Oleh kelompok 5 :
1. Meildy Sssyani Afra Jehalu (2210030010)
2. Ado D.Y Kebelen (2210030100)
3. Astri anggelina kabnani (2210030203)
Makalah ini, disusun guna memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan dalam
pertemuan keempat. Dengan penyusunan makalah ini diharapkan agar pembaca dapat lebih
meningkatkan pengetahuan tentang modal dasar kewirausahaan pada akhirnya diharapkan
dapat meningkatkan tambahan pengetahuan sebagai bekal nanti dalam perkuliahan kita ke
depannya.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penyusun mengharapkan kritik dan saran untuk meningkatkan kualitas makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH ........................................................................................
1.3 TUJUAN ................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................
2.1 Modal kemauan, modal kemampuan, dan modal pengetahuan ..............................
2.2 Modal insani kewirausahaan ...................................................................................
2.3 Bekal kompetensi kewirausahaan ..........................................................................
BAB III PENUTUP ...........................................................................................................
3.1 KESIMPULAN .......................................................................................................
3.2 SARAN ...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui modal dasar kewirausahaan yang terdiri atas modal kemauan,
modal kemampuan, dan modal pengetahuan
2. Untuk mengetahui modal insani kewirausahaan
3. Untuk mengetahui bekal kompetensi kewirausahaan
BAB II
PEMBAHASAN
Kemauan adalah tekad atau niat yang kuat dan motivasi yang tinggi. Dengan tekad,
niat, dan motivasi yang tinggi, seseorang akan melakukan sesuatu yang diinginkannya.
Untuk menjadi wirausahawan, harus ada tekad yang kuat, dorongan yang tinggi untuk
berusaha melakukannya. Tekad, niat, dan motivasi atau disebut kemauan merupakan modal
utama yang harus ada pertama kali.
Kemauan dan tekad saja tidak cukup, tetapi juga harus dilengkapi dengan kemampuan
(keterampilan), sebab yang dihadapi adalah tantangan dan risiko. Bila modalnya hanya
nekat atau spekulatif tanpa memiliki keterampilan untuk memperhitungkan risiko, maka
yang dihadapi adalah kegagalan. Oleh sebab itu, ada beberapa keterampilan berwirausaha
yang harus dimiliki, di antaranya ialah sebagai berikut:
Untuk berkembang dan sukses, modal kemauan dan kemampuan (skill) saja tidak cukup,
tetapi harus dilengkapi dengan pengetahuan. Ada beberapa pengatahuan dasar yang harus
dimiliki di antaranya meliputi hal-hal sebagai berikut.
1. Pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasuki atau dirintis.
2. Pengetahuan lingkungan usaha yang ada.
3. Pengetahuan tentang peran dar. tanggung jawab.
4. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis.
Ilmu pengetahuan saja tidaklah cukup, tetapi juga harus disertai dengan keterampilan-
keterampilan manajerial, keterampilan konseptual, keterampilan untuk memahami dan
mengerti, keterampilan berkomunikasi dan berelasi, keterampilan merumuskan masalah dan
cara bertindak. keterampilan mengatur dan menggunakan waktu, dan keterampilan teknik
lainnya yang spesifik.
Selain keterampilan dan pengetahuan, yang tidak kalah penting untuk berhasil adalah sikap,
motivasi, dan komitmen terhadap pekerjaan yang dihadapinya.
Dalam kewirausahaan, modal tidak selalu identik dengan modal material yang berwujud
(tangible), seperti uang dan peralatan, tetapi juga menyangkut modal yang takberwujud
(intangible) seperti modal insani, (Suryana, 2003: 73) yang terdiri atas hal-hal sebagai
berikut:
1. Modal sosial
2. Modal intelektual
3. Modal mental dan moral
4. Modal motivasi
a. Modal Sosial
Modal sosial merupakan modal insani utama yang harus dimiliki seseorang sebelum
modal-modal lainnya. Modal sosial (social capital) terdiri atas kejujuran, kepercayaan
(trust), dan komitmen. Kejujuran, kepercayaan, dan komitmen (menepati janji) merupakan
modal utama yang dapat meningkatkan citra. Seorang yang memiliki modal sosial yang
tingggi biasanya memiliki etika berwirausaha yang mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Jujur
2. Memiliki integritas.
3. Menepati janji.
4. Kesetiaan.
5. Kewajaran
6. Suka membantu orang lain.
7. Menghormati orang lain.
8. Warga negara yang baik dan taat hukum.
9. Mengejar keunggulan.
10. Bertanggung jawab
Kejujuran, integritas, dan ketepatan janji merupakan modal sosial yang dapat
menumbuhkan kepercayaan dari waktu ke waktu, dan dapat melahirkan serta
menambah modal material.
b. Modal Intelektual
Modal insan kedua adalah modal intelektual. Menurut Stewart T.A. (1977). modal
intelektual terdiri atas kompetensi, komitmen, kemampuan, tanggung jawab, pengetahuan,
dan keterampilan (kemampuan), yang dapat dirauraikan sebagai berikut.
Skill x Knowledge = Capability x Authority= Competency x Commitment =
Intellectual Capitals
tampak bahwa intellectual capital = competence x commitment. Artinya, meskipun seorang
wirausahawan memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi, apabila tidak disertai komitmen
yang tinggi, maka ia tidak akan dapat menggunakan modal intelektualnya. Competence =
capability x authority, artinya wirausahawan yang kompeten adalah wirausahawan yang
memiliki kemampuan dan wewenang sendiri dalam mengelola usahanya (mandiri).
Wirausahawan selalu bebas menentukan usahanya, tidak bergantung pada orang lain.
Selanjutnya, capability = skill knowledge, artinya kapabilitas wirausahawan sangat
ditentukan oleh keterampilan dan pengetahuan. Keterampilan dan pengetahuan yang
dilengkapi dengan sikap dan motivasi untuk selalu berprestasi membentuk kepribadian
dalam diri wirausahawan.
Dalam dunia bisnis, kompetensi inti (core competency) adalah kreativitas dan inovasi
dalam rangka menciptakan nilai tambah untuk meraih keunggulan dengan berfokus pada
pengembangan pengetahuan dan keunikan Keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan
merupakan Kompetensi inti wirausahawan untuk menciptakan daya saing khusus agar
memiliki posisi tawar-menawar yang kuat dalam persaingan.
c. Modal Mental dan Moral
Modal mental dan moral adalah modal keberanian yang dilandasi agama. Modal mental
merupakan kekuatan tekad dan keberanian dalam melakukan sesuatu secara bertanggung
jawab, seperti hal-hal sebagai berikut:
1. Keberanian untuk menghadapi risiko
2. Keberanian untuk menghadapi tantangan
3. Keberanian untuk melakukan perubahan
4. Keberanian untuk mengadakan pembaruan.
5. Keberanian untuk menjadi lebih unggul
Wirausahawan harus memiliki mental unggul bukan mental standar atau mental asal-
asalan, seperti asal ada, asal jadi, asal terjual, asal menjadi duit, dan seterusnya. Akan tetapi,
wirausahawan harus memiliki mental unggul, seperti lebih baik, lebih bernilai, lebih berguna,
lebih memudahkan, lebih lengkap, lebih berkualitas, dan seterusnya, seperti terdepan,
terpandang, tersohor, dan terbaik.
d. Modal Motivasi
Modal motivasi merupakan dorongan atau semangat untuk maju. Motivasi merupakan
modal insani bagi setiap orang untuk terus hidup dan maju. Keberhasilan atau kegagalan
berwirausaha sangat bergantung kepada tinggi atau rendahnya motivasi wirausahawan. Usaha
yang kurang semangat atau penuh dengan keraguan akan membuat kegagalan.
a. Bekal Kecakapan/Keterampilan
Bekal pengetahuan saja tidaklah cukup jika tidak dilengkapi dengan bekal
keterampilan. Beberapa hasil penelitian terhadap usaha kecil menunjukkan bahwa sebagian
besar wirausahawan yang berhasil cenderung memiliki tingkat keterampilan
khusus yang cukup.
Pengetahuan, keterampilan, dan kamampuan kewirausahaan itulah yang membentuk
kepribadian seorang wirausahawan. Menurut Dun & Bradstreet (1993), pengusaha kecil harus
memiliki kepribadian khusus, yaitu mencakup:
1. Penuh pendirian, realistis
2. Penuh harapan
3. Berkomitmen
Modal yang cukup bisa diperoleh apabila perusahaan mampu mengembangkan hubungan
baik dengan lembaga-lembaga keuangan karena hubungan baik dapat menambah kepercayaan
diri para penyandang dana. Penggunaan dana oleh wirausahawan harus efektif agar
memperoleh kepercayaan yang terus-menerus. Efektivitas berwirausaha harus tercermin dalam
efektivitas manajer suatu perusahaan. Menurut Ronald J. Ebert (2000: 117), efektivitas manajer
perusahaan bergantung pada keterampilan dan kemampuan. Keterampilan dasar manajemen
tersebut meliput hal-hal sebagai berikut.
1. Technical skill, yaitu keterampilan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas
khusus, seperti sekretaris, akuntan-auditor, dan ahli gambar.
2. Human relations skill, yaitu keterampilan memahami, mengerti, berkomunikasi, dan
berelasi dengan orang lain dalam organisasi.
3. Conceptual skill, yaitu kemampuan personal untuk berpikir abstrak, mendiagnosis,
menganalisis situasi yang berbeda, dan melihat situasi luar. Keterampilan konseptual
sangat penting untuk memperoleh peluang pasar baru dan menghadapi tantangan.
4. Decision making skill, yaitu keterampilan merumuskan masalah dan memilih cara
bertindak terbaik untuk memecahkan masalah tersebut. Ada tiga tahap utama dalam
pengambilan keputusan, yaitu sebagai berikut.
a. Merumuskan masalah, mengumpulkan fakta, dan mengidentifikasi alternatif
pemecahannya.
b. Mengevaluasi setiap alternatif dan memilih alternatif yang terbaik.
c. Mengimplementasikan alternatif yang terpilih, menindaklanjutinya secara periodik,
dan mengevaluasi keefektifan yang telah dipilih tersebut.
5. Time management skill, yaitu keterampilan dalam menggunakan dan mengatur waktu
seproduktif mungkin
3.2 Saran
Identifikasi dan kenali modal dasar yang Anda miliki. Pahami kekuatan dan kelemahan Anda
dalam masing-masing aspek modal dasar.Kembangkan keterampilan dan pengetahuan Anda.
Belajar, menghadiri pelatihan, dan mendapatkan pengalaman yang relevan dapat meningkatkan
modal Anda.Bangun jaringan sosial dan hubungan bisnis yang kuat. Koneksi dengan individu
dan entitas yang dapat mendukung Anda dalam perjalanan kewirausahaan sangat
penting.Jangan takut untuk berinovasi dan mengembangkan ide bisnis yang unik. Ide yang baik
dapat menjadi modal berharga.Kelola modal Anda dengan bijak. Ini termasuk perencanaan
keuangan yang baik, pengelolaan risiko, dan strategi pengembangan bisnis yang
berkelanjutan.Terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan bisnis. Modal
dasar Anda dapat berkembang seiring waktu, dan Anda perlu fleksibel dalam menyesuaikan
diri dengan perubahan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
suryana. (januari 2013). kewirausahaan kiat dan proses menuju sukses. salemba empat .