RINGKASAN MATARI BAB 6

“MODAL DASAR KEWIRAUSAHAAN”

Dosen Pembimbing :

Dr. Drs. I Ketut Setia Sapta, SE, M. Si

DISUSUN OLEH :

Luh Gede Dwipani 2002612010447

I Ade Putra Darmawa 2002612010457
Kadek Aris Rastana Putra 2002612010465

FALKUTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MAHASARASWATI

DENPASAR

TAHUN AJARAN 2020/2021

 MODAL KEMAUAN, KEMAMPUAN, DAN PENGETAHAHUAN

Seorang yang berhasil menjadi Wirausaha disebabkan karena memiliki ke Mawan,

kemampuan dan pengetahuan. Ada ke Mawan, tetapi tidak memiliki kemampuan, maka akan
sulit berkembang dan berhasil. Sebaliknya, memiliki pengetahuan dan kemampuan, tapi tidak
disertai dengan ke Mawan, maka tidak akan terwujud menjadi Wirausaha. Kemampuan adalah
tekat atau niat yang kuat dengan motivasi yang tinggi. Dengan tekat, niat, dan motivasi yang
tinggi seseorang akan melakukan sesuatu yang diinginkannya untuk menjadi Wirausahawan,
harus ada tekat yang kuat, dorongan yang tinggi untuk berusaha melakukannya. dengan tekat,
niat, dan motivasi yang tinggi, seseorang melakukan sesuatu yang diinginkannya. Untuk
menjadi Wirausahawan, harus ada tekat yang kuat, dorongan yang tinggi untuk berusaha
melakukannya. Tekat, niat, dan motivasi atau disebut kemampuan merupakan modal utama
yang harus ada pertama kali

kemampuan dan tekat saja tidak cukup, tetapi juga harus dilengkapi dengan kemampuan
atau ketrampilan sebab yang dihadapi adalah tantangan dan resiko, bila modalnya hanya nekat
atau spekulatif tanpa memiliki keterampilan untuk memperhitungkan resiko, maka yang
dihadapi adalah kegagalan. Oleh sebab itu, ada beberapa keterampilan Wirausaha yang harus
dimiliki, diantaranya lain sebagai berikut

1. keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko.

2. keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah.

3. Keterampilan dalam memimpin dan mengelola.

4. keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi.

5. keterampilan teknik usaha yang akan dilakukan.

keterampilan untuk mengonsep adalah keterampilan merumuskan sesuatu yang belum ada
atau sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu yang baru dan berbeda, mengonsep nilai
tambah, mengonsep kebaruan, kegunaan keunggulan dan mengonsep apa yang dapat di
persaingan. Keterampilan mengungsi pada hakikatnya meliputi hal hal sebagai berikut

1. Bagaimana mengonsep sesuatu agar menjadi baru dan berbeda

2. bagaimana mengonsep nilai tambah baru.

3. bagaimana mengonsep kebaruan barang dan jasa.

4. bagaimana mengonsep kegunaan baru.

5. bagaimana mencari kemudahan baru.

6. bagaimana mengonsep kegunaan baru.

7. Bagaimana mengonsep cara cara, metode, proses dan strategi - strategi baru.

keterampilan kreatif adalah ketrampilan berfikir untuk menghasilkan ide-ide baru, khayalan-
khayalan baru dan gagasan-gagasan baru untuk menghasilkan nilai tambah.

Keterampilan memimpin dan mengelola adalah keterampilan untuk membuat perubahan-

perubahan secara dinamis agar lebih unggul dan terdepan.

Keterampilan Teknik usaha Merupakan keterampilan khusus untuk menjalankan usaha,

seperti keterampilan untuk mengkombinasikan sumber daya, keterampilan untuk menghasilkan
produk baru, keterampilan untuk memasarkan, keterampilan untuk menghitung resiko,
keterampilan untuk membuat pembukuan, mengenai administrasi,dan keterampilan spesifik
lainnya.

Untuk berkembang dan sukses model ke mauan dan kemampuan (skill) saja tidak cukup,
tetapi harus dilengkapi dengan pengetahuan. Ada beberapa pengetahuan dasar yang harus
dimiliki diantaranya meliputi hal hal sebagai berikut :

1. pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasuki dan dirintis.

2. pengetahuan lingkungan usaha yang ada.

3. pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab.

4. pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis

Selain keterampilan dan pengetahuan, yang tidak kalah penting untuk mencapai suatu
keberhasilan adalah sikap, motivasi, dan komitmen terhadap pekerjaan yang akan dihadapi
atau dikerjakan.

[16.08, 9/4/2021] Luhde: Dalam Kewirausahaan, modal tidak selalu identik dengan modal
material yang berwujud (tangible) seperti uang dan peralatan, tetapi juga menyangkut modal
yang tak berwujud (intangible) seperti modal Insani, yang terdiri atas hal hal sebagai berikut:
1. modal sosial

2. modal intelektual

3. modal mental dan moral

4. model motivasi

Modal Sosial

modal sosial merupakan modal Insani utama yang harus dimiliki seseorang sebelum modal
modal lainnya. Modal sosial ( social capital) Terdiri atas kejujuran, kepercayaan (trust), dan
komitmen. kejujuran, kepercayaan, dan komitmen ( menepati janji ) merupakan modal utama
yang dapat menga meningkatkan citra. Seseorang yang memiliki modal sosial sosial yang tinggi
biasanya memiliki etika berwirausaha yang mencakup hal hal sebagai berikut:

1. jujur

2. memiliki integritas

3. menepati janji

4. Kesetiaan

5. kewajaran

6. suka membantu orang lain

7. menghormati orang lain

8. warga negara yang baik dan Taat hukum

9. mengejar keunggulan

10. bertanggung jawab

kejujuran, integritas, dan ketepatan janji merupakan modal sosial yang dapat dilakukan
kepercayan dari waktu ke waktu, dan dapat melahirkan serta menambah modal material.
Modal Intelektual

Modal insan kedua adalah modal intelektual modal intelektual terdiri atas kompetensi,
komitmen, kemampuan dan tanggung jawab

[16.09, 9/4/2021] Luhde: Modal Mental dan Moral

Modal Mental dan Moral

Modal mental dan moral adalah modal keberanian yang dihadapi dilandasi agama modal
mental merupakan kekuatan tekat dan keberanian dalam melakukan sesuatu serta tanggung
jawab, seperti hal hal sebagai berikut:

1. keberanian untuk menghadapi resiko

2. keberanian untuk menghadapi tantangan

3. keberanian untuk melakukan perubahan

4. keberanian untuk mengadakan pembaruan

5. keberanian untuk menjadi lebih unggul.

Modal motivasi

model motivasi merupakan dorongan atau semangat untuk maju. Motivasi merupakan modal
Insani bagi setiap orang untuk terus hidup dan maju mencapai keberhasilan atau kegagalan
dalam berwira usaha sangat bergantung kepada tinggi atau rendahnya motivasi Wirausaha

Kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha itu sangat penting karena kemauan dan
kemampuan-kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk melakukan hal hal sebagai
berikut:

1. menghasilkan produk atau jasa Baru

2. menghasilkan nilai tambah baru

3. merintis usaha baru

4. melakukan proses atau teknik baru

5. mengembangkan organisasi baru

6. menemukan pangsa pasar baru

Kemauan dan kemampuan membuat tersebut sangat penting karena perusahaan berfungsi
sebagai Perencana sekaligus pelaksana usaha sebagai Perencana berusaha berperan dalam
lingkup sebagai berikut :

1. merancang perusahaan.

2. mengatur strategi perusahaan.

3. Pemakarsa ide-ide baru .

4. pemegang visi untuk kepemimpinan .

dalam perusahaan atau usaha kecil dan usaha identik dengan perusahaan kecil yang
berperan sebagai pemilik dan manajer, maka Wirausahawan yang memodali, mengatur,
mengawasi, menikmati dan, memegang resiko.

Disamping keterampilan dan kemampuan, wirausahawan juga harus memiliki pengalaman

yang seimbang. Ada empat kemampuan utama yang diperlukan untuk mencapai pengalaman
yang seimbang agar Kewirausahaan berhasil, diantaranya sebagai berikut:

1. Technical competence, memiliki kompetensi dalam bidang rancang bangun sesuai dengan
bentuk usaha yang akan dipilih.

2. Marketing Competence, yaitu memiliki kompetensi dalam menemukan pasar yang cocok,
mengidentifikasi pelanggan, dan menjaga keberlangsungan hidup perusahaan.

3. Financial Competence, Yaitu memiliki kompetensi dalam bidang keuangan, mengatur

pembelian, penjualan, pembukuan, dan perhitungan laba atau rugi.

4. Human Relation Competence, Yaitu kaum kopetensi dalam mengembangkan hubungan

personal, seperti kemampuan relasi dan menjalin hubungan dengan orang lain.
Bekal Kecakapan / Keterampilan

Bekal pengetahuan saja tidak cukup jika tidak dilengkapi dengan bekal keterampilan.
Beberapa hasil penelitian terhadap usaha kecil menunjukkan bahwa sebagian besar
Wirausahawan yang berhasil cenderung memiliki tingkat keterampilan khusus yang cukup.
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan Kewirausahaan itulah yang membentuk
kepribadian seorang wirausahawan.

Modal yang cukup bisa diperoleh apabila perusahaan mampu mengembangkan hubungan baik
dengan lembaga-lembaga keuangan karena hubungan baik dapat Menambahkan kepercayaan
diri pada Penyandang dana. Penggunaan dana oleh Wirausahawan harus efektif agar
memperoleh kepercayaan yang terus menerus. Efektifitas Kewirausahaan harus tercermin
dalam efektifitas manajer suatu perusahaan.

Kemampuan dasar Menejemen tersebut meliputi hal hal sebagai berikut :

1. Technical skill yaitu keterampilan Yang diperlukan untuk melakukan tugas tugas khusus,
seperti sekretaris, akuntan-Auditore, dan ahli gambar

2. Human relations skill, Yaitu keterampilan memahami, mengerti, berkomunikasi, dan berelasi
dengan orang lain dalam organisasi

3. Conceptual skill, yaitu kemampuan personal untuk berfikir abstrak, mendiagnosis,

menganalisis situasi yang berbeda, dan melihat situasi luar. Keterampilan konseptual sangat
untuk memperoleh peluang pasar baru dan menghadapi tantangan

4. Decision making skill, yaitu keterampilan merumuskan masalah dan memilih cara bertindak
terbaik untuk memecahkan suatu masalah

5. Time management skill, yaitu keterampilan dalam menggunakan dan mengatur waktu
seproduktif mungkin.

Kemampuan menguasai persaingan merupakan hal yang tidak kalah penting dalam bisnis
seorang wirausaha harus mengetahui kelemahan dan kelebihan kekuatan sendiri ataupun yang
dimiliki oleh pesaing. Seorang Wirausahawan harus memiliki keunggulan yang merupakan
kekuatan bagi dirinya dan harus memperbaiki kelemahan agar menghasilkan keunggulan.
Kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh Wirausahawan ataupun pesaing merupakan
peluang yang harus digali jadi sudah jelas jelaslah bahwa kemampuan tersebut mutlak
diperlukan bagi seorang WirausahawanWirausahawan harus memiliki lima kompetensi yang
merupakan fungsi dari Kapabilitas yang diperlukan yaitu teknik pemasaran keuangan personalia
dan manajemen Wirausahawan sebagai manajer dan sekaligus pemilik perusahaan dalam
mencapai keberhasilan usahanya harus memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap, tujuan,
pandai mencari peluang, dan adaptif dalam menghadapi perubahan.

Seorang Wirausahawan yang berhasil adalah seseorang harus memiliki bekal pengetahuan
dan keterampilan Kewirausahaan. Bekal pengetahuan yang terpenting adalah bekal
pengetahuan bidang usaha yang dimasuki dan lingkungan usaha, pengetahuan tentang peran
dan tanggung jawab, pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri serta pengetahuan
tentang Menejemen dan organisasi bisnis. Sementara itu, bekal keterampilan yang perlu dimiliki
meliputi keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko, kreatif
dalam menciptakan nilai tambah, Memimpin dan mengelola, berkomunikasi dan berinteraksi
serta keterampilan teknis bidang usaha kemampuan khusus adalah kemampuan untuk bekerja
memahami dan memotivasi. Sementara itu kemampuan konseptual adalah kemampuan mental
untuk menganalisis Sis dan mendiagnosis situasi yang ber yang kompleks dengan membuat
perencanaan, merumuskan dan meramalkan. Selanjutnya kemampuan teknik adalah
kemampuan untuk menerapkan pengetahuan.

Memiliki Jiwa Kepemimpinan

Untuk dapat menggunakan waktu, tenaga, dan mengelola serta mengembangkan bisnisnya,
seorang Wirausahawan harus memiliki kemampuan dan semangat untuk mengembangkan
orang orang disekeliling nya. Seorang pemimpin yang baik tidak diukur dari berapa banyak
pengikut atau pegawai nya, tetapi dari kualitas orang orang yang mengikutinya seorang
Wirausahawan yang cerdas harus senantiasa mengembangkan orang orang di sekeliling nya
agar pada Gilirannya dapat menggunakan konsep pengungkit untuk mengembangkan
bisnisnya.

Jiwa kepemimpinan sebagai faktor penting untuk dapat mempengaruhi kinerja orang lain dan
memberikan sinergi yang kuat demi tercapainya suatu tujuan. seseorang yang memiliki
kemampuan manajerial dapat dilihat dari tiga kemampuan berikut:

1. kemampuan teknik

2. kemampuan pribadi/personal

3. kemampuan emosional.
Memiliki Kemampuan Personal

Setiap orang yang berkeinginan untuk menjadi seorang Wirausahawan harus memperkaya
diri dengan berbagai keterampilan personal.