DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................2
C. Motivasi Wirausaha....................................................................................12
A. Kesimpulan.................................................................................................16
B. Saran............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari hari, kita dapat melihat berbagai aktivitas
di dalam masyarakat. Mulai dari yang mengeluarkan sejumlah uang untuk
membeli sejumlah barang, kemudian barang tersebut dipajang di suatu
wilayah tertentu untuk dijual kembali kepada konsumennya. Atau
seseorang membeli sejumlah barang, kemudian diolah atau diproses lalu
disajikan dalam bentuk suatu produk untuk dinikmati konsumennya, atau
seseorang sebagai perantara memperjualbelikan suatu produk. Atau juga
seseorang membeli berbagai bahan baku, diolah dan diproses menjadi
barang tertentu kemudian diperjualbelikan ke berbagai daerah yang
pelosok.
Dari aktivitas yang sering disaksikan atau dilakukan tersebut, kini
kita bisa memanfaatkan peran teknologi yang kian maju dalam solusi guna
menggunakan uang secara bijak. Seiring dengan perubahan global yang
terjadi dalam hampir seluruh aspek kehidupan, perhatian terhadap
pentingnya suatu kegiatan mendirikan usaha/kewirausahaan hampir
dirasakan oleh setiap orang dan setiap bangsa. Hidup di era milenial
seperti sekarang yang semuanya dirasa instan, membuat persaingan sengit
antar pengusaha/wirausahawan. Maka dari itu konsep dasar kewirausahaan
harus ditamatkan terlebih dahulu oleh wirausahawan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Saja Konsep Dasar Kewirausahaan?
2. Bagaimana Mewujudkan Impian Melalui Wirausaha?
3. Apa Saja Motivasi Wirausaha?
C. Tujuan
1. Menjelaskan Konsep Dasar Kewirausahaan.
2. Mengetahui Cara Mewujudkan Impian Melalui Wirausaha.
3. Mengetahui Motivasi Wirausaha.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Kewirausahaan
1. Definisi Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira,
berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur,
gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal,
bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau
pahlawan yang berbuat sesuatu, ini baru dari segi etimologi (asal
usul kata).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah
orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk
mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta
memasarkannya.
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan
Pembinaan Pengasuhan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995,
dicantumkan bahwa:
a. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap,
perilaku dan kemampuan kewirausahaan;
b. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan
kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau
kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan
serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru
dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh
keuntungan lebih besar.
John. J. Kao (1993) didalam buku Basrowi (2011:1)
mendefinisikan berwirausaha adalah usaha untuk menciptakan nilai
melalui pengenalan kesempatan bisnis, manajemen pengambilan
2
3
a. Kurang komitmen.
b. Kurang dorongan untuk pencapaian
c. Menghindar pertanggung jawaban pribadi.
d. Tidak berorientasi kepada pemecahan masalah.
e. Tidak realistis dan terlalu serius.
f. Menghindari umpan balik.
g. Didorong atas desakan orang lain.
h. Tidak dapat mengelola risiko.
i. Mendambakan status dan kekuasaan.
j. Tidak memiliki integritas dan tidak dapat percaya diri.
4. Tujuan Kewirausahaan
Tujuan dari melakukan kewirausahaan diantaranya adalah
sebagai berikut:
a. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas.
b. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha
untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan.
c. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan dikalangan masyarakat yang mampu, andal,
dan unggul.
d. Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi
kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat.
5. Manfaat Berkewirausahaan
Dari beberapa peneliti mengindikasikan bahwa pemilik
bisnis mikro, kecil, dan menengah percaya bahwa mereka
cenderung bekerja lebih keras, menghasilkan lebih banyak uang,
dan lebih membanggakan daripada bekerja disuatu perusahaan
besar. Sebelumnya mendirikan usaha, setiap calon wirausahawan
sebaiknya mempertimbangkan manfaat kepemilikan bisnis mikro,
kecil, dan menengah. Manfaat adanya para wirausaha adalah
sebagai berikut:
6
1. memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk
menebak kemana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat
diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut.
2. Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana
pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih
dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam
berbagai kegiatan.
3. Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar
prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu
produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan
menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktivitas usaha yang
dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibandingkan
dengan sebelumnya.
4. Berani mengambil resiko. Hal ini merupakan sifat yang harus
dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam
bentuk uang dan waktu.
5. Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu,
dimana ada peluang disitu ia datang. Kadang-kadang pengusaha
sulit mengatur waktu kerjanya. Benaknya memikirkan kemajuan
usahanya. Ide ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja keras
dalam merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada
masalah yang tidak dapat diselesaikan.
6. Bertanggung jawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya
baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang
pengusaha tidak hanya pada segi material tetapi juga moral kepada
berbagai pihak.
7. Komitmen terhadap berbagai ihak merupakan ciri yang harus
dipegang teguh dan yang harus ditepati. Komitmen untuk
melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk segera
ditepati dan direalisasikan
14
16
17
20