Anda di halaman 1dari 21

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tujuan...........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................2

A. Konsep Dasar Kewirausahaan......................................................................2

B. Mewujudkan Impian Melalui Wirausaha....................................................10

C. Motivasi Wirausaha....................................................................................12

BAB III PENUTUP.............................................................................................16

A. Kesimpulan.................................................................................................16

B. Saran............................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20

i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari hari, kita dapat melihat berbagai aktivitas
di dalam masyarakat. Mulai dari yang mengeluarkan sejumlah uang untuk
membeli sejumlah barang, kemudian barang tersebut dipajang di suatu
wilayah tertentu untuk dijual kembali kepada konsumennya. Atau
seseorang membeli sejumlah barang, kemudian diolah atau diproses lalu
disajikan dalam bentuk suatu produk untuk dinikmati konsumennya, atau
seseorang sebagai perantara memperjualbelikan suatu produk. Atau juga
seseorang membeli berbagai bahan baku, diolah dan diproses menjadi
barang tertentu kemudian diperjualbelikan ke berbagai daerah yang
pelosok.
Dari aktivitas yang sering disaksikan atau dilakukan tersebut, kini
kita bisa memanfaatkan peran teknologi yang kian maju dalam solusi guna
menggunakan uang secara bijak. Seiring dengan perubahan global yang
terjadi dalam hampir seluruh aspek kehidupan, perhatian terhadap
pentingnya suatu kegiatan mendirikan usaha/kewirausahaan hampir
dirasakan oleh setiap orang dan setiap bangsa. Hidup di era milenial
seperti sekarang yang semuanya dirasa instan, membuat persaingan sengit
antar pengusaha/wirausahawan. Maka dari itu konsep dasar kewirausahaan
harus ditamatkan terlebih dahulu oleh wirausahawan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Saja Konsep Dasar Kewirausahaan?
2. Bagaimana Mewujudkan Impian Melalui Wirausaha?
3. Apa Saja Motivasi Wirausaha?
C. Tujuan
1. Menjelaskan Konsep Dasar Kewirausahaan.
2. Mengetahui Cara Mewujudkan Impian Melalui Wirausaha.
3. Mengetahui Motivasi Wirausaha.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Kewirausahaan
1. Definisi Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira,
berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur,
gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal,
bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau
pahlawan yang berbuat sesuatu, ini baru dari segi etimologi (asal
usul kata).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah
orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk
mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta
memasarkannya.
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan
Pembinaan Pengasuhan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995,
dicantumkan bahwa:
a. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap,
perilaku dan kemampuan kewirausahaan;
b. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan
kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau
kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan
serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru
dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh
keuntungan lebih besar.
John. J. Kao (1993) didalam buku Basrowi (2011:1)
mendefinisikan berwirausaha adalah usaha untuk menciptakan nilai
melalui pengenalan kesempatan bisnis, manajemen pengambilan

2
3

resiko yang tepat, dan melalui keterampilan komunikasi dan


manajemen untuk memobilisasi manusia, uang, dan bahan-bahan
baku atau sumber daya lain yang diperlukan untuk menghasilkan
proyek supaya terlaksana dengan baik.
Menurut Robert D. Hisrich (2005), di dalam buku Basrowi
(2011:2) berkewirausahaan adalah proses dinamis atas penciptaan
tambahan kekayaan. Kekayaan diciptakan oleh individu yang
berani mengambil resiko utama dengan syarat-syarat kewajaran,
waktu, dan komitmen karir atau penyediaan nilai untuk berbagai
barang dan jasa. Produk dan jasa tersebut tidak mungkin baru atau
unik, tetapi nilai tersebut bagaimanapun juga harus dipompa oleh
usahawan dengan penerimaan dan penempatan kebutuhan
keterampilan dan sumber-sumber daya.
Pengertian kewirausahaan menurut Instruksi Presiden RI
No. 4 Tahun 1995: ”Kewirausahaan adalah semangat sikap,
perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan
atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan,
menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang
lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Jadi,
wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/
kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya.
Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap kemampuan
yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha atau
kegiatan. Walaupun terdapat keberagaman pendapat dan definisi
tentang kewirausahaan, maka dalam tulisan ini mendefinisikan
kewirausahaan sebagai definisi kerja: ”Kewirausahaan adalah
proses kemanusiaan (human process) yang berkaitan dengan
kreativitas dan inovasi dalam memahami peluang, mengorganisasi
sumber-sumber, mengelola sehingga peluang terwujud menjadi
suatu usaha yang mampu menghasilkan laba atau nilai untuk
4

jangka waktu yang lama”. Disebut manusia, karena kewirausahaan


melekat pada diri seseorang. Akan tetapi, proses manusia itu hanya
mengenai aspek tertentu yaitu aspek kreativitas dari manusia yang
berkaitan dalam menemukan peluang dan mewujudkan peluang itu
menjadi realitas, yaitu kegiatan usaha yang menghasilkan.
2. Definisi Wirausaha
Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi
yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru
dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan
baku baru.
Wirausaha adalah pelaku dari kewirausahaan, yaitu orang
yang memiliki kreativitas dan inovatif sehingga mampu menggali
dan menemukan peluang dan mewujudkan menjadi usaha yang
menghasilkan nilai atau laba.
3. Sifat-Sifat Seorang Wirausaha
Berikut ini sifat-sifat yang mencerminkan seorang
wirausaha di antaranya sebagai berikut:
a. Memiliki komitmen dan determinasi dan ketekunan.
b. Mengarah kepada pencapaian dan pertumbuhan.
c. Berorientasi kepada sasaran dan peluang.
d. Mengambil inisiatif dan pertanggungjawaban personal.
e. Tidak kenal menyerah dalam memecahkan masalah.
f. Realistis dan memiliki gaya humor.
g. Memanfaatkan dan selalu mencari umpan balik.
h. Dapat mengendalikan permasalahan-permasalahan di dalam
perusahaan.
i. Mampu mengelola dan menghitung risiko.
j. Tidak berorientasi kepada status.
k. Memiliki integritas dan dapat dipercaya.
Sedangkan sifat-sifat yang tidak mencerminkan seorang wirausaha
diantaranya sebagai berikut:
5

a. Kurang komitmen.
b. Kurang dorongan untuk pencapaian
c. Menghindar pertanggung jawaban pribadi.
d. Tidak berorientasi kepada pemecahan masalah.
e. Tidak realistis dan terlalu serius.
f. Menghindari umpan balik.
g. Didorong atas desakan orang lain.
h. Tidak dapat mengelola risiko.
i. Mendambakan status dan kekuasaan.
j. Tidak memiliki integritas dan tidak dapat percaya diri.
4. Tujuan Kewirausahaan
Tujuan dari melakukan kewirausahaan diantaranya adalah
sebagai berikut:
a. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas.
b. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha
untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan.
c. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan dikalangan masyarakat yang mampu, andal,
dan unggul.
d. Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi
kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat.
5. Manfaat Berkewirausahaan
Dari beberapa peneliti mengindikasikan bahwa pemilik
bisnis mikro, kecil, dan menengah percaya bahwa mereka
cenderung bekerja lebih keras, menghasilkan lebih banyak uang,
dan lebih membanggakan daripada bekerja disuatu perusahaan
besar. Sebelumnya mendirikan usaha, setiap calon wirausahawan
sebaiknya mempertimbangkan manfaat kepemilikan bisnis mikro,
kecil, dan menengah. Manfaat adanya para wirausaha adalah
sebagai berikut:
6

a. Berusaha memberikan bantuan kepada orang lain dan


pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya.
b. Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat
mengurangi pengangguran.
c. Memberikan contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun,
tetapi tidak melupakan perintah agama.
d. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi
unggul yang patut diteladani.
e. Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi,
distribusi, pemeliharaan lingkungan, dan kesejahteraan.
f. Berusaha mendidik para karyawan menjadi orang yang
mandiri, disiplin, tekun dan jujur dalam menghadapi
pekerjaan.
g. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien,
tidak berfoya-foya, dan tidak boros.
6. Sasaran Kewirausahaan
Sasaran kewirausahaan adalah sebagai berikut:
a. Para generasi muda pada umumnya, anak-anak sekolah,
anak-anak putus sekolah, dan para calon wirausaha.
b. Para pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil
dan koperasi.
c. Pemerintah yang melakukan kegiatan (BUMN), organisasi
profesi, dan kelompok-kelompok masyarakat.
7. Karakteristik Kewirausahaan
Karakteristik wirausahawan pada umumnya terlihat pada
waktu berkomunikasi dalam rangka mengumpulkan informasi dan
pada waktu menjalin hubungan dengan para relasi bisnisnya.
Menurut Bygrave (2009) dalam buku Basrowi (2011), karakteristik
wirausahawan meliputi 10 D Sebagai berikut:
7

a. Dream, yaitu seorang wirausaha mempunyai visi keinginan


terhadap masa depan pribadinya dan bisnisnya serta
mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya.
b. Decisiveness, yaitu seorang wirausaha adalah orang yang
tidak bekerja lambat. Mereka membuat keputusan secara
cepat dengan penuh perhitungan. Kecepatan dan ketepatan
mengambil keputusan adalah faktor kunci dalam
kesuksesan bisnisnya.
c. Doers, yaitu seorang wirausaha dalam membuat keputusan
akan langsung menindaklanjutinya. Mereka melaksanakan
kegiatanya secepat mungkin dan tidak menunda-nunda
kesempatan yang baik dalam bisnisnya.
d. Determination, yaitu seorang wirausaha melaksanakan
kegitan dengan penuh perhatian. Rasa tanggung jawabnya
tinggi dan tidak mau menyerah, walaupun dihadapkan pada
halangan dan rintangan yang tidak mungkin dapat diatasi.
e. Dedication, yaitu seorang wirausaha dedikasi terhadap
bisnisnya sangat tinggi, kadang-kadang mengorbankan
kepentingan keluarga untuk sementara, tidak mengenal
lelah, dan semua perhatian dan kegiatannya dipusatkan
semata-mata untuk kegiatan bisnisnya.
f. Devotion, yaitu mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk
yang di dihasilkan.
g. Details, yaitu seorang wirausaha sangat memperhatikan
faktor-faktor kritis secara rinci. Tidak mengabaikan faktor
kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya.
h. Destiny, yaitu bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan
yang hendak dicapainya, bebas dan tidak mau tergantung
kepada orang lain.
i. Dollars, yaitu wirausaha tidak mengutamakan mencapai
kekayaan, motivasinya bukan karena uang. Uang dianggap
8

sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya dan berasumsi jika


berhasil dalam bisnisnya maka ia pantas mendapat laba,
bonus, atau hadiah.
j. Distribute, yaitu bersedia mendistribusikan kepemilikan
bisnisnya kepada orang kepercayaannya yaitu orang-orang
yang kritis dan mau diajak untuk mencapai sukses dalam
bidang bisnis.
8. Keuntungan dan Kerugian Wirausaha
Menurut Ilik (2010), terdapat keuntungan dan
kerugian  ketika seseorang mengambil pilihan menjadi seorang
wirausaha. Keuntungan menjadi seorang wirausaha adalah sebagai
berikut:
a. Otonomi
Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat
wirausaha memposisikan seseorang menjadi “bos” yang
memiliki kehendak terhadap kontrol bisnisnya. Hal ini juga
didukung dengan pendapat Robert T. Kiyosaki yang
menyatakan bahwa pada dasarnya perspektif menjadi
seorang wirausaha adalah pilihan karena mencari sebuah
kebebasan.
b. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi
Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat
menghasilkan keuntungan sangat motivasi wirausaha.
c. Kontrol finansial (Pengawasan Keuangan)
Bebas dalam mengelola keuangan, dan merasa kekayaan
sebagai milik sendiri.
d. Memiliki Legitimasi moral yang kuat untuk mewujudkan
kesejahteraan dan menciptakan kesempatan kerja. Hal ini
dikarenakan target entrepreneur adalah masyarakat kelas
menengah bawah, maka entrepreneur memiliki peran
penting dalam proses trickling down effect.
9

Adapun kerugian menjadi seorang wirausaha adalah sebagai


berikut:
a. Pengorbanan personal
Pada awalnya, wirausaha harus bekerja dengan waktu yang
lama dan sibuk. Sedikit sekali waktu untuk kepentingan
keluarga, rekreasi. Hampir semua waktu dihabiskan untuk
kegiatan bisnis.
b. Beban tanggung jawab
Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik
pemasaran, keuangan, personil maupun pengadaan
pelatihan.
c. Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan gagal
Karena wirausaha menggunakan keuntungan yang kecil dan
keuangan milik sendiri, maka marjin laba/keuntungan yang
diperoleh akan relatif kecil dan kemungkinan gagal juga
ada.
9. Langkah-langkah Memulai Usaha
Langkah-langkah yang dapat dilakukan apabila seorang
wirausaha ingin memulai usaha adalah sebagai berikut:
a. Pilih bidang usaha yang anda minati dan memiliki hasrat
dan pengetahuan di dalamnya.
b. Perluas dan perbanyak jaringan bisnis dan pertemanan.
Seringkali tawaran-tawaran peluang bisnis dan dukungan
pengembangan bisnis datang dari rekan-rekan di dalam
jaringan tersebut. Namun anda harus berhati-hati, karena
tidak pernah ada yang namanya makan siang gratis,
siapapun itu, anda harus tetap berhati-hati dan
mempersiapkan akan datangnya hal-hal yang tidak terduga.
Hal ini juga sejalan dengan prinsip seorang pebisnis “uang
tidak mengenal tuan”. Bisa saja hari ini anda big boss,
namun esok lusa anda menjadi pengangguran karena
10

didepak oleh karyawan sendiri yang bekerja sama dengan


partner bisnis anda atau bahkan investor anda.
c. Pilihlah keunikan dan  nilai unggul dalam produk/jasa anda.
Kebanyakan orang tidak sadar, ketika memulai berbisnis,
terjebak di dalam fenomena banting harga. Padahal, ada
kalanya, harga bukan segalanya. Anda harus bisa mencari
celah dan ceruk pasar yang unik. Anda harus menentukan
posisi anda di dalam peta persaingan usaha. Jika anda
menilai terlalu tinggi jasa/produk anda, sementara hal yang
anda tawarkan itu tidak punya keunggulan yang sangat
spesifik dan memiliki nilai tambah, maka orang akan
berpaling kepada usaha sejenis dengan harga dan kualitas
yang jauh lebih baik.
d. Jaga kredibilitas dan brand image. Seringkali kita ketika
memulai berusaha, melupakan faktor nama baik,
kredibilitas dan pandangan orang terhadap produk/jasa kita.
Padahal, ini yang paling penting dalam berbisnis.
Mengulur-ngulur pembayaran kepada supplier atau
peminjam modal, adalah tindakan yang sangat fatal dan
berakibat kepada munculnya nama anda di dalam daftar
hitam jaringan bisnis usaha yang anda tekuni.
e. Berhemat dalam operasional secara terencana serta sisihkan
uang untuk modal kerja dan penambahan investasi alat-alat
produksi/jasa. Banyak orang yang jika sudah untung besar
dan berada di atas, melupakan faktor persiapan akan hal
yang tak terduga maupun merencanakan pengembangan
usaha.
B. Mewujudkan Impian Melalui Wirausaha
Menjadi seorang wirausaha adalah profesi yang bahkan
digandrungi saat ini oleh semua kalangan. Sudah bukan hal yang aneh lagi
jika anda melihat begitu banyak sektor usaha baru yang bermunculan dan
11

digawangi oleh orang-orang muda, bahkan masih berada di usia sekolah.


Ini menunjukkan bahwa profesi menjadi wirausaha ini bukan hal terlalu
sulit, namun juga tidak mudah untuk mewujudkannya.
Ada banyak jalan untuk bisa menjadi seorang wirausaha. Untuk
pemula, kita bisa memulainya dengan cara mengikuti seminar-seminar
kewirausahaan yang membahas soal kewirausahaan. Menjadi seorang
wirausaha rupanya bukan hanya memerlukan niat dan tekad yang bulat,
namun masih ada banyak hal lain yang harus dilakukan agar keinginan
untuk menjadi wirausaha bisa segera terwujud dalam waktu yang cukup
singkat.
Berikut ini sejumlah cara mudah untuk mewujudkan mimpi
menjadi seorang wirausaha:
1. Produktif
Seorang wirausaha harus berjiwa produktif. Dalam artian,
bisnis yang dijalankan merupakan gagasan anda sendiri dan pelaku
utamanya adalah anda juga. Mulailah dengan menggali banyak
informasi seputar dunia wirausaha, dan temukan apa yang cocok
dan sesuai passion anda. Jika sudah bisa begitu, akan mudah untuk
menggembangkan usahanya nanti.
2. Membatasi Waktu
Menjadi seorang wirausaha berarti anda harus siap untuk sibuk di
awal karir. Maksudnya adalah, anda perlu memaksimalkan waktu
produktif anda dibandingkan waktu santai anda. Santai boleh saja,
akan tetapi tidak usah terlalu lama untuk santai. Cukup beberapa
menit saja, lalu segera fokus untuk usaha anda.
3. Visualisasi Diri
Cobalah untuk memvisualisasikan hal-hal yang ingin
dilakukan. Caranya adalah dengan memejamkan mata selama 30
detik dan mulai membayangkan hal-hal apa saja yang ingin
dilakukan dan diwujudkan pada hari itu. Jika rutin dilakukan
12

mungkin ini bisa membantu anda untuk lebih cepat mewujudkan


keinginan anda untuk menjadi wirausaha.
4. Fokus
Cobalah untuk fokus pada usaha yang ingin dijalankan.
Saat sudah mulai fokus, tentu anda akan berusaha untuk
mewujudkan keinginan tersebut, dan bisnis yang diinginkan akan
segera terwujud.
5. Perluas Jaringan
Salah satu faktor pendukung yang akan membuat usaha
anda berhasil adalah dengan memperluas jaringan pertemanan atau
Networking. mulai untuk menghubungi jaringan bisnis yang
memiliki kesamaan visi dan misi dengan anda. Rajin mempelajari
banyak hal tentang usaha yang telah dulu sukses dari mereka,
lakukan pertemuan jika perlu untuk bersilaturahmi dan juga bekerja
sama.
6. Melakukan Evaluasi
Ini harus dilakukan setiap malam sebelum beristirahat,
yaitu mengevaluasi apa saja yang salah dan benar dalam usaha
tersebut.
7. Kumpulkan Rasa Percaya Diri untuk Menjadi Seorang Wirausaha
Sebelum memutuskan ingin menjadi seorang wirausaha,
pastikan bahwa anda sudah mengumpulkan rasa percaya diri yang
tinggi untuk menjadi pengusaha. Percaya diri akan membangkitkan
semangat kepada diri kita, sehingga kita mampu melakukan
peningkatan untuk usaha yang sedang dijalankan dan meraih cita-
cita untuk menjadi seorang wirausaha.
C. Motivasi Wirausaha
Berikut ciri ciri wirausaha yang berhasil  Menurut Kasmir dalam
Buku Made Dharmawati (2016:19) diantaranya sebagai berikut:
13

1. memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk
menebak kemana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat
diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut.
2. Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana
pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih
dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam
berbagai kegiatan.
3. Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar
prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu
produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan
menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktivitas usaha yang
dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibandingkan
dengan sebelumnya.
4. Berani mengambil resiko. Hal ini merupakan sifat yang harus
dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam
bentuk uang dan waktu.
5. Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu,
dimana ada peluang disitu ia datang. Kadang-kadang pengusaha
sulit mengatur waktu kerjanya. Benaknya memikirkan kemajuan
usahanya. Ide ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja keras
dalam merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada
masalah yang tidak dapat diselesaikan.
6. Bertanggung jawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya
baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang
pengusaha tidak hanya pada segi material tetapi juga moral kepada
berbagai pihak.
7. Komitmen terhadap berbagai ihak merupakan ciri yang harus
dipegang teguh dan yang harus ditepati. Komitmen untuk
melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk segera
ditepati dan direalisasikan
14

8. Mengembangkan dan memlihara hubungan yang baik dengan


berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha
yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu
dijalankan, antara lain: kepada para pelanggan, pemerintah,
pemasok, serta masyarakat luas.
Dan & Bradstreet business Credit Service (1993 : 1) dalam Buku
Made Dharmawati (2016 : 21)  Mengemukakan 10 kompetensi yang harus
dimiliki yaitu:
1. knowing your business, yaitu mengetahui usaha  apa  yang akan
dilakukan. Dengan kata lain, seorang wirausahawan harus
mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha
atau bisnis yang akan dilakukan.
2. knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-
dasar pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha,
mengorganisasi dan mengendalikan perusahaan, termasuk dapat
memperhitungkan, memprediksi, mengadministrasikan dan
membukukan kegiatan-kegiatan usaha. Mengetahui manajemen
bisnis berarti memahami kiat, cara, proses dan pengelolaan semua
sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien.
3. having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna
terhadap usaha yang dilakukannya. Dia harus bersikap seperti
pedagang, industriawan, pengusaha, eksekutif yang sungguh-
sungguh dan tidak setengah hati.
4. having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal
tidak hanya bentuk materi tetapi juga rohani. Kepercayaan dan
keteguhan hati merupakan modal utama dalam usaha. Oleh karena
itu, harus cukup waktu, cukup uang, cukup tenaga, tempat dan
mental.
5. managing finances effectively, yaitu memiliki
kemampuan/mengelola keuangan, secara efektif dan efisien,
15

mencari sumber dana dan menggunakannya secara tepat, dan


mengendalikannya secara akurat.
6. managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu
seefisien mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu
sesuai dengan kebutuhannya.
7. managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur,
mengarahkan/ memotifasi, dan mengendlikan orang-orang dalam
menjalankan perusahaan.
8. satisfying customer by providing high quality product,
yaitu   memberi kepuasan kepada pelanggan dengan cara
menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan
memuaskan.
9. knowing how to compete, yaitu mengetahui strategi/cara bersaing
wirausaha harus dapat mengungkap kekuatan (strength),
kelemahan (weaks), peluang (opportunity), dan ancaman (threat)
dirinya dan bersaing. Dia harus menggunakan analisis SWOT
sebaik terhadap dirinya dan terhadap pesaing.
10. copying with regulation and paper work, yaitu membuat
aturan/pedoman yang jelas tersurat, tidak tersirat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti
pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani
dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat
sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat
sesuatu, ini baru dari segi etimologi (asal usul kata).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang
yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara
produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru,
mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada
dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru dengan menciptakan
bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru.
Sifat-sifat yang mencerminkan seorang wirausaha di antaranya: (1)
memiliki komitmen dan determinasi dan ketekunan, (2) mengarah kepada
pencapaian dan pertumbuhan, (3) berorientasi kepada sasaran dan peluang
(4) mengambil inisiatif dan pertanggungjawaban personal, (5) tidak kenal
menyerah dalam memecahkan masalah, (6) realistis dan memiliki gaya
humor, (7) memanfaatkan dan selalu mencari umpan balik, (8) dapat
mengendalikan permasalahan-permasalahan di dalam perusahaan, (9)
mampu mengelola dan menghitung resiko, (10) tidak berorientasi kepada
status, dan (11) memiliki integritas dan dapat dipercaya. Sedangkan sifat-
sifat yang tidak mencerminkan seorang wirausaha diantaranya: (1) kurang
komitmen, (2) kurang dorongan untuk pencapaian, (3) menghindari
pertanggung jawaban pribadi, (4) tidak berorientasi kepada pemecahan
masalah, (5) tidak realistis dan terlalu serius, (6) Menghindari umpan
balik, (7) didorong atas desakan orang lain, (8) tidak dapat mengelola
resiko, (9) mendambakan status dan kekuasaan, dan (10) tidak memiliki
integritas dan tidak dapat percaya diri.

16
17

Tujuan dari melakukan kewirausahaan diantaranya adalah (1)


meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas, (2) mewujudkan
kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan
kemajuan dan kesejahteraan, (3) membudayakan semangat, sikap, perilaku
dan kemampuan kewirausahaan dikalangan masyarakat yang mampu,
andal, dan unggul, dan (4) menumbuh kembangkan kesadaran dan
orientasi kewiraushaan yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat.
Manfaat adanya para wirausaha adalah (1) berusaha memberikan
bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan
kemampuannya, (2) menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat
mengurangi pengangguran, (3) memberikan contoh bagaimana harus
bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan perintah agama, (4) menjadi
contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut
diteladani, (5) sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi,
distribusi, pemeliharaan lingkungan, dan kesejahteraan, (6) berusaha
mendidik para karyawan menjadi orang yang mandiri, disiplin, tekun dan
jujur dalam menghadapi pekerjaan, dan (7) berusaha mendidik masyarakat
agar hidup secara efisien, tidak berfoya-foya, dan tidak boros.
Sasaran kewirausahaan adalah (1) para generasi muda pada
umumnya, anak-anak sekolah, anak-anak putus sekolah, dan para calon
wirausaha, (2) para pelaku ekonomi yabg terdiri atas para pengusaha kecil
dan koperasi, (3) pemerintah yang melakukan kegiatan (BUMN),
organisasi profesi, dan kelompok-kelompok masyarakat.
Menurut Bygrave (2009) dalam buku Basrowi (2011), karakteristik
wirausahawan meliputi 10 D yaitu Dream, Decisiveness, Doers,
Determination, Dedication, Devotion, Details, Destiny, Dollars, dan
Distribute.
Menurut Ilik (2010), terdapat keuntungan dan kerugian  ketika
seseorang mengambil pilihan menjadi seseorang wirausaha. Keuntungan
menjadi seorang wirausaha adalah otonomi, tantangan awal dan perasaan
motif berprestasi, kontrol finansial (Pengawasan Keuangan), dan memiliki
18

legitimasi moral yang kuat untuk mewujudkan kesejahteraan dan


menciptakan kesempatan kerja. Sedankan kerugian menjadi seorang
wirausaha adalah pengorbanan personal, beban tanggung jawab, dan
kecilnya marjin keuntungan dan kemungkinan gagal itu ada.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan apabila seseorang
wirausaha ingin memulai usaha adalah (1) pilih bidang usaha yang anda
minati dan memiliki hasrat dan pengetahuan di dalamnya, (2) perluas dan
perbanyak jaringan bisnis dan pertemanan, (3) pilihlah keunikan dan  nilai
unggul dalam produk/jasa anda. (4) jaga kredibilitas dan brand image, dan
(5) berhemat dalam operasional secara terencana serta sisihkan uang untuk
modal kerja dan penambahan investasi alat-alat produksi/jasa.
Ada banyak jalan untuk bisa menjadi seorang wirausaha. Untuk
pemula, kita bisa memulainya dengan cara mengikuti seminar-seminar
kewirausahaan yang membahas soal kewirausahaan. Menjadi seorang
wirausaha rupanya bukan hanya memerlukan niat dan tekad yang bulat,
namun masih ada banyak hal lain yang harus dilakukan agar keinginan
untuk menjadi wirausaha bisa segera terwujud dalam waktu yang cukup
singkat. Cara mudah untuk mewujudkan mimpi menjadi seorang
wirausaha adalah produktif, membatasi waktu, visualisasi diri, fokus,
perluas jaringan, evaluasi diri, dan kumpulkan rasa Percaya diri untuk
menjadi seorang wirausaha.
Berikut ciri ciri wirausaha yang berhasil  Menurut Kasmir dalam
Buku Made Dharmawati (2016:19) diantaranya adalah (1) Memiliki visi
dan tujuan yang jelas. (2) Inisiatif dan selalu proaktif. (3) Berorientasi
pada prestasi. (4) Berani mengambil resiko. (5) Kerja keras. (6)
Bertanggung jawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya baik
sekarang maupun yang akan datang. (7) Komitmen terhadap berbagai
pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan yang harus ditepati.
(8) Mengembangkan dan memlihara hubungan yang baik dengan berbagai
pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan
maupun tidak.
19

Dan & Bradstreet business Credit Service (1993 : 1) dalam Buku


Made Dharmawati (2016 : 21)  Mengemukakan 10 kompetensi yang harus
dimiliki yaitu: knowing your business, knowing the basic business
management, having the proper attitude, having adequate capital,
managing finances effectively, managing time efficiently, managing
people, satisfying customer by providing high quality product, knowing
how to compete, dan copying with regulation and paper work.
B. Saran
Seorang wirausaha mesti selalu waspada terhadap asumsi dan
prespektif tradisional mengenai cara hal-hal yang seharusnya berlaku,
karena cara tersebut jelas-jelas mematikan kreativitas. Selain itu
wirausahawan harus memiliki sikap pantang menyerah,terus mencoba
sesuatu yang baru, berani mengambil resiko, berfikir diluar nalar atau
logika, jujur dalam berbisnis, serius tapi santai, ramah pada setiap
konsumen karena semua itu merupakan modal utama kesuksesan seorang
wirausahawan.
DAFTAR PUSTAKA
Basrowi. 2011. KEWIRAUSAHAAN: Ghalia Indonesia. Bogor.
Dharmawati, M. (2016). KEWIRAUSAHAAN: PT RAJAGRAFINDO
PERSADA. Jakarta.
Okezone.com. 26 September 2016. Ini Dia Cara Mudah Mewujudkan Mimpi
Menjadi Entrepreneur. Diakses pada 8 September 2022 dari
https://economy.okezone.com/read/2016/09/23/320/1496636/ini-dia-cara-
mudah-mewujudkan-mimpi-menjadi-entrepreneur

20

Anda mungkin juga menyukai