Anda di halaman 1dari 28

SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAWAN

Tujuan Pembelajaran :

Setelah mempelajari tentang Sikap dan Perilaku Wirausahawan ini, peserta


diharapkan mampu menjelaskan pengertian kewirausahaan dan
wirausahawan, keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dengan teliti

Di tengah-tengah era pembangunan infrastruktur yang begitu gencar saat


ini, semestinya tidak dilupakan pentingnya membangun jiwa agar hasil
pembangunan tidaksalahsasarandandigunakanuntukyang tidak
semestinya yang bisa memicu keterpurukan ekonomi seperti yang
pernah dialami oleh bangsa Indonesia. Salah satu yang sangat penting
untuk digencarkan yaitu pembangunan jiwa kewirausahaan
(entrepreneurship) supaya semakin banyak anggota masyarakat yang tidak
ragu lagi untuk mengambil langkah untuk menjadi calon wirausaha.
Sesungguhnya semua orang adalah calon-calon wirausaha yang baik,
tinggal bagaimana mengolah jiwa kewirausahaan (entrepreneurship)
yang berhasil. Jika hal ini terealisasi akan memberikan nafas lega untuk
pemerintah karena bisa mengurangi pengangguran dan mengentaskan
kemiskinan. Perubahan dan perbaikan nasib rakyat harus didasarkan pada
kehendak, keinginan, dan kerja keras. Oleh karenaitu, peranan wirausaha
sangat penting untuk menentukan masa depan bangsa dan negara.

Istilah kewirausahaan dan wirausaha seperti tertulis di atas begitu


familier bagi kita. Menjadi seorang wirausahawan lebih menjanjikan dari

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 1


pada menjadi seorang pegawai, entah pegawai negeri maupun pegawai
swasta karena dari beberapa pengalaman, penghasilan seorang
wirausahawan bisa jauh lebih besar dari seorang pegawai. Nah, yang perlu
kalian ketahui adalah, apa itu kewirausahaan dan wirausaha atau
wirausaha wan itu dan apa saja yang berkait dengan kewirausahaan
tersebut. Dalam bab ini akan dibahas secara luas tentang kewirausahaan
serta sikap dan perilaku wirausahawan yang bagaimana yang bisa
berhasil.

A. Pengertian Kewirausahaan, Wirausahawan dan Ruang


Lingkupnya.

1. Pengertian Kewirausahaan dan Wirausahawan


Kewirausahaan (Entrepreneurship) awal mulanya berasal dari
bahasa Perancis,yaituEntreprendeyangberarti petualang,
pencipta, dan pengelola usaha, sedangkan kewirausahaan
dengan istilah entrepreneurship. Kataentrepreneur secara tertulis
pertama kali digunakan oleh Savary pada tahun 1723 dalam
bukunya “KamusDagang”. Wirausaha (entrepreneurship) adalah
kemampuan seseorang untuk hidup sendiri atau berdikari di
dalam menjalankan kegiatan usahanya ataubisnisnya yang bebas
atau merdeka secara lahir dan batin. Entrepreneur adalah sosok
orang yang tidak mudah diam, biasanya suka melakukaninovasi
terus menerus dan perbaikan dari hal yang sudah ada.

Sedangkan yang dimaksud dengan kewirausahaan


(Entrepreneurship) adalah bentuk usaha untuk menciptakan nilai

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 2


lewat pengakuan terhadap peluang bisnis, manajemen pengambilan
risiko yang sesuai dengan peluang yang ada,dan lewat keterampilan
komunikasi dan sumber daya yang diperlukan untuk membawa
sebuah proyek sampai berhasil. (Peter Kilby Entrepreneurship and
Economic Development, New York : The Free Press, 1971). Dalam
bentuk yang lain, kewirausahaan didefinisikan sebagai adventurisme
(berpetualang), risk taking (mengambil risiko) dan thrill- seeking
(pencari kegentaran).
Dalam bentuk sederhana, kewirausahaan berkonotasi
mengimplementasikan, yang berarti mengerjakan (sesuatu), yaitu
sesuatu yang harus dikerjakan seorang wirausaha. Perhatian
dan ketertarikan terhadap masalah kewirausahaan ini sangat tepat
karena kita memerlukan apa yang dapat dikerjakan dan diberikan
oleh wirausaha (entrepreneurs) seperti:
a. Produk-produkbarudanjasa-jasabaru
b. Pekerjaan baru
c. Lingkungan kerja yang kreatif
d. Cara-cara baru melakukan kegiatan bisnis
e. Bentuk baru penciptaan bisnis (new business innovation)

Beberapa ahli lain memiliki pendapat yang sedikit berbeda


mengenai kewirausahaan. Pengertian tentang kewirausahaan itu
adalah:
a. Menurut Roben (1996) adalah suatu prose sesorang guna
mengejar peluang/kesempatan untuk memenuhi
kebutuhan/keinginan melalui inovasi tanpa memperhatikan
sumber daya yang mereka kendalikan.

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 3


b. Menurut Zimmerer (1996): adalah suatu proses penerapan
kreatifitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan
menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.
c. Menurut Inpres No. 4/1995 tentang GNMMK (Gerakan Nilai
Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan) adalah
Semangat, sikap , perilaku dan kemapuanseseorangdalam menagani
usaha atau kegiatan yangmengarah padaupaya: mencari,
menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologid an produk baru
dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka pelayanan yang lebih
baik dan keuntungan yang lebih besar.

Sedangkan istilah wirausaha atau wirausahawan sendiri dapat


diartikan sebagai orang yang mempunyai kemampuan melihat dan
menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang tepat
dalam memastikan kesuksesan.
Seringkali kita juga mendengar istilah wiraswasta, adakah
perbedaan antara wirausaha atau kewirausahaan dan wiraswasta ?
Hal ini perlu diketahui agar tidak terjadi salah pengertian mengenai
kedua istilah tersebut. Sekitar akhir tahun 1970-an, istilah
'wiraswasta' masih didefinisikan menurut paham neoklasik. Seorang
wiraswasta berarti:
a. Orang yang berani bersikap, berpikir, dan bertindak menurut
kemampuan dan keberanian untuk menciptakan pekerjaan
sendiri, mencari nafkah sendiri, dan berkarier dengan sikap
mandiri.
b. Orang yang memiliki dorongan untuk menciptakan sesuatu

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 4


yang lain, dengan menggunakan waktu dan kegiatan, disertai
modal dan risiko, serta menerima balas jasa dan kepuasan
serta kebebasan pribadiatas usahanya tersebut.

Sementara itu, pembahasan istilah 'wirausaha' baru muncul pada


perkembangan teori ekonomi modern. Seorang pengusaha bisa
dikategorikan sebagai wirausaha, jika mereka:
a. Menciptakan kreasi dan inovasi;
b. Memiliki visi jangka panjang;
c. Menguasai keahlian produksi, pemasaran, permodalan,
atau pengawasan.

Setelah kemunculan istilah 'wirausaha', hadir juga


pengertian- pengertian lanjutan mengenai kewirausahaan.
Generasi kekinian mungkin lebih familiar menyebutnya
e n t r ep r e n e u r s h i p . Kepopuleran entrepreneurship ini
memang berhubungan langsung dengan pasar perdagangan
bebas yang berlaku universal. Perlunya kesamaan pemahaman
antar negara, membuat istilah' wiraswasta' tidak merujuk pada
entrepreneurship, sehingga istilah wirausaha yang lebih
menuju ke pengertian entrepreneurship yang lebih berkembang,
termasuk di Indonesia.
Dengan mencermati fase perkembangan dan penggunaannya, beberapa
perbedaan wirausaha dan wiraswasta yang bisa dikenali, antara lain:
a. Fokus Usaha
Dilihat dari sikap mental dan kemandirian,wirausahadan
wiraswasta memang serupa. Tapi fokus usaha wiraswastawan

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 5


biasanya sekadar part-time. Sementara fokus usaha
wirausahawan menuntut keseluruhan waktu hidupnya.
Contohnya seorang pekerja kantoran yang punya usaha laundry.
Dia bisa disebut sebagai wiraswasta karena fokus usahanya
bukan hanya laundry. Karena masih mendapat upah bulanan dari
kantor, usaha laundry yang dia jalankan termasuk dalam jenis
usaha part-time. Jika dia tidak lagi terikat kontrak dan fokus
secara full time pada usaha laundry-nya, dia bisa dikategorikan
sebagai wirausahawan.
b. Kepemilikan Aset
Aset yang dimaksud di sini mencakup kepemilikan modal uang
dan peran mengambil keputusan dalam operasional usaha.
Pelaku usaha yang memilikia set sendiri bisa disebut sebagai
wiraswastawan. Sedangkan wirausahawan terlibat secara
relatif dalam operasional saja. Pada perkembangan kekinian,
wirausahawan yang punya bisnis perjalanan biasanya berbagi
keputusan bersama pemilik sahamlain. Wirausahawan seperti ini
juga tidak bertanggung jawab penuh pada mekanisme
pembayaran upah pekerja.
c. Lingkup Bisnis
Berdasarkan lingkup bisnisnya, seorang pelakuusaha sangat
mungkin terlibat dalam lebih dari satu bidang usaha. Misalnya
wirausahawan perjalanan yang menawarkan jasa cetak foto
wisataatau jasa homestay di suatu destinasi. Model keterlibatan
dan perluasan bisnis ini relatif tidak dipunyai oleh seorang
wiraswasta, selama mereka tidak menginvestasikan
pengetahuan bisnisnya pada jenis usaha lain.

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 6


d. Rencana Inovasi dan Pengembangan
Jika lingkup bisnis mengacu pada jenis usahalain, maka rencana
inovasi dan pengembangan murni dilakukan untuk usaha yang
sudah dijalankan. Sebagian besar wirausahawan telah memiliki
pemahaman kuat untuk selalu memperbarui pendekatan
bisnis sesuai perkembangan teknologi terbaru. Hal ini agak
berbeda dengan wiraswastawan yang relatif lebih tradisional
dan cukup berpuas diri dengan target jangka pendek.

2. Azas, Tujuan, Sasaran dan Manfaat Kewirausahaan


Berkaitan dengan kewirausahaan, beberapa hal yang perlu dimengerti
adalah mengenai tujuan, asas dan manfaat kewirausahaan. Melihat
dari berbagaipengertiantentang kewirausahaan di atas, dapat dilihat
adanya asas atau dasar yang ada dalam kewirausahaan tersebut,yaitu:
a. Memecahkan masalah dan mengambil keputusan
b. Kemampuan bekerja secara tekun, teliti dan produktif
c. Kemampuan berkarya denga n semangat kemandirian
d. d.Kemapuan berkarya dalam kebersamaan dengan etika bisnis
yang sehat.
Beberapa tujuan kewirausahaan adalah:
a. Tujuan kewirausahaan yang pertama adalah untuk
memperbanyak dan menghasilkan wirausahawan yang
berkualitas, sehingga dapat memperbanyak lapangan pekerjaan
dan mengurangi pengangguran.
b. Tujuan kewirausahaan yang selanjutnya adalah untuk
meningkatkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan
yang tangguh dan kuat

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 7


c. Tujuan kewirausahaan yang ketiga adalah untuk meningkatkan
kemampuan dan keahlian para wirausaha untuk memajukan
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
d. Tujuan kewirausahaan yang ke-empat adalah untuk
membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan dikalangan masyarakat
Setelah mengetahui azas dan tujuan dari kewirausahaan, yang perlu
diketahui adalah siapa sajakah yang menjadi sasaran kewirausahaan
tersebut? Kewirausahaan memiliki sasaran yang jelas, yaitu:
a. Instansi pemerintah dengan kegiatan usaha (BUMN) organisasi
profesi dan kelompok masyarakat.
b. Pelaku ekonomi (pengusaha kecil dan koperasi)
c. Generasi muda, anak putus ekolah dan calon wirausahawan.
Kemampuan seseorang untuk berwirausaha dan menekuni dunia
kewirausahan tentunya memberikan manfaat tidak hanya bagi dirinya
sendiri tapi juga bagi orang lain. Manfaat kewirausahaan tersebut antara
lain :
a. Menambah daya tampung tenagakerjasehinggamengurangi
pengganguran
b. Sebagai generator pembagunan lingkungan, pribadi,
distribusi, pemelih araan l ingkungan dan kesejahteraan
c. Memberikan contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun dan
memiliki pribagi yang unggul yang patut untuk diteladani
d. Berusaha mendidik karyawannya menjadi orang yang
mnadiri, disiplin, tekun dan jujur dalam menghadapi pekerjaan
e. Berusaha menididik masyarakat agar hidup secara efisien, tidak
foya foya dan tidak boros.

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 8


3. Ruang Lingkup Kewirausahaan

Adapun ruang lingkup kewirausahaan itu sendiri meliputi banyak


sekali bidang-bidang yang harus digeluti diantaranya adalah:
a. Lapangan pemberi jasa : pedagang perantara, pemberi kredit atau
perbankan, pengusa angkutan, pengusaha birojasa traverl
pariwisata, pengusaha asuransi, dan lain sebagainya.
b. Lapangan perdagangan : pedagang besar, pedagang menengah, dan
pedagang kecil.
c. Lapangan agraris: pertanian (tanaman berumur pendek dan
berumur panjang), perkebunan, dan kehutanan.
d. Lapangan perikanan : pemeliharaan ikan, penetasan ikan, makanan
ikan, dan pengangkutan ikan.

B. Sikap dan Perilaku Wirausahawan

1. Sifat Wirausahawan
Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri dan watak
seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan
inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif. Secara etimologis,
kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif
dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumberdaya, tenaga
penggerak, tujuan, siasat, kiat dalam menghadapi tantangan hidup.
Wirausaha yang berartisifat-sifat keberanian, keutamaan,

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 9


keteladanan, dalam mengambil risiko yang bersumber pada
kemampuan sendiri, dengan krewativitas menangani usaha atau
perusahaan.

Unsur-unsurkewirausahaan meliputi motivasi, visi, komunikasi,


optimisme, dorongan semangat, dan kemampuan memanfaatkan
peluang. Dengan demikian, fungsi wirausaha adalah
memperkenalkan barang baru, melaksanakan metode produksi
baru, membuka pasar baru, membuka bahan/ sumber-sumber baru,
dan pelaksanaan organisasi baru. Berkaitan dengan fungsi
tersebut, sikap seperti apa yang harus dimiliki oleh seorang
wirausaha? Menurut Gede Prama seorang wirausaha haruslah
memiliki sifat dasar sebagai berikut:
a.Wirausaha adalah seorang pencipta perubahan(thechangecreator)
b. Wirausaha selalu melihat perbedaan sebagaipeluang
c. Wirausaha selalu bereksperimen dengan pembaruan
d. Wirausaha adalah seorang pakar tentang dirinya
e.Wirausaha melihat pengetahuan dan pengalaman hanyalah alat
untuk memacu kreativitas
f. Wirausaha berani memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi orang
lain

Hal-hal diatasa akan bisa dimiliki jika wirausahawan itu memiliki


motto: “modal bisa dicari, keahlian bisa dibeli namun cita-cita dan
semangat tidak bisa dibeli”. Seorang wirausahawan yang berhasil
haruslah mempunyai sikap-sikap yang mendukung untuk tercapainya
keberhaslan tersebut yang pasti berkaitan dengan sikap dasar yang

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 10


harus dimili oleh seorang wirausahawan. Sikap-sikap itu adalah:

a. Selaluberpikirpositifdalamsegalahal yang ia hadapi (Positive


Thinking)
b. Memliki respon individu yang positif terhadap informasi,
kejadian, kritikan, cercaan, tekanan, tantangan, cobaan, dan
kesulitan.
c. Beriorientasi yang jauh ke depan, berpikiran maju, prestatif dan
tidak mudah terlena oleh hal-hal yang sudah berlalu
(Thinkoffuture,notthepast), ia tidak mau hanyut oleh hal-hal yang
bersifat sejarah dan kenyaman sesaat
d. Tidak gentar saat melihat pesaing (Competitor), namunjustru
berpendapat: Bersyukurlah bahwa kitaada pesaing karena berkat
pesaing kita bisa terus berkembang dan berusaha untuk tetap
bertahan (Survive) dan Pesaing yan g membantu membesarkan
usaha kita, tanpa pesaing bisnis kita akan 'stagnan' atau tidak
mengalami perubahan.
e. Selalu ingin tahu, membuat ia selalu mencari jalan keluar bila
ingin maju.
f. Selalu ingin memberi yang terbaik buat orang lain sehingga
sikap ini sangat baik untuk semua orang.
g. Memliki semangat yang kuat dan berjuang keras (pantang
menyerah) sehingga menimbulkan dampak yang baik untuk
sekelilingnya, misalnya dengan memiliki pemikiran bahwa :
1) Kesuksesan itu 'menular' ke lingkungan karena ada
motivasi didalamnya

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 11


2) Kemiskinan pikiran juga berdampak buruk bagi lingkungan
karena bisa membuat mereka 'demotivasi’

3) Jadi, bergaulah dengan orang- orang sukses agar anda bisa


bersikap yang sama.
h. Punya komit menyangkuat, integritas yang tinggi dan semangat
yang kuat untuk meraih impiannya

2. Perilaku Wirausahawan
Sikap dan perilaku merupakan kesatuan sifat seseorang yang
terbentukkarenakebiasaansehari-hari. Perilaku kewirausahaan
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor-
faktorituadalahhak kepemilikan (property right, PR),k e m a m p u
a n /k o m p e t e n s i (competency/ability, C), dan insentif
(i n ce nt i v e ),sedangkanfaktor eksternalnya meliputi lingkungan
(environment, E). Dengan demikian sikap dan perilaku dapat
dirubah oleh diri sendiri dan atau oleh adanya tekanan/pengaruh
lingkungan.Adanya pengaruh dari dalam diri sendiri dan dari luar
lingkungan bergaul maka tumbuhlah sikap dan perilaku individu
yangspesifik.

Seorang wirausahawan yang berhasil mestinya memiliki perilaku


seperti berikut:
a.Memiliki rasa percaya diri, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1) Teguh pendiriannya
2) Tidak tergantung pada orang lain
3) Berkepribadian yang baik

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 12


4) Optimis terhadap pekerjaannya

b. Berorientasi pada tugas dan hasil, dengan ciri-ciri sebagai berikut:


1) Haus akan prestasi
2) Berorientasi pada laba/hasil
3) Ketekunan dan ketabahan
4) Mempunyai dorongan kuat, motivasi tinggi dan kerja keras
c.Pengambil resiko, dengan ciri-ciri sebagaiberikut:
1) Enerjik dan berinisiatif
2) Kemampuan mengambil resiko
3) Suka pada tantangan
d. Kepemimpinan, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1) Bertingkah laku sebagai pemimpin
2) Dapat menanggapi saran-saran dan kritik
3) Dapat bergaul dengan orang lain
e.Keorisinilan, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1) Inovatif, kreatif dan fleksibel
2) Serba bisa dan mengetahui berbagai hal
3) Mempunya ibanyaksumber kemampuan
f. Berorientasi ke masa depan
1) Memiliki pandangan kemasa depan
2) Optimisme mandang masa depan

3. Karakteristik Wirausahawan.
Untuk mendukung sikap dan perilaku wirausahawan di atas yang
menjadi dasar keberhasilan seorang wirausahawan, maka seorang

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 13


wirausahawan mestinya memiliki karakteristik wirausahawan
yang sesuai. Karakteristik adalah ciri-ciri khusus yang harus
dimiliki oleh seseorang. Jadi karakteristik seorang wiraushawan
adalah ciri-ciri khusus yang dimiliki seorang wirausahawan yang
membedakan dengan orang lain. Berikut adalah karakteristik yang
harus dimiliki oleh seorang wirausahawan, antara lain:
a. Disiplin
Dispilin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrol
kelakuan seseorang untuk mencapai tujuan dengan adanya
bentuk kelakuanyang harus dicapai, dilarang atau diteruskan.
b. Komitmen tinggi
Komitmen tinggi berarti fokus pikiran diarahkan kepada tugas
dan usahanya dengan sealu berupaya untuk memperoleh hasil
yang maksimal. Seorang pengusaha yang mempuyai komitmen
tinggi adalah orang mentaati atau memenuhi janjinya untuk
memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil sekaligus
mempertahankan dan menciptakan kepercayaan dari orang lain
baik konsumen maupun mitra bisnisnya.
Faktor-faktor yang terkait dengan komitmen tinggi adalah:
1) Konsisten, tegas, adil
2) Suritauladan
3) Konsentrasi pada manusia
c. Jujur
Jujur dalam berwirausaha artinya mau dan mampu mengatakan
sesuatu sebagaimana adanya. Kejujuran dapat disamakan dengan
amanah. Amanah adalah bila diberi kepercayaan tidak berkhianat,
kalau berkata selalu benar dan bila berjanji selalu ditepati.

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 14


d.Kreatif dan Inovatif
Secara umum kreatif dapat diartikan untuk membuat
kombinasi baru atau produk baru. Dapat juga diartikan sebagai
kemampuan seseoarang untuk melahirkan sesuatu yang baru
baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda
dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Berdasarkan penelitian kreativitas dapat didefinisikan menjadi 3
tipe kreativitas yang berbeda yaitu menciptakan, memodifikasi
sesuatu dan mengkombinasikan.
1) Menciptakan (to create) proses membuat sesuatu dari yang
tidak ada menjadi ada,
2) Memodifikasi sesuatu (to modify) mencari cara-cara
membentuk fungsi-fungsi baru
3) Mengkombinasikan (to combine) menggabungkan dua hal atau
lebih yang sebelumnya tidak saling berhubungan.
Ada 4 tahapan proses pemikiran kreatif, yaitu

Gambar 1.1. Tahapan Proses Pemikiran Kreatif (Sumber : buku


kreatif dan kewirausahaan, karangan Imam Firmansyah)

Inovatif dalam berwirausaha berarti suatu proses untuk

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 15


mengubah peluang usaha menjadi gagasan baru yang dapat
menghasilkan uang. Inovatif merupakan suatu terobosan
baru yang tercipta karena adanya kreatifitas yang tinggi.

e. Mandiri
Mandiri adalah sikap untuk tidak menggantungkan keputusan
akan apa yang harus dilakukan kepada orang lain dan
mengerjakan sesuatu dengan kemampuan sendiri sekaligus
berani mengambil resiko dalam bisnis.

Pembentukan sikap mandiri memiliki 6 kekuatan mental yang


dapat menbangun kepribadian yang kuat antara lain:
1) Berkemauan keras
2) Berkeyakinan kuat atas kekuatan pribadi
3) Kejujuran dan tanggungjawab
4) Ketahanan fisik dan mental
5) Ketekunan dan keuletan untuk bekerja keras
6) Pemikiran yang kontruktif
f. Realistis
Realistisberarikenyataan.Berfikir secara realistis merupakan
cara berfikir yang sesuai dengan akal sehat. Dengan pola pikir
realistis seseorang dapat menerima kekurangan, kelemahan dan
kekalahan sehingga dapat menyelaraskan dengan kelebihan-
kelebihan yang dimiliki. Seseorang yang realistis dapat dengan
mudah menyesuaikandiridengan lingkungan dan kebutuhan.
By Grave, seorang pakar kewirausahaan, mengemukakan tentang
karakteristik wirausahawan yang dikenal dengan istilah 10 D, yaitu:

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 16


a. Dream
Seorang wirausaha mempunyai visi keinginan terhadap masa
depan pribadidanbisnisnyaserta mempunyai kemampuan
untuk mewujudkanimpiannya.
b. Decisiveness
Seorang wirausaha adalah orang yang tidak lambat bekerja.
Mereka membuat keputusan secara cepat dengan penuh
perhitungan.
c. Doers
Seorang wirausahawan dalam membuat keputusan akan
langsung ditindak lanjuti.
d. Determination
Seorangwirausahawan melaksanakan kegiatannya denga penuh
perhatian, rasa tanggungjawab yang tinggi dan tidak mudah
menyerah.
e. Dedication
Dedikasi seorang wirausaha terhadap bisnisnya sangat tinggi,
kadang- kandng mengorbankan kepentingan keluarga.
f. Devotion
W i r a u s a h a w a n d a l a m melaksanakan pekerjaanya
tidak mengenal lelah, semua perhatiannya semata-mata untuk
kegiatan bisnisnya.
g. Details
Seorang wirausahawan sangat memperhatikan faktor-faktor
kritis secara rinci.
h. Destiny
Seorangwirausahawan bertanggung jawab terhadap nasib dan

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 17


tujuan yang hendak dicapai dan tidak mau bergantung kepada
orag lain.
i. Dollars
Seorang wirausahawan tidak mengutamakan mencapai
kekayaan tetapi uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan
bisnisnya, Ia berasumsi jika berhasil dalam bisnis maka ia
pantas mendapatkan laba, bonus atau hadiah.
j. Distribute
Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan
bisnisnya kepada orang- orang kepercayaannya, yaitu orang-
orang yang kritis dan mau diajak mencapai sukses dalam bidang
bisnis.

4. Ketrampilan Wirausahawan
Berkaitan dengan karakter seorang wirausahawan diatas, maka
juga harus dilengkapi dengan ketrampikan yang harus dimiliki
untuk menunjang keberhasilannya, yaitu ketrampilan dasar
dan ketrampilan khusus. Beberapa ketrampilan dasar yang harus
dimiliki oleh seorang wirausahawan adalah:
a. Memilki sikap mental dan spiritual yang tinggi
b. Memiliki kepribadian yang unggul
c. Pandai berinisiatif
d. Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha

C.Sikap Prestatif Wirausahawan


1. Pengertian Kerja Prestatif
Seorang wirausaha harus berbuat dan bekerja prestatif. Prestatif

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 18


artinya seorang wirausaha selalu berambisi ingin maju (Ambition
Drive). Ciri khusus atau perilaku kerja prestatif adalah ingin selalu
maju disegala bidang. Wirausaha yang kerjanya secarap restatif,
memiliki kegemaran dan kegilaan pada pekerjaan usahanya
atau bisnisnya.Di sini seorang wirausaha memiliki komitmen
tinggi terhadap pekerjaannya atau tugasnya dan setiap saat
pikirannya tidak lepas dari usahanya atau bisnisnya.

2. Tujuan dan Manfaat Kerja Prestatif


a. TujuanKerjaPrestatif
Adapun tujuan menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif,
yaitu:
1) Menunjukkan perhatian atas keharmonisan dalam
organisasi perusahaan.
2) Menunjukkan pengertian dan kebutuhan, tujuan keinginan,
dan ide-ide usaha.
3) Meningkatkan komunikasi timbal balik yang baik dengan staf
dan karyawan.
4) Mendelegasikan kekuasaan dan tanggung jawab, serta
mendorong inisiatif dan inovatif.
5) Menciptakan suasana kerja sama dalamorganisasiperusahaan
b. ManfaatKerjaPrestatif
1) Meningkatkan kelancaran proses produksi, distribusi dan
konsumsi
2) Meningkatkan sikap tanggap terhadap perubahan
usahanya
3) Meningkatkan prestasi kerja lebih efektif dan efisien di

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 19


dalam mengelola usahanya
4) Meningkatkan prestasi kerja lebih kreatif, inovatif dan
fleksibel
5) Meningkatkan prestasi kerja secara maksimal didalam
usahanya
3. PerilakuKerjaPrestatif
Jenis dan perilaku kerja prestatif yang harus diperhatikan oleh para
wirausaha untuk mencapai keberhasilan di dalam mengelola usahanya
meliputi hal-hal berikut ini:
a. Kerja Ikhlas
Kerja ikhlas adalah bekerja dengan bersungguh-sungguh, dapat
menghasilkan sesuatu yang baik dan dilandasi dengan hati yang
tulus. Contoh: Seorang buruh tani yang bekerja dengan upah yang
pas-pasan, namun tetap bekerja dengan baik melaksanakan
pekerjaan dengan tulus dansemata-matamerupakan pengabdian
kepada pekerjaannya yang menghasilkan uang untuk keperluan
hidup keluarga.
b. Kerja Mawas Terhadap Emosional Kerja mawas terhadap
emosional adalah bekerja dengan tidak terpengaruh oleh
perasaan atau kemarahan yang sedang melanda jiwanya. Seorang
pemilik perusahaan, di rumah mempunyai masalah dengan
keluarganya. Di perusahaannya, ada pegawainya yang melakukan
kesalahan. Maka sebagai pemimpin atau pemilik usaha harus
dapat membedakan masalah pribadi dengan masalah
pekerjaan. Cara pemecahan masalahnya harus tetap rasional dan
tidak emosional.
c. Kerja Cerdas

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 20


Kerja cerdas adalah bahwa di dalam bekerja harus pandai
memperhitungkan resiko, mampu melihat peluang dan dapat
mencari solusi sehingga dapat mencapai keuntungan yang
diharapkan. Perilaku/ sikap cerdas dalam melakukan
pekerjaannya menggunakan teknologi yang tepat, menggunakan
konsep hitung menghitung, memakai atau menggunakan bahasa
global, pandai berkomunikasi dan pandai pula mengelola
informasi.
d. Kerja Keras
Kerja keras adalah dalam bekerja kita harus mempunyai sifat
mampu kerja atau gila kerja untuk mencapai sasaran yang ingin
dicapai. Mereka dapat memanfaatkan waktu yang optimal
sehingga kadang-kadang tidak mengenal waktu, jarak serta
kesulitan yang dihadapi. Dalam bekerja mereka penuh
semangat dan berusaha keras untuk meraih hasil yang baik dan
maksimal.
e. KerjaTuntas
Kerja tuntas adalah di dalam bekerja mampu mengorganisasikan
bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat
menghasilkan usaha sampai selesai dengan maksimal.

4. PrinsipKerjaPrestatif
Prinsip kerja prestatif sangat tergantung pada kategori sebagai
berikut:
a. Dilligence(Kerajinan,kerja keras)
b. Dedication(Pengabdian)
c. Integrity (Keutuhan, watak)

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 21


d. Responsiblenness (Rasa tanggung jawab)
e. Carefullnes (Kehati-hatian)
f. Versality (Keserbabisaan)
g. Innovativeness (Daya pembaharuan)
h. Cooperativeness (Semangat kerja sama)
i. Eageerness to learn besides skill fullness (Hasrat untuk belajar dan
kemahiran).

5. Falsafah Menerapkan Sikap Kerja Prestatif


Agar dapat efektif dan efisien membelajarkan diri sehingga dapat
berkembang secara dinamis penerapan kerja prestatif, maka harus
ditanamkan pemikiran beberapa komponen perilaku belajar di
lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, yaitu sebagai berikut:
a. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam hidup, harus
banyak belajar tentang dirinya sendiri.
b. Kegagalan berwirausaha harus diterima sebagai pengalaman
c. Kekuatan berwirausaha datangnya dari tindakannya sendiri,
bukan dari tindakan orang lain.
d. Resiko kegagalan selalu ada, tetapi para wirausaha harus
menerimanya dan tanggungjawab.
e. Adanya keberhasilan berwirausaha setelah mengalami kegagalan

D. Keberhasilan dan Kegagalan Wirausahawan

Dalam berwirausaha, dua hal yang selalu muncul adalah adanya


keberhasilan dan kegagalan dalam berusaha. Banyak orang sukses di
dunia tidak serta merta menggapai keberhasilannya yang sekarang,

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 22


melainkan melampaui banyak rintangan berupa kegagalan-kegagalan
yang dihadapinya. Yang membedakan dari oranglain adalah kegigihan
mereka dalam mengatasi rintangan sehingga dicapailah
keberhasilannya yang sekarang. Ada beberapa factor peyebab
keberhasilandan kegagalan yang ada dalam kewirausahaan.
1. Faktor-faktor yang menyebabkan keberhasilan
Wirausaha atau wirausahawan adalah seseorang pembuat keputusan
yang membantu terbentuknya sistem ekonomi perusahaan yang bebas.
Karir kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraanmasyarakat
menghasilkan imbalan finansial yang nyata. Terdapat beberapa faktor
yang dapat membawa seorang wirausaha berhasil,yaitu:
a. Bersikap berani,
Seorang wirausahawan perlu bersikap berani mengambil
resiko terhadap bisnis yang akan dijalankannya.
b. Pandangan strategik,
Wirausahawan perlu mempunyai pandangan untuk masa depan,
seperti langkah apa yang harus diambil di masa depan, produk
apa yang harus diluncurkan, operasional perusahaan harus
dikonsolidasikan ataukah di ekspansi, dan sebagainya.
c. Leadershiip
Seorang wirausahawan yang baik adalah yang dapat
memberikan panduan dan inspirasi bagi karyawannya.

Beberapa factor lain yang menunjang keberhasilan wirausahawan


adalah :
a. Jujur(jujurterhadapdirisendiri,orang lain dan terhadap tujuan yang
akan dicapai)

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 23


b. Disiplin dan berani
c. Dapat melaksanakan prinsip manajemendengan baik.

Untuk mencapai keberhasilan di atas, seorang wirausahawan haruslah


memiliki kompetensi seperti halnya profesi lain dalam kehidupan.
Dalam Bradstreet Credit Services, terdapat 10 kempetensi yang harus
dimiliki oleh seorang wirausahawan, yaitu :
a. Knowing your business, yaitu mengetahui usaha apa yang akan
dijalankan. Dengan kata lain,seorang wirausahawan harus
mengetahui segala sesuatu yang adah bungannya dengan usaha
atau bisnis yang akan dijalankan.
b. Knowingthe bacic business management, yaitu mengetahui dasar-
dasar pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha,
mengorganisir dan mengendalikan perusahaan, termasuk dapat
memperhitungkan, memprediksi, mengadministrasikan, dan
membukukan kegiatan-kegiatan usaha. Mengetahui manajemen
bisnis berarti memahami kiat, cara, proses, dan pengelolaan semua
sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien.
c. Having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang
sempurna terhadap usaha yang dilakukannya. Dia harus bersikap
seperti pedagang, industriawan, pengusaha, eksekutif yang
sungguh-sungguh, dan tidak setengah hati.
d. Having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal
tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga rohani. Kepercayaan
dan keteguhan hati merupakan modal
e. utama dalam usaha. Oleh karena itu, harus cukup waktu, cukup uang,
cukup tenaga, tempat dan mental.

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 24


f. Managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan
mengelola keuangan, secara efektif dan efisien, mencari sumber
dana dan menggunakannya secara tepat dan mengendalikannya
secara akurat.
g. Managing time efficiency, yaitu kemampuan mengatur waktu
seefisien mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati
waktu sesuai dengan kebutuhannya.
h. Managing people, yaitu kemampuran merencanakan, mengatur,
mengarahkan/memotivasi, dan mengendalikan orang-orang
dalam menjalankan perusahaan.
i. Statisfying customer by providing high qualityproduct, yaitu
memberi kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan
barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan memuaskan.
j. Knowing how ti compete, yaitu mengetahui strategi/cara bersaing.
Wirausahawan harus dapat mengungkap kekuatan (strength),
kelemahan (weaks), peluang (opportunity), dan ancaman (threat),
dirinya dan pesaing. Dia harus menggunakan analisis SWOT sebaik
terhadap dirinya dan terhadap pesaing.
k. Copying with regulation and paper work, yaitu membuat aturan/
pedoman yang jelas tersurat, tidak tersurat.

2. Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan


Dari segi katakterisitik perilaku, wirausaha (entrepreuneur) adalah
mereka yang mendirikan, mengelola, mengembangkan, dan
melembagakan perusahaan miliknya sendiri. Wirausaha atau
wirausahawan adalah maka yang bisa menciptakan kerja bagi orang
lain dengan berswadaya. Definisi ini mengandung asumsi bahwa

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 25


setiap orang yang mempunyai kemaampuan normal, bisa menjadi
wirausaha asal mau dan mempunyai kesempatan untuk belajar dan
berusaha. Ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal
dalam menjalankan usaha barunya, yaitu :
a. Tidak memiliki kemampuan dalam manajerial
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan
pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab
utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
b. Kurang berpengalaman
Kurangnya pengalaman, baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan, ketrampilan mengelola sumber daya,
maupun kemampuan mengintegrasi-kan operasi perusahaan.
c. Kurang dapat mengendalikan keuangan
Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor
pengelolaan keuangan, terutama dalam memelihara aliran kas,
menjadi faktor yang sangat penting. Mengatur pengeluaran
dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara kas
akan menghambat operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak berjalan lancar.
d. Gagal dalam perencanaan
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali
gagal dalam perencanaan akan mengalami kesulitan dalam
pelaksanaan
e. Lokasi yang kurang memadai
Lokasi usaha yangstrategis merupakan faktor yang
menentukan keberhasilan
f. Kurangnya pengawasan peralatan

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 26


Pengawasan erat kaitannyadengan efisiensi dan efektivitas.
Kurangnya pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak
efisien dan tidak efektif
g. Sikap yang kurang sungguh-sungguh
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan
mengakibatkan Usaha yang dilakukan labil dan gagal. Dengan
sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
h. Ketidak mampuan dalam melakukan peralihan/transisi
Wirausaha yang tidak siap menghadapi dan melakukan
perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil.
Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila
berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan
setiap waktu. Yang menjadi tugas seorang wirausahawan adalah
mengatasi faktor kegagalan dan mendorong faktor keberhasilan
tersebut untuk meraih kesuksesan berikutnya.

Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 27


Bahan Ajar Sikap Perilaku Kewirausaha/Diklat Daring PKK/Khosiyah/2021 28

Anda mungkin juga menyukai