Oleh:
Rizal Maulana
Iqbal Baidowi
Silvan Qoriy
Modal dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) diartikan uang yang
dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang; harta benda (uang,barang)
yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah
kekayaan dan sebagainya.1
a. Alam S., modal adalah segala sumber daya hasil produksi yang tahan lama
dan dapat digunakan sebagai input produktif dalam proses produksi
berikutnya.
b. Ivan Lestari, modal adalah tiap-tiap hasil (produk) yang digunakan untuk
menghasilkan produk selanjutnya.
c. Sugiarto, modal adalah seluruh aktiva perusahaan yang digunakan untuk
mendapatkan penghasilan.
Sehingga dapat disimpulkan, modal dasar kewirausahaan adalah
segala sumber daya hasil produksi maupun seluruh aktiva perusahaan
yang digunakan dalam memulai wirausaha.
B. Bentuk Modal Kewirausahaan
1
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisis Ke-2, Cet. Ke-
X, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997), hlm. 661.
1. Kemauan, Kemampuan, Pengetahuan
2
Suryana, Kewirausahaan: Kiat dan Proses Menuju Sukses Edisi 4, (Jakarta: Salemba Empat,
2014), hlm.80
3
Suryana, Kewirausahaan: Pedoman Praktis Kiat dan Proses Menuju Sukses Edisi 3, (Jakarta:
Salemba Empat, 2006), hlm. 5
a) Keterampilan konseptual, merupakan keterampilan merumuskan
sesuatu yang belum ada atau sesuatu yang sudah ada menjadi
sesuatu yang baru dan berbeda, mengonsep nilai tambah baru,
mengonsep kebaruan barang dan jasa, mengonsep kegunaan
baru, mengonsep kemudahan baru, mengonsep keunggulan baru.
b) Keterampilan kreatif, untuk menghasilkan ide-ide baru,
khayalan-khayalan baru dan gagasan-gagasan baru untuk
menghasilkan nilai tambah.
c) Keterampilan dalam memimpin dan mengelola, untuk membuat
perubahan-perubahan secara dinamis agar lebih unggul
terdepan.
d) Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi, merupakan
keterampilan untuk bekerja untuk bekerja sama membuat
jejaring (network) untuk mengomunikasikan hasil berfikir
kreatif.
e) Keterampilan teknik usaha, merupakan keterampilan khusus
untuk menjalankan usaha seperti keterampilan untuk
mengkombinasikan sumber daya, keterampian untuk
menghasilkan produk baru, keterampilan untuk memasarkan,
keterampilan untuk menghitung resiko, keterampilan untuk
membukukan, mengadministrasikan, dan keterampilan-
keterampilan lainnya.4
3) Modal Pengetahuan
Menurut Hong mengungkapakan The Danish Confederation of
Trade Unions (1999) yang melakukan pengelompokkan modal
intelektual menjadi sumber daya orang, sistem dan pasar.
Modal intelektual secara ringkas digambarkan sebagai berikut:
4
Tim Penyusun Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Modul Praktikum Kewirausahaan, (Medan:
Universitas Sumatera Utara, 2017), hlm. 42-43
a) Human Capital
Menurut Ross karyawan atau anggota menghasilkan
intellectual capital melalui kompetensi mereka, sikap mereka di
perusahaan dan kelincahan dan kreatifitas intelektual mereka.
Kompetensi meliputi kemampuan keterampilan dan tingkat
pendidikan, sementara sikap meliputi komponen perilaku
keseharian dan kerja karyawan. Kelincahaan intelektual membuat
seseoarang untuk mengubah praktik dan memikirkan solusi
inovatif untuk masalah.
b) Struktur Modal
Modal struktural mencakup semua non manusia gudang
pengetahuan dalam organisasi yang meliputi database, bagan
organisasi, proses manual, strategi, rutinitas dan segala hal yang
nilainya bagi perusahaan lebih besar dari nilai materinya.
Menurut Bontis apabila suatu organisasi memiliki sistem
miskin dan prosedur dimana untuk melacak tindakannya. Modal
intelektual secara keseluruhan tidak akan mencapai potensi
sepenuhnya. Organisasi dengan modal struktural yang kuat akan
memiliki budaya yang mendukung yang memungkinkan individu
untuk mencoba hal baru, belajar, dan gagal. Modal structural
adalah link penting yang memungkinkan modal intelektual untuk
diukur pada tingkat analisis organisasi.
c) Modal Pelanggan
Tema utama dari modal pelanggan adalah pengetahuan
tertanam dalam saluran pemasaran dan hubungan pelanggan
bahwa organisasi berkembang melalui perjalanan melalui bisnis.
Hubert Saint Onge mendefinisikan yang lebih baru telah
memperluas kategori untuk mencakup modal rasional yang
berlaku meliputi pengetahuan tertanam dalam semua hubungan
organisasi berkembang baik itu dari pelanggan, competitor,
pemasok, asosiasi perdagangan atau Pemerintah.
2. SDM & SDA
1. Modal dasar kewirausahaan adalah segala sumber daya hasil produksi maupun
seluruh aktiva perusahaan yang digunakan dalam memulai wirausaha yang
meliputi: Kemauan, Kemampuan, Pengetahuan, kemuadian SDM dan SDA.
2. Kemauan adalah tekad, niat, atau motivasi tinggi yang harus ada Ketika hendak
berwirausaha sebagai modal awal dalam membangun usaha.
5. SDM dan SDA merupakan komponen yang sangat penting dalam membangun
usaha karena dengan SDM yang baik dapat mengelola SDA dengan baik pula.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisis Ke-2, Cet. Ke-
X, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997),
Suryana, Kewirausahaan: Kiat dan Proses Menuju Sukses Edisi 4, (Jakarta: Salemba Empat,
2014).
Suryana, Kewirausahaan: Pedoman Praktis Kiat dan Proses Menuju Sukses Edisi 3, (Jakarta:
Salemba Empat, 2006).
Tim Penyusun Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Modul Praktikum Kewirausahaan, (Medan:
Universitas Sumatera Utara, 2017).