DAN
1. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan berasal dari kata wirausaha. Kata wirausaha merupakan gabungan dua
kata yang menjadi satu, yaitu kata wira dan usaha. Wira artinya pahlawan, manusia
unggul, teladan, dan berbudi luhur. Sedangkan usaha adalah perbuatan atau prakarsa.
Kewirausahaan adalah sikap, semangat, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya kerja, teknologi, dan produk
baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik
dan keuntungan yang lebih besar. Sedangkan, ilmu kewirausahaan adalah suatu disiplin
ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam
menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh keuntungan dengan berbagai risiko yang
mungkin dihadapinya,
Ide akan menjadi peluang dalam wirausaha apabila dapat menghasilkan peluang
secara terus-menerus melalui proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda,
memperhitungkan risiko, dan menganalisis proses produk.
Perilaku Wirausaha :
Mendirikan
Mengelola
Mengembangkan
Melembagakan
Motivasi yang kuat untuk berwirausaha adalah kunci sukses untuk berhasil
menjadi wirausahawan. Setidaknya terdapat 6 tingkat motivasi berwirausaha yang
masing-masing memiliki indikator kesuksesan yang berbeda-beda, yaitu :
Motivasi spiritual ditempatkan pada tingkatan tertinggi karena dengan motivasi ini
kita akan akan memaksimalkan pemanfaatan potensi diri kita sebagai bentuk rasa
syukur atas nikmat potensi yang diberikan sehingga kita tidak dikategorikan sebagai
orang yang mubazir. Motivasi spiritual, akan memberikan pelayanan yang terbaik
kepada seluruh stakeholders dan memerhatikan kelestarian lingkungan. Dan dengan
pelayanan terbaik, kita harus yakin akan memberikan keuntungan. Bukankah dengan
melakukan tindakan-tindakan terbaik bagi diri kita, orang lain dan lingkungan adalah
perbuatan yang bernilai ibadah pada sisi Tuhan?
3. Manfaat Berwirausaha
o Memiliki kebebasan untuk mengaktualisasi potensi diri yang dimiliki.
Berwirausaha memiliki kebebasan untuk menentukan untuk menentukan nasib
sendiri dengan menentukan dan mengontrol sendiri keuntungan yang ingin dicapai
tanpa batas. Kebebasan mengambil tindakan dalam melakukan perubahan yang
penting untuk dapat mencapainya.
o Memiliki peluang untu berperan bagi masyarakat. pemberian pelayanan kepada
seluruh masyarakat, terutama konsumen yang dilandasi dengan tanggung jawab
sosial melalui penciptaan produk yang berkualitas akan berdampak pada adanya
pengakuan dan kepercayaan pada masyarakat yang dilayani.
o Adanya manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat dalam berwirausaha yang dapat
menjadi motivasi tersendiri untuk memulai berwirausaha.
a. Harapan, yaitu keinginan atau keyakinan bahwa suatu usaha yang dilakukan
pasti akan berhasil.
b. Valensi, yaitu tingkat ikatan, keterlibatan, keikutsertaan batiniah seseorang
terhadap suatu aktivitasnya atau dapat dikatakan mempunyai kepedulian
terhadap usaha yang sedang dilaksanakan.
c. Peralatan/kebutuhan, yaitu pendukung, alat, kemampuan yang dimiliki
seseorang guna mencapai tujuan yang diinginkan.
B. Jenis-jenis/Kelompok Motivasi
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang mengacu pada faktor-faktor dari
dalam diri individu, baik dalam tugas maupun bagi diri wirausahawan. Bagi
wirausahawan tingkat akhir yang sedang menyelesaikan tugas, motivasi intrinsik
sangat berguna dalam memecahkan setiap persoalan yang akan timbul pada saat
menyelesaikan tugasnya.
a. Motivasi intrinsik biasanya berupa kepuasan terhadap kemampuannya dalam
menyelesaikan setiap tanggung jawab ataupun harga diri di hadapan orang lain
terhadap setiap kemampuan yang dimilikinya.
b. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang mengacu pada faktor-faktor dari luar
seperti berupa penghargaan, pujian, hukuman, atau celaan yang dapat
meningkatkan atau mengurangi kreativitas wirausahawan tingkat akhir dalam
menyelesaikan tugasnya.
C. Karakteristik Motivasi Para Wirausahawan
Para pendiri usaha yang memiliki pertumbuhan tinggi memiliki karakteristik
yang mampu memberi kontribusi untuk keberhasilan usaha baru berupa pertumbuhan
usaha yang cepat. Karakteristik tersebut di antaranya adalah passion dan tenacity
(Baron dan Shane, 2007).
a. Passion
Passion dalam arti sederhana adalah semangat yang besar disertai emosi yang
kuat, hasrat yang membara (burning desire), sebuah determinasi untuk
mewujudkan suatu tujuan (Gunawan, 2009). Para wirausahawan yang
memiliki kesuksesan tinggi mencintai semua hal yang mereka kerjakan, dan
ini ditunjukkan dalam setiap jalan yang ditempuhnya (Baron dan Shane, 2007)
b. Tenacity
Tenacity dapat diartikan sebagai keuletan, ketekunan, ketabahan, dan
kegigihan. Ketekunan merupakan dimensi motivasi yang merupakan ukuran
mengenai waktu mempertahankan usahanya. Individu-individu yang
termotivasi bertahan melakukan suatu tugas dalam waktu yang lama demi
mencapai tujuan mereka (Robbins dan Judge, 2008).