

sebagai berikut :

1. Modal social.

Merupakan modal insani utama yang harus dimiliki seorang wirausahawan. Modal sosial

terdiri atas kejujuran, kepercayaan, dan komitmen. Kejujuran, kepercayaan, dan

komitmen merupakan modal utama yang dapat meningkatkan citra. Seorang yang

memiliki modal sosial yang tinggi biasanya memiliki etika berwirausaha yang baik.

2. Modal intelektual.

Menurut Stewart T.A (1977), modal intelektual terdiri atas kompetensi, komitmen,

kemampuan, tanggung jawab, pengetahuan, dan keterampilan, yang dapat diuraikan

sebagai berikut :

Skill x Knowledge

Capability x Authority

Competency x Commitment

Intellectual Capitals
5

Pada uraian tersebut, bahwa Intellectual = competence x commitmen artinya, meskipun

seorang wirausahawan memiliki tingkat kemampuan yang tinggi apabila tidak disertai

komitmen yang tinggi, maka tidak akan dapat menggunakan modal intelektualnya.

Competence = capability x authority artinya, wirausahawan yang kompeten adalah

wirausahawan yang memiliki kemampuan dan wewenang sendiri dalam mengelola

ushanya.

Capability = skill x knowledge artinya, kapabilitas wirausahawan sangat ditentukan oleh

keterampilan dan pengetahuan.

3. Modal Mental dan Moral.

Merupakan modal keberanian yang dilandasi agama. Modal mental merupakan kekuatan

tekad dan keberanian dalam melakukan sesuatu secara tanggung jawab, seperti hal-hal

berikut :

 Keberanian untuk menghadapi resiko.

 Keberanian untuk menghadapi tantangan.

 Keberanian untuk melakukan perubahan

 Keberanian untuk mengadakan pembaruan.

 Keberanian untuk menjadi lebih unggul.

Modal moral adalah keyakinan dan kepercayan bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa sudah

menjamin semua umat manusia dengan menciptakan segala ciptaannya, manusia

dilengkapi dengan akal dan pikiran.

4. Modal Motivasi
6

Modal motivasi merupakan dorongan untuk maju. Motivasi merupakan modal insani bagi

setiap orang untuk terus hidup dan maju. Kebehasilan atau kegagalan berwirausaha

sangat bergantung kepada tinggi atau rendahnya motivasi wirausahawan. Usaha yang

kurang semangat atau penuh dengan keraguan akan membuat kegagalan.

1.4.2 Proses Awal Kewirausahaan

Kewirausahaan diawali dengan tantangan sebagai aksioma. Ada tantangan, makam ada

usaha untuk berfikir kreatif dan bertindak inovatif. Sebenarnya, dalam kehidupan kita, banyak

tantangan yang dihadapi.

Dengan adanya tantangan tersebut, seseorang akan berfikir kreatif untuk menciptakan

ide-ide, gagasan-gagasan, dan dorongan untuk berinisiatif. Semua tantangan pasti memiliki

resiko, yaitu kemungkinan berhasil atau tidak berhasil.

Seseorang bisa menjadi wirausahawan yang sukses karena menyukai tantangan, berfikir

kreatif, melakukan usaha yang inovatif, dan berani menghadapi resiko dengan tahapan sebagai

berikut :

1. Pertama, dengan adanya tantangan, maka seorang wirausahawan akan berfikir kreatif dan

berusaha inovatif. Orang yang berfikir kreatif dan inovatif adalah orang yang produktif.

2. Kedua, dengan adanya tantangan, aka nada usaha dan setiap usaha pasti ada tantangan.

3. Ketiga, Seseorang yang berfikir kreatif dan bertindak inovatif merupakan orang

produktif. Orang yang produktif adalah orang yang selalu berfikir dan bertindak untuk

menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda. Sesuatu yang baru dan berbeda merupakan

nilai tambah. Nilai tambah memproyeksikan kualitas, dan kualitas memproyeksikan

keunggulan. Keunggulan menghasilkan daya saing, dan daya saing merupakan peluang.
7

Bagaimana mengawali berwirausaha? Jika ingin berwirausaha, pertama yang harus

muncul adalah adanya ide. Bila ide muncul, maka harus ada kemauan dan kemampuan.

Wirausahawan akan berhasil dan tangguh, bila ada semangat dan kerja keras. Keseriusan dan

ketekunan. Inilah yang disebut dengan loyalitas, komitmen dan tanggung jawab.

1.4.3 Proses Perkembangan Kewirausahaan.

Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave (1996: 3), proses perkembangan

kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor,

baik internal maupun eksternal, seperti aspek Pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan, dan

lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk locus of control, kreavisitas, inovasi,

implementasi, dan pertumbuhan sehingga dapat membuat seseorang berkembang menjadi

wirausahawan yang besar.

Fase inovasi, Kewirausahaan berkembang dan diawali dengan adamya inovasi. Inovasi dipicu

oleh faktor privasi yaitu toleransi, pengambilan resiko, nilai-nilai pribadi, Pendidikan dan

pengalaman.

Fase kejadian pemicu, Kejadian pemicu dipengaruhi oleh faktor pribadi, faktor lingkungan, dan

faktor sosiologi ( jaringan, kelompok, keluarga, dan model peran ).

Fase implementasi, Dalam implementasinya dipengaruhi oleh faktor pribadi, lingkungan dan

sosiologi.
8

Fase Pertumbuhan, Pada fase pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor pribadi, faktor organisasi,

dan faktor lingkungan.

1.4.4 Faktor Pendorong Keberhasilan Kewirausahaan.

Keberhasilan dalam kewirausahaan ditentukan oleh 3 faktor, yaitu mencangkup hal-hal berikut :

1. Kemauan dan kemampuan. Orang yang memiliki kemauan dan dilengkapi dengan

kemampuan akan menjadi orang yang sukses.

2. Tekad yang kuat dan kerja keras.

3. Kesempatan dan peluang. Peluang ada jika kita menciptakan peluang itu sendiri, bukan

mencari-cari atau menunggu peluang yang datang kepada kita.

David C. McClelland (1961: 207) mengemukaan bahwa kewirausahan ditentukan oleh motif

berprestasi, optimisme, sikap nilai, dan status kewirausahaan atau keberhasilan.

Paggy Lambing dan Charles R. Kuehl (2000: 63) mengemukaan tentang beberapa faktor kunci

untuk mengembangkan produk, yaitu mencangkup hal-hal sebagai berikut:

1. Lakukanlah riset pasar secara memadai.

2. Memuaskan suatu kebutuan.

3. Memiliki suatu keunggulan produk yang tinggi.

4. Gunakanlah harga dan kualitas yang tepat sejak pertama kali.

5. Gunakanlah saluran distribusi yang tepat.

1.4.5 Faktor Penghambat Keberhasilan Kewirausahaan.


9

Menurut Zimmerer (1996) ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausahawan gagal dalam

menjalankan usaha barunya, yaitu sebagai berikut:

1. Tidak kompeten dalam hal manajerial.

2. Kurang berpengalaman, baik dalam kemampuan teknik, memvisualisasikan usaha,

mengkoordinasikan, mengelola sumber daya manusia maupun mengintegrasikan operasi

perusahaan.

3. Kurang dapat mengendalikan keuangan.

4. Gagal dalam perencanaan.

5. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan

perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.

6. Kurangnya pengawasan peralatan.

7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.

8. Ketidakmampuan dalam melakukan perlihan atau transisi kewirausahaan.

Selain faktor-faktor yang membuat kegagalan kewirausahaan, juga mengemukakan beberapa

potensi yang membuat seseorang mundur dari kewirausahaan, yaitu meliputi hal-hal berikut:

1. Pendapatan yang tidak menentu.

2. Kerugian akibat hilangnya model investai.

3. Perlu kerja keras dan waktu yang lama.

4. Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya telah berhasil.

Kegagalan juga dapat ditimbulkan oleh dasar kelemahan yang bersumber pada sifat pribadi yang

penuh keraguan, dan hidup tanpa pedoman ataupun orientasi yang tegas, misalnnya sebagai

berikut:
10

1. Suka meremehkan mutu.

2. Suka menerobos atau mengambil jalan pintas.

3. Tidak memiliki kepercayaan diri.

4. Tidak berdisiplin.

5. Suka mengabaikan tanggung jawab.

1.4.6 Keuntungan dan Kerugian Kewirausahaan.

Keuntungan Kewirausahaan.

1. Otonomi pengelolaan yang bebas dan tidak terikat .

2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi.

3. Control finansial.

Kerugian Kewirausahaan.

1. Pengorbann personal. Pada awalnya, wirausahawan harus bekerja dengan waktu yang

lama dan sibuk. Sedikit sekali waktu yang tersedia untuk kepentingan keluarga.

2. Beban tanggung jawab.

3. Kecilnya margin keuntungan dan besarnya kemungkinan gagal.


11
BAB III
KESIMPULAN

1.4.7 Kesimpulan

Wirausahawan akan berhasil apabila tidak memiliki kemauan dan kemampuan. Kemauan

dan kemampuan sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman. Oleh sebab itu,

kemauan, kemampuan, dan pengetahuan merupakan modal dasar kewirausahaan.

Menjadi wirausahawan ada beberapa hal yang harus dimiliki dan dilalui, yaitu ada ide,

ada kemauan, dan kemampuan, semangat dan kerja keras. Menjadi wirausahawan juga melalui

proses kewirausahaan, yaitu proses awal dan proses pengembangan.

Menjadi wirausahawan terdapat keuntungan dan kerugiannya. Kedua-duanya harus

diperhitungkan.
13

DAFTAR PUSTAKA

Suryana. 2013. Kewirausahaan kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: penerbit Salemba

Empat

Anda mungkin juga menyukai